Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kelompok 8 Psikolog Perkembangan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

MASA PERKEMBANGAN REMAJA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Psikologi Perkembangan”

Dosen Pengampu:

Edy Purnomo, M. Psi

Disusun oleh,

1. Itsnaini Ibnatun Muclishoh (201230169)


2. Muhammad Makhtuh Muzaki (201230395)
3. Syaudah Vilazulkolin Ammazidah (201230417)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunianya
sehingga tugas makalah dengan judul ―Masa Perkembangan Remaja‖ dapat
terselesaikan. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas semester 2
mata kuliah Psikologi Perkembangan. Selain itu, penyusunan makalah ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai topik yang
dibahas.

Penyusun makalah ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Edy


Purnomo, M. Psi selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Perkembangan.
Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penyusun yang berkaitan
dengan topik diberikan. Tak lupa penyusun juga mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah membantu dan terlibat dalam
proses penyusunan makalah ini.

Semoga pembahasan di dalam makalah ini bisa bermanfaat dan bisa untuk
pedoman saat di butuhkan. Dengan demikian kami selaku penulis pasti sangat
mempunyai kesalahan maka dari itu dibutuhkan kritikan dari para pembaca sekalian
agar kita semua biar saling memahami satu sama lainnya. Dengan kritikan yang para
pembaca barikan kamis semua bisa membenarkan untuk kedepannya bisa menjadi
lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ponorogo, 16 Mei 2024

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

A. Latar belakang ................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................................................ 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

A. Ciri ciri masa remaja ......................................................................................................... 3

B. Tugas perkembangan masa remaja .................................................................................... 5

C. Perubahan fisik, sosial moral, dan kepribadian ................................................................. 7

D. Minat, prilaku, dan peran sex remaja ................................................................................ 9

E. Bahaya dan Kebahagiaan Masa Remaja .......................................................................... 11

BAB III.................................................................................................................................... 15

PENUTUP............................................................................................................................... 15

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 15

B. Kritik dn Saran................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Masa remaja kerap dinilai sebagai masa perkembangan yang menantang dalam
perjalanan hidup individu. Masa di mana seseorang bergerak meninggalkan dunia anak-anak
menuju kehidupan mandiri, yang menempatkan individu di posisi peralihan dan menghendaki
begitu banyak penyesuaian. Ada remaja yang kemudian berhasil dengan baik menjalani
tahapan perkembangannya, namun ada pula yang terjebak dalam ketidaktepatan adaptasi,
sehingga mengalami sejumlah persoalan psikologis seperti terjadinya kasus-kasus kenakalan,
kejahatan remaja, atau berbagai problem personal lain yang cukup тет- beri hambatan ketika
memasuki fase dewasa.Masa perkembangan tersebut sangat kompleks dan relatif berat bagi
remaja, maka untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik, remaja masih
sangat membutuhkan bimbingan dan pengarahan supaya dapat mengambil langkah yang tepat
sesuai dengan kondisinya.

Di samping tugas-tugas perkembangan, remaja masih mempunyai kebutuhan-


kebutuhan yang tentu saja menuntut pemenuhan secepatnya sesuai darah mudanya yang
bergejolak. Menurut John W. Santrock dalam buku Life-span Development: Perkembangan
Masa Hidup (2001), remaja adalah masa perkembangan transisi antara masa kanak-kanak dan
masa dewasa yang mencakup perubahan biologi, kognitif, dan sosial emosional. Masa remaja
awal dimulai pada usia 12 hingga 15 tahun dan diakhiri pada masa remaja akhir di usia 18
hingga 21 tahun. Pada perkembangan remaja, seseorang tidak mau diperlakukan sebagai
anak-anak. Namun, belum memiliki kematangan seorang dewasa. Pada masa remaja,
kematangan seksual seseorang mulai berkembang hingga benar-benar matang. Perubahan
fisik, intelektual, dan juga emosi dalam masa ini merupakan persiapan seseorang untuk
masuk ke dalam masa dewasa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Ciri-ciri masa remaja?

