Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Fisioterapi Taekwondo

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga
metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam
tubuh menjadi lebih efektif dan efisien. Olahraga bertujuan untuk menyehatkan
badan, memberikan kebugaran jasmani selama cara-cara melakukannya sudah dalam
kondisi yang benar.
Orang yang melakukan kegian olahraga belum tentu akan sehat dan bugar.
Mereka juga akan mengalami masalah saat melakukan atau sesudah melakukan
olahraga tersebut, baik olahraga untuk kesegaran maupun olahraga untuk prestasi.
Cedera olahraga merupakan masalah yang sering dialami oleh seorang atlit disemua
cabang olahraga seperti cabang Taekwondo.
Cedera merupakan salah satu resiko yang mesti diperhitungkan oleh setiap
olahragawan. ada olahraga yang menjadikan kaki sebagai bagian penting dalam
permainan seperti taekwondo sering terjadi cidera. Taekwondo
adalah olahraga beladiri asal !orea yang juga populer di "ndonesia, olahraga ini juga
merupakan olahraga nasional !orea. "ni adalah seni bela diri yang paling banyak
dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa !orea, hanja untuk Tae berarti #menendang atau
menghancurkan dengan kaki#$ Kwon berarti #tinju#$ dan Do berarti #jalan# atau
#seni#. %adi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai #senitangan dan
kaki# atau #jalan# atau #cara kaki dan kepalan#. opularitas taekwondo telah
menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. &eperti banyak seni
beladiri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, beladiri,
olahraga, olahtubuh, hiburan, danfilsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktrin dan teknik di antara berbagai
organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang
dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan
kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam
suatu pertandingan, tendangan berputar, '( derajat, depan, kapak dan samping adalah
yang paling banyak dipergunakan$ tendangan yang dilakukan mencakup tendangan
melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi
beberapa tendangan. )atihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang
menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak
menekankan grappling *pergulatan+.
Olahraga taekwondo adalah olahraga yang identic mengunakan kaki dan
tangan, di dalam olahraga ini biasanya tidak luput dari cidera kaki, salah satunya
strain tk , M. -uadriceps femor sinistra. &train adalah kerusakan pada jaringan otot
karena trauma langsung *impact+ atau tidak langsung *o.erloading+ akibat teregang
melebihi batas normal atau robeknya otot dan tendon * jaringan ickat / penghubung
yang kuat yang menghubungkan otot dengan tulang atau ekor otot+ karena teregang
melebihi batas normal. &trains sering terjadi pada bagian groin muscles *otot pada
kunci paha+, hamstrings *otot paha bagian bawah+, dan otot 0uadriceps.
1erdasarkan kejuaraan taekwondo yang ada di "ndonesia kebanyakan atlit-
atlit sering mengalami cidera pada otot kakinya, bahkan sering terjadi strain pada otot
paha. &alah satu perguruan taekwondo yang ada di kota padang kebanyakan atlitnya
sering mengalami strain tingkat , M. -uadriceps femor sinistra. Maka dalam kasus
ini penulis tertarik membahas tentang cidera strain tingkatk , pada cabang olahraga
taekwondo.
B. Identifikasi Masalah
1erdasarkan latarbelakang masalah di atas, maka dapat di idenfikasi masalah sebagai
berikut 2
a. Cidera yang di alami atlit taekwondo
b. Cidera strain tingkat , M.-uadriceps femor sinistra
C. Pembatasan Masalah
1erdasarkan idenfikasi masalah di atas, di duga banyak penyebab yang dapat
menimbulkan cidera strain pada saat olahraga taekwondo, maka dalam makalah ini
penulis membahas tentang strain tingkat , M -uadriceps femor sinistra.
D. Tuuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah bertujuan untuk 2
3. 4ntuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah 5isioterapi.
,. 1ertujuan 1agi pelatih / atlit 4ntuk mengetahui cidera apa saja yang sering
terjadi saat olahraga taekwondo.
6. 4ntuk mencari solusi bagi atlit dan pelatih guna untuk mencegah cedera strain
E. Manfaat Penulisan
7asil penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat sebagai 2
3. &ebagai masukan bagi mahasiswa dan atlet taekwondo untuk memperhatikan
penyebab terjadinya cidera dalam olahraga taekwondo.
,. &ebagai bahan pertimbangan pelatih cabang olahraga taekwondo dalam
mencegah terjadinya cidera pada atlet, terutama cidera strain
BAB II
PEMBAHA!AN
A. ANAT"MI DAN CIDE#A
3. Otot.
Otot yang terdapat pada Musculus -uadriceps 5emoris &inestra
a+ Muskulus rektus femoris
b+ Muskulus .astus lateralis eksternal
c+ Muskulus .astus medialis internal
d+ Muskulus .astus intermedial
,. )igamen.
a+ )igamentum capitis femoris
b+ )igamen ubofemoral
c+ )igamen Tran.erse 8cetabulum
d+ )igamen "liofemoral
e+ )igamen "schiofemoral
6. Tulang.
Tulang yang terdapat pada anggota gerak paha.
a+ !aput femoris
b+ !olumna femoris
c+ Trokanter mayor
d+ Trokanter minor
e+ !ondilus medialis
f+ !ondilus lateralis
'. 9OM *9ange of Mantion adalah jarak rentang sendi pada -uadriceps
5emoris &inestra+
1. engertian Cedera &train
&train adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung *impact+ atau
tidak langsung *o.erloading+ akibat teregang melebihi batas normal atau robeknya
otot dan tendon *jaringan ikat/penghubungan yg kuat yg menghubungkan otot dengan
tulang atau ekor otot+ karena teregang melebihi batas normal. &trains sering terjadi
pada bagian groin muscles *otot pada kunci paha+, hamstrings *otot paha bagian
bawah+, dan otot 0uadriceps. Cedera tertarik otot betis juga kerap terjadi pada para
pemain bola. &train diklasifikasikan berdasarkan berat ringannya 2
1. Derajat I/Mild Strain (Ringan)
:aitu adanya cidera akibat penggunaan yang berlebihan pada penguluran unit
muskulotendinous yang ringan berupa stretching / kerobekan ringan pada
otot/ligament.
;ejala yang timbul 2
3. <yeri local
,. Meningkat apabila bergerak/bila ada beban pada otot
Tanda-tandanya 2
3. 8danya spasme otot ringan
,. 1engkak
6. ;angguan kekuatan otot
'. 5ungsi yang sangat ringan
!omplikasi
3. &train dapat berulang
,. Tendonitis
6. erioritis
erubahan patologi
3. 8danya inflasi ringan dan mengganggu jaringan otot dan tendon namun tanda
perdarahan yang besar.
Terapi
3. 1iasanya sembuh dengan cepat dan pemberian istirahat,kompresi dan ele.asi,terapi
latihan yang dapat membantu mengembalikan kekuatan otot.
2. Derajat II/Medorate Strain (Ringan)
:aitu adanya cidera pada unit muskulotendinous akibat kontraksi/pengukur
yang berlebihan.
;ejala yang timbul
3. <yeri local
,. Meningkat apabila bergerak/apabila ada tekanan otot
6. &pasme otot sedang
'. 1engkak
(. Tenderness
=. ;angguan kekuatan otot dan fungsi sedang
!omplikasi sama seperti pada derajat " 2
3. &train dapat berulang
,. Tendonitis
6. erioritis
Terapi 2
3. "mpobilisasi pada daerah cidera
,. "stirahat
6. !ompresi
'. >le.asi
erubahan patologi 2
3. 8danya robekan serabut otot
3. Derajat III/Strain Severe (erat)
:aitu adanya tekanan/penguluran mendadak yang cukup berat. 1erupa
robekan penuh pada otot dan ligament yang menghasilkan ketidakstabilan sendi.
;ejala 2
3. <yeri yang berat
,. 8danya stabilitas
6. &pasme
'. !uat
(. 1engkak
=. Tenderness
?. ;angguan fungsi otot
!omplikasi $ Distabilitas yang sama
erubahan patologi 2 8danya robekan/tendon dengan terpisahnya otot dengan
tendon.
Terapi 2 "mobilisasi dengan kemungkinan pembedahan untuk mengembalikan
fungsinya.
Manifestasi klinis
@ <yeri mendadak
@ >dema
@ &pasme otot
@ 7aematoma
!omplikasi
@ &train yang berulang
@ Tendonitis
enatalaksanaan
@ "stirahat akan mencegah cidera tambah dan mempercepat penyembuhan
@Meninggikan bagian yang sakit,tujuannya peninggian akan mengontrol
pembengkakan
@ emberian kompres dingin
!ompres dingin basah atau kering diberikan secara intermioten ,A-'B jam
pertama yang akan mengurangi perdarahan edema dan ketidaknyamanan.
C. enyebab
&train terjadi akibat dari peregangan atau kontraksi otot melebihi batas normal
*8bnormal stress+ dan umumnya terjadi karena pembebanan secara tiba C tiba pada
otot tertentu. %enis cedera ini juga terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah,
atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap
D. ;ejala dan tanda-tanda
&eseorang yang mengalami sakit strain mempunyai gejala dan tanda-tanda
sebagai berikut 2
3. &train ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat karena nyeri dan teraba
pada bagian otot yang mengaku.
,. &train total didiagnosa sebagai otot tidak bisa berkontraksi dan terbentuk
benjolan.
6. <yeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu. Dan pada cidera
strain rasa sakit adalah nyeri yang menusuk pada saat terjadi cedera, terlebih
jika otot berkontraksi
'. <yeri menyebar keluar dengan kejang atau kaku otot.
(. Cidera strain membuat daerah sekitar cedera memar dan membengkak.
&etelah ,' jam, pada bagian memar terjadi perubahan warna, ada tanda-tanda
pendarahan pada otot yang sobek, dan otot mengalami kekejangan.
>. Cara encegahan
&akit strain pada dasarnya dapat dihindari. &ebagai upaya pencegahan, saat
melakukan akti.itas olahraga memakai pemakaian perlengkapan olahraga yang
sesuai, misalnya sepatu yang bisa melindungi pergelangan kaki selama akti.itas dan
sebaiknya melakukan pemanasan, peregangan, stretching, melakukan gerakan dengan
benar dan tidak melakukan akti.itas dan tidak melakukan gerakan latihan terlalu
banyak/cepat dan tidak berlebihan atau melebihi beban/normal.
&elain itu untuk menghindari terjadinya strain seseorang dapat melakukan
latihan-latihan fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan diri dari cedera macam
ini. !uncinya dalah selalu melakukan stretching setelah melakukan pemanasan,
terutama pada bagian otot-otot yang rentan tersebut. &elain itu pencegahan strain
dengan melakukan latihan aerobik yang teratur, tetapi yang tidak terlalu membebani
otot, antara lain olahraga jalan, berenang, bersepeda, maupun senam-senam yang
memperkuat dan memelihara fleksibilitas. <amun, dengan diagnosis yang tepat,
penanggulangan yang benar dan cepat cedera dapat diatasi sehingga akti.itas secara
bertahap dapat dilakukan.
>. Cara enanganan
ada orang yang mengalami strain diberi penanganan sebagai berikut 2
3. )etakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera.
&egera berhenti melakukan segala akti.itas, pepatah Dno pain no gainE yang dianut
beberapa olahragawan tidak dapat dibenarkan dalam kasus ini. 8kti.itas yang
berlebih pada bagian tubuh yg terkena akan memicu terjadinya komplikasi lebih
lanjut
,. Tinggikan daerah yang cedera. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan yang
berlebihan
6. 1eri kompres dingin, selama 6A menit, ulangi setiap jam bila perlu. &aat cedera
baru berlangsung, akan terjadi robekan pembuluh darah yang berakibat keluarnya
DisiE pembuluh darah tersebut ke jaringan sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh
darah sekitar tempat cedera juga akan melebar *dilatasi+ sebagai respon peradangan.
emberian kompres dingin/es akan DmenyempitkanE pembuluh darah yg melebar
sehingga mengurangi bengkak. !ompres dingin bisa dilakukan 3-, kali sehari, jangan
lebih dari ,A menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah.
&ebaliknya, saat cedera sudah kronik, tanda, peradangan seperti bengkak, warna
merah, nyeri hebat sudah hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa
dilakukan
'. 1alut tekan *pressure bandage+ dan tetap tinggikan. !ompres/penekanan pada
bagian cedera, bisa dilakukan dengan perban/dibalut. %angan terlalu erat, tujuannya
untuk mengurangi pembengkakan dan dalam penekanan tetap ditinggikan. Tekanlah
pada daerah cedera sampai nyeri hilang *biasanya ? sampai 3A hari untuk cedera
ringan dan 6 sampai ( minggu untuk cedera berat+
(. Tinggikan daerah yang cedera. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan yang
berlebihan.
=. %ika dibutuhkan, gunakan tongkat penopang ketika berjalan.
?. 1ila ragu rawat sebagai patah tulang lakukan foto rontgen dan rujuk ke fasilitas
kesehatan. Dan hindari 789M, yaitu
72 7eat, pemberian panas justru akan meningkatkan perdarahan
828lkohol, akan meningkatkan pembengkakan
92 9unning, atau eFercise terlalu dini akan memburuk cidera
M2 Massage, tidak boleh diberikan pada masa akut karena akan merusak
jaringan.
C. ><8T8)8!&8<88<
3. 8<8M>&8
8namesa merupakan proses Tanya jawab antara pasien*korban+ dengan si
penolong untuk memperoleh informasi yang dipaparkan oleh pasien terkait dengan
keluhan utama pada pasien,dan sebelum melakukan anemesa tersebut alahkah
baiknya kita menayakan identitas korban,selanjutnya menayakan kronologis kejadian
dan penyebab terjadinya cidera.
1erikut ini adalah contoh anamnesa atlit taekwondo yang sedang mengalami cedera2
2&iapa nama andaG
!orban 2 7arif
2!apan mula timbulnya cederaG
!orban 2&aat terkena tendangan :eop Chagi * Tendangan &amping +
2Dimana anda merasakan sakitG
!orban 2Dibagian paha samping
2Coba anda gerakan paha anda keatas dan kebawah G
!orban 2Tidak biasa, nyeri rasanya.
21aiklah kita akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu
*&ambil membawa korban ke pinggir lapangan+
,. >M>9"!&88<
a+ "nsfeksi*tanda-tanda yang muncul+
1iasanya tempat yang ditekan terasa nyeri, sesuai dengan tempat yang
dikatakan nyeri oleh si penderita bila kita lakukan metode tahanan. 1ila pada
perabaan terasa cekungan yang dalam, berarti ada robekan otot yang besar,
dapat berkisar dari derajat "" sanpai """. Contoh 2 musculus 0uadriceps femoris
sinistra yang robek. &i penderita disuruh mengangkat pahanya, pada waktu
otot sudah terkontraksi lebih kurang separuhnya, tekan otot 0uatricepsnya,
maka penderita akan merasa nyeri pada tempat dimana ototnya robek.
"nspeksi *Melihat+
Ciri-ciri 7asil )okasi
Harna merah
kebiruan
I
ada musculus
0uadriceps sinistra
1engkak
I
ada musculus
0uadriceps sinistra
Cekungan
-
Tidak terdapat cekungan
pada cidera
b. Pal$asi%Perabaan
1ila pada waktu kontraksi otot kita tahan, maka si penderita akan
merasa nyeri ditempat yang cedera. &ecara obyektif kita juga dapat memeriksa
yaitu dengan cara palpasi *meraba+ bagian yang dicurigai. 1ila kita tekan pada
suatu tempat si penderita mengatakan nyeri/sakit, maka tempat inilah yang
mengalami cedera.
alpasi *9aba+
Ciri-ciri 7asil )okasi
1engkak
I ada musculus
0uadriceps sinistra
Cekungan - ada musculus
0uadriceps sinistra
a. Tahanan
:ang dimaksud dengan metode tahanan ialah yang menahan kontraksi
satu/sekelompok otot, yaitu dengan cara menahan bagian yang dekat dengan
otot-otot tersebut.Tahanan dapat dilakukan dengan cara menyuruh korban
melakukan gerakan fleFi, ekstensi, kemudian berikan tahann pada setiap
gerakan.
;erakan emberian Tahanan 7asil
5leksi ada musculus 0uadriceps
sinistra
II
>kstensi ada musculus 0uadriceps
sinistra
II
b. Tarikan
Tarikan dapat dilakukan dengan cara menyuruh korban melakukan
gerakan menarik tangan ke arah dada dan ke arah belakang. &etelah
dilakukan tarikan ternyata sang korban merasakan nyeri pada saat
melakukan tarikan ke arah belakang.
&. Diagn'sa
&etelah melakukan pengujian otot dengan cara palpasi dan tahanan
pada gastrognimous dektra kaki pasien terjadi strain pada caput fibula
gastrognimous dektra.
(. Pert'l'ngan $ada strain tingkat )
Menurut 7ardianto Hibowo *3JJ(2 3=+ penanganan yang dilakukan
pada stain adalah dengan diistirahatkan dan diberi pertolongan dengan
metode 9"C>. 8rtinya2 Haktu ,' sampai 6= jam
Tujuan 2
Mengurangi rasa sakit
Mengurangi pembengkakan.
a. # *#est+ 2 diistirahatkan pada bagian yang cedera. . )etakkan
penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera.
&egera berhenti melakukan segala akti.itas. 8kti.itas yang berlebih
pada bagian tubuh yg terkena akan memicu terjadinya komplikasi
lebih lanjut
b. E *Ele,ate+ 2 ditinggikan atau dinaikan pada bagian yang cedera.
Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan yang berlebihan pasien
ditidurkan dan kaki ditekukkan.
c. I *I-e+ 2 1eri kompres dingin, selama 3A-3( menit, ulangi setiap jam
bila perlu. &aat cedera baru berlangsung, akan terjadi robekan
pembuluh darah yang berakibat keluarnya DisiE pembuluh darah
tersebut ke jaringan sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh darah
sekitar tempat cedera juga akan melebar *dilatasi+ sebagai respon
peradangan. emberian kompres dingin/es akan DmenyempitkanE
pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi bengkak. !ompres
dingin bisa dilakukan 3-, kali sehari.&ebaliknya, saat cedera sudah
kronik, tanda, peradangan seperti bengkak, warna merah, nyeri hebat
sudah hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa dilakukan.
d. C *C'm$ress+ 2 1alut tekan *pressure bandage+ dan tetap tinggikan.
!ompres/penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan
perban/dibalut. %angan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi
pembengkakan dan dalam penekanan tetap ditinggikan. Tekanlah pada
daerah cedera sampai nyeri hilang *biasanya ? sampai 3A hari untuk
cedera ringan dan 6 sampai ( minggu untuk cedera berat.
.. #ehabilitasi
a. 7eat treatment / )ampu &olluF
&olluF lampu - lampu listrik yang dirancang untuk membuat perawatan di
klinik terapi fisik, rehabilitasi dan salon kecantikan.
"ni memancarkan radiasi tampak dan inframerah, yang menyumbang
intensitas maksimum pada panjang gelombang sekitar 3'AA nm. "ni adalah
radiasi singkat yang menembus lebih dalam ke jaringan. &elain itu, lampu
memancarkan cahaya tampak *putih+ K3L. 8ksesoris tambahan &olluF kaca
lampu filter uwiolowego merah, biru dan ungu. 4ntuk uwiolowe sinar
lampu merah menembus kaca merah dan inframerah, dan biru kaca
uwiolowe berhenti sinar panas, sinar biru dilewatkan. Menyaring
sementara melewati sinar ungu .iolet.
8plikasi dan penggunaan
&elama iradiasi lampu diatur pada jarak ,A-6A cm dari pemanasan
*tergantung pada sensiti.itas indi.idu pasien+ dan eksposur lokal lebih
dari jarak 3AA cm pada eksposur umum. Haktu pemaparan tergantung
pada jenis bola dan penyakit K,L, dan intensitas kegiatan termasuk
inframerah lampu jarak dari kulit dan waktu pemaparan. ada jarak yang
lebih besar dari sumber radiasi dapat diperpanjang paparan kulit. Dalam
kinerja radiasi, terutama pada wajah dan dada, mata harus melindungi
kacamata pengaman khusus.
)ampu dengan filter biru, analgesik, juga digunakan untuk meringankan
iritasi kulit setelah mengelupas dan setelah perawatan. )ampu merah dan
mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.
b. Massase
5riction

>flourage
-. E/er-ise Tera$i
- 8ssisted acti.e eFercise terapi
PENUTUP
A. 0esim$ulan
&train adalah cedera yang terjadi pada unit musculus tendoneous.
enyebab strain adanya benturan pada otot, regangan otot yang maksimal
secara mendadak, tidak seimbangnya kekuatan otot yang bersifat antagonis.
Cara menguji otot/tendo yang cedera yaitu dengan metode tahanan dan
palpasi *perabaan+. ertolongan pada strain tinggkat "" dapat dilakukan
dengan 9"C> dan imobilitas dengan cara balut tekan.
B. !aran
enulis mengharap kepada siapa saja yang membaca makalah ini. di
harap dapat mempraktikan usaha pencegahan cidera dan cara pengobatan
strain pada 0uadtriceps femoris. encegahan cedera seperti ini hendaknya
dilakukan seperti pembahasan diatas. !ritik ataupun saran yang sifatnya
membangun, yang bertujuan untuk memperbaiki isi makala ini, dengan
senang hati penulis menerima kritik atau saran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai