Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Filum Echinodermata PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Petunjuk :

1. Materi ini untuk dipelajari


2. Setelah dipelari, buat catatan dibuku catatan biologi (untuk semua materi yang telah diterima
siswa melalui WA)
3. Kepada siswa yang belum gabung di Aplikasi Edmodo pelajaran biologi, mohon segera
bergabung, karena ulang atau tugas selanjutnya akan saya kirim melalui aplikasi tersebut
dengan diberitahu sebelumnya lewat WA
4. Materi ini, bagi kelas :
1. X IPA 6 Tanggal 1 April 2020 jam ke 1-2
2. X IPA 5 Tanggal 1 April 2020 jam ke 9-10
3. X IPS 2 Tanggal 2 april 2020 jam ke 1-2
4. X IPA 3 Tanggal 3 april 2020 jam ke 6-7
7. Philum Encinodernata
Pengertian Echinodermata
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yaitu Echinos yang berarti duri, derma yang
berarti kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri. Kelompok hewan ini meliputi Bintang
Laut, Bintang Ular, Landak Laut, Lilia Laut, dan Mentimun Laut. Menurut Kastawi dkk.
(2003: 267) Echinodermata merupakan hewan laut yang hidup di pantai, tetapi
kebanyakan didasar laut.
Echinodermata adalah hewan laut yang termasuk hewan soelomate dengan simetri radial,
dimana tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian tersusun mengelilingi sumbu pusat. Ada
sebuh coelom besar bersifat enterocoelous bersilia membentuk ruangan perivisceral dan
beberapa sistem berbelit-belit (Marshall, 1972: 125).
Echinodermata tidak mempunyai anggota yang bersifat parasitic. Echinodermata
memiliki kemampuan besar untuk regenerasi. Penyebaran Echinodermata sangat luas
dan filum ini terdiri atas 5.300 spesies dan sejumlah besar berupa fosil (Kastawi,
dkk. 2005: 267).
Ciri-Ciri Echinodermata
 Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut
dengan tripoblastik
 Mempunyai bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, dan disaat
dewasa bentuk tubuhnya simteri radial
 Memiliki kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
 Bergerak dengan ambulakral yakni kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag
fungsinya untuk menghisap.
 Memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunyai
anus.
 Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi
 Perkembangbiakan secara seksual
 Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
 Memiliki sebuah sistem tabung jaringan hidrolik

Sistem Organ Echinodermata


1. Sistem peredaran darah, Echinodermata mempunyai sebuah sistem peredaran darah
yang masih belum. Bila digambarkan secara sederhana, pembuluh darah berawal dari
yang mengelilingi mulut, Sesudah itu berjabang pada setiap kaki tabung.
2. Sistem pernapasan, Echinodermata dilakukan engan menggunakan insang atau pupula
(tonjolan pada rongga tubuh).
3. Sistem persarafan, Echinodermata terdiri atas saraf yang berbentuk lingkaran (cincin)
yang mempersarafi mulut, dan saraf radial yang mirip tali mempersarafi pada bagian
lengan atau kaki tabung.
4. Sistem pencernaan, berupa mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Dapat dikatakan,
sistem pencernaannya sudah sempurna. Tetapi tidak terdapat sistem ekskresi pada hewan
Echinodermata.
5. Reproduksi Echinodermata
Echinodermata berkembang biak secara seksual, yakni hewan jantan dan betina yang
melepaskan sel gametnya ke air laut, dan proses fertilisasi yang berlangsung secara
eksternal (di dalam air laut).
6. Cara Hidup Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang hidup secara bebas artinya habitat hewan ini
bisa dimana saja, bisa di laut pantai sampai laut dalam. Makanan tergantung kepada
jenisnya. Contoh makanan yaitu plankton, atau organisme yang mati atau membusuk.
Klasifikasi Echinodermata
Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata dikelompokkan ke dalam lima kelas, yakni
sebagai berikut :
1. Kelas Archoidea
Tubuh berbentuk bola, seperti mangkuk, oval atau bentuk jantun, tubuh tertutup oleh
cangkang endoskeleton dari lempeng-lempeng kalkareus yang sebelah luar, dibedakan
ke dalam 5 daerah ambulakral berseling dengan 5 daerah inter-ambulakral. Podia atau
kaki tabung keluar dari lubang-lubang dari lempeng-lempeng ambulakral dan berfungsi
untuk pergerakan. Mulut terletak pada pusat permukaan oral yang dikelilingi oleh
peristomium yang bersifat membrane. Anus terletak di kutub aboral dan dikelilingi oleh
periproct bersifat membrane. Habitat biasanya hidup di daerah pantai, atas batu karang,
dasar laut, dalam lumpur, sumur-sumuran daerah pantai, dan muara sungai. Seks terpisah,
kelenjar kelamin pentamerous. Perkembangbiakan meliputi larva-larva echino-pluteus
yang berenang bebas. istem reproduksi secara seksual, Sperma dan telur dilepas
langsung ke perairan yang selanjutnya terjadi pembuahan diluar tubuh dengan
bertemunya sel telur (ovum) dan sel kelamin jantan (sperma).
2. Kelas Holothuroidea
Ciri-ciri Holothuroidea
 Tubuhnya simetri bilateral
 Biasanya memanjang atau dengan mulut terletak pada satu ujung dan anus terletak pada
ujung yang lain.
 Permukaan tubuh kesat, tidak ada spina atau duri.
 Endoskeleton tereduksi berupa spikula berukuran mikroskopis atau lempeng-lempeng
tertanam di dalam dinding tubuh.
 Mulut dikelilingi oleh sekumpulan tentakel.
 Podia atau kaki tabung biasanya ada dan berfungsi untuk pergerakan
 Jenis kelamin biasanya terpisah dan kelenjar kelamin berupa berkas tubulus tunggal atau
berpasangan. Holothuroidea bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana. Fertilisasi
berlangsung secara eksternal. Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral.
 Contoh :Stichopus, Mesothuria, Holothuria, Deima, Benthodytes. Thyone, Phyllophorus,
Cucumaria. Molpadia, Paracaudina. Synapta, Chiridota.
3. Kelas Asteria

Bintang Laut (Asteropecten irregularis) tergolong dalam Echinodermata.


Bintang laut biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman
sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban cenderung
berifat Bentos kecuali Crinoidea Golongan Asteroidea (Bintang Laut) ini
tidak ada yang parasit.
Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia.
Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit. Bintang
laut sebagai kelompok Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan
laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara juga ada diantara jenis
bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.
Sistem pencernaan makanan mulut – kerongkongan lambung – ke cabang
lengan – kantung pilorus – anus. Sistem Reproduksi
Kawin, Dioceus Fertilisasi eksternal ovum keluar sejumlah 2,5 juta setiap 2
jam ketemu sperma di air.
Ciri-ciri Asteria
 Tubuh berbentuk bintang, terdiri atas satu diskus sentralis dan lima radii.
 Memiliki dataran oral dan dataran aboral
 Skeleton terdiri atas lamina (ossikula) yang tersusun rapat.
 Lamina terletak di antara 2 lapisan jaringan pengikat di dalam dinding
tubuh.
 Di antara ossikula terdapat srabut serabut otot, dan pori-pori yang disebut
pori dermal.
 Pada bagian aboral, pada ossikula berpangkal spina, di antara spina ada
yang dapat digerakkan.

4. Kelas Crinoidea

Crinoidea berasal dari kata Crinon yang artinya lili dan eidas yang artinya bentuk.
Hewan ini mirip tumbuhan, karena bentuknya menyerupai bunga lili, tempat hidupnya
mulai dari daerah di bawah pasang surut sampai ke laut dalam di atas 12.000
kaki.Hewan yang paling umum dipelajari adalah Antedon tenella.Kulitnya tersusun dari
zat kitin. Biasanya melekat pada dasar perairan. Jika lingkungan tidak memungkinkan,
misalnya makanan habis atau keselamatannya terancam, ia akan pindah ke tempat lain
yang sesuai dan aman.
Kelompok hewan ini juga sering disebut bintang bulu. Juga dikenal sebagai lili laut atau
lilia laut yaitu hewan yang mempunyai lengan bercabang serta anus dan mulut berada di
permukaan oral, kaki tabungnya tidak mempunyai saluran penghisap dan alur
ambulakranya terbuka,tidak memiliki madreporit, duri ataupun pedicillariae
Tumbuh pada pangkalnya dengan bantuan permukaan aboral, tubuhnya kecil seperti
mangkuk disebut dengan calyx yang melekat pada dasar laut dengan bantuan akar (cirri).
Dari calyx itu akan tersembul 5 lengan yang lentur, yang mempunyai bagian tentakel
yang pendek, masing-masing mempunyai pinnulae yang banyak sekali sehingga seperti
bulu burung yang terurai.
Beberapa jenis lili laut memiliki stalk atau tangkai yang berasal dari daerah aboral dari
calyx. Alat ini (tangkai) sebagai alat melekat pada dasar laut, seolah-olah sebagai batang
dengan akar. Sebagian besar dari mereka hidup di laut yang sedang jeluknya, beberapa
jenis berupa hewan laut jeluk dan beberapa jenis lagi mendiami laut dangkal, antaranya
di terumbu karang.

Ciri-ciri Crinoidea
 Bentuk tubuh seperti tumbuhan tapi ada yang bertangkai dan ada yang tidak bertangkai.
 Crinoidea yang bertangkai adalah individu yang tidak dapat bergerak dan mulutnya terarah
keatas.
 Crinoidea yang tak bertangkai merupakan individu yang dapat bergerak bebas didalam laut.
 Tubuhnya menyerupai bunga lili atau bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung.
 Tidak mempunyai duri
 Kaki tabungnya kurang mempunyai suber (alat hisap)
 Sistem syaraf berbentuk cincin yang selanjutnya bercabang-cabang pada tiap lengan
 Kulitnya tersusun dari zat kitin. Contoh spesies dari Crinoidea adalah Antedon sp, Anemon
sp, Holopus, dan Metacrinus (lilia laut).
 Ukurannya tidak lebih dari 40 cm panjangnya dan berwarna mencolok.
 Tubuhnya terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan bermula dari cakram ini setiap
lengan bercabang dua atau lebih.
 Setiap cabang mempunyai ranting-ranting melintang yang disebut pinul (pinnulae).
Cabang-cabang ini membuat hewan berbulu-bulu.
 Cakram sentral bentuknya seperti mangkuk dengan mulut terletak di dasar (di bawah).
 Reproduksi Jenis kelamin terpisah. Gonad biasannya terdapat dalam pinnula. Beberapa
kelas Crinoidea, melepaskan telur dalam air, tapi beberapa menahan tetap
pada pinnula sampai menetas. Larvanya disebut doliolaria. Larva yang masih muda sekali
masih mendapat makanan dari kuning telur, tapi belum mempunyai mulut. Setelah
beberapa hari dapat hidup bebas dan menempel dengan akhir bagian anterior dan kemudian
berbentuk cangkir, lalu tumbuhlah lengannya. Beberapa Crinoidea menyimpan telurnya
dalam tubuh.
5. Kelas Ophiuroidea
Ciri-ciri Ophiuroidea
 Tubuh pipih dengan diskus sentral bersegi lima atau bulat.
 Permukaan oral dan aboral adalah jelas.
 Lengan-lengan biasanya lima, ramping, halus atau berduri.
 Tidak memiliki lekuk ambulakral.
 Tidak memiliki anus dan intestine.
 Madreporit terdapat pada permukaan oral.
 Habitat Ophiuroidea adalah diantara batu-batu karang di dalam air laut.
 Sistem pernapasan menggunakan lima pasang kantong udara yang kecil dan terletak
disekitar celah mulut.
 Sistem pencernaan terdapat pada bola cakram. sistem reproduksi terjadi di luar
tubuh dengan melepaskan sel jantan dan sel betina di air, kemudian sel-sel ini
bersatu dan akan membentuk pluteus (larva yang bersilia yang akan mengalami
metamorphosis dari bentuk bintang laut menjadi bentuk bintang ular).
 Sistem reproduksi terjadi di luar tubuh dengan melepaskan sel jantan dan sel betina
di air, kemudian sel-sel ini bersatu dan akan membentuk pluteus (larva yang bersilia
yang akan mengalami metamorphosis dari bentuk bintang laut menjadi bentuk
bintang ular).
 Contoh : Ophioderma, Ophioscolex, Ophiolepie, Asteronyx, Astrophyton,
Peranan Echinodermata
Echinodermata banyak dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal. Peran echinodermata
yaitu sebagai berikut :
Peran Echinodermata yang menguntungkan: Echinodermata dimanfaatkan manusia, antara
lain:
1. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu
babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan
Kendari.
2. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk
teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China,
mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
3. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
Peran Echinodermata yang merugikan: Sedangkan peranan merugikan, antara lain:
1. Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
2. Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip
Coelenterata.
k

Anda mungkin juga menyukai