Naskah Ande Ande Lumut
Naskah Ande Ande Lumut
Naskah Ande Ande Lumut
Materi Drama
2XXX
Materi Drama
PPT ini berisi tentang materi Bahasa Indonesia yaitu Drama ( BAB VIII / 8 ) mengenai
Unsur - unsur pembangun drama serta Struktur - struktur drama. Bertujuan agar kita
semua memahami unsur serta struktur apa saja yang harus diperhatikan sebelum
membuat teks drama.
ANGG0TA KELOMPOK
Latar Bahasa
Penjelasan mengenai latar Penjelasan mengenai
dalam drama bahasa di dalam drama
Unsur 1 : ALUR
1) Pengenalan cerita
2) Konflik awal
3) Perkembangan konflik
4)Penyelesaian
Unsur 2 : PENOKOHAN
Penokohan merupakan cara orang atau seseorang pengarang
menggambarkan watak ( karakter ) atau sifat batin tokoh yang ia
perankan. Tokoh itu terbagi menjadi 3, yaitu:
1 Tokoh utama
-> Adalah tokoh yang menggerakan atau menjadi sentral jalannya sebuah
cerita. Tokoh utama ini adalah tokoh yang paling sering diceritakan atau
disorot pada narasi sebuah cerita.
2 Tokoh pembantu
-> Tokoh ini adalah tokoh yang menjadi figur atau tambahan ( pelengkap )dalam
sebuah alur cerita.
CONTOH NASKAH DRAMA
Judul: "Anak Sekolah"
Tema: Sosial
Budi, Rani, Yahya dan Tono sudah berteman sejak kecil dan mereka berempat sudah berada dibangku
sekolah SMP.
Pada suatu hari Budi bertanya tentang kesiapan temannya itu untuk mengikuti ulangan bahasa Indonesia
yang akan dilangsungkan besok hari.
Dari ketiga temannya itu, Toni mengaku tidak belajar karena lebih memilih untuk bermain PS sepanjang hari.
Budi: "Guys.. besok kita ada ulangan bahasa Indonesia, lho apa kalian sudah pada siap?
Rani : "Siap dong.. aku sudah belajar dari kemarin-kemarin"
Yahya : "Aku juga sudah belajar kok.. Semoga saja nanti nilaiku bagus! Kalu kamu Ton?
Budi : "Kok gitu? emang kamu ngapain aja? main PS doang ya?
Toni : "Iya sih.. Soalnya tiap malam aku ngabisin banyak waktu untuk main PS doang. Urusan belajar mah
aku nggak terlalu perduliin"
Kemudian teman-teman lainnya pun memberitahu dan menasihati Toni untuk belajar. Dengan begitu Toni
bisa memperoleh nilai ujian yang bagus.
Unsur 3 : DIALOG
Dialog merupakan percakapan yang dilakukan antara dua orang tokoh ataupun lebih di
dalam suatu drama. Maka dari itu dialog menjadi bagian dari unsur penting dalam suatu
teks atau naskah drama.
Percakapan inilah yang menjadi cara bagi penonton untuk mengetahui mengenai jalan
cerita di dalamnya. Karena drama merupakan pentas seni yang menampilkan adu peran
antar pemainnya, berdasarkan dari sebuah naskah drama yang telah dibuat sebelumnya.
3 elemen dialog yang tidak boleh
dilupakan :
1. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku pelaku
lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis
2. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita
3. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung ( biasanya
dicetak miring )
CONTOH DIALOG DRAMA
Andi: “Shan, aku ingin cerita, nih?”
Shani: “Cerita apa? Soal mimpi gilamu, kan? Kamu sekarang mau bermimpi apa lagi? Jadi astronot?
Atau, berkelana ke planet Neptunus?”
Andi: “Hahaha, kau ini tahu saja. Aku memang mau menceritakan mimpiku. Namun, mimpiku kali
ini bukan seaneh yang dulu. Kali ini, mimpi yang aku wujudkan ini lebih realistis. Aku ingin jadi
penulis novel, Shan. Tepatnya menjadi penulis novel fantasi. Kamu tahu sendiri kan kalau ini tukang
ngayal. Jadi, aku yang menjadi penulis novel fantasi adalah yang bisa aku wujudkan”.
Shani: “Widih, tumben-tumbenan mimpimu sial, mana bagus juga lagi. Eh, ngomong-ngomong,
kamu udah bikin naskahnya belum?”
Andi: “Nggak, nih Shan. Malahan, aku disuruh revisi sama penerbitnya. Mana revisiannya banyak
lagi. Ah, mimpi indah untuk bikin novel fantasi mimpi yang bisa aku wujudkan”.
Shani: “Yaelah, Ndi. Naskah kamu kan cuma disuruh direvisi; bukan ditolak. Jadi, naskah kamu masih
punya peluang buat diterbitkan oleh penerbit. Lagian, jika tidak diterbitkan di penerbit yang kamu tuju
itu, kamu masih bisa kirim ke penerbit lain. Iya, kan?”
Andi: “Iya sih, Shan. Eh, ngomong-ngomong, terima kasih ya atas masukannya”.
Latar adalah keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu di dalam naskah drama.
3) Latar suasana/budaya, yaitu penggambaran suasana ataupun budaya yang melatar belakangi
terjadinya adegan atau peristiwa dalam drama.
Penjelasan latar dalam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan. Bagian
itu disebut dengan kramagung. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan
para tokohnya. Dalam pementasannya,latar dapat dinyatakan dalam tata
panggung ataupun tata cahaya.
Unsur 5 : BAHASA
Apabila disajikan dalam bentuk pementasan, drama memiliki unsur lainnya, yakni sarana
pementasan, seperti panggung, kostum, pencahayaan, & tata suara.
02
STRUKTUR - STRUKTUR DRAMA
PROLOG EPILOG
01 Penjelasan mengenai Prolog 03 Penjelasan mengenai Epilog
DIALOG
02 Penjelasan mengenai Dialog ( dalam
struktur drama )
Strukur 1 : PROLOG
Dialog adalah percakapan yang terjadi dalam pementasan drama. Dalam struktur teks
drama, dialog menjadi unsur yang memiliki peran yang sangat penting. Hal itu
dikarenakan sebuah pementasan drama dibangun dengan menggunakan setiap dialog
antar tokohnya.
Di dalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan Orientasi, Komplikasi sampai
dengan Resolusi.
1. Orientasi, adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi
yang sedang sudah atau sedang terjadi.
3. Resolusi, adalah bagian klimaks ( turning point ) dari drama, berupa babak akhir cerita yang
menggambarkan penyelesaian atas konflik-konflik yang dialami para tokohnya.
CONTOH DIALOG
( ORIENTASI )
Rani: Nas, sepertinya setelah ini lebih baik untuk kita tidak lagi membicarakan mengenai Ayah.
Nasa: Loh, kenapa? Memangnya ada yang salah dengan hal itu?
( KOMPLIKASI )
Rani: Kita sudah menunggu dia selama bertahun-tahun setelah dia terakhir menginjakkan
kakinya di rumah ini. Mau menunggu beliau datang lagi sampai kapan?
Nasa: Ran, tapi beliau sudah berjanji kepada kita untuk segera kembali. Aku yakin Ayah akan
tetap pulang nanti.
Rani: Sudah berapa lama sejak kita menunggu kepulangannya? Dia tidak pernah datang sama
sekali. Bahkan, kita tidak tahu bagaimana kabarnya.
Nasa: Ayah nggak pernah mengingkari janji yang dia buat, Ran. Aku yakin itu
tentang dia.
Rani: Buat apa sih, Nas kamu melakukan ini? Sudah jelas dia nggak akan
pernah pulang. Kalau memang peduli dengan kita, pasti setidaknya sudah
mengirimkan surat.
( RESOLUSI )
Nasa: Ran!
Rani: Sudah, aku lelah. Terserah kalau kamu tetap mau menunggu di sini. Aku
masuk duluan.
Struktur 3 : EPILOG
Epilog yaitu kata - kata penutup yang berisi simpulan atau amanat tentang
keseluruhan isi dialog. Fungsi epilog sebagai berikut :
Fungsi teks drama adalah agar para pemain dapat mempelajari lebih lanjut mengenai alur
cerita dan bagaimana perannya.
Dalam membuat teks drama ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain unsur-unsur
pembangun drama, struktur teks drama, kaidah kebahasaan teks drama serta langkah-langkah dalam
membuat teks drama.
Dalam presentasi ini kami membahasa materi yaitu unsur-unsur pembangun drama yang mencakup Alur,
Penokohan, Dialog, Latar dan Bahasa. Kemudian struktur-struktur teks drama yang meliputi Prolog,
Dialog serta Epilog. Unsur serta struktur merupakan hal yang sangat penting dalam membuat teks
drama, tujuannya agar teks drama yang dibuat lebih teratur.
TERIMA KASIH
Sekian presentasi dari kami, semoga materi yang telah
disampaikan bermanfaat untuk teman-teman semua. Mohon
maaf apabila ada salah kata atau kata-kata yang
menyinggung.
Jalan-jalan ke Amerika
Pulangnya beli goodtime
Terima kasih atas perhatiannya
And see you next time