MAKALAH Pengntr Adm Publik Kelompok2
MAKALAH Pengntr Adm Publik Kelompok2
MAKALAH Pengntr Adm Publik Kelompok2
Diajukan Untuk Memunuhi Sebagian Syarat Mata Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi
OLEH
KELOMPOK 2 :
Medinarahma (1601111643)
Fanny Rahmasari (
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, serta hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Administrasi Publik pada Semester ganjil Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jurusan
Administrasi Publik di Universitas Riau.
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami sampaikan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada anggota kelompok yang telah bekerjasama menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan sehingga perlu
ditingkatkan lagi mutunya, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.................................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................................................. ....1
BAB II Pembahasan
A. Sejarah Perkembangan Administrasi.......................................................................... 2
B. Unsur – Unsur dan Kriteria Administrasi................................................................... 4
C. Filsafat ................................................................................................ ........................7
Daftar Pustaka………………………………………………………………………. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi merupakan cabang ilmu yang paling penting di dalam kehidupan, banyak
teori yang timbul mengenai administrasi. Pada dasarnya administrasi telah ada sudah berabat-
abat lamanya yang timbul dari berbagai pemikiran para tokoh ahli pada saat itu. Melalui
sejarah yang panjang administrasi berkembang dengan sangat pesat dan banyak dikenal oleh
tokoh masyarakat.
Karena berbagai macam asumsi mengenai administrasi maka timbul lah berbagai
kriteria- kriteria yang dapat dikatakan sebagai administrasi. Hal ini dilakukan agar anggapan
mengenai administrasi tidak melenceng dari arti yang sebenarnya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas pada makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
C. Tujuan
1) Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan memahami sejarah dan perkembangan
administasi publik hingga saat ini.
2) Makalah ini dibuat untuk mengetahui unsur dan kriteria pokok ilmu administrasi publik
1
BAB II
Pembahasan
2
2. Tahap sejarah (1 masehi sampai tahun 1886)
Berhubungan dengan gelapnya sejarah dunia, umumnya selama 15 abad
pertama dari sejarah dunia modern, bidang administrasi pun mengalami
kegelapan. Berarti tidak banyak yang diketahui dalam 15 abad itu. Kemudian
diketahui bahwa timbulnya gereja katolik roma telah mempunyai pengaruh sangat
besar terhadap perkembangan teori administrasi. Dengan kata lain gereja katolik roma
memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi, malahan
sesungguhnya pola dasar struktur organisasi yang telah diciftakan oleh gereja katolik
roma, telah ditiru oleh hampir semua organisasi modern hingga sekarang ini,
meskipun sudah barang tentu timbul perkembangan lanjutan.
3. Zaman modern
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena pada zaman
itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana pertambangan) dari amerika
serikat, mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka mempertinggi
efesiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas pekerja. Pada saat itu dia melihat
bahwa efesiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan produktivitas pekerjanya rendah
karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik kaum buruh yang tidak produktif,
kemudian dia melakukan studi yang dikenal dengan time and motion study untuk
mempelajari penggunaan waktu yang oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka
dalam melaksanakan pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah. Hasil studinya
dituliskan dalam satu buku yang berjudul the principle of scientific management, yang
diterbitkan pada tahun 1911.
1. Semua cabang ilmu pengetahuan mempunyai prinsip, rumus, dalil dan kaidah tang
bersifat universal mondial.
2. Dalam menerapkan prinsip, dalail, rumus dan kaidah ilmu-ilmu eksakta berlaku
hokum adopsi, dalam arti dapat diterapkan secara murni karena tidak mengenal
batas waktu, kondisi dan tempat.
3. Ilmu sosial dan humaniora yang meskipun mempunyai prinsip, rumus, dalil dan
kaidah yang bersifat universal mondial, dalam penerapannya berlaku hokum
adaptasi.
Ilmu administrasi merupakan salah satu cabang ilmu-ilmu sosial. Satu catatan
penting dalam kaitan ini ialah bahwa pencabangan dalam ilmu administrasi belum
diterima secara universal oleh para ilmuan.
Administrasi mempunyai dua status, yaitu sebagai seni yang usianya sama
dengan usia peradapan manusia dan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.
Administrasi sebagi seni dewasa ini didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah dan sebagai
ilmu ia merupakan disiplin ilmiah yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
dengan memperhitungkan aspek seninya.
Pertumbuhan dan perkembangan ilmu administrasi dapt dikategorikan pada tiga
tahap :
3. Tahap keprilakuan
Gerakan keprilakuan lanjutan logis dari gerakan human relations, karaena
gerakan human relations berhasil meluruskan pandangan tentang posisi sentral
manusia dalam seluruh proses administrasi. Gerakan keprilakuan berusaha
mempelajari faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada prilaku manusia dalam
kehidupan organisasionalnya.
4
B. Unsur – Unsur dan Kriteria Administrasi
Organisasi
Manajemen
Komunikasi
Kepegawaian
Keuangan
Perbekalan
Ketatausahaan
Hubungan masyarakat
5
C. Uraian unsur-unsur administrasi:
o Organisasi proses kegiatan yang berkenaan dengan pengaturan, penyususnan,
pembagian kerja dari suatu usaha kerjasama unutk mencapai tujuan tertentu.
o Manajemen adalah aktivitas menggerakan segenap orang dan mengarahkan
semua fasilitas unutk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
o Komunikasi adalah suatu prose transaksi yang mengandung arti dari
kemunikator ke komunikan untuk mencapai tuhuan tertentu. Adapun unsur-
unsur komunikasi diantaranya komunikan, komunikator, media/saluran, pesan,
gangguan, dan umpan balik.
o Kepegawaian adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan tenaga
kerja manusia yang dimulai sejak dari penrimaan, pengankatan, penempatan,
pembibimbingan, pengarahan, pemberihentian, pemindahan,/promosi, sampai
dengan pemberhentian/pensiun/tidak pensiun.
o Keuangan adalah suatu kegiatan usaha kerjasama sari sekelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu yang berkaitan dengan pembiayaa atau uang.
o Perbekalan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan barang-barang
o perbekalan yang dapat membawa terlaksananya suatu kegiatan dari
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
o Ketatausahaan adalah kegiatan yang berkenaan dengan penyediaan bahan-
bahan keterangan yang diperlikan dalam kegiatan usaha kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
o Hubungan masyarakat adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha utnuk
menjaga adanya hubungan baik antara organisasi yang satu dengan organisasi
yang lain dan juga masyarakat sekitar.
Unsur-unsur Administrasi
a. Unsur Pokok Ilmu Administrasi. Disebut juga dengan unsur mutlak ilmu
administrasi. S.P.Siagian (opcit) membagi atas 4 (empat) unsur pokok dari
administrasi, yaitu: 1) Dua orang manusia atau lebih, 2) tujuan, 3) tugas yang
hendak dilaksanakan, 4) peralatan dan perlengkapan.
1. Dua orang manusia atau lebih. Asumsinya bahwa manusia tidak dapat
bekerjasama dengan dirinya sendiri tetapi harus memerlukan bantuan dan
pertolongan orang lain. Juga manusia memiliki kebutuhan dengan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya dengan serba keterbatasan.
Karena itu harus ada orang lain yang secara sukarela atau dengan cara lain
diajak turut serta dalam proses kerjasama itu.
Apabila kita berhasrat mengangkat dan memindahkan sebuah
benda ke tempat lain, akan tetapi tidak dapat mengerjakannya dengan
sendirian, maka tentunya dengan meminta bantuan pada orang lain untuk
bersama-sama mengangkatnya dan memindahkannya. Contoh yang sangat
sederhana tersebut menunjukkan bahwa kerjasama tidak dapat dilakukan
oleh hanya satu orang akan tetapi perlu ada bantuan orang lain
2. Tujuan ialah nilai-nilai atau kebutuhan manusia, baik jasmaniah maupun
rohaniah yang diperjuangkan dengan perbuatan-perbuatan yang nyata oleh
orang agar dapat dipenuhi. Dalam perusahaan yang menentukan tujuan
adalah yang punya perusahaan, dalam bidang kenegaraan sesuai asas
negara itu, kalau berasaskan monarki absolut, yang menentukan tujuan
adalah raja. Kalau berasaskan kedaulatan rakyat, yang menentukan tujuan
negara adalah rakyat melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) – Indonesia. Tetapi di dalam
prakteknya melalui suatu pendelegasian kekuasaan kepada Administrator
perusahaan, atau Administrator Negara (Perdana Menteri atau Presiden).
Jadi yang menentukan tujuan dalam administrasi adalah Administrator.
Tujuan tidak hanya menjadi milik administrator. Orang yang harus
mempunyai gambaran yang jelas dan memahami tujuan organisasi bukan
hanya administrator saja, melainkan seluruh anggota organisasi yang ada,
bahkan pihak luar pun harus mengetahuinya. Oleh karena itu,
administrator dalam menentukan tujuan perlu melibatkan para
pembantunya dan harus memperkenalkan setiap orang agar mempunyai
pemahaman yang sama dan pandangan yang jelas tentang tujuan
organisasi yang ia pimpinnya
3. Tugas dan pelaksanaannya. Berbicara mengenai tugas yang hendak
dilaksanakan, orang beranggapan bahwa proses administrasi baru timbul
apabila ada kerjasama. Tidak demikian halnya. Dengan perkataan lain,
kerjasama bukan merupakan unsur administrasi. Meskipun demikian perlu
ditekankan bahwa pencapaian tujuan akan lebih efisien dan ekonomis
apabila semua orang yang terlibat mau bekerjasama satu sama lain. Akan
tetapi kerjasama pun, misalnya dalam hal dipaksakan proses administrasi
dapat terjadi, karena dengan paksaan proses administrasi dapat timbul.
Kerjasama dalam administrasi dapat digolongkan kepada dua golongan,
yaitu kerjasama yang ikhlas dan sukarela (voluntary cooperation) dan
kerjasama yang dipaksakan (compulsory atau antagonistic cooperation)
4. Peralatan dan Perlengkapan. Ada ungkapan dari Thomas Carlile yang
mengatakan manusia dapat berbuat karena alat, tanpa alat ia tidak bisa
berbuat apa, dengan alat maka ia dapat berbuat segala apa. Ungkapan ini
menunjukkan pentingnya peralatan bagi manusia termasuk dalam proses
administrasi. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam suatu
proses administrasi tergantung dari berbagai faktor, seperti: 1) jumlah
orang yang terlibat dalam proses itu, 2) sifat tujuan yang hendak dicapi, 3)
ruang lingkup serta aneka ragamnya tugas yang hendak dijalankan, dan 4)
sifat kerjasama yang dapat diciptakan dan dikembangkan. Barangkali
secara “aksiomatis” dapat dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah orang
yang terlibat, semakin sederhana tujuan yang hendak dicapai serta semakin
sederhana tugas-tugas yang hendak dilaksanakan, semakin sederhana pula
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
6
9. Ketatausahaan, yaitu rangkaian kegiatan merencanakan, mengada-kan,
mengirim, dan menyimpan pelbagai keterangan yang diperlukan dalam
usaha kerjasama. Pada bidang ini berkembang pengetahuan tentang
administrasi perkantoran (office administration) atau manajemen perkan-
toran (office management), kesekretarisan, tata persuratan, kearsipan,
dan dokumentasi.
10. Hubungan Masyarakat. Ini merupakan segi yang menggambarkan pada
pihak luar segala sesuatu yang berlangsung mengenai usaha kerjasama
itu, demikian pula sebaliknya menyalurkan sesuatu hasrat, cita atau
pendapat dari luar ke dalam sesuatu usaha bersama, dengan demikian
tercapai pengertian yang sebaik-baiknya antara suatu administrasi
dengan keadaan sekelilingnya. Aspek ini justru amat pentingnya bagi
kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
perusahaan agar mendapat dukungan dari rakyat bagi pemerintah dan
kesukaan konsumen bagi perusahaan. Pada akhir-akhir ini timbullah
pengetahuan dalam bidang ini, yaitu hubungan masyarakat (publik
relation), keprotokolan, dan dalam bidang perusahaan dengan
periklanan (advertising).
C. FILSAFAT
Filsafat merupakan ilmu kedua yang dikenal oleh manusia. Filsafat sering disebut
sebagai induk semua ilmu pengathuan. Dinamika masyarakat menurut perkembanganya
lebih jauh dari filsafat. Secara sederhana dalam perkembanganya, ilmu filsafat bercabang
tiga yaitu :
1. Ilmu-ilmu eksakta
2. Ilmu-ilmu social
3. Humaniora
8
Menjadi bijaksana berarti berupaya mendalami hakikat sesuatu, apalagi yang
berhubungan dengan kehidupan. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat
berarti berusaha mengetahui hakikat tentang sesuatu (dengan sedetail-detailnya), baik
dari sisi karakteristik, fungsi dan manfaat, tujuan, permasalahan dan pemecahannya.
Pokok utama yang dikaji dalam filsafat adalah logika (tentang rasionalitas), etika
(tentang pantas dan ketidakpantasan) dan estetika (tentang keindahan). Filsafat ilmu
merupakan bagian dari epistemology (filsafat pengetahuan), dimana ilmu merupakan
cabang ilmu pengetahuan yang menunjukan karakteristik tertentu.
Ilmu administrasi negara, atau disebut ilmu administrasi publik adalah ilmu yang
mempelajari seluruh aspek-aspek yang berjalan dalam setiap kegiatan birokrasi di negara
ini. Hubungannya dengan ilmu filsafat adalah karena dalam menjalankan kegiatan negara,
diperlukan nilai-nilai pengambilan keputusan publik yang realistis (filsafat). Manusia
merupakan makhluk yang tidak pernah puas untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai
makhluk sosial, ia juga tidak dapat hidup tanpa orang lain atau dengan kata lain, ia
senantiasa membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya yang tak
terbatas itu. Seperti diketahui, bahwa jumlah barang pemuas kebutuhan tidaklah
sebanding dengan apa yang diinginkan. Untuk itu, dibutuhkan suatu ilmu yang mampu
mengatur bagaimana agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi tanpa menimbulkan
permasalahan antara satu dengan yang lainnya.
Filsafat administrasi adalah berpikir secara matang dan mendalam terhadap hakikat
dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi. Ontologi administrasi
merupakan ilmu pengetahuan yang sifat jangkauannya sangat universal dan
menyeluruh dari struktur kehidupan manusia. Epistemologi merupakan bagian dari
filsafat ilmu yang mempelajari dan menetapkan kodrat atau skop suatu jenis ilmu
pengetahuan serta dasar pembentukannya. Aksiologi ilmu administrasi merupakan salah
satu bagian dari filsafat ilmu, maka tidak heran begitu banyak pertanyaan yang dapat
dimunculkan karena memang filsafat mencari hakikat kandungan makna yang mendalam.
Secara fenomenologis, komunitas dengan organisasi sangat sulit dibedakan.Hal semacam
inilah merupakan keajaiban ilmu pengetahuan, dimana pandangan ilmuwan administrasi
lebih populer dengan menggunakan istilah organisasi, sedangkan bagi ilmuwan sosiologi
lebih populer dengan menggunakan istilah komunitas masyarakat.
Berfilsafat merupakan rangkaian kegiatan atau aktivitas dengan menggunakan pemikiran
dan perasaan manusia. Pemikiran dan pemahaman ini senantiasa bersifat memantul
kepada diri sendiri untuk memahami pekerjaan, pikiran, dan perasaan tersebut.
9
Perasaan manusia selalu diarahkan untuk menelaah fenomena yang dialami oleh
manusia sehingga dapat melahirkan suatu pemikiran. Berfilsafat adalah merenungi
fenomena yang dihadapi oleh manusia, kemudian melahirkan berbagai pertanyaan
tentang fenomena itu.Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa korelasi antara filsafat
dengan administrasi terletak pada bidang kajiannya, yaitu sama-sama mengkaji tentang
manusia dan masyarakat.
Filsafat Administrasi
1. Filsafat administrasi adalah berpikir secara matang dan mendalam terhadap hakikat
dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi.
Sumber :http://indaahwahyuni.blogspot.com/2013/04/filsafat-dan-administrasi.html. (
Indah Wahyyuni. April, 2013 )
3. Filsafat administrasi adalah proses berpikir secara metode, berstruktur dan mendalam
terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi.
Sumber : http://anakromba.blogspot.com/2013/09/makalah-filsafat-ilmu.html. ( Ata
Romba. September, 2013 )
Filsafat administrasi adalah berpikir secara luas, mendalam dan kritis terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan administrasi.
Jadi, di dalam filsafat administrasi itu bukan kerja perorangan yang hanya
mementingkan dirinya sendiri, tapi disini lebih terarah kepada hubungan kerja sama
dengan orang lain berdasarkan hubungan rasionalitas / berpikir yang baik dalam
mengambil keputusan yang tepat dengan maksud untuk mendapatkan tujuan yang ingin
dicapai.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selain sejarahnya yang panjang administrasi juga memiliki beberapa dasar filsafat
yang bisa menjadi acuan untuk lebih memahami apa itu administrasi sehingga menjadi lebih
jelas bagaimana administrasi itu bisa ada dikalangan masyarakat.
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan lebih mengerti dan memahami
bagaimana sejarah dari administrasi sehingga menjadi lebih mengerti dan tertarik pada
administrasi. Jika terdapat kesalahan pada pembuatan makalah ini diharapkan kerjasama nya
untuk memberitahukan kepada kami agar kami bisa langsung memperbaiki dan makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA :
1. Siagian, Sondang P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta : PT Bumi Aksara. Edisi Revisi.
2. http://manusiapinggiran.blogspot.com/2013/02/pengertian-filsafat-ilmu-dan-filsafat.html
( Arif Fajar Nasucha. Februari, 2013 )
3. Suryarini, Trisni, & Tarsis Tarmudji. 2012. Pajak di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Edisi Pertama.
4. http://indaahwahyuni.blogspot.com/2013/04/filsafat-dan-administrasi.html.(Indah
Wahyyuni. April, 2013 )
5. http://www.anneahira.com/filsafat-administrasi.html. (AnneAhira )
6. http://anakromba.blogspot.com/2013/09/makalah-filsafat-
ilmu.html.(AtaRomba.September, 2013 )
7. Sumber: Sutarto. 1982. Ilmu Administrasi. Yogyakarta: Supersukses
12