Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Samudra Indah Surabaya adalah salah satu perusahaan dagang yang bergerak
di bidang perdagangan berbagai sepatu, mulai sepatu formal sampai sepatu olah
raga dengan merk ”LOGIN”. Perusahaan ini terletak di Jalan Cendrawasih Indah
No. 02 Surabaya dengan NPWP No.01.810.616.1-04.4501.
Perusahaan ini pada awalnya bernama CV. Samudra didirikan oleh Bapak
Achmad Samudra pada tanggal 06 Juli 2010 dengan modal awal sebesar
Rp. 150.000.000,-. Sebagai perusahaan yang baru berdiri, perusahaan ini belum
memiliki bangunan tersendiri. Setelah setahun berkembang akhirnya perusahaan
berubah dari perusahaan perseorangan menjadi perusahaan yang berbadan hukum
(berganti nama menjadi PT. Samudra Indah Surabaya). Saat ini perusahaan
dipegang oleh putranya yang bernama Rasya.
STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi adalah suatu usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya struktur
organisasi yang mampu menggambarkan secara jelas mengenai tugas, tanggung
jawab, dan wewenang setiap anggota. Saudara sebagai auditor yang melakukan
pemeriksaan atas laporan keuangan PT. Samudra Indah Surabya meminta struktur
organisasi untuk memahami bisnis klien. Selanjutnya anda mendapatkan struktur
organiasi PT. Samudra Indah Surabaya sebagai berikut:
RUPS
Dewan
Komisaris
Direktur Utama
Page 1 of 10
Berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi PT. Samudra Indah
Surabaya beserta tugas, tanggung jawab, dan wewenang setiap anggota :
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
1. Meminta pertanggungjawaban mengenai jalannya kegiatan perusahaan
2. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur utama
3. Mengambil keputusan yang sangat penting bagi perkembangan
perusahaan
B. Dewan Komisaris
1. Mengawasi pekerjaan direktur utama
2. Memberikan pertimbangan dan nasihat kepada direktur utama dalam
mencapai tujuan perusahaan.
C. Direktur Utama
1. Menetapkan rencana kerja dan melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan rencana kerja secara keseluruhan.
2. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab pada masing-masing
bagian.
3. Mengoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kepada dewan
komisaris seluruh aktivitas perusahaan sesuai dengan rencana dan tujuan
serta kebijakan yang digariskan oleh dewan komisaris.
4. Menjaga kelancaran operasional untuk jangka panjang.
5. Bertanggungjawab atas segala akibat dari pengambilan keputusan atau
kebijakan.
D. Manajer Pembelian dan Persediaan
1. Mengatur, menetapkan, dan mengawasi pembelian.
2. Mengatur pelaksanaan pembelian sesuai dengan harga dan kualitas yang
memadai serta menjamin ketepatan waktu dan jumlah penerimaan
barang.
3. Menerima permintaan pembelian barang-barang yang dibutuhkan dari
setiap bagian perusahaan.
4. Menggunakan anggaran investasi (rencana pembelian) atas aktiva tetap
sebagai alat pengendalian investasi atas aktiva tetap.
5. Mengadakan hubungan koordinasi dengan manajer lainnya.
Page 2 of 10
(2) Gudang
1. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara keseluruhan
terhadap keadaan persediaan dalam hal penyimpangan, keadaan
fisik, dan kuantitasnya.
2. Mencatat semua data permintaan dan pengeluaran barang dari
gudang serta barang yang baru diterima dari pemasok.
3. Menerima barang yang dikirimkan dari pemasok dan mengecek
kualitas serta kuantitasnya.
E. Manajer Pemasaran
1. Menentukan kebijaksanaan pokok dalam bidang pemasaran dan memimpin
pelaksanaannya.
2. Menyusun dan menetapkan rencana strategi harga pemasaran yang
realistis dan terpadu atas distribusi produk dan promosi.
3. Menyusun dan menetapkan rencana program dan anggaran pemasaran
berdasarkan kebijakan strategis yang telah ditetapkan.
4. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran, menganalisis
penyimpangan yang terjadi, dan melakukan penyesuaian.
5. Mewakili perusahaan dalam bidang pemasaran untuk mencapai sasaran
organisasi.
6. Mengadakan hubungan koordinasi dengan manajer lainnya.
Page 3 of 10
2. Merumuskan kebijaksanaan perusahaan di bidang personalia.
3. Melaksanakan perencanaan serta seleksi karyawan sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
4. Membuat peringatan, teguran, dan penghargaan kepada karyawan yang
berpretasi ataupun yang tidak; disesuaikan dengan catatan dan laporan
prestasi karyawan.
5. Mengadakan hubungan koordinasi dengan manajer lainnya.
6. Mengatur pembagian kerja karyawan.
7. Menghitung gaji karyawan.
Dasar Akuntansi
Laporan keuangan perusahaan disusun dengan dasar akrual, artinya setiap
transaksi dan kejadian keuangan yang terjadi dalam perusahaan akan dicatat pada
saat kejadian (bukan pada sat kas dan setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat
dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode
yang bersangkutan. Komponen dalam laporan keuangan perusahaan disusun
berdasarkan konsep harga perolehan.
Prosedur AkuntansI
Posting pada buku besar dilakukan secara bulanan oleh pemegang buku besar,
berdasarkan bukti jurnal (journal voucher) yang dijurnal secara komputerisasi
setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang.
Peneriman Kas/Bank
Sumber penerimaan kas/bank terutama berasal dari penagihan piutang usaha.
Setiap penerimaan dilakukan dengan cek/giro atas nama PT. Samudra Indah
Page 4 of 10
Surabaya dan untuk pembayaran dari pelanggan luar kota melalui transfer bank.
Setiap penerimaan uang harus dibuatkan bukti penerimaan kas (BKK) dan saat
disetorkan harus dilengkapi dengan slip setoran bank. Kasir membuat laporan
penerimaan kas harian. Kas yang diterima dan yang tersisa setiap harinya harus
disetorkan setiap pagi pada keesokan harinya. Tetapi apabila hari libur, uang
tersebut disimpan dalam brankas yang terletak dalam perusahaan. Cek/giro
mundur dicatat dalam buku tersendiri oleh kasir.
Pembelian
Setiap pembelian harus memenuhi prosedur dan didukung bukti transaksi
pembelian, sebagai berikut :
1. Prosedur Permintaan Pembelian (Purchase Requirement)
2. Prosedur Permintaan Penawaran Harga (Price Quotation) dan Pemilihan
Pemasok.
3. Prosedur Pesanan Pembelian (Purchase Order)
4. Prosedur Penerimaan Barang (Receiving Report)
5. Prosedur Pencatatan Pembelian (Journal Voucher)
Transaksi pembelian oleh perusahaan dilakukan dengan syarat free on board (FOB)
destination point. Pengakuan pembelian dicatat berdasarkan penerimaan barang.
Setiap pembelian disertai dengan faktur pajak atas pemungutan PPN Masukan 10%
oleh pemasok.
Penjualan
Setiap penjualan harus memenuhi prosedur dan didukung bukti transaksi
penjualan, sebagai berikut :
1. Prosedur Pesanan Penjualan (Sales Order)
2. Prosedur Persetujuan Kredit (Sales Order Approval)
3. Prosedur Pengiriman Barang (Delivery Note)
4. Prosedur Penagihan (Collection Note)
Page 5 of 10
5. Prosedur Pencatatan Penjualan/Piutang dan Penerimaan Kas (Faktur
(Invoice), Bukti Bank Masuk (Bank Receipt Voucher)
Kas Kecil
Kas kecil (petty cash) menggunakan sistem dana tetap (imprest fund system) sebesar
Rp 10.000.000,- untuk pembayaran tunai sebesar maksimum Rp 500.000,- per
transaksi. Pengeluaran melalui kas kecil harus mendapat persetujuan. Kas kecil diisi
kembali apabila saldo kas sudah minim, yaitu sekitar Rp 500.000 sehingga
membutuhkan pengisian kembali dari kas di Bank (cash on hand).
Bank
Pembukuan dan penutupan rekening bank harus mendapat persetujuan Dewan
Komisaris. Tiap bulan rekonsiliasi bank dibuat oleh bagian akuntansi. Setiap
simpanan bank telah dilakukan pemotongan PPh pasal 4 ayat 2 final sebesar 20%
atas bunga tabungan dan deposito.
Piutang Usaha
Piutang usaha dihitung berdasarkan saldo terakhir. Perusahaan melakukan
pencadangan piutang tak tertagih. Perusahaan menghapuskan piutang usaha pada
saat piutang tersebut benar-benar tidak dapat ditagih lagi (metode penghapusan
langsung) atau bila sudah lebih dari satu tahun.
Adapun kebijakan prosentasi kerugian piutang adalah :
- Belum jatuh tempo : 1%
- Umur 1- 30 hari : 2%
- Umur 31-60 hari : 3%
- Umur 61-90 hari : 5%
- Umur > 90 hari : 10 %
Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai perolehan yang ditentukan dengan
metode masuk pertama keluar pertama (first in first out-FIFO) dan dicatat dengan
sitem persediaan perpetual (perpetual inventory system).
Page 6 of 10
Aset Tetap
Akuisisi aset tetap diakui saat pemerolehan yang meliputi harga faktur ditambah
biaya-biaya yang harus dibayar. Perusahaan telah mengakumulasi harga perolehan
ini menggunakan metode garis lurus dengan taksiran masa manfaat : Bangunan 20
tahun, kendaraan 10 tahun dan peralatan kantor 5 tahun.
Pajak Penghasilan
Perusahaan tergolong UMKM karena memperoleh omzet tahunan masih di bawah
4.8 milyar, namun perusahaan memilih menggunakan pembukuan dalam
menghitung pajak penghasilan.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
Persiapan
Anda adalah auditor dari KAP ABC dan REKAN, akan melakukan pemeriksaan
Laporan Keuangan pada PT. Samudra Indah Surabaya periode 31 Desember 2020.
PT. Samudra Indah Surabaya adalah salah satu perusahaan dagang yang bergerak
di bidang perdagangan berbagai sepatu, mulai sepatu formal sampai sepatu olah
raga dengan merk ”TIGER”. Perusahaan ini terletak di Jalan Cendrawasih Indah
No. 02 Surabaya dengan NPWP No. 01.810.616.1-04.4501. Sewaktu anda memulai
pemeriksaan, persiapkan kertas kerja pemeriksaan tahun berjalan. Secara Umum,
setiap kertas kerja pemeriksaan harus didukung oleh tickmark standar yang
memperlihatkan hubungan dengan bukti pemeriksaan.
Page 7 of 10
PT. SAMUDRA INDAH SURABAYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2020
ASET LANCAR
Kas 110,075,000
Wesel Tagih 10,000,000
Piutang Dagang 44,300,000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih -5,250,000
Piutang Bunga 212,500
Persediaan Barang Dagang 128,000,000
Perlengkapan 5,000,000
Asuransi Dibayar Dimuka 15,750,000
308,087,500
INVESTASI 39,000,000
ASET TETAP
Tanah 134,000,000
Bangunan 200,000,000
Akumulasi Penyusutan Bangunan -63,000,000
Peralatan 100,000,000
Akumulasi Penyusutan Peralatan -71,200,000
Paten 17,600,000
317,400,000
ASET TOTAL 664,487,500
LIABILITAS
Hutang Usaha 45,000,000
Wesel bayar 20,000,000
Diskon atas Wesel -250,000
Hutang Bunga 220,000
Hutang Gaji 1,950,000
Hutang Dividen Kas 14,700,000
Sewa Diterima Dimuka 9,600,000
Hutang Pajak Penghasilan 9,627,750
Total Liabilitas 100,847,750
Page 8 of 10
PT. SAMUDRA INDAH SURABAYA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020
PENDAPATAN:
Penjualan 700,000,000
Diskon Penjualan -20,000,000
Retur Penjualan -10,000,000
Penjualan Bersih 670,000,000
HARGA POKOK PENJUALAN 350,000,000
LABA KOTOR 320,000,000
BEBAN-BEBAN:
BEBAN PENJUALAN
Beban Gaji Bagian Penjualan 56,200,000
Beban Utilitas 20,000,000
Beban Perlengkapan Penjualan 8,000,000
Beban Penyusutan Bangunan 9,900,000
94,100,000
BEBAN ADMINISTRASI
Beban Gaji Bagian Kantor 45,750,000
Beban Perlengkapan Kantor 12,000,000
Beban Penyusutan Bangunan 8,100,000
Beban Piutang Tak Tertagih 16,750,000
Beban Asuransi 2,250,000
Beban Amortisasi 2,400,000
Beban Penyusutan Peralatan kantor 19,200,000
Beban Lain-lain 7,700,000
114,150,000
Total Beban 208,250,000
LABA AKTIVITAS OPERASI 111,750,000
SALDO LABA:
Saldo Laba awal 197,370,375
Laba Bersih 99,069,375
Dividen Kas 34,700,000
Dividen Saham 15,000,000
Apropriasi -25,000,000
Saldo Laba akhir 321,139,750
Page 9 of 10
TUGAS 1
Saudara diminta menyusun program audit sebelum melakukan pengujian
substantive atas akun dalam setiap siklus. Format Program Audit:
PROGRAM AUDIT
Nama Akun :
Page 10 of 10