Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Modul 5 PKR

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

MODUL 5

PENYUSUNAN RENCANA
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (RPKR)

Kelompok 5:
1. Lisa Ramadhan
2. Rurita Marfasari
3. Tri Utari Wijayanti
KB 1
ANALISIS STRUKTUR KURIKULUM SD DAN
PROSEDUR DASAR PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (RPKR)
A. Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

1. Kelompok Mata Pelajaran


a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d) Kelompok mata pelajaran estetika
e) Kelompok mata pelasjaran jasmani, olahraga dan
keksehatan.
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
a) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya
b) Beragam dan terpadu
c) Tangap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
d) Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e) Menyeluruh dan berkesinambunagan
f) Belajar sepanjang hayat
g) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
a) Prinsip pertama bahwa pelaksanaan kurikulum didasarkan
pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya
b) Prinsip kedua dinyatakan bahwa kurikulum dilaksanakan
dengan menegakkan kelima pilar.
c) Prinsip ketiga dinyatakan bahwa pelaksanaan kurikulum
memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan dan / atau percepatan sesuai
dengan potensi thap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan
peserta didik yang berdimensi ketuhanan, kesosialan dan
moral
Lanjutan...

d) Prinsip keempat dinayatakan bahwa kurikulum dilaksanakan dalam


suasana sehubungan dengan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip tut
wuri handayani, ing ngarsa sung tulada.
e) Prinsip kelima dinyatakan bahwa kurikulum dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan multifungsi dan multimedia sumber belajar
dan teknologi yang mendasar dan memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai sumber belajar.
f) prinsip keenam dinyatakan bahwa kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan memuat seluruh bahan kajian
secara optimal.
g) Prinsip ketujuh dinyatakan bahwa kurikulum yang mencakup seluruh
komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lomal dan pengembangan
diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta
jenjang pendidikan.
4. Struktur Kurikulum SD/MI
a) Memuat 8 pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri
seperti tertera pada tabl 5.2
b) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA
Terpadu dan IPS Terpadu
c) Pembelajaran kelas I sd III dilaksanakan melalui pendekatan
“TEMATIK”, sedangkan kelas IV sd VI melalui pendekatan
mata pelajaran.
d) Jam pembelaaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana mana dalam struktur kurikulum. Satuan
pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran perminggu secara keseluruhan.
e) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
f) Minggu efektif dalam satu tahun 2 semester adalah 34-38
minggu.
.
B Prosedur Dasar Pengembangan Kerangka Rencana
Pembelajaran

 Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari instructional


berasal dari kata instruction yang secara khusus diartikan sebagai
upaya menciptakan kondisi yang memungkinkan seseoran
belajar. Istilah itruksional merupakan serapan dari kata
intructional dan kini secara bertukar-tukar dipakai istilah
pembelajarn. Jadi istilah pengembangan itruksional sama dengan
pemgembangan pembelajaran.
 Proses pengembangan pembelajaran secara konseptual terkait
erat pada unsur-unsur dasar kurikulum yakni tujuan, materi
pelajaran, pengalaman belajar dan penilaian hasil belajar
(Tyler:1954, Taba: 1962). Dikaitkan dengan Standar Isi 2006,
pembelajaran terkait proses pemberian dasilitasi untuk
menguasai Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang ada
dalam Struktur Kurikulum SD.
Prosedur dasar pengembangan tersebut bersifat generic atau
umum bagi semua mata pelajaran. Maka kita harus selalui
melihat dan mengkaji Standar Kompetensi Lulus (SKL) dan
Standar Isi (SI) dan Pedoman Pengembangan KTSP dan
Pedoman Pembelajarn masing-masing pelajaran
KB 2
Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman
Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas
Rangkap
Agar tercapai proses pembelajaran yang efektif dan
tepat guna maka guru perlu adanya perencanaan
pembelajaran.

Berikut serangkaian perencanaan yang perlu


dilakukan:

1. Menggunakan Standar Isi untuk mengembangkan


indicator dan pengamatan belajar
2. Merumuskan indicator atas dasar analisis muatan
kompetensi dasar
3. Merumuskan pengalaman belajar sesuai indicator
yang dirumuskan
4. Merumuskan kegiatan pembelajaran kelas
rangkap
5. Memilih sumber danLayout
ALLPPT media
Cleanbelajar
Text Slideuntuk
for your Presentation
mendukung pembelajaran kelas rangkap
A. PENGEMASAN PENGALAMAN BELAJAR DALAM RANGKA PKR

Untuk menetapkan pengalaman belajar dalam PKR untuk dua kelas


satu mata pelajaran dalam satu ruangan menggunakan model PKR
221.
Contohnya dapat dilihat pada halaman 5.23
Untuk diketahui secara teoritis ada beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam menetapkan topik pembelajaran, khususnya
dalam pembelajaran kelas rangkap.

Pertama : Berorientasi kepada tujuan


Kedua : Disesuaikan dengan karakteristik murid (kelas, usia atau
kemampuan )
Ketiga : Disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan guru
Keempat : Layak sarana pendukung
Kelima : Tidak bersifat dipaksakan
Cara merencanakan pengalaman belajar ada dua model atau kerangka piker yakni pemikiran Fogarty Tahun
1979 dan pemikiran Griswold Tahun 1987.

Pada Model Fogarty yaitu mengembangkan pengalaman belajar PKR yang terpadu untuk seluruh kelas yang
akan kita tangani di bawah cakupan suatu bidang studi.

Pada Model Griswold yaitu memetakan topik-topik sebagai basis dari pengalaman belajar yang
mencerminkan integrasi berbagai bidang studi yang berbeda. Prosesnya disebut Clustering atau
penggugusan. Yang artinya penataan topik-topik materi pelajaran secara terurai menurut unsur-unsur atau
bagian dari topik besar seperti pada contoh halamam 5.37

Dalam rangka PKR standar isi harus kita terima sebagai patokan dasar takaran materi. Sedangkan cara
penataannya dalam hal tertentu seperti dalam penggugusan topik dan penetapan aras materi dan kegiatan
untuk kepentingan PKR merupakan bagian dari tugas professional ( tugas jabatan ) guru.
B. CARA MEMILIH SUBSTANSI BELAJAR

Belajar adalah rincian materi yang dapat berupa fakta,konsep,teori,nilai,prosedur, dan


kegiatan belajar yang dijabarkan dari tujuan dan topik PKR yang telah dipilih.
Untuk dapat melakukan pemilihan materi yang memadai ada syarat-syarat yang harus diperhatikan
antara lain:

1. Mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan indikator.


2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya.
3. Didukung sarana dan sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan.
4. Sesuai dengan perkembangan mental murid.
5. Menjadi dasar bagi studi lebih lanjut.
C. CARA MENYUSUN RANCANGAN KEGIATAN BELAJAR

Yang dimaksud rancangan atau desain dalam kegiatan pembelajaran adalah kerangka berpikir yang
melakukan bentuk penataan interaksi (model pembelajaran) guru-murid-sumber belajar dalam rangka
pencapaian tujuan belajar.
Ada model dasar pembelajaran yang mengaitkan seluruh model (model weil murphy dan Mcgreal:1986)
model dasar ini memiliki lima langkah sebagai berikut:

1. Orientasi atau pendahuluan (guru menetapkan tujuan,langkah dan materi).


2. Pengembangan (guru menjelaskan konsep atau keterampilan, mendemontrasikan model dan
mengecek pengertian murid).
3. Latihan terstruktur (guru memandu kegiatan kelompok murid, memberi balikan dan murid memberi
tanggapan).
4. Latihan terbimbing (murid berlatih memahami konsep baru, guru memantau dan selanjutnya murid-
murid berlatih di luar kelas).
5. Latihan bebas atau mandiri (guru memeriksa dan membetulkan hasil latihan di luar kelas dan murid
melanjutkan latihan mandiri).
D. CARA MEMILIH SUMBER DAN MEDIA BELAJAR
Secara sederhana media belajar mencakup bahan dan alat
audio seperti kaset audio dan siaran radio, bahan dan alat visual
seperti siaran tv, gambar dan diagram, benda tiruan dan benda
sesungguhnya yang dipilih sesuai lingkungan dan tepat guna.
Layak lingkungan artinya media yang dipakai itu tersedia di
lingkungan sekitar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru
dengan sebaik-baiknya
KB 3
Evaluasi Program Pembelajaran Kelas Rangkap
A. Cara Penilaian Terhadap Pelaksanaan PKR

1. Mengecek keterlaksanaan jadwal


2. Mengecek keterlaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas-kelas yang
dirangkap
3. Mencatat materi pelajaran yang tidak sempat diajarakan
4. Mencatat kegiatan yang masih tertunda
5. Mencatat tugas-tugas yang diberikan kepada murid hari minggu berikutnya
6. Mencatat pertanyaan murid yang belum terjawab
7. Mencatat murid-murid yang belum banyak terlibat secara aktif dalam belajar
8. Menuliskan hal-hal yang perlu anda perbaiki dalam PKR
9. Mencatat hal-hal yang memuaskan dan mengecewakan anda sebagai guru
dalam PKR
10. Mengapa harus mencatat hal-hal yang perlu dibicarakan dengan cara lain?
B. Bagaimana memanfaatkan hasil penilaian proses
belajar murid dalam memperbaiki PKR

Dari hasil evaluasi dapat dilihat seberapa efektif


pembelajara PKR di sekolah. Kelas mana yang mendapat nilai
baik atau sebaliknya. Sehingga dari hasil yang diperoleh bisa
digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki PKR
kedepannya.
Petunjuk Pelaksanaan
Praktik Mata Kuliah PKR

A. PENYUSUNAN RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

1. Menetapkan Model PKR

2. Menyusun Rancangan PKR untuk Kegiatan Praktik dan Simulasi

Bisa di lihat pada halaman 5.59


B. PELAKSANAAN PRAKTEK DAN SIMULASI PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Rambu-rambu pelaksanaan praktek PKR dikelas mahasiswa sebagai guru:


1. Meminta izin kepada kepala sekolah untuk praktek dan meminta bantuan kepada teman sejawat untuk
mengobservasi penampilan anda selama melakaukan praktek PKR
2. Menyiapkan peserta didik dan menjelaskan scenario praktek PKR yang akan dilakukan
3. Mempelajari alat penilaian yang digunakan untuk mengobservasi penampilan anda bersama kepala
sekolah dan teman sejawat
4. Praktek PKR sebaiknya dilakukan saat jam pelajaran sedang berlangsung. Dan jika dimungkinkan anda
dapat mempraktekan model PKR 222 dengan menggunakan 2 ruang kelas bersama-sama guru yang
mengajar di kelas yang anda pinjam

Rambu-rambu pelaksanaan simulasi PKR di kelas tutorial:


5. Waktu simulasi maksimum 20 menit
6. Menggunakan model PKR 221
7. Pada bagian-bagian pembelajaran kelas rangkap yang disimulasikan dapat anda lewati dengan
mengatakan “pre memori”.artinya sudah dilakukan. Anda dapat mengatakan “sudah dilakukan” saat
mahasiswa lainna yang bertindak sebagai siswa melakukan diskusi atau mengerjakan latihan
8. Anda harus benar-benar bersikap seperti guru yang mengajar
9. Simulasi pembelajaran kelas rangkap akan diamati pleh tutor anda.
C. ALAT PENILAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DAN SIMULASI PEMBELAJARAN
KELAS RANGKAP

Dalam pelaksanaan praktek PKR di perlukan format alat penilaian yang


harus diunakan yaitu:

1. Lembar Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran kelas Rangkap


seperti contoh pada halaman 5.66

2. Alat penilaian kemampuan merancang pembelajaran kelas rangkap


seperti contoh pada halaman 5.67
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai