Makalah Ca Kolon
Makalah Ca Kolon
Makalah Ca Kolon
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ujung dari usus besar dekat dubur (anus). Bersama, mereka membentuk suatu
pipa panjang yang berotot yang disebut usus besar. Tumor-tumor usus besar
ramah tidak diangkat dari usus besar, mereka dapat menjadi ganas (bersifat
telah berkembang dari polip-polip. Kanker usus besar dan rektum, juga
juga dapat pecah dan keluar dan menyebar pada bagian-bagian lain tubuh
metastasis dari kanker usus besar. Sekali metastasis telah terjadi pada kanker
kolorektal (colorectal cancer), suatu penyembuhan yang penuh dari kanker
B. Rumusan Masalah
kolon.
C. Tujuan
COLON
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
keuntungan dan tujuan. Neoplasma terbagi atas jinak atau ganas. Neoplasma
(Brooker, 2001).
ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle & Langman,
2000).
bawah, dan kolon sigmoid. Prognosa optimistik; tanda dan gejala awal
B. Anatomi kolon
seluruh usus besar (saluran cerna bagian bawah). Secara definisi, caecum (dan
appendix) dan ano-rektum, yang juga merupakan bagian dari usus besar, tidak
(kolon transversum distal sampai kolon sigmoid). Pada foto polos abdomen,
kolon terlihat terisi dengan udara dan feses. Kolon diidentifikasi dengan
a. Kolon ascendens
kanan dari rongga perut. Ujung proksimal yang buntuyang berbentuk dari
hati membentuk flexura coli dextra / flexura hepatica dan menjadi kolon
b. Kolon Transversus
vertikal di bagian lateral paling kiri dari rongga perut. Kolon descendens
menjadi rektum di setinggi Vertebra Sacralis III. Kolon sigmoid ini disebut
c. Usus paracolica
adalah usus paracolica bagian kanan dan kiri dari rongga peritoneal.
Melalui usus ini, cairan / nanah di perut bagian atas dapat menetes ke
transversum.
e. Flexura Lienalis
sigmoid, tetapi tidak pada rektum. Pada kolon ascendens dan descendens,
f. Suplai darah
colica dextra dan cabang arteri colica media dan oleh arteri mesenterika
inferior melalui arteri colica sinistra dan cabang sigmoid ganda. Cabang
kerongkongan).
superior dan inferior bertemu, adalah daerah aliran yang rentan terhadap
iskemia.
tetapi vena mesenterika inferior mengalir lebih tinggi dari asal dari arteri
goblet (vili, yang terdapat di usus kecil, yang tidak terdapat dalam usus),
pembuluh darah dan saraf pleksus Meissner. Muskularis propria berisi otot
sirkularis interna, otot longitudinal externa dan pleksus nervus myenteric
g. Variasi Fisiologik
ke dalam panggul. Ujung dari loop sigmoid dapat melintasi garis tengah
mengandung herniasi mukosa melalui cacat dalam otot) dapat hadir dalam
h. Variasi Patologik
rongga perut dan usus besar terletak di kiri. Atresia kolon adalah
i. Pemeriksaan kolon
barium, Gastrografin). Akhir film barium tindak melalui studi juga dapat
mengungkapkan kolon.
pengurangan waktu peredaran pada usus besar (Aliran depan feces) yang
kanker lainnya.
dan di panggang juga dapat berisi zat-zat kimia yang menyebabkan kanker.
Diet dengan karbohidrat murni yang mengandung serat dalam jumlah yang
1) Daging merah
2) Lemak hewan
3) Makanan berlemak
Ada tiga type adenoma Colon : tubular,villous dan tubulo villous ( akan di
bahas pada polips ).Meskipun hampir besar kanker Colon berasal dari
adematus polip pada colon dan rektum. Resiko dari kanker pada tempat
pada permulaan usia muda dan tingkat yang lebih tinggi terhadap
keterlibatan colon. Resiko dari kanker Colon akan menjadi 2/3 kali lebih
D. Manifestasi Klinis
Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit dan fungsi
perubahan kebiasaan defekasi. Pasase darah dalam feses adalah gejala paling
umum kedua. Gejala dapat juga mencakup anemia yang tidak diketahu
sering dihubungkan dengan lesi sebelah kanan adalah nyeri dangkal abdomen
dan melena (feses hitam seperti ter). Gejala yang sering dihubungkan dengan
lesi sebelah kiri adalah yang berhubungan dengan obstruksi (nyeri abdomen
dan kram, penipisan feses, konstipasi dan distensi) serta adanya datah merah
Gejala yang dihubungkan dengan lesi rektal adalah evakuasi feses yang
tidak lengkap setelah defekasi, konstipasi dan diare bergantian serta feses
berdarah.
anemia.
ketidaknyamanan rectal.
E. Patofisiologi
Penyebab jelas kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun
lemak hewan tinggi, kadar serat yang rendah, serta adanya interaksi antara
bakteri di dalam usus besar dengan asam empedu dan makanan, selain itu
Munculnya tumor biasanya dimulai sebagai polip jinak, yang kemudian dapat
menjadi ganas dan menyusup, serta merusak; jaringan normal dan meluas ke
dalam struktur sekitarnya. Tumor dapat berupa masa polipoid, besar, tumbuh
ke dalam lumen, dan dengan cepat meluas ke sekitar usus sebagai striktura
annular (mirip cincin). Lesi annular lebih sering terjadi pada bagi
rektosigmoid, sedangkan lesi polipoid yang datar lebih sering terjadi pada
dan mesokolon.
3. Melalui aliran darah, hematogen biasanya ke hati karena kolon
diantaranya:
bawah lapisan.mukosa.
3. Pada stadium III sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar limfe
F. Komplikasi
lengkap.
langsung.
6. Pembentukan abses
G. Pencegahan
H. Pemeriksaan penunjang
tidak teridentifikasi dengan tes ini. Enema barium secara umum dilakukan
dan luas dari penyakit. Chest X-ray dan liver scan mungkin dapat
dada berguna selain untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker pada
paru juga bisa digunakan untuk persiapan tindakan pembedahan. Pada foto
kolon dapat dapat terlihat suatu filling defect pada suatu tempat atau suatu
striktura.
diperiksa Hb. Tumor marker (petanda tumor) yang biasa dipakai adalah
ditemukan titer lebih dari 5 mg/ml hanya pada sepertiga kasus stadium III.
Pasien dengan buang air besar lendir berdarah, perlu diperiksa tinjanya
pengobatan.
menunjukkan anemia, perubahan pada sel darah merah dan sel darah
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang tidak normal akibat proliferasi sel-sel yang beradaptasi tanpa memiliki
keuntungan dan tujuan. Neoplasma terbagi atas jinak atau ganas. Neoplasma
kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum (Boyle &
Langman, 2000).
bawah, dan kolon sigmoid. Prognosa optimistik; tanda dan gejala awal
B. Saran
dengan Kanker kolon. Kami selaku penulis sadar bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah selanjutnya
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa:
Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.
Philadelphia, USA
Year
Nursing.
Desease