Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Contoh Proposal PTK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

CONTOH PROPOSAL PTK A.

JUDUL PENELITIAN

PENGGUNAAN ALAT PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN KARANGASEM I TENTANG MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

B.

BIDANG KAJIAN

Bidang Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada permasalahan Penggunaan Alat Peraga Alamiah pada Pembelajaran IPA

C.

PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang Masalah

Semua guru atau siswa pasti selalu mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi yang diajarkan , siswapun mengharapkan agar guru dapat menyampaikan atau menjelaskan pelajaran dengan baik, sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Akan tetapi harapan harapan itu tidak selalu dapat terwujud. Masih banyak siswa yang kurang memahami penjelasan guru. Ada siswa yang nilainya selalu rendah, bahkan ada siswa yang tidak bisa mengerjakan soal atau jika mengerjakan soalpun jawabannya asalasalan. Semua itu menunjukkan bahwa guru harus selalu mengadakan perbaikan secara terus menerus dalam pembelajarannya, agar masalahmasalah kesulitan belajar siswa dapat diatasi, sehingga hasil belajar siswa mencapai tujuan yang diharapkan. Masalah masalah yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran tidak muncul begitu saja, tetapi ada faktorfaktor penyebabnya. Apabila guru mampu mengidentifikasi penyebab timbulnya masalah yang dialami oleh siswa , maka guru tersebut akan dapat melakukan penangananpenanganan yang tepat dalam memecahkan masalah pembelajarannya. Contoh masalah yang sering muncul dalam pembelajaran yaitu siswa kurang memahami penjelasan guru, siswa tidak mengerti kata, kalimat, bentuk kalimat, yang diucapkan ataupun yang ditulis. Hal Ini mungkin karena penjelasan guru tidak disertai alat peraga atau alat peraga kurang atau bahkan tidak sesuai. Sejujurnya penggunaan alat peraga untuk pembelajaran IPA di SD jarang bahkan hampir tidak pernah digunakan oleh guru-guru SD, padahal alat peraga itu ada. Akhirnya alat peraga itu hanya jadi pajangan

kantor atau tersimpan rapi di lemari. Alat peraga IPA tidak perlu mahal, kita bisa menemukannya di sekitar kita seperti kebun sekolah, sawah, sungai, dan semua yang kita lihat di alam raya ini. Oleh karena itu tugas PTK yang kami laksanakan ini mencoba mengambil tema Penggunaan Alat Peraga Alamiah Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi BagianBagian Tumbuhan dalam Pembelajaran IPA di SD Karangasem I. Tentu saja alat peraga yang baik harus ditunjang oleh metode yang sesuai dengan materi pelajaran.

D.

PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Identifikasi Masalah Setelah kami mengevaluasi dan mengamati hasil belajar siswa, serta mengingat kembali proses pembelajaran, maupun melihat catatan harian evaluasi pada akhir pelajaran IPA, ternyata hasil belajar siswa masih banyak masalah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Masalah -masalah tersebut diantaranya yaitu: - siswa membicarakan halhal di luar materi waktu berdiskusi. - siswa kurang memerhatikan penjelasan guru - siswa kurang memahami bahasa/ maksud kalimat soal. - siswa kurang aktif dalam diskusi kelas - siswa menjawab soal asalasalan / tidak tahu - masih ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok. - beberapa siswa masih bertanya tentang tugas yang haru dikerjakan. - sebagian siswa masih mencontoh/ menyontek dari teman waktu tes. 2. Analisis Masalah Setelah masalahmasalah yang teridentifikasi dianalisis, maka hasilnya menunjukkan bahwa penyebab munculnya masalah tersebut anta lain yaitu; - guru tidak memberi tugas secara individual dalam kerja kelompok. - penjelasan guru tidak disertai oleh pertanyaan/atau balikan. - guru tidak memberi tekanantekanan dalam menjelaskan

materi. - guru kurang memusatkan perhatian siswa ketika siswa presentasi - guru kurang memberi kesempatan waktu untuk berpikir - guru kurang mengembangkan supervisi - guru tidak menjelaskan secara rinci dan terlalu cepat. - guru kurang bersikap preventif terhadap siswa yang menyontek 3. Perumusan Masalah Berdasarkan hasil analisis yang mengungkap berbagai penyebab munculnya masalah kekurang-berhasilan pembelajaran IPA tersebut di atas, maka masalah yang menjadi fokus pebaikan itu dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana cara mengaktifkan, memotivasi, memusatkan perhatian, memberi pertanyaan, membimbing diskusi, agar mampu meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas IV dalam pelajaran IPA.

4. Pemecahan Masalah Berdasarkan rumusan masalah tersebut, pemecahan masalah atau alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: guru memberi tugas secara individual yaitu, setiap siswa harus mencatat hasil diskusi pada buku catatan. guru menjelaskan materi secara sistematis dengan memberikan pertanyaan atau balikan denga bahasa yang lugas, serta menggunakan alat peraga/ ilustrasi. guru mengawasi dan memperhatikan pada seluruh siswa, serta mengambil tindakan persuasif atau preventif.. guru memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir, ketika melontarkan pertanyaan. guru berusaha memotivasi siswa dan memberi latihan latihan penugasan.

E.

TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan umum

Kegiatan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan kebenaran penggunaan alat peraga alamiah pada pembelajaran IPA dapat menjelaskan, memotivasi, memusatkan perhatian, serta membantu meningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa.

2.

Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : Meningkatkan perhatian dan keterlibatan siswa keles IV dalam pembelajaran IPA , melalui penggunaan alat peraga alamiah. Membangkitkan motivasi siswa sehingga proses belajar mengajar pada pelajaran IPA akan lebih bermakna dan bergairah. Memusatkan perhatian siswa pada materi yang sedang diajarkan .

Membiasakan belajar mandiri dan menemukan sendiri tujuan belajarnya melalui pengamatan terhadap alam sekitar Meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran IPA

F.

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Bagi guru yaitu dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta membangkitkan rasa percaya diri sehingga akan selalu bergairah dan bersemangat untuk memperbaiki pembelajarannya secara terus menerus. b) Bagi siswa yaitu dapat meningkatkan pemahaman dalam menyerap materi yang dipelajari sehingga proses dan hasil belajar pun akan lebih meningkat pula. c) Bagi sekolah yaitu bermanfaat untuk membantu sekolah dalam mengembangkan dan menciptakan lembaga pendidikan yang berkualitas yang akan menjadi percontohan atau model bagi sekolah sekolah,disamping akan terlahir guru guru yang profesional berpengalaman dan menjadi kepercayaan orang tua masyarakat serta pemerintah.

Penelitian tindakan kelas ini bermanfaat bagi guru yang mau memperbaiki pembelajarannya terutama pada pelajaran IPA dengan penggunaan alat peraga alamiah. Penggunaan alat peraga alamiah yang menjadi inti penelitian ini merupakan alat peraga/alat bantu pembelajaran IPA yang murah dan mudah yang dapat ditemukan di lingkungan paling dekat di sekitar kita. Guru bisa memberi tugas kepada siswa untuk mempersiapkan dan mencari alat peraga alamiah ini, sehingga siswa akan selalu terkait dengan apa yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan yang mereka lihat sehari-hari. Jika hal demikian selalu dibiasakan maka keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA akan mudah diwujudkan .Semoga!

G. KAJIAN PUSTAKA

A.

Pendekatan, Metode, Dan Evaluasi Pembelajaran IPA

1.

Pendekatan Lingkungan dalam Pembelajaran IPA.

Konsep pembelajaran merupakan usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif tertentu dalam kondisi tertentu (Miarso, 2004 : 528). Berangkat dari konsep tersebut maka pemberdayaan dan pengelolaan lingkungan sebagai sumber belajar maupun pendekatan belajar tidak bisa diabaikan. Pendekatan pembelajaran yang digunakan berperan penting dalam menentukan berhasil tidaknya proses belajar IPA yang diinginkan. Pendekatan dalam pembelajaran merupakan proses mengalami untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik. Oleh karena itu tiap pokok bahasan yang diajarkan harus menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu, dimana guru jangan menggunakan hanya satu atau dua pendekatan saja. Berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA, antara lain pendekatan lingkungan. Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan yang memanfaatkan alam sekitar seperti halaman, kebun, lapang rumput, semak semak, hutan, selokan, sungai, danau, pantai, laut, kawasan industri, dan lain sebagainya untuk dijadikan alat peraga ataupun sumber belajar. Untuk membuktikan bahwa tumbuhan memiliki bagian-bagian mungkin guru perlu membawa siswa ke kebun sekolah atau membawa beberapa contoh tumbuhan yang masih kecil ke kelas, atau memberi tugas secara kelomok untuk membawa macam-macam tumbuhan seperti tanaman padi, jagung, kunyit, bunga, tebu, ubi, singkong, sirih, dan tanaman yang masih berupa bibit. Oleh karena dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA, banyak sekali pendekatan lingkungan yang harus digunakan oleh guru. seperti materi tentang tumbuhan atau hewan sudah pasti banyak memerlukan contoh kongkrit dari lingkungan alam sekitar, maka sangat disayangkan apabila dalam

penelitian Ilmu Pengetahuan Alam, guru tidak menggunakan pendekatan lingkungan untuk proses pembelajaran siswa. Pendekatan lingkungan dalam pembelajaran akan mengatasi kesulitan belajar siswa, pembelajaran akan lebih menarik, mengurangi verbalsme, lebih memusatkan perhatian, dan meningkatkan pemahan siswa, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. 2. Pendekatan penemuan Pendekatan penemuan (discovery) merupakan proses belajar untuk menemukan sendiri pemecahan masalah yang dihadapi. Dalam pendekatan ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, sedangkan guru hanya memberi bimbingan dan arahan. Pendekatan ini erat kaitannya dengan teori belajar (Bruner, 1915) yang beranggapan bahwa belajar merupakan sesuatu kegiatan pengolahan informasi untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan ,mengenal dan menjelaskan gejala yang ada di lingkungan. Dalam penerapannya Bruner mengembangkan model pembelajaran penemuan (discovery learning), yang prinsipnya siswa memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan menggunakan barang nyata (alamiah ). Dari uraian singkat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan lingkungan tidak bisa dipisahkan dari pendekatan penemuan. Dimana guru dan siswa akan memerlukan lingkungan dalam menemukan informasi sesuai dengan hakikat manusia yang mempunyai sifat untuk selalu ingin mencari pengetahuan, dan memecahkan masalah sehingga akan memperoleh pengetahuan yang bermakana. 3. Metode Pembelajaran IPA kelas IV SD Pendekatan pembelajaran di kelas IV SD merupakan awal pembelajaran dengan pendekatan kompetensi bidang mata pelajaran, setelah pembelajaran dengan pendekatan terpadu atau tematik di kelas di bawahnya. Pembelajaran di kelaas IV lebih menekankan pada pengembangan konsep dan generalisasi secara logis dan sistematis. Metode yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar IPA di kelas IV diantaranya ceramah, tanya jawab, latihan atau drill, kerja kelompok, observasi atau pengamataan, experimen atau percobaan, inkuiri, discoveri (penemuan). Siswa dibimbing dengan menggunakan pembelajaran konstruktif yaitu mencari, menemukan,menggolongkan, menyusun, mengkaji, menyimpulkan sendiri atau bersama-sama dalam kerja kelompok tentang tujuan-tujuan pembelajarannya. Setiap konsep dan sub konsep disajikan dengan melibatkan buku sumber IPA, lingkungan, masyarakat. , atau teknologi. Dengan demikian siswa diharapkan dapat termotivasi rasa keingintahuannya, menambah wawasan dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan keterampilan proses, ikut serta melestarikan lingkungan, menumbuhkan kesadaran dalam menghargai alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

4. Evaluasi Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Evaluasi pembelajaran IPA meliputi penilaian proses dan hasil. Penilaian proses dibagi atas ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian yang sifatnya kognitif dilaksanakan dengan tes lisan atau tes tertulis dalam bentuk pertanyaan esai atau bentuk pilihan ganda. Sedangkan penilaian yang bersifat pengembangan psikomotor dan afektif dilaksanakan melalui observasi. Hasil penilaian proses digunakan untuk menentukan kualitas pembelajaran bukan untuk menentukan nilai peserta didik/ siswa. Penilaian hasil pembelajaran IPA yang bersifat kognitif menggunakan tes bentuk obyektif atau tes bentuk uraian. Hasil penilaian hasil digunakan untuk menentukan kualitas tercapainya tujuan belajar siswa. Penilaian yang bersifat psikomotor dengan menggunakan teknik observasi, praktek experimen, pemberian tugas dan lain-lain. Sebagaimana mata pelajaran lain, hasil penilaian mata pelajaran IPA pun diharapkan mencapai hasil yang maksimal sesuai tujuan pembelajaran IPA dan tujuan pendidikan nasional

H. RENCANA DAN PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian Peneltian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Karangasem I Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok Bagian- bagian tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri, dengan menggunakan alat peraga alamiah. Siswa yang Jumlah siswa kelas IV SDN Karangasem I pada saat ini dilaksanakan yaitu sebanyak 36 orang, terdiri dari 20 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Kapasitas tempat duduk terdiri atas 18 meja dan 36 tempat duduk/ kursi. Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang kurang, ada yang sedang dan ada pula beberapa orang di atas rata-rata. Dari data ulangan IPA pada tes jeda semester tahun 2010 yang baru saja dilaksanakan tercatat siswa yang memiliki nilai di atas KKM yaitu 21 oarang atau 58,3% dari 36 orang siswa. Siswa yang berada dibawah KKM ada 10 orang siswa atau 27,7% dan sisanya 14% memiliki nilai sama dengan KKM, dimana KKM untu pelajaran IPA semester 1 di SDN Karangasem I yaitu 64,9. Selain itu ada 3 orang yang seharusnya sudah duduk di kelas V mereka tinggal kelas sewaktu di kelas I atau kelas II. Selain sekolah SD siswa Kelas IV ini juga bersekolah di Madrasah Diniyah (MD) pada sore hari. B. Deskripsi per Siklus

Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN Karangasem I dengan materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai berikut : 1. Rencana Siklus I

a. mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran b. menyampaikan tujuan c. menjelaskan langkahlangkah pembelajaran d. mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang akan diajarkan e. Dengan mengamati gambar jenis jenis akar, siswa dan guru mengadakan tanya jawab tentang bagianbagian tumbuhan f. membimbing diskusi kelompok mengenai bagian-bagian akar dan fungsinya. g. membimbing pengamatan siswa dalam diskusi tentang jenisjenis akar dan mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenis akarnya. h. menyimpulkan pelajaran i. mengadakan post tes Siklus II a. mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran b. menyampaikan tujuan c menjelaskan langkah langkah pembelajaran d mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang akan akan diajarkan e. dengan mengamati gambar jenis jenis akar, siswa dan guru meng adakan tanya jawab tentang bagian bagian tumbuhan f. membimbing diskusi kelompok mengenai bagian - bagian akar dan fungsinya. g. membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang

jenis jenis akar dan mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenis akarnya. h. menyimpulkan pelajaran i. mengadakan post tes Siklus III a. mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran b. menyampaikan tujuan c. menjelaskan langkah-langkah pembelajaran d. mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang akan akan diajarkan e. Dengan mengamati gambar jenis jenis akar, siswa dan guru meng adakan tanya jawab tentang bagian-bagian tumbuhan f. membimbing diskusi kelompok mengenai bagian - bagian akar dan fungsinya. g membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang jenis-jenis akar dan mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenis akarnya. h. menyimpulkan pelajaran i. mengadakan post tes 2. Pelaksanaan Penelitian a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun b. melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa. c. Melakukan tindakan khusus kepada siswa yang memerlukan bimbingan. 3. Melakukan Pengumpulan Data a. Mencatat nilai evaluasi siswa

b. mencatat hasil pengamatan terhadap sikap siswa c. menganalisis hasil pembelajaran e Melakukan refleksi terhadaphasil analisis tindakan.

4. Refleksi a) Siklus I Siswa belum semuanya memperhatikan penjelasan guru ketika guru sedang menjelaskan, siswa juga belum seluruhnya aktif dalam kerja kelompok/ diskusi, tercatat juga siswa kurang mengerti terhadap maksud kalimat atau bahasa yang diucapkan guru. Hal ini disebabkan guru kurang menggunakan contoh/ ilustrasi dan penekanan serta alat peraga yang menarik, guru juga tidak memberikan tugas secara individu dalam diskusi/ kerja kelompok, juga guru kurang memberi penekanan-penekanan terhadap kata baru atau kata kunci yang menjadi permasalahan. b) Siklus II Siswa sudah mulai memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru, siswa juga mulai aktif berkomunikasi dengan anggota kelompoknya dan mencatat hasil diskusi secara individual, tetapi para siswa kurang aktif ketika diskusi klasikal atau menanggapi kelompok lain ketika presentasi di depan kelas. Namun ada perkembangan yang lebih baik, siswa mulai mengerti bahasa yang dimaksud seperti, bagian-bagian, jenis-jenis, fungsi, bahwa kata-kata tersebut mengandung arti dan maksud yang berbeda. c) Siklus III Siswa mulai menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari pembelajaran sebelumnya. Siswa sudah aktif memperhatikan penjelasan guru, aktif berdiskusi dan memahami kata kunci dalam pokok bahasan yang menjadi tujuan pembelajarannya. Siswa lebih respon dalam diskusi kelas/ presentasi ataupun tanya jawab. Hal ini disebabkan karena guru sudah menggunakan metode dan alat peraga yang sesuai , serta cara menjelaskan dan membimbing diskusi kecil dengan lebih intensif. Walau pada tes akhir ada saja siswa yang mau menyontek dari temannya tapi segera bisa diatasi dengan cara mendekati dan diberi teguran.

I.

JADWAL PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DALAM PTK MATA PELAJARAN IPA

NO

Hari/ tanggal

Siklus

Materi

1 2 3

Sabtu, 16-10-2010 Rabu, 10-11-2010 Rabu, 08-12-2011

I II III

Bagian-bagian tumbuhan dan fuingsinya Bagian-bagian tumbuhan dan fuingsinya Bagian-bagian tumbuhan dan fuingsinya

Jadwal Penelitian meliputi beberapa tahapan sebagaimana tertera dalam table di bawah ini !

Waktu Kegiatan Oktober 1 A. Persiapan 1. 2. Penyusunan Dasain Revisi Desain 2 3 4 Nopember 1 2 3 4 Desember 1 2 3 4

B. Pelaksanaan 1. Pembelajaran Awal

Tes Awal 2. Siklus 1

Tindakan 1 3. Siklus 2

Tindakan 2 4. Siklus 3

Tindakan 3 5. Tes Akhir

C. Pelaporan

1. 2.

Penyusunan laporan Penyempurnaan laporan

3. Pengadaan & Distribusi Laporan

J.

BIAYA PENELITIAN

Diperkirakan penelitian ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 400. 000.00, dengan perincian sebagai berikiut: a) Persiapan Kegiatan Biaya Rapat Menyusun Proposal Revisi Proposal Instrumen Rp. 120.000.00 Rp. 30.000.00 Rp. 25.000.00 Rp. 30.000.00 Rp. 20.000.00

b) -

Pelaksanaan Kegiatan (Operasional) Penjadwalan Pelaksanaan kegiatan PTK Pengumpulan refleksi Melakukan Refleksi Merencanakan Tindakan Ulang Lain-lain

Rp. 200.000.00 Rp. 40.000.00 Rp. 40.000.00 Rp. 20.000.00 Rp. 40.000.00 Rp. 20.000.00 Rp. 18.000.00

c) -

Menyusun Laporan Analisis data

Rp. 80.000.00 Rp. 22.000.00

Menyusun Draf Laporan Rapat Review Laporan Logistik

Rp. 20.000.00 Rp. 20.000.00 Rp. 20.000.00

Jumlah

Rp. 400.000.00

K. PERSONALIA PENELITIAN KEADAAN GURU / PERSONALIA SDN KARANGASEM I KECAMATAN LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA NO 1. NAMA Diding Jaeludin, S.Pd. Enay, A.Ma.Pd Yuhana, A.Ma.Pd Kanaah, S.Pd. Ahpad Ependi, S.Pd. CASMAD Siti Halimah S.Pd.I Aef Syaeful B. NIP 196206081982041004 GOLONGAN JABATAN IV/a Kepala Sekolah Guru kls I Guru PAI

2. 3.

195809161978032005 195506021983032001

IV/a IV/a

4. 5.

196706261992022001 197006072007011008

III/d II/b

Guru Kls VI Guru Kls V

6. 7.

196804032007011014 -

II/a -

Guru Kls IV Guru Kls III

8.

Guru Penjas Guru Kls II Guru Kls 1

9. 10. L.

Yati Sumiati Siti Arum R.

DAFTAR PUSTAKA

BP Dharma Bakti, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) GBPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alamn (IPA). Jakarta Budi Wahyono, Nurachmandani, (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Eko Prabandari, Murwani Dewi, Kamari, (2007). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kuraesin, (2004). Belajar Sains 4. Dengan Orientasi Keterampilan Experimen untuk SD kelas IV. Bandung: PT Sarana Pancakarsa Maryati, Sukisyana, Sudibyo, Dede Yahya, (2004). Sains 4 Mengamati Alam Sekitar. Bandung: PT Sinergi Pustaka Indonesia. Nasution, (2007). Pendidikan IPA DI SD. Jakarta: Penerbit : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Sri Anitah W, (2007) Strategi Pembelajaran. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Surya, (2007). Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta: pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Wardhani, Wihardit, (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai