Molusca
Molusca
Molusca
Mollusca
Nama-nama kelompok:
JURUSAN BOLOGI
KUPANG
2016
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh
lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan
ini tergolong triploblastik selomata. Umumnya hewan yang tergolong dalam filum ini memiliki
cangkang, namun ada juga yang tidak memiliki cangkang. Cangkang filum hewan ini terbuat dari zat
kapur. Umumnya cangkang pada hewan ini terdapat di luar tubuh. Mollusca hidup di laut, air tawar,
payau, dan darat. Mollusca merupakan filum terbesar kedua setelah Artropoda.
Saluran pencernaan makanan lengkap, sering berbentuk U atau melingkar. Mulut dengan
radula yang mempunyai deretan-deretan gigi kitin kecil melintang untuk menggerus makanananya,
kecuali Pelechypoda yang tidak mempunyai radula. Anus membuka ke rongga mantel, kelenjar
pencernaan besar sering mempunyai kelenjar ludah.
Sistem sirkulasi mencakup jantung sebelah punggung dengan satu atau dua aurikel atau rongga
atas dan satu ventrikel atau rongga bawah, biasanya di dalam rongga pericardial atau selaput jantung
sebuah aorta anterior, dan pembuluh-pembuluh lain.
Sistem pernapasan dilakukan oleh satu atau banyak insang yang disebut ktenidium atau sebuah
paru-paru di dalam rongga mantel, oleh mantel, atau oleh epidermis.
Ekskresi oleh ginjal yang disebut nerfidia, tediri dari satu atau dua atau hanya satu saja,
menghubungkan rongga selaput jantung dan pembuluh darah. Rongga tubuh mengecil menjadi
rongga-rongga atau nefridia, gonad dan selaput jantung.
saraf tipikal terdiri dari tiga pasang ganglia (serebral di atas mulut, pedal kaki, visceral di tubuh),
digabungkan oleh penghubung membujur dan melintang dan saraf-saraf, banyak yang dengan alat
untuk menyentuh, membau atau merasakan, bintik mata atau mata majemuk, dan statoista untuk
keseimbangan.
Kelamin biasanya terpisah atau hermaprodit, sedikit yang protandrik, yakni sel kelamin jantan
masak dan ditebar lebih dahulu sebelum sel kelamin betina masak, gonad dua atau satu, dengan
saluran, fertilisasi eksternal atau internal, kebanyakan ovipar, pembelahan telur tertentu
(determinate), tak sama dan total (pada Cephalopoda,diskodial), larva veliger (trochophore), atau
stadia parasit (Unionidae) atau perkembangan langsung (Pulmonata,Cephalopoda) tak ada
perkembangan biakan seksual.
1. Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi
untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsa.
2.MassaViseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-
organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel.
3. Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang
disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang
insang, lubang ekskresi dan anus.
Jenis-jenis Mollusca
Phylum Mollusca terbagi atas lima kelas yaitu: kelas Amphineura, kelas Gastropoda, kelas
Scahopoda, kelas Cephalopoda dan kelas Pelechypoda atau Bivalvia.
1. Kelas Amphineura
Anggota-anggota kelas ini secara jelas adalah hewan-hewan bilateral simentris kaki terletak
ventral memanjang. Ruang mantel mengandung banyak insang disebelah lateralnya, permukaan
dorsal tertutup dengan spikula-spikula berlendir atau yang lebih tipikal. Semua Amphineura hidup di
laut bersifat diesius atau hermaprodit.
Contoh spesiesnya Chiton (Cryptochiton sp.) adalah hewan laut dengan bentuk oval dan
cangkang yang terbagi menjadi delapan lempengan dorsal (namun demikian, tubuhnya sendiri tidak
bersegmen). Biasanya chiton ini yang melekat ke batuan di sepanjang pantai pada saat pasang surut.
chiton dengan kakinya, yang bertindak sebagai mangkuk penyedot, begitu kuat dan hebat menjerat
batuan. Menggunakan kaki berotot tersebut, chiton dapat merangkak secara perlahan-lahan di atas
permukaan batuan. Chiton menggunakan radulanya untuk memotong dan menelan alga.
Saluran Pencernaan makanan: terdiri atas mulut yang dilengapi dengan lidh parut, yaitu lidah
dengan gigi tersusun dari zat kitin. Lidah ini disebut radula. Dari mulut, saluran pencernaan masuk
ke lambung(ventrikulus), usus(intestium), dan anus. Sistem peredaran darah: dipompa menuju insang
melalui aorta dan sinus. Hewan ini memiliki dua ginjal untuk membuang zat sisa. Hewan ini
berkembangbiak dengan cara fertilisasi secara eksternal. Larva trokofor.
2. Kelas Gastropoda
Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan popular. Ada sekitar 50.000 spesies
Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Oleh karena banyaknya
jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral).
Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri
bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput
telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat.
Pernapasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda
yang hidupdi air, bernapas dengan insang.
Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga
ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Alat
ekskresi berupa sebuh ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga
mantel. Sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari serambi
dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh.
Klasifikasi Gastropoda :
1. Subclass Protogastropoda
Ordo Cynostrace
Ordo Cochliostracea
2. Subclass Prosobranchia
Ordo Archaeogastropoda
Ordo Mesogastropoda
Ordo Neogastropoda
3. Subclass Opisthobranchia
Ordo Pleurocoela
Ordo pteropoda
Ordo acoela
4. Subclass Pulmonata
Ordo Basommatopora
Ordo stylommatopora
Contoh: Siput
1) Struktur Tubuh
Tubuhnya bercangkok (concha), kebanyakan berputar ke kanan (dekstral) ada juga yang berputar
ke kiri (sinistral). Putaran ini berasal sari apeks melalui whorl sampai ke aperture. Bagian tengah
yang merupakan sumbu putaran disebut kollumella. Kollumella ini tidak terlihat dari luar.
Cangkok terdiri atas tiga lapisan, yaitu: (1) periostrakum, terbuat dari bahan tandukyang disebut
konkiolin, (2) lapisan prismatik, terbuat dari kalsit atau arragonit, (3) lapisan mutiara, terdiri dari
CaCO3, jernih dan mengkilap. Lapisan prismatik dan periostrakum dibentuk oleh tepi pallium yang
menebal, sedangkan mutiara dibentuk oleh seluruh permukaan pallium. Pada waktu aktif tubuh
menjulur dari cangkok, terdiri atas bagian: (1) kepala (pada ujung depan agak ke ventral terdapat
mulut, dua pasang tentakel, pada ujung tentakel yang lebih panjang terdapat mata); (2) leher (pada
sisi sebelah kanan terdapat lubang genital); (3) kaki (terdiri atas otot yang kuat untuk merapat, (4)
viscera yang belum begitu jelas batasnya (terdapat di dalam cangkok, berbentuk spiral, ditutupi oleh
mantel, pada bagian tepi cangkok dekat kaki mantel menjadi lebih tebal disebut gelangan (kollar), di
bawah gelangan ini terdapat lubang pernafasan; rongga mantel berfungsi juga sebagai organ
pernafasan.
4) Sistem Pernafasan
Alat pernafasan berupa paru-paru (modifikasi dari rongga mantel yang kaya dengan kapiler-
kapiler darah).
5) Sistem Ekskresi
Alat ekskresi berupa nephridia, terdapat di dekat jantung dan saluran uretranya terletak di dekat
anus.
6) Sistem Syaraf
Sistem syaraf terdiri atas: ganglion serebral (sebelah dorsal), ganglion pedal (sebelah ventral),
ganglion parietal (sebelah lateral), ganglion abdominal (sebelah median), ganglion bukal (sebelah
dorsal rongga mulut).
7) Organ Reseptor
Terdapat tiga macam reseptor yang utama, yaitu:
a) Kemoreseptor (terletak pada tentakel yang pendek)
b) Photoreseptor (merupakan mata sederhana yang dilengkapi dengan lensa, sel-sel pigmen dan
sel-sel reseptor)
c) Statoreseptor (berupa statokist, terdapat pada ganglion pedalis dan mendapat syaraf dari
ganglion serebralis)
Selain dari itu seluruh permukaan tubuhnya peka terhadap sentuhan dan stimulant lainnya.
8) Sistem Reproduksi
Achatina fulica bersifat hermafrodit, tetapi untuk fertilisasi diperlukan spermatozoa dari individu
lain, karena spermatozoa dari induk yang sama tidak dapat membuahi sel telur. Ova dan spermatozoa
dibentuk bersama-sama di ovotestis. Ovotestis berupa kelenjar kecil berwarna putih kemerahan,
terletak melekat di antara kelenjar pencernaan (hepatopankreas, pada apek dari masa viscera).
Saluran yang terdapat pada ovotestis, yaitu:
a) Duktus hermaproditikus (=persatuan saluran halus pada ovotestis)
b) Spermoviduk, terdiri dari dua saluran, yaitu:
(1) saluran telur (oviduk), berakhir pada vagina, dan
(2) saluran semen (vasdeferens), berakhir pada penis.
Vagina dan penis mempunyai hubungan terbuka dengan suatu ruangan, yaitu atrium genital yang
mempunyai lubang keluar (=porus genitalis).
3. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam
filum Mullosca. Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari mollusca. Hewan ini hanya hidup di laut
dan dipantai yang berlumpur. Cangkangnya tajam berbentuk silinder, taring atau terompet yang
kedua ujungnya terbuka, karena disesuaikan dengan tempat hidupnya. Warna yang paling sering
adalah putih-coklat atau putih-hijau. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi cangkangnya yang
sangat lunak. Panjang tubuhnya sekitar 2 mm – 15 cm. Scaphopoda ini tidak memiliki insang, juga
tidak memiliki jantung dan pembuluh darah.
Hewan ini mempunyai kelamin terpisah, baik yang jantan maupun betina, melepaskan sperma
dan sel telur nya langsung kedalam air. Jika sel telur ini bertemu maka terjadilah fertilisasi dan
lahirlah scaphopoda baru. Scaphopoda ini memiliki lebih dari 350 spesies dan habitatnya mulai dari
laut dangkal sampai laut dalam, kira-kira 2000 meter dari permukaan laut. Hewan ini mempunyai
kebiasaan pula untuk membenamkan dirinya dipantai.
Bagian tubuh Scaphopoda :
1. Periostrakum, merupakan lapisan tipis dan gelap yang tersusun atas zat tanduk yang dihasilkan
oleh tepi mantel, sehingga sering disebut lapisan tanduk. Fungsinya untuk melindungi lapisan
yang ada di sebelah dalamnya dan lapisan ini berguna untuk melindungi cangkang dari asam
karbonat dalam air serta memberi warna cangkang.
2. Prismatik, lapisan tengah yang tebal dan terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat yang
berbentuk prisma yang berasal dari materi organik yag dihasilkan oleh tepi mantel.
3. Nakreas, merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas kristal-kristal halus kalsium karbonat
merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Di lapisan ini,
materi organik yang ada lebih banyak daripada di lapisan prismatic. Lapisan ini tampak
berkilauan dan banyak terdapat pada tiram/kerang mutiara. Jika terkena sinar, mampu
mamancarkan keragaman warna. Lapisan ini sering disebut sebagai lapisan mutiara.
Bagian tubuh Pelechypoda:
Klasifikasi Pelecypoda :
1. Ordo taksodonta :mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen, mempunyai gigi yang hampir
sama besar dan berjumlah 35 buah.
2. Ordo anisomyaria : mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen. Mempunyai dua muscle
scar, dimana muscle scar bagian posterior lebih besar dari pada bagoian anterior serta
mempunyai gigi dan socket dua buah
3. Ordo Eulamellibranchiata : Mempunyai anterior muscle scar yang lebih kecil dari posterior
muscle scar, tetapi umumnya sama besar dimana gigi dan susunan giginya tidak sama
besar.
Sistem pencernaan mulut terdapat pada ujung anterior massa visceral, terbuka dari ruang
mantel. Esophagus pendek, terus ke lambung, intestinum panjuang dan sebagian melingkar dalam
kaki, dan terbuka pada anus yang terletak dekat sifon ekskuren. Kelenjar pencerna disebut hati,
merupakan organ berlobus dua, masing-masing terletak disebelah sisi lambung.
Sistem Respirasi larutan oksigen dalam air diambil oleh insang, masuk ke dalam ruang
mantel. Gas CO2 dilepaskan dari tubuh dengan jalan sebaliknya. Filamen-filamen insang itu
mengandung kapiler-kapiler darah, dan O2 dan CO2 diangkut dalam aliran darah.
Sistem Sirkulasi dari insang memasuki jantung, melewati salah satu dari dua aurikel. Jantung
terbungkus dalam pericardium. Dari ventrikel darah dipompa baik ke anterior maupun melalui 2
buah aorta menuju ke bagian-bagian tubuh. Kemudian darah berkumpul lagi dalam vena cava, lalu
diangkut ke ginjal, terus ke insang dan kemabali lagi ke jantung.
Sistem Ekskres ginjal dalam bentuk nefridia mengeluarkan ekskret, kemudian melewati porus
excretorius, terus ke bagian dorsal dari ruang mantel. Kotoran itu kemudian dikeluarkan melalui
sifon ekskuren (dorsal).
Sistem Saraf terdapat 3 ganglion, sepasang dekat esophagus, sepasang dalam kaki, dan
sepasang dekat ujung posterior massa visceral. Ganglion itu dihubungkan satu dengan yang lain
dengan serabut-serabut longitudinal yang anterior juga oleh serabut-serabut tranversal.
Sistem Sensori sel-sel sensori, mungkin peka terhadap sentuhan dan cahaya, terdapat
disepanjang batas mantel. Organ untuk mendeteksi gangguan keseimbangan. Organ perasa kurang
berkembang dibandingkan anggota Mollusca lainnya.
Sistem Reproduksi Spermatozoa dibawa dari ruang mantel, jantan melewati sifon ekskuren
masuk ke dalam ruang mantel betina melalui sifon inkurener betina. fertilisasi terjadi dalam ruang
mantel, yaitu kantung pengeraman
5. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda (Yunani: kephale yang berarti kepala, dan podos artinya kaki) adalah kelas dari
Phylum Molluca yang memiliki alat gerak di bagian kepala. Kelas ini merupakan kelas dengan
tingkat evolusi tertinggi di antara Mollusca. Tubuh simetri bilateral dengan kaki yang terbagi
menjadi lengan-lengan yang dilengkapi alat pengisap dan system saraf yang berkembang baik
berpusat di kepala. Kelompok ini memiliki badan lunak dan tidak memiliki cangkang tebal seperti
kelas lainnya. Mantelnya menyelimuti seluruh tubuh dan membentuk kerah yang longgar di dekat
leher (Romimohtarto, 2007). Contoh spesies dari kelas Cephalopoda adalah cumicumi (Loligo
pealii).
a Habitat
Loligo pealii seperti halnya anggota Cephalopoda yang lainnya memiliki habitat di perairan laut.
Hewan ini dapat hidup, baik di lautan dangkal hingga laut dalam.
b. Struktur Tubuh
Tubuh terdiri atas kepala yng terletak ventral, leher yang pendek dan badan yang berbentuk
tabung dengan sirip pada kedua sisinya. Pada kepala terdapat sepasang mata yang berkembang
sempurna, dan mulut yang terletak diujung dikelilingi oleh empat pasang tangan dan sepasang
tentakel. Pada tangan terdapat mangkuk pengisap, Pada sisi posterior kepala terdapat sifon.
c. Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan makan pada cumi-cumi telah lengkap dan berkembang dengan baik dan
terdiri dari mulut yang mengandung radula, faring berotot, esophagus, lambung berbentuk kantung,
sekum berdinding tipis, usus, rectum dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri atas sepasang kelenjar
ludah, hati dan pancreas.
d. Sistem Respirasi dan Sirkulasi
Respirasi dilakukan dengan menggunakan insang yang berjumlah sepasang di kanan kiri ruang
mantel bagian ventral. Sirkulasi darah dilakukan dengan baik. Alat-alat sirkulasi terdiri atas jantung
dan sejumlah pembuluh darah. Jantung menerima darah dari vena cava anterior dan vena cava
posterior kemudian meuju insang melalui pembuluh darah afferent ke kapiler dan terjadilah
pertukaran O2 dengan CO2. Darah yang mengandung O2 keluar dari masing-masing insang melalui
pembuluh darah efferent menuju aurikel di setiap sisi yang masing-masing bermuara pada jantung
sistemik.
e. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas otak dan beberapa ganglion, yakni ganglion serebral, ganglion pedal
serta beberapa ganglion yang lain.
f. Sistem Reproduksi
Loligo pealii bersifat diesius. Pada waktu kopulasi spermatofor dari hewan jantan dimasukan
dalam rongga mantel betina dengan pertolongan hektokotilus yang berbentuk seperti sisir. Telur
cumi-cumi besar dan bersifat megalesita dan jika menetas tidak melewati tahap larva.
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun
bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
a. Yang menguntungkan
1. Sumber makanan yang mengandung protein tinggi,misalnya: tiram batu (Aemaea
sp),kerang (Anadara sp),kerang hijau (Mytilus viridis), sotong (Sepia sp),cumi-cumi (logio
sp),remis (corbicula jjavanica),dan bekicot (Achatina fulica).
2. Perhiasan,misalnya tiram mutiara (pinchada margaritifera).
3. Hiasan dan Kancing,misalnya: dari cangkang tiram batu,Nautilus dan Tiram mutiara.
4. Bahan baku teraso,misalnya cangkang tridacna sp
5. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang
cukup tinggi selain enak rasanya
6. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang
berwarna sangat indah.
7. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor
non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
b. Yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
3. Keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot
Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas.
DAFTAR PUSTAKA
http://tatangsma.com/2015/02/mollusca.html
http://www.sridianti.com/struktur-dan-fungsi-tubuh-mollusca.html
Hibberd, Ty and Kirrily Moore. 2009. Field Identification Guide to Heard Island
Jasin, M., 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya.
Surabaya.
LTD. London.