RKJM Smansasela jadiiiiiEEEEEEE

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH
(RKJM)
SM
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2017
1|
RENCANA KEGIATAN JANGKA MENENGAH
SMA NEGERI 1 PESISIR SELATAN
Jalan Kapten Yazid Aziz Biha Kecamatan Pesisir Selatan Kab Pesisir Barat. Lampung 34875
Website :http//sman1pesisirselatan.sch.id
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

(RKJM)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018 – 2020/2021
Disusun Oleh Kelompok Kerja RKJM dan RKS
Yang terdiri dari:
Tanda
No Nama Jabatan
Tangan
1. Drs. Yudi Trikoryadi Wakasek (Ketua)
2. Nursyahril, S.Pd Wakasek (Anggota)
3. Yulita Maya sari,S.Pd Guru (Anggota)
4. Wisnu Widiyanto,S.Pd Guru (Anggota)
Komite Sekolah
5. Sahdati
(Anggota)
2
Biha, 12 Oktober 2017

Ketua Tim Penyusun RKTS
Disetujui
Kepala SMAN 1 Pesisir Selatan
Drs. YUDI TRIKORYADI

NIP. 196406291988031004
RODI SATRIA,S.Pd,M.Pd.
NIP. 198112062008011008
Disyahkan di Bandar Lampung, Oktober 2017 Diketahui

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ketua Komite SMAN 1 Pesisir Selatan
Prov Lampung
SULPAKAR,MM SAHDATI
NIP.196902051989101002
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMA Negeri 1 Pesisir Selatan
untuk jangka menengah dan jangka panjang.
Kami semua menyadari bahwa RKJM SMA Negeri 1 Pesisir Selatan yang kami
susun masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu dengan penuh kerendahan hati kami
mengharapkan masukan, kritik maupun saran dari berbagai pihak yang berkompeten dan
berkepentingan terhadap kemajuan pendidikan, khususnya di SMA Negeri 1 Pesisir
Selatan, untuk perbaikan penyusunan RKJM dan RKS di masa yang akan datang.
Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
ikut meluangkan waktu, tenaga atau sumbangan pemikiran-pemikirannya dalam proses
penyusunan SMA Negeri 1 Pesisir Selatan ini.
Akhirnya kami berharap semoga RKJM ini dapat menjadi pedoman
penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pesisir Selatan untuk Tahun Pelajaran
2017/2018 dan juga untuk kurun waktu 4 (empat) tahun 2017/2018 – 2020/2021, sehingga
Visi dan Misi SMA Negeri 1 Pesisir Selatan dapat diwujudkan dengan baik.
Biha, 12 Oktober 2017
Tim Penyusun
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini tidak bisa kita
hindari. Perubahan amat besar dalam pola dan tata hidup masyarakat mempengaruhi
wawasan masyarakat. Menyadari pentingnya peran serta masyarakat dalam ikut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20
Tahun 2003. Sistem pendidikan Nasional Bab IV pasal 45 ayat 1 bahwa setiap warga
negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Masyarakat
sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam
menyelenggarakan pendidikan. Masyarakat sebagai salah satu penanggung jawab pendidikan
merasa perlu berperan serta dalam pendidikan. Dalam rangka upaya meningkatkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan berakhlaqul karimah, SMA Negeri 1 Pesisir Selatan
memberikan satu penawaran kepada masyarakat untuk menjawab tantangan di era
globalisasi ini, sebagai generasi penerus bangsa serta mewujudkan tujuan pendidikan di SMA
Negeri 1 Pesisir Selatan yakni membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap
prilaku/ akhlaq, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak didik agar
menjadi siswa yang menghayati dan mengamalkan agama serta sanggup menyesuaikan diri
dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
Seiring dengan kemajuan dan laju perkembangan SMA Negeri 1 Pesisir Selatan, masyarakat
telah memberikan kepercayaan kepada SMA Negeri 1 Pesisir Selatan untuk mendidik putra-
putra mereka. Untuk itu saya sebagai pimpinan tertinggi di sekolah ini perlu menyusun
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) untuk jangka 4 tahun ke depan sebagai arah
pegangan dalam mengembangkan sekolah.
Jika dilihat dari statistik penduduk Indonesia adalah suatu negara yang
pertambahan penduduknya sangat pesat. Ini mempunyai dampak dalam percaturan global,
terutama perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi” Indonesia salah satu
bagian kehidupan bangsa di dunia harus senantiasa berupaya mengimbangi kemajuan
tersebut. Bila tidak demikian bangsa Indonesia akan tertinggal dan bahkan tersisih dalam
pergaulan bangsa di dunia. Salah satu contoh adalah hasil penelitian di Asia tentang
penyelenggaraan pendidikan di setiap negara. Ternyata hasilnya cukup mengharukan bahkan
jika dibandingkan dengan Malaysia yang dulu belajar dari Indonesia apalagi dengan
Vietnam yang baru merdeka Indonesia berada pada peringkat ke tiga belas setelah Vietnam
(Mendikbud, 2002). Dilihat dari data tersebut Bangsa Indonesia harus bekerja keras dan
punya tanggung jawab moral ,membangun diri untuk bisa bersaing dalam
5
banyak hal, karena itu peningkatan mutu sumber daya manusia harus menjadi prioritas
utama.
Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah keterbatasan SDM yang berkualitas,
dan ini menjadi suatu fenomena yang selalu diperbincangkan sekaligus menjadi masalah
utama yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Kualitas SDM
Indonesia jauh ketinggalan dibandingkan dengan SDM negara-negara ASEAN lainnya.
Ketinggalan ini hanya dapat dijawab dengan peningkatan kualitas pendidikan. Indonesia
dengan latar belakang yang beragam memerlukan penataan sistem dan layanan pendidikan
yang lebih demokratis sesuai dengan tuntutan masyarakat. Untuk menghasilkan pendidikan
yang bermutu dalam masyarakat yang heterogen (majemuk), perlu keterlibatan semua
pihak (pemerintah, keluarga, masyarakat) dan ini merupakan prasyarat utama bagi
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Semua ini mengisyaratkan perlunya
dilaksanakan desentralisasi pendidikan untuk merespon dan memotivasi aspirasi semua
pihak. Desentralisasi pendidikan akan berdampak langsung pada desentralisasi
manajemen pendidikan sekaligus secara fleksibel dapat mengantisipasi keragaman tuntutan
lokal dan daerah, utamanya sekolah. Untuk melaksanakan desentralisasi pendidikan,
kemampuan daerah ini menjadi ukuran karena banyak masalah dan kendala yang perlu
diatasi dalam penyelenggaraan desentralisasi tersebut (kurikulum, SDM, dana, sarana dan
prasarana, peraturan perundang-undangan).
Berbagai teori yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

pendidikan telah dikembangkan, salah satunya adalah fungsi produksi pendidikan. Fungsi
produksi pendidikan menganalisis hubungan input dan proses pendidikan (sebagai
variabel yang mempengaruhi) dengan output dan outcomes pendidikan (sebagai variabel
yang dipengaruhi). Input pendidikan adalah sumber yang digunakan dalam aktivitas
produksi pendidikan. Input mencakup input sekolah – seperti karakteristik guru,
karakteristik administrasi, karakteristik bangunan, karakteristik bahan pembelajaran, dan
karakteristik perlengkapan – dan inputs bukan sekolah – seperti karakteristik murid dan
karakteristik latar belakang keluarga. Proses pendidikan adalah cara inputs pendidikan
ditransformasi menjadi outputs dan outcomes pendidikan. Outputs pendidikan adalah
hasil langsung dari proses pendidikan, sedangkan outcomes pendidikan adalah hasil
jangka panjang dari proses pendidikan. Outputs pendidikan biasanya diukur dengan prestasi
akademis, sikap, perilaku, dll. Outcomes pendidikan diwakili oleh pendidikan dan latihan
lebih lanjut, kesempatan kerja, penghasilan, dll. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa di
negara-negara maju faktor keluarga lebih berpengaruh terhadap outputs dan outcomes
pendidikan; sebaliknya, di negara-negara sedang berkembang faktor sekolah lebih
menentukan kualitas terhadap outputs dan outcomes pendidikan.
6
Reformasi di Indonesia membawa angin segar dalam perubahan pola pikir dan
pandang, dengan diterbitkannya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan
UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Sistem pemerintahan telah berubah dari sentralisasi menjadi desentralisasi, sehingga
mempengaruhi sistem penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dengan munculnya UU RI
No. 20 Tahun 2003 sebagai pengganti dari UU RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Perwujudan ini tercermin dengan usaha menyiapkan sumber daya
manusia dengan pemberlakuan kurikulum masa depan yang ditandai kemunculan Kurikulum
2013 mulai tahun ajaran 2013/2014 yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2006,
maka sekolah memiliki wewenang luas menyusun kurikulumnya sendiri.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan rencana pengembangan sekolah

untuk jangka waktu empat tahunan adalah rencana yang relatif bersifat baku, tidak berubah,
dan sesuai dengan filosofi, arah, dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam UUD 1945 (yang diamandemen) dan dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003, PP Nomor 32
Tahun 2013 tentang perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 dan peraturan perundangan
lainnya yang relevan. RKJM adalah suatu dokumen yang memuat rencana program
pengembangan sekolah empat tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya
yang dimiliki menuju sekolah yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP). RKJM
berisi rangkaian rencana berbagai upaya sekolah dan pihak lain yang terkait untuk mengatasi
berbagai persoalan sekolah yang ada saat ini menuju terpenuhinya SNP. Dengan
tersusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) mudah-mudahan pengembangan
sekolah terarah sesuai dengan yang telah direncanakan.
SMA Negeri 1 Pesisir Selatan berupaya melaksanakan kebijakan pendidikan

bedasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
menyelenggarakan pendidikan dengan mengacu kepada PP no 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Hal itu dimasudkan untuk meningkatkan mutu serta relevansi dan
efesiensi pengelolaan pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan peningkatan dan
strategi yang terencana, terarah dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan akses
pendidikan, relevansi dan mutu, diperlukan manajemen sekolah yang sehat, efisien, transparan,
dan akuntabel harus mendapat dukungan oleh semua warga sekolah dengan berperan aktif dan
dinamis dalam semua kegiatan sekolah, sehingga terwujudnya sekolah yang kondusif dan
bermutu tinggi berstandar nasional.
7
B. Tujuan dan Sasaran Penyusunan

Adapun tujuan penyusunan RKJM ini ditujukan untuk :
1. Sekolah
a. Sebagai pedoman dalam melaksanakan program-program yang sesuai dengan
visi, misi, tujuan, dan sasaran SMA Negeri 1 Pesisir Selatan;
b. Menentukan target yang akan dicapai sebagai dalam jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang;
c. Menentukan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata SMA Negeri 1
Pesisir Selatan yang ada sekarang menuju kondisi yang diharapkan;
d. Sebagai pedoman Pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi
keterlaksanaan program dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh
umpan balik untuk memperbaiki RKJM selanjutnya;
8
2. Dinas Pendidikan Kota/ Kota, Provinsi dan Pusat

a. Sebagai pedoman pelaksanaan monitoring dan evaluasi keterlaksanaan
program dan hasil-hasilnya dalam kerangka melakukan pembinaan kepada
SMA Negeri 1 Pesisir Selatan
b. Memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan Kota/Kota, Propinsi, dan
Pusat dalam kerangka pencapaian standar nasional pendidikan;
3. Masyarakat dan Stakeholder Sekolah
a. Sebagai gambaran terhadap segala bentuk program sekolah yang akan
diselenggarakan, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
b. Keterlibatan masyarakat dengan pihak sekolah
C. Landasan Hukum
Penyusunan ini didasarkan atas beberapa landasan hukum, di antaranya adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Nasional Tahun 2005-2025Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
menjadi Undang-Undang
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor: 19 Tahun 2005, tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
10. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan
11. Lembaran Republik Indonesia Nomor 5410)
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
9
Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54

Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Buku Teks Pelajaran dan Buku Pedoman Guru untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMA/MA
Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan Umum
25. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
26. Kepmendikbud Nomor 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah;
Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
28. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Tahun 2016 tentang Standar Isi
Tahun 2016 tentang Standar Proses
10

Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
Tahun 2017 tentang Lima Hari Sekolah
36. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter
37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3Tahun 2017 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah Dan Penilaian Hasil
Belajar Oleh Satuan Pendidikan

Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
Tahun 2017 Tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan
Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada TK, SD, SMP, SMK
atau Bentuk Lain yang Sederajat
41. Permendikbud No. 4 Tahun 2018 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah
42. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
PadaSatuan Pendidikan Formal
43. Surat Edaran Mendikbud Nomor 156928/ MPK.A/KR/2013 Tanggal 08
November 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013
44. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor: 420/176/SJ dan Nomor: 0258/MPK.A/KR/2014, Hal:
Implementasi Kurikulum 2013
45. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
10Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi,
Tunjangan Khusus, Dan Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah.
Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas.
11
D. Alur Penyusunan RKS
E. Analisis Kondisi Saat ini Situasi Pendidikan Saat Ini
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah
rendahnya mutu pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah. Pemerintah telah
melakukan berbagai upaya dengan melakukan analisis situasi pendidikan sekolah saat ini
untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti pengembangan kurikulum, peningkatan
kompetensi guru dan tenaga TU, pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana,
pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan manajemen, pembiayaan dan sumber dana
sekolah, standar kelulusan, sistem penilaian dan peran komite sekolah. Mutu pendidikan
dasar di Indonesia dilihat dari produk maupun proses belum dapat dikatakan berhasil
dengan maksimal. Dilihat dari rerata nilai Ujian Nasional masih banyak sekolah yang memiliki
mutu kurang malahan sangat kurang. Di samping itu aspek-aspek keterampilan personal,
sosial, akademik dan vokasional juga masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini
pemerintah telah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan dari Manajemen
Berbasis Pusat menuju Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
SMA Negeri 1 Pesisir Selatan merupakan salah satu sekolah yang menerapkan
kurikulum KTSP dan /Kurikulum 2013 dengan pemenuhan delapan standar nasional
pendidikan yang telah dikembangkan untuk meningkatkan penjaminan mutu sekolah. Hal
tersebut tertuang dalam uraian analisa keadaan sekolah pada saat ini yang meliputi :
12
Dilihat dari proses belajar mengajar pada sekolah-sekolah di jenjang SMA di Pesisir
Barat pada umumnya menunjukkan masih banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki
efektifitas belajar yang tinggi, hal ini ditunjukkan oleh sifat KBM yang kurang
menekankan pada pemberdayaan peserta didik. Demikian juga dalam
mengimplementasikan KBM masih sedikit sekali guru-guru yang mampu menggunakan media
pembelajaran berbasis ICT dan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Dari kelengkapan sarana dan prasarana yang mencakup fasilitas pokok seperti Lab.
Bahasa, Lab. Komputer, Lab. IPA, perpustakaan sekolah, jaringan internet, lab bahasa
multimedia, masih banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas tersebut
sehingga proses belajar mengajar belum dapat dioptimalkan.
Pengimplementasian Manajemen Berbasis Sekolah yang berfokus pada

kemandirian, fleksibilitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi belum dilakukan
secara penuh lebih-lebih manajemen yang berbasis ICT atau manajemen sekolah.
Standar pembiayaan atau unit cost per siswa per tahun masih tergolong rendah
lebih-lebih sejak diluncurkannya dana BOS banyak orang tua siswa yang menghendaki
pendidikan gratis komite sekolah yang sulit menjalankan fungsinya sebagai pendukung.
Harapannya agar semua realisasi program pengembangan sekolah pada empat tahun
lalu dapat ditingkatkan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang diharapkan
di masa empat tahun yang akan datang
B. Kondisi Umum SMA Negeri 1 Pesisir Selatan Saat ini
Mulai 05 Juni 2017 kepemimpinan SMA Negeri 1 Pesisir Selatan dilanjutkan oleh
Bapak Rodi Satria, S.Pd,M.Pd. Pada masa ini sekolah mengalami perkembangan yang sangat
pesat sehingga SMA Negeri 1 Pesisir Selatan sejak tahun 2014 – 2016 berhasil meluluskan
sisiwa ke perguruan tinggi terbanyak kedua melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, PMDK, PMPAP,
Jalur Afirmasi Pendidikan ( ANDIK ), SPAN PTKIN Di Kabupaten Pesisir Barat
Secara umum, kondisi SMA Negeri 1 Pesisir Selatan saat ini merupakan refleksi dari
pelaksanaan program pengembangan sekolah jangka menengah pertama Kepala Sekolah di
era sebelumnya yaitu tahun pelajaran 2013/2014-2016/2017. Kondisi SMA Negeri 1 Pesisir
Selatan dapat dirangkum sebagai berikut :
13
TINJAUAN UMUM
No. KONDISI PENDIDIKAN MASA KINI
DARI ASPEK/BIDANG
a. Standar ketuntasan rata-rata minimal UN 6
b. SKL masih SNP/ berstandar nasional
c. Menjuarai lomba-lomba tingkat k a b u p a t e n
kota dan propinsi, dan hanya olahraga dan seni
yang mencapai juara tingkat Nasional
d. Kurikulum, silabus, bahan ajar berstandar
nasional
e. Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian,
monitoring proses pembelajaran berstandar
Kurikulum dan nasional
1 f. Kompetensi SDM belum bertaraf nasional
Pembelajaran
g. Sarana dan fasilitas pembelajaran belum 100%
bertaraf nasional Sumber dana: dari berbagai
sumber, hanya mengandalkan dari pemerintah
dan BOS
h. Sistem pelaporan belum seluruhnya secara
komputerisasi/ online
i. Instrumen dan materi penilaian belum bertaraf
nasional
a. Masih ada 2 (dua ) lulusan D3

b. Ada 3 dengan pendidikan S2
c. Ada 7 Orang guru bersertifikat pendidik.
b. Motivasi untuk membiayai diri untuk mengasah
Peningkatan kompetensi GTK di luar masih rendah
2 Kompetensi Guru dan d. Keikutsertaan dalam forum ilmiah masih sedikit
Tenaga Kependidikan e. Keikutsertaan dalam lomba-lomba GTK masih
sedikit
f. Kemampuan literasi digital rendah
g. Keikutsertaan pengembangan diri GTK masih
14
TINJAUAN UMUM
DARI ASPEK/BIDANG
sebatas kewajiban, bukan kebutuhan
h. Kurangnya diklat pengembangan diri GTK
a. Sudah menerapkan lima hari sekolah sejak 2017

b. PPK terintegrasi di setiap mapel
c. Mempunyai program Pendidikan Karakter melalui
kegiatan Tadarus bersama, sholat dhuhur
berjamaah dan sedekah jumat berkah
d. Mempunyai program literasi terjadwal di setiap KBM
Penguatan Pendidikan e. Kegiatan Kesiswaan yang terprogram dan terarah
3 Karakter, Budi Pekerti, f. Program Tradisi Senin Evaluasi
Literasi dan Kesiswaan g. Program Pengembangan Diri Siswa
h. Kegiatan Ekstakurikuler pada hari Selasa, Rabu
Jumat, Sabtu
i. Mengikuti lomba-lomba akademik dan
nonakademik
j. Program Kepramukaan
a. Transparansi tata kelola sekolah

b. Penyiapan regulasi pendidikan
c. Penyiapan dokumen pengelolaan sekolah
d. Penyiapan Pedoman tata kelola keuangan,
kurikulum, kesiswaan berdasarkan 8 standar
Tata Kelola dan nasional pendidikan
4
Manajemen Sekolah e. Pengelolaan yang terintegrasi pada data dapodik
pusat
f. Penyiapan proposal pengembangan sekolah
g. Tenaga pendukung administrasi masih berstatus
honorer
1. Mobiler kelas yang masih kurang

2. Bangunan sekolah yang sudah berusia 12
tahunan
Pemenuhan Sarana dan 3. Komputer siswa masih kurang
5 4. Masih terbatasnya DAK yang diperoleh sekolah
Prasarana Sekolah
5. Laboratorium fisika belum memenuhi standar
6. Tidak adanya labor Bahasa,
IPS, Kesenian, audio visual
7. bahasa,Lab IPS, Lab Audio

Visual,
15
TINJAUAN UMUM
DARI ASPEK/BIDANG
8. Perpustakaan sekolah yang belum memenuhi
standar
9. Dana pemeliharaan dan perbaikan sarana
dan prasarana sekolah yang masih kurang
10. Rasio jumlah siswa dengan jumlah toilet belum
memenuhi standar
a. Pencitraan public
b. Menjalin kerjasama eksternal
Peningkatan Sumber c. Pemberdayaan alumni
Daya Pendidikan d. Transparansi tata kelola dan transparansi
6 pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan
melalui Kerjasama
Eksternal sudah berbasis internet
e. Pemberdayaan komite
f. Melaksanakan MBS secara penuh
16
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan kedua tujuan pendidikan tersebut, maka
dirumuskan visi dan misi SMA Negeri 1 Pesisir Selatansebagai berikut :
A. Visi Sekolah
UNGGUL DALAM PRESTASI, PENGUASAAN IPTEK, BERKARAKTER,RELIGIUS,

LINGKUNGAN YANG ASRI DAN NYAMAN DAN DIDUKUNG DENGAN SARANA DAN
PRASARANA YANG MEMADAI “
Indikatornya:
Unggul dalam prestasi akademik
1. Unggul dalam lomba akademik dan non akademik
2. Unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Unggul dalam persaingan masuk Perguruanan Tinggi Negeri
4. Terwujudnya prilaku s antun berlandaskan agama dan budaya bangsa
5. Terwujudnya penguasan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di era global
6. Terwujudnya penguasaan bahasa Inggris aktif
7. Budaya dan tata krama dalam pergaulan inernasional
8. Terwujudnya budaya dan peduli lingkngan untuk menciptakan tata kelola
lingkungan yang baik
Misi Sekolah :
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki semangat Keunggulan dalam
enguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis ICT.
2. Meningkatkan capaian rerata hasil UNBK/UASBN dan jumlah siswa yang diterima pada
PTN.
3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan penuh rasa tanggung jawab
serta melaksanakan sholat berjamah dilingkungan sekolah.
4. Menciptakan ketertiban siswa dengan pedoman buku kendali, dan memberi reward bagi
siswa yang berprestasi serta memaksimalkan program pembinaan serta pengembangan
potensi peserta didik dalam memenangkan lomba akademik dan non-akademik dalam
kapasitas siswa SMA Negeri 1 Pesisir Selatan.
5. Menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif, aman dan nyaman sesuai
dengan kebutuhan siswa dan guru berdasarkan kearifan lokal yang unggul dengan
membentuk budaya belajar yang kompetitif.
17
6. Menyediakan sarana belajar sesuai dengan dinamika perubahan jaman, kurikulum dan
manajemen partisipasif, terbuka, akuntabel serta memfasilitasi pengembangan sekolah,
khususnya infrastruktur sekolah yang mampu mendukung pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Kerjasama dengan berbagai pihak belum dapat dilaksanakan secara optimal. Untuk itu
selalu diusahakan terobosan-terobosan baru untuk menggalang kerjasama dengan
berbagai pihak agar diperoleh dukungan yang signifikan bagi pengembangan sekolah.
D. TUJUAN
Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan depan, maka tujuan yang
diharapkan tercapai oleh sekolah adalah :
1. Seluruh warga sekolah memiliki akhlak mulia ( moral, religius ), serta bersikap sopan
dan santun.
2. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan, memiliki daya
kreatif, rajin, suka bekerja keras dan tahan uji, serta berwawasan global
3. Seluruh warga sekolah memiliki toleransi terhadap perbedaan dalam persatuan
Indonesia yang demokratis dan pluralistik, sehingga terwujudnya sekolah
sebagai benteng moralitas bangsa.
4. Seluruh warga sekolah dapat mengelola sumber daya alam dan menjaga kelestarian
lingkungan.
5. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan masyarakat, dunia usaha, industri dalam
dan luar negeri.
6. Sekolah mampu menghasilkan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, variatif, dan
berbasis TIK (kerja keras, disiplin, kreatif).
7. Sekolah mampu menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan beretos kerja,
tangguh, profesional, dan memiliki kompetensi bertaraf nasional (rasa ingin tahu,
tanggung jawab, kreatif, kerja keras).
8. Sekolah mampu menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah yang kokoh dan
manajemen bertaraf nasional (kerja keras, mandiri, disiplin)
C. Motto Juang SMA Negeri 1 Pesisir Selatan

“SMANSASELA : “ MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA “....SMANSASELA JAYA !!
1. Tujuan Sekolah 4 (empat) Empat Tahun ke Depan

1. Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air,
beriman, dan bertakwa dengan kompetensi bertaraf nasional (kerja keras, disiplin,
kreatif)
2. Sekolah mampu menghasilkan kurikulum sekolah (KTSP) dan SKL bertaraf
nasional (kerja keras, semangat kebangsaan).
18
3. Sekolah mampu menyelesaikan akreditasi nasional dengan nilai A (kerja keras,

disiplin, kreatif).
4. Sekolah mampu menghasilkan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, variatif, dan
berbasis TIK (kerja keras, disiplin, kreatif).
5. Sekolah mampu menghasilkan sarana dan prasarana pendidikan yang relevan,
mutakhir, dan bertaraf nasional (kreatif, tanggung jawab).
6. Sekolah mampu menghasilkan pembiayaan pendidikan memadai, wajar, transparan
dan akuntabel sesuai dengan tuntutan pendidikan yang bertaraf nasional (jujur).
7. Sekolah mampu menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan beretos kerja,
tangguh, profesional, dan memiliki kompetensi bertaraf nasional (rasa ingin tahu,
tanggung jawab, kreatif, kerja keras).
8. Sekolah mampu menyelenggarakan manajemen berbasis sekolah yang kokoh dan
manajemen bertaraf nasional (kerja keras, mandiri, disiplin).
9. Sekolah mampu menghasilkan penilaian pendidikan bertaraf nasional (rasa ingin
tahu, tanggung jawab, kreatif, kerja keras).
10. Sekolah mampu menghasilkan prestasi bidang akademik dan nonakademik yang
kompetitif tingkat nasional (kerja keras, disiplin, kreatif).
11. Sekolah mampu mengembangkan budaya baca, budaya bersih, budaya takwa, dan
budaya sopan kepada semua komponen sekolah (religius, jujur).
12. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri,
dan bersih sesuai dengan wawasan wiyata mandala dalam mendukung pencapaian
prestasi tingkat nasional (peduli lingkungan, cinta tanah air)
2. Tujuan Sekolah untuk 1 (satu) tahun

a. Standar Isi (Kurikulum)
1) Sekolah merancang kurikulum (KTSP) yang berkategori Amat Baik setiap
tahunnya.
2) Sekolah mengadakan lokakarya dalam rangka pemenuhan standar isi yang
diharapkan
3) Sekolah memiliki seperangkat pemetaan KI dan KD semua mata pelajaran
pada setiap tingkatan.
4) Sekolah memiliki seperangkat silabus semua pelajaran pada setiap tingkatan.
5) Sekolah memiliki RPP semua mata pelajaran untuk semua tingkatan yang
berlandaskan akhlakul karimah.
6) Memiliki berbagai perangkat penilaian untuk semua mata pelajaran.
7) Memiliki kalender pendidikan yang sesuai dengan pedoman.
b. Standar Proses
1) Sekolah dalam rangka melaksanakan implementasi Kurikulum 2013 mulai
menerapkan Saintific Learning pada proses pembelajaran,
19
2) Sekolah dapat mengembangkan dan melaksanakan penilaian secara optimal

dengan mulai menerapkan penilaian autentik.
3) Sekolah dapat mengembangkan berbagai bahan dan sumber pembelajaran yang
memadai.
4) Sekolah mengembangkan budaya literasi dan pengimplementasian adat budaya
Minangkabau pada pembelajaran
5) Sekolah mengembangkan model pendidikan karakter yang menjadi icon
sekolah
c. Standar Kelulusan
1) Sekolah dapat meningkatkan perolehan rata-rata nilai Ujian Nasional sebesar
0,5
2) Sekolah dapat mempertahankan persentase kelulusan 100 %
3) Sekolah dapat meningkatkan kelulusan siswa pada PTN favorit rata-rata
pertahun 3 %
4) Sekolah dapat meluluskan siswa pada sekolah kedinasan
5) Sekolah dapat meningkatkan prestasi dalam kejuaraan Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN), Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival Lomba Seni
Siswa Nasional (FLS2N), Siswa Berprestasi, dan Lomba Debat sampai ke tingkat
Provinsi dan Nasional.
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kepensdidikan
1) Sekolah dapat mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
2) Sekolah dapat m e m i l i k i prestasi pada ajang lomba kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan
3) Sekolah dapat melaksanakan pengembangan kompetensi tenaga pendidik
(pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional).
4) Sekolah dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
5) Sekolah dapat melaksanakan peningkatan kinerja tenaga administrasi.

6) Sekolah meningkatkan kompetensi GTK melalui seminar dan pelatihan tingkat
Provinsi dan atau Nasional
7) Sekolah dapat menambah kuantitas tenaga kependidikan profesional yang
berakhlakul karimah.
8) Sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap
guru dan TU.
9) Sekolah memberi kesempatan kepada GTK untuk melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi
10) Sekolah dapat melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja GTK
e. Standar Pengelolaan/Manajemen
1) Sekolah dapat melaksanakan pengelolaan administrasi sekolah secara optimal
20
2) Sekolah dapat meningkatkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan

melibatkan partisipasi stakeholder secara optimal
3) Sekolah dapat meningkatkan pemberdayaan komite sekolah sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi secara optimal
4) Sekolah dapat menumbuhkan jaringan informasi akademik di internal sekolah
5) Sekolah dapat melaksanakan monitoring dan evaluasi
6) Sekolah memanfaatkan rapor mutu dalam perancangan program kerja tahunan
7) Sekolah dapat melaksanakan supervisi klinis
8) Sekolah dapat meningkatkan jaringan kerjasama eksternal dengan dinas
instansi terkait dan sekolah lain.
9) Sekolah mengembangan administrasi berbasis IT
f. Standar Sarana dan Prasarana

1. Sekolah dapat mengadakan dan mengembangkan media serta alat pembelajaran yang
optimal.
2. Sekolah dapat mengembangkan laboratorium IPA dan pengadaan laboratorium
bahasa,seni , IPS dan audia visual
3. Sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
4. Sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar ramah bencana alam.
5. Sekolah merencanakan pembangunan gedung serbaguna atau aula
6. Sekolah melengkapi sarana mobiler kelas
7. Sekolah merencanakan dan melaksanakan rehabilitasi sarana dan prasarana
sekolah
8. Sekolah melaksanakan pengecatan pagar dan gedung sekolah
9. Sekolah dapat memperbaiki halaman depa
10. Sekolah dapat mengadalkan seragam paskib dan drumban
21
9) Sekolah mengupayakan pengadaan komputer untuk UNBK

10) Sekolah mengupayakan pengadaan infocus kelas
11) Sekolah mengupayakan pengadaan laptop
12) Sekolah mengupayakan pengadaan CCTV
13) Sekolah mengupayakan perbaikan sarana ibadah
14) Sekolah mengupayakan perbaikan ruang kantor
15) Sekolah mengupayakan perbaikan ruang komite
16) Sekolah mengupayakan perbaikan ruang kelas
17) Sekolah mengupayakan perbaikan WC siswa dan guru
18) Sekolah mengupayakan perbaikan taman sekolah
19) Sekolah melengkapi pengadaan buku-buku di perpustakaan dan sudut literasi.
20. Sekolah mengupayakan terbangunnya GSG atau aula
g. Standar Pembiayaan
1) Sekolah dapat meningkatkan jalinan kerjasama dan menggali dari dunia usaha dan
industri
2) Sekolah memaksimalkan peran komite sekolah dalam penggalangan
sumbangan dan bantuan pendidikan
3) Sekolah dapat menumbuhkan sikap kewirausahaan di sekolah dengan
melaksanakan subsidi silang
h. Standar Penilaian
a. Sekolah dapat melaksanakan dan mengembangkan model-model evaluasi
pembelajaran sesuai dengan pedoman
b. Sekolah dapat melaksanakan pengembangan instrumen evaluasi untuk semua
mata pelajaran
c. Sekolah dapat mengimplementasikan model-model evaluasi pembelajaran bagi
anak berprestasi, bermasalah dan kelompok anak lainnya.
d. Sekolah menjalin kerjasama try out dan bimbingan konsultasi belajar dengan
Lembaga pendidikan lain
E. Strategi
Sasaran peningkatan mutu sekolah ini adalah ditujukan kepada semua elemen sekolah
termasuk; peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta para stock holder, dengan
mengembangkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Sekolah mengembangkan pemetaan KI, KD, Indikator, untuk aspek semua mata
pelajaran pada setiap tahun
22
2. Sekolah mengembangkan pemetaan KI,KD dan indikator untuk kelas X dan kelas
3. XI pada semua mata pelajaran mulai tahun 2014
4. Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas X – XII semua mata pelajaran pada
tahun 2017
5. Sekolah mengembangkan sistem penilaian autentik semua mata pelajaran mulai
tahun 20147
6. Sekolah mengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas X - XII untuk
semua mata pelajaran.
7. Sekolah mengembangan kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelas X - XII semua mata
pelajaran.
8. Sekolah mengembangkan silabus muatan local.
9. Sekolah mengembangkan program literasi sekolah
10. Sekolah mencapai standar kualifikasi pendidikan guru setara S-1
11. Sekolah mencapai semua guru telah mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 dan PKB
12. Sekolah mencapai standar kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan setara D-3.
13. Sekolah mewujudkan efektifitas dan efisiensi kinerja tenaga kependidikan.
14. Sekolah mewujudkan pelatihan di bidang teknologi bagi guru dan tenaga
kependidikan.
15. Sekolah menyediakan alat peraga pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
16. Sekolah mencapai standar proses pembelajaran dengan strategi CTL, pendekatan
belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual.
17. Sekolah mewujudkan kemampuan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang cerdas dan
kompetitif.
18. Sekolah m e m p r o g r a m k a n l i t e r s a i m e n g a j i s e b e l u m k b m d i m u l a i
mewujudkan kemampuan Baca Al-Quran bagi seluruh peserta didik yang beragama
Islam.
19. Sekolah memiliki tim cerdas cermat keagamaan juara tingkat kota. provinsi dan
20. Nasional
21. Sekolah m e m b e n t u k e k s t r a k u r i k u l e r b a h a s a
22. Sekolah mewujudkan tim olimpiade MIPA tingkat propinsi.
23. Sekolah mewujudkan tempat ibadah yang representative.
24. Sekolah mewujudkan sarana dan prasarana ibadah yang representative.
25. Sekolah mewujudkan perpustakaan yang representative.
26. Sekolah memiliki buku pokok mata pelajaran dengan perbandingan satu siswa satu
buku.
27. Sekolah memiliki buku-buku penunjang yang relevan.
28. Sekolah menyediakan buku-buku informasi umum: keagamaan, fiksi, ensiklopedi,
sastra, biografi, seni budaya, olahraga, BK dan keterampilan.
23
29. Sekolah mewujudkan laboratorium IPA yang representatif.

30. Sekolah mewujudkan laboratorium komputer yang representatif.
31. Sekolah mewujudkan laboratorium bahasa yang representatif.
32. Sekolah memiliki alat-alat dan bahan-bahan laboratorium IPA, laboratorium
komputer dan laboratorium bahasa yang lengkap.
33. Sekolah memiliki komputer yang layak guna minimal 48 unit.
34. Sekolah memiliki internet dengan jangkauan luas yang dapat diakses siswa
35. Sekolah memiliki gedung serbaguna yang representatif.
36. Sekolah mengupayakan pendanaan sekolah melalui peran serta orangtua dan
masyarakat melalui Komite Sekolah
37. Sekolah memiliki alat-alat olahraga yang berkualitas.
38. Sekolah mewujudkan ruang seni budaya yang representatif.
39. Sekolah memiliki taman-taman sekolah yang hijau, indah dan asri.
40. Sekolah memiliki WC siswa minimal 20 ruang.
41. Sekolah memiliki ruangan BK yang representatif dilengkapi dengan mebeler.
42. Sekolah mewujudkan peserta didik yang berimtaq tinggi.
43. Sekolah mewujudkan peserta didik yang gemar membaca dengan kekerapan
kunjungan ke perpustakaan minimal 10 kali dalam 1 bulan.
44. Sekolah mewujudkan peserta didik yang terampil menggunakan alat-alat
laboratorium.
45. Sekolah mewujudkan peserta didik terampil mengoperasikan internet.
46. Sekolah memiliki tim / atlit olahraga beladiri juara tingkat nasional
47. Sekolah memiliki tim/atlit olahraga bulu tangkis, tenis meja juara tingkat propinsi.
48. Sekolah memiliki tim/atlit olahraga basket, volly, futsal, sepak bola juara tingkat kota.
49. Sekolah memiliki teater, dan tari yang siap tampil di tingkat propinsi.
50. Sekolah memiliki peserta didik yang terampil dalam bidang seni lukis tingkat kota.
51. Sekolah mencapai nilai rata-rata Ujian Nasional minimal dengan kenaikan 0,5.
52. Sekolah mencapai kelulusan peserta didik 100%.
53. Sekolah mencapai kelulusan peserta didik 50 % di Perguruan Tinggi favorit
54. Sekolah mewujudkan pengelolaan yang akuntabel.
24
55. Sekolah memiliki struktur organisasi yang kualifide.

57. Sekolah mencapai prestasi akademis tertinggi tingkat provinsi
58. Sekolah memiliki gazebo sebagai sarana belajar di luar kelas.
59. Sekolah memiliki program pendidikan karakter unggulan (Pendikar Takesi)
60. Sekolah mengadakan 5 buah Infokus/Projector untuk pembelajaran.
61. Sekolah mewujudkan tiada hari tanpa baca Al Qur’an.
62. Sekolah melaksanakan sholat dhuha.
64. Sekolah mentargetkan adanya GTK berprestasi setiap tahunnya
65. Sekolah melaksanakan shalat berjamaah Zuhur di sekolah
66. Sekolah mempedomani rapor mutu sebagai dasar pembuatan program tahunan
sekolah dan rencana kegiatan anggaran sekolah
25
BAB III. IDENTIFIKASI KESENJANGAN
A. Identifikasi Tantangan SMA Negeri 1 Pesisir Selatan 4 (empat) Tahun Mendatang
Analisis pengidentifikasian tantangan nyata (kesenjangan kondisi) antara kondisi

pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan empat tahun ke depan, khususnya ditinjau
dari 8 aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP). Berdasarkan analisa kondisi umum di
atas, SMA Negeri 1 Pesisir Selatan merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN).
Berikut ini adalah hasil identifikasi tantangan nyata SMA Negeri 1 Pesisir Selatan
untuk empat tahun yang akan datang :
Besarnya
Kondisi Pendidikan Masa
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini Tantangan
Datang
Nyata
1. Standar Kompetensi Lulusan
A Bidang akademik:
Rata2 pencapaian KKM semua Rata2 pencapaian KKM semua
mapel 75 mapel 75 38.3
Rata2pencapaian NUN.70 Rata2 pencapaian NUN 75 0,5
OSN bidang MIPA, astronomi dan OSN bidang MIPA, astronomi dan 1
kebumian masih berada di posisi kebumian masih berada di posisi
juara tingkat kabupaten juara tingkat Provinsi
1
Belum adanya ekstrakurikuler Terpenuhinya ekstrakuriker Bahsa
100
bahasa Inggris Inggris mellaui English Club
100
Beluam adanya club IPS Terpenuhinya ekstakurikuler club IPS
B Bidang non akademik:

- Tarung Derajat POPNAS 1. Tarung Derajat Mempertahankan
Tingkat Nasional juara
Juara 1
- Lampung Championship 2. Provinsi Juara 1 Mempertahankan
juara
- Piala Menpora Gala Desa 3. Nasional Juara 1 Mempertahankan
juara
-
Naik Tingkat
26
Besarnya
Datang
Nyata
- Kejuaraan Nasional Jelajah Juara 1 kejuaraan yang sama 2
Alam Skala Brak juara III beregu
Atletik
C Kelulusan:
- Jumlah kelulusan 100% - Jumlah kelulusan 100% Jumlah kelulusan
dengan Rata-
rata KKM
D Melanjutkan studi:
- Jumlah lulusan yang Jumlah lulusan yang 20 %
melanjutkan studi ke melanjutkan studi ke PT 70 %
jenjang PT 50 %
E Budi Pekerti/ Akhlak Mulia
- Mengamalkan nilai-nilai Nilai-nilai sosial dan karakter Pembinaan
sosial di sekolah menjadi budaya sekolah penanaman
nilai-nilai
sosial
F Imtaq
- Menjalankan nilai-nilai Menjiwai nilai imtaq dalam Pembinaan
keimanan dan ketakwaan kehidupan sehari-hari penanaman
nilai-nilai
keimanan dan
ketakwaan
2 Standar Isi Standar Isi
A Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):
Tersusunnya buku KTSP Tersusun 1 Buku KTSP 1 buah
B Silabus:
- Tersusun silabus 15 mapel - Tersusun silabus 17 mapel Silabus 2 mapel
-
C Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

- Tersusun RPP : 80 % dari - Tersusun RPP : 100% dari 20 %
semua mapel semua mapel
- Tersusun 15 RPP semua - Tersusun 1 7 RPP semua 2 rpp mapel
mapel kelas 10, 11 dan 12 mapel kelas 10,11, dan 12
27
D Pengembangan Bahan Ajar

- Memiliki referensi buku - Memiliki bahan ajar bertaraf 95%
nasional internasional (Buku Bilingual)
E Kalender Pendidikan
- Memiliki kalender - Memiliki kalender -
pendidikan pendidikan yang memuat
kegiatan pengembangan
setiap SNP
3. Standar Proses
A Persiapan pembelajaran:
- Kepemilikan silabus oleh - Kepemilikan silabus oleh 20 %
guru: 80% memiliki guru: 100% memiliki
- Kepemilikan RPP oleh - Kepemilikan RPP oleh
guru: 80 % memiliki guru: 100% memiliki 20 %
- Kepemilikan sumber - Kepemilikan sumber
belajar/bahan ajar:80 % belajar/bahan ajar: 100% 20 %
- Pengembangan perangkat - Pengembangan perangkat
instrumen untuk instrumen untuk
pemahaman guru terhadap pemahaman guru terhadap 50%
karakteristik siswa: 50% karakteristik siswa: 100%
B Persyaratan Pembelajaran
- Jumlah siswa per rombel: - Jumlah siswa per rombel: Pengurangan 2
Maksimal 34 anak Maksimal 32 anak siswa/rombel
- Beban mengajar guru: 24 - Beban mengajar guru: 24 Penambahan
jam/minggu jam/minggu Jam
mengajar/ming
gu bagi yang
kurang dari 24
- Ratio antara jumlah siswa - Ratio antara jumlah siswa jam
dengan buku tekas mapel dengan buku tekas mapel
3:1 1:1 Penambahan 2
- Pengelolaan kelas: 80 % - Pengelolaan kelas: 100% buku/siswa
20 %
C Pelaksanaan pembelajaran:
- - Cakupan pendahuluan - Cakupan pendahuluan 0%
dalam pembelajaran oleh dalam pembelajaran oleh
guru di kelas: 100% guru di kelas: 100%
- Cakupan penerapan - Cakupan penerapan prinsip 60%
prinsip pembelajaran yang: pembelajaran yang:
eksploratif, elaboratir, dan eksploratif, elaboratir, dan
konformatif: 100% konformatif: 100%
- Penerapan pendekatan - Penerapan pendekatan CTL 20%
CTL dan saintifik: 80% dan saintifik : 100%
- Penerapan pembelajaran - Penerapan pembelajaran 65%
28
tuntas: 35% tuntas: 100%

- Penerapan Saintifik: 100% - Penerapan Saintifik: 100% 1%
- Penerapan pembelajaran di - Penerapan pembelajaran di 70%
luar kelas/sekolah: 30% luar kelas/sekolah: 100%
- Cakupan pelaksanaan - Cakupan pelaksanaan 30%
penutup dalam penutup dalam
pembelajaran: 100 % pembelajaran: 100%
- Dll - Dll
D Pelaksanaan penilaian pembelajaran:
- Pengembangan instrumen - Pengembangan instrumen 50%
penilaian hasil belajar penilaian hasil belajar yang
yang memuat penilaian memuat penilaian autentik
autentik dan HOTS: 50% dan HOTS: 100%
- Variasi model penilaian: 2 - Variasi model penilaian: 5 3 model
model model 1 jenis berbasis
- Pengolahan/analisis hasil - Pengolahan/analisis hasil TIK
penilaian: 1 jenis manual penilaian: 2 jenis manual 2
- Pemanfaatan/tindak lanjut - Pemanfaatan/tindak lanjut kemanfaatan/ti
hasil penilaian: 1 manfaat hasil penilaian: 3 manfaat ndak lanjut
E Pengawasan proses pembelajaran:
- - Cakupan kegiatan - Cakupan kegiatan 20 %
pemantauan pembelajaran: pemantauan pembelajaran:
80 % 100%
- Cakupan kegiatan - Cakupan kegiatan supervisi 60%
supervisi pembelajaran: pembelajaran: 100%
80 % - Cakupan kegiatan evaluasi 0
- Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100%
pembelajaran:100% - Dokumen pelaporan hasil
- Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 0
evaluasi pembelajaran: 100%
100 % - Cakupan tindak lanjut hasil
- Cakupan tindak lanjut evaluasi pembelajaran: 40%
hasil evaluasi 100%
pembelajaran: 60%
4 StandarTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

A Kepala sekolah:
- sudah pelatihan bahasa - TOEFL =500 100 GS Nilai
Inggris atau TOEFL 467 TOEFL
- Pelatihan TIK 2 kali - Pelatihan TIK 5 kali 3 kali pelatihan
- Pelatihan kepemimpinan 1 - Pelatihan kepemimpinan min. 2 kali
kali 3 kali
29
- Pelatihan manajerial - Pelatihan manajerial 2 kali

sekolah (MBS) 1 kali sekolah (MBS) min. 3 kali
- Belum pelatihan - Pelatihan kewirausahaan 3 kali
kewirausahaan 1 kali min. 3 kali
- Pelatihan supervisi, - Pelatihan supervisi, 2 kali
monitoring, dan evaluasi monitoring, dan evaluasi
sekolah 1 kali sekolah min. 3 kali 2 kali
- Pelatihan administrasi - Pelatihan administrasi
persekolahan 1 kali persekolahan min. 3 kali
- pelatihan KTSP 1 kali - Pelatihan KTSP min 2 kali 1 kali
B Guru: (bersifat rata-rata)

- Jumlah guru keseluruhan: - Jumlah guru keseluruhan Kurang 1 orang
51 orang sesuai kebutuhan mapel: 51 untuk mulok
- Pelatihan CTL: 100% Seni Bahasa
- Pelatihan CTL: 50% - Pelatihan pembelajaran Lampung
- Pelatihan pembelajaran tuntas: 100%
tuntas: 50% - Pelatihan penilaian dan 50%
- Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran:
evaluasi pembelajaran: 100% 20%
80 % - Pelatihan bahasa Inggris:
- Pelatihan bahasa Inggris: 10 % 9%
1% - Pelatihan TIK: 100%
- Pelatihan TIK: 35% - Pelatihan KTSP: 100%
- Pelatihan KTSP: 75% - Pelatihan penelitian 20%
- Pelatihan penelitian pendidikan: 100%
pendidikan: 20% - Pelatihan kepribadian: 65%
- Pelatihan kepribadian: 100% 25%
10% - Pengabdian masyarakat: 80%
- Pengabdian masyarakat: 100%
10% - Pelatihan 90%
- Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100%
PAIKEM/PAKEM: 50% - Jumlah guru S1/D4: 100% 50 %
- Jumlah guru S1/D4: 75% - Jumlah guru bersertifikasi
- Jumlah guru bersertifikasi profesi: 50 % 35 %
profesi: 15 %
- Jumlah guru yang - Jumlah guru yang memiliki 35%
memiliki komputer/laptop: komputer/laptop: 100%
85% 15 %%
C Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata)
30
Besarnya
Datang
Nyata
- Jumlah tenaga TU: 3 - Jumlah tenaga TU: 5 2 orang
orang orang
- Pelatihan TIK: 50% - Pelatihan TIK: 100% 50%
- Pelatihan bidangnya: 80 % - Pelatihan bidangnya: 100% 20 %
- Pelatihan manajemen - Pelatihan manajemen
sesuai bidangnya: 5 % sesuai bidangnya: 100% 95%
- Jumlah laboran IPA: 1 - Jumlah laboran IPA: 3
orang orang 2 orang
5 Standar Sarana dan Prasarana

A Sarana dan Prasarana Minimal
- Ruang kepala sekolah: - Ruang kepala sekolah: Terbangun ruang KS
20 m2 min. 20 m2 standar
- Ruang kelas : 8 tidak - Ruang kelas : standar Terbangun 8 R kelas
standar 7X9m2 Terbangun ruang
- Ruang perpustakaan: - Ruang perpustakaan: perpustakaan
tidak standar standar
- Ruang Lab. IPA : 2 - Ruang Lab. IPA: 2 buah Ruang Lab.IPA telah
buah belum direhab sudah direhab direhab
- Ruang guru: tidak - Ruang guru: standar (< Terbangun ruang
standar (< 4m2 / guru) 4m2 / guru) guru standar Terehab
- Gudang: ada - Gudang: ada 1 gudang
- Ruang UKS : ada belum - Ruang UKS : ada Terbangun ruang
terstandar UKS terstandar
B Sarana dan Prasarana Lainnya

- Ruang Lab. Bahasa: tidak - Ruang Lab. Bahasa: 2 buah Terbangun 2 R
ada - Ruang Lab. Komputer: 2 Lab Bahasa
- Ruang Lab. Komputer: buah Terbangun 2 R
tidak ada - Ruang multi media: ada Lab Komputer
- Ruang multi media: tidak Terbangun R
ada - Ruang akademik dan multi media
- Ruang akademik dan pengembangan SIM: 2 Terbangun 2 R
pengembangan SIM: tidak buah akademik dan
ada SIM
- Ruang kantin: tidak - Ruang kantin: ada s/ Terbangun R
standar (<10m2) tandar kantin standar
C Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

- Daya listrik s t a n d a r - Daya listrik terpenuhi terpenuhi
31
Besarnya
Datang
Nyata
5000W) (6000W) 1%
- Komputer Guru: 15 % - Komputer Guru: 50 % 35 %
- Komputer TU: 1 buah - Komputer TU: 5 buah 4 buah
- Komputer perpustakaan: - Komputer perpustakaan: 20 20 buah
tidak ada buah 1 buah
- Komputer Lab IPA: tidak - Komputer Lab IPA: 1 buah Terpasang
ada - Jaringan internet: ada jaringan
- Jaringan internet: tidak ada
- Sarana olah raga: 50% - Sarana olah raga: 100% 50%
6. Standar Pengelolaan
A Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan:
- Dokumen RPS (RKS dan - Dokumen RPS (RKS dan 50%
RKAS): 50% RKAS): 100%
- Dokumen PSB: 100 % - Dokumen PSB: 100% -
- Dokumen Pedoman - Dokumen Pedoman 0%
pembinaan kesiswaan: pembinaan kesiswaan:
50%
100% 100%
- Dokumen tata tertib - Dokumen tata tertib
0%
sekolah: 100% sekolah: 100%
- Dokumen kode etik - Dokumen kode etik
sekolah: 100% sekolah: 100% 0%
- Dokumen penugasan guru: - Dokumen penugasan guru:
0%
100% 80%
- Dokumen administrasi - Dokumen administrasi
20 %
sekolah lainnya: 80% sekolah lainnya: 100%
B Struktur organisasi dan mekanisme kerja:

- Struktur organisasi: 75% - Struktur organisasi: 100% 25%
lengkap lengkap
- Dokumen pembagian - Dokumen pembagian 40%
tugas/kewenangan/tupoksi tugas/kewenangan/tupoksi:
: 60% 100%
- Dokumen mekanisme - Dokumen mekanisme 50%
fungsi/tugas organisasi: fungsi/tugas organisasi:
50% 100%
C Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:
- Ada tim khusus - Ada tim khusus: 100% 0%
- ada instrumen - Ada instrumen supervisi: 50%
Suvervisi 50 % 100%
- ada instrumen - Ada instrumen monitoring: 50%
monitoring 50 % 100%
- ada instrumen - Ada instrumen evaluasi: 50%
32
Besarnya
Datang
Nyata
evaluasi 100%
- ada instrumen akreditasi - Ada instrumen akreditasi: 100%
- Pelaporan supervisi dan PK 100%
Guru - Ada pelaporan supervisi 100%
- ada pelaporan dan PK guru: 100%
monitoring - Ada pelaporan monitoring: 100%
- ada pelaporan evaluasi 100%
- Tidak ada pelaporan - Ada pelaporan evaluasi: 100%
akreditasi internal 100%
- Pendokumentasian : 50% - Ada pelaporan akreditasi 100%
- Tindak lanjut: 50% internal: 100%
- Pendokumentasian : 100% 50%
- Tindak lanjut: 100%
50%
D Kemitraan dan peran serta masyarakat:
- Dokumen keberadaan - Dokumen keberadaan 10%
Komite Sekolah: 90% Komite Sekolah: 100%
- Dokumen program kerja - Dokumen program kerja 40%
komite sekolah: 20% komite sekolah: 50%
- Kepengurusan komite - Kepengurusan komite
sekolah: 75% lengkap sekolah: 100% lengkap 25%
- Perolehan kerjasama - Perolehan kerjasama
dengan pihak lain: 2 dengan pihak lain: 5 3 instansi
instansi instansi
-
E SIM sekolah:
- Tidak terpasang PAS - Terpasang PAS (Paket 100%
(Paket Aplikasi Sekolah) Aplikasi Sekolah): 100%
- Tidak terpasang jaringan - Terpasang jaringan SIM:
SIM 100% 100%
7. StandarKeuangan dan Pembiayaan
A Sumber dana: 2 buah Sumber dana: minimal 3 buah Minimal1
B Pengalokasian dana: 8 SNP Pengalikasian dana: 8 3 atau lebih
SNP
C Penggunaan dana: 100% benar Penggunaan dana: 100% -
benar
D Pelaporan penggunaan dana: Pelaporan penggunaan dana: -
100 % 100%
E Dokumen pendukung Dokumen pendukung -
100 % 100 %
33
Besarnya
Datang
Nyata
8. Standar Penilaian Pendidikan:

A Frekuensi ulangan harian oleh Frekuensi ulangan harian oleh guru: 50%
guru: 50% 100%
B Ulangan tengah semester yang Ulangan tengah semester yang 50%
dilakukan oleh guru: 50% dilakukan oleh guru: 100%
C Cakupan materi ulangan akhir Cakupan materi ulangan akhir 50%
semester yang dilakukan semester yang dilakukan sekolah:
sekolah: 90% 100%
D Cakupan materi ulangan Cakupan materi ulangan kenaikan 10%
kenaikan kelas oleh sekolah: kelas oleh sekolah: 100%
90%
E Teknik-teknik penilaian yang Teknik-teknik penilaian yang 50%
dipergunakan guru dalam dipergunakan guru dalam
pembelajaran: 50% pembelajaran: 100%
f Instrumen yang dikembangkan Instrumen yang dikembangkan 20%
guru untuk ulangan harian: guru untuk ulangan harian: 100%
80%
G Variasi instrumen yang Variasi instrumen yang 20%
dikembangkan sekolah untuk dikembangkan sekolah untuk
ulangan akhir semester: 80% ulangan akhir semester: 100%
H Variasi instrumen yang Variasi instrumen yang 20%
dikembangkan sekolah untuk dikembangkan sekolah untuk
ulangan kenikan kelas: 80% ulangan kenikan kelas: 100%
i Mekanisme dan prosedur Mekanisme dan prosedur penilaian 25%
penilaian pendidikan oleh pendidikan oleh guru: 100%
guru: 75% terpenuhi terpenuhi
j Mekanisme dan prosedur Mekanisme dan prosedur penilaian 10%
penilaian pendidikan oleh pendidikan oleh sekolah: 100%
sekolah: 90% terpenuhi Terpenuhi
9 Pengembangan Lingkungan Sekolah:
A Pengembangan budaya Pengembangan budaya bersih: 20%
bersih: 100%
B 80%
Penciptaan lingkungan sehat, Penciptaan lingkungan sehat, asri, 50%
asri, indah, rindang, sejuk, dll indah, rindang, sejuk, dll
(tamanisasi): 50% (tamanisasi): 100%
C Pemenuhan sistem Pemenuhan sistem 70%
sanitasi/ sanitasi/drainasi: 100%
D drainasi: 30%
Penciptaan budaya tata krama Penciptaan budaya tata krama 30%
“in action”: 70% “in action”: 100%
E Peningkatan kerjasama Peningkatan kerjasama dengan 3 lembaga
dengan
34
Besar
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini nya
Datang
Tantan
lembaga lain relevan: 2 lembaga lembaga lain relevan: 5 gan
lembaga Ny
F Pengembangan lomba- Pengembangan lomba-lomba 3 atjenis
lomba kebersihan, kesehatan, kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba lombaa
dll: 2 lomba
10 Pengembangan Budaya Sekolah
A sosialisasi budaya mutu di sosialisasi budaya mutu di sekolah 100 50 %
sekolah 50 % %
B peningkatan perencanaan peningkatan perencanaan program 50 %
program pengembangan pengembangan budaya mutu sekolah,
budaya mutu sekolah, 50 % 50 %
C peningkatan implementasi peningkatan implementasi budaya
budaya mutu sekolah mutu sekolah,
D peningkatan supervisi, peningkatan supervisi, monitoring
monitoring dan evaluasi dalam dan evaluasi dalam program
program budaya mutu sekolah budaya mutu sekolah
E peningkatan manajemen peningkatan manajemen program
program budaya mutu sekolah budaya mutu sekolah
11 Pengembangan Kesiswaan
A Sosialisasi tentang Sosialisasi kegiatan kesiswaan 100 % 20 %
kegiatan kesiswaan 80 %
B Peningkatan perencanaan Peningkatan perencanaan program 50 %
program kegiatan kesiswaan kegiatan kesiswaan
1. Bidang Akademik 1. Bidang Akademik
2. Bidang Olahraga 2. Bidang Olahraga
3. Bidang Kesenian 3. Bidang Kesenian
4. Bidang Pembangunan 4. Bidang Pembangunan Karakter
Karakter Bangsa 50 % Bangsa 100 %
C Peningkatan Peningkatan implementasi 50 %

implementasi kegiatan kegiatan kesisiwaaan 100%
kesisiwaaan 50%
D Peningkatan supervisi, Peningkatan supervisi, monitoring 50 %
monitoring dan evaluasi dalam dan evaluasi dalam program kegiatan
program kegiatan kesiswaan, kesiswaan, 100 %
E Peningkatan manajemen Peningkatan manajemen program 50 %
program kegiatan kesiswaan 50 kegiatan kesiswaan 100 %
%
35
BAB IV RUMUSAN
PROGRAM
A. Program Strategis
Program strategis adalah program pokok yang disesuaikan dengan visi dan misi
sekolah yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu empat tahunan. Program ini bersifat
strategis, artinya masih utama, pokok, dan urgen. Program strategis ini harus sesuai dengan
rumusan tujuan sebelumnya.
Adapun program strategis SMA Negeri 1 Pesisir Selatan untuk 4 tahun mendatang (2017-2021)
adalah sebagai berikut :
1. Kurikulum dan Pembelajaran
2. Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Penguatan Pendidikan Karakter dan Kesiswaan
4. Tata Kelola dan Manajemen Sekolah
5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana
6. Peningkatan Sumber Daya Pendidikan Melalui Kerjasama Eksternal
Dan dijabarkan lebih detil ke dalam sasaran pemenuhan 8 (delapan) Standar

Nasional Pendidikan yang meliputi :
1. Standar Kompetensi Kelulusan:
a. Meningkatkan prestasi bidang akademik
b. Meningkatkan prestasi bidang non akademik
c. Meningkatkan jumlah kelulusan dengan nilai diatas rerata Nasional kelas XII
d. Meningkatkan jumlah siswa yang melanjutkan studi di Perguruan Tinggi favorit
e. Meningkatkan lulusan yang berbudi pekerti Mulya
f. Meningkatkan lulusan yang beriman dan bertakwa
g. Meningkatnya karakter peserta didik melalui Pendikar SMA Negeri 1 Pesisir Selatan
h. Meningkatnya karakter peserta didik melalui kegiatan perkemahan KepramukaanSMA
Negeri 1 Pesisir Selatan
i. Menumbuhkembangkan budaya literasi peserta didik melalui program Gerakan
j. Literasi Sekolah
k. Menumbuhkembangkan potensi diri peserta didik melalui kegiatan Ekstrakurikuler
dan Intrakurikuler keagamaan, Olah Raga, Seni dan Sains Sekolah.
l. Meningkatkan motivasi kuliah di P. Jawa melalui Program Bedah Kampus
m. Mengadakan pentas seni dan pagelaran dalam rangka menampilkan bakat seni
peserta didik
36
n. Mengadakan ivent turnamen olahraga, seni, kepramukaan,

2. Standar Isi:
a. Mengembangkan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP)
b. Mengembangkan silabus
c. Mengembangkan RPP
d. Mengembangkan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya e.
Mengembangkan Panduan Pembelajaran
f. Mengembangkan Panduan Evaluasi Hasil Belajar
3. Standar Proses:
a. Pemenuhan persiapan pembelajaran
b. Pemenuhan persyaratan pembelajaran
c. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d. Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
e. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran
f. Peningkatan pelaporan proses pembelajaran
4. Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
a. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah)
b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru)
c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya
5. Standar Sarana dan Prasarana:
a. Pemenuhan sarana dan prasarana minimal
b. Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya
c. Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian
d. Perbaikan sarana dan prasarana sekolah
e. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang sekolah
f. Pengadaan sarana dan prasarana untuk ekspose prestasi dan kegiatan sekolah
6. Standar Pengelolaan:
a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan
sekolah
b. Pemenuhan perangkat dokumen kompetensi manajerial kepala sekolah
c. Pemenuhan perangkat dokumen kompetensi kewirausahaan kepala sekolah
d. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
e. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
f. Peningkatan peran serta masyarakat dan kemitraan
g. Pengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah)
h. Pengembangan SIM sekolah
37
i. Pemenuhan standar tata kelola administrasi GTK

7. Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a. Peningkatan sumber dana pendidikan
b. Pengembangan pengalokasian dana
c. Pengembangan penggunaan dana
d. Peningkatan pelaporan penggunaan dana
e. Inovasi penggalangan dana dari masyarakat dan orangtua peserta didik yang
mengacu pada regulasi yang berlaku
f. Pengembangan pedoman tata kelola keuangan sekolah
g. Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana
h. Pengembangan income generating unit/unit produksi/unit usaha sekolah
8. Standar Penilaian Pendidikan:
a. Peningkatan frekuensi ulangan harian
b. Peningkatan pelaksanaan UTS
c. Pengembangan materi UAS
d. Pengembangan materi ulangan kenaikan kelas
e. Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas
f. Pengembangan instrumen ulangan harian
g. Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas
h. Pengembangan instrumen UTS
i. Pengembangan instrumen UAS
j. Pengembangan instrument penilaian berbasis HOTS
k. Pengembangan pengolahan hasil nilai
l. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
m. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
n. Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian
9. Pengembangan Lingkungan Sekolah:
a. Pengembangan budaya bersih
b. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)
c. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
d. Penciptaan budaya tata krama “in action”
e. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K
f. Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll
10. Pengembangan Budaya Sekolah
a. Sosialisasi budaya mutu di sekolah
b. Peningkatan perencanaan program pengembangan budaya mutu sekolah
38
c. Peningkatan implementasi budaya mutu sekolah

d. Peningkatan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam program budaya mutu
sekolah
e. Peningkatan manajemen program budaya mutu sekolah
11. Pengembangan Kegiatan Siswa
a. Sosialisasi tentang kegiatan kesiswaan
b. Peningkatan perencanaan program kegiatan kesiswaan
1) Bidang Akademik
2) Bidang Olahraga
3) Bidang Kesenian
4) Bidang Pembangunan Karakter Bangsa c.
Peningkatan implementasi kegiatan kesiswaan
d. Peningkatan supervisi, monitoring dan evaluasi dalam program kegiatan kesiswaan e.
Peningkatan manajemen program kegiatan kesiswaan
B. Strategi Pelaksanaan
Adapun strategi pelaksanaan program dengan mengembangkan program strategis
menjadi indikator-indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan program. Berikut ini
adalah uraian strategi pelaksanaan Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1
pesisir selatan.
Standar Nasional
Pendidikan dan
No Program Strategis Indikator Keberhasilan
Pengembangan
Sekolah
1 Standar A. Bidang Akademik - Meningkatkan pencapaian Rata-
Kompetensi rata KKM menjadi 75
Lulusan - Rata2 pencapaian NUN 75
- Meningkatkan prestasi di bidang
akademik baik di tingkat
provinsi maupun nasional
- Memperoleh prestasi akademik
di bidang keagamaan baik di
tingkat provinsi maupun
nasional
B. Bidang Non - Meningkatkan prestasi dalam
Akademik bidang olahraga baik di tingkat
provinsi maupun nasional
seni baik di tingkat provinsi
39
Standar Nasional
Pendidikan dan
No Pengembangan Program Strategis Indikator Keberhasilan
Sekolah
maupun nasional
kepemimpinan dan organisasi
C. Kelulusan Meningkatkan Jumlah Kelulusan
100%
D. Jumlah Siswa yang Meningkatkan jumlah siswa yang
Melanjutkan Studi siswa yang melanjutkan studi
hingga 100%
E. Budi Pekerti/ Akhlak Menanamkan Nilai-nilai sosial
Mulia budaya dan adat serta karakter agar
menjadi budaya sekolah
Meningkatkan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan melalui program
Pendikar Takesi SMAN 1 Pesisir
Selatan
2 Standar Isi A. Buku KTSP Menyusun Dokumen 1 tentang
(Buku/Dokumen-1): KTSP
B. Silabus Menyusun silabus semua mata
pelajaran
C. Rencana Pelaksanaan Menyusun RPP semua mata
Pembelajaran (RPP): pelajaran
D. Pengembangan Pengadaan bahan ajar berwawasan
Bahan Ajar internasional (Buku Bilingual)
E. Kalender Pendidikan Menyusun kalender pendidikan
yang memuat kegiatan
pengembangan setiap SNP yang
berwawasan internasional
3 Standar Proses A. Persiapan - Guru harus memiliki perangkat
pembelajaran: pembelajaran yang meliputi
silabus dan RPP
- Guru harus memiliki sumber
belajar/bahan ajar: 100%
- Mengembangkan perangkat
instrumen untuk pemahaman
guru terhadap karakteristik
siswa
B. Persyaratan - Jumlah siswa per rombel: 32
Pembelajaran anak
- Beban mengajar guru: ≥ 24
jam/minggu
- Ratio antara jumlah siswa
40
Standar Nasional
Pendidikan dan
Sekolah
dengan buku teks mapel 1:1
- Pengelolaan kelas
C. Pelaksanaan - Guru melaksanakan
pembelajaran pendahuluan dalam
pembelajaran oleh guru di kelas
- Guru menerapkan prinsip
pembelajaran yang: eksploratif,
elaboratir, dan konformatif
- Guru menerapkan pendekatan
CTL dan saintifik : 100%
- Guru menerapkan
pembelajaran tuntas
- Guru menerapkan PAIKEM
- Guru menerapkan pembelajaran
di luar kelas/sekolah
- Guru melaksanakan penutup
dalam pembelajaran
D. Pelaksanaan - Guru mengembangkan

penilaian instrumen penilaian hasil
pembelajaran belajar yang memuat penilaian
autentik dan HOTS
- Guru menerapkan variasi model
penilaian: 5 model
- Guru melaksanakan
pengolahan/analisis hasil
penilaian
- Guru memanfaat tindak lanjut
hasil penilaian
E. Pengawasan proses - Kepala sekolah, Wakil kepala

pembelajaran sekolah dan guru senior yang
ditugaskan melaksanakan
pemantauan pembelajaran:
100%
- Kepala sekolah, Wakil kepala
sekolah dan guru senior yang
ditugaskan melaksanakan
kegiatan supervisi pembelajaran
- Guru melaksanakan kegiatan
evaluasi pembelajaran: 100%
- Guru menyusun hasil evaluasi
41
Standar Nasional
Pendidikan dan
Sekolah
pembelajaran: 100%
- Guru melaksanakan tindak
lanjut hasil evaluasi
pembelajaran: 100%
4 Standar Tenaga A. Kepala sekolah - TOEFL Kepala sekolah
Pendidik dan mencapai 500
Tenaga - Mengikuti pelatihan TIK min. 5
Kependidikan kali
- Mengikuti pelatihan
kepemimpinan min. 3 kali
- Mengikuti pelatihan manajerial
sekolah (MBS) min. 3 kali
kewirausahaan min. 3 kali
- Mengikuti pelatihan supervisi,
monitoring, dan evaluasi
sekolah min. 3 kali
administrasi persekolahan min.
3 kali
- Mengikuti pelatihan KTSP min
2 kali
B. Guru - Jumlah guru keseluruhan sesuai

kebutuhan mapel: 49 orang
- Mengikuti pelatihan CTL
pembelajaran tuntas
- Mengikuti pelatihan penilaian
dan evaluasi pembelajaran
- Mengikuti pelatihan bahasa
Inggris
- Mengikuti pelatihan TIK
- Mengikuti pelatihan KTSP
- Mengikuti pelatihan penelitian
pendidikan
kepribadian
- Melaksanakan pengabdian
masyarakat
- Jumlah guru S1/D4: 100%
42
Standar Nasional
Pendidikan dan
Sekolah
- Jumlah guru bersertifikasi
profesi: 100%
- Jumlah guru yang memiliki
komputer/laptop: 100%
C. Tenaga Laboran, - Jumlah tenaga TU: 10 orang
Pustakawan - Mengikuti pelatihan TIK
- Mengikuti pelatihan bidangnya
- Mengikuti pelatihan manajemen
sesuai bidangnya
- Jumlah laboran IPA: 1 orang
5 Standar Sarana A. Sarana dan - Ruang kepala sekolah: min. 12

dan Prasarana Prasarana Minimal m2
- Ruang wakil KS ada : 10m2
- Ruang kelas : standar 7X9m2
- Ruang perpustakaan: standar
- Ruang Lab. IPA: 2 buah sudah
direhab
- Ruang guru: standar (< 4m2 /
guru)
- Gudang: ada 2
- Ruang UKS : ada
B. Sarana dan - Ruang Lab. Bahasa: 2 buah
Prasarana Lainnya - Ruang Lab. Komputer: 2 buah
- Ruang multi media: ada
- Ruang akademik dan
pengembangan SIM: 2 buah
- Ruang kantin: ada standar
C. Fasilitas Pembelajaran - Daya listrik terpenuhi (6000W)
dan Penilaian - Komputer Guru: 50%
- Komputer TU: 5 buah
- Komputer perpustakaan: 20
buah
- Komputer Lab IPA: 1 buah
- Jaringan internet: ada
- Sarana olah raga: 100%
6 Standar B. Perangkat dokumen - Menyusun dokumen RPS (RKS
Pengelolaan pedoman dan RKAS)
pelaksanaan rencana - Menyusun dokumen PPDB
43
Standar Nasional
Pendidikan dan
Sekolah
kerja/kegiatan: - Menyusun dokumen Pedoman
pembinaan kesiswaan
- Menyusun dokumen tata tertib
sekolah
- Membuat dokumen kode etik
sekolah
- Membuat dokumen penugasan
guru
- Menyusun dokumen
administrasi sekolah lainnya:
C. Struktur organisasi - Membuat struktur organisasi
dan mekanisme kerja - Menyusun dokumen pembagian
tugas/kewenangan/tupoksi
- Menyusun dokumen
mekanisme fungsi/tugas
organisasi
D. Supervisi, - Membentuk tim khusus
monitoring, - Menyusun instrumen supervisi
evaluasi, dan - Menyusun instrumen
akreditasi sekolah monitoring
- Menyusun instrumen evaluasi
- Menyusun instrumen akreditasi
- Menyusun pelaporan supervisi
- Menyusun pelaporan
monitoring
- Menyusun pelaporan evaluasi
- Menyusun pelaporan akreditasi
internal
- Menyusun dokumentasi
- Tindak lanjut
E. Kemitraan dan peran - Dokumen keberadaan Komite
serta masyarakat Sekolah
- Menyusun program kerja
komite sekolah
- Kepengurusan komite sekolah
- Melakukan kerjasama dengan
pihak lain minimal 5 instansi
F. SIM sekolah - Terpasang PAS (Paket Aplikasi
Sekolah)
- Terpasang jaringan SIM
44
Standar Nasional
Pendidikan dan
Sekolah
7 Standar Keuangan A. Sumber dana: - Upaya pengadaan sumber dana
dan Pembiayaan minimal 5 buah lebih dari 5 sumber
B. Pengalokasian dana: - Mengaplikasikan dana
minimal 8 SNP mencakup 8 SNP
C. Penggunaan dana - Menggunakan dana secara
efisien, efektif dan sistematis
D. Pelaporan - Menyusun laporan penggunaan
penggunaan dana dana
E. Dokumen pendukung - Menyusun dokumen pendukung
pelaporan pelaporan
8 Standar Penilaian A. Frekuensi ulangan - Guru melaksanakan frekuensi
Pendidikan harian oleh guru ulangan harian
B. Ulangan tengah - Guru melaksanakan ulangan
semester yang tengah semester
dilakukan oleh guru
C. Cakupan materi - Sekolah menyelenggarakan
ulangan akhir ulangan semester
semester yang
dilakukan sekolah:
100%
D. Cakupan materi - Sekolah menyelenggarakan
ulangan kenaikan ulangan kenaikan kelas
kelas oleh sekolah:
100%
E. Teknik-teknik penilaian - Guru menggunakan teknik-
yang dipergunakan teknik penilaian
guru dalam
pembelajaran
F. Instrumen yang - Guru mengembangkan
dikembangkan guru instrumen ulangan harian
untuk ulangan harian
G. Variasi instrumen - Sekolah mengembangkan
yang dikembangkan variasi instrumen untuk ulangan
sekolah untuk ulangan akhir semester
akhir semester
H. Variasi instrumen - Sekolah mengembangkan
yang dikembangkan variasi instrumen untuk ulangan
sekolah untuk ulangan kenaikan kelas
kenaikan kelas
I. Mekanisme dan - Guru memahami mekanisme
45
Standar Nasional
Pendidikan dan
Sekolah
prosedur penilaian dan prosedur penilaian
pendidikan oleh guru pendidikan oleh guru
J. Mekanisme dan - Sekolah melaksanakan
prosedur penilaian penilaian pendidikan sesuai
pendidikan oleh mekanisme dan prosedur
sekolah
9 Pengembangan A. Pengembangan - Mengembangkan budaya bersih
Lingkungan budaya bersih
Sekolah
B. Penciptaan - Mewujudkan lingkungan sehat,
lingkungan sehat, asri, asri, indah, rindang, sejuk dan
indah, rindang, sejuk, lain-lain (tamanisasi)
dll (tamanisasi):
100%
C. Pemenuhan sistem - Menyelenggarakan program
sanitasi/drainasi: sanitasi dan drainasi
100%
D. Penciptaan budaya - Menciptakan budaya tata krama
tata krama “in “in action”
action”: 100%
E. Peningkatan - Meningkatkan kerjasam dengan
kerjasama dengan lembaga lain yang relevan
lembaga lain relevan:
5 lembaga
F. Pengembangan - Mengikuti pelombaan bidang
lomba-lomba kebersihan dan kesehatan
kebersihan,
kesehatan, dll: 5
lomba
10 Pengembangan A. Sosialisasi budaya - Mensosialisasikan budaya mutu
Budaya Sekolah mutu di sekolah sekolah
B. Peningkatan - Meningkatkan perencanaan
perencanaan program program pengembangan budaya
pengembangan mutu sekolah
budaya mutu sekolah
C. Peningkatan - Meningkatkan implementasi
implementasi budaya budaya mutu sekolah
mutu sekolah,
D. Peningkatan - Meningkatkan supervisi.
supervisi, monitoring Monitoring dan evaluasi dalam
46
Standar Nasional
Pendidikan dan
Sekolah
dan evaluasi dalam program budaya mutu sekolah
program budaya mutu
sekolah
E. Peningkatan - Meningkatkan manajemen
manajemen program program budaya mutu sekolah
budaya mutu sekolah
11 Pengembangan A. Sosialisasi tentang - Mengadakan sosialisasi tentang
Kegiatan kegiatan kesiswaan kegiatan kesiswaan
Kesiswaan
B. Peningkatan - Meningkatkan perencanaan
perencanaan program kegiatan kesiswaan di
program kegiatan bidang akademik, olahraga,
kesiswaan kesenian, bimbingan konseling
1. Bidang Akademik dan kepemimpinan
2. Bidang Olahraga
3. Bidang Kesenian
4. Bimbingan
Konseling
5. Organisasi dan
Kepemimpinan
C. Peningkatan - Meningkatkan implementasi

implementasi kegiatan kesiswaan
kegiatan kesiswaan,
D. Peningkatan - Meningkatkan supervisi,
supervisi, monitoring dan evaluasi dalam
monitoring dan program kegiatan kesiswaan
evaluasi dalam
program kegiatan
kesiswaan
E. Peningkatan - Meningkatkan manajemen
manajemen program program kegiatan kesiswaan
kegiatan kesiswaan
C. Hasil yang Diharapkan

Program sekolah dikatakan berhasil jika indikator-indikator kunci keberhasilan
dapat tercapai, baik kuantitas maupun kualitas yaitu dari program-program strategis yang
direncanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Hasil-hasil yang diharapkan adalah
tingkat pencapaian tujuan dan program strategis seperti yang telah dirumuskan sebelumnya.
47
Berikut ini tabulasi indikator keberhasilan untuk rumusan program strategis SMA
Negeri 1 Pesisir Selatan selama 4 (empat) tahun mendatang :
Tahun Ketercapaian Target

No. Indikator Keberhasilan 2017/ 2018/ 2019/ 2020/
2018 2019 2020 2021
1. Standar Kompetensi Lulusan
A Bidang akademik:
- Rata2 pencapaian KKM semua mapel 7,5 7,5 7,5 7,6
7,5
- Rata2 pencapaian NUN 7,5 7,5
- OSN Bidang Biologi Tingkat 50% 70% 85% 100%
Propinsi Peringkat 3 Besar
OSN Kimia 50% 70% 85% 100%
OSN Biologi
OSN Fisika 50% 70% 85% 100%
OSN Matematika
OSN kebumian 50% 70% 85% 100%
OSN TIK
OSN Astrinomi 50% 70% 85% 100%
OSN Ekonomi
OSN Geografi
Prestasi di bidang keagamaan seperti
Cerdas cermat, Lomba Pidato dan Hifdzil
Qur’an
B Bidang non akademik:
 Tarung Derajat Juara 1 Nasional 100 % - - 100%
 FLS2N Vokal Group Tingkat 50% 70% 85% 100%
Kabupaten
 MKKS tingkat kabupaten 50% 70% 85% 100%
 Debat bahasa tingkat kabupaten 50% 70% 100% 100%
 Perlombaan tingkat kabupaten lain
yang kondisional
C Kelulusan:
- Jumlah kelulusan 100% 100% 100% 100% 100%
D Melanjutkan studi:
- Jumlah lulusan yang melanjutkan
studi ke jenjang lebih tinggi 100%
E Budi Pekerti/ Akhlak Mulia
- Nilai-nilai sosial dan karakter 100% 100% 100% 100%
48

2018 2019 2020 2021
menjadi budaya sekolah
F Imtaq
- Menjiwai nilai imtaq dalam 100% 100% 100% 100%
kehidupan sehari-hari
2 Standar Isi
A Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):
Tersusun 1 Buku KTSP 100% Revisi Revisi Revisi
B. B. B.
B Silabus Inggris Inggris Inggris
- Tersusun silabus 11 mapel 100% Revisi Revisi Revisi
- Tersusun silabus semua mapel kelas B. B. B.
10 dan 9 Inggris Inggris Inggris
C Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP):
- Tersusun RPP : 100% dari semua 100% Revisi Revisi Revisi
mapel B. B. B.
- Tersusun RPP semua mapel kelas 10 Inggris Inggris Inggris
D Pengembangan Bahan Ajar
- Memiliki bahan ajar berwawasan 20% 50% 80% 100%
internasional (Buku Bilingual)
E Kalender Pendidikan
- Memiliki kalender pendidikan yang 100% 100% 100% 100%
memuat kegiatan pengembangan setiap
SNP yang berwawasan internasional
3. Standar Proses
A Persiapan pembelajaran:
- Kepemilikan silabus oleh guru: 100% 80 % 100 % 100 % Revisi
memiliki
- Kepemilikan RPP oleh guru: 100% 80% Revisi 100% Revisi
memiliki
- Kepemilikan sumber belajar/bahan 100% 100% 100 % 100%
ajar: 100%
- Pengembangan perangkat instrumen
untuk pemahaman guru terhadap 100% 100% 100% 100%
karakteristik siswa: 100%
B Persyaratan Pembelajaran
- Jumlah siswa per rombel: 32 anak 100% 100% 100% 100%
- Beban mengajar guru: ≥ 24 100% 100% 100% 100%
jam/minggu 100% 100% 100% 100%
- Ratio antara jumlah siswa dengan
buku teks mapel 1:1 100% 100% 100% 100%
49

2018 2019 2020 2021
- Pengelolaan kelas: 100%
C Pelaksanaan pembelajaran:
- - Cakupan pendahuluan dalam 100% 100% 100% 100%
pembelajaran oleh guru di kelas:
100% 100% 100% 100% 100%
- Cakupan penerapan prinsip
pembelajaran yang: eksploratif,
elaboratir, dan konformatif: 100% 100% 100% 100% 100%
- Penerapan pendekatan CTL dan
saintifik : 100% 100% 100% 100% 100%
- Penerapan pembelajaran tuntas: 100% 100% 100% 100% 100%
- Penerapan PAIKEM/PAKEM: 100% 100% 100% 100% 100%
- Penerapan pembelajaran di luar
kelas/sekolah: 100% 100% 100% 100% 100%
- Cakupan pelaksanaan penutup dalam
pembelajaran: 100%
D Pelaksanaan penilaian pembelajaran:
- Pengembangan instrumen penilaian 50% 70% 90% 100%
hasil belajar yang memuat penilaian
autentik dan HOTS: 100%
- Variasi model penilaian: 5 model 3 4 5 5
- Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 model model model model
jenis manual 20% 50% 80% 100%
- Pemanfaatan/tindak lanjut hasil
penilaian: 3 manfaat 100% 100% 100% 100%
E Pengawasan proses pembelajaran:
- - Cakupan kegiatan pemantauan 100% 100% 100% 100%
pembelajaran: 100%
- Cakupan kegiatan supervisi 100% 100% 100% 100%
pembelajaran: 100%
- Cakupan kegiatan evaluasi 100% 100% 100% 100%
pembelajaran: 100%
- Dokumen pelaporan hasil evaluasi 100% 100% 100% 100%
pembelajaran: 100%
- Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi 100% 100% 100% 100%
pembelajaran: 100%
4 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
A Kepala sekolah:
- TOEFL =500 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan TIK min. 5 kali 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan kepemimpinan min. 3 kali 100% 100% 100% 100%
50

2018 2019 2020 2021
- Pelatihan manajerial sekolah (MBS) 100% 100% 100% 100%
min. 3 kali
- Pelatihan kewirausahaan min. 3 kali 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan supervisi, monitoring, dan 100% 100% 100% 100%
evaluasi sekolah min. 3 kali
- Pelatihan administrasi persekolahan 100% 100% 100% 100%
min. 3 kali
- Pelatihan KTSP min 2 kali 100% 100% 100% 100%
B Guru: (bersifat rata-rata)
- Jumlah guru keseluruhan sesuai 100% 100 % 100% 100%
kebutuhan mapel: 51 orang
- Pelatihan CTL: 100% 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan pembelajaran tuntas: 100% 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan penilaian dan evaluasi 100% 70% 90% 100%
pembelajaran: 100%
- Pelatihan bahasa Inggris: 100% 50% 100% 100% 100%
- Pelatihan TIK: 100% 90% 100% 100% 100%
- Pelatihan KTSP: 100% 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan penelitian pendidikan: 80% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan kepribadian: 100% 90% 100% 100% 100%
- Pengabdian masyarakat: 100% 98 % 90% 100% 100%
- Jumlah guru S1/D4: 100% 82% 100% 100% 100%
98% 100% 100% 100%
- Jumlah guru bersertifikasi profesi:
100%
- Jumlah guru yang memiliki
komputer/laptop: 100%
C Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata)

- Jumlah tenaga TU: 11 orang 100% 100% 100% 100%
- Pelatihan TIK: 100% 70% 80% 90% 100%
- Pelatihan bahasa Inggris: 100% 30% 50% 80% 100%
- Pelatihan bidangnya: 100% 50% 70% 90% 100%
- Pelatihan manajemen sesuai 50% 70% 90% 100%
bidangnya: 100%
- Jumlah laboran IPA: 4 orang 25% 50% 75% 100%
5 Standar Sarana dan Prasarana
A Sarana dan Prasarana Minimal
- Ruang kepala sekolah: min. 12 m2 100% 100% 100% 100%
- Ruang wakil KS ada : 10m 2 30% 50% 75% 100%
- Ruang kelas : standar 7X9m 2 100% 100% 100% 100%
- Ruang perpustakaan: standar 100% 100% 100% 100%
51

2018 2019 2020 2021
- Ruang Lab. IPA: 2 buah sudah direhab 10% 50% 75% 100%
- Ruang guru: standar (< 4m2 / guru) 50% 75% 90% 100%
- Gudang: ada 2 100% 100% 100% 100%
- Ruang UKS : ada 100% 100% 100% 100%
B Sarana dan Prasarana Lainnya
- Ruang Lab. Bahasa: 1 buah 0% 25% 40% 50%
- Ruang Lab. Komputer: 3 buah 50% 75% 85% 100%
- Ruang multi media: ada 100% 100% 100% 100%
- Ruang akademik dan pengembangan 100% 100% 100% 100%
SIM: 2 buah
- Ruang kantin: ada s/ tandar 50% 75% 85% 100%
- Peremajaan Aula 50% 75% 80% 100%
C Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian
- Daya listrik rendah (6000W) 100% 100% 100% 100%
- Komputer Guru: 25% 50% 100% 100% 100%
- Komputer TU: 5 buah 20% 50% 100% 100%
- Komputer perpustakaan: 20 buah 10% 50% 80% 100%
- Komputer Lab IPA: 1 buah 50% 50% 100% 100%
100% 100% 100% 100%
- Jaringan internet: ada
75% 80% 90% 100%
- Sarana olah raga: 100%
6 Standar Pengelolaan
A Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan:
- Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 50% 75% 90% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
- Dokumen PSB: 100% 100% 100% 100% 100%
- Dokumen Pedoman pembinaan
kesiswaan: 100% 100% 100% 100% 100%
- Dokumen tata tertib sekolah: 100% 100% 100% 100% 100%
- Dokumen kode etik sekolah: 100% 100% 100% 100% 100%
- Dokumen penugasan guru: 100% 100% 100% 100% 100%
- Dokumen administrasi sekolah
lainnya: 100%
B Struktur organisasi dan mekanisme kerja:
- Struktur organisasi: 100% lengkap 100% 100% 100% 100%
- Dokumen pembagian tugas/ 100% 100% 100% 100%
kewenangan/ tupoksi: 100%
- Dokumen mekanisme fungsi/tugas 100% 100% 100% 100%
organisasi: 100%
C Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:
- Ada tim khusus: 100% 100% 100% 100% 100%
- Ada instrumen supervisi: 100% 100% 100% 100% 100%
52

2018 2019 2020 2021
- Ada instrumen monitoring: 100% 100% 100% 100% 100%
- Ada instrumen evaluasi: 100% 100% 100% 100% 100%
- Ada instrumen akreditasi: 100% 100% 100% 100% 100%
- Ada pelaporan supervisi: 100% 100% 100% 100% 100%
- Ada pelaporan monitoring: 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100%
- Ada pelaporan evaluasi: 100%
100% 100% 100% 100%
- Ada pelaporan akreditasi internal:
100% 100% 100% 100%
100%
50% 100% 100% 100%
- Pendokumentasian : 100%
- Tindak lanjut: 100%
D Kemitraan dan peran serta masyarakat:
- Dokumen keberadaan Komite 100% 100% 100% 100%
Sekolah: 100%
- Dokumen program kerja komite 70% 70% 70% 70%
sekolah: 100%
- Kepengurusan komite sekolah: 100% 100% 100% 100% 100%
lengkap
- Perolehan kerjasama dengan pihak 100% 100% 100% 100%
lain: 5 instansi
- Bantuan biaya pendidikan dari orang 0% 0% 0% 0%
tua siswa: 150.000 rupiah/bulan
E SIM sekolah:
- Terpasang PAS (Paket Aplikasi 100% 100% 100% 100%
Sekolah): 100%
- Terpasang jaringan SIM: 100% 75% 80% 90% 100%
7 Standar Keuangan dan Pembiayaan
A Sumber dana: minimal 5 buah 100% 100% 100% 100%
B Pengalokasian dana: minimal 8 SNP 100% 100% 100% 100%
C Penggunaan dana: 100% benar 100% 100% 100% 100%
D Pelaporan penggunaan dana: 100% 100% 100% 100% 100%
E Dokumen pendukung pelaporan: 100% 100% 100% 100% 100%
8 Standar Penilaian Pendidikan
A Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100% 100% 100% 100%
100%
B Ulangan tengah semester yang dilakukan 100% 100% 100% 100%
oleh guru: 100%
C Cakupan materi ulangan akhir semester 100% 100% 100% 100%
yang dilakukan sekolah: 100%
D Cakupan materi ulangan kenaikan kelas 100% 100% 100% 100%
oleh sekolah: 100%
E Teknik-teknik penilaian yang 100% 100% 100% 100%
53

2018 2019 2020 2021
dipergunakan guru dalam pembelajaran:
100%
F Instrumen yang dikembangkan guru 100% 100% 100% 100%
untuk ulangan harian: 100%
G Variasi instrumen yang dikembangkan 100% 100% 100% 100%
sekolah untuk ulangan akhir semester:
100%
H Variasi instrumen yang dikembangkan 100% 100% 100% 100%
sekolah untuk ulangan kenaikan kelas:
100%
I Mekanisme dan prosedur penilaian 100% 100% 100% 100%
pendidikan oleh guru: 100% terpenuhi
J Mekanisme dan prosedur penilaian 100% 100% 100% 100%
pendidikan oleh sekolah: 100% terpenuhi
9 Pengembangan Lingkungan Sekolah
A Pengembangan budaya bersih: 100% 90% 100% 100% 100%
B Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, 100% 100% 100% 100%
rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100%
C Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 100% 100% 100% 100%
100%
D Penciptaan budaya tata krama “in 100% 100% 100% 100%
action”: 100%
E Peningkatan kerjasama dengan lembaga 100% 100% 100% 100%
lain relevan: 5 lembaga
F Pengembangan lomba-lomba kebersihan, 100% 100% 100% 100%
kesehatan, dll: 5 lomba
10 Pengemabangan Budaya Sekolah
A Sosialisasi budaya mutu di sekolah 80% 90% 95% 100%
B Peningkatan perencanaan program 80% 90% 95% 100%
pengembangan budaya mutu sekolah,
C Peningkatan implementasi budaya mutu 80% 90% 95% 100%
sekolah,
D Peningkatan supervisi, monitoring dan 80% 90% 95% 100%
evaluasi dalam program budaya mutu
sekolah
E Peningkatan manajemen program budaya 80% 90% 95% 100%
mutu sekolah
11 Pengembangan Kegiatan Kesiswaan
A Sosialisasi tentang kegiatan kesiswaan, 100% 100% 100% 100%
B Peningkatan perencanaan program 100% 100% 100% 100%
kegiatan kesiswaan
54

2018 2019 2020 2021
1. Bidang Akademik
2. Bidang Olahraga
3. Bidang Kesenian
4. Bimbingan Konseling
5. Organisasi
C Peningkatan implementasi kegiatan 100% 100% 100% 100%
kesiswaan,
D Peningkatan supervisi, monitoring dan 100% 100% 100% 100%
evaluasi dalam program kegiatan
kesiswaan
E Peningkatan manajemen program 100% 100% 100% 100%
kegiatan kesiswaan
D. Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (MONEV)

Supervisi, monitoring dan evaluasi ini merupakan salah satu rencana program
strategis selama empat tahun untuk melaksanakan di sekolahnya. Terutama ditujukan
untuk mengetahui kinerja sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya, serta untuk
mengetahui kecukupan unsur-unsur sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Pesisir Selatanlainnya
sudah memenuhi/sesuai dengan SNP atau belum.
Kegiatan Monev dalam pelaksanaan RKJM ini dilakukan melalui beberapa tahap
sebagai berikut.
1. Tahap persiapan yang meliputi:
a. Pembuatan jadwal Monev
b. Penyusunan Teamwork Monev
c. Pembagian tugas pelaksanaan Monev
2. Tahap pengembangan perangkat instrument
a. Pengembangan instrumen Monev pelaksanaan R
(1) untuk Kepala Sekolah
(2) untuk Guru
(3) untuk Staf Tata Usaha
(4) untuk Siswa
(5) untuk Orang Tua/Wali Siswa
b. Pengembangan format tabulasi hasil Monev c.
Pengembangan instrument Monev KBM
3. Tahap pengevaluasian dan desain tindak lanjut
4. Tahap pelaporan
55
BAB V
PEMBIAYAAN
Pembiayaan selama empat tahun dirancang dalam RKAS empat tahunan, baik
untuk tahun I, II, III maupun IV. Sehingga akan diketahui sejauh mana program dan biaya
penyelenggaraan pendidikan selama empat tahun. ( Terlampir )
56
BAB VI
PENUTUP
Program/kegiatan yang telah kami susun dan kami rencanakan empat tahun ke
depan, telah kami usahakan untuk dapat terealisasi sesuai dengan yang kami harapkan. Akan
tetapi semuanya tentu tidak akan berjalan dengan mudah dan mulus sesuai keinginan.
Pada pelaksanaannya di lapangan banyak ditemukan kendala baik yang bersifat teknis
maupun non teknis. Ada kalanya program yang telah direncanakan untuk terealisasi pada
tahun pertama, ternyata kondisinya bertolak belakang dengan yang diharapkan, sehingga
dengan berbagai pertimbangan akhirnya program/kegiatan tersebut harus kami tunda
pelaksanaannya.
Demikian juga untuk program/kegiatan yang sebenarnya oleh kami sebagai pihak
sekolah telah direncanakan di tahun ke-dua, ke-tiga atau ke-empat, ternyata realisasinya
berjalan lebih cepat dari yang diharapkan yaitu pada tahun pertama. Kami menyadari bahwa
apa yang direncanakan tidak harus selalu terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah kami
susun. Rencana program/kegiatan yang kami susun berguna dalam memberikan petunjuk
dan penuntun bagi kami dalam menjalankan program/kegiatan di sekolah kami. Sehingga
ke mana arah sekolah ini akan melangkah, bisa terarah dengan jelas.
57
BAB VII SIMPULAN DAN

SARAN
A. Simpulan
1. Keberhasilan dan kelancaran suatu kegiatan diperlukan program yang terencana,
terarah, terukur, akuntabel dan fleksibilitas.
2. Keberhasilan dan kelancaran suatu kegiatan diperlukan sarana penunjang yang
lengkap, perencanaan yang matang dan pembagian tugas yang jelas.
3. Agar semua hambatan program yang mungkin timbul dapat dikurangi semaksimal
mungkin diperlukan pengawasan dan pembinaan yang baik disertai rasa tanggung
jawab dan dedikasi yang tinggi dari seluruh aparat pelaksana.
4. Pengumpulan data yang akurat dan ketelitian dalam setiap melaksanakan tugas
sangat diperlukan guna penyusunan laporan yang cepat dan tepat.
B. Saran
1. Diharapkan dengan adanya program kerja ini dapat mewujudkan suatu mekanisme
kerja yang harmonis , efektif dan efesien sehingga dapat menunjang ketercapaian
sasaran yang diharapkan.
2. Apabila setiap pelaksana yang terkait di dalam kegiatan ini memahami aturan yang
telah ditetapkan, Insya Allah rencana kerja yang diprogramkan akan tercapai
dengan baik.
58
A. JADWAL KEGIATAN
Jadwal adalah alokasi waktu suatu program dan kegiatan tertentu yang akan dilaksanakan. Tujuan
penyusunan jadwal program dan kegiatan ini adalah untuk mempermudah pelaksana dalam menentukan urutan
kegiatan dan mengatur penggunaan sumberdaya dan dana yang dimiliki sekolah/madrasah. Dengan demikian alur
kegiatan dan keuangan sekolah/madrasah dapat dikontrol dengan lebih efektif.
Berikut ini kami tampilkan kegiatan sekolah:
TABEL JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
1 Dokumen KTSP Pengaturan waktu √
seluruh mata dan penggalangan
pelajaran dana √ √ √
2 Dokumen KTSP Pembuatan KTSP √ √
seluruh mata
pelajaran √ √
3 Dokumen KTSP Pembuatan KTSP √ √ √ √
seluruh mata
pelajaran
4 Seluruh guru Peningkatan √ √ √ √
kompetensi guru
5 Seluruh Guru Peningkatan √ √ √ √
kompetensi guru
6 Buku Pengadaan buku √ √ √
literatur
7 Guru Peningkatan √ √ √ √
kompetensi guru
8 Perpustakaan Perluasan √ √ √ √
perpustakaan
9 Buku Penambahan buku- √
buku yang menarik
10 Penugasan studi √ √ √ √
Literasi literatur di
perpustakaan
11 Guru Pemahaman guru √ √ √ √

mengenai
kecakapan hidup
meningkat
12 proposal penambahan Pembuatan rencana √ √ √ √
guru pelatihan
59
JADWAL KEGIATAN
1 2 3 4
13 Guru dan TU Pengadaan √ √ √ √
Administrasi
14 Guru dan TU Pembinaan √ √
Penyusnan
Administrasi
15 Staf TU Pengadaan √ √ √ √
16 Guru dan TU Peningkatan √ √ √ √
displin kerja
17 Guru, TU, dan Siswa Pembuataan √ √ √ √
peraturan sekolah
yang lebih baik
18 Guru, TU, dan Siswa Penerapaan √ √ √ √
peraturan sekolah
19 Seluruh guru dan Pembinaan √ √ √ √
karyawan
20 Ruang wakasek Pembangunan √
ruang wakasek
21 Ruang multimedia Pembangunan √ √ √ √
ruang multimedia
22 Perabot Pengadaan perabot √ √
pengganti
23 Perbaikan perabot √ √
rusak
24 Pendataan √
25 Pembuatan √
Fasilitas penunjang Proposal
26 perpustakaan Pengajuan proposal √
27 Pengadaan fasilitas √ √
penunjang
28 Sarana dan prasarana Pendataan √
laboratorium
29 Pembuatan √
Proposal
30 Pengajuan proposal √
31 Pengadaan sarana √ √
dan prasarana lab
IPA
60
JADWAL KEGIATAN
1 2 3 4
32 Sarana dan prasarana Pendataan √
Komputer
33 Pembuatan √
Proposal
34 Pengajuan proposal √
35 Pengadaan sarana √ √
dan prasarana lab
Komputer
36 Pengajuan jaringan √ √ √ √
internet
37 Internet Pemasangan √ √
jaringan internet
38 Pengawasan √ √ √
39 Guru Pelatihan komputer √ √
40 Pengajuan √
Jaringan listrik perbaikan
41 Perbaikan √ √
42 Pendataan √
43 Pengajuan √
Komputer dan printer
44 Pemasangan √
45 Perawatan √ √ √ √
46 Pembentukan √
Panitia rehabilitasi panitia
47 masjid Pembuatan √
proposal
48 Panitia pembangunan/ Pencarian dana √ √ √ √
rehabilitasi mushola
masjid
49 Pendataan √
50 Pembuatan √
Sarana kesenian proposal
51 Pencarian dana √ √ √
52 Sekolah mempunyai Pelatihan √ √ √ √
guru yang dapat Workhsop
mengajar dengan
menggunakan model
pembelajaran yang
61
JADWAL KEGIATAN
1 2 3 4
menarik (PAKEM
atau CTL)
53 Sekolah mempunyai Pembuatan √ √ √ √
program kehumasan program
kehumasan
54 Guru Sosialisasi pola √ √ √ √
kerjasama
55 Pelayanan sekolah Peningkatan √ √ √ √
pelayanan sekolah
66 Prestasi siswa Peningkatan √ √ √ √

prestasi siswa dan
sekolah
57 Investor Membuat program √ √ √ √
sekolah yang
memiliki daya tarik
58 Menjalin kerjasama √ √ √ √
dengan stakeholder
59 Stakeholder Komunikasi yang √ √ √ √
intensif dengan
stakeholder
60 RKABS Penyusunan √ √ √ √
RKABS
61 Pencarian √ √ √ √
informasi pelatihan
Guru
dan peningkatan
mutu guru.
62 Mengikutserta-kan √ √ √ √
guru dalam
Guru
pelatihan dan
peningkatan mutu.
63 Promosi Sekolah Publikasi sekolah √ √ √ √
kompetensi guru
65 Siswa Sistem penjaringan √ √ √ √

siswa berprestasi
62
JADWAL KEGIATAN
1 2 3 4
66 Guru Pelatihan √ √ √ √
mengemas
program
67 Guru Perencanaan √ √ √ √
program
68 Guru Pelaksanaan √ √ √ √
program
kualitas bimbingan
dan penyuluhan
kualitas bimbingan
dan penyuluhan
kesejahteraan guru
72 Siswa baru yang lebih Meningkatkan √ √ √ √
berkualitas sistem seleksi
73 Guru Pelatihan √ √ √ √
kompetensi guru
74 Komite sekolah Membentuk komite √
sekolah yang baru
75 Sosialisasi program √ √ √ √
sekolah dan peran
komite
76 Menciptakan √ √ √ √
hubungan yang
Komite sekolah harmonis
77 Mengikutserta-kan √ √ √ √
komite dalam
menjalankan
program sekolah
78 Komite sekolah Pembentukan √ √
Komite sekolah
79 Komite sekolah Pertemuan dengan √ √ √ √
komite sekolah
80 Lembaga masyarakat Kerjasama dengan √ √ √ √
lembaga
63
JADWAL KEGIATAN
1 2 3 4
masyarakat
81 Teselesaikannya pagar Pembuatan pagar √ √

sekolah dan sekolah dan taman
pembuatan taman sekolah
sekolah
82 Menanamkan Peningkatan √ √ √ √
kesadaran perlunya partisipasi
partisipasi masyarakat masyarakat dan
dan stekholder stekholder sekolah
sekolah uintuik uintuik terciptanya
terciptanya lingkungan yang
lingkungan yang aman
aman
B.PENANGGUNG JAWAB
Setelah program dirumuskan, maka perlu ditentukan siapa penanggung jawab program.
Penanggung jawab program adalah perseorangan yang ditunjuk untuk mengkoordinir
pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya. Berikut ini kami uraikan mengenai penanggung
jawab tiap program sekolah yang akan dilaksanakan:
TABEL PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
NO PROGRAM PENANGGUNG JAWAB

PROGRAM
1 Pembuatan KTSP Kaur Kurikulum
2 Pembuatan KTSP Kaur Kurikulum
3 Peningkatan kompetensi guru Kaur Kurikulum
4 Peningkatan kompetensi guru Kepsek dan Kaur Kurikulum
5 Pengadaan buku literatur Kepala Sekolah

6 Peningkatan kompetensi guru Kaur kurikulum
7 Peningkatan kompetensi guru Kaur kurikulum

8 Perluasan perpustakaan Kepala Sekolah
9 Penambahan buku-buku yang menarik KA Perpus
64

PROGRAM
10 Penugasan studi literatur di Guru Bahasa Indonesia
perpustakaan
11 Pemahaman guru mengenai kecakapan Kaur kurikulum
hidup meningkat
12 Pembuatan rencana pelatihan Kepala sekolah
13 Pengadaan Administrasi Kaur TU dan Kurikulum
14 Pembinaan Penyusnan Administrasi Kaur TU dan Kurikulum
15 Pengadaan Kaur TU/Kurikulum
16 Peningkatan displin kerja Kepsek
17 Pembuataan peraturan sekolah yang Kepsek dan Wakasek
lebih baik
18 Penerapaan peraturan sekolah Kepsek dan Wakasek
19 Pembinaan Kepsek
20 Pembangunan ruang wakasek Wakasek
21 Pembangunan ruang multimedia Wakasek
22 Pengadaan perabot pengganti Wakasek

23 Perbaikan perabot rusak PKS Sarana Prasarana
24 Pendataan Perpustakaan Kaur kesiswaan
25 Pembuatan Proposal Perpustakaan PKS Sarana Prasarana
26 Pengajuan proposal Perpustakaan PKS Sarana Prasarana
27 Pengadaan fasilitas penunjang PKS Sarana Prasarana
Perpustakaan
28 Pendataan Lab IPA Pembina OSIS
29 Pembuatan Proposal Lab IPA PKS Sarana Prasarana
30 Pengajuan proposal Lab IPA PKS Sarana Prasarana
31 Pengadaan sarana dan prasarana Lab PKS Sarana Prasarana
IPA
32 Pendataan Lab Komputer Wakasek
33 Pembuatan Proposal Komputer PKS Sarana Prasarana
34 Pengajuan proposal Lab Komnputer PKS Sarana Prasarana
35 Pengadaan sarana dan prasarana Lab PKS Sarana Prasarana
Komputer
36 Pengajuan jaringan internet Guru TIK
37 Pemasangan jaringan internet PKS Sarana Prasarana
38 Pengawasan PKS Sarana Prasarana
39 Pelatihan komputer PKS Sarana Prasarana
65

PROGRAM
40 Pengajuan perbaikan Wakasek
41 Perbaikan PKS Sarana Prasarana
42 Pendataan Guru TIK
43 Pengajuan PKS Sarana Prasarana
44 Pemasangan PKS Sarana Prasarana
45 Perawatan PKS Sarana Prasarana
46 Pembentukan panitia Wakasek
47 Pembuatan proposal Wakasek
48 Pencarian dana Wakasek
49 Pendataan Guru kesenian
50 Pembuatan proposal PKS Sarana Prasarana
51 Pencarian dana PKS Sarana Prasarana
52 Pelatihan Workhsop Kurikulum
53 Pembuatan program kehumasan Kepsek dan Kaur Humas
54 Sosialisasi pola kerjasama Kepsek
55 Peningkatan pelayanan sekolah Kaur kesiswaan
66 Peningkatan prestasi siswa dan sekolah Kaur kurikulum
57 Membuat program sekolah yang Pembina OSIS
memiliki daya tarik
58 Menjalin kerjasama dengan stakeholder Kepala sekolah
59 Komunikasi yang intensif dengan Kepala sekolah

stakeholder
60 Penyusunan RKABS Kepsek dan wakasek
61 Pencarian informasi pelatihan dan Kaur kurikulum

peningkatan mutu guru.
62 Mengikutserta-kan guru dalam Kaur kurikulum
pelatihan dan peningkatan mutu.
63 Publikasi sekolah Kepsek dan Wakasek
64 Peningkatan kompetensi guru KepSek wakasek
65 Sistem penjaringan siswa berprestasi Kaur kesiswaan
66 Pelatihan mengemas program Kesiswaan
67 Perencanaan program Kesiswaan
68 Pelaksanaan program Kesiswaan
69 Peningkatan kualitas bimbingan dan Koordinator guru BP

penyuluhan
66

PROGRAM
70 Peningkatan kualitas bimbingan dan Koordinator guru BP
penyuluhan
71 Peningkatan kesejahteraan guru Kepala sekolah
72 Meningkatkan sistem seleksi Kepsek, Wakasek Kurikulum
73 Pelatihan kompetensi guru Kaur kurikulum
74 Membentuk komite sekolah yang baru Kepsek dan Wakasek

75 Sosialisasi program sekolah dan peran Kepala sekolah
komite
76 Menciptakan hubungan yang harmonis Wakasek
77 Mengikutserta-kan komite dalam Wakasek
menjalankan program sekolah
78 Pembentukan Komite sekolah Kepsek, Wakasek
79 Pertemuan dengan komite sekolah Kepsek, Wakasek
80 Kerjasama dengan lembaga masyarakat Wakasek
81 Pembuatan pagar sekolah dan taman Wakasek
sekolah
82 Peningkatan partisipasi masyarakat dan Wakasek
stekholder sekolah uintuik terciptanya
lingkungan yang aman
67

RKJM Smansasela jadiiiiiEEEEEEE

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKJM Smansasela jadiiiiiEEEEEEE

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKJM Smansasela jadiiiiiEEEEEEE

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

Biha, 12 Oktober 2017

Drs. YUDI TRIKORYADI

Disyahkan di Bandar Lampung, Oktober 2017 Diketahui

Biha, 12 Oktober 2017

Berbagai teori yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan rencana pengembangan sekolah

SMA Negeri 1 Pesisir Selatan berupaya melaksanakan kebijakan pendidikan

B. Tujuan dan Sasaran Penyusunan

2. Dinas Pendidikan Kota/ Kota, Provinsi dan Pusat

Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54

32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23

38. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8

D. Alur Penyusunan RKS

E. Analisis Kondisi Saat ini Situasi Pendidikan Saat Ini

Pengimplementasian Manajemen Berbasis Sekolah yang berfokus pada

B. Kondisi Umum SMA Negeri 1 Pesisir Selatan Saat ini

a. Masih ada 2 (dua ) lulusan D3

a. Sudah menerapkan lima hari sekolah sejak 2017

a. Transparansi tata kelola sekolah

1. Mobiler kelas yang masih kurang

7. bahasa,Lab IPS, Lab Audio

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

UNGGUL DALAM PRESTASI, PENGUASAAN IPTEK, BERKARAKTER,RELIGIUS,

C. Motto Juang SMA Negeri 1 Pesisir Selatan

1. Tujuan Sekolah 4 (empat) Empat Tahun ke Depan

3. Sekolah mampu menyelesaikan akreditasi nasional dengan nilai A (kerja keras,

2. Tujuan Sekolah untuk 1 (satu) tahun

2) Sekolah dapat mengembangkan dan melaksanakan penilaian secara optimal

5) Sekolah dapat melaksanakan peningkatan kinerja tenaga administrasi.

2) Sekolah dapat meningkatkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan

f. Standar Sarana dan Prasarana

9) Sekolah mengupayakan pengadaan komputer untuk UNBK

29. Sekolah mewujudkan laboratorium IPA yang representatif.

55. Sekolah memiliki struktur organisasi yang kualifide.

BAB III. IDENTIFIKASI KESENJANGAN

A. Identifikasi Tantangan SMA Negeri 1 Pesisir Selatan 4 (empat) Tahun Mendatang

Analisis pengidentifikasian tantangan nyata (kesenjangan kondisi) antara kondisi

B Bidang non akademik:

C Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

D Pengembangan Bahan Ajar

tuntas: 35% tuntas: 100%

4 StandarTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

- Pelatihan manajerial - Pelatihan manajerial 2 kali

B Guru: (bersifat rata-rata)

C Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata)

5 Standar Sarana dan Prasarana

B Sarana dan Prasarana Lainnya

C Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

B Struktur organisasi dan mekanisme kerja:

8. Standar Penilaian Pendidikan:

C Peningkatan Peningkatan implementasi 50 %

Dan dijabarkan lebih detil ke dalam sasaran pemenuhan 8 (delapan) Standar

n. Mengadakan ivent turnamen olahraga, seni, kepramukaan,

i. Pemenuhan standar tata kelola administrasi GTK

c. Peningkatan implementasi budaya mutu sekolah