2. Bagaimana Tugas perkembangan masa remaja?

3. BagaimanPerubahan fisik, social moral dan kepribadian?

4. Apa Minat, prilaku, dan peran sex remaja?

5. Apa Bahaya dan kebahagiaan masa remaja?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Ciri-ciri masa remaja

2. Untuk memahami Tugas perkembangan masa remaja

3. Untuk memahami Perubahan fisik, social moral dan kepribadian

4. Untuk mengetahui Minat, prilaku, dan peran sex remaja

5. Untuk memahami Bahaya dan kebahagiaan masa remaja

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ciri ciri masa remaja


Masa remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya
tampak sudah ―dewasa‖, akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal
menunjukan kedewasaannya. Pengalamannya mengenai alam dewasa masih belum banyak
karena ia sering terlihat pada remaja adanya kegelisahan, pertentangan, kebingungan, dan
konflik pada diri sendiri 1 . Bagaimana remaja memandang peristiwa yang dialami akan
menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwa-peristiwa tersebut. Seperti halnya pada
semua periode yang penting, sela rentang kehidupan masa remaja mempunyai ciri-ciri
tertentu yang membedakannya dengan periode sebelumnya dan sesudahnya. masa remaja
mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya.
Ciri-ciri tersebut adalah :

1. Masa Remaja sebagai Periode yang Penting

Ada beberapa periode yang lebih penting daripada beberapa periode lainnya, karena
akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku, dan ada lagi yang penting karena
akibat-akibat jangka panjangnya. Pada periode remaja, baik akibat langsung maupun akibat
jangka panjang tetap penting. Ada periode yang penting karena akibat fisik dan ada lagi
karena akibat psikologis. Pada periode remaja kedua-duanya sama-sama penting.

2. Masa Remaja sebagai Periode Peralihan

Peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya bukan berarti terputus
dengan periode sebelumnya. Masa remaja sebagai periodeperalihaan memiliki status yang
tidak jelas dan terdapat keraguan akan peran yang dilakukan. Pada masa ini, remaja bukan
lagi seorang anak dan juga bukan pula orang dewasa.Status ini memberi waktu kepadanya
untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang
paling sesuai bagi dirinya.

3. Masa Remaja sebagai Periode Perubahan

Ada lima perubahan yang sama dan hampir bersifat universal pada setiap remaja.
Pertama, meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan
psikis yang terjadi. Kedua perubahan tubuh yang akan lebih dijelaskan pada aspek
perkembangan. Ketiga perubahan minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial
untuk diperankan2. Keempat dengan berubahnya minat dan pola perilaku, mka nilai-nilai juga
1
Riryn Fatmawaty, “Memahami Psikologi Remaja,” Jurnal Reforma 2, no. 1 (2017): 56,
https://doi.org/10.30736/rfma.v6i2.33.
2
Khamim Zarkasih Saputro, Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja, Aplikasia: Jurnal Aplikasi
Ilmu-Ilmu Agama, vol. 17 (MALANG: APLIKASIA, 2018), 28, https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362.

3
berubah. Apa yang pada masa kanak-kanak dianggap penting, sekarang sudah tidak penting
lagi, contohnya dalam memiliki teman sudah tidak penting lagi aspek kuantitas tapi lebih
pada aspek kualitas. Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar
dengan tingkat perubahan fisik. Selama awal masa remaja, ketika perubahan fisik terjadi
dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat. Kalau perubahan fisik
menurun, maka perubahan sikap dan perilaku juga menurun.

4. Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah

Masalah masa remaja sering menjadi nasalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-
laki maupun anak perempuan Terdapat dua alasan bagi kesulitan itu. Pertama, sepanjang
masa kanak-kanak, sebagain masalah seringkali diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru
sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah. Kedua, para
remaja merasa diri mandiri, menolak bantuan orang tua dan guru-guru. tetapi minimnya
pengalaman menjadikan penyelesaian seringkali tidak sesuai harapan.

5. Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas

Pada tahun-tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih
penting bagi laki-laki maupun perempuan. Lambat laun mereka mulai mendambakan
identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-teman dlam segala hal,
seperti sebelumnya.

6. Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan Ketakutan

Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang
tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak,menyebabkan orang dewasa yang harus
membimbing dan mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan bersikap
tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.

7. Masa Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistis

Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kaca berwarna merah jambu. Ia


melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana
adanya, terlebih dalam hal cita-cita. Cita-cita yang tidak realistik ini, tidak hanya bagi dirinya
sendiri tetapi juga bagi keluarga dan teman-temannya. Hal ini menyebabkan meningginya
emosi yang merupakan ciri dari awal masa remaja.semakin tidak realistic cita- citanya
semakin ia menjadi marah. Remaja akan sakit hari dan kecewa apabila orang lain
mengecewakannya atau kalau ia tidak berhasil menacpai tujuan yang ditetapkannya sendiri.

8. Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa

Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja menjadi
gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa
mereka sudah hampir dewasa. Berpakaian dan bertindak seperti orang dewasa ternyata
belumlah cukup. Oleh karena itu, remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang

4
dihubungkan dengan status dewasa, yaitu merokok, minum minuman keras, menggunakan
narkoba, dan terlibat dalam perbuatan seks. Di sinilah diperlukan peran orang tua dalam
mendidik remaja agar tidak salah dalam mengaktualisasikan kedewasaannya3.

Masa remaja ini, selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orangtuanya.
Menurut k.saputro kesulitan itu berangkat dari fenomena remaja sendiri dengan beberapa
perilaku khusus; yakni:

1. Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk mengemukakan


pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini dapat menciptakan ketegangan dan
perselisihan, dan bias menjauhkan remaja dari keluarganya.

2. Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya daripada ketika mereka masih
kanak-kanak. Ini berarti bahwa pengaruh orangtua semakin lemah. Anak remaja
berperilaku dan mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan dengan
perilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang umum adalah dalam hal mode
pakaian, potongan rambut, kesenangan musik yang kesemuanya harus mutakhir.

3. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun
seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bisa menakutkan,
membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan frustrasi.

4. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri (over confidence) dan ini bersama-sama
dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan sulit menerima nasihat
dan pengarahan oangtua.

B. Tugas perkembangan masa remaja


Sementara itu, tugas perkembangan remaja didefinisikan sebagai sikap dan
perilakunya sendiri dalam menanggapi lingkungannya. Perubahan fisik dan psikologis
mengharuskan kemampuan anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka
dan kesulitan yang menanti mereka dalam hidup4. Remaja rentan terhadap gangguan dalam
bentuk ide, perasaan, dan masalah perilaku karena tugas perkembangan di masa remaja,
pertumbuhan kapasitas intelektual, stress, dan harapan baru. Remaja yang stress, depresi,
cemas, kesepian, atau ragu-ragu menimbulkan resiko dengan melakukan perilaku buruk.
Tantangan pertumbuhan remaja memerlukan perubahan signifikan dalam sikap dan pola
perilaku anak. Menurut Hurlock (2003), berikut ini adalah tugas perkembangan masa remaja
secara umum :

3
Ermis Suryana et al., Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan, ed.
AYU ALAWIYA ERMIS SURYANA, AMRINA IKA, Jurnal Ilmiah Mandala Education, vol. 8 (2 AGUSTUS 2022, 2022),
1919, https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3494.
4
Fatmawaty, “Memahami Psikologi Remaja.”

5
1. Terima kondisi fisiknya

2. Penerimaan peran masyarakat yang diakui

3. Mempelajari hubungan baru dengan lawan jenis dibutuhkan mulai dari awal untuk
memahami apa itu lawan jenis dan bagaimana bergaul dengan mereka.

4. Upaya untuk mandiri secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya

5. Memperoleh kemandirian finansial.

6. Pada pengembangan kemampuan dan konsep intelektual yang penting untuk


keterampilan social

7. Kenali dan serap nilai-nilai dewasa dan orangtua.

8. Praktikkan tanggung jawab sosial

9. Mempersiapkan diri untuk pernikahan.

10. Bersiaplah untuk berbagai tugas dan kewajiban yang datang dengan kehidupan
keluarga5.

Tugas pertumbuhan remaja awal dikenal dalam bahasa Arab sebagai era murahaqah.
Murahaqah adalah tahap perkembangan yang mengarah pada kematangan seksual. Akibatnya,
masalah perkembangan remaja awal adalah remaja yang masih tidak yakin dengan identitas
mereka, yang suka membuat kesalahan, yang ingin membuktikan kepada diri mereka sendiri
bahwa mereka luar biasa, brilian, dan sebagainya. Tugas perkembangan remaja menengah,
ialah :

1. Mampu menerima tubuh seseorang dan berbagai sifatnya

2. Dapatkan kemandirian emosional dari orangtua dan tokoh penting lainnya.

3. Meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar untuk bekerja


dengan baik dengan orang-orang, baik secara individu maupun dalam kelompok.

4. Menentukan panutan identitasnya.

5. Menerima diri sendiri dan percaya pada keterampilannya sendiri.

5
Suryana et al., Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan, 2022.

6
6. Meningkatkan pengendalian diri sesuai dengan standard, cita-cita, dan nilai-nilai
masyarakat.

7. Mampu bertingkah seperti orang dewasa.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan remaja pada
hakikatnya meliputi segala persiapan diri untuk memasuki tingkat dewasa, yang substansinya
berbeda dengan tugas-tugas pertumbuhan fisik dan perkembangan social-psikologis yang
muncul pada titik tertentu dalam kehidupan remaj 6 a.Sangat penting bagi orangtua dan
pendidik untuk memiliki peran aktif dalam membantu remaja awal dan menengah dalam
menjalankan tugas perkembangannya.Menurut penulis, peran berikut ini yang dimainkan
oleh orangtua dan pendidik, yaitu :

1. Menjelaskan ilmu yang berhubungan dengan kesehatan seksual sebelum remaja


putri mengalami menstruasi dan remaja laki-laki mengalami mimpi basah.
Sehingga remaja tersebut sudah memiliki kesiapan dan tidak khawatir ketika
giliran datang kepadanya.

2. Menjaga hubungan dan komukasi yang positif dengan remaja.

3. Ingatkan anak muda bahwa kematangan seksual setiap orang adalah unik dan
bervariasi.

4. Memberikan pengetahuan bahwa ada norma dan batasan dalam cinta lawan jenis,
dan cinta lawan jenis sangat cocok jika dipasangkan dengan pernikahan.

5. Bicarakan dan berdiskusilah tentang perasaan seksual dan emosional.

C. Perubahan fisik, sosial moral, dan kepribadian


Selanjutnya, Jahja11 mengemukakan bahwa masa remaja adalah suatu masa
perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secra fisik, maupun
psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja yang sekaligus sebagai
ciri-ciri masa remaja yaitu :

1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang
dikenal sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil
6
Saputro, Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja.

7
dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi
kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada
dalam kondisi bari yang berbeda dari masa-masa yang sebelumnya. Pada fase ini
banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan kepada remaja, misalnya mereka
diharapkan untuk tidak lagi bertingkah laku seperti anak-anak, mereka harus lebih
mandiri, dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan
terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan tampak jelas pada remaja akhir
yang duduk di awal-awal masa kuliah di Perguruan Tinggi.

2. Perubahan yang cepat secara fisik juga disertai dengan kematangan seksual.
Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan
kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik
perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi
maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh
sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.

3. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungannya dengan orang
lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari
masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang.
Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa
remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka
pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungannya
dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari
jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang
dewasa7.

4. Perubahan nilai, di mana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak
menjadi kurang penting, karena telah mendekati dewasa.

5. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang


terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka
takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan itu, serta meragukan
kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab itu.

7
Saputro.

8
D. Minat, prilaku, dan peran sex remaja
a) Minat

Minat remaja mengacu pada ketertarikan atau kesukaan yang dimiliki oleh remaja terhadap
berbagai aktivitas, hobi, atau bidang tertentu. Minat ini bisa sangat beragam dan dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti lingkungan sosial, media, teman sebaya, dan perkembangan
pribadi. Contoh-contoh minat remaja antara lain:

1) Musik: Mendengarkan musik, bermain alat musik, atau bergabung dalam band.

2) Olahraga: Bermain sepak bola, basket, renang, atau olahraga lainnya.

3) Teknologi: Bermain video game, coding, atau eksplorasi teknologi terbaru.

4) Seni: Menggambar, melukis, menulis, atau fotografi.

5) Media Sosial: Menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube.

6) Pendidikan: Mata pelajaran tertentu seperti sains, matematika, atau literatur.

7) Komunitas: Kegiatan sosial, organisasi sekolah, atau klub hobi.

b) Prilaku

Perilaku remaja adalah tindakan dan sikap yang ditunjukkan oleh individu yang berada dalam
fase transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, biasanya berusia antara 12 hingga 18
tahun. Perilaku ini dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk perkembangan fisik, emosional,
sosial, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari perilaku remaja:

1) Eksplorasi Identitas

Remaja sering mencoba berbagai peran dan perilaku untuk mencari tahu siapa mereka
sebenarnya. Ini termasuk eksplorasi minat, nilai-nilai, dan tujuan hidup.

2) Pengaruh Teman Sebaya

Teman sebaya memiliki pengaruh besar terhadap perilaku remaja. Remaja cenderung
mengikuti tren dan norma sosial yang ditetapkan oleh kelompok teman sebaya mereka.

3) Pencarian Otonomi

9
Remaja berusaha untuk menjadi lebih mandiri dan membuat keputusan sendiri, yang
kadang-kadang bisa menyebabkan konflik dengan orang tua atau otoritas.

4) Perubahan Emosional

Remaja mengalami fluktuasi emosi yang signifikan karena perubahan hormon dan
tekanan dari berbagai sumber, seperti sekolah, keluarga, dan teman.

5) Kreativitas dan Eksperimen

Banyak remaja menunjukkan kreativitas yang tinggi dan cenderung bereksperimen


dengan berbagai kegiatan, seperti seni, musik, atau teknologi.

6) Perilaku Berisiko

Beberapa remaja mungkin terlibat dalam perilaku berisiko seperti merokok, minum
alkohol, atau aktivitas berbahaya lainnya, sering kali sebagai bentuk pemberontakan
atau eksplorasi batas-batas.

7) Perkembangan Sosial

Remaja mulai menjalin hubungan yang lebih mendalam dan bermakna dengan orang
lain, baik itu dalam bentuk persahabatan maupun hubungan romantis.

8) Penggunaan Media Sosial

Penggunaan media sosial dan teknologi menjadi bagian integral dari kehidupan
remaja, mempengaruhi cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia.

c) Peran sex remaja

Peran seks remaja adalah topik yang kompleks dan penting untuk dipahami dalam konteks
perkembangan fisik, emosional, dan sosial mereka. Berikut beberapa poin utama terkait peran
seks remaja:

1. Perkembangan Identitas Seksual

Masa remaja adalah periode di mana individu mulai mengeksplorasi dan memahami
identitas seksual mereka. Ini termasuk orientasi seksual dan identifikasi gender.

2. Pendidikan Seks

10
Edukasi seks yang tepat dan komprehensif sangat penting untuk memberikan remaja
informasi yang akurat tentang anatomi, hubungan, kontrasepsi, dan penyakit menular
seksual (PMS). Pendidikan seks membantu mereka membuat keputusan yang aman
dan bertanggung jawab.

3. Hubungan dan Komunikasi

Remaja mulai belajar tentang hubungan romantis dan bagaimana berkomunikasi secara
efektif dengan pasangan mereka. Ini termasuk memahami consent (persetujuan) dan
batasan pribadi.

4. Kesehatan Mental dan Emosional

Pengalaman seksual bisa memengaruhi kesehatan mental dan emosional remaja.


Penting bagi mereka untuk memiliki dukungan dari orang tua, teman, atau konselor
untuk membahas perasaan dan pengalaman mereka.

5. Risiko dan Pencegahan

Remaja perlu mengetahui risiko yang terkait dengan aktivitas seksual, termasuk
kehamilan yang tidak diinginkan dan PMS. Penggunaan kontrasepsi dan tindakan
pencegahan lainnya adalah aspek penting dari kesehatan reproduksi remaja.

6. Norma Sosial dan Budaya

Norma dan nilai-nilai sosial serta budaya memainkan peran besar dalam bagaimana
remaja memahami dan berinteraksi dengan seksualitas mereka. Ini bisa mempengaruhi
sikap mereka terhadap seks, serta perilaku dan keputusan mereka.8

E. Bahaya dan Kebahagiaan Masa Remaja


1. Bahaya Masa Remaja

Masa remaja adalah periode yang kritis dalam perkembangan individu, di mana remaja
menghadapi berbagai tantangan yang bisa membawa risiko tertentu. Berikut adalah beberapa
bahaya yang sering dihadapi remaja:

a. Penyalahgunaan Zat

Remaja sering kali bereksperimen dengan alkohol, narkoba, dan rokok.


Penyalahgunaan zat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang,
kecanduan, dan gangguan mental.

b. Perilaku Seksual Berisiko

8
Ermis Suryana et al., “Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan,”
Jurnal Ilmiah Mandala Education 8, no. 3 (2022): 1917–28, https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3494.

11
Keterlibatan dalam aktivitas seksual tanpa perlindungan dapat mengakibatkan
kehamilan remaja dan penyebaran penyakit menular seksual (PMS).

c. Tekanan Teman Sebaya

Tekanan dari teman sebaya dapat mendorong remaja untuk terlibat dalam perilaku
berisiko seperti kenakalan, tawuran, atau tindakan kriminal.

d. Gangguan Mental

Remaja rentan terhadap berbagai gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan
gangguan makan. Stres dari akademik, sosial, dan tekanan pribadi dapat
memperburuk kondisi ini.

e. Bullying dan Kekerasan

Remaja bisa menjadi korban atau pelaku bullying, yang dapat berdampak negatif pada
kesehatan mental dan emosional mereka. Kekerasan fisik atau emosional dapat
memiliki konsekuensi jangka panjang.

f. Kecelakaan dan Cedera

Terlibat dalam aktivitas berisiko seperti mengemudi ugal-ugalan, tidak memakai alat
keselamatan, atau terlibat dalam olahraga ekstrem dapat meningkatkan risiko
kecelakaan dan cedera serius.

g. Penggunaan Media Sosial

Paparan berlebihan terhadap media sosial dapat menyebabkan masalah seperti


kecanduan internet, cyberbullying, dan penurunan harga diri akibat perbandingan
sosial.

h. Masalah Akademik

Tekanan akademik yang tinggi dapat menyebabkan stres berlebihan, penurunan


prestasi akademik, dan masalah kesehatan mental.

i. Kurangnya Pengawasan

Kurangnya pengawasan dan bimbingan dari orang dewasa dapat membuat remaja
lebih rentan terhadap pengambilan keputusan yang buruk dan perilaku berisiko.

j. Gangguan Tidur Pola tidur yang buruk atau kurang tidur sering terjadi pada remaja,
yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka serta kinerja akademik.9

9
Penggunaan Informasi and Bimbingan Individual, “Kebahagiaan Dan Permasalahan Di Usia Remaja Tantangan
Perubahan Yang Dibawa Oleh Era Globalisasi,” Konseling Religi Jurnal Bimbingan Konseling Islam 4, no. 2
(2013): 295–316.

