Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Ritual Tidur

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH RITUAL TIDUR

DISUSUN OLEH:
M. BALEGH PRASTA P
YUDISTIRA WAHYU P
ASMA FHARA FADILLAH
LENY ADIFA
DYAH AYU W
NOVALINNA A.R
NUR AMALIA
NUR MUSDALIFAH
SERLY HARDANIA
SYAHNA SEPTIARA Y.A
TIKA NORJANAH

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI .............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
 LATAR BELAKANG.............................. ....................................................................3
 TUJUAN........................................................................................................................3
 BATASAN MASALAH................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................4
 PENGERTIAN...............................................................................................................4
 TAHAPAN TIDUR........................................................................................................4
 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR...........................................8
 GANGGUAN TIDUR..................................................................................................10
BAB III PENGKAJIAN...........................................................................................................13
 PENGKAJIAN.............................................................................................................13
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................15
 Kesimpulan...................................................................................................................15
 Saran.............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar mempertahankan status, kesehatan

pada tingkat yang optimal. Selain itu proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam

tubuh. Pemenuh kebutuhan istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang

sedang sakit agar lebih cepat sembuh memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan

istirahat dan tidur tersebut cukup, maka jumlah energi yang di harapkan dapat memulihkan

status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari terpenuhi.

Selain itu, orang yangmengalami kelelahan juga memerlukan istirahat dan tidur lebih dari

biasanya.

B. TUJUAN

Setelah mempelajari dan membahas makalah ini maka di harapkan :

1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep kebutuhan istirahat dan tidur.

2. Pembaca dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan prosedur

yang berlaku.

3. Pembaca dapat menambah kopetensi terkait dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan

tidur klien

C. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam maklah ini meliputi : Asuhan keperawatan yang terdiri atas

pengkajian dan konsep kebutuhan istirahat dan tidur


BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh

semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh akan berfungsi secara optimal.

Istirahat dan tidur itu sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara

umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang relaks, tanpa tekanan emosional, dan bebas dari

perasaan gelisah.

Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi

individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik yang

minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan

penurunan respon terhadap stimulus eksternal.

B. TAHAPAN TIDUR

EEG, EMG, dan EOG dapat mengidentifikasi perbedaan signal pada level otak, otot,

dan aktivitas mata. Normalnya, tidur dibagi menjadi dua yaitu nonrapid eye movement

(NREM) dan rapid eye movement (REM). Selama masa NREM seseorang terbagi menjadi

empat tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit selama siklus tidur. Sedangkan tahapan

REM adalah tahapan terakhir kira-kira 90 menit sebelum tidur berakhir.

1. Tahapan Tidur NREM

a. NREM tahap I

· Tingkat transisi
· Merespons cahaya

· Berlangsung beberapa menit

· Mudah terbangun dengan rangsangan

· Aktifitas fisik, tanda fital, dan metabolisme menurun

· Bila terbangun terasa sedang bermimpi

b. NREM tahap II

· Periode suara tidur

· Mulai relaksasi otot

· Berlangsung 10-20 menit

· Fungsi tubuh berlangsung lambat

· Dapat dibangunkan dengan mudah

c. NREM TAHAP III

· Awal tahap dari keadaan tidur nynyak

· Sukit dibangunkan

· Relaksasi otot menyeluruh

· Tekanan darah menurun

· Berlansung 15-30 menit

d. NREM TAHAP IV

· Tidur nyenyak
· Sulit untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif

· Untuk restorasi dan istirahat, tonus otot menurun

· Sekresi lambung menurun

· Gerak bola mata cepat

2.Tahapan tidur REM

a) lebih sulit dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM

b) pada orang dewasa normal NREM yaitu 20-25% dari tidur malamnya

c) jika individu terbangun pada tidur REM, maka biasanya terjadi mimpi

d) tidur REM penting untuk keseimbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar,

memori dan adaptasi.

3. Karakteristik tidur REM

a) Mata : cepat tertutup dan terbuka.

b) Otot-otot : kejang otot kecil, otot besar imobilisasi.

c) Pernapasan : tidak teratur, kadang dengan abnea.

d) Nadi : cepat dan iriguler.

e) Tekanan darah : meningkat atau fluktuasi.

f) Sekresi gaster : meningkat.

g) Metabolisme : meningkat, temperatur tubuh naik.

h) Gelombang otak : EEG aktif.

i) Siklus tidur : sulit dibangunkan.


Ø Pola Tidur Normal

Neonatus sampai dengan 3 bulan

a) Kira-kira membutuhkan 16 jam/hari

b) Mudah berespon terhdap stimulus

c) Pada minggu pertama kelahiran 50% adalah tahap REM

Ø Bayi

a) Pada malam hari kira-kira tidur 8-10 jam

b) Usia 1 bulan sampai dengan 1 tahun kira-kira tidur 14 jam/hari

c) Tahap REM 20-30%.

Ø Toddler

a) Tidur 10-12 jam/hari

b) Tahap REM 25%

Ø Prasekolah

a) Tidur 11 jam pada malam hari

b) Tahap REM 20%

Ø Usia sekolah

a) Tidur 10 jam pada malam hari

b) Tahap REM 18,5%

Ø Remaja
a) Tidur 8,5 jam pada malam hari

b) Tahap REM 20%

Ø Dewasa muda

a) Tidur 7-9 jam/hari

b) Tahap REM 20-25%

Ø Usia dewasa pertengahan

a) Tidur ± 7 jam/hari

b) Tahap REM 20%

Ø Usia tua

a) Tidur ± 6 jam/hari

b) Tahap REM 20-25%

c) Tahap NREM IV menurun dan kadang-kadang absen

d) Sering terbangun pada malam hari

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR

1. Penyakit

Seseorang yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari normal.

Namaun demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.

Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma, bronkitis, penyakit

kardiosvaskular,dan pnyakit persarafan.

2. Lingkungan
Pasien yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman, kemudian terjadi

perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.

3. Motivasi

Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap

bangun dan waspada menahan kantuk.

4. Kelelahan

Kelelahan dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.

5. Kecemasan

Pada keadaan cemas seorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga

mengganggu tidurnya.

6. Alkohol

Alkohol menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum alkohol dapat

,mengakibatkan insomania dan lekasa marah.

7. Obat-obatan

Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:

a) Diuretik : menyebabkan insomnia

b) Antidepresan : menyupresi REM

c) Kafein : meningkatkan saraf simpais

d) Beta-bloker : menimbulkan insomnia

e) Narkotika : menyupresi REM

8. Nutrisi

Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari

protein yang dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mampercepat terjadinya

ptoses.
D. GANGGUAN TIDUR

a) Insomnia

Pengertian insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur

ataukesulitan untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur tapi merasa

belum cukup tidur dapat di sebut mengalami insomnia (japardi 2002). Jadi insomnia

merupakan ketidak mampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun

kuantitas. Insomnia bukan berarti seseorang tidak dapat tidur/kurang tidur karena orang yang

menderita insomniasering dapat tidur lebih lama dari yang mereka pikirkan, tetapi

kualitasnya berkurang.Jenis insomnia yaitu :

1. Insomnia insial adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat memulai tidur.

2. insomnia intermiten adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat mempertahankan

tidur atau keadaan sering terjaga dari tidur.

3. insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi. Beberapa

factor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa nyeri,

kecemasan,ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak menunjang untuk

tidur.

b) Somnambulisme

Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis

dan semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur,

menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan dalam beberapa

menit dankembali tidur (Japardi 2002). Lebih banyak terjadi pada anak-anak, penderita

mempunyai resikoterjadinya cidera.


c) Enuresis

Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak,

remaja dan paling banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun ada

bebrapa faktor yangmenyebabkan Enuresis seperti gangguan pada bladder, stres, dan toilet

training yang kaku.

d) Narkolepsi

Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk

tidur, dapat dikatakan pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak sehingga

ia dapat tertidur pada setiap saat di mana serangn mengantuk tersebut datang. Penyebabnya

secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi akibat kerusakan genetika sistem saraf pusat di

mana periode REM tidak dapat di kendalikan. Serangan narkolepsi dapat menimbulkan

bahaya bila terjadi pada waktu mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat-alat

yang berputar-putar atau berada di tepi jurang.

e) Night Terrors

Adalah mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih, setelah tidur

beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga dan berteriak, pucat dan ketakutan.

f) Mendengkur

Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut.

Amandelyang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut menyebabkan

mendengkur.Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas pada lansia. Otot-otot dibagian

belakang mulut mengendur lalu bergetar bila dilewati udara pernafasan.


BAB III

PENGKAJIAN

A. PENGKAJIAN

1. Riwayat Keperawatan

a. Kebiasaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan pada: waktu tidur, jumlah jam tidur,
kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering bangun pada saat tidur, apakah
maengalami mimpi yang mengancam.

b. Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar saat bangun,apa yang
terjadi jika kurang tidur.

c. Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah menggunakan
obat-obatan untuk tidur.

d. Gangguan tidur atau faktor-faktor kontribusi: jenis gangguan tidur, kapan masalah itu
terjadi.

2. Pemeriksaan fisik

a. Observasi penampilan wajah,prilaku dan tingkat energi pasien.

b. Adanya lingkungan hitam disekitar mata,mata sayu dan kongjungtiva merah.

c. Prilaku: eritabel , kurang perhatian, pergerakan lambat, bicara lambat, postur tubuh tidak
stabil, tangan tremor, sering menguap, mata tampak lenglket, menarik diri, bingung dan
kurang koordinasi.

3. Pemeriksaan diagnostik

a. Elektroecepalogram (EEG)

b. Elektromipogram (EMG)

c. Elektrookulogram (EOG)
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua orang. Setiap

individumempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Dengan pola istirahat dan

tidur yang baik, benar, dan teratur akan memberikan efek yang baik terhadap kesehatan, yaitu

efek fisiologis terhadap sistem syaraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan normal

dan keseimbangan diantara susunan saraf, serta berefek terhadap struktur tubuh dengan

memulihkankesegaran dan fungsi organ tubuh.

B. Saran

Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dan tidurnya sesuai

kebutuhannya.Dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat melakukan berbagai

kegiatan dengan baik.Perawat perlu berupaya membantu pemenuhan kebutuhan istirahat dan

tidur klien sesuai dengandengan prosedur yang benar sehingga perawat harus mempunyai,

kopetensi yang baik terkaitdengan kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan terhadap

klien dapat berjalan dengan baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/62074283/Askep-Kebutuhan-Istirahat-Dan-Tidur,

Tawoto dan Wartona. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan,Jakarta: Salemba
Madika.

Anda mungkin juga menyukai