Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Akuntansi Keuangan Menengah 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lutfiana Handayani

Kelas : A2-Akuntansi

NIM : 19101021182

BAB 1 KERANGKA KONSEPTUAL

KERANGKA Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) disahkan


oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada
tanggal 4 September 1988. Penyesuaian KDPPLK diterbitkan dan disahkan pada tanggal 27
Agustus 2014. DSAK IAI mengesahkan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK)
dengan tanggal efektif 28 September 2016 yang menggantikan KDPPLK. Kerangka
Konseptual merupakan adopsi dari the Conceptual Framework for Financial Reporting per
tanggal 1 Januari 2016.

TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual memiliki tujuan untuk :

a. DSAK IAI
 Membantu dalam mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) baru
dan dalam melakukan tindakan atas SAK yang ada.
 Membantu dalam mengembangkan standar lokal
 Membantu dalam mempromosikan harmonisasi peraturan, standar akuntansi,
dan prosedur yang terkait dengan penyajian laporan keuangan dengan
menyediakan dasar untuk mengurangi jumlah alternatif perlakuan akuntansi
yang diizinkan oleh SAK.
b. Penyusun Laporan Keuangan
Membantu dalam menerapkan SAK dan yang berkenaan dengan hal-hal yang belum
diatur dalam PSAK.
c. Pengguna Laporan Keuangan
Membantu dalam menginterpretasikan informasi dalam laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan PSAK.
d. Auditor
Membantu dalam memberikan opini mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai
dengan SAK.
e. Pihak Lain
Menyediakan informasi kepada pihak yang tertarik dengan aktivitas DSAK IAI
tentang pendekatannya dalam penyusunan SAK.
Tujuan Laporan Keuangan

Pelaporan keuangan bertujuan umum yaitu untuk menyediakan informasi keuangan tentang
entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi
pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya
kepada entitas.

Asumsi Dasar Laporan Keuangan

a. Kelangsungan Usaha
Entitas diasumsikan tidak memiliki intensi atau berkeinginan untuk
melikuidasi atau mengurangi skala usahanya secara material. Apabila timbul intensi
atau keinginan tersebut, maka penyusunan laporan keuangan dapat menggunakan
dasar yang berbeda dan harus diungkapkan.
b. Dasar Akrual
Entitas mencatat jurnal atas suatu transaksi dan peristiwa lain pada saat
terjadinya, bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan. Entitas menggunakan
asumsi dasar akrual dalam penyusunan laporan keuangan, kecuali laporan arus kas.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna:

1. Karakteristik Kualitatif Fundamental


a. Relevansi (Prediktif, konfirmatori, materialitas)
b. Reprensentasi Tepat (Lengkap, netral, Bebas dari Kesalahan)

Informasi yang berguna ialah informasi yang relevan dan juga dapat direpresentasikan secara
tepat. Representasi tepat dari fenomena yang tidak relevan atau representasi tidak tepat dari
fenomena yang relevan tidak akan membantu pengguna untuk membuat keputusan yang baik.

2. Karakteristik Kualitatif Peningkat


a. Keterbandingan
b. Keterverifikasian
c. Ketepatwaktuan
d. Keterpahaman

Karakteristik kualitatif peningkat dapat membantu dalam menentukan diantara dua cara yang
mana harus digunakan untuk menggambarkan suatu fenomena jika keduanya dianggap sama-
sama relevan dan direpresentasikan secara tepat.

Unsur-Unsur Laporan Keuangan

Penyajian unsur-unsur dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut:

1. Aset yaitu sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomik masa depan diharapkan akan mengallir ke
entitas.
2. Liabilitas yaitu kewajiban kini entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, yang
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomik.
3. Ekuitas yaitu hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitas.

Penyajian unsur-unsur dalam laporan laba rugi sebagai berikut:

1. Penghasilan (income) yaitu kenaikan manfaat ekonomik selama suatu periode


akuntansi dalam bentuk pemasukan atau peningkatan aset atau penurunan liabilitas
yang mengakibatkan kenaikan pada ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal.
2. Beban (expenses) yaitu penurunan manfaat ekonomik selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pengeluaran atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang
mengakibatkan penurunan pada ekuitas yang tidak terkait dengan distribusi kepada
penanam modal.

Konsep Pengukuran dan Penyajian Laporan Keuangan

Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan diantaranya biaya historis (historical cost), nilai
terealisasi atau penyelesaian (realiable/settlement value), biaya kini (current cost), dan nilai
kini (present value).

Jenis-jenis laporan keuangan yaitu laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan
ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, dan penjelasan atas laporan keuangan
tersebut dicantumkan di catatan atas laporan keuangan.

Pilihlah jawaban benar atau salah dari soal-soal berikut ini.

1. Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan digantikan dengan


istilah Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan yang mengadopsi dari the
Conceptual Framework for Financial Reporting.
2. Pelaporan keuangan bertujuan umum ialah ditujukan khususnya kepada pihak
investor saat ini dan manajemen untuk membuat keputusan tentang penyediaan
sumber daya entitas.
3. Dasar kas dan dasar akrual merupakan asumsi dasar dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
4. Karakteristik kualitatif peningkat pada Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
(KKPK) terdiri dari representasi tepat, keterverifikasian, keterpahaman, dan
ketepatwaktuan.
5. Tujuan laporan keuangan dan jenis-jenis laporan keuangan diatur dalam KKPK.
6. Kegunaan Kerangka Konseptual akuntansi menurut SAK ialah memberikan acauan
bagi pengguna dalam mengambil keputusan.
7. Perusahaan publik dalam menyusun laporan keuangan, acuan pertama yang dilihat
perusahaan ialah interpretasi standar akuntansi keuangan.
8. Ketepatan waktu dan netralitas merupakan bagian dari prinsip relevan.
9. Tema yang mendasari Kerangka Konseptual akuntansi yaitu kegunaan akuntansi
dalam pengambilan keputusan.
10. Unsur-unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan
ialah aset dan penghasilan.

Jawaban atas pilihan benar atau salah:

No Pilihan Benar/Salah No. Pilihan Benar/Salah


.
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

Esai

1. Kerangka konseptual memiliki peran dalam penyusunan laporan keuangan , yaitu


untuk...
2. PT. Midori Sukses menerapkan metode penyusutan saldo menurun ganda untuk mesin
dan peralatan setiap tahunnya. Hal tersebut merupakan penerapan karakteristik
kualitatif...
3. Jika piutang diukur sebesar biaya perolehan dikurangi estimasi piutang tak tertagih
maka dasar pengukuran yang tepat menurut kerangka konseptual pelaporan keuangan
adalah...
4. Dua hal yang menjadi kriteria utama dalam pengakuan terhadap unsur-unsur laporan
keuangan ialah...
5. Definisi penghasilan dari unsur laporan keuangan yaitu...
6. Pada suatu perusahaan terdapat kasus yang jarang terjadi terkait penyusunan laporan
keuangan perusahaan, mungkin terdapat konflik antara Kerangka Konseptual dan
PSAK. Jika konflik tersebut terjadi, apakah yang harus akuntan perusahaan pilih
antara persyaratan dalam PSAK atau persyaratan yang ada dalam Kerangka
Konseptual? Jelaskan apakah konflik tersebut akan terselesaikan?
7. Jelaskan tujuan umum pelaporan keuangan!
8. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur laporan keuangan!
9. Sebutkan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan!
10. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar dalam penyusunan dan penyajian lapoaran
keuangan!
Jawaban Esai:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Anda mungkin juga menyukai