Norma Sosial
Norma Sosial
Norma Sosial
http://materipembelajaransosiologi.blogspot.co.id/2013/08/nilai-dan-normasosial.html
3) Nilai moral (kebaikan) adalah nilai yang bersumber pada unsur kehendak atau kemauan
(karsa dan etika)
4) Nilai religius adalah nilai ketuhanan yang tertinggi, yang sifatnya mutlak dan abadi.
b.
Robert M. Z. Lawang
Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi
perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai sosial itu.
c.
C. Kluckhohn
Semua nilai kebudayaan pada dasarnya mencakup:
1) Nilai mengenai hakikat hidup manusia
2) Nilai mengenai hakikat karya manusia
3) Nilai mnegenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
4) Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam
5) Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya
d.
Walter G. Everett
Nilai dibagi menjadi lima bagian, yaitu sebagai berikut:
1)
Nilai-nilai ekonomi yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini
berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
2)
Nilai-nilai rekreasi yaitu nilai-nilai permainan pada waktu sengggang, sehingga
memberikan sumbangan untuk menyejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran
jasmani dan rohani.
3)
Nilai-nilai perserikatan yaitu nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan
manusia dan persahabatan kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat internasional.
4)
Nilai-nilai kejasmanian yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan kondisi jasmani
seseorang.
5)
Nilai-nilai watak yaitu nilai yang meliputi semua tantangan, kesalahan pribadi dan sosial
termasuk keadilan, kesediaan menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol
diri.
Setiap individu meyakini nilai-nilai tersendiri yang turut memberikan pengaruh pada nilai yang
dimiliki oleh masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai, antara lain:
a.
Evolusi dari suatu kepercayaan dalam beragama
b.
Perubahan dalam nilai moral
c.
Pengaruh media masa
d.
e.
1) Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut. contoh: hampir semua orang/masyarakat
menginginkan perubahan kearah perbaikan di segala bidang kehidupan.
2) Lamanya nilai itu digunakan. Contoh: dari dulu sampai sekarang kota solo dan yogyakarta
selalu mengadakan tradisi sekaten untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yang
diadakan di alun-alun keraton dan sekitar Masjid Agung
3) Tinggi rendahnya usaha yang memberlakukan nilai tersebut. contoh: menunaikan ibadah haji
merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan umat islam yang mampu.
4) Prestise/kebanggaan
orang-orang
yang
menggunakan
nilai
dalam
masyarakat. Contoh: memiliki mobil mewah dan keluaran terakhir dapat memberikan prestise
tersendiri.
b.
Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. norma disebut pula
peraturan sosial menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi
sosialnya. Keberadaan norma di masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar
bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk sejak lama.
Berdasarkan tingkat daya ikatnya, dibedakan menjadi:
a.
Cara (Usage)
Adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan oleh individu-individu dalam suatu
masyarakat. Norma ini berdaya ikat sangat lemah, sehingga pelanggaran terhadap norma ini
tidak mendapat sanksi yang berat. Contoh: bersendawa setelah makan bagi sekelompok
masyarakat dianggap tidak sopan, namun merupakan hal yang biasa bagi kelompok masyarakat
lain.
b.
Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama serta
dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas yang dianggap baik dan benar oleh
masyarakat. Contoh: kebiasaan seorang pelajar memberikan hadiah pada seorang temannya
yang sedang berulang tahun.
c.
d.
4) Norma kesusilaan
Yaitu peraturan sosial yang berasal dari hati nurani. Norma ini menghasilkan akhlak, sehingga
seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik apa yang dianggap jelek. Pelanggaran
terhadap norma ini, berakibat sanksi pengucilan secara fisik (diusir) ataupun batin
(dijauhi).Contoh: berpegangan tangan, berpelukan di tempat umum antara laki-laki dan
perempuan.
5) Norma kelaziman
Yaitu tindakan manusia mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan tanpa harus pikir panjang
karena kebiasaan itu dianggap baik, patut, sopan, dan sesuai dengan tata krama. Contoh: cara
berpakaian dan cara makan.
6) Norma mode (fashion)
Yaitu cara dan gaya dalam melakukan dan membuat sesuatu yang sifatnya berubah-ubah serta
diikuti banyak orang. Contoh: mode pakaian, mode rambut, dll.
http://nuiiners.blogspot.co.id/2013/02/artikel-antrososkes.html
1.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
2.
3.
4.
5.
6.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Estetis
Solidaritas
Kuasa
Teori
1.
2.
3.
4.
Agama
Selain yang dipaparkan oleh STA, saya akan mencoba memberikan contoh nilai lainnya yang
berkaitan dengan kesehatan yaitu:
Dalam keperawatan komunitas, terdapat materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang
meliputi 10 point utama yaitu mengetahui pertolongan persalinan, memberi ASI Eksklusif,
menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mengetahui perilaku cuci tangan,
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan sayur dan buah setiap hari,
melakukan aktivitas fisik sehari-hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Sepuluh point-point
tersebut merupakan suatu nilai karena hal tersebut sangat penting bagi kehidupan kesehatan
masyarakat khususnya rumah tangga dan memiliki tujuan yang penting pula bagi kesehatan
masyarakat.
Membina trust (bina saling percaya), merupakan suatu nilai yang kecil tapi penting manfaatnya
bagi perawat dan kesembuhan klien. Terpikir membina rasa saling percaya itu merupakan hal
kecil, tapi itu merupakan hal terpenting yang tidak mudah bagi seorang perawat untuk mengenal
luar dan dalamnya klien. Dengan membina saling percaya, maka perawat akan mudah mengkaji,
memberikan asuhan keperawatan, dan tindakan medis lainnya kepada klien.
Setiap tindakan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat kepada klien itu semua
merupakan suatu nilai yang sangat penting. Salah satu contohnya, dalam keperawatan
maternitas; melakukan perawatan payudara yang diberikan kepada ibu yang baru melahirkan. Ibu
yang baru melahirkan sering merasakan ketidaknyamanan pada payudaranya, oleh karena itu
perawat memberikan perawatan payudara dengan tujuan yang berguna bagi ibu dan memberikan
kenyamanan pada ibu. Jika tidak dilakukan perawatan payudara, biasanya ibu akan merasakan
sakit yang luar biasa.
Membahas nilai di keperawatan jiwa, komunikasi terapeutik bagi klien dengan gangguan jiwa
merupakan suatu nilai yang sangat penting dan memiliki tujuan yang sangat bermanfaat bagi
klien tersebut. Mulai dari tahap orientasi sampai terminasi, merupakan tahapan yang penting
yang memiliki nilai tersendiri. Selain itu, Terapi Aktivitas Kelompok (TAK), merupakan nilai
yang penting dan bermanfaat pula bagi klien dengan gangguan jiwa.
Sebenarnya, masih banyak nilai-nilai yang berkaitan dengan bidang kesehatan khusunya
keperawatan. Saya pikir, semua tindakan keperawatan mengandung nilai yang sangat penting
bagi klien, mulai dari keperawatan medikal medah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa, keperawatan geronitk, keperawatan keluarga, dan keperawatan gawat darurat.
Jika saja kita sebagai seorang perawat tidak melakukan tindakan keperawatan tersebut, bisa jadi
akan berakibat fatal bagi klien yang kita rawat. Oleh karena itu, mari kita menjadi perawat yang
profesional yang memberikan nilai yang penting, yang berguna, yang bermafaat, bagi klien yang
kita rawat.
Sedangkan untuk norma yang berkaitan dengan kesehatan yaitu, melihat dari tahapan norma
sosial bisa dikaitkan dengan kesehatan yaitu sebagai berikut:
1.
Norma cara yang merupakan tata cara, dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan,
terdapat SOP (Standar Operasonal Prosedur) yang didalamnya terdapat tata cara/ prosedur dalam
melakukan seluruh tindakan keperawatan. Mulai dari tahap orientasi sampai tahap terminasi. Jika
perawat tidak melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang telah ada, maka
perawat akan dikenakan sanksi/ hukuman berupa teguran dari pihak kepala ruangan/ ketua tim.
2. Norma kebiasaan yang merupakan suatu aturan. Dalam bidang kesehatan, khususnya
keperawatan terdapat kode etik keperawatan yang didalamnya terdapat suatu aturan yang
ditujukan kepada perawat, mengenai etika perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien, aspek-aspek legal dalam penulisan dokumentasi keperawatan, serta etika perawat
terhadap tenaga medis lainnya. Tentunya, ada sanksi/ hukuman jika ada perawat yang
melanggarnya. Inipun bisa termasuk kedalam norma hukum, karena terdapat pula peraturan
undang-undang jika ada peraturan yang dilanggar oleh tenaga kesehatan.
D.
DAFTAR PUSTAKA
Saputra, Wira. 2011. Nilai Budaya, Sistem Nilai, dan Orientasi Nilai Budaya. Diperoleh
darihttp://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-nilaibudaya/ (diakses tanggal 13 Januari 2013).
Soekanto, Soerjono. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo.
Supardiyadnya.
2011. Perkembagan
Nilai
Budaya. Diperoleh
darihttp://meyadnya.blogspot.com/2011/10/perkembangan-nilai-budaya.html (diakses tanggal 13
Januari 2013).
07 JANUARY 2015
Diposkan oleh Adlan Zaman di 9:31 AM
http://dzakibelajar.blogspot.co.id/2015/01/pranata-sosial.html