Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

KDK Kel 5

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Konsep Tumbuh

Kembang Manusia
Oleh :
KELOMPOK 5
Aisyah Nourma Andini NIM 192310101099
Livia Putri Maharani NIM 192310101109
Ragilia Fajar Rizki NIM 192310101036
Shafryn Mahdyanne. A. NIM 192310101183
Fitri Alifiani NIM 192310101100
Khofifah Tri Ambarwati NIM 192310101041

We are Group 5!
Definisi Tumbuh Kembang
• Pengertian Tumbuh Kembang adalah suatu proses bertahap ,
dinamis , dan bersimultan pada bayi. Tumbuh kembang ini perlu
dilakukan pemantauan secara teratur dan berkala sehingga
potensinya bisa dimaksimalkan (Campbell : 2000)
• Pengertian Tumbuh Kembang Anak adalah suatu proses yang
sifatnya kontinu , yang dimulai sejak di dalam kandungan hingga
dewasa. Di dalam proses perkembangan anak terdapat masa-
masa kritis dimana pada masa tersebut diperlukan suatu stimulasi
yang berfungsi agar potensi si anak berkembang. Perkembangan
anak akan optimal jika terdapat interaksi sosial yang sesuai dengan
kebutuhan anak diberbagai tahap perkembangannya. (Adriana :
2013)
• Pengertian Tumbuh Kembang Anak adalah proses yang dinamis
dan terus menerus. Pengertian pertumbuhan adalah bertambah
besarnya sel diseluruh bagian tubuh. Sedangkan pengertian
perkembangan adalah suatu proses pematangan berbagai fungsi
organ tubuh pada anak. (Rohan & Siyoto : 2013)
Prinsip-Prinsip Tumbuh
Kembang
• Proses tumbuh kembang sangat bergantung pada
kematangan susunan saraf pada manusia. Semakin
sempurna kematangan saraf maka semakin sempurna juga
kematangan proses pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi mulai dari proses konsepsi sampai dengan dewasa.
• Proses pertumbuhan dan perkembangan setiap individu itu
sama, yaitu mencapai proses kematangan, meskipun proses
dalam mencapai kematangan tersebut membutuhkan
waktu yang berbeda antara individu satu dengan lainnya.
• Proses pertumbuhan dan perkembangan memiliki pola
khas yang dapat terjadi mulai dari kepala hingga ke seluruh
bagian tubuh atau juga mulai dari kemampuan yang
sederhana hingga kemampuan yang lebih kompleks sampai
mencapai kesempurnaan dari tahap pertumbuhan dan
perkembangan (Narendra, 2002)
Ciri – ciri Tumbuh Kembang
• 1. Ciri – ciri Pertumbuhan
• - Perubahan Ukuran
• - Perubahan Proporsi
• Hilangnya Ciri-Ciri Lama
• Timbulnya Ciri-Ciri Baru
• 2. Ciri – ciri Perkembangan
• - Perkembangan melibatkan perubahan
• - Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
• - Perkembangan mempunyai pola yang tetap
• - Perkembangan fungsi organ tubuh menurut dua hukum yang tetap, yaitu :
• - Pola sefalokaudal, perkembangan ini terjadi lebih dahulu di daerah
kepala, kemudian menuju ke arah kaudal.
- Pola proksimoldistal, perkembangan ini terjadi lebih dahulu di daerah
proksimal (gerakan kasar) lalu berkembang di daerah distal seperti jari-jari
yang mempunyai kemampuan dalam gerakan halus.
• - Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
• - Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
• - Perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan
Teori-Teori Perkembangan
• 1. Teori Perkembangan Biofisik
• 2. Teori Perkembangan Psikoanalitik/Psikososial
• 1. Sigmond Freud (Perkembangan Psikoseksual
• A. Tahap 1 : Oral (Lahir sampai Usia 12-18 Bulan
• B. Tahap 2 : Anal (Usia 12-18 Bulan sampai 3 Tahun)
• C. Tahap 3 : Phallic atau Oedipal (3-6 Tahun)
• D. Tahap 4: Laten (6-12 Tahun)
• E. Tahap 5: Genital (Masa Pubertas sampai Dewasa)
2. Erik Erison (Perkembangan Psikososial)
a. Kepercayaan Versus Ketidakpercayaan (Lahir sampai Usia 1 Tahun)
b. Otonomi Versus Rasa Malu dan Ragu (1-3 Tahun)
c. Inisiatif Versus Rasa Bersalah (3-6 Tahun)
d. Industri Versus Inferioritas (6-11 Tahun)
e. Identitas Versus Kebingungan Peran (Pubertas)
f. Keintiman Versus Isolasi (Dewasa Muda)
g. Generativitas Versus Pemikiran terhadap Diri Sendiri dan Stagnasi ( Usia
Pertengahan)
h. Integritas Versus Keputus-asaan (Usia Tua)
• 3. Teori Perkembangan Koginitif
• 1. Periode I: Motosensorik (Lahir sampai Usia 2
Tahun)
• 2. Periode II: Pra-operasional (2-7 Tahun)
• 3. Periode III: Operasi Konkret (7-11 Tahun)
• 4. Periode IV: Operasi Formal (Usia 11 Tahun sampai
Dewsa)
4. Teori Perkembangan Moral
1. Teori Perkembangan Moral Jean Piaget
2. Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg
Tugas Perkembangan
• Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas
yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode
kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya mereka
akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan
kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan
perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas
perkembangan tersebut menurut Havighurst adalah:
Kematangan pisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-
nilai dan aspirasi individu.
• Pembagian tugas-tugas perkembangan
untuk masing-masing fase dari sejak masa
bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh
Havighurst sebagai berikut:
• 1. Masa bayi dan anak-anak
• 2. Masa Anak Sekolah
• 3. Masa Remaja
• 4. Masa Dewasa Awal
• 5. Masa Usia Madya/Masa Dewasa Madya
• Robert J. Havighurst (1961) mengartikan tugas – tugas
perkembangan itu merupakan suatu hal yang muncul pada
periode tertentu dalam rentang kehidupan individu yang
apabila berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan
kesuksesan ke tugas perkembangan selanjutnya tapi jika gagal
akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada individu yang
bersangkutan dan kesulitan – kesulitan dalam menuntaskan
tugas berikutnya.
• Adapun tugas – tugas perkembangan pada setiap fase
perkembangan (Robert J. Havighurst) sebagai berikut:
• 1. Tugas – tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak –
kanak (0 – 6 tahun)
• 2. Tugas – tugas perkembangan pada masa sekolah (6 – 12
tahun)
• 3. Tugas – tugas perkembangan remaja (adolescence) dan
dewasa
Tahap Tumbuh Kembang
• Tahapan perkembangan memiliki beberapa masa
pertumbuhan, sebagai berikut (Yuniarti, 2015) :
• 1. Masa pranatal, sejak konsepsi sampai kelahiran.
Proses pertumbuhan berlangsung cepat 9 bulan 10
hari.
• 2. Masa bayi dan anak 3 tahun pertama.
• 3. Masa anak- anak awal (early childhood), dimulai
usia 4-5 tahun 11 bulan.
• 4. Masa anak tengah (Middle childhood), dimulai
usia 6-9 tahun
• 5. Masa anak akhir (Late childhood), dimulai usia 10-
12 tahun.
• 6. Masa remaja (adolecence), dimulai usia 13-21
tahun
• Menurut Piaget dalam Syamsussabri (2013), perkembangan kognitif
anak dari usianya sangat berbeda. Perkembangan kognitif ini
meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan
kemampuan mengakses informasi, berfikir logis, memecahkan
masalah kompleks menjadi simpel dan memahami ide yang abstrak
menjadi konkrit.
• 1. Pada tahap sensori-motor (0-2 tahun) perilaku anak banyak
melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat
berpikir.
• 2. Pada tahap pra operasional (2-7 tahun) pada tahap ini operasi
mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Anak belajar
menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan
kata-kata. Mereka hanya menggunakan penalaran intuitif bukan
logis dan mereka cenderung egosentris.
• 3. Pada tahap operasional konkrit (7-12) anak sudah mampu
menggunakan logika serta mampu mengklasifikasikan objek
menurut berbagai macam cirinya seperti, tinggi, besar, kecil, warna,
bentuk, dan seterusnya.
• 4. Pada tahap operasional-formal (mulai 12 tahun) anak dapat
melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek-objek
yang ia pikirkan. Pola pikir menjadi lebih fleksibel melihat persoalan
dari berbagai sudut yang berbeda.
Tumbuh Kembang dan
Keperawatan
• Dalam teori self-care yang dikemukakan oleh Dorothea E
Orem disebutkan pula therapeutic self-care demand, yaitu
totalitas aktivitas perawatan diri yang dilakukan dalam jangka
waktu tertentu untuk memenuhi perawatan diri menggunakan
metode yang valid. Perawatan diri memiliki tiga prinsip,
diantaranya adalah yang pertama perawatan diri dilakukan
secara holistik, mencakup delapan komponen kebutuhan
perawatan diri di atas. Kedua, perawatan dilakukan apabila
adanya masalah kesehatan atau penyakit dengan tujuan
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Ketiga,
perawatan diri dilakukan sesuai dengan tahap tumbuh
kembang manusia. Disimpulkan bahwasanya, tahap tumbuh
kembang manusia mempengaruhi teori self-care dalam
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai