Perangkat Pembelajaran Materi Listrik Arus Searah-Hukum Ohm Model Problem Based Learning
Perangkat Pembelajaran Materi Listrik Arus Searah-Hukum Ohm Model Problem Based Learning
Perangkat Pembelajaran Materi Listrik Arus Searah-Hukum Ohm Model Problem Based Learning
Oleh
Nanda Wijayanti
NIM 18030184060
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyusun Perangkat Pembelajaran Materi Hukum Ohm dengan Model Problem
Based Learning Kelas XII SMA Penulis menyadari bahwa dalam penyusun perangkat
pembelajaran ini menyadari sepenuhnya bahwa perangkat pembelajaran ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang relevansinya dengan penyempurnaan perangkat
pembelajaran ini sangat saya harapkan dari pembaca. Kritik dan saran pembaca akan kami
perhatikan dan pertimbangkan guna memperbaiki di masa datang.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu, memberi dukungan, saran, dan inspirasi dalam penyelesaian perangkat
pembelajaran ini. Semoga perangkat pembelajaran ini mampu memberikan manfaat dan
mampu memberikan nilai tambah kepada para pemakainya.
Lamongan, 04 Maret 2021
Penulis,
Nanda Wijayanti
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................ iii
Silabus ................................................................................................................................... 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................................... 5
Lembar Kerja Peserta Didik .................................................................................................. 11
Bahan Ajar/Handout .............................................................................................................. 18
Instrumen Penilaian ............................................................................................................... 23
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 40
1
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menganalisis konsep Hukum Ohm pada rangkaian arus listrik searah
Menerapkan prinsip Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari
Menganalisis rangkaian listrik seri dan paralel berdasarkan Hukum Ohm
Menganalisis hubungan hambatan terhadap arus listrik dan tegangan listrik
berdasarkan data percobaan
Melakukan percobaan Hukum Ohm melalui simulasi PhET
Menyajikan data hasil percobaan
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Listrik Dinamis
Sub Materi : Hukum Ohm
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : diskusi, eksperimen, presentasi
F. Media Pembelajaran
Worksheet atau lembar kerja (siswa) (doc word)
Power point
Lembar penilaian (doc word)
Simulasi PhET
7
G. Sumber Belajar
Buku Fisika untuk SMA/MA Kelas XII kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam. Cimahi:Penerbit Erlangga
Handout siswa
LKPD
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (1 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Guru :
Orientasi
● Membuka pembelajaran dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
● Menyiapkan media pembelajaran
Aperpepsi
● Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi sebelumnya dengan materi
yang akan dilakukan
Motivasi
Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari
Mengorientasikan peserta didik pada aktivitas pemecahan masalah yang terkait dengan
penerapan Hukum Ohm, terkait masalah autentik dalam kehidupan sehari-hari
Listrik merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya ketika kita menyalakan alat elektronik seperti tv, kulkas dll agar dapat berfungsi.
Guru memberikan pertanyaan mengenai pernyataan sebelumnya “Bagaimana alat
elektronika lainnya dapat menyala?”
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Menjelaskan aturan main dan batasan waktu yang diberikan
Kegiatan Inti ( 30 Menit )
8
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorganisasikan Guru memberikan beberapa contoh masalah mengenai penerapan
siswa pada belajar. listrik arus searah dalam kehidupan sehari-hari, kemudian guru
mengorganisasikan, membimbing siswa untuk menghubungkan
masalah-masalah tersebut dengan materi listrik arus searah pada
Hukum Ohm
Melalui Zoom guru menunjukkan pada siswa rangkaian seri baterai dan
lampu menggunakan media simulasi PhET (mengamati)
Rangkaian 1: menggunakan baterai 6 volt dan 1 lampu
Rangkaian 2: menggunakan baterai 12 volt dan 1 lampu
penyelidikan Hukum Ohm pada rangkaian seri dan paralel, yaitu siswa melakukan
kegiatan merangkai rangkaian seri dan paarlel, cara pengukuran
tegangan listrik, arus listrik, (Mencoba)
Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan dengan
memasuki room zoom tiap kelompok dan memberikan penjelasan
apabila siswa merasa kesulitan dalam melakukan percobaan dan
membantu siswa dalam berbagi tugas dengan teman dalam
kelompoknya
Bersama kelompoknya siswa diminta untuk mendiskusikan variabel-
variabel meliputi variabel manipulasi, variabel kontrol dan variabel
respon yang mempengaruhi percobaan
Siswa melakukan percobaan Hukum Ohm pada rangkaian seri dan
paralel.
Peserta didik diminta untuk mengumpulkan data hasil percobaan dan
menganalsis pengaruh hambatan lampu terhadap arus listrik dan
tegangan listrik yang dihasilkan (Menalar)
Mengembangkan Guru membantu siswa dalam merencanakan serta menyiapkan karya
dan menyajikan dari data hasil percobaan sesuai dengan LKPD yang telah dibagikan.
hasil karya. (Menegasosiasi)
Kemudian siswa menyajikan hasil karya atau hasil percobaan ke depan
kelas (Mengkomunikasikan)
Menganalisis dan Guru beserta siswa mengevaluasi secara keseluruhan mengenai
mengevaluasi proses keberhasilan siswa dalam menerapkan dan menganalisis Hukum Ohm
pemecahan pada rangkaian seri dan parallel yang telah dilakukan
masalah.
Kegiatan Penutup (5 Menit)
Merefleksi pemahaman peserta didik dan bersama peserta didik menyimpulkan materi.
Membagi lembar evaluasi sebagai pemantapan peserta didik melalui google form
Link google form: https://forms.gle/MxREHXUxEni6KoNr5
Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan rasa syukur karena bertambah ilmu
dan pengetahuan
10
“HUKUM OHM”
A. Pendahuluan
Percobaan ini tentang Hukum Ohm pada Rangkaian Seri dan Paralel. Hubungan
hambatan pada rangkaian Seri dan Paralel ini dihasilkan dan mengalami perubahan
melalui pengukuran Tegangan dan Arus Listrik yang disimulasikan pada rangkaian
listrik seri dan paralel.
B. Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
C. Tujuan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
D. Hipotesis
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
E. Alat dan Bahan
Simulasi PhET :
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc/latest/circuit-construction-kit-dc_en.html
F. Variable Percobaan
1) Variabel manipulasi :
11
2) Variabel respon :
3) Variabel kontrol :
G. Rancangan Percobaan
J. Analisis
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
K. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
12
KUNCI JAWABAN
‘
Tanggal Percobaan :
“HUKUM OHM”
A. Pendahuluan
Percobaan ini tentang Hukum Ohm pada Rangkaian Seri dan Paralel. Hubungan
hambatan pada rangkaian Seri dan Paralel ini dihasilkan dan mengalami perubahan
melalui pengukuran Tegangan dan Arus Listrik yang disimulasikan pada rangkaian
listrik seri dan paralel.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik yang
dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel?
C. Tujuan
Menganalisis hubungan rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik
yang dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel
D. Hipotesis
H0 : Ada pengaruh rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik yang
dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel
H1 : Tidak ada pengaruh rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik
yang dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel
E. Alat dan Bahan
Simulasi PhET :
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc/latest/circuit-construction-kit-
dc_en.html
13
F. Variable Percobaan
4) Variabel manipulasi : jenis rangkaian (seri dan parallel)
5) Variabel respon : Arus tiap lampu, arus total, hambatan total, tegangan tiap lampu,
tegangan total
6) Variabel kontrol : hambatan tiap lampu, tegangan sumber
G. Rancangan Percobaan
J. Analisis
Semakin besar nilai hambatan maka tegangannya akan semakin besar, sedangkan arus litrik semakin
kecil. Pada rangkaian lampu seri, nilai arus setiap lampu dan arus total nya selalu sama, sedangkan
untuk besar tegangan pada masing-masing resisitornya berbeda. Pada rangkain lampu parallel, besar
arus yang melewati lampu berbeda-beda, sedangkan untuk besar tegangan setiap lampu dan tegangan
total adalah sama.
K. Kesimpulan
Semakin besar nilai hambatan maka tegangannya akan semakin besar, sedangkan arus litrik semakin
kecil.
14
L. Lampiran
Rangkaian Seri
a. V = V1 + V2 + V3 = 3 + 3 + 3 = 9 volt
b. I = I1 = I2 = I3 = 0,3 ampere
c. Rs = ∑Rn = R1 + R2 + R3 = 10 + 10 + 10 = 30 ohm
15
16
Rangkaian Paralel
a. V = V1 = V2 = V3 = 9 volt
b. I = I1 + I2 + I3 = 0,9 + 0,9 + 0,9 = 2,7 ampere
1 1 1 1 1 1 1 1
c. = ∑ = + + = + + = 3,33 ohm
𝑅𝑝 𝑅𝑛 𝑅1 𝑅2 𝑅3 10 10 10
17
18
19
PETA KONSEP
Berkaitan dengan
Memenuhi
HUKUM
OHM
A. Pendahuluan
Listrik merupakan sumber
energi yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya ketika kita
menyalakan lampu senter,
radio, dan televisi dapat
berfungsi. Energy listrik dibagi
dua, yaitu listrik statis dan
listrik dinamis. Listrik statis
Gambar 1. Rangkaian listrik pada senter lampu
merupakan muatan listrik yang
Sumber: fisika.co.id
diam, misalnya dihasilkan dari
gesekan suatu benda yang menimbulkan panas. Sednagkan listrik dinamis merupakan muatan
listrik yang bergerak atau mengalir, misalnya yaitu ketika kita menyalakan lampu senter.
Lampu senter menggunakan baterai seabagi sumber tegangan sehingga ketika saklar lampu
senter ON dinyalakan maka kedua ujung baterai yang mengandung muatan listrik akan
terhubung dengan kabel yang ada dalam senter lampu, sehingga lampu senter dapat menyala.
20
terdapat dua jenis rangkaian listrik dinamis, yaitu rangkaian arus searah (DC direct current)
dan rangkaian arus bolak-balik (AC alternating current).
B. Hukum OHM
Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama
George Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Hukum Ohm menyatakan “Arus yang
mengalir pada kawat sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan tegangan
pada rangkaian tersebut”. Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang
diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila
nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang
dikenakan kepadanya. Secara matematis hokum Ohm diekspresikan dengan persamaan:
𝑉
I=𝑅 (1)
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
V = tegangan listrik (Volt)
R = hambatan listrik (Ohm)
Hambatan listrik adalah perbandingan tegangan listrik pada sebuah komponen listrik terhadap
arus listrik yang melintas melaluinya. Hambatan listrik mempengaruhi besar kuat arus listrik
yang melewati suatu rangkaian dengan menghambatnya.
Faktor-faaktor yang mempengaruhi Hukum Ohm meliputi:
1. Tegangan Listrik/beda potensial
Tegangan listrik/ beda potensial didefiniskan sebagai energi potensial per satuan
muatan listrik.
Pada gambar di atas, terlihat bahwa benda A memiliki muatan positif paling
banyak sehingga benda A mempunyai potensial listrik paling tinggi, kemudian disusul
benda B, C, dan D.
21
Beda potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik
lainnya. Satuan beda potensial adalah volt (V). Alat yang digunakan untuk mengukur
beda potensial listrik disebut voltmeter. Secara matematis beda potensial dapat dituliskan
sebagai berikut.
𝑾
𝑽= (2)
𝒒
Keterangan:
W : usaha/energi (J)
q : muatan listrik (C)
2. Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik pada suatu rangkaian tertutup. Dari
konversi yang ada arus listrik digunakan arah seperti aliran muatan positif (kebalikan
aliran elektron). Dalam bahasa yang lain arus listrik dapat timbul karena ada beda
potensial pada dua titik dan arahnya dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah.
Besarnya arus listrik dinamakan kuat arus listrik dan didefinisikan sebagai banyaknya
muatan positif yang melalui suatu titik tiap satu satuan waktu. Dari definisi ini, kuat arus
listrik dapat di rumuskan sebagai berikut.
𝒒
𝑰= (3)
𝒕
Keterangan:
t = selang waktu (s)
Kuat arus listrik ini dapat diukur dengan alat yang dinamakan amperemeter.
3. Hambatan Listrik
Semua material pasti memiliki hambatan listrik. hambatan listrik yang dimiliki batu,
kayu kering, karet, dan lain-lain sangat besar sehingga begitu diberi beda potensial antar
dua ujungnya, hampir tidak ada arus yang mengalir. Benda yang tidak dapat dialiri arus
listrik dinamakan isolator. Sebaliknya, logam memiliki hambatan yang sangat kecil.
Dengan memberi beda potensial yang kecil saja antar dua ujungnya, arus yang mengalir
cukup besar. Hambatan listrik ini dapat diukur dengan alat yang dinamakan ohmmeter.
22
C. Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik merupakan suatu rangkaian tertutup yang dapat mengalirkan arus
listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah. Rangkaian listrik dapat disusun secara seri
dan paralel. Komponen yang biasanya disusun seri ataupun paralel yakni resistor.
1. Rangkaian Seri
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel adalah salah satu
rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel).Rangkaian Paralel
merupakan salah satu yang memiliki lebih
Gambar 4. Rangkaian listrik paralel dari satu bagian garis edar untuk
mengalirkan arus.
Prinsip pengukuran pada rangkaian paralel:
b. Kuat arus listrik total rangkaian adalah penjumlahan dari arus listrik yang mengalir
ke masing-masing resistor, I = I1 + I2 + I3
LEMBAR PENILAIAN
Lampiran 1: Penilaian Sikap
1) Sikap jujur
DAFTAR CEK PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Nama penilai :
Nama peserta didik yang dinilai :
Kelas :
Mata pelajaran :
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
24
2) Sikap Santun
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
No Pernyataan Penilaian
STS TS S SS
Keterangan:
Pernyataan positif :
1 untuk sangat tidak setuju (STS),
2 untuk tidak setuju (TS), ,
3 untuk setuju (S),
4 untuk sangat setuju (SS).
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
26
Petunjuk : Amati aktifitas pembelajaran di kelas dari awal hingga akhir pembelajaran.
Beri tanda check list pada kolom yang sesuai dengan perilaku siswa. Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap peserta didik.
Skor 1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah dielakukan siswa.
Skor 2 : Kadang – kadang, apabila jarang dilakukan namun lebih sering tidak dilakukan.
Skor 3 : Sering, apabila sering dilakukan namun jarang tidak dilakukan
Skor 4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
No. Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
11. Siswa dapat menyampaikan gagasan atau ide – ide yang baik
saat presentasi
12. Siswa dapat mengembangkan konsep yang dipelajari pada
kehidupan sehari–hari.
13. Mampu mengembangakan ide dalam memecahkan suatu
permasalahan baik dalam praktikum maupun ulangan dan
tugas
F. Aspek Sikap Kritis
inferensi
4. Keterampilan Menganalisis Data
1. Menguraikan data dalam hasil pengamatan
berdasarkan variabel-variabel percobaan
2. Mengidentifikasi keterkaitan variabel-variabel dalam
data yang didapatkan
3. Menghubungkan variabel-variabel dengan teori yang
dipelajari
5. Keterampilan Menarik Simpulan
1. Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah
2. Simpulan menyatakan keterkaitan variabel-variabel
yang merupakan ringkasan dari analisis data
6. Keterampilan Mempresentasikan Alat dan Hasil
Percobaan
1. Kejelasan poin-poin yang harus disampaikan
2. Menggunakan media dan alat peraga serta penjelasan
yang interaktif
3. Menanggapi pertanyaan atau tanggapan
Rubrik Penilaian
No Aspek yang diamati
c) Membuat daftar topik dan referensi yang perlu dipelajari untuk mengelola
masalah
Kriteria Penilaian:
4. Mendaftar semua topik dan referensi yang relevan dengan masalah
3. Mendaftar semua topik dan sebagian referensi yang relevan dengan masalah
2. Mendaftar sebagian topik dan referensi yang relevan dengan masalah
1. Topik dan referensi yang didaftar tidak relevan dengan masalah
d) Membuat rencana untuk menunjukkan bagaimana, apa, dan dimana siswa akan
mencari informasi baru
Kriteria Penilaian:
4. Rencana yang dibuat lengkap dan tepat sesuai topik penyelesaian masalah
3. Rencana yang dibuat tidak lengkap tapi tepat sesuai topik penyelesaian masalah
2. Rencana yang dibuat tidak lengkap dan tidak tepat sesuai topik penyelesaian
masalah
1. Rencana yang dibuat tidak sesuai dengan topik penyelesaian masalah
2. Keterampilan Merumuskan Hipotesis
a) Hipotesis merupakan suatu pernyataan (bukan pertanyaan) yang mencerminkan
pengamatan-pengamatan dan hubungan antara dua variabel
Kriteria Penilaian:
4. Hipotesis mencerminkan pengamatan-pengamatan dan hubungan antara dua variabel
3. Hipotesis mencerminkan pengamatan-pengamatan dan dua variabel yang tidak
saling berhubungan
2. Hipotesis mencerminkan hubungan dua variabel diluar pengamatan-pengamatan
1. Hipotesis tidak mencerminkan dua variabel yang tidak saling berhubungan di luar
pengamatan-pengamatan
Kriteria Penilaian:
4. Semua prediksi yang benar dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut
3. Terdapat prediksi yang dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut
2. Sedikit prediksi yang dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut
1. Prediksi-prediksi tidak dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut
2. Pengamatan akurat secara kuantitatif dan menggunakan satuan yang tidak sesuai
1. Pengamatan tidak akurat secara kuantitatif dan tidak menggunakan satuan yang
sesuai
percobaan
1. Data disajikan tanpa menguraikannya
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
Rubrik Penilaian
No Aspek yang diamati
c) Teknik Pengolahan
Kriteria Penilaian:
4. Alat dibuat sesuai alur kerja yang telah dibuat, runtut, dan sistematis
3. Alat dibuat sesuai alur kerja yang telah dibuat, runtut, dan tidak sistematis
2. Alat dibuat sesuai alur kerja yang telah dibuat, tidak runtut dan tidak sistematis
1. Alat dibuat tidak berdasarkan alur kerja
f) Inovasi
Kriteria Penilaian:
4. Alat yang dibuat terdapat inovasi pada semua desain/bentuk/cara kerja alat
3. Alat yang dibuat terdapat pada sebagian besar desain/bentuk/cara kerja alat
2. Alat yang dibuat terdapat inovasi pada sedikit desain/bentuk/cara kerja alat
1. Alat yang dibuat sesuai contoh dan tidak terdapat inovasi
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
37
3. 3.2.3 Menghitung Hitunglah nilai tegangan pada R10 ohm I tot = 30/2 = 15 A Uraian
nilai tegangan pada rangkaian berikut ini! Rseri = 5+10 = 15ohm
I pada R15ohm = 7,5 A 25
suatu rangkaian
I pada R15ohm = I pada Rseri
campuran V pada R15ohm = V pada Rseri
38
V pada R15ohm = 30 V
V pada R10ohm = 10/15 x 30 = 20 volt
25
2. Lampu manakah yang akan 2. Semua lampu mati. Karena rangkaian
menyala jika saklar 2 dibuka dan terbuka pada saklar 2.
saklar 1 ditutup?
39
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R.I., 2012. Lerning to Teach. New York: McGraw-Hill.
Kanginan, Marthen. 2015. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Cimahi:Penerbit Erlangga.
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuitconstructionkitdc/latest/circuitconstruction-kit-
dc_en.html