Filum Echinodermata PDF
Filum Echinodermata PDF
Filum Echinodermata PDF
4. Kelas Crinoidea
Crinoidea berasal dari kata Crinon yang artinya lili dan eidas yang artinya bentuk.
Hewan ini mirip tumbuhan, karena bentuknya menyerupai bunga lili, tempat hidupnya
mulai dari daerah di bawah pasang surut sampai ke laut dalam di atas 12.000
kaki.Hewan yang paling umum dipelajari adalah Antedon tenella.Kulitnya tersusun dari
zat kitin. Biasanya melekat pada dasar perairan. Jika lingkungan tidak memungkinkan,
misalnya makanan habis atau keselamatannya terancam, ia akan pindah ke tempat lain
yang sesuai dan aman.
Kelompok hewan ini juga sering disebut bintang bulu. Juga dikenal sebagai lili laut atau
lilia laut yaitu hewan yang mempunyai lengan bercabang serta anus dan mulut berada di
permukaan oral, kaki tabungnya tidak mempunyai saluran penghisap dan alur
ambulakranya terbuka,tidak memiliki madreporit, duri ataupun pedicillariae
Tumbuh pada pangkalnya dengan bantuan permukaan aboral, tubuhnya kecil seperti
mangkuk disebut dengan calyx yang melekat pada dasar laut dengan bantuan akar (cirri).
Dari calyx itu akan tersembul 5 lengan yang lentur, yang mempunyai bagian tentakel
yang pendek, masing-masing mempunyai pinnulae yang banyak sekali sehingga seperti
bulu burung yang terurai.
Beberapa jenis lili laut memiliki stalk atau tangkai yang berasal dari daerah aboral dari
calyx. Alat ini (tangkai) sebagai alat melekat pada dasar laut, seolah-olah sebagai batang
dengan akar. Sebagian besar dari mereka hidup di laut yang sedang jeluknya, beberapa
jenis berupa hewan laut jeluk dan beberapa jenis lagi mendiami laut dangkal, antaranya
di terumbu karang.
Ciri-ciri Crinoidea
Bentuk tubuh seperti tumbuhan tapi ada yang bertangkai dan ada yang tidak bertangkai.
Crinoidea yang bertangkai adalah individu yang tidak dapat bergerak dan mulutnya terarah
keatas.
Crinoidea yang tak bertangkai merupakan individu yang dapat bergerak bebas didalam laut.
Tubuhnya menyerupai bunga lili atau bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung.
Tidak mempunyai duri
Kaki tabungnya kurang mempunyai suber (alat hisap)
Sistem syaraf berbentuk cincin yang selanjutnya bercabang-cabang pada tiap lengan
Kulitnya tersusun dari zat kitin. Contoh spesies dari Crinoidea adalah Antedon sp, Anemon
sp, Holopus, dan Metacrinus (lilia laut).
Ukurannya tidak lebih dari 40 cm panjangnya dan berwarna mencolok.
Tubuhnya terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan bermula dari cakram ini setiap
lengan bercabang dua atau lebih.
Setiap cabang mempunyai ranting-ranting melintang yang disebut pinul (pinnulae).
Cabang-cabang ini membuat hewan berbulu-bulu.
Cakram sentral bentuknya seperti mangkuk dengan mulut terletak di dasar (di bawah).
Reproduksi Jenis kelamin terpisah. Gonad biasannya terdapat dalam pinnula. Beberapa
kelas Crinoidea, melepaskan telur dalam air, tapi beberapa menahan tetap
pada pinnula sampai menetas. Larvanya disebut doliolaria. Larva yang masih muda sekali
masih mendapat makanan dari kuning telur, tapi belum mempunyai mulut. Setelah
beberapa hari dapat hidup bebas dan menempel dengan akhir bagian anterior dan kemudian
berbentuk cangkir, lalu tumbuhlah lengannya. Beberapa Crinoidea menyimpan telurnya
dalam tubuh.
5. Kelas Ophiuroidea
Ciri-ciri Ophiuroidea
Tubuh pipih dengan diskus sentral bersegi lima atau bulat.
Permukaan oral dan aboral adalah jelas.
Lengan-lengan biasanya lima, ramping, halus atau berduri.
Tidak memiliki lekuk ambulakral.
Tidak memiliki anus dan intestine.
Madreporit terdapat pada permukaan oral.
Habitat Ophiuroidea adalah diantara batu-batu karang di dalam air laut.
Sistem pernapasan menggunakan lima pasang kantong udara yang kecil dan terletak
disekitar celah mulut.
Sistem pencernaan terdapat pada bola cakram. sistem reproduksi terjadi di luar
tubuh dengan melepaskan sel jantan dan sel betina di air, kemudian sel-sel ini
bersatu dan akan membentuk pluteus (larva yang bersilia yang akan mengalami
metamorphosis dari bentuk bintang laut menjadi bentuk bintang ular).
Sistem reproduksi terjadi di luar tubuh dengan melepaskan sel jantan dan sel betina
di air, kemudian sel-sel ini bersatu dan akan membentuk pluteus (larva yang bersilia
yang akan mengalami metamorphosis dari bentuk bintang laut menjadi bentuk
bintang ular).
Contoh : Ophioderma, Ophioscolex, Ophiolepie, Asteronyx, Astrophyton,
Peranan Echinodermata
Echinodermata banyak dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal. Peran echinodermata
yaitu sebagai berikut :
Peran Echinodermata yang menguntungkan: Echinodermata dimanfaatkan manusia, antara
lain:
1. Bulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu
babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan
Kendari.
2. Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk
teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China,
mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
3. Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
Peran Echinodermata yang merugikan: Sedangkan peranan merugikan, antara lain:
1. Bintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
2. Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip
Coelenterata.
k