Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Rku Hti Kelompok 1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN HUTAN

RENCANA KERJA USAHA (RKU)


PT. FINNANTARA INTIGA

Dosen Pengampu
Ir. Erianto, MP
NAMA KELOMPOK

1
WENDY 2
WIRANTO A
G1011191328 G1011191108

3
OKTAVIANUS R 4
RIZCO AKBAR A.H
G101120114 G1011191124
PT. FINNANTARA
INTIGA
K E LO L A P R O D U K S I B E RKO M IT ME N
M E N G H A S ILK A N DA N ME N YE D IA K A N BA H AN
BA K U K AYU S E CA RA B E R K E L A N JU TAN D E N G A N
M E N E R A P K A N P R IN S IP - P R IN S IP P E N G E LO L A A N
H U TAN L E S TA RI. R E N CAN A K E LO L A P R O D U K S I
B E R DA S A R K A N R E N CA N A K E RJA U S A H A ( RK U )
P T. F IN N A N TAR A IN T IG A P E R IO D E WA K T U 2017-
202 6, A DA L A H S E BAGA I B E R IK U T :
PERENCANAAN

• Sebagai dasar kegiatan operasional, PT. FI telah menyusun Rencana Kerja


Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (RKUPHHK-HT)
tahun 2017-2026, yang merupakan rencana pengusahaan jangka panjang.

• Secara dinamis, dokumen RKUPHHK-HTI menjadi acuan dalam penyusunan


Rencana Kerja Tahunan (RKT) perusahaan. RKT selanjutnya menjadi dasar
legal di dalam melaksanakan seluruh kegiatan operasional hutan tanaman,
khususnya kegiatan penebangan (harvesting) dan penanaman (plantation).
PEMBIBITAN
• Pengadaan bibit dilakukan untuk menjamin kebutuhan bibit dalam rangka
pembangunan hutan tanaman sesuai rencana pengadaannya. Bibit yang
disediakan merupakan bibit berkualitas tinggi dalam jumlah yang memadai
dan tata waktu yang tepat.

• Pengadaan bibit dilakukan di persemaian (nursery) yang berada di dalam


areal kerja perusahaan. Persemaian ini didukung dengan pengadaan
terminal-terminal bibit masing-masing blok penanaman. Jumlah kebutuhan
bibit dipengaruhi oleh jarak tanam, luas areal yang akan ditanami.

• Dalam memproduksi bibit perusahaan tidak menggunakan benih hasil


rekayasa genetik (Genetic Modifi cation Organism).
Penyiapan Lahan dan Penanaman

• Kegiatan penyiapan lahan dimaksudkan untuk mempersiapkan


kondisi areal siap tanam sesudah areal dibuka (land clearing).
Kegiatan awal penyiapan lahan berupa pembersihan lahan dari
pohon, semak belukar, gulma, dan vegetasi lainnya yang tumbuh
di areal tanaman. Kegiatan penyiapan lahan HTI PT. FI
menerapkan prinsip Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB)
• Pelaksanaan kegiatan penanaman dimonitor melalui kegiatan
Plantation Process Asessment (PPA) agar kegiatan berjalan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
• Selain itu untuk melihat keberhasilan tanaman dilakukan pula
Plantation Assessment oleh Plantation Asessment Team (PAT)
yang menilai standar stocking, spacing, dan weed free. Kegiatan
ini dilakukan pada saat tanaman berumur 3, 6 dan 12 bulan.
• Penanaman tanaman pokok dilakukan dengan jarak tanam
sekitar 3 x 2 m untuk jenis Akasia dan Eucalyptus pada lokasi
yang telah ditetapkan dalam RKT. Untuk keperluan sistem
informasi, maka petak-petak yang telah ditanami segera diukur
oleh bagian perencanaan dan diinput dalam data base sebagai
bagian FMIS
Pemeliharaan Tanaman

• Kegiatan pemeliharaan tanaman dilakukan, setelah


kegiatan penanaman dilakukan dengan mengacu pada
Standard Operating Procedure yang meliputi kegiatan
pemupukan, penyulaman, pengendalian gulma
(weeding) dan pemangkasan cabang (singling). Jadwal
pelaksanaan pemeliharaan tanaman (luas dan
waktunya) mengikuti jadwal penanaman dan jadwal
teknis silvikultur HTI
Monitoring dan Evaluasi

• Upaya monitoring kegiatan perusahaan dilakukan


dengan membuat pelaporan maupun dokumentasi agar
apa yang dilakukan dapat terekam dengan baik, dan
diperbaiki yang belum mencapai target. Monev
dilakukan secara periodic rutin (sesuai situasi dan
lokasi) baik harian, mingguan, bulanan, per triwulan,
semester dan tahunan. Sehingga kinerja perusahaan
menjadi terkontrol dengan baik pula.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai