Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

LAPORAN KASUS Pemasangan Infus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

KEBUTUHAN DASAR PRAKTEK KEPERAWATAN

PEMASANGAN INFUS

Oleh
Yulita Pratiwi

00320049

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

(Ns. Henri Pencon, S.Kep) (Ns. Sri Muharni, S.Kep., M.Kep)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM
2020
LAPORAN KASUS

Nama Klien : Tn. R

Diagnosa Medis : KAD + DM

Tindakan keperawatan: Pemasangan Infus

Hari/Tanggal : Jumat, 27 November 2020

Nama Mahasiswa : Yulita Pratiwi

Nama Ruangan : ICU

No Kegiatan
I Persiapan Pelaksanaan Prosedur

a. Persiapan alat
1. Larutan sesuai kebutuhan atau kolaborasi.
2. Set infus
3. Aboket atau vemflon
4. Tourniquet
5. Plester/hipafix
6. Perlak
7. Tiang Infus
8. Sarung tangan sekali pakai
9. Bengkok (Nierbekken)
10. Gunting
11. Alkohol swab
12. Tempat sampah (Infeksius, Non Infeksius, Safetyboks)

b. Persiapan pasien

1. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien


2. Mencuci tangan
3. Jaga privasi pasien
II Pelaksaan Prosedur:
1. Fase orientasi
2. Salam teraupetik
Perawat :Selamat sore bapak. Perkenalkan nama saya Tiwi, saya ners muda yang
bertugas di ruangan ini dari jam 14:00 sampai jam 19:00 malam nanti .
Pasien :Selamat sore suster
Perawat : Sesuai standart keselamatan pasien, identifikasi pasien, boleh bapak
menyebutkan nama anak nya dan tanggal lahirnya ?
Pasien : Nama saya R
Tanggal lahir 01.06.2019 suster
Perawat : (Sambil melihat gelang dan mencocokkan identitas ) bener ya pak
Pasien : iya suster

3. Evaluasi / Validasi
Perawat : Apa yang bapak rasakan saat ini pak? Apa ada keluhan pak ?
Pasien : saya merasa takut dengan tindakan yang akan dilakukan nanti suster
Perawat : oh baik bapak

4. Kontrak
Perawat : bapak ,sore ini saya akan melakukan tindakan pemasangan infus yang
bertujuan untuk mempertahankan cairan tubuh kaka dan pemberian obat melalui
intravena. Saya akan melakukan tindakan kurang lebih 15 menit saja.saya akan
melakukan tindakan pemasangan infus di ruangan ini. Apakah bapak bersedia ?
Pasien: Baik suster , saya bersedia

5. Fase Kerja
6. Inform Concent dan Penjelasan
7. Penatalaksanaan Pemasangan Infus
8. Mendekatkan alat dengan pasien
9. Atur posisi pasien senyaman mungkin
10. Tutup tirai
11. Cuci tangan
12. Pasang tourniquet/ melakukan pembedungan dengan tourniquet 10-12 cm
di atas tempat penusukan
13. Mengidentifikasi vena yang akan di tusuk
14. Pasang sarung tangan
15. Densifeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
16. Lakukan penusukan pada vena yang akan di pasang infus
17. Pastikan darah keluar dari jarum (abocath) maka Tarik keluar bagian
dalam jarum sambil meneruskan tusukan kedalam vena
18. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau di keluarkan tahan
bagian atas vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah
tidak keluar
19. Melepaskan tourniquet
20. Kemudian bagian infus dihubungakan atau disambungkan dengan selang
infus
21. Buka pengatur tetesan infus dan atur tetesan infus sesuai dosis
22. Lakukan fiksasi dengan betadhine plaster
23. Pasang spalak di telapak tangan pasien
24. Tuliskan tangan dan waktu pemasangan infus
25. Mepaskan sarung tangan
26. Membuang jarum kedalam safetybox dan handscoon di nerbeken sebelum
dimasukkan kedalam sampah infesius.
27. Setelah selesai, rapikan alat
28. Cuci tangan

29. Fase terminasi


30. Evaluasi
S : Pasien mengatakan lebih tenang setelah sudah terpasang infus
O : Pasien tampak rileks, terpasang infus D5 ¼ 500cc/24 jam, Nacl 0,9%
500cc
A : Masalah Teratasi
P : Tindakan dipertahankan (sesuai intruksi dokter)
31. Rencana Tindakan
32. Atur posisi nyaman pasien
a. Ciptakan lingkungan nyaman
b. Sarankan memakai pakaian yang tipis tapi nyaman
c. Pemberian obat neurobion jam 15.30 wib
33. Kontrak yang akan datang
Kontrak dengan pasien untuk tindakan selanjutnya yaitu pemberian obat
34. Mendokumentasikan tindakan keperawatan
Waktu pelaksanaan : 15.00 – 15.55 WIB

III Kesimpulan

Dalam pemasangan infus ini merupakan pemasangan infus yang kedua di karenakan
infus tidak menetes, sudah dilakukan tindakan agar menetes kembali tetapi tdak bekerja
sehingga dilakukanpemasangan infus kembali.. Dalam pelaksanaan pemasangan infus
tidak ditemukan kendala ( 1 kali tusuk masuk kedalam pembuluh darah vena ) hal ini
didukung oleh faktor pasien yang kooperatif mendukung tindakan pemasangan infus.
Dalam pelaksanaan pemasangan infus tidak mengunakan sarung tangan steril, dan tidak
menggunakan pengalas. Untuk sampah dbapakang pada tempat sampah berdasarkan
jenisnya. Untuk sampah yang tidak terpapar dengan darah dan cairan tubuh klien di
buang pada tempat sampah non medis (sampah dengan kantong berwarna hitam), untuk
sampah yang terpapar dengan darah dan cairan tubuh klien di buang pada tempat sampah
medis (sampah dengan kantong berwarna kuning), dan benda tajam pada box benda
tajam.

Anda mungkin juga menyukai