Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Modul Ajar: Informasi Umum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Kurikulum Merdeka yang mulai akan diterapkan pada tahun pelajaran 2022/2023 ini.

Kurikulum Merdeka ini merupakan kurikulum dengan berbagai macam model


pembelajaran intrakurikuler dimana kontennya lebih optimal, sehingga konsep dan
kompetensinya akan dapat dicapai oleh peserta didik dengan memiliki cukup waktu.
Untuk melaksanakan pembelajaran di kelas, guru harus menyusun Modul Ajar, yang
pada kurikulum 2013 dan sebelumnya disebur RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran). Modul ajar merupakan perangkat ajar yang akan digunakan oleh
seorang guru untuk melaksanakan pembelajaran guna mencapai profil pelajar
Pancasila.
Modul Ajar merupakan penjabaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) yanh dulu
disebut Silabus.
Sebelum menyusun modul ajar, terlebih dahulu harus menyusun ATP (Alur Tujuan
Pembelajaran) seperti Silabus pada kurikulum 2013 atau sebelumnya. Istilah-islitah
pada Kurikulum Merdeka
1. Prota (Program Tahunan) tetap tidak berubah.
2. Promes diganti Prosem ( Program Semester )
3. Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
4. KI (Kompetensi Inti) diganti CP ( Capaian Pembelajaran)
5. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) diganti Modul Ajar
6. KD (Kompetensi Dasar) diganti TP (Tujuan Pembelajaran)

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan


Pembelajaran)
8. IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran)
9. PH (Penilaian Harian) diganti Sumatif
10. PTS diganti STS (Sumatif Tengah Semester)
11. PAS (Penilaian Akhir Semester) diganti SAS (Sumatif Akhir Semester)
12. Indikator soal diganti dengan Indikator Asesmen
MODUL AJAR
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yang harus disusun oleh
guru. Modul Ajar disusun dan dikembangkan dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, dan mempertimbangkan
apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran,serta berbasis perkembangan jangka panjang. Guru
perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
Adapun komponen Modul Ajar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu memuat Informasi umum; (2)
Komponen Inti; dan (3) Lampiran.
Informasi Umum
Adapun Informasi umum meliputi:
1. Identitas Sekolah
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
a. Nama penyusun, institusi/sekolah, dan tahun disusunnya Modul Ajar;
b. Jenjang sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMK/MA/SMA);
c. Kelas
d. Alokasi waktu
2. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.
3. Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan
karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode
pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya,
namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran
dalam modul ajar.
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam):
a. materi/isi pelajaran,
b. pedagogi, dan/atau
c. kegiatan projek atau
d. asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah
ditetapkan.
4. Sarana dan Prasarana
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya
termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan
keterbatasan atau kelebihan.
Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga
dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.
5. Target Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi target yaitu sebagai berikut.
a. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya,
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, dan kesulitan berkonsentrasi jangka panjang.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
6. Model Pembelajajaran yang digunakan
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan
pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak
jauh dalam jaringan (daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (Luring), dan blended learning.
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji
dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran
menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan
metode asesmen yang digunakan. Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang
berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran
keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
2. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah
mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
a. Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
b. Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
3. Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan
berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh
pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik
sebagai berikut.
a. Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
b. Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
4. Kegiatan Pembelajaran
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran
yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yaitu
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
5. Asesmen
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria
pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
c. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya, dan anekdotal.
b. Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, dan jurnal)
c. Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah). 6. Pengayaan
dan Remidial
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang.
Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar
belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler.
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
3. Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi
dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan
lebih mendalam.
4. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul
ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi,
majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, dan narasumber)
Untuk mendownload Modul Ajar buka link berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai