Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

ASESMEN Kesulitan Belajar

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

ASESMEN

ANAK
BERKESULITAN
BELAJAR SPESIFIK
Oleh:
Muhaimi Mughni Prayogo, M.Pd.
Proses menemukenali siswa
IDENTIFIK
ASI
yang berkebutuhan khusus 
SIAPA??

Proses mengumpulkan informasi tentang ALUR PENYUSUNAN


ASESME
N
kemampuan, hambatan, & kebutuhan PROGRAM
belajar siswa  dasar pembuatan program
belajar PEMBELAJARAN BAGI
PENGEMB
ANGAN
Proses penyesuaian / penyelarasan kurikulum ANAK
standar dengan hasil asesmen  model
KURIKULU
M modifikasi / akomodasi ??
BERKEBUTUHAN
RPP
KHUSUS
Rencana program pembelajaran yang
FUNGSIO
didesain untuk memenuhi kebutuhan belajar DI SEKOLAH DASAR
NAL
semua siswa dalam 1 kelas.

IMPLEMEN Pelaksanaan RPP fungsional * program: Dokumen Pengembangan


TASI
Kurikulum dan RPP fungsional

Mengevaluasi hasil belajar dan rencana


EVALUASI pembelajaran yang telah dibuat  feed back untuk
pengembangan kurikulum dan RPP fungsional
HAKIKAT ASESMEN

Proses sistematis dalam mengumpulkan data dan informasi tentang :


1) Kemampuan yang sudah dimiliki anak,
2) Hambatan/kesulitan yang dialami,
3) dan kebutuhan belajar yang dihadapi saat ini secara individual.
Data yang diperlukan lebih ditekankan kepada pertanyaan tentang
mengapa.

Dr. Zaenal Alimin, M.Ed.


PROSEDUR ASESMEN
ASESMEN AKADEMIK

MEMBACA MENULIS MATEMATIKA


1. PERMULAAN 1. HAND WRITING 1. ARITMATIKA
2. PEMAHAMAN 2. MENGEJA 2. GEOMETRI
3. MENULIS EKSPRESI / 3. PENGUKURAN
MENGARANG

ASESMEN KEMAMPUAN PRA SYARAT (ASPEK PERKEMBANGAN)

1. Persepsi Visual
2. Persepsi Auditori
1. Persepsi Visual 1. Kemampuan kognitif dasar
2. Persepsi Auditori (Klasifikasi, Seriasi,
3. Perseptual Motor Korespondensi, Konservasi)
2. Persepsi Visual

ANALISIS HASIL ASESMEN


Teknik dalam melakukan asesmen
kesulitan belajar

1. Asesmen membaca = tes unjuk kerja (membaca nyaring), tes


tertulis (menjawab soal).
2. Asesmen menulis = analisis sampel tulisan dan tes mengeja.
3. Asesmen berhitung / matematika = tes tertulis beserta penilaian,
tes unjuk kerja dan pengamatan.
4. Asesmen perkembangan = tes unjuk kerja, pengamatan.
ASESMEN
AKADEMIK
MEMBACA – MENULIS – BERHITUNG
RUANG LINGKUP KEMAMPUAN MEMBACA
NO. ASPEK SUB ASPEK LINGKUP KEMAMPUAN YANG DIASESMEN
1 Membaca 1.1 Membaca permulaan 1.1.1 Mengenal huruf
/ membaca teknis 1.1.2 Mengenal bunyi huruf (Kesadaran fonem) baik dalam
huruf vokal, huruf konsonan tunggal, konsonan ganda,
dan huruf diftong.
1.1.3 Menggabungkan bunyi
1.1.4 Membentuk kata
1.1.5 Variasi bunyi
1.1.6 Menggunakan analisa konteks
1.1.7 Menggunakan analisa struktural
1.2 Membaca 1.2.1 Pemahaman lateral / memahami informasi yang tertulis
pemahaman dalam bacaan.

1.2.2 Pemahaman Interpretasi yang terdiri dari:


Menarik kesimpulan
Membuat generalisasi
Memahami hubungan sebab-akibat
Membuat perbandingan-perbandingan
Menentukan hubungan baru antara fakta dalam bacaan
RUANG LINGKUP KEMAMPUAN MENULIS
2 Menulis 2.1 Tulisan 2.1.1 Bentuk tulisan kata
tangan 2.1.2 Ukuran dan proporsi huruf baik dalam lebar
maupun tingginya huruf.
2.1.3 letak huruf yang rata pada garis dasar.
2.1.4 Konsistensi jarak tulisan (baik dalam penulisan
kata dan kalimat).
2.1.5 Konsistensi tebal tipisnya huruf.
2.1.6 Konsistensi tegak atau miringnya huruf.
2.1.7 Kecepatan dalam menulis.
2.1.8 Kebersihan dan kerapian tulisan.

2.2 Mengeja 2.2.1 Mengenal huruf


2.2.2 Mengenal kata
2.2.3 Mengucapkan kata yang diketahui
2.2.4 Membedakan bunyi pada kata-kata
2.2.5 Mengasosiasikan bunyi pada huruf
2.2.6 Mengeja kata
2.2.7 Menemukan aturan ejaan kata
2.2.8 Menuliskan kata dengan ejaan yang benar
RUANG LINGKUP KEMAMPUAN BERHITUNG
ASESMEN
PERSEPSI
VISUAL – AUDITORI –HEPTIC
PENGERTIAN ASESMEN PERSEPSI

Menurut Tjutju Soendari:


• Asesmen perkembangan persepsi merupakan suatu proses
pengumpulan informasi mengenai aspek-aspek perkembangan
persepsi seorang anak yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan
dalam merencanakan suatu program pembelajaran akademik,
seperti membaca, menulis, atau matematika
RUANG LINGKUP PERKEMBANGAN PERSEPSI
JENIS PERSEPSI LINGKUP KEMAMPUAN
A. VISUAL A.1 Diskriminasi Visual
  A.2 Figure ground / Objek dan latar belakang
 
A.3 Visual Closure / Kelengkapan objek yang dilihat
 
  A.4 Visual Memory / Ingatan terhadap objek yang dilihat
  A.5 Visual Sequential / Urutan objek yang dilihat
  A.6 Visual Form Constancy / Kekekalan objek yang dilihat
A.7 Visual Spatial Skill / Keruangan
B. AUDITORIS B.1 Kesadaran Fonologis
  B.2 Diskriminasi auditoris
 
B.3 Ingatan Auditoris
 
  B.4 Urutan Auditoris
B.5 Perpaduan Auditoris
C. PERSEPSI HEPTIK C.1 Taktual / Perabaan
 
C.2 Koordinasi mata dan tangan
 
  C.3 Koordinasi penglihatan dan motorik kasar
  C.4 Posture
  C.5 Orientasi Lateral (menentukan arah gerakan)
C.6 Keseimbangan Gerak
Kemampuan untuk memahami atau menginterpretasikan
segala sesuatu yang dilihat.
Meliputi:
1. Diskriminasi Visual
PERSEPSI 2. Figure ground

VISUAL 3. Visual Closure


4. Visual Memory
5. Visual Sequential
6. Visual Form Constancy
7. Visual Spatial Skill
KISI - KISI INSTRUMEN ASESMEN KEMAMPUAN PERSEPSI
NO VISUAL
ASPEK INDIKATOR
1 Diskriminasi Visual 1.1 Mengidentifikasi objek berdasarkan bentuk dengan tepat.
1.2 Mengidentifikasi objek berdasarkan warna dengan tepat.
1.3 Mengidentifikasi objek berdasarkan ukuran dengan tepaT.
2 Figure ground 2.1 Menentukan objek dari suatu latar yang menyertainya dengan tepat.
3 Visual Closure 3.1 Melengkapi objek yang tidak sempurna dengan tepat.
4 Visual Memory 4.1 Menyebutkan kembali objek yang dilihat dengan tepat.
4.2 Menunjukkan kembali objek yang dilihat dengan tepat.
5 Visual Sequential 5.1 Menyebutkan kembali objek yang dilihat secara berurutan dengan tepat.
6 Visual Form 6.1 Dapat menyebutkan / menunjukkan objek sama yang memiliki ukuran berbeda
Constancy dengan tepat.
6.2 Dapat menyebutkan / menunjukkan objek sama yang memiliki orientasi berbeda
dengan tepat.
7 Visual Spatial Skill 7.1 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di sebelah kanan objek lain.
7.2 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di sebelah kiri objek lain.
7.3 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di depan objek lain.
7.4 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di belakang objek lain.
7.5 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di atas objek lain.
7.6 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di bawah objek lain.
7.7 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di luar objek lain.
7.8 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di dalam objek lain.
7.9 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di tengah objek lain.
7.10 Menyebutkan / menunjukkan objek yang ada di pinggir objek lain.
Kemampuan untuk memahami atau
menginterpretasikan segala sesuatu yang didengar.
Meliputi:
1. Kesadaran Fonologis
PERSEPSI 2. Diskriminasi Auditoris
AUDITORIS 3. Ingatan Auditoris
4. Urutan Auditoris
5. Perpaduan Auditoris
Kemampuan mengenal berbagai obyek melalui
modalitas taktil (perabaan) dan kinestetik (gerak).
Meliputi:
1. Kemampuan taktual (perabaan)
PERSEPTUAL 2. Gerak koordinasi mata dan tangan
3. Gerak koodinasi penglihatan dan motorik kasar
HEPTIC 4. Posture (Orientasi posisi)
5. Orientasi lateral (perencanaan arah gerakan)
6. Keseimbangan gerak
NO ASPEK INDIKATOR
1.  Kemampuan Taktual 1.1 Mengidentifikasi benda dengan permukaan halus secara tepat.
1.2 Mengindentifikasi benda dengan permukaan kasar secara tepat.
1.3 Mengindentifikasi benda dengan tekstur lembut secara tepat.
1.4 Mengindentifikasi benda dengan tekstur keras secara tepat.
1.5 mengidentifikasi benda yang bertemperatur panas dengan tepat.
1.6 Mengidentifikasi benda yang bertemperatur dingin dengan tepat.
1.7 Mengidentifikasi benda yang bertemperatur hangat dengan tepat.
2. Koordinasi mata 2.1 Dapat menulis kalimat sederhana (3 kata) dengan rapi di kertas bergaris
dan tangan
2.2 Dapat menggambar bentuk sesuai pola garis putus-putus

KISI – KISI ASESMEN PERSEPSI


2.3
2.4
2.5
Dapat mengeblat
Dapat menempel sesuai pola
Dapat menggunting kertas sesuai pola

HEPTIK 2.6
2.7
Dapat melipat kertas untuk membuat suatu bentuk
Dapat menali sepatu
2.8 Dapat mengancingkan baju
2.9 Dapat menyendok makanan
2.10 Dapat menuangkan air ke dalam gelas
3.  Koordinasi 3.1 Dapat melempar bola
penglihatan dan 3.2 Dapat menendang bola
motorik kasar 3.3 Dapat bersepeda
3.4 Dapat mendorong meja / kursi
3.5 Dapat menarik meja / kursi
LANJUTAN

4.  Posture 4.1 Dapat memposisikan diri ketika beraktifitas di dalam


ruangan yang sempit / banyak perabotan.
4.2 Dapat memposisikan diri ketika berlari dengan baik
4.3 Dapat memposisikan diri ketika mengambil suatu benda
dengan baik
4.4 Tidak menyenggol teman atau menabrak sesuatu ketika
beraktifitas di dalam kelas
4.5 Tidak menyenggol teman atau menabrak sesuatu ketika
beraktifitas di luar kelas
5.  Orientasi Lateral 5.1 Dapat menunjukk arah kanan
(menentukan arah 5.2 Dapat menunjukkan arah kiri
gerakan) 5.3 Dapat menunjuk arah depan
5.4 Dapat menunjuk arah belakang
5.5 Dapat menunjuk arah atas
5.6 Dapat menunjuk arah bawah
5.7 Dapat mengikuti instruksi berjalan ke depan depan tepat
5.8 Dapat mengikuti instruksi berjalan mundur dengan tepat
5.9 Dapat mengikuti instruksi berjalan ke kanan dengan tepat
KEMAMPUAN PRA SYARAT UNTUK MENGUASAI KETERAMPILAN BERHITUNG

Sumber:
Tjutju Soendari, PLB FIP UPI
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
ASESMEN

1. Tentukan kemampuan apa yang hendak diasesmen.


2. Mengembangkan kisi-kisi instrumen asesmen yang berasal dari teori terkait
perkembangan atau tahapan belajar.
3. Menentukan indikator yang akan diteskan dari setiap sub aspek kemampuan
baik kemampuan akademik maupun perkembangan.
4. Menentukan teknik pengambilan data (apakah itu observasi, tes unjuk kerja,
tes lisan, atau tes tertulis?).
5. Membuat instrumen yang diperlukan.
• Observasi  check list, panduan observasi
• Tes unjuk kerja  Lembar Kerja Siswa , catatan respon, dan sistem penilaiannya.
• Tes Lisan  Lembar soal dan catatan jawaban berserta sistem penilaiannya.
• Tes tulis  Lembar Kerja Siswa dan sistem penilaiannya.
Instrumen pengamatan kemampuan membaca
ini dikembangkan oleh Ekwall.
Berisi 26 pernyataan berupa deskripsi perilaku
membaca anak yang mengalami kesulitan
belajar.

• Butir 1 – 15 = jenis kesalahan membaca


teknis / permulaan
• Butir 16 – 22 = kesalahan membaca
pemahaman.
• Butir 23 – 26 = kesalahan umum dalam
membaca.

Ceklis ini adalah alat untuk mencatat hasil


observasi kemampuan membaca anak.

Diperlukan bahan bacaan beserta pertanyaan


terkait isi bacaan untuk dibaca dan dijawab
oleh siswa.
ANALISIS HASIL ASESMEN

Setelah melakukan asesmen, hasil dari asesmen dirumuskan dalam bentuk profil kemampuan siswa yang terdiri
dari:
A. IDENTITAS SISWA (nama, usia, jenis kelamin, sekolah, kelas)
B. DESKRIPSI PELAKSANAAN ASESMEN (tanggal dan tempat asesmen)
C. DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA
1. Kemampuan yang dimiliki siswa / sudah dikuasai
2. Kemampuan yang dikuasai dengan bantuan
3. Kemampuan yang belum dikuasai siswa
D. ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
Kebutuhan belajar siswa merujuk pada kemampuan yang dikuasai dengan bantuan dan belum dikuasai.
E. RENCANA TINDAK LANJUT / REKOMENDASI
Penjabaran upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar termasuk pengembangan modifikasi.
SUMBER:

• Yusuf, Munawir. 2005. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar.


Jakarta: DEPDIKNAS
• Jamaris, Martini. 2015. Kesulitan Belajar: Perspektif, Asesmen, dan
Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indah.
• Soendari, T. & Euis Nani M. 2011. Asesmen dalam Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus. Bandung: Amanah Offset.
• Sugiarmin, M. TT. Pembelajaran Menulis untuk Anak Berkesulitan Belajar.
Bandung: Jurusan Pendidikan Khusus UPI.
• Alimin, Zaenal. TT. Asesmen Perkembangan dan Akademik. Bandung: Jurusan
Pendidikan Khusus UPI.

Anda mungkin juga menyukai