Kti Pengaruh Air Tajin (Menyunting)
Kti Pengaruh Air Tajin (Menyunting)
Kti Pengaruh Air Tajin (Menyunting)
ALERGI”
MAKALAH
OLEH
Nama : Bayu Aji Pranoto
NIM : P17211193043
PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan tentang (1) latar belakang masalah,(2) rumusan masalah,(3)
tujuan, dan (4) manfaat. Berikut ini uraiannya.
Air tajin merupakan air rebusan beras pada waktu memasak dan mengandung
karbohidrat yang tinggi. Selain cepat dicerna, air tajin juga mengandung kadar glukosa,
protein, dan mineral-mineral yang mudah diserap dan efektif bagi bayi untuk mengatasi
diare. Selain itu dua macam poliglukosa dalam air tajin juga dapat menyebabkan feses lebih
padat.(Bestari, 2008)
Masyarakat pada zaman dahulu memandang bahwa air tajin bisa menggantikan
kehadiran susu sebagai makanan tambahan bayi atau balita. Kepercayaan ini sampai
sekarang masih tertanam kuat di tempat asal saya. Biasanya masyarakat di desa saya
menggunakan beras putih sebagai bahan air tajin. Masyarakat percaya bahwa air tajin
memiliki kandungan gizi yang sama dengan susu formula. Padahal pada kenyataannya air
tajin memiliki kandungan gizi yang jauh di bawah susu hewan ataupun susu kedelai.
Air tajin juga dapat menggantikan susu bagi penderita alergilaktosa (lactose
intolerance) atau penderita protein susu sapi. Air tajin tidak mengandung laktosa maupun
protein susu sapi(kasein). Oleh karena itu air tajin dapat menjadi alternatif bagi penderita
lactose intolerance.(Hasanah, 2018)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat
diidentifikasikan sebagai berikut.
Mineral
Mineral adalah unsur-unsur kimia yang harus ada dalam makanan
agar badan tetap sehat. Sedikitnya terdapat 13 mineral yang
dianggap penting untuk menjaga kesehatan. Beberapa di antaranya
adalah kalium, natrium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Mineral
lain yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil adalah besi, seng,
dan tembaga.
Enzim
Enzim adalah sebuah senyawa protein yang tersusun dari
komponen protein dan juga katalitik yang memiliki guna untuk
mempercepat suatu proses metabolisme pada tubuh organisme.
Kenapa Komponen tersebut begitu penting dalam sebuah proses
metabolisme, karena akan mampu mempercepat dengan
menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan pada saat reaksi
metabolisme akan dimulai.
Antioksidan
Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,
memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti
khusus, antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau
mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam
oksidasi lipid ( Kochhar dan Rossell, 1990) Menurut Cuppert
(1997) Disitir Widjaya (2003) antioksidan dinyatakan sebagai
senyawa secara nyata dapat memperlambat oksidasi, walaupun
dengan konsentrasi yang lebih rendah sekalipun dibandingkan
dengan substrat yang dapat dioksidasi.Antioksidan sangat
bermanfaat bagi kesehatan dan berperan penting untuk
mempertahankan mutu produk pangan. Berbagai kerusakan seperti
ketengikan, perubahan nilai gizi, perubahan warna dan aroma,
serta kerusakan fisik lain pada produk pangan karena oksidasi
dapat dihambat oleh antioksidan ini.
Vitamin B
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan
peran penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin
pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin
B (seperti orang mengenal vitamin C atau vitamin D). Penelitian
lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia di dalamnya
membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam
contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang mengandung
ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing
tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing-masing
(contoh; B1, B2, B3).
Vitamin E
Vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara
kesehatan kulit, kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan
otak. Vitamin E alami terdapat pada makanan sehari-hari.Sumber
Vitamin E utama dari makanan sehari-hari adalah dari minyak
nabati, seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan minyak
kelapa. Selain itu, vitamin E dapat diperoleh dalam jumlah kecil
dari sayur dan buah, seperti brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. SUBJEK PENELITIAN
Angota keluarga yang terserang penyakit maag dan anak kecil yang masih minum
susu.
B. SAMPEL
Dua orang anggota keluarga yang terkena penyakit maag dan seorang anak kecil
yang masih minum susu.
D. CARA PENELITIAN
1. Studi Pustaka
Metode karya tulis ilmiah ini adalah metode studi pustaka. Dengan
mengumpulkan berbagai data, fakta, dan jurnal ilmiah serta beberapa artikel
di internet. Dari hasil pengumpulan tersebut kemudian ditafsir dan diolah,
data yang sesuai dengan topik tulisan dipisahkan berdasrkan sub-sub judul
yang sesuai dengan kerangka tulisan.
2. Percobaan
Untuk membuktikan teori yang didapatkan dari buku-buku dan
website maka penulis melakukan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
memberikan air tajin pada dua anggota keluarga dan anak kecil yang masih
minum susu selama 2 hari ,kemudian diamati perubahan kondisi tubuh kedua
orang tersebut.
E. WAKTU
Percobaan dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2019.
F. LANGKAH-LANGKAH
Cara pembuatan air tajin menggunakan rice cooker/magicom berikut caranya,
masak nasi seperti biasa kemudian didihkan air menggunakan kompor, ini untuk
mengganti air tajin yang akan kita ambil nanti. Ketika air dalam rice cooker
mendidih dan meletup-letup, aduk sampai nasi rata.
Kemudian ambil air tajin menggunakan sendok sayur dan masukkan kedalam
gelas, gunakan saringan agar beras setengah matang tidak ikut masuk kedalam
gelas. Setelah dirasa cukup masukan air mendidih yang tadi kita masak kedalam
nasi secukupnya..
A. HASIL PENELITIAN
Adapun hasil percobaan yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
Keterangan :
+ : Mulai membaik
++ : Membaik
+++ : Membaik dan tidak ada rasa nyeri