FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS Pert 5
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS Pert 5
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS Pert 5
TOLERANSI
A B C
Metabolisme
Faktor Pembatas
(Cahaya, Suhu, Air, dll)
#
Beberapa faktor pembatas
• Temperatur
• Sinar matahari
• Air
• Kelembaban
• Gas-gas atmosfir
• Garam-garam biogenik
• Arus dan tekanan
• Tanah #
INDIKATOR EKOLOGI
PENGGUNAAN TUMBUHAN, HEWAN ATAU ORGANISME
LAINNYA DIGUNAKAN SEBAGAI CIRI TERHADAP SUATU
KONDISI TERTENTU.
MISALNYA PENGGUNAAN JENIS TUMBUHAN TERTENTU
UNTUK MELIHAT ATAU MEMPREDIKSI ADANYA AIR ATAU
TINGKAT KESUBURAN TANAH.
ATAU PENGGUNAAN BINATANG SEBAGAI INDIKATOR
UNTUK MENENTUKAN SUHU.
#
Beberapa pertimbnagan yg digunakan untuk menentukan
indikator ekologi :
1. Umumnya tumbuhan Yang mempunyai penyebaran yang
sempit (Steno).
2. Digunakan jenis-jenis yang besar, karena lebih baik dan
mantaf.
3. Sebelum suatu jenis digunakan sebagai indikator ekologi
harus ada bukti-bukti empirik terlebih dahulu; hasil
percobaan atau penelitian.
4. Jenis yang mempunyai hubungan yang luas dengan
jenis lain; populasi dan komunitas lebih akurat
dibandingkan jenis tunggal.
#
TERIMAKASIH…
Kualitas cahaya :
Sinar tampak
mµ mµ
400 435 490 574 595 626 760
Chlorofil a : Chlorofil b :
C55H72O5N4Mg C55H70O6N4Mg
FOTOKIMIA
FOTOTERMAL Reaksi kmia
Kenaikan suhu Perubahan gen
konveksi
Hilang sbg. Gel. panjang
HARI
Gel. Panjang yg datang
SIANG
O
Gel. Pendek yg datang
N
refleksi
D
evaporasi
U
K
S
I
T
A
konveksi
N
kondensasi
MALAM
H
1) Tanaman hari pendek : berbunga bila panjang hari < dari nilai
kritis.
Nilai kritis = (12 – 14 jam)
Contoh : padi, tebu, kedelai, kopi dll.
2) Tanaman hari panjang : berbunga bila panjang hari > nilai
kritis.
Contoh : bayam, barley, lobak, dll.
3) Tanaman hari netral : berbunga tidak dipengaruhi panjang hari
(intermediate).
Contoh : kapas, tembakau, bunga matahari, dll.
Hutan dan Pemanasan Bumi
Hutan adalah suatu lapangan yang
bertumbuhan pohon-pohon yang secara
keseluruhan merupakan persekutuan
hidup alam hayati beserta alam
lingkungannya.
Hutan merupakan persekutuan makhluk
berklorofil yang mampu/berperan
menyerap CO2 di udara dan
menyimpannya dalam bentuk biomassa.
Dengan adanya deforestasi, maka peranan hutan
dalam menyerap CO2 mengalami penurunan.
Selain mengalami penurunan, deforestasi
(melalui kebakaran hutan, dll) juga
menyebabkan timbulnya emisi/pelepasan CO2
ke udara.
Hutan menjadi salah satu alat pengendalian
pemanasan bumi melalui penyerapan CO2 yang
diakibatkan oleh aktifitas industri di seluruh
permukaan bumi.
Diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi
bagi sektor kehutanan dalam menghadapi
pemanasan bumi :
Mitigasi dimaksudkan untuk
mencegah atau mengurangi laju
perubahan iklim.
Adaptasi kegiatan dalam rangka
antisipasi berbagai kemungkinan bahaya
yang akan ditimbulkan akibat perubahan
iklim.
Hutan dan Pemanasan Bumi (4)
Kegiatan mitigasi : meliputi kegiatan
mengurangi pelepasan emisi gas rumah kaca
melalui kegiatan penanggulangan kebakaran
lahan dan hutan serta pengendalian penyiapan
lahan tanpa bakar.
Di samping itu program mitigasi juga meliputi
kegiatan penyerapan emisi melalui penanaman
kembali dan rehabilitasi.
Kegiatan adaptasi : misalnya berupa
kegiatan identifikasi kawasan hutan rawan
bencana, rawan banjir dan tanah longsor,
serta rawan kerusakan.
Kegiatan adaptasi juga bisa berupa
perubahan orientasi pemanfaatan hasil
hutan kayu menjadi hasil hutan non-kayu
(termasuk jasa lingkungan).
Pemanfaatan jasa lingkungan adalah kegiatan untuk
memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak
merusak lingkungan dan mengurangi fungsi utamanya.
Pengelolaan hutan secara lestari :
◦ berfungsi untuk mengendalikan kadar GRK,
◦ mengoptimalkan pemanfaatan jasa lingkungan,
yang kesemuanya mempunyai andil besar dalam usaha-
usaha penurunan pemanasan bumi.