Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Analisis Kasa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

II.2.

Analisis
 Idenntifikasi serat
1. Analisa kuantitatif serat
Metoda ini menampilkan prosedur tunggal untuk perhitungan
secara kuantitatif kandungan (uap) air, komposisi serat-serat
tekstil dan materi tak berserabut. Materi tak berserabut ini
meliputi: bahan penyempurna serat ,pelumas benang, zat
pelican, pelunak kain, kanji sabun, zat lilin,minyak , resin dsb.
Sehingga serat murni dapat diartikan sebagai serat yang sudah
tidak mengandung unsur-unsur diatas. Dan prosedur ini meliputi
metoda mekanis, kimiawi dan mikroskopis.
2. Analisa kualitatif serat
Metoda ini mendiskripsikan teknik-teknik pengamatan dengan
mikroskop secara fisik dan kimiawi. Pengamatan fisik artinya
pemahaman struktur serat sedangkan tes-tes dengan
menggunakan bahan-bahan reaksi tertentu untuk menghasilkan
warna-warna tertentu pula. Dan tes-tes pelarutan dengan reagent
disebutkan sebagai test kimia mikroskopis. Pengamatan
mikroskopis akan dipermudah dengan membandingkan specimen-
spesimen yang telah dikenali jenis seratnya atau membandingkan
dengan atlas serat.
 Fluorosensi
Lakukan pengamatan di bawah cahaya ultraviolet 365 nm, tidak
lebih dari beberapa serat terisolir menunjukkan fluorosensi biru
terang,dua lapis lipatan hanya menunjukkan sedikit fluorosensi ungu
kecoklatan dan beberapa partikel kuning.
 Keasaman-kebasaan
Pada 15 g tambahkan 150 ml air bebas karbondioksida P,
maserasi selama 2 jam dalam labu tertutup, endap tuangkan larutan ,
peras hati-hati sisa cairan dengan batang pengaduk kaca dan campur.
Pisahkan 10 ml larutan untuk pengujian zat aktif permukaan dan saring
sisanya. Pada 25 ml cairan tambahkan 0,10 ml fenolftalein encer LP
dan pada 25 ml cairan yang ditambahkan 0,05 ml jingga metal LP.
Kedua cairan tidak berwarna merah muda
 Zat larut dalam eter
Tidak lebih dari 0,50 %
 Zat larut dalam air
Tidak lebih dari 0,50% sebelum disaring pisahkan 200 ml larutan
untuk penetapan pati dan dekstrin
 Warna dan akromisitas
Metode II ekstraksi perlahan-lahan 10 g dalam perkolator sempit
dengan etanol P hingga diperoleh 50 ml. warna larutan tidak lebih tua
dari warna larutan padanan W5 atau x6 atau terhadap larutan yang
dibuat sebagai berikut: pada 3,0 ml tembaga (II) sulfat LK tambahkan 7
ml asam klorida p 1%. Encerkan 0,5 ml dengan asam klorida p 1 %
sampai 10 ml.
 Daya serap
Metode II waktu tenggelam tidak lebih dari 10 detik
 Pati dan dekstrin
Pati dan dekstrin pada 200 ml ekstrak dingin yang diperoleh pada
penetapan zat larut dalam air, tambahkan 5 ml asam asetat 5 M dan
0,15 ml larutan iodum 0,05 M tidak terjadi warna biru , ungu, kemerah-
merahan atau kecoklatan.
 Serat asing
Amati dibawah mikroskop, hanya terdiri dari serat kapas yang khas,
kadang terdapat juga serat asing yang terisolir
 Zat aktif permukaan
Masukkan 10 ml ekstrak yang di peroleh pada uji keasaman-
kebasaan kedalam gelas ukur 25 ml bersumbat kaca, diameter luar
18mm sampai 22mm yang telah dibilas dengan asam sulfat p dan air.
Kocok kuat 30 kali selama 10 detik , biarkan 1 menit dan ulangi
pengocokan. Setelah 5 menit tinggi busa tidak lebih dari 2mm diatas
permukaan cairan
 Susut pengeringan
Tidak lebih dari 8 % lakukan pengeringan pada suhu 100 o sampai
105o hingga bobot tetap, menggunakan lebih kurang 5g
 Sisa pemijaran
Metode II tidak lebih dari 0,75 % untuk kasa pembalut jenis 13
ringan dan tidak lebih dari 0,40% untuk kasa pembalut jenis lain
lakukan penetapan menggunakan 5g
 Jumlah benang per 10 cm
Memenuhi syarat seperti yang tertera pada tabel lakukan
penetapan sebagai berikut hitung jumlah benang arah memanjang dan
arah melebar pada potongan bentuk segi empat dengan sisi 10 cm,
jauh dari tepi pada 3 tempat yang berbeda dari gulungan yang sama .
hitung jumlah benang rata rata pada tiap arah.
 Bobot per satuan luas
Memenuhi syarat seperti yang tertera pada tabel , lakukan
penimbangan menggunakan sepotong pembalut dengan panjang 100
cm dan lebar penuh atau untuk contoh yang lebih kecil, potongan luas
tidak kurang dari 250 cm2 luas permukaan total tidak kurang dari o,5 m 2
. Hitung bobot per satuan luas.
 Beban regang minimum
Metode IV memenuhi syarat seperti yang tertera pada tabel.

Anda mungkin juga menyukai