Hormon giberelin memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman meliputi perkecambahan biji, pemanjangan batang, pembungaan, dan perkembangan buah. Giberelin bekerja dengan meningkatkan auksin dan mengatur ekspresi gen untuk meningkatkan aktivitas metabolisme sel sehingga mempromosikan pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian giberelin dapat meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan
100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
111 tayangan31 halaman
Hormon giberelin memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman meliputi perkecambahan biji, pemanjangan batang, pembungaan, dan perkembangan buah. Giberelin bekerja dengan meningkatkan auksin dan mengatur ekspresi gen untuk meningkatkan aktivitas metabolisme sel sehingga mempromosikan pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian giberelin dapat meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan
Hormon giberelin memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman meliputi perkecambahan biji, pemanjangan batang, pembungaan, dan perkembangan buah. Giberelin bekerja dengan meningkatkan auksin dan mengatur ekspresi gen untuk meningkatkan aktivitas metabolisme sel sehingga mempromosikan pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian giberelin dapat meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan
Hormon giberelin memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman meliputi perkecambahan biji, pemanjangan batang, pembungaan, dan perkembangan buah. Giberelin bekerja dengan meningkatkan auksin dan mengatur ekspresi gen untuk meningkatkan aktivitas metabolisme sel sehingga mempromosikan pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian giberelin dapat meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31
Outline
• Sejarah Hormon Giberelin
• Pengantar Hormon Giberelin • Biosintesis dan Metabolisme Hormon Giberelin • Peranan Hormon Giberelin • Mekanisme atau Cara Kerja Hormon Giberelin • Beberapa Penelitian mengenai Hormon Giberelin Sejarah Hormon Giberelin
• Pd thn 1926, ilmuwan Jepang (Eiichi Kurosawa) menemukan
sejenis jamur yang bernama Gibberella fujikuroi mengeluarkan senyawa kimia yang menjadi penyebab penyakit banake (bibit bodoh) • Senyawa kimia tersebut dinamakan Giberelin. • Penyakit rebah kecambah ini akan muncul saat tanaman padi terinfeksi jamur Gibberella fujikuroi yang menghasilkan senyawa giberelin dalam jumlah berlebihan • Belakangan ini, para peneliti menemukan bahwa giberelin dihasilkan secara alami oleh tanaman, dan memiliki fungsi sebagai ZPT Pengantar Hormon Giberelin • Giberelin merupakaan hormon yang mempercepat perkecambahan biji, kuncup tunas, pemanjangan batang, pertumbuhan daun, merangsang pembungaan, perkembangan buah, mempengaruhi pertumbuhan dan deferensiasi akar (Campbell, 2005). • Pada saat ini dilaporkan terdapat lebih dari 110 macam senyawa giberellin yang biasanya disingkat sebagai GA. • Giberelin dapat diperoleh dari biji yang belum dewasa (terutama pada tumbuhan dikotil), ujung akar dan tunas , daun muda dan jamur. • Sebagian besar GA yg diproduksi oleh tumbuhan adalah dalam bentuk inaktif, sehingga memerlukan prekursor utk menjadi bentuk aktif. • Tanaman padi yang tinggi lurus (Gb. kanan) diinfeksi jamur Gibberella. Patogen tersebut mengeluarkan gibberellin, suatu stimulus pertumbuhan. • Tanaman yg tidak terinfeksi (Gb. Kiri) menghasilkan gibberellin dalam jumlah yangg lebih sedikit. Pengantar • Pada spesies tumbuhan dijumpai kurang lebih 15 macam GA. • Disamping terdapat pada tumbuhan ditemukan juga pada alga, lumut dan paku, tetapi tidak pernah dijumpai pada bakteri. • GA ditransportasikan melalui xilem dan floem. Biosintesis Giberelin (GA) Peranan Hormon Giberelin • Gibberellins Stimulate Stem Growth in Dwarf and Rosette Plants • Gibberellins Regulate the Transition from Juvenile to Adult Phases • Gibberellins Influence Floral Initiation and Sex Determination • Gibberellins Promote Fruit Set • Gibberellins Promote Seed Germination • Gibberellins Have Commercial Applications Fruit production. Malting of barley. Increasing sugarcane yields. Uses in plant breeding Gibberellin biosynthesis inhibitors. Peranan Hormon Giberelin • Membantu pertumbuhan tunas embrio • Membantu perkecambahan embrio • Membantu merangsang pembentukan enzim amylase, maltase, dan pemecah protein • Membantu pembentukan biji • Munculnya buah tanpa biji • Mampu memecah senyawa amilum untuk menghasilkan senyawa glukosa • Meninggikan tumbuhan kerdil menjadi tumbuhan normal • Membantu dalam proses pembentukan biji • Merangsang serbuk sari atau polen Gibberellins Stimulate Stem Growth in Dwarf and Rosette Plants • Pemberian giberelin pada tumbuhan kerdil akan menyebabkan tumbuhan tersebut tumbuh tinggi. • Merangsang perpanjangan ruas batang. Namun hal ini menyebabkan semakin kurusnya batang, mengecilnya luas daun, bahkan daun berwarna kuning hijau kekuningan. Misalnya pada tebu dan kubis Gibberellins Regulate the Transition from Juvenile to Adult Phases • Mengatur proses transisi fase vegetatif ke fase generatif • Tanaman akan lebih cepat memasuki fase generatif. • Pembungaan lebih cepat Gibberellins Influence Floral Initiation and Sex Determination • Mempengaruhi inisiasi pembungaan dan penentuan kelamin (jenis bunga) • Merangsang pembentukan organ generatif • Menentukan perkembangan bunga (jantan, betina atau hermaprodite). • Pd cucumber and spinach, GA merangsang pembentukan bunga jantan (staminate), dan jika penghambat GA aktif, maka akan terbentuk bunga betina (pistillate) Gibberellins Promote Fruit Set • Terlibat dalam inisiasi pertumbuhan buah setelah penyerbukan (terlebih jika auksin tidak berperan optimal). • Efek ini diaplikasikan pada pengendalian pembuahan apel, anggur, dan sebagainya. • Pada anggur, merangsang perpanjangan tangkai buah, sehingga jika bunga semakin banyak yang menjadi buah, maka buah tidak saling menumpuk Gibberellins Promote Fruit Set (2) • Rangkaian tandan anggur di sebelah kiri adalah kontrol, yg tidak diberi perlakuan. Rangkaian tandan di sebelah kanan tumbuh dari tanaman anggur yg disemprotdgn gibberellin selama perkembangan buahnya. Gibberellins Promote Fruit Set (3)
Berperan dalam partenokapri. Pada beberapa kasus pembentukan
buah dapat terjadi tanpa adanya fertilisasi atau pembuahan, proses ini dinamai partenokapri. Gibberellins Promote Seed Germination • GA diperlukan pada tahapan pengaktifan pertumbuhan vegetatif embrio, pelunakan (pembelahan) endosperm, mobilisasi cadangan makanan tersimpan dlm endosperm. • Pematahan dormansi biji karena suhu dingin. • GA merangsang produksi alfa amilase. • Ada peranan GA pd induksi sinyal (signal transduction). Gibberellins Promote Seed Germination (2) 1. Terjadinya imbibisi air merangsang sintesis GA. 2-3. GA berdifusi ke lapisan aleuron dan merangsang sintesis enzim. 4-5. Enzim memecah amilum dan gula yg kemudian ditransportasikan ke embrio yg sdg berkembang. Lanjutan Peranan Hormon Giberelin Hormon giberelin memiliki peran pada proses: 1. Pertumbuhan dan perkembangan, 2. Perpanjangan batang, 3. Pembungaan, 4. Perkecambahan biji. Menurut Hutty dan Philips (1995) dalam Saut (2002) menyebutkan bahwa GA3 adalah satu kelompok dari giberellin yang mengontrol proses-proses perkembangan tanaman yang meliputi : perkecambahan, perpanjangan sel, dan perkembangan bunga dan biji Lanjutan Peranan Hormon Giberelin • Giberelin berpengaruh pada dormansi, perkecambahan, pembungaan dan perkembangan buah tetapi yang paling banyak diteliti ada perannya dalam modifikasi pemanjangan batang (internodus) • Umumnya giberelin konsentrasi rendah menghasilksn tanaman yang lebih pendek disbanding giberelin konsentrasi tinggi • Giberelin yang banyak diketahui berpengaruh pada dormansi, perkecambahan, pembungaan dan perkembangan buah juga banyak dipelajari untuk pemanjangan batang. Mekanisme Kerja Hormon Giberelin • Pd pemanjangan batang, GA bertindak sebagai penghalang kerja zat penghambat atau senyawa yg bertindah sbg penghambat perpanjang dan pembelahan sel. • Merangsang pembelahan sel yg berada di bawah sel apikal pd batang • GA diproduksi (biosintesis) di jaringan apikal • GA mengatur metabolismenya sendiri • Lingkungan dpt mrmprngaruhi biosintesis (cahaya, fotoperiodisitas, suhu) • Auksin merangsang biosintesis GA Mekanisme Kerja Hormon Giberelin (2) • Dalam proses pembelahan dan perbesaran sel, GA tidak berkerja secara mandiri, tetapi bersama dgn auksin. • Perbedaannya : GA lebih efektif pd tanaman utuh, sdgkan auksin pd potongan organ tanaman (stek). • GA1 adalah jenis GA yg aktif mengendalikan pertumbuhan batang dan konsentrasinya berkorelasi dgn tinggi tanaman tsb Mekanisme Kerja Hormon Giberelin • Winarno (2011), menambahkan fase akhir dari dormansi adalah fase berkecambah. Permulaan fase perkecambahan ini ditandai dengan penghisapan air (imbibisi) kemudian terjadi pelunakan kulit benih sehingga terjadi hidratasi protoplasma. Setelah fase istirahat berakhir, maka aktivitas enzimatik mulai berlangsung. Di dalam aktivitas metabolisme, giberellin yang dihasilkan oleh embrio ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga menghasilkan enzim α amilase. Proses selanjutnya yaitu enzim tersebut masuk ke dalam cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan yang berupa pati menjadi gula sehingga dapat menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas sel dan pertumbuhan. Kontrol Sistem Pada Tumbuhan/Tanaman • GA merangsang perpanjangan sel dan pembelahan sel, • GA mendorong pembesaran dinding sel tanpa pengasaman lindungan sel, • GA mengatur transkripsi enzim Kinase Siklus Sel (pd meristem interkalar) • GA berperan dlm signal transduction Berperan dalam pemanjangan sel, dengan cara: a) Peningkatan kadar auksin Giberellin akan memacu pembentukan enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan melepaskan amino triptofan (prekusor/pembentuk auksin) sehingga kadar auksin meningkat. Giberellin merangsang pembentukan polihidroksi asam sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase dimana enzim ini merupakan enzim perusak auksin. b) Giberellin merangsang terbentuknya enzim amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang. Mekanisme Kerja Hormon Giberelin (3) • Pd prose perkecambahan, GA berfungsi sbg pd tingkat: • Transkripsi = pembuatan mRNA yg mengandung pesan (informasi) utk alfa amilase dr pita DNA atau di dlm pembuatan rRNA. • Translasi = GA berpartisipasi dlm interaksi mRNA, rRNA, dan tRNA utk membuat protein. • Transkripsi = mencetak • Translasi = menterjemahkan (memaknai info) Mekanisme Kerja Hormon Giberelin (4) Mekanisme Kerja Hormon Giberelin (5) Beberapa Penelitian Mengenai Hormon Giberelin Pada penelitian yang dilakukan oleh Nurshanti (2009), diperoleh hasil bahwa pemberian zat pengatur tumbuh GA3 dengan kepekatan 75 ppm memberikan pengaruh terhadap perkecambahan benih palem raja lebih tinggi yaitu 32 % dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Beberapa Penelitian Mengenai Hormon Giberelin (2) • Maryani dan Irfandri (2008) menyatakan bahwa terdapat interaksi antara skarifikasi dan perendaman benih aren dalam larutan giberellin terhadap prosentase kecambah, tinggi bibit umur 3 dan 4 bulan. Perlakuan skarifikasi dan perendaman dalam larutan giberellin 50 ppm memperlihatkan pertumbuhan bibit aren yang terbaik dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya. Perendaman dalam larutan giberellin dapat meningkatkan pertumbuhan bibit aren. Pertumbuhan tertinggi pada perendaman dalam konsentrasi 50 ppm Beberapa Penelitian Mengenai Hormon Giberelin (3) • Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi GA3 dan lama perendaman memperlihatkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap persentase perkecambahan dan vigoritas Calopogonium caeruleum. Perlakuan yang terbaik dalam menghasilkan persentase perkecambahan Calopogonium caeruleum tertinggi adalah G5T3 (GA3 500 ppm dengan lama perendaman 24 jam) yaitu sebesar 57,33%. References • Asra, Revis. 2014. Pengaruh Hormon Giberelin (GA3) Terhadap Daya Kecambah dan Vigoritas Calopogonium caeruleum. Jurnal Biospecies Vol. 7 No.1. • Pengaruh Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap Nilai Nutrisi Calopogonium caeruleum • Campbell, N. A. and J. B. Reece. 2002. Biology. Sixth Edition, Pearson Education. Inc.San Francisco. • Davies, P.J., 2004. Plant Hormones. Physiology, Biochemistry, and Molecular Biology. KluwerAcademic Publishers • Maryani, A.T dan Irfandri. 2008. Pengaruh Skarifikasi dan Pemberian Giberellin Terhadap Perkecambahan Benih Tanaman Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Sagu, Vol. 7 No. 1 – 6. • Nurshanti, D, F. 2009. Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberellin (GA3) dan Pengaruh Terhadap Perkecambahan Benih Palem Raja (Roystonea regia). Jurnal Agronobis, Vol. 1 No.2, September 2009. • Winarno, E. 2011. Pengaruh Lama Waktu Perendaman Benih Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris) Dalam Air Kelapa Terhadap Kecepatan Perkecambahan.