Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Manta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

ADAPTASI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI

IKAN PARI MANTA (Manta birostris)


1. Pengertian Ikan Pari

Ikan pari termasuk dalam ikan bertulang rawan dan grup


Cartilaginous. Ikan pari mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar
(depressed) dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-nya melebar dan
menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya. Ikan pari umumnya
mempunyai ekor yang sangat berkembang (memanjang). Pada beberapa
spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga disebut sting-
rays, mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping. Posisi
dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya
bersifat predator. Ikan ini bernapas melalui celah insang (gill openings atau
gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat
mulut di bagian bawah (ventral). Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat
kelamin yang disebut clasper letaknya di pangkal ekor. Ikan pari betina
umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar) dengan jumlah anak
antara 5-6 ekor. Gambar 1, menyajikan ilustrasi ikan pari dengan bagian-
bagiannya.

Salah satu jenis dari ikan pari adalah ikan pari manta (Manta
birostris). Ikan pari manta (Manta birostris) adalah salah satu spesies ikan
pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip
lainnya mencapai hampir 7 meter (kemungkinan lebih karena ada laporan
yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1
meter). Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton.

1
Gambar 1. Morfologi Ikan Pari Manta (Manta birostris)

Menurut Arlyza dan Muhammad (2007), Kelompok ikan


Elasmobranchii ini diketahui sebagai hewan sisa makhluk purba yang
memiliki strategi daur hidup yang digolongkan ke dalam kelompok hewan
K-strategi. Sebagai kelompok K-strategi ikan primitif pari memiliki sifat
hidup yang khas, yaitu pertumbuhan lambat, berumur panjang, lambat
matang seksual, fekunditas rendah, mengalami kematian secara alami pada
berbagai tingkatan umur.

2. Adaptasi Fisiologi dan Morfologi Ikan


Manta memiliki fisik yang secara umum mirip dengan
kebanyakan ikan pari dengan sirip dada yang lebar serta ekor kecil
seperti cambuk. Sirip dadanya yang lebar membuat tubuhnya terlihat
pipih. Manta bergerak memakai sirip dadanya dengan cara
mengombakkannya dari bagian dekat kepala hingga ke belakang tubuh
sehingga saat dilihat, pari manta seolah-olah sedang terbang di dalam
laut.

Ekor manta sendiri lebih pendek dibandingkan dengan ekor


ikan pari kebanyakan dan tidak bersengat. Kulit manta juga diselubungi
lapisan lendir yang jauh lebih tebal dibandingkan ikan pari kebanyakan.

2
Lapisan lendir ini diduga ada hubungannya untuk melindungi kulitnya
yang rentan. Manta juga memiliki ukuran otak yang lebih besar
dibandingkan ikan pari lain dan hiu kerabatnya sehingga mereka
dianggap lebih cerdas dibandingkan kerabatnya yang lain.

Di dalam mulutnya juga terdapat 300 gigi kecil berbentuk pasak


dan nyaris tersembunyi di bawah kulit. Gigi ini tidak digunakan untuk
makan, namun mungkin gigi ini berguna saat manta melakukan
perkawinan. Manta juga memiliki lima pasang celah insang di bagian
bawah tubuhnya untuk mengeluarkan air yang masuk melalui mulutnya.
Di bagian dalam celah insangnya terdapat tapis insang atau piringan
penyaring (filter plate) yang berfungsi untuk memerangkap plankton
yang masuk bersama dengan air laut.

Ciri khas manta adalah sepasang tanduk di dekat mulutnya.


Tanduk ini sebenarnya adalah sepasang sirip sefala (kepala) yang
membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton
makanannya dan bisa ditekuk ke dalam mulut.

Manta memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hitam, biru


keabu-abuan, cokelat, hingga nyaris putih. Pola warna pada tubuh
manta juga bervariasi di mana pada pari manta yang ditemukan di
Pasifik timur bagian bawah tubuhnya berwarna dominan hitam,
sementara pada jenis pari manta yang ditemukan di Pasifik barat, warna
bagian bawah tubuhnya pucat. Belum diketahui apa fungsi dan
penyebab dari pewarnaan bervariasi ini, namun warnanya yang
bervariasi memudahkan para ilmuwan untuk membedakan manta dari
wilayah yang satu dengan wilayah lainnya.

Ikan pari memiliki adaptasi lingkungan yang tinggi dan


merupakan ikan yang mampu hidup di berbagai macam habitat di laut,
estuaria dan air tawar pada wilayahwilayah subtropik dan tropik di
seluruh dunia. Keberadaan diversitas yang tinggi di wilayah tropik dan
sebaliknya sangat sedikit jenis yang mampu berada di air yang bersuhu

3
dingin pada garis lintang yang tinggi atau melebihi landas kontinen
(paparan benua).(Arlyza dan Muhammad 2007)

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_pari_manta

Anda mungkin juga menyukai