Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Skenario Pembelajaran Dinamika Rotasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Skenario Pembelajaran

Pendahuluan
Guru : “Selamat siang anak-anak”
Siswa : “Selamat siang Bu”
Guru : “ Bagaimana kabar kalian hari ini?”
Siswa : “Baik, Bu”
(Guru mengajak siswa berdoa)
Guru : “Baguslah kalau begitu, sebelum memulai pelajaran, mari kita bedoa
terlebih dahulu, agar kegiatan hari ini dapat berjalan lancar. Ada
yang bersedia memimpin doa?”
Yudi : “Saya Bu”
Guru : “Baiklah silakan Yudi pimpin doanya”
Yudi : “Bedoa menurut kepercayaan masing-masing, dipersilakan”
(guru dan siswa berdoa)
Yudi : “Berdoa selesai,
Guru : “Terimakasih Yudi, sudah memimpin doa hari ini, Baiklah anak- anak
sebelum memulai pelajaran ibu ingin bertanya, apakah ada yang
tidak hadir hari ini?”
Siswa : “Tidak, Bu”
Guru : “Wah bagus sekali anak-anak, kalian memang siswa Ibu yang rajin.
Pertahankan kehadiran kalian yaa, dan Ibu harapkan kalian belajar
dengan serius, banyak manfaat yang akan kalian dapatkan dari
belajar Fisika ini.”
(Kemampuan membuka pelajaran:memberikan motivasi awal)
Siswa : “Baik Bu”
Guru : “Sekarang apakah ada yang tahu kita akan belajar tentang materi apa
hari ini?
(kemampuan membuka pelajaran:menarik perhatian siswa)
Aisyah : “Saya Bu”
Guru : Iya, coba Aisyah
Aisyah : “Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke, Bu”
Guru : “Tepat sekali Aisyah, sepertinya Aisyah sudah sempat membaca
materi ini yaa, silakan pertahankan, untuk anak-anak yang lain bisa

1
meniru sifat rajin dari Aisyah yaa. Ibu harapkan juga keaktifan kalian
dalam belajar hari ini karena Ibu akan menilai, baik itu dalam
mengemukakan pendapat, menjawab, maupun dalam proses diskusi
nanti.
(Kemampuan membuka pelajaran:memotivasi siswa)
(Guru menampilkan powerpoint)
Guru : “Seperti yang teman kalian katakan tadi, kita akan belajar mengenai
Sifat Elastisitas Bahan dan Hukum Hooke. “Tujuan pembelajaran
hari ini yaitu melalui kegiatan pengamatan, praktikum, diskusi,
presentasi dan tanya jawab siswa mampu untuk
1.Mengklasifikasikan benda elastis dan plastis
1. Menjelaskan pengertian Hukum Hooke
2. Menerapkan Hukum Hooke, dan
3. Menganalisis Hukum Hooke
(Kemampuan membuka pelajaran: menyampaikan
tujuan pembelajaran)
Guru : Pada pembelajaran hari ini, kalian akan melakukan pengamatan dari
demontrasi yang Ibu berikan, melakukan praktikum dengan acuan
LKS yang akan Ibu berikan, serta diskusi dan tanya jawab mengenai
permasalahan yang ada di LKS.
(Kemampuan membuka pelajaran: memberikan acuan bahan
belajar yang akan diberikan)
Guru : “Bagaimana anak-anak kalian sudah siap untuk belajar hari ini?”
Siswa : “Siap Bu”
Guru : “Nah anak-anak, kalian sudah pernah belajar mengenai gaya bukan?
Ibu ingin merieview kembali ingatan kalian mengenai gaya, siapa
ang masih ingat apa yang dimaksud dengan gaya?”
Rindi : “Saya Bu”
Guru : “Baik, silakan Rindi”
Rindi : “Gaya adalah interaksi yang meyebabkan sebuah benda bermassa
dapat mengalami perubahan gerak, Bu”
Guru : “Benar sekali Rindi rupanya kalian masih mengingat materi yang
sudah berlalu ya, Nah untuk materi hari ini sangat berkaitan dengan
materi yang sudah pelajari pada pertemuan sebelumnya, Ibu harap
kalian tidak melupakan materi yang sudah lewat yaa. (Kemampuan
membuka pelajaran: memberikan apersepsi: kaitan dengan materi
sebelumnya, menarik perhatian siswa)
Guru : “Apakah kalian pernah melompat-lompat di tempat tidur?
Siswa : “Pernah Bu”
Guru : “Mengapa pada saat kalian melompat di tempat tidur, kalian bisa
terpental ke atas ?”
Kegiatan Inti
(beberapa siswa mengacungkan tangan)
Guru : “Ya silakan surya”
Surya : “Hal itu karena tempat tidurnya empuk Bu”
Guru : “Jawaban Surya sangat kreatif yaa, Adakah yang mempunyai
pendapat lain?”
Putra : “Saya Bu”
Guru : “Iya, Putra bagaimana pendapatmu?”
Putra : “Tempat tidurnya memiliki per Bu”
Guru : “Jawabanmu tepat, nak Putra. Apakah Putra tahu mengapa per dapat
membuat kita terpental ke atas?”
(Putra terdiam)
(Sejenak tidak ada yang mengangkat tangan)
Guru : “Siswa yang lain bagaimana? Adakah yang bisa memberikan
alasan?”
(siswa terdiam)
Guru : “Baiklah, karena tidak ada yang bisa memberikan alasan, untuk lebih
memahami materi ini Ibu akan menshare powerpoint mengenai
materi hari ini.”
(share powerpoint)
(siswa mengamati)
Guru : “Nah setelah video singkat tadi, apa yang bisa kalian lihat?”
Yudi : “Karetnya menjadi bertambah panjang ketika di tarik Bu, dan ketika
saya lepaskan karet kembali ke bentuk semula”
Rindi : “ketapelnya bertambah panjang ketika saya tarik, dan kembali ke
bentuk semula ketika dilepaskan”
Guru : “Ya, bagus sekali pengamatan dari Anak-anak, baik ibu akan lanjutkan
materinya”

Guru : “Baiklah anak-anak dari video tadi ada yang tahu mengapa karet pada
ketapel akan bertambah panjang ketika ditarik dan kembali ke bentuk
semula ketika dilepaskan? “

(siswa mengacungkan tangan)


Guru : “Ya, Putra, silakan”
Putra : “Menurut saya, hal tersebut terjadi karena karet pad ketapel
merupakan benda elastis bu”
Guru : “Nah benar putra, tetapi bagaimana jika benda itu plastic? Kira-kira apa yang
akan terjadi”
Yudi : “plastik bukan benda elastis bu, tetapi benda plastis”
Guru : “Tepat sekali jawaban dari Yudi”
Guru : “Yang dikatakan teman kalian tadi sudah tepat, sekarang siapa yang
tahu apa sebenarnya yang dimasud dengan benda elastis dan plastis?”
(Siswa mengacungkan tangan)
Guru : “Ya, silakan Rindi”
Rindi : “Benda elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi
gaya dan dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut
dihilangkan Bu, sedangkan benda plastis adalah benda yang dapat
berubah bentuk ketika diberi gaya namun ketika gaya tersebut
dihilangkan benda plastis tidak dapat kembali ke bentuk semula Bu”
Guru : “Bagus sekali jawaban Rindi, ada yang mempunyai pendapat lain?”
Siswa : “Tidak Bu”
Guru : “Nah sekarang kalian sudah tahu definisi dari benda elastis dan
benda plastis, dari definisi benda elastis tersebut kita dapat
mendefinisikan elastisitas yaitu kemampuan suatu benda untuk
berubah bentuk ketika benda diberi gaya dan kembali ke bentuk
semula ketika gaya tersebut dihilangkan. Bedakan ya antara benda
elastis dan plastis. Sampai disini bisa dipahami?
Siswa : “Bisa Bu”
Guru : “Baiklah anak-anak, sekarang siapa yang bisa memberi jawaban dari
permasalahan awal kita, mengapa per yang ada di tempat tidur
membuat kita terpental ke atas ketika kita melompat-lompat di
tempat tidur?”
Cok wulan : “Saya Bu”
Guru : “Silakan Cok wulan”
Cok wulan : “Ketika kita melompat ke tempat tidur, per atau pegas akan tertekan
ke bawah. Ketika kita bergerak ke atas, pegas juga akan kembali ke
bentuk awalnya karena per mempunyai sifat elastis. Per yang
bergerak ke atas inilah yang akan membantu gerak loncat kita yang
menyebabkan kita terpental ke atas”
Guru : “Bagus sekali jawaban dari Cok wulan, tempat tidur merupakan salah
satu penerapan dari konsep elastisitas, seperti yang dikatakan Cok
wulan, ketika mendapat tekanan per dalam tempat tidur akan
termampatkan, dan ketika kita bergerak ke atas, per akan kembali ke
bentuk awalnya akibat sifat elastisitasnya, hal ini yang menyebabkan
kita terpental ke atas. Bagaimana anak-anak bias dipahami?
Siswa : “Bisa Bu”
Guru : “Nah kalian tadi sudah mengetahui kalau gaya yang bekerja pada
karet dilepaskan maka karet akan kembali ke bentuk semula,
sekarang apabila gaya yang bekerja pada karet sangat besar, apakah
karet akan tetap kembali ke bentuk semula?”
Siswa : “Ya”
Guru : “Baiklah, semua mengatakan ya, sekarang coba Putra berikan
alasannya”
Putra : “Karet akan kembali ke bentuk semula walaupun ditarik dengan gaya
yang besar karena karet termasuk benda elastis Bu, jadi pasti akan
kembali ke bentuk semula”.
Guru : “Baiklah Putra, terimakasih untuk jawabannya. Jika Ibu menarik karet
dengan gaya yang sangat kuat, apa yang terjadi pada karet, bisa
dilihat pada video berikut.”

Guru : “Nah anak-anak, karetnya terputus, kenapa karetnya bisa putus?


Padahal kita ketahui karet adalah benda elastis.
(siswa terdiam)
Guru : “Baiklah, sepertinya belum ada yang tahu, nah untuk mengetahui
mengapa karet bisa putus, kita akan menjawabnya melalui LKPD.
Siswa : “Baik Bu”
Guru : “Untuk menjawab LKPD, Ibu akan bagi kalian menjadi 2 kelompok,
silakan Putra, Rindi dan Cok wulan jadi kelompok 1 kemudian
Surya, Aisyah, Yudi dan Hilda menjadi kelompok 2, sekarang
silakan kalian berdiskusi dengan kelompok masing-masing.”
Siswa : “Baik Bu”
Guru : “Untuk alat dan bahannya apakah kalian sudah menyiapkan seperti yang
ibu minta minggu lalu?.”
Guru : “Baiklah anak-anak, silakan perhatikan langkah-langkah praktikum
yang Ibu berikan, dimana kalian akan mengukur panjang pegas
dengan memvariasikan beban yang digunakan. Melalui praktikum ini
kalian akan mengetahui bagaimana hubungan antara gaya dengan
pertambahan panjang pegas. Bagaimana untuk langkah-langkah
praktikum ada yang ingin ditanyakan?”
Siswa : “Tidak Bu”
Guru : “Baiklah, sekarang silakan lakukan praktikum sesuai dengan
petunjuk yang ada di LKPD, setelah itu kalian presentasikan hasil
diskusi kalian”
Siswa : “Baik Bu”
(Guru memberikan waktu 15 – 20 menit)
Guru : “Bagaimana, anak-anak apakah sudah selesai menjawab semua
pertanyaan yang ada di LKPD?”
Siswa : “Sudah Bu”
Guru : “Baiklah, karena kedua kelompok sudah selesai melakukan diskusi
mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS, selanjutnya Ibu
minta masing-masing perwakilan kelompok untuk menuliskan hasil
yang diperoleh dalam praktikum”
(kelompok 1 diwakili oleh Rindi dan kelompok 2 diwakili oleh Yudi)
Tabel 1. Data hasil praktikum kelompok 1
Panjang Panjang pegas Pertambahan
Gaya
Massa awal setelah di panjang
tarik F
No. beban pegas tambah beban pegas
F = m.g ∆x
(gram) xo X1 ∆x

1 50 0,5 0,162 0,238 0,076 6,58


2 100 1 0,162 0,314 0,152 6,58
3 150 1,5 0,162 0,390 0,228 6,58

Tabel 2. Data hasil praktikum kelompok 2


Panjang Panjang pegas Pertambahan
Gaya
Massa awal setelah di panjang
tarik F
No. beban pegas tambah beban pegas
F = m.g ∆x
(gram) xo X1 ∆x

1 50 0,5 0,063 0,129 0,066 7,58


2 100 1 0,063 0,195 0,132 7,58
3 150 1,5 0,063 0,261 0,198 7,58
Guru : “silakan beri tepuk tangan untuk teman kalian”
Guru : “Berdasarkan data yang di share oleh rindi, Ibu ingin bertanya kepada
kelompok 1, bagaimana hubungan antara gaya dan pertambahan
panjang pegas?”
Putra : “Berbanding lurus Bu”
Guru : “Tanggapan yang bagus dari kelompok 1, lalu kelompok 2 apakah
bisa memberi tanggapan bagaimana hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang dari pegas?”
Yudi : “Semakin besar gaya tariknya semakin besar pertambahan panjang
pegasnya Bu”
Guru : “Bagus sekali jawaban dari Yudi, dari data yang diperoleh baik itu
kelompok 1 maupun kelompok 2 bisa kalian perhatikan semakin
besar gaya tarinya maka pertambahan panjangnya semakin besar.
Guru : Berhubungan dengan LKPD yang sudah kalian kerjakan, coba
kelompok 1 presentasikan jawabannya untuk pertanyaan nomor 3
(Tuliskanlah secara matematis hubungan gaya tarik (F) dengan
pertambahan panjang (∆ x) dan k (konstan pegas)? Apakah
persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke?
Ibu persilahkan kelompok 1 untuk mempresentasikannya”
Rindi : “Secara matematis hubungan F, k dan (∆ x) adalah F = k(
∆ x) Persamaan tersebut adalah persamaan Hukum Hooke”
Guru : “Bagus sekali jawaban dari kelompok 1, dari kelompok 2 apakah
mempunyai pendapat yang berbeda?
Hilda : “Persamaan untuk hukum Hooke adalah F = -k(∆ x). Dimana F
adalah gaya pemulih yang merupakan vektor sehingga ditulis dengan
huruf tebal atau diisi tanda panah, tanda minus bermakna arah gaya
pemulih berlawan arah dengan arah simpangan, dimana
simpangannya merupakan vektor juga”
Guru : “Tepat sekali jawaban dari kelompok 2. Jawaban yang sangat
lengkap yaa dari kelompok 2,
Guru : “Hal yang penting juga perlu Ibu ingatkan. Anak-anak benda elastis
mampu untuk kembali ke bentuk awalnya karena gaya pemulih yang
dirumuskan dalam Hukum Hooke. Tanda minus bermakna gaya
pemulih berlawan arah dengan arah simpangan. Semakin besar
simpangannya semakin besar gaya yang dilakukan pada pegas, dan
gaya untuk memulihkannya juga semakin besar. Sampai disini
apakah ada yang ingin ditanyakan?”
Siswa : “Tidak Bu”
Guru : “Baiklah Ibu lanjutkan ke pertanyaan nomor 4(Jika misalkan benda
bermassa 4,5 Kg digantung pada pegas sehingga pegas tersebut
bertambah panjang sebesar 9 cm. berapakah konstanta pegas
tersebut?), anak-anak disini kalian menerapkan apa yang telah kalian
pahami tentang hukum Hooke. Untuk kelompok 1 Ibu persilahkan”
Surya : “Baik Bu,
Dik: m = 4,5 kg dan = 9cm = 0,09 m
Dit: k =…?

F mg 4,5.10
Jawab : k = = = =500 N /m
∆ x ∆x 0,09

Jadi diperoleh konstanta pegasnya adalah 500 N/m.


Guru : “Terimakasih untuk jawaban kelompok 1, apakah kelompok 2
memiliki jawaban yang berbeda?”
Siswa : “Tidak Bu”
Guru : “Baiklah kita lanjutkan untuk soal nomor 5(Berdasarkan hasil yang
kalian dapatkan, mengapa karet bisa putus ketika diberikan gaya
yang besar? )yang menjadi permasalahan hari ini, Ibu persilahkan
kelompok 2 untuk mempresentasikan jawabannya.”
Hilda : “Baik Bu, berdasarkan diskusi yang kami lakukan karet bisa putus
meskipun merupakan benda elastis karena karet memiliki batas elastistas
Bu, jadi jika sudah melewati batas elastisitasnya karet tidak akan mampu
kembali ke bentuk awalnya, bahkan akan putus Bu jika gaya yang
diberikan sangat besar”
Guru : “Analisis yang sangat baik dari kelompok 2, tepat sekali jawaban
yang diberikan oleh kelompok 2, jadi setiap benda elastis memiliki
batas elastisitasnya, dari kelompok 1 apakah mempunyai pendapat
yang berbeda?”
Siswa : “Tidak Bu”
Guru : “Baiklah anak-anak, jadi ingat setiap benda elastis memiliki batasan
sifat elastis masing-masing, misalnya timbangan dengan pegas pasti
ada batas timbangnya, hal itu berguna untuk menjaga skala yang bisa
diukur tetap reliabel. Untuk pertanyaan terakhir (Simpulkanlah
percobaan yang telah kalian lakukan! )untuk kelompok 1 Ibu
persilahkan”
Rindi : “Berdasarkan diskusi kami Bu, kami dapat menyimpulkan bahwa
hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas adalah
sebanding Bu, selama gaya yang diberikan tidak melawati batas
elastinya. Semakin besar gaya tariknya maka semakin besar
pertambahan panjangnya Bu”
Guru : “Tepat sekali kesimpulan yang disampaikan oleh kelompok 1, untuk
kelompok 2 bisa disampaikan kesimpulan yang diperoleh”
Hilda : “Hubungan anatara gaya dan pertambahan panjang pegas adalah
berbanding lurus jika gaya yang diberikan pada suatu benda elastis
tidak melampaui batas elastisnya.”
Guru : “Ya bagus sekali anak-anak, Perlu dipahami anak-anak, sesuai
dengan pernyataan hukum Hooke, persamaan hukum Hooke hanya
berlaku untuk benda yang masih bersifat elastis. Paham anak-anak?
Siswa : “Paham Bu”
Guru : “Baiklah, silakan laporan hasil praktikumnya dikumpulkan di depan,
ini akan ibu gunakan sebagai penilaian”
Guru : “Baiklah anak-anak, kita tinjau kembali materi yang telah kita
pelajari, bagi yang ingin mencatat Ibu persilakan. Adapun yang

telah kita pelajari adalah (1) benda elastis adalah benda yang dapat
berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali ke bentuk semula
ketika gaya tersebut dihilangkan, (2) elastisitas adalah kemampuan
suatu benda untuk berubah bentuk ketika diberi gaya dan kembali ke
bentuk semula ketika gaya tersebut dihilangkan (3) benda plastis
adalah benda yang tidak dapat kembali kebentuk semula ketika gaya
yang bekerja dihilangkan, (4) bunyi hukum Hooke yaitu
“pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan besar gaya
tariknya, jika besar gaya tarik tidak melampaui batas elatis pegas”,
secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut F = -k∆ x
yang mana arah gaya pemulih melawan arah simpangannya”
(Kemampuan menutup pembelajaran: meninjau kembali materi
yang telah diberikan dan memberikan kesempatan siswa untuk
mendokumentasikan hasil pembelajaran
Guru : “Apakah semua sudah selesai mencatat?”
Siswa : “Sudah Bu”
Guru : “Bagus, apakah ada yang ingin ditanyakan terkait materi yang sudah
kita pelajari?”
Siswa : “Tidak Ibu”
Guru : “Baiklah karena tidak ada yang ditanyakan, untuk mengetahui
seberapa jauh mana pemahaman kalian terhadap materi yang sudah
kita pelajari tadi, Ibu akan memberikan kalian tes kecil. Untuk itu
anak-anak Ibu persilahkan untuk mengeluarkan kertas satu lembar.
Ibu sudah siapkan soal untuk kuis, jadi tolong dicermati soalnya
jangan melihat jawaban teman. Waktu kuisnya 5 menit. Anak-anak
sudah siap?”
Siswa : “Sudah Bu”
(Anak-anak mengerjakan kuis)
Guru : “Baik, waktu sudah habis, silakan
dikumpulkan” Siswa : “Baik Bu”
Guru : “Baik, untuk menambah pemahaman kalian tentang sifat elastisitas
bahan dan hukum Hooke, silahkan kalian jawab secara individu soal-
soal yang terdapat di buku buet praktis belajar fisika dengan

penulisnya marteen kanginan pada BAB elastisitas pekerjaan rumah


ini di kumpul minggu depan, ini nanti sebagai nilai tugas kalian”
(Tindak lanjut: memberikan tugas kepada siswa secara individu)
Siswa : “Baik Bu”
Guru : “Untuk Minggu depan kita akan belajar tentang energi potensial
pegas dan rangkaian pegas. Materinya dapat kalian baca di buku buet
praktis belajar fisika dengan penulisnya Marteen kanginan dengan
BAB yang sama yaitu elastisitas”
(Tindak Lanjut: menginformasikan materi yang akan dipelajari
berikutnya dan menginformasikan sumber belajar berikutnya)
Siswa : “Baik Bu”
Guru : “Baiklah, karena waktu sudah hamper selesai, siapa yang bisa
memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini?”
Cok wulan : “Saya Bu”
Guru : “Silakan Cok wulan”
Cok wulan : “Benda elastis adalah benda yang dapat kembali ke bentuk
semulanya Bu, ketika gaya yang bekerja padanya dihilangkan,
sedangkan benda plastis tidak mampu kembali ke bentuk
semulanya dan Bunyi dari Hukum Hooke adalah gaya yang
diberikan pada suatu benda elastis bilamana tidak melampaui batas
elastisnya, maka pertambahan panjang pegas akan sebanding
dengan gaya tariknya. Benda elastis memiliki batas elastisitas yang
bila dilewati batasnya benda tidak akan mampu untuk kembali
kekeadaan awalnya, dan persamaan untuk hukum Hooke adalah

Guru : “Bagus sekali, apakah masih ada yang ingin menyampaikan


kesimpulan pembelajaran hari ini?”
Rindi : “Saya ingin menambahkan kesimpulan dari Cok wulan Bu, benda
elastis adalah benda yang dapat berubah bentuk ketika diberi gaya
dan kembali kebentuk semulanya ketika gaya tersebut dihilangkan,
contohnya adalah karet dan pegas, sedangkan benda plastis adalah
benda yang tidak mampu kembali ke bentuk semula ketika gaya
yang bekerja dihilangkan, contohnya adalah plastik dan plastisin,

dan Bunyi dari Hukum Hooke “pertambahan panjang pegas


berbanding lurus dengan besar gaya tariknya, jika besar gaya
tarik tidak melampaui batas elatis pegas”, secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut yang mana arah gaya
pemulih melawan arah simpangannya.
Guru : “Kesimpulan yang bagus anak-anak, Anak-anak materi tentang
elastisitas dan hukum Hooke sangat berguna bagi kehidupan kita,
jadi Ibu harapkan kalian tidak hanya belajar di sekolah saja, tetapi
kalian juga harus belajar di rumah secara kontinu, baik secara
individu maupun berkelompok. Apalagi ditambah dengan banyak
latihan soal, dengan begitu kalian akan lebih memahami tentang
konsep ini. Apalagi sekarang kondisinya sedang belajar daring, ibu
harap diluar jam pelajaran ibu kalian meriview kembali untuk lebih
memahami materi tersebut. Apakah bisa kalian belajar seperti itu?
(Tindak lanjut: memberikan motivasi untuk belajar secara
kontinu)
Siswa : “Bisa Bu”
Guru : “Anak-anak jadi materi hari ini cukup sampai disini, sebelum
mengakhiri kegiatan hari ini, Ibu minta tolong kepada Yudi untuk
memimpin doa”
Yudi : “Baik Ibu. Untuk mengakhiri pembelajaran kali ini mari kita berdoa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa
dipersilahkan.”
(Guru dan siswa selesai berdoa) Yudi
: “Berdoa selesai”
Guru : “Selamat siang anak-anak”
Siswa : “siang Bu”

Anda mungkin juga menyukai