UTS MOP (Tania Amara)
UTS MOP (Tania Amara)
UTS MOP (Tania Amara)
Nim : 0306203131
Kelas : PGMI6/III
1. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat suatu
masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data menentukan alternatif yang matang
untuk mengambil suatu tindakan yang tepat. Dalam praktik organisasi, terdapat beberapa
teknik pengambilan keputusan, berikan penjelasan tentang teknik pengambilan keputusan
tersebut dengan menyertakan contoh masing-masing!
Jawaban :
a) Menetapkan sasaran
Organisasi perlu menetapkan tujuan dan sasaran dalam setiap bidang, seperti dalam
bidang produksi,pemasaran dan keuangan. Tujuan dan sasaran ini diperlukan untuk
mengukur keefektifan organisasi. Jika tujuan dan sasaran ini ditetapkan dengan jelas,
pimpinandapat mengukur apakah hasil yang dicapainya sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan sebelumnya. Contoh visi dan misi.
b) Menentukan persoalan
Langkah kedua dalam pengambilan keputusan adalah menentukan persoalan. Tujuan dan
sasaran yang ditetapkan langkah pertama merupakan dasar yang penting untuk
menentukan persoalan. Jika prestasi kerja menyimpang dari sasaran, timbullah persoalan.
Gawatnya persoalan ditentukan oleh besarnya perbedaan antara sasaran yang ditetapkan
dan hasil yang benar-benar dicapai. Persoalan mungkin terletak dalam hasil yang dicapai
terlalu rendah jika dibandingkan dengan sasaran, atau sasaran terlalu tinggi, sehingga
tidak dapat dicapai. Jika ternyata sasaran sudah cukup realistis, tetapi hasilnya belum
mencapai sasaran tersebut, fase berikutnya adalah mengembangkan beberapa alternatif
untuk mengatasi kesulitan. Jika ternyata sasaran terlalu tinggi, sasaran harus direvisi
sehingga dapat dicapai namun tetap menantang. Contoh Melakukan Evaluasi, Melakukan
Diskusi, Terbuka Terhadap Kritik dan Saran
c) Mengembangkan alternatif
Setelah organisasi menetapkan tujuan dan sasaran, serta menentukan persoalan, sekarang
organisasi siap untuk melakukan langkah ketiga, yakni mengembangkan alternatif
pemecahan. Artinya menyusun beberapa pemecahan yang mungkin, kemudian dipilih
pemecahanyang paling baik, pemecahan yang mungkin ini organisasi namakan
hipengembangan organisasitesis. Contoh Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja
Bersama (PKB), Kebijakan dan Prosedur, Instruksi Kerja (IK), Knowledge Portal,
Karyawan Senior.
d) Mengevaluasi alternatif
Risiko
Ketidakpastian
Langkah ke lima dalam pengambilan keputusan adalah memilih satu alternatif, yakni
alternatif yang paling mungkin dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan bahwa
keputusan bukanlah tujuan akhir, tetapi hanya satu cara untuk mencpai tujuan. Dalam
langkah ini pimpinan memilih satu alternatif yang paling mungkin untuk memecahkan
pesoalan. Dalam proses pengambilan keputusan, ada dua pedoman yang dapat digunakan
seorang pengambil keputusan dalam menentukan pilihan, ialah:
Alternatif yang dipilih harus dapat memecahkan persoalan dengan cara yang paling
menguntungkan. Artinya keuntungan yang diperoleh dari alternatif ini harus memadai
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Pedoman yang kedua adalah alternatif yang dipilih harus dapat dilaksanakan secara
efektif. Dengan perkataan lain, apakah alternatif yangdipilih itu realistis atau idealistis?
Kadang-kadang alternatif itu nampaknya layak diatas kertas, tetapi tidak dapat
dilaksanakan (feasible but not workable).
f) Melaksanakan keputusan
2. Dalam sebuah organisasi banyak sekali kita melihat beberapa anggota yang tidak aktif
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan organisasi tsb, jika anda seorang ketua dalam
organisasi tersebut. Upaya apa yg anda lakukan untuk memotivasi anggota tersebut agar
aktif ikut serta dalam kegiatan kegiatan organisasi yg ada lakukan, jawaban anda
mengacu pada teori teori motivasi yg sudah didiskusikan! serta jelaskan cara kerja teori
tersebut!
Jawaban :
Jika saya menjadi ketua di salah satu organisasi,saya akan memotivasi agar mereka aktif
dalam setiap kegiatan-kegiatan yang saya lakukan ialah dengan memberi tugas masing-masing
kepada mereka agar mereka menjadi semangat dan mempunyai tujuan pada kegiatan tersebut dan
tidak lupa memberi apresiasi dan dukungan lebih agar tidak banyak mengeluhnya. Berikut teori-
teori motivasi yang saya ketahui :
Kebutuhan Keamanan, merupakan kebutuhan dari rasa aman akan kekerasan fiisk
ataupun psikis. Misalnya saja seperti lingkungan yang bebas polusi, rasa aman
dari kekerasan dan ancaman, dan lainnya.
Kebutuhan Sosial, dalam hal ini kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. Manusia
adalah makhluk sosial, sehingga tentunya membutuhkan orang lain di dalam
kehidupan mereka.
Konsep penting dari teori motivasi ini adalah pada kekuatan yang ada di dalam diri
manusia, yang mana merupakan motivasi prestasi. Terdapat 3 kebutuhan yang dijelaskan
di dalam teori ini.
Kebutuhan prestasi yang tercermin dari keinginanya untuk mengambil tugas yang bisa
dipertanggung jawabkan secara individu. Dalam hal ini, seseorang harus bisa menentukan
tujuan yang logis dengan memperhitungkan resiko yang ada serta melakukannya secara
kreatif daninovatif.
Kebutuhan Afiliasi, bisa juga disebut sebagai hubungan atau pertalian sebagai anggota
atau cabang.
Kebutuhan Kekuasaan, kebutuhan ini dapat terlihat pada diri seseorang yang ingin
memiliki pengaruh atas diri orang lain. Mereka haruslah peka terhadap struktur pengaruh
antara satu sama lainnya, bahkan mencoba untuk menguasai orang tersebut hingga
mengatur tingkahlakunya.
Teori motivasi ini menggabungkan dari terori eksternal dan internal yang kemudian
dikembangkan MC Gregor. Gregor merumuskan dua perbedaan dasar dari perilaku
manusia. Kedua teori ini yang kemudian dikenal dengan Teori X danY.
Teori-teoriX:
Kebanyakan pekerja itu malas, tidak senang bekerja bahkan jika bisa akan menghindari
haltersebut. Karena pada dasarnya memang tidak senang bekerja, maka harus dilakukan
pemaksaan dan pengendalian. Bahkan diperlakukan hukuman serta diarahkan agar dapat
mencapai tujuan dariorganisasi. Rata-rata pekerja memang lebih ingin dibimbing,
memiliki ambisi kecil, kemauan diri sendiri atas segalanya, dan terkadang berusaha untuk
menghindari tanggungjawab.
Teori – teoriY:
Dalam teori Y usaha fisik dan mental yang telah dilakukan manusia sama dengan
kegiatan bermain danistirahat.Rata Rata seseorang akan mau belajar jika dalam kondisi
yang layak, tak hanya menerima namun juga ikut mencari tanggung jawab. Ada
kemampuan yang sangat besar dalam kecerdikan, daya imajinasi, serta kualitas yang
digunakan untuk memecahkan masalah dalam organisasi yang tersebar luas di seluruh
pegawai. Pengendalian yang dilakukan dari luar hukuman bukanlah cara yang tepat untuk
mengarahkan kepada tujuan organisasi.
d) Teori Motivasi Herzberg
Teori Herzberg ini sering dikenal sebagai teori dua faktor atau teori M-H. Teori ini
menjelaskan bagaimana seorang manajer bisa mengendalikan faktor-faktor yang dapat
memberikan kepuasan kerja atau pun tidak. Berdasarkan penelitian yang ada, dua
kelompok faktor tersebut dapat mempengaruhi individu dalam organisasi yaitu motivasi.
Motivasi disini sebagai faktor dari sumber kepuasan kerja seperti prestasi, tanggung
jawab, danpenghargaan.
Teori yang dikemukakan oleh Aldefer ini dikenal dengan teori ERG yang memiliki
kepanjangan dari E=Existence yang mana kebutuhan akan eksistensi, R=Relatedness yang
mana kebutuhan yang dikaitkan dengan pihak lainnya, serta G=Growth menyatakan sebagai
kebutuhan untuk tumbuh. Makna dari ketiga istilah ini memiliki dua poin yang sangat
penting. Pertama, jika dilihat secara konseptual maka akan terlihat persamaan diantara model
atau teori yang dikembangkan oleh Alderfer dan Maslow. Hal ini dikarenakan Existence
berkaitan dengan hirarki pertama dan kedua yang ada di dalam teori Maslow.