Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Penetapan Kadar Air Pada Salep Gentamisin Sulfat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PENETAPAN KADAR AIR PADA

SALEP GENTAMISIN SULFAT

KELOMPOK 2
A3
SALEP GENTAMISIN SULFAT
Salep Gentamisin Sulfat mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih
dari 135,0% Gentamisin dari jumlah yang tertera pada etiket (Depkes RI,
2014).

Struktur Gentamisin Sulfat


PENETAPAN KADAR AIR
 Persyaratan Kadar Air Salep Gentamisin Sulfat
Tidak lebih dari 1,0%
 Metode yang Digunakan adalah Metode I (Titrimetri)
- Metode Ia (Titrasi Langsung)
- Metode Ib (Titrasi Kembali)
- Metode Ic (Coulometri)
 Dalam metode I gunakan 20 ml campuran toluene P-methanol P (7:3)
sebagai pengganti methanol P dalam bejana titrasi.

(Depkes RI, 2014).


PRINSIP PENETAPAN KADAR AIR
SECARA TITRIMETRIC (KARL FISHER)
Berdasarkan atas reaksi secara kuantitatif air dengan larutan anhidrat
belerang dioksida dan iodium dengan adanya dapar yang bereaksi dengan
ion hydrogen (Depkes RI, 2014).
METODE IA (TITRASI LANGSUNG)
PEREAKSI
• Pereaksi Karl Fisher

PEMBAKUAN PEREAKSI

Untuk penetapan
Masukan 20 ml kadar air (kurang
Tambahkan Pereaksi Titrasi sampai titik
campuran toluene P- dan 1 %), digunakan
secukupnya untuk akhir. Hitung faktor
methanol P (7:3) ke natrium tantrat
memberikan wama kesetaraan air, F,
dalam labu titrasi sebagai baku
titik akhir yang dalam mg air per ml
hingga elektorda pembanding air
spesifik pereaksi
terendam sebanyak 150 mg
sampai 350 mg

18,02 dan 230,08 berturut-turut adalah bobot molekul air dan natrium tartrat dihidrat; W adalah
bobot, dalam mg, natrium tantrat dihidrat; V adalah volume, dalam ml, pereaksi yang digunakan
pada titrasi kedua.
Prosedur

Masukan 20 ml Titrasi dengan Titrasi dengan


campuran Pereaksi Pereaksi
Tambahkan
toluene P- sampai titik sampai titik
segera Larutan
methanol P akhir secara akhir secara
Uji
(7:3) ke dalam elektrometnik elektrometnik
labu titrasi atau visual atau visual

Hitung kadar air dengan rumus :

SxF
S adalah volume Pereaksi, yang digunakan pada titrasi kedua, dalam ml dan F
adalah faktor kesetaraan air dari Pereaksi.
METODE IB (TITRASI KEMBALI)
PEMBAKUAN LARUTAN AIR UNTUK TITRASI KEMBALI
Buat Larutan air
Bakukan lanutan
dengan
mi dengan
mengencerkan 2
mentitrasi 25,0 ml Hitung kadar air,
ml air ml
dengan Pereaksi dalam mg per ml
campuran toluene
yg sebelumnya
P-methanol P (7:3)
telah dibakukan
hingga 1000 ml.

V' adalah volume Pereaksi yang digunakan; F adalah faktor kesetaraan air dari
Pereaksi. Tetapkan kadar air dari Larutan air tiap minggu dan bakukan Pereaksi
secara berkala sesuai penggunaan terhadap Larutan air.
F diperoleh dari 1 mL larutan pereaksi setara dengan 5 mg air
PROSEDUR

Tambahkan Larutan
titrasi pereaksi yang
uji, campur.
tidak digunakan
Titrasi dengan Tambahkan
Masukan 20 ml dengan Larutan air
Pereaksi sampai titik berlebih Pereaksi
campuran toluene yang telah
akhir secara yang diukur
P-methanol P (7:3) dibakukan sampai
elektrometnik atau saksama. Biarkan
ke dalam labu titrasi titik akhir secara
visual beberapa waktu
elektrometrik atau
sampai bereaksi
visual.
Hitung kadar air dalam zat uji, dalam mg, dengan rumus:
sempurna

F adalah faktor kesetaraan air dari Pereaksi


X' adalah volume Pereaksi yang ditambahkan setelah zat uji, dalam ml
X adalah volume dari Larutan air yang telah dibakukan untuk menetralkan
Pereaksi yang tidak digunakan, dalam ml
R adalah rasio V'/25 (ml Pereaksi ml Larutan air), yang ditetapkan dari
Pembakuan larutan air untuk titrasi kembali.
METODE IC (TITRASI "COULOMETRI")
PEREAKSI
Lihat Pereaksi pada Metode l a tanpa iodum P.

PROSEDUR

Gunakan alat
suntik kering,
Campur dan
suntikkan larutan Baca kadar air
lakukan titrasi
uji yang larutan uji yang Lakukan penetapan
hingga titik akhir,
diperkirakan ditunjukkan oleh blangko dan buat
yang dideteksi
mengandung 0,5 - alat dan hitung koreksi jika penlu.
secara langsung
5 mg air ke dalam persentase
pada alat
kompartemen
anoda

Anda mungkin juga menyukai