12
2. Kebahagiaan Masa Remaja

Dilihat berdasarkan intensitasnya, kebahagiaan dalam masa remaja dapat digolongkan dalam:
(1) kebahagiaan sesaat atau dalam kehidupan sehari-hari, (2) kebahagiaan taraf menengah
tentang penerimaan dan rasa puas terhadap diri dan apa yang dimilikinya, (3) kebahagiaan
dalam taraf yang relatif tetap/konstant bersangkutan dengan keadaan-keadaan positif yang
dicapai dalam untaian pertumbuhan dan perkembangannya, tugas-tugas perkembangannya,
kebutuhan-kebutuhannya dan penyesuaian-penyesuaian pribadi yang berhasil dicapainya.

1. kebahagiaan sesaat atau dalam kehidupan sehari-hari

bagi remaja usia 12 – 15 tahun, hal-hal yang mendatangkan kebahagiaan


contohnya adalah memperoleh hubungan baik dengan orang lain, bersahabat karib
mendapatkan teman yang pasti.

Bagi remaja usia 15 – 18 tahun, hal-hal yang mendatangkan kebahagiaan


contohnya adalah pergi rekreasi ramai-ramai, camping, perjalanan jauh, mengunjungi
cagar alam atau taman bunga.

2. kebahagiaan taraf menengah tentang penerimaan dan rasa puas terhadap diri dan apa
yang dimilikinya

Bagi remaja awal, hal-hal yang disepakati ahli sebagai mendatangkan


kebahagiaan contohnya adalah Keadaan tampang, artinya tampang yang memuaskan
dan sesuai dengan yang diharapkan akan mendatangkan kebahagiaan bagi remaja,
Diterima dalam kelompok dan populer di dalamnya mendatangkan kebahagiaan bagi
banyak remaja, Mendapatkan teman baru, khususnya teman baru lawan jenis kelamin
mendatangkan rasa senang dan bahagia dalam waktu relatif lama.

3. kebahagiaan dalam taraf yang relatif tetap/konstant bersangkutan dengan keadaan-


keadaan positif yang dicapai dalam untaian pertumbuhan dan perkembangannya

Dialaminya pertumbuhan dan perkembangan jasmani yang normal.

a) Dialaminya pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks dan perkembangan seksual secara


wajar dan dapat dikendalikannya.

b) Dialaminya pertumbuhan otak dan perkembangan kemampuan pikir yang norma


sehingga mampu memecahkan persoalanpersoalan yang dihadapinya.

c) Dialaminya perkembangan dan pertumbuhan sikap, perasaan/emosi secara wajar


dan remaja dapat mengendalikannya, dapat menimbulkan ketentraman perasaan.

d) Dialaminya perkembangan minat/cita-cita yang terarah, minat pada bidang-bidang


tertentu mendorong seseorang mencapai cita-cita tertentu yang tidak menyimpang
dari garis yang diterima lingkungan, hal itu dapat mendatangkan rasa pasti dan
menghindari rasa bingung.
13
e) Dialaminya perkembangan pribadi, sosial dan moral secara baik dan disadarinya.

f) Berdasar tiga kelompok kebahagiaan yang dapat dicapai secara positif, kebahagiaan
banyak bergantung pada diterima atau tidaknya apa-apa yang dialami atau yang
telah dicapai. Dengan kata lain, seseorang telah dapat menyesuaikan diri dengan
kemampuan-kemampuannya, menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta
hubungan antara pribadi dan lingkungannya (termasuk dalam tuntutan yang bersifat
religius).10

10
Informasi and Individual.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Masa remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya
tampak sudah ―dewasa‖, akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa remaja
gagal menunjukan kedewasaannya. Pengalamannya mengenai alam dewasa masih
belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja adanya kegelisahan, pertentangan,
kebingungan, dan konflik pada diri sendiri.
 Sementara itu, tugas perkembangan remaja didefinisikan sebagai sikap dan
perilakunya sendiri dalam menanggapi lingkungannya. Perubahan fisik dan psikologis
mengharuskan kemampuan anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
mereka dan kesulitan yang menanti mereka dalam hidup.
 Perubahan fisik, sosial moral, dan kepribadian

 Selanjutnya, Jahja11 mengemukakan bahwa masa remaja adalah suatu masa perubahan.
Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secra fisik, maupun psikologis.
 Minat remaja mengacu pada ketertarikan atau kesukaan yang dimiliki oleh remaja
terhadap berbagai aktivitas, hobi, atau bidang tertentu. Minat ini bisa sangat beragam
dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lingkungan sosial, media, teman sebaya,
dan perkembangan pribadi.
 Perilaku remaja adalah tindakan dan sikap yang ditunjukkan oleh individu yang berada
dalam fase transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, biasanya berusia antara 12
hingga 18 tahun. Perilaku ini dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk perkembangan
fisik, emosional, sosial, dan lingkungan.
 Peran seks remaja adalah topik yang kompleks dan penting untuk dipahami dalam
konteks perkembangan fisik, emosional, dan sosial mereka. Berikut beberapa poin
utama terkait peran seks remaja
 Masa remaja adalah periode yang kritis dalam perkembangan individu, di mana remaja
menghadapi berbagai tantangan yang bisa membawa risiko tertentu.
 Dilihat berdasarkan intensitasnya, kebahagiaan dalam masa remaja dapat digolongkan
dalam: (1) kebahagiaan sesaat atau dalam kehidupan sehari-hari, (2) kebahagiaan taraf
menengah tentang penerimaan dan rasa puas terhadap diri dan apa yang dimilikinya, (3)
kebahagiaan dalam taraf yang relatif tetap/konstant bersangkutan dengan keadaan-
keadaan positif yang dicapai dalam untaian pertumbuhan dan perkembangannya,
15
tugas-tugas perkembangannya, kebutuhan-kebutuhannya dan penyesuaian-penyesuaian
pribadi yang berhasil dicapainya.

B. Kritik dn Saran
Demikianlah makalah yang kami susun dengan judul "Masa Perkembangan remaja". Dalam
Penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada
teknis penyusunan, maupun pada materi. Mengingat akan kemampuan yang kami miliki,
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
penyusunan makalah yang akan datang. Semoga Makalah ini memberikan manfaat dan
faedah untuk dunia ilmu dan pengembangannya. Terutama bagi penyusun dan semua pihak
yang membacanya, baik dalam lingkup lembaga pendidikan maupun selainnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Fatmawaty, Riryn. ―Memahami Psikologi Remaja.‖ Jurnal Reforma 2, no. 1 (2017): 55–65.
https://doi.org/10.30736/rfma.v6i2.33.
Informasi, Penggunaan, and Bimbingan Individual. ―Kebahagiaan Dan Permasalahan Di Usia
Remaja Tantangan Perubahan Yang Dibawa Oleh Era Globalisasi.‖ Konseling Religi
Jurnal Bimbingan Konseling Islam 4, no. 2 (2013): 295–316.
Saputro, Khamim Zarkasih. Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja.
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. Vol. 17. MALANG: APLIKASIA, 2018.
https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362.
Suryana, Ermis, Amrina Ika Hasdikurniati, Ayu Alawiya Harmayanti, and Kasinyo Harto.
Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan.
Edited by AYU ALAWIYA ERMIS SURYANA, AMRINA IKA. Jurnal Ilmiah
Mandala Education. Vol. 8. 2 AGUSTUS 2022, 2022.
https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3494.
———. ―Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan.‖
Jurnal Ilmiah Mandala Education 8, no. 3 (2022): 1917–28.
https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3494.

17

Anda mungkin juga menyukai