Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kelompok 1 Modul 1. Perkembangan - Peserta - Didik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MODUL 1 : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK 

FA I D AT U L M U A L I M A H 855720883
LUSI ASTUTI 855720962
I N D A H H A N D AYA N I 855719452
MUHAMMAD AMIN 855720876
R I A N S E T I AWA N 855718515
R I R I N D W I C A H YA N I 855719484
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Menurut Santrok dan Yussen terdiri dari 5 fase, yaitu :
D. Fase
Perkembangan 1. Fase pranatal (saat dalam kandungan)
2. Fase bayi, fase yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau
24 bulan.
3. Fase kanak-kanak awal, fase yang berlangsung sejak akhir
masa bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang disebut masa pra
sekolah.
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir, fase sejak kira-kira
umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah
dasar.
5. Fase remaja, transisi dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12
tahun dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 thn.
Fase perkembangan afektif menurut Erikson terdiri dari 8 tahap, yaitu :
• Trust vs Mistrust/kepercayaan dasar (0;0-1;0), Bayi yang kebutuhannya terpenuhi waktu ia
bangun, keresahannya segera terhapus, dan merasa bahwa dunia ini tempat yang aman.
• Autonomy vs Shame and Doubt/Otonomi (1;0-3;0), Pada masa ini anak bukan hanya
berjalan, tetapi juga memanjat, dan lainnya.
• Initiatives vs Guilt/Inisiatif (3;0-5;0), Ia dapat mengendarai sepeda roda tiga, dapat lari,
memukul atau memotong.
• Industry vs Inferiority/Produktivitas (6;0-11;0), Anak mulai berpikir deduktif.
• Identity vs Role Confusion/Identitas (12;0-18;0), Anak sudah menuju kematangan fisik dan
mental.
• Intimacy vs Isolation/Keakraban (19;0-25;0), Kemampuan untuk berbagi rasa dan
memperhatikan orang lain.
• Generavity vs Self Absorption/Generasi Berikut (25;0-45;0), mulai memikirkan tentang
orang lain di luar keluarganya sendiri.
• Integrity vs Despair/Integritas (45;0…), Merupakan masa-masa untuk menikmati
pergaulan dengan cucu-cucu.
Piaget mengemukakan proses perkembangan anak sampai mampu
berpikir seperti orang dewasa melalui tahap perkembangan:
1. Tahap sensori motor (0;0-2;0), Kegiatan intelektual yang diterima
secara langsung melalui indra.
2. Tahap praoperasional (2;0-7;0), Keputusan yang diambil hanya
berdasarkan intuisi, bukannya berdasarkan analisis rasional.
3. Tahap operasional konkret (7;0-11;0), Kemampuan berpikir secara
sistematis untuk mencapai pemecahan masalah.
4. Tahap operasional formal (11;-15;0), Mereka dapat
mengaplikasikan cara berpikir terhadap permasalahan dari semua
kategori, baik yang abstrak maupun konkret.
 Tugas perkembangan menurut Robert J. Harvighust adalah sebagian tugas yang muncul pada suatu
periode tertentu dalam kehidupan individu, yang merupakan keberhasilan yang dapat memberikan
kebahagiaan serta memberi jalan bagi tugas-tugas berikutnya.
 Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak: belajar berjalan, belajar makan makanan padat, dll
 Tugas perkembangan masa anak: mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan
tertentu, membentuk sikap tertentu terhadap diri sendiri sebagai organisasi sedang tumbuh, dll
 Tugas perkembangan masa remaja: memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang
sebaya dari kedua jenis kelamin, dll
 Tugas perkembangan masa dewasa awal: memilih pasangan hidup, belajar hidup dengan suami atau istri,
dll
 Tugas perkembangan masa setengah baya: memperoleh tanggung jawab sosial dan warga Negara,
membangun dan mempertahankan standar ekonomi, dll
 Tugas perkembangan orang tua: menyesuaikan diri dengan menurunnya kesehatan dan kekuatan fisik,
menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan menurunnya pendapatan, dll
KEGIATAN BELAJAR 2
HUKUM-HUKUM PERKEMBANGAN

A. Hukum Perkembangan
Carol Gestwicki ( 1995 ) mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan
1. Hukum Konvergensi, Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor
biologis (kematangan) dan faktor-faktor lingkungan.
2. Hukum Tempo Perkembangan, Perkembangan pada suatu tahap merupakan
landasan pada tahap berikutnya.
3. Hukum Masa Peka, Perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal.
4. Hukum Rekapitulasi, Perkembangan anak merupakan rekapitulasi dari evolusi
spesies (manusia).
5. Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling
berhubungan (fisik, kognitif, emosional. sosial)
6. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing.
7. Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan.
Menurut Sutterly Donnely (1973), terdapat 10 prinsip dasar pertumbuhan.
1. Pertumbuhan adalah kompleks dan semua aspek-aspeknya berhubungan sangat
erat.
2. Pertumbuhan mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif.
3. Pertumbuhan adalah proses yang berkesinambungan dan terjadi secara teratur.
4. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah.
5. Tempo pertumbuhan tidak sama.
6. Aspek-aspek yang berada dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan
kecepatan yang berbeda.
7. Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh faktor intrinsik dan
ekstrinsik. Faktor yang paling jelas mempengaruhi pertumbuhan adalah nutrisi.
Selain mempengaruhi kecepatan pertumbuhan nutrisi juga mempengaruhi
pencapaian kedewasaan.
8. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa kritis.
9. Pada suatu organisme ada kecenderungan untuk mencapai potensi perkembangan
yang optimal.
10. Setiap individu tumbuh dengan caranya sendiri yang unik.
KEGIATAN BELAJAR 3
PENGARUH BERBAGAI FAKTOR DALAM PERKEMBANGAN
MANUSIA
A. TEORI KEMATANGAN

Observasi awal terhadap anak yang dilakukan untuk memahami


perkembangannya, dipimpin oleh G. Stanley Hall yang menulis artikel
berjudul the content of children minds (1883). Observasi selanjutnya
dilakukan oleh Arnold Gesell, murid Stanley Hall seorang doktor.
Gesell mengumpulkan data untuk mengungkap pengaruh kematangan
pada perkembangan dan belajar anak.
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF/KONSTRUKTIVISME

1. Jean Piaget
Hasil kajian Piaget (1963) tentang kognisi menunjukkan bahwa anak-anak
mempunyai tahap pemahaman yang berbeda pada usia yang berbeda pula.
Menurut Piaget, anak menjalani urutan yang sudah pasti dari tahap-tahap
perkembangan kognitif. Pada setiap tahap, baik kuantitas informasi maupun
kualitas kemampuan meningkat.

2. Lev V. Gotsky
Gotsky meyakini bahwa anak-anak membentuk, membangun, atau mengkonstruk
pengetahuan. Interaksi sosial memegang peranan penting dalam belajar.
3. Teori Behaviorisme
Teori ini berakar dari karya Ivam Pavlov yang menetapkan bahwa binatang
dapat mempelajari respon fisiologi kepada lingkungan melalui rangsangan.
Para ahli behaviorisme menanamkan teori S-R (stimulus-respon) dalam
perkembangan anak. Faktor kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan
adalah lingkungan dan kesempatan untuk belajar. F. Skinner (1953)
menyampaikan gagasannya bahwa perilaku dapat dipelajari dan dibentuk
atau dimodifikasi.
4. Teori Belajar Sosial
Albert Bandura (1963) menyatakan bahwa perilaku yang tidak dipelajari
melalui pembentukan tetapi berkembang melalui reaksi dan interpretasi
individu terhadap situasi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai