Makalah Ritual Tidur
Makalah Ritual Tidur
Makalah Ritual Tidur
DISUSUN OLEH:
M. BALEGH PRASTA P
YUDISTIRA WAHYU P
ASMA FHARA FADILLAH
LENY ADIFA
DYAH AYU W
NOVALINNA A.R
NUR AMALIA
NUR MUSDALIFAH
SERLY HARDANIA
SYAHNA SEPTIARA Y.A
TIKA NORJANAH
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI .............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
LATAR BELAKANG.............................. ....................................................................3
TUJUAN........................................................................................................................3
BATASAN MASALAH................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................4
PENGERTIAN...............................................................................................................4
TAHAPAN TIDUR........................................................................................................4
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR...........................................8
GANGGUAN TIDUR..................................................................................................10
BAB III PENGKAJIAN...........................................................................................................13
PENGKAJIAN.............................................................................................................13
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................15
Kesimpulan...................................................................................................................15
Saran.............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar mempertahankan status, kesehatan
pada tingkat yang optimal. Selain itu proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam
tubuh. Pemenuh kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang
sedang sakit agar lebih cepat sembuh memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan
istirahat dan tidur tersebut cukup, maka jumlah energi yang di harapkan dapat memulihkan
Selain itu, orang yangmengalami kelelahan juga memerlukan istirahat dan tidur lebih dari
biasanya.
B. TUJUAN
1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep kebutuhan istirahat dan tidur.
2. Pembaca dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
3. Pembaca dapat menambah kopetensi terkait dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur klien
C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam maklah ini meliputi : Asuhan keperawatan yang terdiri atas
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh
semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh akan berfungsi secara optimal.
Istirahat dan tidur itu sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara
umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari
perasaan gelisah.
Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik yang
minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan
B. TAHAPAN TIDUR
EEG, EMG, dan EOG dapat mengidentifikasi perbedaan signal pada level otak, otot,
dan aktivitas mata. Normalnya, tidur dibagi menjadi dua yaitu nonrapid eye movement
(NREM) dan rapid eye movement (REM). Selama masa NREM seseorang terbagi menjadi
empat tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit selama siklus tidur. Sedangkan tahapan
a. NREM tahap I
· Tingkat transisi
· Merespons cahaya
b. NREM tahap II
· Sukit dibangunkan
d. NREM TAHAP IV
· Tidur nyenyak
· Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif
b) pada orang dewasa normal NREM yaitu 20-25% dari tidur malamnya
c) jika individu terbangun pada tidur REM, maka biasanya terjadi mimpi
d) tidur REM penting untuk keseimbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar,
Ø Bayi
Ø Toddler
Ø Prasekolah
Ø Usia sekolah
Ø Remaja
a) Tidur 8,5 jam pada malam hari
Ø Dewasa muda
a) Tidur ± 7 jam/hari
Ø Usia tua
a) Tidur ± 6 jam/hari
1. Penyakit
Seseorang yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari normal.
Namaun demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.
Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma, bronkitis, penyakit
2. Lingkungan
Pasien yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman, kemudian terjadi
3. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap
4. Kelelahan
5. Kecemasan
mengganggu tidurnya.
6. Alkohol
Alkohol menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum alkohol dapat
7. Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:
8. Nutrisi
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari
protein yang dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mampercepat terjadinya
ptoses.
D. GANGGUAN TIDUR
a) Insomnia
Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur
ataukesulitan untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur tapi merasa
belum cukup tidur dapat di sebut mengalami insomnia (japardi 2002). Jadi insomnia
merupakan ketidak mampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun
kuantitas. Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat tidur/kurang tidur karena orang yang
menderita insomniasering dapat tidur lebih lama dari yang mereka pikirkan, tetapi
3. insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi. Beberapa
kecemasan,ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak menunjang untuk
tidur.
b) Somnambulisme
Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis
dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur,
menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam beberapa
menit dankembali tidur (Japardi 2002). Lebih banyak terjadi pada anak-anak, penderita
Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak,
remaja dan paling banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun ada
bebrapa faktor yangmenyebabkan Enuresis seperti gangguan pada bladder, stres, dan toilet
d) Narkolepsi
Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk
tidur, dapat dikatakan pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak sehingga
ia dapat tertidur pada setiap saat di mana serangn mengantuk tersebut datang. Penyebabnya
secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi akibat kerusakan genetika sistem saraf pusat di
mana periode REM tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapat menimbulkan
bahaya bila terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat-alat
e) Night Terrors
Adalah mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih, setelah tidur
beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga dan berteriak, pucat dan ketakutan.
f) Mendengkur
Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut.
Amandelyang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut menyebabkan
mendengkur.Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas pada lansia. Otot-otot dibagian
PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN
1. Riwayat Keperawatan
a. Kebiasaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan pada: waktu tidur, jumlah jam tidur,
kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering bangun pada saat tidur, apakah
maengalami mimpi yang mengancam.
b. Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar saat bangun,apa yang
terjadi jika kurang tidur.
c. Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah menggunakan
obat-obatan untuk tidur.
d. Gangguan tidur atau faktor-faktor kontribusi: jenis gangguan tidur, kapan masalah itu
terjadi.
2. Pemeriksaan fisik
c. Prilaku: eritabel , kurang perhatian, pergerakan lambat, bicara lambat, postur tubuh tidak
stabil, tangan tremor, sering menguap, mata tampak lenglket, menarik diri, bingung dan
kurang koordinasi.
3. Pemeriksaan diagnostik
a. Elektroecepalogram (EEG)
b. Elektromipogram (EMG)
c. Elektrookulogram (EOG)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua orang. Setiap
individumempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Dengan pola istirahat dan
tidur yang baik, benar, dan teratur akan memberikan efek yang baik terhadap kesehatan, yaitu
efek fisiologis terhadap sistem syaraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal
dan keseimbangan diantara susunan saraf, serta berefek terhadap struktur tubuh dengan
B. Saran
Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dan tidurnya sesuai
kebutuhannya.Dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat melakukan berbagai
kegiatan dengan baik.Perawat perlu berupaya membantu pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur klien sesuai dengandengan prosedur yang benar sehingga perawat harus mempunyai,
kopetensi yang baik terkaitdengan kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan terhadap
http://www.scribd.com/doc/62074283/Askep-Kebutuhan-Istirahat-Dan-Tidur,
Tawoto dan Wartona. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan,Jakarta: Salemba
Madika.