Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Perangkat Pembelajaran Materi Listrik Arus Searah-Hukum Ohm Model Problem Based Learning

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 43

PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATERI LISTRIK ARUS SEARAH-HUKUM OHM


MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Oleh
Nanda Wijayanti
NIM 18030184060

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
2021
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyusun Perangkat Pembelajaran Materi Hukum Ohm dengan Model Problem
Based Learning Kelas XII SMA Penulis menyadari bahwa dalam penyusun perangkat
pembelajaran ini menyadari sepenuhnya bahwa perangkat pembelajaran ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang relevansinya dengan penyempurnaan perangkat
pembelajaran ini sangat saya harapkan dari pembaca. Kritik dan saran pembaca akan kami
perhatikan dan pertimbangkan guna memperbaiki di masa datang.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu, memberi dukungan, saran, dan inspirasi dalam penyelesaian perangkat
pembelajaran ini. Semoga perangkat pembelajaran ini mampu memberikan manfaat dan
mampu memberikan nilai tambah kepada para pemakainya.
Lamongan, 04 Maret 2021
Penulis,

Nanda Wijayanti
iii

DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................ iii
Silabus ................................................................................................................................... 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................................... 5
Lembar Kerja Peserta Didik .................................................................................................. 11
Bahan Ajar/Handout .............................................................................................................. 18
Instrumen Penilaian ............................................................................................................... 23
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 40
1

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA


Satuan Pendidikan : SMA
Kelas /Semester : XII/1
Materi Pokok : Listrik Dinamis
Sub Materi : Listrik Arus Searah-Hukum Ohm
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Materi Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Penilian
Pokok Waktu Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan Rangkaian 1.1.1 Mensyukuri atas Penilaian 1 x 40 Kanginan,
dan kompleksitas ciptaan arus searah nikmat dan karunia Sikap menit Marthen.
Tuhan tentang aspek fisik  Hukum Tuhan YME 2015.
2

dan kimiawi, kehidupan Ohm dengan adanya Fisika


dalam ekosistem, dan  Rangkaia penerapan Hukum untuk
peranan manusia dalam n listrik Ohm pada SMA/MA
lingkungan serta seri dan kehidupan sehari- Kelas XII
mewujudkannya dalam paralel hari kelompok
pengamalan ajaran agama Peminatan
yang dianutnya. Matematik
2.1 Menunjukkan perilaku 2.1.1 Memiliki perilaku a dan Ilmu
ilmiah (memiliki rasa tanggung jawab Alam.
ingin tahu; objektif; sebagai wujud Cimahi:Pe
jujur; teliti; cermat; implementasi sikap nerbit
tekun; hati-hati; dalam melakukan Erlangga
bertanggung jawab; percobaan
terbuka; kritis; kreatif; 2.1.2 Memiliki perilaku Handout
inovatif dan peduli jujur sebagai wujud peserta
lingkungan) dan bekerja implementasi sikap didik
sama dalam aktivitas dalam melaporkan
sehari-hari sebagai wujud hasil percobaan Alat Dan
implementasi sikap 2.1.3 Memiliki perilaku Bahan:
dalam disiplin sebagai Simulasi
melakukanpengamatan,p wujud PhET
ercobaan, dan berdiskusi implementasi sikap
dalam melakukan
diskusi
3.1.1 Menganalisis Mengamati
konsep Hukum  Mengamati Penilaian
3.1 Menganalisis prinsip Ohm pada demonstrasi dua Pengetah
kerja peralatan listrik rangkaian arus rangkaian seri yang uan
searah (DC) dalam listrik searah mana sebuah lampu
3

kehidupan sehari-hari. 3.1.2 Menerapkan prinsip terhubung dengan


Hukum Ohm dalam baterai 6 Volt dan 9
keidupan sehari- menggunakan media
hari simulasi PhET
3.1.3 Menganalisis Menanya
rangkaian listrik  Mempertanyakan
seri dan paralel mengenai perbedaan
berdasarkan Hukum nyala lampu pada
Ohm setiap tegangan
Menganalisis baterai yang
hubungan digunakan pada
hambatan terhadap rangkaian
arus listrik dan berdasarkan
tegangan listrik demonstrasi.
berdasarkan hasil Mengeksplorasi/
percobaan Mencoba
 Melakukan
percobaan mengenai
hukum Ohm pada
rangkaian arus searah
yaitu rangkaian seri
dan paralel
menggunakan
simulasi PhET
Menalar/ Mengasosiasi
 Menganalisis hasil
percobaan untuk
menentukan
hubungan tegangan,
4

hambatan dan kuat


arus listrik.
4.1 Mempresentasikan hasil 4.1.1 Melakukan Mengkomuni-kasikan Penilaian
percobaan tentang percobaan Hukum  Mempresen-tasikan Keteramp
prinsip kerja rangkaian Ohm melalui hasil percobaan ilan
listrik searah (DC) simulasi PhET Hukum Ohm pada
4.1.2 Menyajikan data rangkaian seri dan
hasil percobaan paralel.
5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas / Semester : XII / 1 (Satu )
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Listrik Dinamis
Sub Materi : Hukum Ohm
Alokasi waktu : 1 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASARDAN INDIKATOR PENCAPAIAN


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menganalisis prinsip 3.1.4 Menganalisis konsep Hukum Ohm pada rangkaian
kerja peralatan listrik arus listrik searah
searah (DC) berikut 3.1.5 Menerapkan prinsip Hukum Ohm dalam keidupan
keselamatannya dalam sehari-hari
kehidupan sehari-hari 3.1.6 Menganalisis rangkaian listrik seri dan paralel
6

berdasarkan Hukum Ohm


3.1.7 Menganalisis hubungan hambatan terhadap arus
listrik dan tegangan listrik berdasarkan hasil
percobaan

4.2 Melakukan percobaan 4.2.1 Melakukan percobaan Hukum Ohm melalui


prinsip kerja rangkaian simulasi PhET
listrik searah (DC) dengan 4.2.2 Menyajikan data hasil percobaan
metode ilmiah berikut
presentasi hasil percobaan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menganalisis konsep Hukum Ohm pada rangkaian arus listrik searah
 Menerapkan prinsip Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari
 Menganalisis rangkaian listrik seri dan paralel berdasarkan Hukum Ohm
 Menganalisis hubungan hambatan terhadap arus listrik dan tegangan listrik
berdasarkan data percobaan
 Melakukan percobaan Hukum Ohm melalui simulasi PhET
 Menyajikan data hasil percobaan
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Listrik Dinamis
Sub Materi : Hukum Ohm
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : diskusi, eksperimen, presentasi
F. Media Pembelajaran
 Worksheet atau lembar kerja (siswa) (doc word)
 Power point
 Lembar penilaian (doc word)
 Simulasi PhET
7

G. Sumber Belajar
 Buku Fisika untuk SMA/MA Kelas XII kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam. Cimahi:Penerbit Erlangga
 Handout siswa
 LKPD
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (1 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Guru :
Orientasi
● Membuka pembelajaran dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
● Menyiapkan media pembelajaran
Aperpepsi
● Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi sebelumnya dengan materi
yang akan dilakukan
Motivasi
 Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari
 Mengorientasikan peserta didik pada aktivitas pemecahan masalah yang terkait dengan
penerapan Hukum Ohm, terkait masalah autentik dalam kehidupan sehari-hari
Listrik merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya ketika kita menyalakan alat elektronik seperti tv, kulkas dll agar dapat berfungsi.
Guru memberikan pertanyaan mengenai pernyataan sebelumnya “Bagaimana alat
elektronika lainnya dapat menyala?”
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
● Menjelaskan aturan main dan batasan waktu yang diberikan
Kegiatan Inti ( 30 Menit )
8

Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorganisasikan  Guru memberikan beberapa contoh masalah mengenai penerapan
siswa pada belajar. listrik arus searah dalam kehidupan sehari-hari, kemudian guru
mengorganisasikan, membimbing siswa untuk menghubungkan
masalah-masalah tersebut dengan materi listrik arus searah pada
Hukum Ohm
 Melalui Zoom guru menunjukkan pada siswa rangkaian seri baterai dan
lampu menggunakan media simulasi PhET (mengamati)
Rangkaian 1: menggunakan baterai 6 volt dan 1 lampu
Rangkaian 2: menggunakan baterai 12 volt dan 1 lampu

Mengaitkan motivasi dengan materi yang akan dibahas dengan


memberikan masalah : “Mengapa nyala lampu pada rangkaian 1 lebih
redup daripada nyala lampu pada rangkaian 2?” (Menanya)
 Guru memberikan materi rangkaian listrik seri dan parallel, dan
memberikan masalah-maslah yang berhubungan dengan materi untuk
mengetahui pemahaman siswa.
 Guru membagikan handout dan LKPD di google classroom kemudian
menugaskan peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok tentang
percobaan Hukum Ohm pada rangkaian seri dan paralel.
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok melalui breakout
room zoom yang setiap kelompoknya beranggotakan 2-3 orang siswa.
Kemudian guru meminta siswa berdiskusi untuk merencanakan dan
mempelajari rangkaian listrik seri dan parallel menggunakan Hukum
OHM menggunakan media simulasi PhET..
Membimbing  Siswa dibimbing dalam merencanakan tugas melakukan percobaan
9

penyelidikan Hukum Ohm pada rangkaian seri dan paralel, yaitu siswa melakukan
kegiatan merangkai rangkaian seri dan paarlel, cara pengukuran
tegangan listrik, arus listrik, (Mencoba)
 Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan dengan
memasuki room zoom tiap kelompok dan memberikan penjelasan
apabila siswa merasa kesulitan dalam melakukan percobaan dan
membantu siswa dalam berbagi tugas dengan teman dalam
kelompoknya
 Bersama kelompoknya siswa diminta untuk mendiskusikan variabel-
variabel meliputi variabel manipulasi, variabel kontrol dan variabel
respon yang mempengaruhi percobaan
 Siswa melakukan percobaan Hukum Ohm pada rangkaian seri dan
paralel.
 Peserta didik diminta untuk mengumpulkan data hasil percobaan dan
menganalsis pengaruh hambatan lampu terhadap arus listrik dan
tegangan listrik yang dihasilkan (Menalar)
Mengembangkan  Guru membantu siswa dalam merencanakan serta menyiapkan karya
dan menyajikan dari data hasil percobaan sesuai dengan LKPD yang telah dibagikan.
hasil karya. (Menegasosiasi)
 Kemudian siswa menyajikan hasil karya atau hasil percobaan ke depan
kelas (Mengkomunikasikan)
Menganalisis dan  Guru beserta siswa mengevaluasi secara keseluruhan mengenai
mengevaluasi proses keberhasilan siswa dalam menerapkan dan menganalisis Hukum Ohm
pemecahan pada rangkaian seri dan parallel yang telah dilakukan
masalah.
Kegiatan Penutup (5 Menit)
 Merefleksi pemahaman peserta didik dan bersama peserta didik menyimpulkan materi.
 Membagi lembar evaluasi sebagai pemantapan peserta didik melalui google form
Link google form: https://forms.gle/MxREHXUxEni6KoNr5
 Siswa bersama guru menutup kegiatan pembelajaran dengan rasa syukur karena bertambah ilmu
dan pengetahuan
10

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Materi :
Kelas :
Nama/Kelompok : 1.
2.
3.
Tanggal Percobaan :

“HUKUM OHM”
A. Pendahuluan
Percobaan ini tentang Hukum Ohm pada Rangkaian Seri dan Paralel. Hubungan
hambatan pada rangkaian Seri dan Paralel ini dihasilkan dan mengalami perubahan
melalui pengukuran Tegangan dan Arus Listrik yang disimulasikan pada rangkaian
listrik seri dan paralel.
B. Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
C. Tujuan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
D. Hipotesis
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
E. Alat dan Bahan
Simulasi PhET :
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc/latest/circuit-construction-kit-dc_en.html

F. Variable Percobaan
1) Variabel manipulasi :
11

2) Variabel respon :
3) Variabel kontrol :
G. Rancangan Percobaan

Gambar 1. Rangkaian seri Gambar 2. Rangkaian parallel


H. Langkah-langkah Percobaan
1. Menyiapkan Laptop atau PC atau HP
2. Membuka Phet berjudul “Circuit Construction KIT DC”
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc/latest/circuit-construction-kit-
dc_en.html
3. Menyiapkan rangkaian yang akan digunakan yaitu rangkaian seri dan parallel
4. Menyusun 3 lampu yang dipasang seri dan paralel, dan mengatur besarnya hambatan lampu dan
tegangan baterai
5. Mengukur tegangan menggunakan voltmeter, dan arus menggunakan amperemeter
6. Mencatat data hasil percobaan, dan menghitung menggunakan persamaan Hukum Ohm
I. Data
Tabel 1. Hasil percobaan

Jenis Rangkaian Hambatan (Ohm) Tegangan (Volt) Arus (Ampere)


R1 R2 R3 Rtotal V1 V2 V3 Vtotal I1 I2 I3 Itotal
Seri
Paralel

J. Analisis
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
K. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
12

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Materi :
Kelas :
Nama/Kelompok : 1.
2.


Tanggal Percobaan :

“HUKUM OHM”
A. Pendahuluan
Percobaan ini tentang Hukum Ohm pada Rangkaian Seri dan Paralel. Hubungan
hambatan pada rangkaian Seri dan Paralel ini dihasilkan dan mengalami perubahan
melalui pengukuran Tegangan dan Arus Listrik yang disimulasikan pada rangkaian
listrik seri dan paralel.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik yang
dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel?
C. Tujuan
Menganalisis hubungan rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik
yang dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel
D. Hipotesis
H0 : Ada pengaruh rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik yang
dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel
H1 : Tidak ada pengaruh rangkaian lampu yang digunakan dengan arus listrik dan tegangan listrik
yang dihasilkan pada rangkaian seri dan paralel
E. Alat dan Bahan
Simulasi PhET :
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc/latest/circuit-construction-kit-
dc_en.html
13

F. Variable Percobaan
4) Variabel manipulasi : jenis rangkaian (seri dan parallel)
5) Variabel respon : Arus tiap lampu, arus total, hambatan total, tegangan tiap lampu,
tegangan total
6) Variabel kontrol : hambatan tiap lampu, tegangan sumber
G. Rancangan Percobaan

Gambar 1. Rangkaian seri Gambar 2. Rangkaian parallel


H. Langkah-langkah Percobaan
1. Menyiapkan Laptop atau PC atau HP
2. Membuka Phet berjudul “Circuit Construction KIT DC”
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-dc/latest/circuit-construction-kit-
dc_en.html
3. Menyiapkan rangkaian yang akan digunakan yaitu rangkaian seri dan parallel
4. Menyusun 3 lampu yang dipasang seri dan paralel, dan mengatur besarnya hambatan lampu dan
tegangan baterai
5. Mengukur tegangan menggunakan voltmeter, dan arus menggunakan amperemeter
6. Mencatat data hasil percobaan, dan menghitung menggunakan persamaan Hukum Ohm
I. Data
Tabel 1. Hasil percobaan
Jenis Rangkaian Hambatan (Ohm) Tegangan (Volt) Arus (Ampere)
R1 R2 R3 Rtotal V1 V2 V3 Vtotal I1 I2 I3 Itotal
Seri 10 10 10 30 3 3 3 9 0,3 0,3 0,3 0,3
Paralel 10 10 10 3,33 9 9 9 9 0,9 0,9 0,9 2,7

J. Analisis
Semakin besar nilai hambatan maka tegangannya akan semakin besar, sedangkan arus litrik semakin
kecil. Pada rangkaian lampu seri, nilai arus setiap lampu dan arus total nya selalu sama, sedangkan
untuk besar tegangan pada masing-masing resisitornya berbeda. Pada rangkain lampu parallel, besar
arus yang melewati lampu berbeda-beda, sedangkan untuk besar tegangan setiap lampu dan tegangan
total adalah sama.
K. Kesimpulan
Semakin besar nilai hambatan maka tegangannya akan semakin besar, sedangkan arus litrik semakin
kecil.
14

L. Lampiran
Rangkaian Seri
a. V = V1 + V2 + V3 = 3 + 3 + 3 = 9 volt
b. I = I1 = I2 = I3 = 0,3 ampere
c. Rs = ∑Rn = R1 + R2 + R3 = 10 + 10 + 10 = 30 ohm
15
16

Rangkaian Paralel
a. V = V1 = V2 = V3 = 9 volt
b. I = I1 + I2 + I3 = 0,9 + 0,9 + 0,9 = 2,7 ampere
1 1 1 1 1 1 1 1
c. = ∑ = + + = + + = 3,33 ohm
𝑅𝑝 𝑅𝑛 𝑅1 𝑅2 𝑅3 10 10 10
17
18
19

PETA KONSEP

Kuat Arus Tegangan Hambatan

Berkaitan dengan

Rangkaian Rangkaian Rangkaian


Paralel Arus Searah Seri

Memenuhi

HUKUM
OHM

A. Pendahuluan
Listrik merupakan sumber
energi yang sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya ketika kita
menyalakan lampu senter,
radio, dan televisi dapat
berfungsi. Energy listrik dibagi
dua, yaitu listrik statis dan
listrik dinamis. Listrik statis
Gambar 1. Rangkaian listrik pada senter lampu
merupakan muatan listrik yang
Sumber: fisika.co.id
diam, misalnya dihasilkan dari
gesekan suatu benda yang menimbulkan panas. Sednagkan listrik dinamis merupakan muatan
listrik yang bergerak atau mengalir, misalnya yaitu ketika kita menyalakan lampu senter.
Lampu senter menggunakan baterai seabagi sumber tegangan sehingga ketika saklar lampu
senter ON dinyalakan maka kedua ujung baterai yang mengandung muatan listrik akan
terhubung dengan kabel yang ada dalam senter lampu, sehingga lampu senter dapat menyala.
20

terdapat dua jenis rangkaian listrik dinamis, yaitu rangkaian arus searah (DC direct current)
dan rangkaian arus bolak-balik (AC alternating current).

B. Hukum OHM
Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama
George Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Hukum Ohm menyatakan “Arus yang
mengalir pada kawat sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan tegangan
pada rangkaian tersebut”. Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang
diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila
nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang
dikenakan kepadanya. Secara matematis hokum Ohm diekspresikan dengan persamaan:
𝑉
I=𝑅 (1)
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
V = tegangan listrik (Volt)
R = hambatan listrik (Ohm)
Hambatan listrik adalah perbandingan tegangan listrik pada sebuah komponen listrik terhadap
arus listrik yang melintas melaluinya. Hambatan listrik mempengaruhi besar kuat arus listrik
yang melewati suatu rangkaian dengan menghambatnya.
Faktor-faaktor yang mempengaruhi Hukum Ohm meliputi:
1. Tegangan Listrik/beda potensial
Tegangan listrik/ beda potensial didefiniskan sebagai energi potensial per satuan
muatan listrik.

Gambar 2.Muatan listrik pada beberapa benda

Pada gambar di atas, terlihat bahwa benda A memiliki muatan positif paling
banyak sehingga benda A mempunyai potensial listrik paling tinggi, kemudian disusul
benda B, C, dan D.
21

Beda potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik
lainnya. Satuan beda potensial adalah volt (V). Alat yang digunakan untuk mengukur
beda potensial listrik disebut voltmeter. Secara matematis beda potensial dapat dituliskan
sebagai berikut.
𝑾
𝑽= (2)
𝒒

Keterangan:
W : usaha/energi (J)
q : muatan listrik (C)
2. Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik pada suatu rangkaian tertutup. Dari
konversi yang ada arus listrik digunakan arah seperti aliran muatan positif (kebalikan
aliran elektron). Dalam bahasa yang lain arus listrik dapat timbul karena ada beda
potensial pada dua titik dan arahnya dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah.
Besarnya arus listrik dinamakan kuat arus listrik dan didefinisikan sebagai banyaknya
muatan positif yang melalui suatu titik tiap satu satuan waktu. Dari definisi ini, kuat arus
listrik dapat di rumuskan sebagai berikut.
𝒒
𝑰= (3)
𝒕
Keterangan:
t = selang waktu (s)
Kuat arus listrik ini dapat diukur dengan alat yang dinamakan amperemeter.
3. Hambatan Listrik
Semua material pasti memiliki hambatan listrik. hambatan listrik yang dimiliki batu,
kayu kering, karet, dan lain-lain sangat besar sehingga begitu diberi beda potensial antar
dua ujungnya, hampir tidak ada arus yang mengalir. Benda yang tidak dapat dialiri arus
listrik dinamakan isolator. Sebaliknya, logam memiliki hambatan yang sangat kecil.
Dengan memberi beda potensial yang kecil saja antar dua ujungnya, arus yang mengalir
cukup besar. Hambatan listrik ini dapat diukur dengan alat yang dinamakan ohmmeter.
22

C. Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik merupakan suatu rangkaian tertutup yang dapat mengalirkan arus
listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah. Rangkaian listrik dapat disusun secara seri
dan paralel. Komponen yang biasanya disusun seri ataupun paralel yakni resistor.
1. Rangkaian Seri

Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik


yang disusun secara sejajar (seri). Rangkaian seri
terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang

Gambar 3. Rangkaian listrik seri


dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian.
Prinsip pengukuran pada rangkaian seri:
d. Tegangan total rangkaian adalah penjumlahan dari tegangan seluruh resistor, V =
V1 + V2 + V3
e. Kuat arus listrik rangkaian di seluruh bagian rangkaian sama, I = I1 = I2 = I3
f. Tahanan resistor pengganti rangkaian sama dengan penjumlahan dari nilai tahanan
resistor rangkaian, Rs = ∑Rn = R1 + R2 + R3

2. Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel adalah salah satu
rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel).Rangkaian Paralel
merupakan salah satu yang memiliki lebih
Gambar 4. Rangkaian listrik paralel dari satu bagian garis edar untuk
mengalirkan arus.
Prinsip pengukuran pada rangkaian paralel:

a. Tegangan di seluruh resistor adalah sama, V = V1 = V2 = V3

b. Kuat arus listrik total rangkaian adalah penjumlahan dari arus listrik yang mengalir
ke masing-masing resistor, I = I1 + I2 + I3

c. Kebalikan nilai tahanan resistor pengganti rangkaian sama dengan jumlah


1 1 1 1 1
kebalikan nilai tahanan seluruh resistor, 𝑅 = ∑ 𝑅 = 𝑅 + 𝑅 + 𝑅
𝑝 𝑛 1 2 3
23

LEMBAR PENILAIAN
Lampiran 1: Penilaian Sikap
1) Sikap jujur
DAFTAR CEK PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Nama penilai :
Nama peserta didik yang dinilai :
Kelas :
Mata pelajaran :

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No Aspek Pengamatan Skor


4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang
lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
JUMLAH

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
24

2) Sikap Santun
LEMBAR PENILAIAN DIRI
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :

PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
No Pernyataan Penilaian
STS TS S SS

1. Saya senang dengan materi dan memiliki rasa ingin tahu


yang tinggi terhadap materi ini

2. Saya menghormati pendapat guru dan teman


3. Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur saat
oresentasi atau diskusi

4. Saya tidak menyela pembicaraan teman atau guru saat


berdiskusi
5. Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan
dari orang lain

6. Saya mengutarakan pendapat yang ada di pikiran saya


dengan santun
7. Saya menyatakan ketidaksepahaman dengan mengangkat
tangan terlebih dahulu
25

Keterangan:
Pernyataan positif :
 1 untuk sangat tidak setuju (STS),
 2 untuk tidak setuju (TS), ,
 3 untuk setuju (S),
 4 untuk sangat setuju (SS).
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
26

LEMBAR PENILAIAN GURU

Petunjuk : Amati aktifitas pembelajaran di kelas dari awal hingga akhir pembelajaran.
Beri tanda check list pada kolom yang sesuai dengan perilaku siswa. Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai sikap peserta didik.
Skor 1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah dielakukan siswa.
Skor 2 : Kadang – kadang, apabila jarang dilakukan namun lebih sering tidak dilakukan.
Skor 3 : Sering, apabila sering dilakukan namun jarang tidak dilakukan
Skor 4 : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
No. Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

A. Aspek Sikap Jujur

1. Siswa tidak mencontek saat ujian

2. Siswa melaporkan atau mempresentasikan data apa adanya


berdasarkan hasil yang diperoleh
3. Siswa tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan
setiap tugas
B. Aspek Sikap Tanggung Jawab

4. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik,


benar, dan tepat waktu
5. Melaksanakn piket kebersihan kelas sesuai jadwal

6. Datang ke kelas tepat waktu.

7. Menggunakan dan menjaga semua komponen yang


digunakan dalam percobaan dengan baik.
C. Teliti

8. Melakukan percobaan secuai prosedur secara runtut dan


terperinci
9. Mengerjakan ulangan secara jelas dan terperinci hingga
diperoleh hasil akhir
27

10 Memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan


percobaan dalam hal penyampain data hasil percobaan
maupun penulisan laporan.
E. Aspek Sikap Kreatif

11. Siswa dapat menyampaikan gagasan atau ide – ide yang baik
saat presentasi
12. Siswa dapat mengembangkan konsep yang dipelajari pada
kehidupan sehari–hari.
13. Mampu mengembangakan ide dalam memecahkan suatu
permasalahan baik dalam praktikum maupun ulangan dan
tugas
F. Aspek Sikap Kritis

14. Berani menyampaikan pertanyaan yang membangun saat


kegiatan pembelajarn berlangsung
15. Mampu menyampaikan saran dan sanggahan saat kelompok
lain mempresentasikan hasil pekerjaanya.
JUMLAH

 Baiksekali (A) : Apabila memperoleh skor 46 - 60


 Baik (B) : Apabila memperoleh skor 31 - 45
 Cukup (C) : Apabila memperoleh skor 16 - 30
 Kurang (D) : Apabila memperoleh skor 1 - 15
28

Lampiran 2: PENILAIAN KETERAMPILAN


1) Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Petunjuk: Berilah cheklist pada skor penilaian sesuai rubrik penilaian.
Penilaian
No. Aspek yang diamati
4 3 2 1
1. Keterampilan mengorganisasikan masalah
1. Menyajikan fakta yang bisa diamati dalam
permasalahan.
2. Menyajikan ide sebanyak mungkin untuk mengelola
masalah.
3. Membuat daftar topik dan referensi yang perlu
dipelajari untuk mengelola masalah.
4. Membuat rencana untuk menunjukkan bagaimana,
apa, dan dimana siswa akan mencari informasi baru
2. Keterampilan Merumuskan Hipotesis
1. Hipotesis merupakan suatu pernyataan (bukan
pertanyaan) yang mencerminkan pengamatan-pengamatan
dan hubungan antara dua variabel.
2. Prediksi-prediksi dapat dihasilkan dari hipotesis
tersebut.
3. Memberikan suatu pembenaran yanng penuh
pemikiran mengapa dirumuskan hipotesis itu dan prediksi-
prediksi lebih spesifik dapat difungsikan sebagai dasar
percobaan.
3. Keterampilan Melakukan Pengamatan
1. Pengamatan dilakukan dengan aman dengan
menggunakan semua indera yang sesuai
2. Pengamatan akurat secara kuantitatif dan
menggunakan satuan yang sesuai
3. Pengamatan akurat secara kualitatif
4. Pengidentifikasian perubahan-perubahan dalam obyek
yang diamati
5. Tidak memasukkan pendapat pribadi, kesimpulan atau
29

inferensi
4. Keterampilan Menganalisis Data
1. Menguraikan data dalam hasil pengamatan
berdasarkan variabel-variabel percobaan
2. Mengidentifikasi keterkaitan variabel-variabel dalam
data yang didapatkan
3. Menghubungkan variabel-variabel dengan teori yang
dipelajari
5. Keterampilan Menarik Simpulan
1. Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah
2. Simpulan menyatakan keterkaitan variabel-variabel
yang merupakan ringkasan dari analisis data
6. Keterampilan Mempresentasikan Alat dan Hasil
Percobaan
1. Kejelasan poin-poin yang harus disampaikan
2. Menggunakan media dan alat peraga serta penjelasan
yang interaktif
3. Menanggapi pertanyaan atau tanggapan

Rubrik Penilaian
No Aspek yang diamati

1. Keterampilan mengorganisasikan masalah


a) Menyajikan fakta yang bisa diamati dalam permasalahan
Kriteria Penilaian:
4. Dapat menyajikan semua fakta yang bisa diamati dalam permasalahan
3. Dapat menyajikan beberapa fakta yang bisa diamati dalam permasalahan
2. Dapat menyajikan fakta yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan
1. Fakta yang disajikan tidak bisa diamati dan tidak memiliki keterkaitan dengan
permasalahan

b) Menyajikan ide sebanyak mungkin untuk mengelola masalah


Kriteria Penilaian:
30

4. Mengemukakan banyak ide yang relevan dengan masalah


3. Mengemukakan sedikit ide yang relevan dengan masalah
2. Mengemukakan ide yang tidak berkaitan langsung dengan masalah
1. Mengemukakan ide yang tidak relevan dengan masalah

c) Membuat daftar topik dan referensi yang perlu dipelajari untuk mengelola
masalah
Kriteria Penilaian:
4. Mendaftar semua topik dan referensi yang relevan dengan masalah
3. Mendaftar semua topik dan sebagian referensi yang relevan dengan masalah
2. Mendaftar sebagian topik dan referensi yang relevan dengan masalah
1. Topik dan referensi yang didaftar tidak relevan dengan masalah

d) Membuat rencana untuk menunjukkan bagaimana, apa, dan dimana siswa akan
mencari informasi baru
Kriteria Penilaian:
4. Rencana yang dibuat lengkap dan tepat sesuai topik penyelesaian masalah
3. Rencana yang dibuat tidak lengkap tapi tepat sesuai topik penyelesaian masalah
2. Rencana yang dibuat tidak lengkap dan tidak tepat sesuai topik penyelesaian
masalah
1. Rencana yang dibuat tidak sesuai dengan topik penyelesaian masalah
2. Keterampilan Merumuskan Hipotesis
a) Hipotesis merupakan suatu pernyataan (bukan pertanyaan) yang mencerminkan
pengamatan-pengamatan dan hubungan antara dua variabel
Kriteria Penilaian:
4. Hipotesis mencerminkan pengamatan-pengamatan dan hubungan antara dua variabel
3. Hipotesis mencerminkan pengamatan-pengamatan dan dua variabel yang tidak
saling berhubungan
2. Hipotesis mencerminkan hubungan dua variabel diluar pengamatan-pengamatan
1. Hipotesis tidak mencerminkan dua variabel yang tidak saling berhubungan di luar
pengamatan-pengamatan

b) Prediksi-prediksi dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut


31

Kriteria Penilaian:
4. Semua prediksi yang benar dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut
3. Terdapat prediksi yang dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut
2. Sedikit prediksi yang dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut
1. Prediksi-prediksi tidak dapat dihasilkan dari hipotesis tersebut

c) Memberikan suatu pembenaran yang penuh pemikiran mengapa dirumuskan


hipotesis itu dan prediksi-prediksi lebih spesifik dapat difungsikan sebagai dasar
percobaan.
Kriteria Penilaian:
4. Memberikan suatu pembenaran yang sesuai terhadap hipotesis dan prediksi-prediksi
sebagai dasar percobaan
3. Memberikan suatu pembenaran yang kurang sesuai terhadap hipotesis dan prediksi-
prediksi sebagai dasar percobaan
2. Memberikan suatu pembenaran yang tidak sesuai terhadap hipotesis dan prediksi-
prediksi sebagai dasar percobaan
1. Tidak memberikan suatu pembenaran yang sesuai terhadap hipotesis dan prediksi-
prediksi sebagai dasar percobaan
3. Keterampilan Melakukan Pengamatan
a) Pengamatan dilakukan dengan aman dengan menggunakan semua indera yang
sesuai
Kriteria Penilaian:
4. Pengamatan dilakukan dengan aman dengan menggunakan semua indera dan
prosedur pengindraan yang sesuai
3. Pengamatan dilakukan dengan aman dengan menggunakan semua indera prosedur
pengindraan yang tidak sesuai
2. Pengamatan dilakukan dengan aman dengan tidak menggunakan indra yang sesuai
1. Pengamatan dilakukan dengan tidak aman.

b) Pengamatan akurat secara kuantitatif dan menggunakan satuan yang sesuai


Kriteria Penilaian:
4. Pengamatan akurat secara kuantitatif dan menggunakan satuan yang sesuai
3. Pengamatan tidak akurat secara kuantitatif dan menggunakan satuan yang sesuai
32

2. Pengamatan akurat secara kuantitatif dan menggunakan satuan yang tidak sesuai
1. Pengamatan tidak akurat secara kuantitatif dan tidak menggunakan satuan yang
sesuai

c) Pengamatan akurat secara kualitatif


Kriteria Penilaian:
4. Pengamatan akurat secara kualitatif
3. Pengamatan banyak menunjukkan keakuratan secara kualitatif
2. Pengamatan menunjukkan sedikit keakuratan secara kualitatif
1. Pengamatan tidak akurat secara kualitatif

d) Pengidentifikasian perubahan-perubahan dalam obyek yang diamati


Kriteria Penilaian:
4. Mengidentifikasian perubahan-perubahan dalam obyek yang diamati dengan tepat
3. Mampu mengindentifikasi banyak perubahan-perubahan dalam obyek yang diamati
2. Mampu mengindentifikasi sedikit perubahan-perubahan dalam obyek yang diamati
1. Tidak mampu mengidentifikasian perubahan-perubahan dalam obyek yang diamati

e) Tidak memasukkan pendapat pribadi, kesimpulan atau inferensi


Kriteria Penilaian:
4. Tidak memasukkan pendapat pribadi, kesimpulan atau inferensi
3. Sedikit memasukkan pendapat pribadi, kesimpulan atau inferensi
2. Banyak memasukkan pendapat pribadi, kesimpulan atau inferensi
1. Merupakan pendapat pribadi, kesimpulan atau inferensi
4. Keterampilan Menganalisis Data
a) Menguraikan data dalam hasil pengamatan berdasarkan variabel-variabel
percobaan
Kriteria Penilaian:
4. Menguraikan semua data dalam hasil pengamatan berdasarkan variabel-variabel
percobaan
3. Menguraikan sebagian besar data dalam hasil pengamatan berdasarkan variabel-
variabel percobaan
2. Menguraikan sedikit data dalam hasil pengamatan berdasarkan variabel-variabel
33

percobaan
1. Data disajikan tanpa menguraikannya

b) Mengidentifikasi keterkaitan variabel-variabel dalam data yang didapatkan


Kriteria Penilaian:
4. Mengidentifikasi keterkaitan semua variabel-variabel dalam data yang didapatkan
3. Mengidentifikasi keterkaitan sebagian besar variabel-variabel dalam data yang
didapatkan
2. Mengidentifikasi keterkaitan sedikit variabel-variabel dalam data yang didapatkan
1. Variabel-variabel dalam data yang didapatkan disajikan tanpa dikaitkan satu sama
lain
c) Menghubungkan variabel-variabel dengan teori yang dipelajari
Kriteria Penilaian:
4. Menghubungkan semua variabel-variabel dengan teori yang dipelajari
3. Menghubungkan sebagian besar variabel-variabel dengan teori yang dipelajari
2. Menghubungkan sedikit variabel-variabel dengan teori yang dipelajari
1. Variabel-variabel dijelaskan tanpa dukungan teori yang dipelajari

5. Keterampilan Menarik Simpulan


a) Simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah
Kriteria Penilaian:
4. Semua simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah
3. Sebagian simpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah
2. Simpulan sedikit mengacu pada dari rumusan masalah
1. Simpulan bukan merupakan jawaban dari rumusan masalah

b) Simpulan menyatakan keterkaitan variabel-variabel yang merupakan ringkasan


dari analisis data
Kriteria Penilaian:
4. Simpulan menyatakan keterkaitan semua variabel-variabel yang merupakan
ringkasan dari analisis data
3. Simpulan menyatakan keterkaitan sebagian variabel-variabel yang merupakan
ringkasan dari analisis data
34

2. Simpulan menyatakan keterkaitan variabel-variabel yang bukan merupakan


ringkasan dari analisis data
1. Simpulan tidak menyatakan keterkaitan variabel-variabel yang merupakan ringkasan
dari analisis data

6. Keterampilan Mempresentasikan Alat dan Hasil Percobaan


a) Kejelasan poin-poin yang harus disampaikan
Kriteria Penilaian:
4. Poin-poin yang disampaikan jelas dan bisa diterima dengan baik
3. Poin-poin yang disampaikan cukup jelas dan kurang diterima dengan baik
2. Poin-poin yang disampaikan cukup jelas dan tidak bisa diterima dengan baik
1. Poin-poin yang disampaikan tidak jelas

b) Menggunakan media dan alat peraga serta penjelasan yang interaktif


Kriteria Penilaian:
4. Menggunakan media dan alat peraga yang tepat serta penjelasan yang interaktif
3. Menggunakan media dan alat peraga yang tepat serta penjelasan yang kurang
interaktif
2. Menggunakan media dan alat peraga yang kurang tepat serta penjelasan yang tidak
interaktif
1. Menggunakan media dan alat peraga yang tidak tepat

c) Menanggapi pertanyaan atau tanggapan


Kriteria Penilaian:
4. Menampung pertanyaan atau tanggapan kemudian memberikan penjelasan sesuai
dengan materi yang dibahas
3. Menampung pertanyaan atau tanggapan kemudian memberikan penjelasan tidak
sesuai dengan materi yang dibahas
2. Menampung pertanyaan atau tanggapan kemudian tidak memberikan penjelasan
sesuai dengan materi yang dibahas
1. Tidak menampung pertanyaan atau tanggapan
35

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum

2) Lembar Penilaian Produk


No. Aspek yang diamati Penilaian
4 3 2 1
1. Alat yang dibuat oleh siswa
1. Perencanaan bahan
2. Persiapan alat dan bahan
3. Teknik Pengolahan
4. Keamanan, Keselamatan, dan kebersihan
5. Bentuk fisik alat
6. Inovasi

Rubrik Penilaian
No Aspek yang diamati

1. Alat yang dibuat oleh siswa


a) Perencanaan bahan
Kriteria Penilaian:
4. Mampu merencanakan bahan yang dibutuhkan dengan lengkap dan sesuai yang
dibutuhkan
3. Mampu merencanakan bahan yang dibutuhkan dengan lengkap dan kurang sesuai
yang dibutuhkan
2. Mampu merencanakan bahan yang dibutuhkan dengan tidak lengkap dan tidak
sesuai yang dibutuhkan
1. tidak mampu merencanakan bahan yang dibutuhkann
b) Persiapan alat dan bahan
Kriteria Penilaian:
4. Alat dan bahan dipersiapkan dengan lengkap
3. Alat dan bahan dipersiapkan dengan sedikit kekurangan
2. Alat dan bahan dipersiapkan dengan banyak kekurangan
36

1. Tidak mempersiapkan alat dan bahan

c) Teknik Pengolahan
Kriteria Penilaian:
4. Alat dibuat sesuai alur kerja yang telah dibuat, runtut, dan sistematis
3. Alat dibuat sesuai alur kerja yang telah dibuat, runtut, dan tidak sistematis
2. Alat dibuat sesuai alur kerja yang telah dibuat, tidak runtut dan tidak sistematis
1. Alat dibuat tidak berdasarkan alur kerja

d) Keamanan, Keselamatan, dan kebersihan (K3)


Kriteria Penilaian:
4. pembuatan alat memperhatikan K3
3. Pembuatan alat memperhatikan keamanan dan keselamatan
2. Pembuatan alat memperhatikan keamanan
1. Pembuatan alat tidak memperhatikan K3

e) Bentuk fisik alat


Kriteria Penilaian:
4. Bentuk fisik alat rapi dan tidak mengganggu cara kerja alat
3. Bentuk fisik alat rapi dan sedikit mengganggu cara kerja alat
2. Bentuk fisik alat rapi dan mengganggu cara kerja alat
1. Bentuk fisik alat tidak rapi

f) Inovasi
Kriteria Penilaian:
4. Alat yang dibuat terdapat inovasi pada semua desain/bentuk/cara kerja alat
3. Alat yang dibuat terdapat pada sebagian besar desain/bentuk/cara kerja alat
2. Alat yang dibuat terdapat inovasi pada sedikit desain/bentuk/cara kerja alat
1. Alat yang dibuat sesuai contoh dan tidak terdapat inovasi

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X 100
Skor Maksimum
37

Lampiran 3. Penilaian Pengetahuan


No Indikator Soal Jawaban Bentuk Skor
Soal
1. 3.2.1 Menjelaskan Jelaskan perbedaan kuat arus listrik pada Pada rangkaian seri arus pada masing-masing Uraian
perbedaan kuat rangkaian seri dengan arus dan tegangan hambatan bernilai sama, namun pada rangkaian
pada rangkaian paralel! paralel arus dibagi besarnya bergantung pada nilai
arus listrik pada
hambatan.
rangkaian seri Tegangan pada rangkaian seri dibagi bersarnya 10
dan rangkaian bergantung pada besar hambatan, namun pada
rangkaian paralel nilai tegangan pada masing-
paralel.
masing hambatan nilainya sama.

2. 3.2.2 Menghitung Perhatikan rangkaian sederhana dengan Diketahui: Uraian


hambatan berturut-turut R1 =4 Ohm, R2 = I=4A
nilai tegangan
5 ohm, dan R3 = 6 ohm. Jika arus yang R1 =4 Ohm,R 2 = 5 ohm, R3 = 6 ohm
pada suatu mengalir pada rangkaian seri adalah 4 Ditanya: V1, V2, V3, Vtotal?
ampere. Tentukan nilai V1, V2, dan V3 Itotal = I1 = I2 = I3
rangkaian
serta Vtotal? Maka,
campuran V1 = I1 R1 = 4 x 4 = 16 Volt 15
V2 = I2 R2 = 4 x 5 = 20 Volt
V3 = I3 R3 = 4 x 6 = 24 Volt
Vtotal = Itotal Rtotal = 4 x (4 + 5 + 6) = 60 Volt

3. 3.2.3 Menghitung Hitunglah nilai tegangan pada R10 ohm I tot = 30/2 = 15 A Uraian
nilai tegangan pada rangkaian berikut ini! Rseri = 5+10 = 15ohm
I pada R15ohm = 7,5 A 25
suatu rangkaian
I pada R15ohm = I pada Rseri
campuran V pada R15ohm = V pada Rseri
38

V pada R15ohm = 30 V
V pada R10ohm = 10/15 x 30 = 20 volt

4. 3.2.4 Menganalisis 1. Lampu manakah yang akan 1. Lampu 1, 2, 3, dan 5 Uraian


menyala jika saklar 1 ditutup dan
suatu rangkaian
saklar 2 dibuka?
campuran dengan
menggunakan 2 saklar
untuk menentukan
lampu yang menyala

25
2. Lampu manakah yang akan 2. Semua lampu mati. Karena rangkaian
menyala jika saklar 2 dibuka dan terbuka pada saklar 2.
saklar 1 ditutup?
39

5. 3.2.5 Membuat grafik Buatlah grafik hubungan tegangan dan Uraian


hubungan tegangan dan arus dari data percobaan berikut ini!
Tegangan (volt) Kuat Arus
arus berdasarkan data
(Ampere)
percobaan 1,5 1,2 25
3,0 1,8
4,5 3,0
6,0 4,2
7,5 5,5
40

DAFTAR PUSTAKA
Arends, R.I., 2012. Lerning to Teach. New York: McGraw-Hill.
Kanginan, Marthen. 2015. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Cimahi:Penerbit Erlangga.
https://phet.colorado.edu/sims/html/circuitconstructionkitdc/latest/circuitconstruction-kit-
dc_en.html

Anda mungkin juga menyukai