Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

PKM K 2019 Mie Kelor (Fix)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MIKORO (MIE KELOR DENGAN BUMBU ROA) : INOVASI MIE KAYA


PROTEIN

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Ashyfa Restu Wulandari (NIM 201804002/Angkatan 2018)


Herma Jafika (NIM 201804009/Angkatan 2018)
Ady Saputra (NIM 201601051/Angkatan 2016)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU


PALU
2019

i
ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii


Daftar Isi ............................................................................................................. iii
Daftar Tabel ........................................................................................................ iii
Daftar Gambar…………………………………………………………………. iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................... 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ............................................................... 2
1.5 Manfaat Kegiatan .......................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................... 3
2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku ………………………………… 3
2.2 Gambaran Tenaga Kerja………………………………………… 3
2.3 Gambaran Produk dan Keunggulan Produk..……………………. 3
2.4 Gambaran Potensi Pasar…………………………………………. 4
2.5 Strategi Pemasaran........…………………………………………. 4
2.6 Analisis Ekonomi Usaha...………………………………………. 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................... 5
3.1 Tahapan Pekerjaan..……………………………………………. 5
3.2 Tahapan Promosi.... ………………………………………………. 7
3.3 Tahapan Penjualan Produk .………………………………………... 7
3.4 Evaluasi Kegiatan………………………………………………….. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping.......................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan....................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............ 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................ 19

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K ................................................. 8


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K .................................................................. 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo MIKORO……………………………………….. ................. 7

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mie instan merupakan makanan siap saji yang dikemas, mudah
disajikan, praktis dan dapat diolah dengan cara sederhana (Fahmi, 2010). Mie
instan banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak, dapat diproses dengan
mudah, praktis disajikan, dapat memenuhi selera sebagian besar kelompok
masyarakat baik dewasa maupun anak-anak. Produk mie yang baru lebih
mudah dikenal oleh masyarakat karena banyak dipromosikan berdasarkan jenis
produknya, ukuran dan harga yang terjangkau. Mie instan merupakan makanan
favorit semua kalangan masyarakat terutama orang-orang dengan kesibukan
yang tinggi dan tidak memiliki waktu untuk menyiapkan makanan
(Kurnianingsih, 2007).
Mie instan mengandung karbohidrat yang tinggi, namun kandungan zat
gizi lain seperti vitamin, mineral dan serat masih rendah (Astawan, 2004).
Kebutuhan gizi dapat dipenuhi dengan penambahan sayuran dan sumber
protein (Kurnianingsih, 2007). Sumbangan gizi dari 1 porsi mie instan dengan
berat 75gram adalah 8 gram protein, 45 gram karbohidrat, 15 gram lemak dan
7 gram vitamin dan mineral, sehingga total energi yang diperoleh adalah
350kkal energi (Kurnianingsih, 2007).
Sayur kelor (Moringa oleifera Lam.) adalah sayuran daun yang banyak
terdapat di daerah Palu dan biasa disebut dengan ‘Superfood’ karena
mengandung kandungan gizi yang tinggi dan manfaat bagi kesehatan yang
banyak. Kandungan gizi yang terdapat dalam kelor adalah 75,2 gram air, 92
kkal energi, 5.1 gram protein, 1.6 gram lemak, dan 8,2 gram serat. kelor juga
mengandung kalsium, kalium, zink, magnesium, zat besi dan tembaga yang
kaya (Kasolo et al., 2010), yaitu dengan kandungan kalsium sebanyak 1077
mg, 298mg kalium, β-karoten 3266 mg yang penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan (Dirjen Kesmas, 2018). Kelor juga memiliki manfaat sebagai
anti-tumor, anti-inflamasi, anti-ulser, anti-ateroklerosis dan anti-konvulsan
(Chumark et al., 2008, DanMalam et al., 2001, Dahiru et al., 2006).
Ikan Roa (Hemiramphus sp.) merupakan ikan Julung-julung yang
diawetkan dengan cara diasapkan. Tujuan dari pengasapan adalah untuk
mengawetkan ikan, menambahkan rasa dan warna yang khas dari ikan olahan
serta menarik bagi konsumen dan mematikan bakteri patogen atau mikroba
pembusuk sehingga umur simpannya akan lebih panjang (Damongilala, 2009).
Dalam 100 gram ikan roa (ikan asap), terkandung 56.9 gram air, 204 kkal
energi, 34.2 gram protein, 5.6 gram lemak, 1.9 gram karbohidrat, 1.4 gram abu,
14mg kalsium, 399mg fosfor, 1.3mg zat besi, 176mg natrium, 588mg kalium,
1546 μg retinol, 0.53mg thiamin (vitamin B1), dan 0.07mg riboflavin (vitamin
B2) (Dirjen Kesmas, 2018).
Inovasi produk mie instan dari daun kelor dengan bumbu ikan roa dapat
menjadi alternatif makanan instan yang menyehatkan, praktis, murah dan
2

mudah dijangkau bagi mahasiswa maupun kalangan masyarakat umum dengan


tingkat kesibukan yang tinggi. Program ini juga dapat meningkatkan nilai jual
kelor dan menjadi alternatif oleh-oleh khas kota Palu. Sayur kelor banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Palu, namun belum ada pengembangan produk
dalam bentuk mie instan yang disertai dengan bumbu ikan roa.

1.2 Perumusan Masalah


Rumusan masalah dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang
Kemahasiswaan dengan judul ‘MIKORO (Mie Kelor dengan Bumbu Roa):
Inovasi Mie Kaya Protein adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah cara membuat produk inovasi mie instan dari daun kelor
dengan bumbu ikan roa?
2. Bagaimanakah meningkatkan nilai ekonomis dari daun kelor dan ikan roa?
3. Bagaimanakah metode pemasaran MIKORO (Mie Kelor dengan Bumbu
Roa)?

1.3 Tujuan
1. Menghasilkan produk inovasi mie instan berbahan daun kelor dengan
bumbu ikan Roa.
2. Meningkatkan nilai ekonomis daun kelor dan ikan roa yang diolah dalam
bentuk mie instan.
3. Memasarkan produk inovasi mie instan berbahan kelor dengan bumbu
ikan roa.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program ini adalah terbentuknya usaha
‘MIKORO (Mie Kelor dengan Bumbu Roa): Inovasi Mie Kaya Protein’ yang
mengandung protein tinggi, menyehatkan, praktis, mudah disajikan, dan
berdaya saing, serta menguntungkan dengan pemanfaatan komoditas lokal
yang tersedia di daerah Sulawesi Tengah khususnya kota Palu. Selain itu,
produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif makanan cepat saji yang
menyehatkan dan dapat memenuhi kebutuhan gizi kalangan luas khususnya
mahasiswa. Program ini juga nantinya akan dituangkan ke dalam publikasi
ilmiah.

1.5 Manfaat
1. Bagi masyarakat : produk mie instan dari kelor dan bumbu Roa ini
diharapkan dapat menambah alternatif makanan instan yang menyehatkan,
mudah disajikan, dan praktis dengan citarasa lokal yang lebih disukai.
2. Bagi mahasiswa : memperoleh keuntungan dan media belajar untuk
melatih jiwa kewirausahaan. Selain itu, terbentuknya artikel ilmiah
‘MIKORO (Mie Kelor dengan Bumbu Roa): Inovasi Mie Kaya Protein’
3

sebagai alternatif makanan cepat saji yang menyehatkan bagi mahasiswa


dan kalangan masyarakat umum.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan mie ini adalah daun
kelor (Moringa oleifera Lam.) dan ikan roa (Hemiramphus Brasiliensis)
Pohon kelor banyak terdapat di daerah Sulawesi Tengah. Bagian yang
digunakan untuk produksi mie kelor adalah daun kelor, dengan kandungan
gizi sebagai berikut: 75.2 gram air, 92 kkal energi, 5.1 gram protein, 1.6gram
lemak, dan 8,2 gram serat, 1 077mg kalsium, 76mg fosfor, 6mg zat besi,
61mg natrium, 298mg kalium, 3 266μg β-karoten, 0.3mg tiamin, 0.1mg
riboflavin, dan 4.2mg niasin serta 22mg vitamin C (Dirjen Kesmas, 2018).
Daun kelor juga mengandung asam lemak rantai panjang (PUFA) seperti
asam linoleat, asam linoleat dan asam oleat, dengan total sebanyak 76%
(Lalas dan Tsakins, 2002).
Daun kelor mengandung vitamin C 7 kali lebih banyak dibanding
jeruk, vitamin A 10 kali lebih banyak dibandingkan wortel, kalsium 17 kali
lebih banyak dibandingkan susu, kandungan protein 9 kali lebih banyak
dibanding yoghurt, kalium 15 kali lebih banyak dibandingkan pisang dan
kandungan zat besi 25 kali lebih banyak dibandingkan bayam (Rockwood et
al., 2013).
Ikan Julung-julung atau roa (Hemiramphus Brasiliensis) merupakan
ikan kecil yang banyak terdapat di daerah Sulawesi Tengah, terutama Palu
dan Poso. Dalam 100 gram ikan roa (ikan asap), terkandung 56.9 gram air,
204 kkal energi, 34.2 gram protein, 5.6 gram lemak, 1.9 gram karbohidrat, 1.4
gram abu, 14mg kalsium, 399mg fosfor, 1.3mg zat besi, 176mg natrium,
588mg kalium, 1546 μg retinol, 0.53mg thiamin (vitamin B1), dan 0.07mg
riboflavin (vitamin B2) (Dirjen Kesmas, 2018).

2.2 Gambaran Tenaga Kerja


Tenaga kerja atau pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa Bidang
Kewirausahaan ini adalah dua orang mahasiswa program studi S1 Gizi dan
satu orang mahasiswa program studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Widya Nusantara Palu. Proses pelaksanaan program ini akan
dilaksanakan di salah satu rumah anggota pelaksana.

2.3 Gambaran Produk dan Keunggulan Produk


MIKORO (Mie Kelor dengan Bumbu Roa) merupakan mie atau
makanan olahan dari daun kelor dan bumbu ikan roa. Bahan utama yang
digunakan adalah sayur daun kelor dan ikan roa yang banyak tersedia di
4

daerah Sulawesi Tengah, khususnya Palu. MIKORO merupakan inovasi


produk untuk memenuhi kebutuhan zat gizi protein mahasiswa dan
masyarakat umum dengan kebutuhan protein yang tinggi, dengan rata-rata
kebutuhan sekitar 62gram per hari menurut Angka Kecukupan Gizi 2013
(Kemenkes RI, 2013).
MIKORO akan dijual dalam bentuk kemasan dengan isi mie instan dan
saus sambal roa. Mie ini dikemas dalam plastik dan disimpan di suhu ruang
(25°C) untuk memperlama umur simpannya. MIKORO dapat dikonsumsi
dengan terlebih dahulu mengeluarkan MIKORO dari dalam kemasan, diseduh
atau direbus dengan air mendidih, dan ditambahkan dengan sambal roa.
MIKORO siap untuk dikonsumsi.
Produk MIKORO ini memiliki keunggulan berupa menggunakan
komoditas lokal kota Palu, yaitu daun kelor dan ikan roa sebagai bahan
bakunya. Bahan baku untuk membuat mie ini sangat mudah ditemukan,
terutama daun kelor yang banyak terdapat di pekarangan rumah warga. Daun
kelor juga mengandung zat gizi yang tinggi seperti protein, vitamin dan
mineral seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, zat besi, serta
mengandung asam lemak tidak jenuh seperti asam linoleat, asam linolenat
dan asam oleat yang baik bagi kesehatan. Ikan roa memiliki rasa yang khas
yang dihasilkan dari pengolahan dengan cara pengasapan. MIKORO tidak
menggunakan bahan tambahan pangan berbahaya.

2.4 Gambaran Potensi Pasar


Pasar yang dibidik dalam mengawali usaha ini adalah mahasiswa yang
memiliki kesibukan dan sulit untuk menghidangkan makanan bergizi tinggi.
MIKORO akan dijual secara daring atau online memanfaatkan media sosial
yang akan lebih memudahkan konsumen dalam memperoleh produk ini. Mie
ini juga akan dijual di beberapa swalayan yang terdapat di kota Palu.

2.5 Strategi Pemasaran


Produk MIKORO ini akan dijual pada harga Rp 10.000 per kemasan
menggunakan styrofoam, berisi mie dengan berat bersih 95 gram yang berisi
mie instan daun kelor (75 gram) dan saos ikan roa (20 gram). Pemasaran
produk ini akan dilakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti aplikasi
pesan (Whatsapp), media sosial Facebook dan Instagram melalui akun jual
beli seperti Info Kota Palu.

2.6 Analisis Ekonomi Usaha


Berdasarkan hasil analisis Cash Flow, perencanaan usaha dengan
modal awal yang diperlukan sebesar Rp 12.071.000,00 dapat menghasilkan
MIKORO (Mie Kelor dengan Bumbu Roa) sebanyak 1500 kemasan per
5

bulan. Harga jual MIKORO adalah Rp 10.000,00 per kemasan dengan berat
95 gram, 75 gram mie instan kelor dan 20 gram saus ikan roa.
a. Perkiraan omset per bulan : Rp 10.000,00 x 1500
: Rp 15.000.000,00
b. Perkiraan omset per tahun : Rp 15.000.000,00 x 12 bulan
: Rp 180.000.000,00
Perkiraan omset di atas didasarkan dengan kondisi penjualan yang relatif
stabil.
Total biaya produksi = Total Investasi + Total Biaya Bahan Baku
per tahun + penyusutan per tahun (10%)
= Rp
= Rp 12.071.000 + (Rp 8.265.000,- x 12
bulan) + (Rp 3.806.000,00x 10%)
= Rp 12.071.000 + Rp 99.180.000,00 + Rp
380.600
Unit penjualan per tahun = 12 bulan x 1500 = 18.000 kemasan
Keuntungan per tahun = Penerimaan – Total Biaya Produksi
= Rp 180.000.000,00 - Rp 111.631.600,00
= Rp 68.368.400,00

Dengan perkiraan omset per bulan sebesar Rp. 15.000.000,00 dan


perkiraan omset pertahun sebesar Rp. 180.000.000,00 maka akan
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 68.368.400,00 untuk tahun pertama
dengan asumsi semua produk habis terjual. Berdasarkan analisis BEP
selama 1,63 tahun, maka rencana kegiatan usaha ini layak untuk
dilaksanakan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Tahapan Pekerjaan
Terdapat lima metode yang digunakan pada program ini, yaitu metode
persiapan, pembuatan produk, promosi, penjualan produk, dan evaluasi.
Penjelasannya sebagai berikut:
1. Persiapan
Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan yang
harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan
efisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal.
Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
a. Pembuatan Desain Produk
Desain produk MIKORO meggunakan bahan dasar daun kelor yang
di belender halus, tepung terigu, tepung tapioka, telur, air, dan
garam. Dengan melelui proses pembuatan mie yang mudah, dapat
6

diperoleh mie daun kelor yang berkualitas. Mie daun kelor diberi
tambahan bumbu sambal ikan roa dengan komposisi bumbu yang
sesuai dan aman dikonsumsi. Komposisi yang tepat, aman dan alami
tanpa bahan pengawet membuat keunggulan dari produk ini,
sehingga baik bagi kesehatan.
b. Pembelian alat – alat produksi
Untuk pembuatan mie daun kelor sendiri mambutuhkan alat – alat
seperti blender, saringan halus, loyang. Untuk pembuatan mie
diperlukan alat seperti mixer (penyampur), roll, cetakan, pengukus,
panggangan dan penggiling. Untuk pembuatan bumbu saus/sambal
diperlukan alat seperti penggorengan, blender, dan spatula.
c. Perancangan sistem produksi
Untuk memproduksi MIKORO, menggunakan sistem operasi
produksi secara manual, tanpa dibantu dengan mesin. MIKORO
dibuat dengan bentuk seperti pada umumnya mie instan tanpa
merubah struktur dan bentuk mie pada umumnya. MIKORO
mendapat perlakuan khusus, karena mienya nanti diberi toping saus
sambel ikan roa, jadi proses pembuatannya memerlukan pengawasan
secara langsung.
d. Pengemasan produk
Pengemasan MIKORO akan dibuat menjadi 2 versi, yaitu kemasan
premium dan kemasan regular. Kemasan premium berisi mie untuk
4-5 porsi yang dapat dimakan bersama keluarga, sedangkan kemasan
regular diperuntukkan untuk 1 orang saja dan dapat diseduh di
tempat pengemasannya.
2. Pembuatan produk
a. Persiapan Perlengkapan
Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Mie Kelor adalah daun
kelor, tepung terigu, tepung tapioca, telur, garam, dan air. Bahan
yang dibutuhkan untuk membuat sambal Roa adalah ikan roa,
tomat, bawang merah, cabe rawit, penyedap, merica, gula, garam,
dan minyak goreng untuk menumis.
b. Pengolahan
Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas
produk. Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan mie daun
kelor :
1) Daun kelor yang sudah dipisahkan dari batang dan rantingnya,
kemudian dicuci bersih.
2) Daun kelor diblender dengan menambahkan air sedikit saja,
kemudian dicampur dengan tepung terigu, tepung tapioka, telur
dan sedikit garam.
7

3) Adonan diaduk dan diuleni hingga kalis dan jangan terlalu


lembek.
4) Bentuk seperti adonan mie atau bisa juga memakai gilingan
dengan pasta maker nomor 1 bertahap sampai nomor 5.
5) Taburi mie dengan tepung agar tidak saling melengket.
6) Selanjutnya mie dikeringkan dengan oven di suhu 40o-70oC
selama sekitar 2 jam.
Untuk membuat sambal ikan roa, langka-langkanya sebagai berikut:
1) Bersihkan ikan roa buang kepala, ekor, dan tulang-tulangnya.
2) Kemudian blender kasar ikan roa.
3) Haluskan cabe rawit, iris bawang merah dan tomat.
4) Tumis bawang merah hingga kekuningan, masukan cabe dan
tomat aduk rata.
5) Masukan ikan roa, taburi garam, penyedap, merica, dan sedikit
gula.

3.2 Tahapan Promosi


MIKORO yang sudah diproduksi kemudian akan dipromosikan denagn
cara sebagai berikut.
- Mempromosikan secara personal kepada kerabat terdekat dengan cara
menunjukkan berbagai keunggulan produk, seperti kualitas rasa,
kualitas manfaat, cara mendapatkan barang yang mudah, serta harga
yang terjangkau.
- Pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Instagram dan
Whatsapp memasarkan MIKORO secara daring (online).
- Publikasi melalui pembuatan dan penyebaran brosur, pamflet,
pengumuman, serta info pada blog-blog.
Logo MIKORO yang digunakan untuk promosi dan penjualan adalah
sebagai berikut.

Gambar 3.1 Logo MIKORO

3.3 Tahap Penjualan Produk


MIKORO akan dijual kepada konsumen melalui cara penjualan
online yang kemudian akan diantarkan kepada konsumen serta cara
penjualan offline (menggunakan tempat berjualan, tanpa pemesanan online).
Tempat penjualPada tahap ini konsumen dapat membeli produk yang
8

ditawarkan dengan mekanisme pemesanan atau melalui stand pada berbagai


even, festival kuliner, dan acara besar lainnya.

3.4 Evaluasi kegiatan


Evaluasi didakan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh mana
usaha ini berjalan, kekurangan dan kelebihan serta rincian secara
keseluruhan. Evaluasi akan dilakukan di akhir bulan dan di akhir
pelaksanaan PKM-K.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Proses produksi MIKORO membutuhkan dana untuk pembelian
peralatan dan bahan baku habis pakai serta keperluan lainnya. Berikut ini
adalah rincian anggaran biaya yang diperlukan pada usaha ini. Rincian biaya
yang lebih lengkap akan dijelaskan pada Lampiran
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.806.000
2 Bahan Habis Pakai 5.095.000
3 Perjalanan 850.000
4 Lain-lain 2.320.000
Total 12.071.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bagian ini menjelaskan tentang rencana kegiatan yang akan
dilakukan dalam jangka waktu pelaksanaan usaha. Berikut ini adalah
tabel yang berisi rincian jadwal kegiatan PKM-K MIKORO.

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengadaan alat dan
bahan
3 Pembuatan produk
4 Promosi
5 Penjualan produk
6 Evaluasi
pengembangan usaha
7 Evaluasi kegiatan
8 Laporan pertanggung
jawaban
9

DAFTAR PUSTAKA

Chumark P, Khunawat P, Sanvarinda Y, Phornchirasilp S, Morales PN,


Phivthong-ngam L, Ratanachamnong P, Srisawat S, Pongrapeeporn KS.
2008. The in vitro and ex vivo antioxidant properties, hypolipidaemic and
antiatherosclerotic activities of the water extract of Moringa oleifera Lam.
leaves. J of Ethnopharmacology 116(3): 439-446
Dahiru D, Obnubiyi JA, Umaru HA. 2006. Phytochemical screening and
antiulcerogenic effect of Moringa. African Journal of Traditional,
Complimentary and Alternatives Medicines 3(3): 70-75
DanMalam HU, Abubakar Z, Katsayal UA. 2001. Pharmacognostic studies on the
leaves of Moringa oleifera. Nigerian Journal of Natural Product and
Medicine. 5: 45-49.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. 2018.
Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017.
Kasolo JN, Bimenya GS, Ojok L, Ochieng J, Ogwal-okeng JW. 2010.
Phytochemicals and uses of Moringa oleifera leaves in Ugandan
ruralcommunities. J. Med. Plants Res. 4:753–757.
Lalas S, Tsaknis J. 2002. Characterization of Moringa oleifera seed oil variety
Periyakulam-1. J. Food Compos. Anal. 15 : 65–77.
Rockwood JL, Anderson BG, Casamatta DA. 2013. Potential uses of Moringa
oleifera and an examination of antibiotic efficacy conferred by M. Oleifera
seed and leaf extracts using crude extraction techniques available to
underserved indigenous populations. Int. J. Phytothearpy Res. 3(2): 61–71.
10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ashyfa Restu Wulandari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 GIZI
4 NIM 201804002
5 Tempat dan Tanggal lahir Palu, 08 Desember 1998
6 E-mail ashyfaxrpl@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081247013732

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Trauma Healing Anggota Balaroa, 15 Desember 2018
2 Penyuluhan Gizi Ketua Balaroa, 23 Desember 2018
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara III Cerdas Cermat BEM STIKes Widya Nusantara Palu 2018
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Palu, 10 Januari 2019


Ketua Tim

Ashyfa Restu Wulandari


11

A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Herma Jafika
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Gizi
4 NIM 201804009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Dongko, 28 Januari 2001
6 E-mail fhykarahman13@gmail.com
7 Nomor telepon/Hp 082299440085

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Trauma Healing Sekretaris Balaroa, 15 Desember
2018
2 Bakti Sosial Anggota Petobo, 25 November
2018
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Palu, 10 Januari 2019


12

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ady Saputra
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 201601051
5 Tempat dan Tanggal Lahir Poso, 16 Mei 1998
6 E-mail Saputraady1605@gmail.com
7 Nomor telepon/Hp 082291231047

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Bakti Sosial Perlengkapan Anjungan
Nusantara
2 Pekan Olahraga dan Seni Keamanan STIKes WN Palu
3 Orientasi Lingkungan Kampus Konsumsi STIKes WN Palu
(OLK) 2017

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 3 Lomba Debat BEM STIKes Widya Nusantara Palu 2018
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K

Palu, 10 Januari 2019


Anggota Tim

(Ady Saputra)
13

Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hepti Muliyati, S.Gz., M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Gizi
4 NIDN 0913048904
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mapane, 13 April 1989
6 Alamat E-mail heptimuliyati@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081219516632

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Institut Pertanian -
Hasanuddin, Bogor, Bogor
Makassar
Jurusan/Prodi Ilmu Gizi Gizi Masyarakat -
Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2013-2015 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1 Pendidikan
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Ilmu Gizi Dasar Wajib 3
2 Gizi Kesehatan Reproduksi Wajib 2
3 Metodologi Penelitian Wajib 5

C.2 Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Internal STIKES 2016
terhadap Peningkatan Berat Badan Anak Widya Nusantara
Balita Gizi Kurang Palu
2 Suplementasi Vitamin A pada Ibu Nifas, Internal STIKES 2017
Riwayat Menyusui, dan Berat Badan Lahir Widya Nusantara
terhadap Morbiditas Bayi Usia 0-6 Bulan Palu
3 Pengaruh Pemberian Biskuit Kelor Internal STIKES 2018
(Moringa Oleifera) terhadap Peningkatan Widya Nusantara
Berat Badan Ibu Hamil Palu
14

C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Pemeriksaan Gizi Balita dan Pemberian Internal STIKES 2016
Makanan Tambahan di Wilayah Kerja Widya Nusantara
Puskesmas Labuan Palu
2 Penyuluhan tentang Manajemen Laktasi di Internal STIKES 2017
Kelurahan Loli Saluran Widya Nusantara
Palu
3 Pemeriksaan Gizi Balita dan Pemberian Internal STIKES 2017
Makanan Tambahan di Wilayah Kerja Widya Nusantara
Puskesmas Tawaeli Palu
4 Pengukuran Status Gizi pada balita korban Internal STIKES 2018
gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Posko Widya Nusantara
Terpadu Loli Saluran, Posko 6 Lolu-Jono Palu
Oge, dan Posko Pengungsian Petobo
5 Program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Internal STIKES 2018
bencana: Pemberian biskuit tinggi protein Widya Nusantara
sebagai makanan tambahan pada balita gizi Palu
kurang korban gempa bumi dan likuifaksi di
Posko 6 Lolu-Jono Oge

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Palu, 10 Januari 2019


Dosen Pendamping

(Hepti Muliyati, S.Gz., M.Si)


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Stand Mixer 2 Buah 500.000 1.000.000
Baskom Plastik 2 Buah 80.000 160.000
Gelas Takar 2 Buah 100.000 200.000
Sendok Stainless 1 Lusin 40.000 40.000
Steel
Sendok Takar 1 Buah 52.000 52.000
Blender 1 Buah 495.000 495.000
Penggiling Mie 1 Buah 351.000 351.000
Pisau 2 Buah 35.000 70.000
Panci 3 Buah 100.000 300.000
Wajan 3 Buah 86.000 258.000
Sendok Sayur 1 Buah 20.000 20.000
Saringan 1 Buah 25.000 25.000
Spatula 1 Buah 35.000 35.000
Kompor Gas 1 Buah 350.000 350.000
Tabung Gas 1 Buah 180.000 180.000
Regulator 1 Buah 150.000 150.000
Talenan 1 Buah 20.000 20.000
Galon air mineral 2 buah 50.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 3.806.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Daun Kelor 15 Kg 4000 60.000
Garam 5 Kg 20.000 100.000
Isi ulang air mineral 4 kali 5.000 20.000
Minyak Goreng 20 liter 15.000 300.000
Bawang Merah 4 Kg 35.000 140.000
Cabe Rawit 15 Kg 35.000 525.000
Ikan Roa 10 Kg 116.000 1.160.000
Gula Pasir 5 Kg 15.000 75.000
Tomat 12 Kg 10.000 120.000
Tepung Terigu 47 Kg 25.000 1.175.000
Tepung Tapioka 5 Kg 10.000 50.000
Telur 7 Rak 45.000 315.000
Merica 1 kg 45.000 45.000
Styrofoam 5 slop (1 slop 50.000 250.000
isi 200 pcs)
Garpu Plastik 10 pack (1 25.000 250.000
16

pack isi 100


pcs)
Plastik 10 pack 51.000 510.000
SUB TOTAL (Rp) 5.095.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Perjalanan membeli 4 kali 100.000 400.000
bahan habis (bahan
baku)
Perjalanan membeli 1 kali 150.000 150.000
peralatan
Perjalanan untuk 30 kali 10.000 300.000
pengantaran barang
(delivery)
SUB TOTAL (Rp) 850.000
4. Lain-laiin Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Leaflet dan spanduk 1 paket 300.000 300.000
Publikasi Lewat 2 kali 200.000 400.000
Instagram
Pulsa Internet 4 bulan 50.000 200.000
Kertas 1 Rim 55.000 55.000
ATK 1 70.000 70.000
Penggandaan laporan 3 Jilid 15.000 45.000
Biaya Uji Coba 1 kali 250.000 250.000
Produk
Biaya pencetakan 1 kali 500.000 500.000
logo
Pendaftaran ke 1 kali 100.000 100.000
BPOM
Biaya Packaging 2 kali 200.000 400.000
SUB TOTAL (Rp) 2.320.000
TOTAL (Rp) 12.071.000
Dua Belas Juta Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah.

Perencanaan cash flow


1. Modal awal
Modal bisnis yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 12.071.000,00
2. Cash flow statement
a. Capital
Modal total (start up fee)= Rp 12.071.000,00
17

Keterangan : Model sudah termasuk bahan baku untuk produksi bulan


pertama, peralatan penunjang, biaya pemasaran dan promosi serta
perjalanan produksi
b. Capital expenditure
- Biaya investasi = Rp 3.806.000,00
- Pengeluaran untuk bahan baku per bulan = Rp 5.095.000,00 + Rp 850.000
+ Rp 2.320.000 = Rp 8.265.000,-
- Perkiraan depresiasi peralatan dan perlengkapan = 10% per tahun
c. Revenue
- Perkiraan rata-rata penjualan per bulan = 1500 porsi (sesuai kapasitas
produksi dengan modal awal)
- Harga produk disesuaikan dengan HPP Biaya Modal Awal
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 12.071.000
HPP = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 1500
HPP = Rp 8.047,33
Harga Jual = Rp 10.000,00
b. Perkiraan omset per bulan = Rp 10.000,00 x 1500 kemasan
= Rp 15.000.000,00
c. Perkiraan omset per tahun = Rp 15.000.000,00 x 12 bulan
= Rp 180.000.000,00
Keterangan : dengan asumsi nilai penjualan relatif stabil

Total biaya produksi = Total Investasi + Total Biaya Bahan Baku


per tahun + penyusutan per tahun (10%)
= Rp
= Rp 12.071.000 + (Rp 8.265.000,- x 12
bulan) + (Rp 3.806.000,00x 10%)
= Rp 12.071.000 + Rp 99.180.000,00 + Rp
380.600
= Rp 111.631.600,00
Unit penjualan per tahun = 1250 kemasan x 12 = 15.000 kemasan
Keuntungan per tahun = Penerimaan – Total Biaya Produksi
= Rp 180.000.000,00 - Rp 111.631.600,00
= Rp 68.368.400,00
3. Analisa BEP (Break Even Point)
BEP terjadi apabila TC = TR
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 Rp 111.631.600
Payback period = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (𝑏𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑎𝑥) = Rp 68.368.400
= 1,63 tahun = 19,56 bulan
Unit Produk saat BEP = penjualan selama 19,56 bulan
= 19,56 bulan x 1500 kemasan
= 29.340 kemasan
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Nama/ Program Bidang
No Waktu Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu
(jam/minggu)
1 Ashyfa S1 Gizi Pengolahan 40 Ketua
Restu Pangan jam/minggu (Mengkoordinir
Wulandari/ kegiatan
201804002 program PKM-
K, menyusun
strategi,
pembagian
tugas,
menjalankan
pelaksanaan
program)
2 Herma S1 Gizi Pengolahan 40 Anggota
Jafika/ Pangan jam/minggu (Kontrol kualitas
201804009 (QC) bahan
baku, kontrol
kualitas produk)
3 Ady S1 Kesehatan 40 Anggota
Saputra/ Keperawatan jam/minggu (Mengkoordinir
201601051 keuangan,
mengkoordinir
proses penjualan
dan pemasaran
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai