Laporan
Laporan
Laporan
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
keanekaragaman spesies, klasifikasi dan kunci identifikasimakroalga di perairan
pantai Bama Taman Nasional Baluran.
4.1.1 Chlorophyta
Spesies makroalga dari divisi Chlorophyta yang ditemukan di kawasan
pantai Bama Taman Nasional Baluran yaitu Halimeda macroloba, Halimeda
opuntia, dan Halimeda selindrica.
Identifikasi spesies Chlorophyta di pantai Bama :
a. Halimeda macroloba
a.1 Gambar Pengamatan
a.2 Klasifikasi
Kingdom Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Caurlepales
Family : Halimedaceae
Genus : Halimeda
Species : Halimeda macroloba
a.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui
bahwa Halimeda macroloba termasuk dalam kelas Chlorophyta yang telah diamati
memiliki ciri-ciri thallusnya membentuk seperti rumpun, memiliki bentuk blade
yang bercabang-cabang dan bentuk bladenya adalah seperti kipas yang sedikit
membulat. Panjang Halimeda macroloba secara keseluruhan adalah 16 cm,
panjang dan lebat setiap blade berbeda-beda yaitu 1 - 1,5 cm. tekstur bladenya tebal
dan sedikit licin dengan warna bladenya adalah hijau terang.
Ciri-ciri umum. Algae tegak, agak rimbun, warna hijau pudar keputihan,
tinggi mencapai 16 cm, menanamkan diri dalam substart dengan serabut rhizoid
yang berbentuk seperti umbi. Thalli berupa segmen-segmen dengan kalsifikasi
ringan hingga sedang (Saroyo, 2011).
b. Halimeda opuntia
b.1 Gambar Pengamatan
b. 2 Klasifikasi
Kingdom Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Caurlepales
Family : Halimedaceae
Genus : Halimeda
Species : Halimeda opuntia
b.3 Pembahasan
Ciri dari Halimeda opuntia mempunyai talus kompak, bentuk blade berupa
lembaran-lembaran kecil dengan permukaan kasar. Percabangan segmen
bertumpuk menjalar dan membentuk pertumbuhan baru. Segmen relatif kecil
berbentuk pipih, bulat, dan bergelombang. Warna bagian bawah yang menyerupai
blade biasanya berwarna putih dan bagian atas permukaan berwarna hijau tua atau
hijau mudah. Tunas segmen baru terletak pada segmen utama pada bagian lekukan.
Umumnya habitatnya berada pada sela-sela karang yang hidup atau mati, batu,
pecahan karang dan berpasir. Holdfast menyerupai kumpulan akar serabut yang
mampu melekat pada substrat maupun partikel pasir.
Persebarannya banyak dijumpai pada substrat pasir, pasir lumpuran dan
pecahan karang. Dipaparan pasir tumbuh berasosiasi dengan tumbuhan lamun.
Keberadaan jenis ini banyak dijumpai di perairan laut.
Menurut Nurhayati (2017), Halimeda opuntia merupakan jenis rumput laut
berkapur (Calcareous) dari divisi Chlorophyta dan diklasifikasikan ke dalam ordo
Briopsidales. Rumput laut ini banyak dijumpai pada daerah terumbu karang yang
kondisi pantainya tenang, agak terlindung, dan hidup. Talus biota ini mengandung
kalsium aragonit ekstraseluler dalam jumlah tinggi, sehingga menjadi penyumbang
karbonat terbesar di lautan.
c. Ulva lactuca
c.1 Gambar Pengamatan
c.2 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Thallophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Ulvales
Family : Ulvaceae
Genus : Ulva
Species : Ulva lactuca
c.3 Pembahasan
4.1.2 Phaeyophyta
Spesies makroalga dari divisi Phaeyophyta yang ditemukan di kawasan
pantai Bama Taman Nasional Baluran yaitu Padina australis, Sargassum
cristaefolium, Sargassum plagyophyllum, dan Turbinaria conoides.
Identifikasi spesies Phaeyophyta di pantai Bama :
a. Padina australis
a.1 Gambar Pengamatan
a.2 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Phaeyophyta
Class : Phaeyophyceae
Ordo : Dictyotales
Family : Dictyotaceae
Genus : Padina
Species : Padina australis
a.3 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan ciri-ciri sebagai berikut: Alga
ini berwarna coklat kekuningan. Thallus berbentuk seperti kipas permukaan halus,
licin dan agak tebal panjangnya antara 4 - 5 cm. Alga ini tumbuh menempel pada
batu karang.
Menurut Junaeidi (2004), Thallus berbentuk seperti kipas dan segmen-
segmen lembaran tipis (lobus) dengan garis-garis berambut radial dan perkapuran
di bagian permukaan daun. Warna coklat kekuning-kuningan atau kadang memutih
karena terdapat perkapuran. Alat pelekatnya (Holdfast) berbentuk cakram kecil
berserabut. Bagian atas lobus agak melebar dengan pinggiran rata. Tumbuh
menempel pada batu di daerah rataan terumbu karang.
b. Sargassum cristaefolium
b.1 Gambar Pengamatan
b.2 Klasifiasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Phaeyophyta
Class : Phaeyophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum cristaefolium
b.3 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan ciri-ciri sebagai berikut : Tallus
bulat pada batang utama dan agak gepeng pada percabangan, permukaan halus atau
11 cm. Percabangan dichotomous dengan daun bulat lonjong, pinggir bergerigi,
tebal dan duplikasi (double edged). Vesicle melekat pada batang daun, bulat telur
atau elip.
Habitat: Hidup di zona pasang surut bagian tengah hingga subtidal.
Menempel pada batu karang atau substrat keras lainnya. Sering membentuk koloni
dan berasosiasi dengan kelompok Sargassum dan Turbinaria. Sebaran.
Kosmopolitan di perairan tropis.
Menurut Sulisetjono (2009), Habitat alga Sargasum cristaefolium tumbuh
diperairan pada kedalaman 0,5–10 m, ada arus dan ombak. Pertumbuhan alga ini
sebagai makro alga bentik melekat pada substrat dasar perairan. Di daerah tubir
tumbuh membentuk rumpun besar, panjang thalli utama mencapai 0,5-3 m dengan
untaian cabang thalli terdapat kantong udara (bladder), selalu muncul di permukaan
air. Hidup mengambang di permukaan karena mempunyai gelembung-gelembung
gas sebagai pelampung. Jenis-jenis Sargasum dan Turbinaria terdapat di daerah
tropik dan subtropik.
c. Sargassum plagyophyllum
c.1 Gambar Pengamatan
c.2 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Phaeyophyta
Class : Phaeyophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum plagyophyllum
c.3 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan ciri-ciri sebagai berikut: Alga
ini berwarna coklat kekuningan, thallus bercabang berbentuk lembaran seperti daun
bergelombang, pinggir bergerigi, ujung runcing dengan permukaan licin dan agak
kaku, dari nudus muncul bulatan-bulatan banyak menyerupai buah. Panjangnya
antara 25 – 30 cm. tumbuh menempel pada rumput laut yang dibudidayakan.
Alga ini mempunyai percabangan utama di bagian bawah gepeng tetapi
agak membulat pada bagian atas. Thallus agak silindris, pendek sekitar 1,5 cm.
Tinggi dapat mencapai 60 cm, daun oval sampai lonjong panjang sekitar 4 cm, lebar
1,4 cm, pinggir bergerigi, ujung runcing. Tumbuh pada substrat batu di daerah
rataan terumbu (IPTEK, 2011).
d. Turbinaria conoides
d.1 Gambar Pengamatan
d.2 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Phaeyophyta
Class : Phaeyophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Turbinaria
Species : Turbinaria conoides
d.3 Pembahasan
Algae spesies Turbinaria conoides ditemukan di zona surut pantai Selatan
Kondang Merak. Spesies ini berada 10 meter dari bibir pantai dan melekat pada
karang. Warna asli dari spesies ini adalah coklat yang thallusnya/blades berbentuk
seperti corong atau terompet. Spesies ini tidak begitu banyak dibadingkan
dengan Ulva lactuca yang mendominasi algae di pantai Selatan Kondang
Merak. Turbinaria conoides memiliki thallus berbentuk pipih, dan yang bisa diukur
adalah diameternya. Bagian- bagian tubuh dari Turbinaria conoides yaitu
memiliki holdfast sebagai tempat melekat di karang, frond sebagai tangkai tempat
melekatnya blades atau thallus, blades atau thallus, air bladder sebagai kantung
menyimpan udara, dan staipe sebagai batang. Tidak ditemukan percabangan dan
thallus tersusun menggerombol serta berhimpitan. Warna setelah mengalami
pengawetan adalah sama dengan warna aslinya yaitu coklat.
Turbinaria memiliki ciri-ciri morfologi, daur hidup, cara reproduksi dan
habitat seperti Sargassum hanya saja bentuk filoidnya menyerupai terompet
(Setyawan,2000). Ganggang pirang (Turbinaria sp.) termasuk ke dalam classis
Phaeophyceae karena berwarna pirang karena dalam kromatoforanya terkandung
klorofil a, karoten, dan santofil, tetapi terutama fikosantin yang menutupi warna
lainnya dan yang menyebabkan ganggang itu berwarna pirang. Turbinaria sp.
termasuk dalam Ordo Fucales karena talusnya berbentuk pita, kaku seperti kulit,
bercabang-cabang menggarpu dan melekat dengan alat pelekat yang berbentuk
cakram. Ujung-ujung talus agak membesar dan mempunyai lekukan-lekukan yang
disebut konseptakel. Tubuhnya seperti pohon atau semak yang seolah mempunyai
akar, batang dan daun. Daunnya menggangsing melebar hingga distal akhir
membentuk batas helaian mahkota melalui barisan gigi. Bentuk talus seperti
terompet. Habitat dari Turbinaria sp. (ganggang pirang) yaitu di laut.
4.1.3 Rhodophyta
Spesies makroalga dari divisi Rhodophyta yang ditemukan di kawasan
pantai Bama Taman Nasional Baluran yaitu Stypopodium zonale dan Eucheuma
isforme.
Identifikasi spesies Rhodophyta di pantai Bama :
a. Stypopodium zonale
a.1 Gambar Pengamatan
a.2 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Phaeophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Dictyotales
Famili : Dictyotaceae
Genus : Stypopodium
Spesies : Stypopodium zonale
a.3 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan ciri-ciri sebagai berikut: Alga
ini berwarna coklat kekuningan, thallus bercabang berbentuk kipas bergaris-garis
menyerupai kulit ular. permukaan atas kasar sedangkan permukaan bawah licin,
panjangnya sampai 12 cm. Alga ini tumbuh menempel pada bebatuan.
Alga ini tingginya sekitar 3,6 - 4,5 cm, berwarna - warni dalam air, berwarna
coklat kehitaman, rhizoids berbentuk kipas tipis, panjang lebaran sampai 15 cm,
dengan marjin tidak teratur, thali berbentuk segmen dengan luas 1-5 cm. Thallus
pada interval yang tidak teratur panjang sekitar 3-15 mm. Sporangia tidak teratur
(Taylor, 1979).
b. Eucheuma isiforme
b.1 Gambar Pengamatan
b.2 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma isiforme
b.3 Pembahasan
Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan ciri-ciri sebagai berikut: Alga
ini berwarna merah kecoklatan, thallus bercabang seperti kapak, banyak selang
seling berbentuk silendrik agak kaku dengan duri-diri yang mencuat kesamping
dengan permukaan kasar dan panjang antara 5 – 10 cm . Tumbuh melekat pada batu
karang dan pecahan karang.
Eucheuma isiforme dicirikan oleh thalli seperti kapak pipih dengan sumbu
silinder, medulla dengan inti padat berfilamen, dan fusi sel di tengah cystocarp
tersebut, medula longgar dengan jaringan pusat sel steril kecil. Eucheuma isiforme
jantan memiliki sori spermatangial, sel spermatia yang sedang memotong ujung
memanjang. Tumbuhan betina menghasilkan, tiga cabang bersel carpogonial dalam
inti (Bold, 1985).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan yang
antara lain sebagai berikut :(1).Jumlah jenis makro alga yang diperoleh di perairan
pantai Seri,Pulau Ambon pada 18 jui – 28 juli 2017 adalah sebanyak 9 jenis. Jenis
- jenis tersebut terdiri dari divisi Cholorophyta (3 jenis), Phaeophyta (4 jenis), dan
Rhodophyta (2 jenis).
5.2 Saran
Perlunya peran pemerintah dan masyarakat dalam memperhatikan daya
dukung lingkungan terutama pada ekosistem makroalga di Pantai Bama Taman
Nasional Baluran sehingga ekosistem makroalga akan terus berlanjut.