Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Rangkuman PPD Modul 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RANGKUMAN

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


MODUL 1
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Kegiatan Belajar 1
Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik kita akan memperoleh beberapa
keuntungan. Pertama, kita akan mempunyai ekspektasi yang nyata tentang anak dan remaja. Dari
psikologi perkembangan akan diketahui pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai
mampu berpikir abstrak. Kedua, pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu
kita untuk merespon sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari seorang anak. Ketiga,
pengetahuan tentang perkembangan anak akan membantu mengenali berbagai penyimpangan
dari perkembangan yang normal.
Keempat, dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri
sendiri. Psikologi perkembangan akan secara terbuka mengungkap proses pertumbuhan
psikologi, proses-proses yang akan dialami pada kehidupan sehari-hari. Yang lebih penting lagi,
pengetahuan ini akan membantu kita memahami apa yang kita alami sendiri, misalnya mengapa
masa puber kita lebih awal atau lebih lambat dibandingkan dengan teman-teman lain. Setiap
manusia sejak lahir sampai dewasa mengalami perubahan dalam bentuk pertumbuhan
perkembangan.

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama berkaitan
dengan fisiknya. Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayi menjadi hampir dua kali
pada usia 4 tahun. Pertumbuhan berlangsung selama masa kanak-kanak tetapi tidak dalam
kecepatan yang menetap, kemudian kecepatannya menurun dan menjadi pesat kenaikannya pada
masa adolesen dan selanjutnya berhenti. Bagian-bagian tubuh tumbuh dan berkembang dengan
kecepatan yang berbeda. Organ-organ tubuh mencapai kematangan pada waktu dan kecepatan
yang berbeda pula. Anak-anak perempuan mencapai masa puber lebih awal daripada anak laki-
laki. Anak laki-laki bertambah tinggi pada masa pertumbuhannya yang pesat, ototnya menguat
dan lebar bahunya bertambah pula. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
kematangan. Genetika yang diturunkan sangat penting, namun faktor lingkungan seperti, nutrisi,
olahraga, penyakit, dan kesehatan individu mempunyai peran juga.

B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Menurut Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan
yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan. Para
ahli psikologi perkembangan mempelajari perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sejak masa
konsepsi sampai akhir hayat manusia. Isu-isu yang ditelaah tentang perkembangan ada tiga.
Nature dan nurture, yang mempertanyakan tentang penyebab atau sumber terjadinya perubahan
dalam perkembangan itu dibawa sejak lahir atau karena pengaruh lingkungan. Continuity dan
discontinuity, yaitu isu yang mempertanyakan apakah pola perkembangan itu menetap?
Normative dan idiographic, yang mempertanyakan dan membicarakan bahwa perkembangan itu
didasari oleh proses internal biologis yang terjadi secara umum dan bahwa perkembangan
berlangsung dari suatu langkah ke langkah berikutnya (normatif); atau berpusat pada seorang
individu anak yang berbeda dari anak lainnya (Vasta, 1992).

C. PROSES PERKEMBANGAN
Berikut ini adalah beberapa hal yang mendasari proses pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik.
1. Masa Perkembangan yang Cepat
Pada anak terjadi pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan pertumbuhan yang
dialami spesies lain. Perubahan fisik, misalnya pada tahun pertama lebih cepat dari pada
tahun-tahun berikutnya. Hal yang sama terjadi juga pada perubahan yang menyangkut
interaksi sosial, perolehan dan penggunaan bahasa, kemampuan mengingat, serta berbagai
fungsi lainnya.
2. Pengaruh yang Lama
Alasan lainnya mengapa mempelajari anak ialah bahwa peristiwa-peristiwa dan
pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal memberikan pengaruh yang lama dan kuat
terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnya. Kebanyakan ahli teori
psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari ini sangat banyak ditentukan oleh
perkembangan ketika masa kanak-kanak.
3. Proses yang Kompleks
Para peneliti yang mencoba memahami perilaku orang dewasa yang kompleks,
berpendapat bahwa mengkaji tentang bagaimana perilaku itu pada saat masih sederhana akan
sangat berguna. Misalnya ialah bahwa kebanyakan orang dapat membuat kalimat yang
panjang dan dapat mengerti oleh orang lain. Manusia mampu berkomunikasi dari cara yang
sederhana sampai yang kompleks karena bahasa yang dipergunakan mengikuti aturan-aturan
tertentu. Tetapi menentukan apa aturan itu dan bagaimana menggunakannya adalah sulit.
4. Nilai yang Diterapkan
5. Masalah yang Menarik
Sejak awal tahun 1980-an semakin diakuinya pengaruh keturunan (genetik) terhadap
perbedaan individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian perilaku genetik yang
mendukung pentingnya pengaruh keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh
lingkungan.

Kecerdasan dan temperamen merupakan aspek-aspek yang paling banyak ditelaah yang dalam
perkembangannya dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik).
a. Kecerdasan
Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwa kecerdasan itu diwariskan
(diturunkan). Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai
peranan minimal dalam kecerdasan.
b. Temperamen
Temperamen adalah gaya perilaku karakteristik individu dalam merespon.
c. Interaksi keturunan, lingkungan, dan perkembangan
Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu
dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, minat yang khas.

D. FASE-FASE PERKEMBANGAN
Santrok dan Yussen membagi fase-fase perkembangan atas lima yaitu:
1. Fase pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa pembuahan dan
masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel menjadi satu
organisme yang lengkap dengan otak dan kemampuan berperilaku, dihasilkan dalam waktu
lebih kurang sembilan bulan.
2. Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18 atau 24 bulan.
Masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang tua. Banyak kegiatan-kegiatan
psikologis yang baru dimulai misalnya; bahasa, koordinasi sensori motor dan sosialisasi.
3. Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi
sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut masa pra sekolah.
4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-
kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.
5. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12 tahun dan berakhir kira-kira
umur 18 sampai 22 tahun.

Erikson melahirkan teori perkembangan afektif yang terdiri atas delapan tahap yaitu :
1. Trust vs Mistrust/Kepercayaan dasar (0;0 - 1;0)
2. Autonomy vs Shame and Doubt/Otonomi (1;0 - 3;0)
3. Initiatives vs Guilt/Inisiatif (3;0 - 5;0)
4. Industry vs Inferiority/Produktivitas (6;0 - 11;00)
5. Identity vs Role Confusion/Identitas (12;0 - 18;0)
6. Intimacy vs Isolation/Keakraban (19;0 - 25;0)
7. Generavity vs Self Absorption/Generasi Berikut (25;0 - 45;0)
8. Integrity vs Despair/Integritas (45;0 ...)

Piaget mengemukakan proses perkembangan anak sampai mampu berpikir seperti orang dewasa
melalui empat tahap perkembangan, yakni:
a. Tahap sensori motor (0;0 - 2;0)
b. Tahap praoperasional (2;0 - 7;0)
c. Tahap operasional konkret (7;0 - 11;0)
d. Tahap operasional formal (11; - 15;0)
Kegiatan Belajar 2
Hukum-hukum Perkembangan
A. HUKUM PERKEMBANGAN
Carol Gestwicki (1995) mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan yaitu :
1. Hukum Konvergensi
Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis (kematangan) dan faktor-
faktor lingkungan (belajar).
2. Hukum Tempo Perkembangan
Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya.
3. Hukum Masa Peka
Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal. Waktu-waktu yang
menunjukkan kesiapan harus dikenal melalui pengamatan yang cermat.
4. Hukum Rekapitulasi
Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan perkembangan anak merupakan
rekapitulasi dari evolusi spesies (manusia).
5. Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan,
dengan semua aspek-aspek (fisik, kognitif, emosional, sosial) yang saling mempengaruhi.
6. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing. Suatu hal yang
tidak mungkin dan berbahaya bila kita membandingkan individu-individu ditinjau dari
umurnya.
7. Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan. Pemahaman tentang
perilaku yang seharusnya terjadi berikutnya, akan membantu para praktisi untuk
mengenal perkembangan yang khusus dan menantang fase berikutnya yang semestinya
(continuity).

Penelitian Sutterly dan Donnely mengenai proses pertumbuhan menghasilkan sepuluh prinsip
dasar pertumbuhan. Beberapa prinsip di antaranya ada yang menunjukkan kesamaan dengan
hukum rekapitulasi.
1. Pertumbuhan adalah Kompleks dan Semua Aspek-aspeknya Berhubungan Sangat Erat
Perubahan semua dimensi pertumbuhan memilliki hubungan yang dinamis. Untuk dapat
mengonseptualisasikan perkembangan manusia secara seksama, kita harus menyadari
lingkup yang luas dari berbagai proses dan transformasi yang dapat terjadi secara simultan
pada seorang individu.
2. Pertumbuhan Mencakup Hal-hal Kuantitatif dan Kualitatif
a. Perubahan-perubahan terjadi secara berangsur dan ada yang melalui penggantian
sehingga memungkinkan tubuh kita untuk tetap bertahan.
b. Pertumbuhan terus terjadi melalui perkembangan dan integrasi sel dan jaringan yang
berbeda, dengan kapasitas fungsional khusus untuk aktivitas internal dan tidak nampak.
c. Kematangan adalah proses pertumbuhan yang mengubah organisme dalam arti
mengganti dan menolak apa yang telah dipelajari dan diperoleh sebelumnya untuk dapat
menggantikannya atau menyesuaikannya dengan fungsi atau proses yang baru yang
lebih sesuai dengan ukuran, bentuk, dan fungsi yang sedang tumbuh dan kapasitas-
kapasitas lainnya yang sedang berkembang.
3. Pertumbuhan adalah Proses yang Berkesinambungan dan Terjadi Secara Teratur
Karena pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan teratur, kita dapat
mengenal pola pertumbuhan bagi kebanyakan anak. Setiap anak (kecuali yang mengalami
kelainan) bergerak melalui tahap-tahap yang sama dengan karakteristik yang manusiawi.
4. Pada Pertumbuhan dan Perkembangan Terdapat Keteraturan Arah
5. Tempo Pertumbuhan Tidak Sama
Dalam menggunakan setiap ukuran tentang pertumbuhan akan terdapat variasi pada anak-
anak yang seusia. Setiap anak secara individual mempunyai pola pertumbuhan sendiri-
sendiri. Meskipun pertumbuhan sama dengan anak lain waktu terjadinya pertumbuhan akan
sangat individual.
6. Aspek-aspek yang Berada dari Pertumbuhan Berkembang pada Waktu dan Kecepatan yang
Berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai bagian tubuh tumbuh pada waktu
dan kecepatan yang berbeda serta mencapai titik maksimal pertumbuhan yang berbeda dari
seluruh siklus kehidupan.
7. Kecepatan dan Pola Pertumbuhan Dapat Dimodifikasi oleh FaktorFaktor Intrinsik dan
Ekstrinsik.
Faktor yang paling jelas mempengaruhi pertumbuhan adalah nutrisi. Pertumbuhan,
kesehatan, dan kemampuan mental dapat pula dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh nutrisi
awal. Di daerah-daerah terbelakang dan serba kekurangan pertumbuhan bukan hanya lambat
pada masa anak dan remaja tetapi angka kematian anak dapat tinggi pula.
8. Pada Pertumbuhan Dan Perkembangan Terdapat Masa-Masa Kritis
9. Pada suatu Organisme Ada Kecenderungan untuk Mencapai Potensi Perkembangan yang
Optimal. Suatu organisme akan mencari dan berusaha untuk mencapai potensi optimal baik
dalam struktur atau fungsinya. Meskipun potensi pertumbuhan seseorang banyak dipengaruhi
oleh genetik, pertumbuhan anak yang nyata secara individual ditentukan oleh potensi
genetika maupun kondisi lingkungan.
10. Setiap Individu Tumbuh dengan Caranya Sendiri yang Unik

Kegiatan Belajar 3
Pengaruh Berbagai Faktor dalam Perkembangan Manusia
A. TEORI KEMATANGAN
Deskripsi Gesell tentang tahap kematangan anak dan kesiapan untuk belajar pada usia
kronologis menginformasikan kepada pengembang kurikulum tentang bagaimana mendesain
kurikulum bagi kelas-kelas yang berbeda. Beberapa prinsip umum yang dikembangkan oleh
Gesell masih dianggap penting sampai sekarang. Misalnya, Gesell menerangkan bahwa
pertumbuhan gerak maju dari kepala ke ekor (cephalochandall), dan dari tubuh ke bagian-
bagian, seperti tangan dan kaki (proximodistal).

B. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF/KONSTRUKTIVISME


1. Jean Piaget
Hasil kajian Piaget (1963) tentang kognisi menunjukkan bahwa anak-anak
mempunyai tahap pemahaman yang berbeda pada usia yang berbeda pula. Teori
perkembangan kognitif menunjukkan bahwa interaksi anak dengan lingkungan dan
pengorganisasian kognitif dari pengalaman menghasilkan kecerdasan. Yang menjadi
penekanan teori ini ialah pada proses pemikiran anak pada saat terjadinya belajar.

2. Lev V. Gotsky
Menurut V. Gotsky interaksi sosial memegang peran penting dalam belajar. Baginya
interaksi fisik dan interaksi sosial sangat penting bagi perkembangan. Orang dewasa
memegang peran penting sebagai mediator sosial, lebih-lebih guru harus mengidentifikasi
apa yang sebenarnya dipahami anak.

3. Teori Behaviorisme
Para ahli behaviorisme menanamkan teori S-R (stimulus-respon) dalam
perkembangan anak. Menurut para ahli behaviorisme baru, faktor kritis dalam pertumbuhan
dan perkembangan adalah lingkungan dan kesempatan untuk belajar.

4. Teori Belajar Sosial


Pada perkembangan terakhir, para ahli behaviorisme telah memperluas hakikat
belajar dengan mencakup imitasi dan observasi. Para ahli teori belajar seperti Albert
Bandura (1963) menyatakan bahwa banyak perilaku yang tidak dipelajari melalui
pembentukan tetapi berkembang melalui reaksi dan interpretasi individu terhadap situasi.

Anda mungkin juga menyukai