Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Makalah Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu:
Ari Indriani, S.Pd M,Pd
Disusun oleh :
Elia Dea Saputri (19210012)
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kulia
Perkembangan Peserta Didik ini dengan judul “Perkembangan masa remaja dan
implikasinya dalam pendidikan” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik. Untuk itu saya selaku penyusun sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan
tepat pada waktunya.
Saya selaku sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Penyusun
8
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................................
Bab II Pembahasan.......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, dapat ditarik suatu rumusan masalah
yang akan dihadapi antara lain :
1.3 Tujuan
8
BAB II
PEMBAHASAN
8
Pada 1974, WHO ( World Health Organization) memberikan
definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi
tersebut dikemukakan tiga kriteria, yaitu biologi s, psikologis, dan sosial
ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai
berikut. Remaja adalah suatu masa di mana:
o Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-
tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan
seksual.
o Individu mengalami perkembangan ps ikologis dan pola
identifikasi
dari kanak-kanak menjadi dewasa.
o Terjadi peralihan dari keterg antungan sosial-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangman dalam
Sarwono, 2010).
dan dekat dengan mereka. Oleh karenanya, remaja menjadi individu yang
8
terbuka terhadap hal-hal baru. Banyaknya informasi yang diterima
membuat remaja melakukan pemrosesan informasi secara lebih
mendalam.
Menurut (Titisari dan Utami, 2013) karakteristik perilaku dan
pribadi pada masa remaja meliputi aspek:
Perkembangan Fisik-seksual. Laju perkembangan secara umum
berlangsung pesat, dan munculnya ciri-ciri seks sekunder dan seks
primer.
Psikososial. Dalam perkembangan sosial remaja mulai
memisahkan diri dari orangtua memperluas hubungan dengan
teman sebayanya.
Perkembangan Kognitif. Ditinjau dari perkembangan kognitif,
remaja secara mental telah berpikir logis tentang berbagai gagasan
yang abstrak
Perkembangan Emosional. Masa remaja merupakan puncak
emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi.
Pertumbuhan fisik, terutama organ-organ seksual mempengaruhi
berkembangnya emosi atau perasaan-perasaan dan dorongan-
dorongan baru yang dialami sebelumnya seperti perasaan cinta,
rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih intim dengan lawan
jenis
Perkembangan Moral. Remaja berada dalam tahap berperilaku
sesuai dengan tuntutan dan harapan kelompok dan loyalitas
terhadap norma atau peraturan yang berlaku yang diyakininya
maka tidak heranlah jika diantara remaja masih banyak yang
melakukan pelecehan terhadap nilai-nilai seperti tawuran, minum
minuman keras dan hubungan seksual diluar nikah.
Perkembangan Kepribadian. Fase remaja merupakan saat yang
paling penting bagi perkembangan dan integrase kepribadi.
8
Tugas perkembangan pada masa remaja adalah mulai mencari jati
diri di luar bagian dari suatu keluarga (Schubert, 2006). Pada saat yang
sama, konformitas dengan teman-teman sebaya juga amat penting. Remaja
lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman sebaya dan lebih sedikit
dengan keluarga (Papalia, Olds & Feldman, 2009).
Havinghurst (dalam Sarwono, 2004) pada tahun 1972
mengemukakan suatu teori yang dinamakan teori tugas perkembangan
(developmental task) yang didalamnya mengatakan bahwa setiap individu,
pada setiap tahapan usia mempunyai tujuan untuk mencapai suatu
kepandaian, keterampilan, pengetahuan, sikap, dan fungsi tetentu, sesuai
dengan kebutuhan pribadi yang timbul dari dalam dirinya (faktor
nativisme) dan tuntutan yang datang dari masyarakat sekitar (faktor
empirisme). Selanjutnya Havinghurst (dalam Yusuf, 2004) menyatakan
bahwa ada 10 tugas perkembangan yang harus dicapai oleh remaja yaitu:
Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya baik
pria maupun wanita.
Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
Menerima keadaan fisiknya dan mengemukakannya secara efektif.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan dengan orang
dewasa lainnya.
Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan.
Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga negara.
Mencapai tingkah laku sosial yang bertanggung jawab.
Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai
pedoman tingkah laku.
8
dan sistem etika yang membimbing segala tindakan dan pandangan.
Memenuhi tugas tersebut, remaja sangat membutuhkan keterampilan
sosial.
8
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Menurut Rice (dalam Gunarsa, 2004), masa remaja adalah masa
peralihan, ketika individu tumbuh dari masa anak-anak menjadi individu
yang memiliki kematangan. Pada masa tersebut, ada dua hal penting
menyebabkan remaja melakukan pengendalian diri.
Menurut Santrock (2003), ciri utama remaja meliputi pertumbuhan
fisik yang pesat, kesadaran diri yang tinggi, dan selalu tertarik untuk
8
DAFTAR PUSTAKA