Deteksi Keswa Anak Remaja
Deteksi Keswa Anak Remaja
Deteksi Keswa Anak Remaja
Pengertian
• Merupakan kegiatan untuk menemukan secara dini adanya masalah
emosional
• Agar dapat diketahui dan segera dilakukan tindakan intervensi.
• Bila masalah mental emosional terlambat diketahui, maka intervensinya
akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada perkembangan mental
dan kepribadian peserta didik
5
• Kuesioner untuk deteksi dini masalah perilaku dan emosi pada anak dan
remaja usia 4 – 18 tahun.
• SDQ memiliki beberapa versi untuk memenuhi kebutuhan penelitian,
klinisi dan pengajar.
• Banyak klinik kesehatan mental anak dan remaja saat ini menggunakan
kuesioner ini sebagai penilaian awal
• Berguna untuk pendekatan pada orang tua, guru dan remaja >11 thn,
sebelum dilakukan pemeriksaan klinis pertama kali.
Berisi 25 Pernyataan Terdiri dari 8
Banyak kekhawatiran
Mudah takut
Masalah Perilaku (C) 10
mencuri
Hiperaktivitas (H) 11
Suka menolong
• Tidak benar 0
• Agak benar 1
• Benar 2
Catatan:
• Kecuali pertanyaan 7, 11,14,21 dan 25 (terbalik)
Interpretasi 17
• Ansietas
• Gangguan depresi/mood
• Perilaku menggangu
• Gangguan fungsi umum
• Hiperaktifitas
• Perhatian terganggu
KELOMPOK JAWABAN YANG JADI PERHATIAN 23
• Tentukan apakah tingkah laku ini tidak pernah, kadang-kadang atau sering pada anak
yang diperiksa.
• Berikan nilai untuk setiap jawaban sesuai dengan data perilaku anak :
• Tidak pernah : bernilai 0
• Kadang-kadang : bernilai 1
• Sering : bernilai 2
• Penilaian yaitu jumlahkan nilai jawaban dari data perilaku anak
• Untuk anak yang berusia 4 – 6 tahun, jumlah nilai kurang dari 24 : tidak ditemukan masalah
psikososial.
• Bila jumlah nilai adalah 24 atau lebih : terdapat masalah psikososial.
• Untuk anak yang berusia >6 tahun, jumlah nilai kurang dari 28 tidak ditemukan masalah psikososial.
• Bila jumlah nilai adalah 28 atau lebih terdapat masalah perilaku.
27
PENJARINGAN KESEHATAN MENTAL
DENGAN SDQ / SEKALI DALAM SETAHUN 28
TINDAK LANJUT HASIL
Abnor 29
mal
Rujuk ke
RSJ
Lakukan
konselin
g pada
orang
Ambang
tua dan
Konsultasikan ke pelayanan
anak kesehatan terdekat
Konseling orang tua dan anak
Dorong perubahan perilaku pengasuhan pada
anak
Normal
Pemantauan perilaku anak
Dukung pengasuhan orang tua yang positif
Self Reporting
30
Questionnaire (SRQ)
Ns. Muhammad Sunarto, M.Kep., Sp.Kep.J.
Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat
RSJ. Mutiara Sukma NTB
Self Reporting Questionnaire (SRQ) 31
• 20 PERTANYAAN
INTERPRETASI 35
NO GEJALA NOMOR
1 Depresi 6, 9, 10, 14, 15, 16 dan 17
2 Cemas 3, 4 dan 5
3 Somatik 1, 2, 7, dan 19
4 Kognitif 8, 12 dan 13
5 Penurunan energi 8, 11, 12, 13, 18 dan 20
DIAGNOSA YANG DAPAT TERDETEKSI 37
Menghitung skoring (total skor) hasil jawaban pada kuesioner yang telah diisi oleh
peserta didik :
• Respon tidak pernah = 1
• Respon Kadang-kadang = 2
• Respon Selalu = 3
• V = visual,
• A = auditorik
• K = kinestetik,
Kesimpulan Penilaian
Tipe belajar visual lebih menyenangi proses belajar mengajar melalui bahan tulisan
dan informasi yang didapat dari gambar.
• Disarankan agar menggunakan alat bantu diagram, ilustrasi atau kartu.
Menghitung skoring (total skor) hasil jawaban pada kuesioner yang telah diisi oleh peserta didik
• Respon Ya = 1
• Respon Tidak = 0
Interpretasi hasil
• Skor 0-4 = sangat otak kiri
• Skor 5-8 = lebih otak kiri
• Skor 9-12 = seimbang otak kiri–kanan
• Skor 13-16 = lebih otak kanan
• Skor 17-20 = sangat otak kanan
TINDAK LANJUT HASIL 49
Peserta didik dengan otak kiri, yaitu: senang membuat aturan dan
mentaati aturan, pola pikirnya runtut, sangat logis, analitik dan
senang membuat daftar.
Peserta didik dengan otak kanan, yaitu: intuitif dan proses belajarnya
acak (tidak berurutan), ingatan visualnya kuat, tidak menyukai
aturan, sering bertanya, kreatif, dan menyenangi hal baru.
50
SEKIAN
TERIMA KASIH