Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Apa Itu Agronomi Dan Hortikultura

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Agronomi dan Hortikultura?

- Kali ini saya ingin berbagi - bagi


pengetahuan mengenai sebuah pengetahuan dibidang pertanian. Yaitu
agronomi dan hortikultura, ini merupakan salah satu ilmu dari bidang
pertanian.

Pengertian Agronomi

Agronomi sendiri adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan sumberdaya nabati


dengan melakukan rekayasa terhadap lingkungan tumbuh, potensi genetik dan potensi
fisiologinya dalam kegiatan produksi tanaman dan penanganan hasil dengan tujuan
untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, bahan baku industri, obat-obatan dan
rempah, serta kenyamanan hidup. Orientasi agronomi adalah produksi maksimum dan
mempertahankan sistem produksi yang berkelanjutan.
Pengertian Hortitikultura

Sedangkan hortitikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman


kebun) dan cultura (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun.
Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan,
pemanenan, pengemasan dan pengiriman. Berbeda dengan Agronomi. hortikultura
hanya mengolah tanaman buah (pomology), bunga (florikultura), sayuran
(olerikultura), obat-obatan, dan taman (lansekap).

Perbedaan agronomi dan hortikultura adalah Kalau konsep agronomi itu


membudidayakan tanaman di lapangan (re: ladang, sawah) sedngkan hortikultura
sifatnya lebih intensif— dalam perawatan — dibanding agronomi.

Untuk lebih lengkapnya lihat tabel berikut:


Perbandingan Agronomi Hortikultura
Pengertian Agronomi (berasal dari Hortikultura berasal dari
bahasa Latin yaitu Agro yang kata “hortus” (= garden atau
berarti, 'lapangan', dan νόμος kebun) dan
Yunani, nomos, yang berarti “colere” (=
"hukum"). Agronomi juga to cultivate atau budidaya).
dikenal sebagai teknik Secara harfiah istilah
pertanian, yang merupakan hortikultura diartikan sebagai
bagian dari pengetahuan dalam usaha membudidayakan
ilmu terapan yang mengatur tanaman buah-buahan, sayuran
berbagai praktek pertanian dan dan tanaman hias (Janick, 1972
peternakan. ; Edmond et al., 1975),
sehingga hortikultura
merupakan suatu cabang dari
ilmu pertanian yang
mempelajari budidaya buah-
buahan, sayuran dan tanaman
hias. Dalam GBHN 1993-1998
selain buah-buahan, sayuran
dan tanaman hias, yang
termasuk dalam kelompok
hortikultura adalah tanaman
obat-obatan.
Ruang lingkup · Ruang lingkup agronomi · Golongan tanaman yang
adalah mempelajari termasuk hortikultura tidak
pengelolaan atau budidaya mutlak, secara umum adalah
tanaman pangan dan tanaman kebun yang
lingkungannya dalam rangka mencakup:
untuk mendapatkan hasil fisik
1. Buah
yang maksimum. 2. Sayur
· Tanaman pangan dalam 3. Tanaman yang dibudidayakan
pengelolaannya atau untuk tujuan keindahan
pembudidayaannya dilakukan (ornamental), yaitu tanaman
di lahan sawah atau tegalan hias.
atau ladang (field) sehingga 4. Bambu
disebut sebagai field-crops. 5. Tanaman untuk Plantation
Crops.
· Yang termasuk ke dalam
field-crops adalah tanaman · Komoditas hortikultura pada
serealia (biji-bijian), palawija umumnya ditanam sebagai
(legume), umbi akar (root- tanaman sela, tanaman
crops), umbi batang (tuber- pekarangan, dan kebun. Seiring
crops), sugar-crops, forage- dengan nilai komersialnya yang
crops, fiber-crops. tinggi, terutama sayuran dan
tanaman hias, banyak
dikembangkan melalui
budidaya hidroponik.
Sifat hasil ·
Jaringan masih hidup dan · Jaringan masih hidup dan
adapun yang sudah rusak/mati mengandung banyak air (50-
sehingga kandungan air 95%)
sangat sedikit · Mudah rusak sehingga tidak
· Tidak mudah rusak dan tahan tahan disimpan dalam jangka
dalam jangka waktu waktu lama (perishable)
penyimpanan tertentu · Periode pemanfaatan sangat
· Periode pemanfaatan dapat pendek.
dalam waktu yang lama. · Diperlukan tempat lapang
· Penyimpanan dapat (voluminous)
diringkas/tempat penyimpanan · Melimpah/meruah pada suatu
kecil musim dan langka pada musim
· Hasil panen relatif bersifat yang lain
konstan dan bergantung pada · Fluktuasi harganya tajam
kondisi alam
· Produk telah ditetapkan harga
penjualan tertingginya,
sehingga harga dipasaran
lebih stabil.
· Dapat dikonsumsi setelah
Cara penanganan hasil · Umumnya dikonsumsi dalam
panen adanya proses pengolahan bentuk segar atau olahan.
· Sebagai makanan pokok pada · Sebagai pelengkap atau
umumya. pengiring makanan pokok.
· Lebih umumnya hasil
· Diperlukan adanya proses
agronomi disimpan setelah penyimpanan dalam kisaran
proses pengurangan kadar suhu tertentu untuk menjaga
air/pengeringan/penjemuran kualitas kesegaran hasil
· Tidak ada proses pelilinan hortikultura.
pada produk agronomi · Untuk mengurangi proses
· Untuk memperpanjang umur pelayuan dan transpirasi pada
penyimpanan hanya produk, dilakukan proses
dibutuhkan proses penjemuran pelilinan (waxing)
di bawah sinar matahari · Dilakukan proses irradiasi
langsung pada umumnya. untuk memperpanjang umur
penyimpanan dengan sinar
Gamma.

Mengapa Indonesia butuh mahasiswa Jurusan Agronomi dan Hortikutura

 Manusia butuh makan, apapun jenisnya, terlepas dari produksi lokal atau
impor.
 Makanan yang dimakan manusia sampai saat ini masih sama, tanaman dan
hewan.
 Indonesia masih punya tanah yang—katanya—subur, matahari—sebagai
penyedia energi fotosintesis—sepanjang tahun, dan air.

Jadi, selama ketiga alasan itu ada, manusia mungkin butuh mahasiswa yang belajar
Agronomi dan Hortikultura. Jurusan Agronomi dan holtikultura berfokus pada
pengembangan ilmu dan teknologi produksi sumberdaya nabati dan pengelolaan
lingkungan secara berkelanjutan.

Keunggulan yang dimiliki :

Memiliki Unit Pengembangan Industri Perbenihan, Agro Promo, RGCI (Research


Group for Crop Improvement). Memenangkan berbagai hibah penelitian dan
pengajaran secara kompetitif. Mampu mengembangkan dan telah menghasilkan
berbagai benih unggul tanaman pangan dan hortikultura (padi, jagung, cabe, kentang,
pepaya, kedelai, kacang tanah)

Indonesia sendiri belum mandiri benih, artinya baru sebagian saja yang bisa dipenuhi
dari produksi domestik, padahal Indonesia memiliki lahan yang sangat luas. Benih
sayuran biji hasil produksi dalam negeri saat ini baru bisa memenuhi sekitar 61 persen
kebutuhan nasional. Sedangkan benih umbi-umbian seperti kentang dan bawang
merah, jauh lebih rendah lagi, yakni baru bisa memasok sebanyak 15% dari kebutuhan
nasional, sisanya masih dipenuhi benih-benih impor.

Untuk benih padi dengan tingkat kebutuhan sangat tinggi juga memerlukan kebijakan
yang sangat kondusif. Pada tahun 2015, perbenihan formal baru mampu memenuhi
55.9% dari kebutuhan benih nasional, sisanya masih dipenuhi dari perbenihan
informal. Industri perbenihan tanaman perkebunan memiliki peran penting dalam
pertumbuhan perkebunan. Sebagai contoh, Indonesia merupakan produsen benih
kelapa sawit terbesar di dunia, dengan produksi sekitar 167 juta bibit per tahun,
namun di sisi lain Indonesa juga merupakan pengimpor benih sawit tertinggi di dunia.
Tampaknya kekurangan pasokan benih masih menjadi hambatan utama bagi industri
perkebunan.

Demikian artikel tentang Apa itu Agronomi dan Hortikultura?, mudah - mudahan
dapat menjadi refrensi bacaan yang menyenangkan bagi pembaca sekalian. Terus
Kunjungi blog karyamud untuk artikel - artikel menarik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai