Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Generator AC 1 Fasa

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

http://hodridjibril.blogspot.com/2013/05/makalahgenerator-ac-disusunoleh-nama.

html

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2012 BAB I
PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Listrik sangatlah penting bagi kehidupan manusia, dengan adanya listrik manusia bisa

mengerjakan pekerjaan dengan efektif, kita bisa menoton TV, menelfon, main games, memasak dan lai-lain. Di dunia ada banyak sumber
tenaga listrik, ada PLTA, ada PLTD, PLTU dan lain-lain, semua itu membutuhkan alat untuk bisa menghasilkan listrik yaitu generator.
Generator adalah dinamo yang digunakan untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik pada dan berdasarkan arus yang
dihasilkan generator dibagi menjadi dua yaitu generator AC dan genera DC. Dan yang akan dibahas pada makalah ini lebeih spesifik pada
generator AC. B.

Rumusan Masalah 1.

Apa itu genertor AC? 2.

Apa saja komponen-komponen generator AC? 3.

Bagaimana

prinsip kerja generator ? BAB II PEMBAHASAN Generator arus bolak- balik adalah alat(dinamo) yang dapat mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik arus bolak-balik melalui proses induksi elektromagnetik . Generator arus bolak- balik sering disebut juga sebagai
alternator atau generator AC (alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan
beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak. Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a.
Generator arus bolak-balik 1 fasa b. Generator arus bolak-balik 3 fasa Komponen generator AC ada stator, rotor, sikat, exciter, AVR,
pengatur generator dan bearing . a.

Rotor Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator yang berputar pada sumbu rotor.

Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di
tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya. b.

Stator Stator adalah kebalikan dari rotor, stator adalah bagian pada motor

listrik atau dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner(yang diam) dari sistem rotor. Dan stator inilah yang mengeluarkan tegangan
bolakbalik. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan
name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan
lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. c.
jangkar atau stator dengan kabel tujuannya agar kabel tidak ikut berputar . d.

Sikat Sikat adalah bagian yang menghubungkan

Exciter Exciter adalah bagian penguat yang digunakan

generator untuk membangkitkan sumber tenaga sebagai penggerak mula generator e.

AVR AVR adalah singkatan dari Automatic Voltage

Regulator yang mengatur tegangan yang berubah-rubah, dan terdiri dari satu kumparan . Prinsip Kerja Generator, Prinsip dasar generator
arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubahubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. proses terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik ada beberapa
syarat . 1. Adany fluks yang ditimbukan oleh dua buah kutub magnet. 2. Adanya kawat penghantar. 3. Adanya putaran yang
menyebabkan penghantar memotong fluks2 magnet. Rotor yang ada pada generator AC pada dasarnya membutuhkan suatu alat yang
berfungsi untuk memutar rotor tersebut misalnya angin, air, uap dan lain-lain. Setelah rotor berputar, dari perputaran rotor itulah yang akan
menghasilkan arus listrik. dalam generator sebenarnya terdiri dari banyak lilitan dalam masing-masing fasa yang terdistribusi pada masingmasing alur stator dan disebut Lilitan terdistribusi. Diasumsikan rotor berputar searah jarum jam, maka fluks medan rotor bergerak sesuai
lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik menghasilkan satu siklus per detik atau 1 Hertz (Hz). Bila kecepatannya 60 Revolution per
menit (Rpm), frekuensi 1 Hz. Maka untuk frekuensi f = 60 Hz, rotor harus berputar 3600 Rpm. Untuk kecepatan rotor n rpm, rotor harus
berputar pada kecepatan n/60 revolution per detik (rps). Bila rotor mempunyai lebih dari 1 pasang kutub, misalnya P kutub maka masingmasing revolution dari rotor menginduksikan P/2 siklus tegangan dalam lilitan stator. Frekuensi dari tegangan induksi sebagai sebuah fungsi
dari kecepatan rotor, dan diformulasikan dengan:

f = Untuk generator sinkron tiga fasa, harus ada tiga belitan yang masing-masing

terpisah sebesar 120 derajat listrik dalam ruang sekitar keliling celah udara seperti diperlihatkan pada kumparan a a, b b dan c c pada
gambar 2. Masing-masing lilitan akan menghasilkan gelombang Fluksi sinus satu dengan lainnya berbeda 120 derajat listrik. Dalam keadaan
seimbang besarnya fluksi sesaat : A = m. Sin t B = m. Sin ( t 120 ) C = m. Sin ( t 240 ) Gambar 2. Diagram Generator
AC Tiga Fasa Dua Kutub Besarnya fluks resultan adalah jumlah vektor ketiga fluks tersebut adalah: T = A +B + C, yang merupakan
fungsi tempat () dan waktu (t), maka besar- besarnya fluks total adalah: T = m.Sin t + m.Sin(t 120) + m. Sin(t 240). Cos (
240) Dengan memakai transformasi trigonometri dari : Sin . Cos = .Sin ( + ) + Sin ( + ), maka dari persamaan diatas
diperoleh : T = .m. Sin (t + )+ .m. Sin (t ) + .m. Sin ( t + 240 )+ .m. Sin (t ) +.m. Sin (t + 480)
Dari persamaan diatas, bila diuraikan maka suku kesatu, ketiga, dan kelima akan silang menghilangkan. Dengan demikian dari persamaan
akan didapat fluksi total sebesar, T = m. Sin ( t - ) Weber . Jadi medan resultan merupakan medan putar dengan modulus 3/2
dengan sudut putar sebesar . Maka besarnya tegangan masing-masing fasa adalah : E maks = Bm. . r Volt dimana : Bm = Kerapatan
Fluks maksimum kumparan medan rotor (Tesla) = Panjang masing-masing lilitan dalam medan magnetik (Weber) = Kecepatan sudut

dari rotor (rad/s) r = Radius dari jangkar (meter) BAB III PENUTUP A.

Kesimpulan Generator listrik bolak balik (AC) adalah alat yang

digunakan untuk memproduksi listrik bolak balik (AC). Generator ini terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian
genertor yang bergerak, seperti kumparan. Sedangkan Stator adalah bagian generator yang diam, seperti magnet permenen, cincin, dan
sikat/terminal
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Daftar Pustaka http://fisika79.wordpress.com/2011/04/10/arus-listrik-ac-2/ http://www.mediabali.net/listrik_dinamis/sifatsifat_listrik_ac.html
Drs. Daryanto. 1995. Pengetahuan Teknik Listrik . Jakarta: PT Bumi aksara
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

http://www.geyosoft.com/2013/tentang-generator

Pengertian Generator
Generator adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dari energi
mekanik itu dapat diubah menjadi energi listrik arus searah (DC) dan energi listrik arus bolak-balik (AC). Generator
bekerja berdasarkan prinsip Hukum Faraday tentang induksi elektro magnetik yang berbunyi apabila suatu konduktor
digerakkan dalam medan magnet maka akan membangkitkan gaya gerak listrik (GGL). Stator merupakan bagian dari
generator yang pada saat dialiri arus listrik berada pada kondisi diam. Sedangkan Rotor adalah gabian generator
yang bergerak.

Pengertian Stator
Stator merupakan bagian generator yang berada pada kondisi diam yang terdiri dari Rangka Stator, Inti Stator, dan
belitan-belitan Stator. Walaupun dalam keadaan diam stator dapat menghasilkan tegangan AC. Rangka stator terbuat
dari baja yang dapat melindungi seluruh bagian generator dari getaran. Inti stator terbuat dari bahan ferromagnetik
yang disusun berlapis-lapis, di tempat inilah fluks magnet terbentuk. Belitan stator terbuat dari tembaga yang disusun
didalam alur-alur pada inti stator, di dalam belitan ini akan timbul gaya gerak listik (GGL) dan tegangan.

Pengertian Rotor
Rotor merupakan bagian generator yang berputar. Pada rotor terdapat kutub-kutub magnet dengan lilitan kawatnya
yang dialiri oleh arus searah. Kutub magnet rotor terdiri dari 2 jenis yaitu rotor kutub menonjol (salient) dan rotor
kutub tidak menonjol (silinder). Rotor kutub menonjol (salient) biasanya digunakan untuk generator dengan
kecepatan rendah dan menengah sedangkan rotor kutub tidak menonjol (silinder) digunakan untuk generator yang
berkecepatan tinggi (turbo).

Generator DC
Generator DC merupakan generator arus searah dimana tegangan outputnya berupa tegangan searah karena
didalamnya terdapat sistem penyearahan yang dilakukan bisa menggunakan dioda.

Generator AC
Generator AC merupaan generator arus bolak-balik diamana tegangan outputnya berupa tegangan bolak-balik.
Generator AC juga sering disebut dengan alternator/ generator sinkron. Disebut sebagai generator sinkron karena

jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran magnet pada stator. Kecepatan sinkron dihasilkan dari
kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnetyang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar
stator. Kumparan medan pada rotor disuplai dengan medan arus searah (DC) untuk menghasilkan fluks yang diaman
arus searah tersebut dialirkan ke rotor melalui sebuah cincin. Pada saat rotor berputar maka fluks magnet akan
memotong konduktor dari stator dan akan timbul gaya gerak listrik (GGL).

Generator 1 Fasa dan 3 Fasa


Pada dasarnya prinsip kerja generator 1 fasa dan 3 fasa hampir sama dan tidak terlalu banyak perbedaan. Dimana
generator 3 fasa memiliki 3 lilitan yang sama dan tiga tegangan outputnya berbeda 120 0 pada masing-masing fasa.
Sedangkan generator 1 fasa memiliki 2 lilitan yaitu lilitan fasa utama dan lilitan fasa bantu. Lilitan utama
menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga generator 1 fasanya lebih kecil. Lilitan bantu dibuat
dari tembaga berpenampang dengan jumlah lilitan yang lebih banyak sehingga impedansinya lebih besar dari
impedansi utama.

http://dinnim.blogspot.com/2013/02/generator-ac.html

Generator AC

1 . PENGERTIAN
Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik dengan masukan
tenaga mekanik . Jadi disini generator berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik
menjadi tenaga listrik yang mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
Bilamana rotor diputar maka belitan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnit
pada kutub magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah
timbullah arus listrik, arus melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya dihubungkan
dengan cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai
terminal penghubung keluar.
Bagian-bagian generator :
1. Rotor,
adalah bagian yang berputar yang mempunyai bagian terdiri dari poros, inti,
kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat.

2. Stator,
adalah bagian yang tak berputar (diam) yang mempunyai bagian terdiri dari rangka
stator yang merupakan salah satu bagian utama dari generator yang terbuat dari
besi tuang dan ini merupakan rumah dari semua bagian-bagian generator, kutub
utama beserta belitannya, kutub-kutub pembantu beserta belitannya,
bantalan-bantalan poros.
Macam Generator
Berdasarkan tegangan yang dibangkitkan generator dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Generator Arus Bolak-Balik (AC)
Generator arus bolak-balik yaitu generator dimana tegangan yang dihasilkan
(tegangan out put ) berupa tegangan bolak-balik.
2. Generator Arus Searah (DC)
Generator arus searah yaitu generator dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan
out put) berupa tegangan searah, karena didalamnya terdapat sistem penyearahan
yang dilakukan bisa berupa oleh komutator atau menggunakan dioda.
Berdasarkan sistem pembangkitannya generator AC dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Generator 1 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya hanya terdiri dari satu kumpulan
kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini tidak
diperhatikan banyaknya lilitan. Ujung kumparan atau fasa yang satu dijelaskan
dengan huruf besar X dan ujung yang satu lagi dengan huruf U.
2. Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa.
Jadi pada statornya ada lilitan fasa yang ke satu ujungnya diberi tanda U X; lilitan
fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda dengan huruf V Y dan akhirnya ujung
lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W Z.
Jenis generator yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu generator
AC 1 fasa.
Lilitan stator
Lilitan stator terdiri atas beberapa kumparan, yang dipasang dalam alur-alur inti
stator. Pada kumparan stator terdapat sisi kumparan yang terletak dalam alur-alur,

dan kepala-kepala kumparan yang menghubungkan sisi-sisi kumparan diluar aluralur satu sama lain. Tiap-tiap kumparan terdiri atas satu atau lebih lilitan menurut
besar tegangan. Dalam gambar 2.2a dilukiskan sebuah kumparan yang terdiri atas
empat lilitan. Jumlah kawat tiap sisi kumparan sama banyaknya dengan jumlah
lilitan pada tiap-tiap kumparan.
Perhitungan Tegangan Generator
Dengan diputarnya rotor generator sepanjang dua poolstek (jarak antara
pertengahan kutub magnit dengan pertengahan kutub magnit berikutnya yaitu
diukur pada keliling besi stator), maka akan dibangkitkan suatu tegangan induksi di
dalam lilitan A yang besarnya dapat ditulis e = 4 10-8 volt. Harga ini meliputi satu
periode.
Karena banyaknya periode dalam tiap detik dinyatakan dengan huruf f singkatan
dari frekuensi, maka besarnya GGL dapat dituliskan sebagai berikut :
Erata-rata = e. f = 4. . f. 10-8 volt.
GGL diatas adalah harga rata-rata dari GGL untuk mendapatkan harga efektifnya
maka seluruhnya harus dikalikan dengan suatu angka perbandingan :
fv = Harga efektif
Harga rata-rata
= 1,111.
Angka perbandingan (Konstanta) diatas dinamakan faktor bentuk dan dalam rumusrumus selalu dinyatakan dengan singkatan fv.
Jadi harga efektif dari GGL yang dibangkitkan dalam lilitan A itu adalah :
E = 4. f. fv.. 10-8 Volt.
Karena seluruh jumlah lilitan stator terdiri atas banyak lilitan kawat sebanyak W,
maka besarnya GGL yang dibangkitkan dalam generator adalah:
E = 4. f. fv. . W. 10-8 Volt.
Ketentuan rumus diatas ini hanya berlaku jika lilitan-lilitan kawatnya sebanyak W itu
saling berhubungan seri dan banyaknya saluran (alur) hanya satu. Tetapi dalam
kenyataannya bahwa banyaknya alur tiap kutub adalah lebih dari satu seperti : 2
dan 3 dan sebagainya.
Untuk lilitan stator yang mempunyai saluran lebih dari pada satu, maka keadaan
GGL yang dibangkitkan dalam lilitan-lilitan kawat akan agak berkurang daripada
ketentuan rumus diatas. Ini dikarenakan bahwa kawat-kawat dalam tiap-tiap
saluran itu berhadapan dengan yang tidak sama besarnya. Oleh karena itu dalam

ketentuan tersebut diatas masih harus dikalikan lagi agar konstanta yang
dinamakan : faktor lilitan dan dinyatakan dengan suatu huruf fw.
Besarnya faktor lilitan untuk generator fasa tunggal adalah 0,8 dan untuk generator
fasa tiga (generator arus putar) adalah 0,96.
Dengan demikian maka secara lengkap rumus diatas untuk GGL dari generator
dapat dituliskan sebagai berikut :
E = 4. f. fv. fw. . W. 10-8 Volt
Dimana :
E = Tegangan GGL generator (V)
f = frekuensi generator (Hz)
fv = faktor efektif = 1,111
fw= faktor lilitan (untuk generator fasa tunggal adalah 0,8 dan untuk generator fasa
tiga adalah 0,96).
= fluks (garis gaya = 108 maxwell)
W = lilitan
2. TEORI DASAR
Generator AC banyak digunakan untuk menghasilkan tegangan AC. Untuk
memahami bagaimana generator beroperasi, teori dasar operasi pertama harus
dipahami.
EO 1.2 = Mengingat kecepatan rotasi dan jumlah kutub,
HITUNG frekuensi output dari generator AC.
EO 1.3 = DAFTAR tiga kerugian yang ditemukan di sebuah generator AC.
EO 1.4 = Mengingat input dan output penggerak utama generator,
MENENTUKAN efisiensi generator AC.
Teori Operasi Sebuah generator AC yang sederhana terdiri dari:
(a) medan magnet yang kuat,
(b) konduktor yang memutar melalui medan magnet, dan
(c) berarti dimana koneksi berkelanjutan disediakan untuk konduktor karena mereka
berputar
Medan magnet yang kuat yang dihasilkan oleh aliran arus melalui kumparan bidang

rotor. Kumparan medan pada rotor menerima eksitasi melalui penggunaan slip ring
dan sikat.
Dua kuas musim semi-diadakan di kontak dengan cincin slip untuk menyediakan
koneksi terus-menerus antara kumparan medan dan sirkuit eksitasi eksternal.
angker ini terkandung dalam gulungan stator dan terhubung ke output. Setiap kali
rotor membuat satu revolusi lengkap, satu siklus lengkap AC dikembangkan.
generator A memiliki banyak putaran kawat luka ke dalam slot pada rotor. Besarnya
tegangan AC yang dihasilkan oleh generator AC tergantung pada kekuatan medan
dan kecepatan rotor. Kebanyakan generator dioperasikan pada kecepatan konstan,
sehingga tegangan yang dihasilkan tergantung pada eksitasi lapangan, atau
kekuatan.
Frekuensi dari tegangan yang dihasilkan tergantung pada jumlah kutub lapangan
dan kecepatan di mana generator dioperasikan, seperti yang ditunjukkan dalam
Persamaan
f = (10-1) NP
120
dimana :
f = frekuensi (Hz)
P = jumlah total kutub
N = kecepatan rotor (rpm)
120 = konversi dari menit ke detik dan dari kutub ke kutub pasangan
120 dalam Persamaan diperoleh dengan mengalikan faktor konversi berikut.
60 detik x 2 kutub
1 menit pasangan tiang
Dengan cara ini, unit frekuensi (hertz atau siklus / detik.) Diturunkan.
Kerugian dalam Generator AC Yang sedang mengalir beban melalui dinamo di
semua generator AC. Seperti coil apapun, dinamo memiliki beberapa jumlah
resistensi dan reaktansi induktif. Kombinasi ini membentuk apa yang dikenal
sebagai resistansi internal, yang menyebabkan kerugian dalam sebuah generator
AC. Ketika arus mengalir beban, drop tegangan dikembangkan di seluruh resistansi
internal. Hal ini mengurangi drop tegangan dari tegangan output dan, tegangan

karena itu, merupakan yang dihasilkan dan kekuasaan yang hilang dan tidak
tersedia untuk memuat. Penurunan tegangan di generator AC dapat dicari dengan
menggunakan Persamaan
Tegangan drop = iara + IaXLa
dimana :
Ia = angker saat ini
Ra resistensi = angker
XLA reaktansi induktif = angker
Kerugian kerugian histeresis histeresis terjadi ketika inti besi di sebuah generator
AC tunduk pada efek dari medan magnet. Domain magnetik inti diadakan sejalan
dengan bidang dalam jumlah yang berbeda-beda, tergantung pada kekuatan
medan. Domain magnetik memutar, sehubungan dengan domain tidak diadakan
sejalan, satu putaran penuh selama setiap putaran rotor. Ini rotasi domain magnetik
di besi penyebab gesekan dan panas. Panas yang dihasilkan oleh gesekan ini
disebut rugi histeresis magnetik.
Untuk mengurangi kerugian histeresis, armatures AC sebagian besar terbuat dari
baja silikon dipanaskan, yang memiliki kerugian histeresis inheren rendah. Setelah
baja silikon dipanaskan dibentuk dengan bentuk yang diinginkan, laminasi yang
dipanaskan sampai merah kusam dan kemudian dibiarkan mendingin. Proses ini,
dikenal sebagai anil, mengurangi kerugian histeresis ke nilai yang sangat rendah.
Kerugian Mekanikal putaran atau kerugian mekanis dapat disebabkan oleh gesekan
bantalan, gesekan sikat pada komutator, dan gesekan udara (windage disebut),
yang disebabkan oleh turbulensi udara karena putaran dinamo. pemeliharaan hatihati dapat berperan dalam menjaga gesekan bantalan untuk minimum.
Bersihkan bantalan dan pelumasan yang tepat sangat penting untuk mengurangi
gesekan bantalan. Sikat gesekan berkurang dengan memastikan: sikat tempat
duduk yang tepat, gunakan sikat yang tepat, dan pemeliharaan ketegangan sikat
yang tepat. Sebuah komutator halus dan bersih juga membantu dalam mengurangi
gesekan kuas. Pada generator yang sangat besar, hidrogen digunakan dalam
generator untuk pendinginan, hidrogen, yang kurang padat daripada udara,
menyebabkan kerugian windage kurang dari udara. Efisiensi Efisiensi generator AC

adalah rasio output daya berguna untuk masukan daya total. Karena setiap proses
mekanis pengalaman beberapa kerugian, tidak ada generator AC bisa 100 persen
efisien. Efisiensi sebuah generator AC dapat dihitung dengan menggunakan
Persamaan (10-3). (10-3) Efisiensi Input Output x 100 Contoh: Mengingat motor 5
hp bertindak sebagai penggerak utama generator yang memiliki beban di 2 kW, apa
efisiensi generator? Solusi: Untuk menghitung efisiensi, daya input dan output harus
dalam satuan yang sama. Seperti dijelaskan pada Termodinamika, tenaga kuda dan
watt adalah unit setara kekuasaan.
Oleh karena itu, kesetaraan unit-unit ini dinyatakan dengan faktor konversi sebagai
berikut.
550ft lbf detik = 1kW 737 = 1000 w = 746W
1hp 6ft lbf detik 1 kW hp
Input Power = 5 hp x 746W / W = 3730 hp
Power Output = 2 kW = 2000 W
Efisiensi = Input Output 2000 W 3730 W 0,54 x 100 54%
Ringkasan informasi penting yang tercakup dalam bab ini terangkum di bawah. AC
Generator Ringkasan Teori Frekuensi dari tegangan yang dihasilkan dalam sebuah
generator AC dapat dihitung dengan mengalikan jumlah tiang oleh kecepatan
generator dan membagi dengan faktor 120. Ketiga kerugian yang ditemukan di
sebuah generator AC adalah: - tegangan Internal tetes karena ketahanan internal
dan impedansi generator - kerugian histeresis - Mekanikal Efisiensi kerugian dari
suatu generator AC dapat dihitung dengan membagi output dengan input dan
mengalikan dengan 100.
Top of Form
Karena sifat tegangan dan arus AC, pengoperasian generator AC mensyaratkan
bahwa peraturan dan prosedur yang harus diikuti. Selain itu, ada berbagai jenis
generator AC yang tersedia, masing-masing jenis memiliki kelebihan dan
kekurangan. EO 1,5 DESCRIBE dasar belakang kW dan peringkat saat ini sebuah
generator AC. EO 1,6 DESCRIBE kondisi yang harus dipenuhi sebelum paralel
generator AC dua termasuk konsekuensi dari tidak memenuhi kondisi tersebut. EO
1,7 DESCRIBE perbedaan antara lapangan stasioner, memutar dinamo dan

generator AC bidang berputar, generator AC armature stasioner. EO 1,8


MENJELASKAN perbedaan antara generator AC Wye-delta terhubung dan terkoneksi
termasuk keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis. Rating data plat
nama khas untuk sebuah Gambar generator AC 4 AC Generator rancang Ratings
meliputi:
(1) produsen,
(2) nomor seri dan nomor jenis,
(3) kecepatan (rpm), jumlah kutub, frekuensi output , jumlah fase, dan tegangan
suplai maksimum;
(4) kapasitas rating dalam KVA dan kW pada faktor daya tertentu dan tegangan
output maksimum;
(5) angker dan bidang saat ini per fasa, dan
(6) kenaikan suhu maksimum.
Power (kW) peringkat dari sebuah generator AC didasarkan pada kemampuan
penggerak utama untuk mengatasi kerugian generator dan kemampuan mesin
untuk menghilangkan panas internal. Peringkat saat ini sebuah generator AC
didasarkan pada peringkat isolasi mesin
Generator Paralelisasi Sebagian jaringan listrik dan sistem distribusi listrik memiliki
lebih dari satu AC operasi generator pada satu waktu. Biasanya, dua atau lebih
generator yang dioperasikan secara paralel untuk meningkatkan daya yang
tersedia. Tiga kondisi yang harus dipenuhi sebelum paralel (atau sinkronisasi)
generator AC. tegangan terminal mereka harus sama. Jika tegangan dari dua
generator AC yang tidak sama, salah satu generator AC bisa mengambil sebagai
beban reaktif generator AC lainnya. Hal ini menyebabkan arus tinggi untuk bisa
dipertukarkan antara dua mesin, mungkin menyebabkan kerusakan sistem
generator atau distribusi. frekuensi mereka harus sama. Sebuah mismatch dalam
frekuensi dari kedua generator AC akan menyebabkan generator dengan frekuensi
yang lebih rendah akan mengambil sebagai suatu beban pada generator lain (suatu
keadaan yang disebut sebagai "otomotif"). Hal ini dapat menyebabkan overload di
generator dan sistem distribusi. tegangan output mereka harus dalam fase. A tidak
cocok dalam fase akan menyebabkan tegangan lawan besar untuk dikembangkan.
Ketidakcocokan kasus terburuk akan 180 keluar dari fase, sehingga tegangan
menentang antara dua generator dari dua kali tegangan output. Tegangan tinggi

dapat menyebabkan kerusakan pada generator dan sistem distribusi akibat arus
tinggi. Selama operasi paralel, tegangan dari dua generator yang akan paralel
ditunjukkan melalui penggunaan voltmeter. Frekuensi yang cocok dicapai melalui
penggunaan meter frekuensi output. Tahap pencocokan dicapai melalui
penggunaan synchroscope, sebuah perangkat yang indera dua frekuensi dan
memberikan indikasi perbedaan fasa dan perbandingan relatif dari perbedaan
frekuensi. Jenis AC Generator Gambar 5 Stationary Lapangan, Rotating Amature AC
Generator Seperti dijelaskan sebelumnya, ada dua jenis generator AC: bidang
stasioner, memutar dinamo, dan bidang berputar, armature stasioner. generator AC
kecil biasanya memiliki bidang stasioner dan dinamo berputar (Gambar 5). Salah
satu kelemahan penting untuk pengaturan ini adalah bahwa perakitan sikat slip-ring
dan secara seri dengan rangkaian beban dan, karena komponen yang lelah atau
kotor, dapat mengganggu aliran arus
3 KOMPONEN DASAR
Komponen dasar dan operasi dari sebuah AC (Alternating Current) generator yang
ditampilkan di sini. kerjanya menerapkan prinsip induksi elektromagnetik seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dalam hal ini permanen magnet bergerak adalah angker dan magnet tidak tetap
stasioner adalah stator.
Dalam grafik kurva merah menunjukkan kekuatan jika lapangan disebabkan oleh
stator. Perhatikan bagaimana perubahan disebabkan kekuatan lapangan di kedua
besar dan polaritas sebagai magnet dinamo berputar. Hal ini diilustrasikan oleh
perubahan ukuran N dan S.
Kurva biru menunjukkan tegangan output yang sebanding dengan laju perubahan
kuat medan.
Perhatikan bagaimana tegangan output berhubungan dengan rotasi magnet
dinamo. Sebagai salah satu tiang ayunan magnet dinamo terdekat tiang dari stator
(titik A / E dan C) laju perubahan kekuatan medan magnet di stator induksi terkecil
dan tegangan keluaran yang dihasilkan melewati nol. Di sisi lain, ketika magnet
dinamo ayun berada pada sudut kanan ke kutub stator (titik-titik C dan D), fluks
induksi berubah paling cepat dan tegangan pada kumparan berada pada nilai
tertinggi (positif atau negatif) .
Sebagai angker selesai satu revolusi demi satu, dua kurva pada grafik berulang.

Bentuk kurva ini di dikenal sebagai kurva sinus (atau gelombang sinus). Satu siklus
lengkap dari kurva sinus berhubungan dengan satu revolusi dari dinamo atau 360
derajat rotasi. Kita bisa melihat bahwa kurva tegangan adalah seperempat siklus
balik kurva kekuatan medan. Dengan kata lain, kedua kurva tersebut keluar dari
fase sebesar 90 derajat. AC generator dengan magnet permanen armatures
umumnya kecil seperti generator sepeda (di era pra-LED). generator AC besar,
seperti yang digunakan untuk pembangkit listrik, tidak memiliki armatures magnet
permanen. Mereka memiliki elektromagnet didukung oleh generator DC kecil
(disebut exciter suatu) biasanya terletak di drive shaft.
Elemen parts AC sebuah generator Dari Tiga fasa ditampilkan di Atas.
Tiga fasa generator AC tersebut berlaku Satu generator AC Tiga fasa digabungkan
menjadi mesin Satu. Kutub Ayunan berputar permanen magnet Dinamo masingmasing Masa Lalu stator magnet Dari non-permanen. Suami hal menginduksi
tegangan osilasi terkait masih berlangsung di Dari Tiga kumparan.
Masing-masing Dari Tiga kumparan memiliki sepasang Kawat timah. Tiga Dari
timbal (kumparan masing-masing Satu Dari) Bersama bergabung untuk membentuk
ungu ungu Kawat Yang mengarah ke terminal
Osilasi Dari masing-masing tegangan Tiga Yang Keluar Dari fase Artikel Baru OrangOrang tetangga Artikel Baru Dari 120 derajat. Ini ditampilkan KESAWAN Grafik
Dimana tegangan terkait masih berlangsung di Dari Tiga kumparan diindikasikan
sebagai fungsi Dari julian. Grafik Dimensi horizontal merupakan salah Satu Revolusi
Lengkap Dari Dinamo berputar.
Ada doa cara untuk menghubungkan kumparan Dari generator AC. Kedua jenis dan
Suami disebut sambungan delta dan bintang dan ditampilkan di Atas. Tiga fasa
generator ditunjukkan PADA animasi di tetap Permanent menggunakan sambungan
bintang.
Seperti tampak pada gambar di bawah :
Dengan versi ini generator AC stator merupakan magnet permanen dan dinamo
berputar adalah magnet tidak tetap dikelilingi oleh kumparan kawat. Daya listrik
ditransmisikan melalui slip-ring dan sikat seperti yang ditunjukkan. Bantalan hitam
kecil pada akhir-kontak dari kuas yang terbuat dari karbon atau bahan grafit
berbasis.
DC (Direct Current) generator pada dasarnya sama sebagai generator AC slip-cincin
kecuali bahwa slip-ring diganti dengan komutator split-cincin seperti yang

ditunjukkan.
Seperti dapat dilihat dalam animasi, keluaran adalah suatu rangkaian pulsa
tegangan positif. Dalam beberapa aplikasi berdenyut ini dapat menimbulkan
masalah. Ada dua cara perataan output daya generator DC. Salah satu cara adalah
memiliki angker multi-tiang dengan komutator split-ring Sejalan multitersegmentasi. Cara lain adalah dengan menghubungkan kapasitor di output
memimpin. Biasanya kedua metode ini digunakan
Elemen penting dari sebuah generator AC tiga fasa ditampilkan di atas.
Tiga fasa generator AC efektif tiga generator AC satu fasa digabungkan menjadi
satu mesin. Kutub ayunan berputar permanen magnet dinamo masa lalu masingmasing dari magnet stator non-permanen.
Hal ini menginduksi tegangan osilasi di setiap dari tiga kumparan.
Masing-masing dari tiga kumparan memiliki sepasang kawat timah. Tiga dari lead
(satu dari masing-masing kumparan) bergabung bersama untuk membentuk kawat
ungu yang mengarah ke terminal ungu
Osilasi dari masing-masing tiga tegangan yang keluar dari fase dengan orang-orang
dari tetangga dengan 120 derajat. Ini ditampilkan dalam grafik dimana tegangan di
setiap dari tiga kumparan diindikasikan sebagai fungsi dari waktu. Dimensi
horizontal grafik merupakan salah satu revolusi lengkap dari dinamo berputar.
Ada dua cara untuk menghubungkan kumparan dari generator AC. Kedua jenis
sambungan ini disebut bintang dan delta dan ditampilkan di atas. Tiga fasa
generator ditunjukkan pada animasi di atas menggunakan sambungan bintang.

Anda mungkin juga menyukai