Kelompok 2 Trend Dan Isu
Kelompok 2 Trend Dan Isu
Kelompok 2 Trend Dan Isu
2
Trend dan Issue keperawatan
PENYUSUN
1.SHINTA MAHARANI / KETUA
2.RETNO SABAR H.S / SEKRETARIS
3.DOYOBA RUSSITO
4.ARDI
PRODI D3 KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul tentang Trend dan Isu dalam
Keperawatan Keluarga sebagai bagian dari mata kuliah Keperawatan Komunitas I.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa isi dari makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
perlu adanya perbaikan dan penambahan materi, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan
guna kesempurnaan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga pada teman-teman serta semua pihak
yang telah membantu kami dalam pemyelesaian makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
Latarbelakang.................................................................................................1
Rumusan masalah...........................................................................................5
Tujuan.............................................................................................................5
BAB II
Pengertian Trend.............................................................................................6
Pengertian issue..............................................................................................6
Pengertian keperawatan..................................................................................6
Pengertian trend dan issue keperawatan.........................................................6
Kecenderungan perkembangan keperawatan masa kini.................................9
Permasalahan yang lazim terjadi pada profesi keperawatan..........................9
Perkembangan keperawatan.........................................................................12
Isu keperawatan dalam pengembangan teknologi........................................12
Isu keperawatan terkait budaya dan ekonomi...............................................13
Isu keperawatan terkait pengembangan
Pendidikan............................................................................................................................14
Isu keperawatan masa mendatang........................................................................................14
BAB III PENUTUP
Daftar Pustaka......................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Keperawatan merupakan hal yang patut dibahas, karena pada masa kanak-kanak
banyak hal yang dapat mempengaruhi pola pikir bahkan mempengaruhi perkembangan anak.
Selain itu trend dan isu yang berkembang dalam masyarakat sangat beragam, mulai
dari yang bersifat pembentukan moral, pelayanan kesehatan, sampai mengenai terapi trauma.
Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
Menjelaskan
apa
yang
dimaksud
dengan
kecenderungan
perkembangan
Menjelaskan apa saja permasalahan yang lazim terjadi pada profesi keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-danperkembangan/
A.
Pengertian trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, trend juga
dapat didefinisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang
biasanya sedang populer dikalangan masyarakat
B.
Pengertian isu
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi
pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, ataupun tentang kritis.
Isu adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun masih belum jelas
faktanya atau buktinya.
C.
Pengertian keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang profesional, yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, dengan
bentuk pelayanan yang mencakup biopsikososial-spiritual yang ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, masyarakat baik sehat maupun sakit dalam siklus kehidupan manusia
(Lokakarya keperawatan nasional(1983))
D.
praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta maupun tidak, trend dan isu
tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, pada
tahun 2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional keluar
dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu masa transisi/pergeseran pola
kehidupan masyarakat dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi
masyarakat yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada aspek
kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa masalah urbanisaasi,
pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya angka kejadian penyakit klasik yang
berhubungan dengan infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk.
Pergeseran pola nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga
menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta penyakit
degeneratif.
Namun demikian upaya untuk mewujudkan perawat yang professional di Indonesia
masih belum menggembirakan, banyak factor yang dapat menyebabkan masih rendahnya
peran
perawat
professional,
diantaranya
Keterlambatan
pengembangan
pendidikan
perawat
professional.
Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan
berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan
sehat untuk semua pada tahun 2010 , maka solusi yang harus ditempuh adalah :
1. Pengembangan pendidikan keperawatan.
Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan perawatan
professional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan profesi dan pendidikan
keperawatan berkelanjutan. Akademi Keperawatan merupakan pendidikan keperawatan yang
menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan. Sampai saat ini jenjang
ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana
penunjang
pendidikan.
kepuasan
konsumen/klien.
dapat
di
kelompokkan
dalam
1. Nilai intelektual
Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri dari
a. Body of Knowledge
b. Pendidikan spesialisasi (berkelanjutan)
c. Menggunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif.
2. Nilai komitmen moral
Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan memperhatikan kode etik
keperawatan. Menurut Beauchamp & Walters (1989) pelayanan professional terhadap
masyarakat memerlukan integritas, komitmen moral dan tanggung jawab etik.
Aspek
moral
yang
harus
menjadi
landasan
perilaku
perawat
adalah
a. Beneficience
selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan keinginan melakukan yang terbaik
dan
tidak
merugikan
klien.
(Johnstone,
1994)
b. Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, social budaya, keadaan
ekonomi dan sebagainya, tetapi memprlakukan klien sebagai individu yang memerlukan
bantuan
dengan
keunikan
yang
dimiliki.
c. Fidelity
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), selalu berusaha
menepati janji, memberikan harapan yang memadahi, komitmen moral serta memperhatikan
kebutuhan
3. Otonomi, kendali dan tanggung gugat
spiritual
klien.
peran,
fungsi
dan
tanggung
jawab
anggota
profesi.
Tanggung gugat berarti perawat bertanggung jawab terhadap setiap tindakan yang
dilakukannya terhadap klien.
E.Kecenderungan dan Isu Etik Keperawatan Retrospektif dan Prospektif
1.
2.
lansung
pada
praktik
keperawatan.
untuk mengubah keadaan tersebut. Kondisi inilah yang sering sering kali menimbulkan
konflik antara perawat sebagai pelaku asuhan keperawatan dan juga terhadap teman sejawat.
Dilain pihak perawat harus menjaga nama baik antara teman sejawat, tetapi bila ada teman
sejawat yang melakukan pelanggaran atau dilema etik hal inilah yang perlu diselesaikan
dengan
bijaksana.
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat.
Dari
hasil
penelitian,
Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah menguntil atau pilfering, yang berarti mencuri
barang-barang sepele/kecil. Sebagai contoh: ada pasien yang sudah meninggal dan setalah
pasien meninggal ada barang-barang berupa obat-obatan sisa yang belum dipakai pasien,
perawat dengan seenaknya membereskan obat-obatan tersebut dan memasukan dalam
inventarisasi ruangan tanpa seijin keluarga pasien. Hal ini sering terjadi karena perawat
merasa obat-obatan tersebut tidak ada artinya bagi pasien, memang benar tidak artinya bagi
pasien tetapi bagi keluarga kemungkinan hal itu lain. Yang penting pada kondisi ini adalah
komunikasi dan informai yang jelas terhadap keluarga pasien dan ijin dari keluarga pasien itu
merupakan hal yang sangat penting, Karena walaupun bagaimana keluarga harus tahu secara
pasti untuk apa obat itu diambil.
Perawat harus dapat memberikan penjelasan pada keluarga dan orang lain bahwa
menggambil barang yang seperti kejadian diatas tidak etis dan tidak dibenarkan karena setiap
tenaga kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap peralatan dan barang ditempat kerja.
Selain itu ada juga permasalahan etik yg terjadi yaitu:
1)
Malpraktek
Balcks law dictionary mendefinisikan malpraktek sebagai kesalahan profesional atau
kurangnya keterampilan tidak masuk akal "kegagalan atau satu layanan render profesional
untuk melatih bahwa tingkat keterampilan dan pembelajaran umum diterapkan dalam semua
keadaan masyarakat oleh anggota terkemuka rata bijaksana profesi dengan hasil dari cedera,
kerugian atau kerusakan kepada penerima layanan tersebut atau mereka yang berhak untuk
bergantung pada mereka ".
Bila dilihat dari definisi diatas maka malpraktek dapat terjadi karena tindakan yang
disengaja (intentional) seperti pada misconduct tertentu, tindakan kelalaian (negligence),
ataupun suatu kekurang-mahiran/ketidakkompetenan yang tidak beralasan (Sampurno, 2005).
Malpraktek dapat dilakukan oleh profesi apa saja, tidak hanya dokter, perawat. Profesional
perbankan dan akutansi adalah beberapa profesi yang dapat melakukan malpraktek.
2)
Neglience (Kelalaian)
Kelalaian tidak sama dengan malpraktek, tetapi kelalaian termasuk dalam arti
malpraktik, artinya bahwa dalam malpraktek tidak selalu ada unsur kelalaian.
Dapat disimpulkan bahwa kelalaian adalah melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan
pada tingkatan keilmuannya tetapi tidak dilakukan atau melakukan tindakan dibawah standar
yang telah ditentukan. Kelalaian praktek keperawatan adalah seorang perawat tidak
mempergunakan tingkat ketrampilan dan ilmu pengetahuan keperawatan yang lazim
dipergunakan dalam merawat pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan
yang sama.
zaman
modern
seperti
ini
yang
menggunakan
berbagai
teknologi
keperawatan. Perjalanan keperawatan di Indonesia berlangsung lama, karena pada saat itu
akses teknologi dan informasi kurang mendukung terhadap keperawatan. Hal tersebut, seperti
tercantum dalam pembahasan diatas keperawatan di Indonesia mulai berada pada
tahun 1799 . Didirikan rumah sakit pertama Binnen Hospital di Jakarta. Indonesia belum
mempunyai konsep dasar tentang keperawatan. Pada tahun 1950 Indonesia mendirikan
pendidikan perawat yaitu Sekolah Penata Rawat (SPR). Hingga akhirnya pada tahun 1985
berdiri Pendidikan Keperawatan Setingkat Sarjana (S1-Keperawatan)
bidang kehidupan dan pembangunan; masih rendahnya partisipasi aktif pemuda dalam
pembangunan nasional, belum membudayanya olahraga dan masih rendahnya prestasi
olahraga.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Trend dan issue etika dalam keperawatan yang berkaitan dengan informed consent,
dapat disadari bahwa belum seutuhnya diterapkan pada pelayanan kesehatan khususnya di
Indonesia. Karena pada dasarnya dalam praktik sehari hari, pasien yang datang untuk berobat
ke tempat praktik dianggap telah memberikan persetujuannya untuk dilakukan tindakan
tindakan rutin seperti pemeriksaan fisik. Akan tetapi, untuk tindakan yang lebih kompleks
biasanya dokter akan memberikan penjelasan terlebih dahulu untuk mendapatkan kesediaan
dari pasien, misalnya kesediaan untuk dilakukan suntikan.
B.Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai trend dan isu
keperawatan medikal bedah di Indonesia sehingga dapat dikembeangkan dalam tatanan
layanan
keperawatan.
b. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti trend dan isu tersebut melalui kegiatan riset
sebagai dasar untuk pengembangan Evidence Based Nursing Practice di Lingkungan Rumah
Sakit
dalam
Lingkup
Keperawatan
Medikal
DAFTAR PUSTAKA
http://alfiyyahaee.blogspot.com/p/trend-dan-issue-keperawatan.html
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilojakarta/documents/publication/wcms_120125.pdf
http://nurhasan-unija.blogspot.com/2012/11/sejarah-perkembangankeperawatan-di.html
Bedah.
http://ppnisardjito.blogspot.com/2013/01/trend-perkembangan-keperawatandi.html
http://rishamahardika.blogspot.com/2014/05/trend-dan-issue-perkembanganteknologi.html