Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

FRAGMENTED

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

FRAGMENTED

DOSEN PENGAMPU
Dr. Nurjannah S.Pd, M.Pd
Dr. Achmad Rahmadhan, M.Kes

DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
FANI SUCITRA (A24120039)
NI LUH APRIANI (A24120027)
KALAM SETIAWAN NURDIN (A24120025)
DEA SAFIRA (1910121220001)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud model pembelajaran
fragmented
2. untuk mengetahui apa saja manfaat model pembelajaran
fragmented
3. untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan model
pembelajaran fragmented
4. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran
fragmented
Apa itu model
pembelajaran Fragmented
. ?
Model pembelajaran Fragmented

Asumsi model pembelajaran pragmented sebagaimana dikemukakan


Fogarty (1991: 3) The traditional model of separate and distinct disciplines,
which fragments the subject areas. Ilustrasi ini memberikan penjelasan bahwa
model pembelajaran pragmented adalah kurikulum tradisonal yang diajarkan
secara terpisah-pisah (fragments).
Model pembelajaran Fragmented

Berdasarkan gambar di atas, nampak antara bidang studi yang satu dengan
yang lainnya terpisah shingga tidak ada keterkaitan antara bidang studi, Fogarty
(1991: 4) menyatakan … the subject matter areas are taught in isolation, with no
attempt to connect or integr ate them.

Sebagai misal guru bidang studi Kimia dan / atau guru Biologi hanya
mengajar pada bidangnya masing-masing dan tidak ada keterkaitan dengan bidang
studi yang diajarkan oleh guru yang lain.
Manfaat pembelajaran Fragmented
.
Manfaat model fragmented ini diantaranya:
1. Menjaga agar suatu mata pelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya, tidak
tercampuri oleh mata pelajaran yang lainnya.
2. Menyiapkan seorang guru yang betul-betul ahli dalam di bidang mata pelajaran
yang ia ajarkan dan mampu mengajarkan, menggali, dan memahami materi secara luas
dan mendalam.
3. Memberikan kenyamanan bagi seluruh peserta didik. Artinya guru akan ditempatkan
sebagai seorang sumber belajar, sebagai siswa sebagai pencari ilmu yang berbeda.
4. Dengan bantuan guru siswa akan banyak mendapatkan manfaat dari model
Fragmented ini.
Kelebihan dan kelemahan model
pembelajaran Fragmented
.
Keuntungan yang diperoleh dalam pelaksanaan
kurikulum model ini adalah esensi dari masing-masing ilmu
dapat disampaikan secara murni. Selain itu, guru dapat
menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya.
Oleh karenanya, guru mudah menentukan ruang lingkup
bahasan yang diprioritaskan dalam setiap pengajaran.
Kelebihan model pembelajaran Fragmented
1) Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis.
2) Adanya kejelasan dan pandangan yang terpisah dalam suatu mata pelajaran.
3) Sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan. Kurikulum model pembelajaran
terpadu fragmented inilah yang paling mudah disusun, direorganisasi, ditambah, atau
dikurangi. Hal ini dikarenakan perubahan satu mata pelajaran tidak berpengaruh pada
mata pelajaran lainnya.
4) Guru dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya dan dengan mudah
menentukan ruang lingkup bahasan yang diprioritaskan dalam setiap pembelajaran.
5) Materi pelajaran merupakan bentuk yang murni dari setiap ilmu.
Kelebihan model pembelajaran Fragmented

6) Menciptakan guru yang ahli dalam bidangnya serta dapat


mengembangkan ilmunya secara luas.
7) Menggali pengetahuan lebih dalam dari setiap mata pelajaran.
8) Siswa akan terfokus dan terbimbing dalam belajar.
9) Mudah dinilai dengan ujian atau tes. Kurikulum ini bertujuan
untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan, pengertian, dan
kecakapan kecakapan tertentu yang mudah dinilai dengan ujian atau
tes.
Kelemahan model pembelajaran Fragmented

Kekurangan yang sangat menonjol dalam model ini tidak adanya penjelasan dalam
keterkaitan konsep antar mata pelajaran karena masing-masing mata pelajaran seolah-olah
terpisah satu sama lain. Selain itu, menyisakan beban kepada peserta didik untuk mengerahkan
sumber daya mereka sendiri dalam hal membuat koneksi dan mengintegrasikan konsep serupa.
Oleh karena itu, seakan terjadi konsep ganda dalam pembahasan konsep yang sama dilihat
dari dua mata pelajaran.
Kelemahan model pembelajaran Fragmented

1) Kurikulum ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas, yang tidak berhubungan satu
sama lain.
2) Kurikulum ini tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak dalam
kehidupannya sehari-hari.
3) Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas
4) Kurikulum ini kurang mengembangkan kemampuan berpikir. Kurikulum ini mengutamakan
penguasaan pengetahuan dengan jalan ulangan dan hafalan, serta kurang mengajak anak untuk
berpikir sendiri.
5) Kurikulum ini cenderung menjadi statis dan ketinggalan zaman. Bahan pelajaran dalam
kurikulum ini terutama didasarkan pada pengetahuan yang tercantum dalam buku. Adakalanya
buku yang digunakan dari tahun ketahun tidak ada perubahan
Kelemahan model pembelajaran Fragmented

6) Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam


bidang ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara
konsep dua mata pelajaran yang berbeda.
7) Model ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep dan
prilaku yang dikuasai siswa.
8) Tidak efisien waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpenggal-penggal.
9) Kurang konkret karena berpusat pada mata pelajaran.
Penerapan model pembelajaran
Fragmented
.
Penerapan model pembelajaran Fragmented
Model fragmented sangat cocok diterapkan pada tahap penjurusan mata
pelajaran misalnya diterapkan pada tingkat Universitas ataupun Sekolah
Menengah Atas yang dalam proses pembelajarannya terdapat
penjurusan/pemisahan mata pelajaran. Akan tetapi di Sekolah Dasar juga dapat
diterapkan baik di kelas rendah maupun di kelas tinggi.

contohnya dlam pmbelajaran bahasa indonesia. Tujuan pembelajaran


Bahasa Indonesia adalah meningkatkan kemampuan berbahasa siswa baik lisan
maupun tertulis. Kemampuan berbahasa meliputi kemampuan mendengarkan,
membaca, berbicara, menulis, dan apresiasi sastra. Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia diharapkan kelima kemampuan tersebut dapat meningkat baik secara
lisan maupun tertulis. Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan
berbahasa siswa diperlukan berbagai usaha, strategi maupun metode yang
inovatif dan kreatif sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia tidak menjadi
pembelajaran yang membosankan bagi siswa.
Kesimpulan
Model fragmented merupakan pembelajaran konvensional (umumnya) yang terpisah
secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan kebermaknaan dan
keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Seperti model fragmented
dengan semua kelebihan dan kelemahannya, semua dapat dimaksimalkan dengan
kreatifitas dan inovasi guru dalam menciptakan suasana pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa dalam belajar sehingga meminimalkan semua kelemahan yang ada pada
masing-masing model terutama pada model fragmented.
Terima kasih atas
perhatiannya
Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai