Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

RIPS

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 71

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH

(RIPS)

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SD MAKASSAR INDEPENDENT
SCHOOL
LEMBAR PENGESAHAN

Kepala Sekolah Makassar Independent School dengan ini menyatakan bahwa


dokumen Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) Makassar Independent
School ini adalah dokumen resmi sekolah yang merupakan acuan pengembangan
dan pembangunan Makassar Independent School.
Dokumen RIPS ini sekaligus bermakna sebagai perwujudan keinginan dan
amanah bersama sivitas akademika Makassar Independent School untuk
diimplementasikan secara nyata melalui evaluasi secara berkala dan berlanjutan
guna menjamin peningkatan mutu dan daya saing Makassar Independent School
dan mewujudkan visinya sebagai Sekolah Pendidikan Kerjasama (SPK) yang unggul
dalam kepribadian, iman, prestasi, terampil dalam bahasa, dan mampu
mengembangkan diri dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi Informasi,
Olah Raga, Seni serta berwawasan internasional.

Makassar, 15 Juli 2022

Kepala Sekolah

Musdalifah, S.S., S.Pd., M.Pd


TIM PENYUSUN

Penasehat : Ilona Lira


Pembina Yayasan Sekolah Internasional Makassar

Pembina : Joyce Gani


Ketua Yayasan Sekolah Internasional Makassar

Penanggungjawab : Musdalifah
Kepala Sekolah SD & SMP Makassar Independent
School

Ketua : Andi Yusniati, S.Pd., M.Pd. (Guru Bahasa Indonesia


dan BIPA/Ind. Studies)

Sekretaris : Katherine Marselina Manuputty (Guru Matematika &


Teknisi Sumber Belajar)

Anggota :

1. Darno, S.Fil., S.Pd. (Guru Musik)


2. Fifi Chandra Setiajita, S.Pd. (Substitute Teacher)
3. Ikhwana, S.Pd. (Guru Bahasa Inggris, Art, dan DT)
4. Mardhiyyatin Naqiyah, S.Pd., M.Pd. (Guru Sains, PSHE, dan ICT)
5. Merry Juniati Tanjung, S.Th. (Guru Agama dan PPKn)
6. Sartika, S.Pd. (Guru Sains dan PSHE)
7. Sukma, S.S., MTCSOL (Guru BIPA/Ind. Studies dan
Mandarin)
8. Ismyati (Petugas Kebersihan)
9. Mawar (Petugas Kebersihan)
10. Matius Tangibali (Petugas Keamanan)
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmatNya sehingga kami telah menyelesaikan penyusunan
Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) Makassar Independent School.
Rencana Induk Pengembangan Sekolah Makassar Independent School ini
dibuat sebagai wujud pengembangan sekolah yang disesuaikan dengan potensi
yang dimiliki sekolah kami.
RIPS ini merupakan gambaran rencana pengembangan sekolah di Makassar
Independent School yang meliputi latar belakang, visi, misi, tujuan, dan sasaran
yang ingin dicapai, kurikulum yang meliputi struktur dan muatan, peserta didik,
tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, manajemen sekolah,
pembiayaan dan peran serta masyarakat, dan sasaran pengembangan sekolah yang
ingin dicapai dalam 1 (satu), 5 (lima), dan 10 (sepuluh) tahun ke depan.
RIPS sebagai rencana induk pengembangan sekolah menjadi panduan dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas di
Makassar Independent School. Sebagai panduan penyelenggaraan pembelajaran,
RIPS ini tentu saja memerlukan semangat para pelaksananya di lapangan agar
rencana ini menjadi kenyataan. Oleh karena itu, para guru dalam membimbing dan
mendidik anak-anak, kepemimpinan kepala sekolah yang menciptakan suasana
yang kondusif dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu layanan
pendidikan. Kerjasama dari ketiga unsur tersebut di atas akan memperlancar
pelaksanaan RIPS ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


memberikan bantuan baik berupa pikiran maupun berupa materi hingga
penyusunan RIPS ini selesai. Harapan kami RIPS ini dapat bermanfaat bagi
Bapak/Ibu dan seluruh pemerhati pendidikan dalam memajukan pendidikan di
Indonesia.

Makassar, 15 Juli 2022

Musdalifah, S.S., S.Pd., M.Pd.


Kepala Sekolah
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENYUSUNAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN


A. Visi MIS 4
B. Misi MIS 4
C. Tujuan MIS 6
D. Sasaran MIS 6

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Kurikulum Negara Lain 7
B. Kurikulum Nasional 16
C. Kompetensi Lulusan 18
D. Proses Pembelajaran 20
E. Penilaian Hasil Belajar 23
F. Kegiatan Ekstra Kurikuler 25

BAB IV PESERTA DIDIK 26

BAB V PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


A. Pendidik 27
B. Tenaga Kependidikan 29

BAB VI SARANA DAN PRASARANA


A. Sarana 31
B. Prasarana 51

BAB VII MANAJEMEN SEKOLAH


A. Struktur Organisasi Yayasan 53
B. Struktur Organisasi Sekolah 53

BAB VIII PEMBIAYAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT


A. Sumber Pembiayaan 54
B. Peran Serta Masyarakat (Stake Holders) 54
C. Pembiayaan 54

BAB IX SASARAN PENGEMBANGAN SEKOLAH 58

DAFTAR PUSTAKA 66
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makassar Independent School (MIS) sebelumnya dikenal sebagai “Makassar


International School” adalah sekolah internasional yang memberikan pendidikan
bertaraf internasional bagi anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah
dari keluarga ekspatriat dan Indonesia yang tinggal di Makassar dan Indonesia
Timur. MIS didirikan untuk memberi kesempatan belajar dengan menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kepada anak-anak tingkat sekolah dasar
dan sekolah menengah dari anak-anak ekspatriat dan Indonesia.

Di MIS, kami percaya bahwa pendidikan berkualitas dimulai sejak usia dini
merupakan cara terbaik untuk mempersiapkan anak-anak hari ini untuk dunia
besok - dan untuk mendukung Indonesia ketika bergerak maju dalam abad kedua
puluh satu .

MIS didirikan pada tahun 1983 sebagai sarana pendidikan standar internasional
bagi anak-anak ekspatriat yang bekerja di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur,
dan untuk mempromosikan persahabatan internasional, itikad dan pengertian
yang baik diantara anggota-anggota yang berbeda-beda dari masyarakat
internasionaol dan warga negara Indonesia. Sehubungan dengan itu, maka pada
tahun 1989 dibentuk yayasan yang bergerak di bidang pendidikan untuk mengatur
sekolah.

Pada tahun 1991 sekolah secara resmi dilisensi oleh Pemerintah Indonesia sebagai
Sekolah Internasional (Izin Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI
No.C72/0/1991).
.
Selama bertahun-tahun, lebih dari lima ratus anak-anak ekspatriat telah dididik
di MIS. Banyak dari mereka ini telah lulus dari universitas di Eropa, Jepang,
Australia dan Amerika Serikat dan menjadi profesional dan pemimpin bisnis di

1
dunia internasional. Lainnya menyelesaikan studi mereka di universitas dan
sekolah internasional di tempat lain atau di negara asal mereka di seluruh dunia.

Pada tahun 2006, sekolah memasuki fase baru dalam sejarah. Beradaptasi dengan
perubahan kebijakan Pemerintah Indonesia, Dewan Sekolah memutuskan untuk
pertama kalinya, MIS membuka pintunya bagi siswa-siswa Indonesia. Sekolah
sekarang menyediakan pendidikan internasional dalam bahasa Inggris kepada
anak-anak ekspatriat dan Indonesia.

Pada tahun 2014 MIS berubah status dan nama dari sekolah internasional dengan
nama Makassar International School menjadi Satuan Pendidikan Kerjasama
(SPK) dengan nama Makassar Independent School berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014 tentang Kerjasama
Pelaksanaan dan Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Indonesia
(LPI) dan Lembaga Pendidikan Asing (LPA) yang mengolaborasikan antara
kurikulum internasional dengan kurikulum nasional dalam proses belajar
mengajar.

Makassar International School resmi ditetapkan menjadi SPK dengan nama


Makassar Independent School (MIS) menunjuk pada Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No.280/C/LN/2014 bertanggal 26 November 2014.

MIS sebagai LPI bekerjasama dengan Pearson Edexcel sebagai LPA untuk penjamin
mutu eksternal dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Internasional untuk
kurikulum internasional, untuk mata pelajaran English, Science, Maths,dan ICT.

Kurikulum nasional menggunakan Kurikulum 2013 untuk tiga (3) mata pelajaran
wajib yaitu : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, danPendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untuk peserta didik WNI dan mata
pelajaran Indonesian Studies (Bahasa dan Budaya Indonesia) untuk peserta didik
WNA.

MIS selalu mendapat dukungan yang sangat baik dari kalangan ekspatriat dan
masyarakat Indonesia. MIS dilengkapi dengan fasilitas berupa perlengkapan

2
audio visual, komputer, laboratorium IPA dan perpustakaan dengan lebih dari
4.000 volume, termasuk koleksi referensi yang luas. MIS menyediakan tenaga
pengajar asing sebagai penutur asli bahasa Inggris dengan kualifikasi mengajar
internasional. Ukuran kelas kecil memastikan bahwa setiap siswa menerima
perhatian individu.

Keberadaan MIS di tengah masyarakat yang dinamis dengan keragaman budaya


menjadi nilai tambah dari sekolah dan hasil belajar siswa. MIS berkomitmen pada
prinsip-prinsip inklusivitas, kesetaraan, keadilan sosial, praktek etis, dan
keunggulan.

B. TUJUAN
Tujuan MIS dalam penyusunan Rencana Induk Pengembanan Sekolah (RIPS)
adalah :
1. Untuk mengetahui semua potensi sekolah yang ada dan bagaimana potensi
sekolah yang ada itu diolah dan dikembangkan.
2. Untuk dapat dijadikan pedoman operasional dalam mengelola sekolah
selama satu tahun pelajaran dan tahun–tahun berikutnya.
3. Untuk dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan/ketidakberhasilan
dalam mengelola sekolah selama suatu tahun pelajaran.
4. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul/sering timbul
di sekolah yang menjadi hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan
pengembangan sekolah serta alternatif-alternatif pemecahan masalah
tersebut.
5. Untuk mengetahui berbagai sumber daya dan sumber belajar yang bisa
dimanfaatkan untuk memperlancar pengelolaan dan meningkatkan
pengembangan sekolah.

3
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

VISI, MISI, dan TUJUAN MAKASSAR INDEPENDENT SCHOOL

A. Visi MIS

Visi MIS adalah memberikan pendidikan internasional untuk anak-anak


ekspatriat dan Indonesia di Makassar dan Indonesia Timur yang unggul dalam
kepribadian, iman, prestasi, terampil dalam bahasa, dan mampu
mengembangkan diri dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
Informasi, Olah Raga, Seni serta berwawasan internasional.

Indikator yang diharapkan dari visi tersebut adalah :


1. Peserta didik beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Peningkatan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing
3. Peningkatan kemampuan peserta didik dalam Ilmu Pengetahuan,
Teknologi Informasi, Olah Raga, dan Seni
4. Memfasilitasi terlampauinya capaian kompetensi minimal oleh peserta didik
5. Peningkatan disiplin peserta didik

B. Misi MIS

Untuk mencapai visi tersebut, maka dilakukan berbagai kegiatan dengan misi
sebagai berikut:

1. Membentuk peserta didik yang berkepribadian luhur dan mulia


2. Melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan standard dan sistem
internasional dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar
3. Menggunakan kurikulum internasional & metodologi pengajaran
berdasarkan 'praktek terbaik di dunia',

4
4. Mengetahui kebutuhan belajar peserta didik baik secara individu dan
kelompok, dan membantu setiap peserta didik untuk memaksimalkan
hasil belajarnya
5. Mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan
dengan kurikulum yang berimbang dengan mengembangkan :
• kemampuan berbahasa dan berhitung (English & Matematika)
• pemahaman tentang pengetahuan alam dan prinsip-prinsip ilmiah
(Sains)
• pemahaman peserta didik tentang sejarah, kehidupan sosial danbudaya
dari negara asal mereka dan Indonesia (Studi Kemasyarakatan dan
Lingkungan)
• empati dan pemahaman semua budaya yang berkaitan dengan sekolah
• kepedulian dan pemahaman untuk mencapai kebugaran fisik dan
kesehatan (Kesehatan dan Pendidikan Jasmani)
• apresiasi dan kepercayaan diri untuk berpartisipasi dalam kesenian
dan kerajinan tangan (The Arts)
• keterampilan komputer yang efektif lintas kurikulum (Teknologi)
• kompetensi dalam Bahasa Indonesia (sebagai bahasa asing untuk
ekspatriat dan sebagai bahasa yang komunikatif untuk Indonesia),
• interaksi sosial secara personal dan kelompok, kepercayaan diri dan
harga diri dengan dukungan teman-teman sebaya dan interaksi dengan
anak-anak lain,
• kemandirian, kreativitas dan kemampuan berpikir,
• keseimbangan nilai-nilai kehidupan dan keyakinan agama
6. Secara berkala memperbarui bahan-bahan pengajaran dan buku-buku
perpustakaan
7. Menyediakan pengembangan profesional berkelanjutan dan pelatihan bagi
para guru dan staf pendukung untuk memastikan lingkungan belajar yang
optimal
8. Dari waktu ke waktu melaksanakan kegiatan pendidikan pendukung
lainnya untuk meningkatkan kualitas sekolah di Indonesia dan
kesejahteraan anak

5
C. Tujuan MIS

• untuk memastikan bahwa peserta didik mengembangkan pemahaman,


keterampilan, dan sikap positif yang relevan dengan kebutuhan pesertadidik
• untuk mengembangkan peserta didik yang berdaya guna dan dapat
memberikan kontribusi secara efektif baik di dalam masyarakat
internasional dan negara asal mereka, dan
• untuk meningkatkan persahabatan internasional, itikad dan pengertian yang
baik di antara berbagai anggota masyarakat internasional dan warga
Indonesia.

D. Sasaran MIS

Sarasan yang ingin dicapai MIS :

1. mendorong pelaksanaan pendidikan berstandar internasional yang


meningkatkan kecakapan hidup peserta didik sesuai dengan
perkembangan jaman
2. mendorong terselenggaranya peningkatan mutu pendidikan sesuai
standar internasional
3. program pengembangan pendidikan unggulan
4. meningkatkan kualitas anak didik yang trampil dan cakap (skill,
knowledge & ability) dengan standar internasional
5. akreditasi Nasional & Internasional
6. pengembangan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
7. menempatkan tenaga sesuai dengan keahliannya dalam jumlah yang
cukup
8. peningkatan kerjasama dengan institusi pendidikan yang sudah terjalin
9. pengembangan teknologi informasi
10. penyediaan fasilitas sarana dan prasarana berstandar internasional
11. meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang baik
12. meningkatkan pembinaan bakat siswa lewat kegiatan ekstra kurikuler
13. meningkatkan kebersihan, keamanan, ketertiban, dan kenyamanan
lingkungan sekolah

6
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

KURIKULUM

A. Kurikulum Negara Lain

Istilah 'kurikulum' mengacu pada segala sesuatu di sekolah yang berdampak


pada pendidikan anak-anak. Ini meliputi proses belajar mengajar (bagaimana
anak-anak belajar) dan isi pembelajaran (apa yang dipelajari anak-anak).

Makassar Independent School MIS yang bekerjasama dengan Pearson Edexcel


sebagai penjamin mutu eksternal dan terakreditasi untuk kurikulum
internasional, untuk mata pelajaran English, Science, Maths, dan ICT, dengan
menggunakan Kurikulum Nasional Inggris yang berbasis tematik dan disesuaikan
dengan kurikulum Indonesia dan internasional. Kurikulum yang diajarkan di
Makassar Independent School, berdasarkan pada hasil pembelajaran
internasional terbaik dan juga sejalan dengan kurikulum baru Indonesia.

Di Makassar Independent School ini berarti bahwa titik berat pengajaran beralih
dari isi pengajaran (kumpulan fakta yang diujikan) ke kompetensi pengajaran -
keterampilan, pemahaman, dan sikap bahwa peserta didik perlu bertanggung
jawab, kreatif, cakap, dan pribadi yang kompeten dalam era globalisasi di abad
dua puluh satu. Cara berpikir kritis diterapkan dalam semua mata pelajaran di
kurikulum. Pendekatan ini sejalan dengan proses pembelajaran dan pendekatan
berdasarkan tematik yang dikembangkan di MIS.

Proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan pada tematik atau


'satuan pembelajaran', meliputi kegiatan terintegrasi di area pembelajaran atau
mata pelajaran. Di Makassar Independent School melaksanakan proses
pembelajaran dengan menyesuaikan isi dan pendekatan dari Kurikulum
Nasional Inggris dengan konteks internasional dan Indonesia. Dalam mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial misalnya, anak-anak belajar tentang
dampak budaya dan sejarah pada masyarakat. Di Makassar Independent

7
School, anak-anak belajar tentang budaya dan sejarah negara asal mereka
(misalnya Jepang, Korea, Amerika Serikat) dan budaya dan sejarah Indonesia.
Kompetensinya sama, namun isinya disesuaikan dengan konteks Indonesia dan
internasional.

Makassar Independent School menerapkan kurikulum yang terintegrasi dan


berbasis tematik. Ini berarti dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran, guru berpedoman dalam kerangka kerja berbasis tematik.
Peserta didik dilibatkan secara aktif dalam pengorganisasian dan penemuan
informasi secara terintegrasi sehingga dalam proses pembelajaran para peserta
didik tidak hanya terbatas mempelajari satu pelajaran saja tetapi terpadu,
misalnya, bahasa Inggris atau Ilmu Pengetahuan Sosial.

Ketika peserta didik fokus pada topik tertentu, mereka mungkin berdiskusi,
wawancara, membaca, menulis, mempelajari grafik, mengukur atau membuat
model; mereka mungkin bertanya, uji gagasan, menghitung, melukis, menyanyi
atau melakukan salah satu dari begitu banyak kegiatan yang menantang.
Dalam pengertian ini, pendidik merencanakan program pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan individu anak.

Kurikulum Nasional Inggris yang diadaptasi di Makassar Independent School


mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah
internasional atau luar negeri. Kompetensi yang diajarkan dalam kurikulum
nasional Inggris sangat mirip dengan yang diajarkan dalam kurikulum baru
Indonesia - dan dalam kurikulum internasional lainnya.

Makassar Independent School adalah sekolah internasional. Ini berarti bahwa


proses pembelajaran menggunakan bahasa Inggris. Peserta didik di MIS selain
dari dari mancanegara juga banyak peserta didik yang warga negara Indonesia
dan ingin mengikuti ujian nasional Indonesia. Untuk peserta didik yang bukan
penutur asli Bahasa Inggris, MIS menyediakan program ESOL (English for
Speakers of Other Language) untuk membantu memungkinkan peserta didik
menjadi fasih dalam bahasa Inggris - dan program ekstra kurikuler untuk
mempersiapkan anak-anak untuk mengikuti ujian nasional Indonesia.

8
Kurikulum diperlukan untuk mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan mereka ke jenjang selanjutnya berdasarkan sistem internasional.
Siswa juga dipersiapkan untuk mengikuti kurikulum Indonesia. Peserta didik
yang ingin mengikuti ujian nasional Indonesia mendapat kelas tambahan untuk
persiapan ujian.

Dalam pelaksanaannya, kami menggunakan buku teks dan bahan referensi dari
Inggris, Singapura, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Indonesia, dan
negara-negara lain.

Mata pelajaran yang diajarkan di MIS adalah:

Bahasa Inggris (English)


Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran utama karena setiap bidang
pembelajaran lainnya tergantung pada penggunaan dan penguasaan bahasa
Inggris para peserta didik.

Tujuan pengajaran Bahasa Inggris, yaitu:

1. Peserta didik mampu bercakap, mendengarkan, membaca, dan menulis


dalam bahasa Inggris dengan penuh percaya diri, efektif, dan tepat.

2. Peserta didik mengetahui kegunaan bahasa Inggris dan implementasinya dan


mampu menerapkan pengetahuan ini terutama dalam percakapan dan
menulis.

3. Peserta didik senang menggunakan bahasa Inggris, gemar membaca dan


mendengar cerita, puisi dan buku-buku referensi, berwawasan luas,
mengekspresikan pendapat, dan secara umum penguasaan bahasa Inggris
menjadikan peserta didik lebih cakap dan mampu serta dan berdaya guna.

Pendidik membangun kompetensi pembelajaran Bahasa Inggris berdasarkan


tujuan pengajaran. Pendidik tahu bahwa anak-anak belajar bahasa Inggris
dengan menggunakannya.

9
Oleh karena itu mereka mengajarkan Bahasa Inggris:
• dengan mendorong anak-anak untuk mengekspresikan diri secara lisan –baik
secara berpasangan, dalam kelompok, di depan kelas, ke orang dewasa

• dengan menyediakan aktivitas dan lingkungan yang akan merangsang anak-


anak untuk berbicara, mendengarkan, membaca, menulis dan melihat
dengan kegembiraan, dan pada saat yang sama menantang mereka untuk
mengembangkan pemahaman mereka tentang bahasa dan komunikasi yang
efektif

• dengan menunjukkan cara yang tepat untuk berbicara dan menulis, dan
dengan mengajar kaidah penggunaan bahasa berupa pengucapan, tanda
baca, penggunaan tata bahasa, ejaan, dan tulisan tangan

• secara eksplisit mengajarkan keterampilan yang diperlukan peserta didik


sehingga menjadi pembicara yang cakap, pendengar, pembaca, penulis, dan
mengeja

• dengan menyediakan hasil karya tulis yang baik, termasuk berbagai buku
fiksi dan non-fiksi

• dengan menciptakan iklim di mana bahasa Inggris dalam segala bentuknya


digemari dan dihargai

English for Speakers of Other Language (ESOL)


Di MIS, lebih dari setengah peserta menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa kedua (atau ketiga, keempat ...).

Terdapat keragaman kemampuan peserta didik ESOL dalam penggunaan


bahasa Inggris mau pun bahasa dari negara asal peserta didik. Keragaman
tersebut menghadapkan MIS dengan berbagai tantangan. Terdapat dua poin
yang diperlu diperhatikan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris kepada
peserta didik ESOL.

10
1. Peserta didik dapat belajar bahasa Inggris lebih cepat dan berhasil jika
peserta didik mahir dan terampil menggunakan bahasa negara asalnya
dengan baik. Tanpa kemampuan tersebut, peserta didik akan menemui
kesulitan dalam pembelajaran bahasa Inggris dan dalam pengembangan
konseptual mereka.
2. Harus ada perhatian lebih pada proses pembelajaran bahasa Inggris lintas
kurikulum. Ini penting bagi semua peserta didik pendidikan dasar,
khususnya peserta didik ESOL. Jika tidak, kurangnya kemampuan
berbahasa Inggris dapat menjadi penghalang untuk belajar.

Matematika (Maths)
Matematika belakangan ini mungkin bahkan lebih penting daripada
sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang menyebabkan
penggunaan matematika dalam kehidupan hidup sehari-hari meningkat.
Akibatnya, pelajaran Matematika di sekolah internasional dan luar negeri
mengalami kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir dan ini membuat
kebingungan di kalangan orang tua.

Banyak orang tua masih ingat bahwa pelajaran Matematika mereka


menekankan ‘melakukan hitungan' - perhitungan dasar menggunakan
penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Sementara perhitungan yang akurat masih merupakan bagian penting dari


matematika, itu termasuk mengetahui (atau mampu memecahkan) perhitungan
apa yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tertentu. Ini adalah salah
satu aspek untuk membimbing peserta didik untuk berpikir secara matematis
tentang dunia nyata - untuk mencari pola dan hubungan yang dinyatakan
dalam angka. Dalam melakukannya, mereka harus belajar :

Bilangan dan Nilai Tempat Penjumlah dan Pengurangan


Perkalian dan Pembagian Pecahan dan Desimal
Menafsirkan Mengidentifikasi Benda dan Bangun
Perbandingan dan Skala Pengukuran
Aljabar Operasi Hitung Campur
Menyelesaikan Soal Cerita.

11
Ini adalah beberapa kemampuan kompetensi Matematika yang dipelajari di
sekolah dasar.

Sains (Science)
Studi tentang Sains membawa peserta didik untuk menyelidiki alam dan
tatanan dunia dan mencari penjelasan dari fenomena alam. Ketika peserta didik
mengamati dan menilai, membuat dan menguji teori-teori, mereka diajarkan
berpikir secara ilmiah dan pemecahan masalah dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk membedakan antara fakta dan opini.

Pendidik menekankan pentingnya mengembangkan cara-cara ilmiah dalam


penelitian sebagai elemen penting dari pendidikan setiap anak. Program sains
menumbuhkan sikap dan nilai-nilai:

• keterbukaan untuk ide-ide baru


• menghormati bukti dan obyektivitas
• komitmen terhadap penalaran dan pemikiran yang jernih

Peserta didik diarahkan untuk berpikir dan bekerja secara ilmiah dalam unit
pembelajaran seperti:

• Types of animals • Changing shape • Light and shadows


• Plants • Living things • Parts of plants
• Parts of animals • Uses of Materials • Rocks and soils
• Feeding and
• Identifying materials • What plants need
exercise

• Movement and
• Changing seasons • Habitats
feeding
• Comparing materials • Growing plants • Magnets and forces

• Electricity • Materials • Our bodies


• Human nutrition • Forces • Changing circuits
• Classifying living
• Changes of state • Separating Mixtures
things
• Evolution and
• Grouping living things • Life Cycles
inheritance
• Sound • Types of Change • Light and sight

12
• Dangers to living • Earth and Space • Exploring
things

Satuan ini meliputi program pembelajaran pada Kurikulum Nasional Inggris. Isi
pembelajaran ini disesuaikan dengan tingkat kesiapan peserta didik dan
disajikan sedemikian rupa untuk menarik minat dan imajinasi mereka.

Rasa ingin tahu peserta didik terakomodasi karena proses pembelajaran yang
disajikan lewat diskusi dan pengalaman secara ilmiah. Pertanyaan yang tepat
mengarah pada dugaan dan pengujian ide - misalnya:

Apakah semua makhluk hidup membutuhkan makanan?


Apakah keberadaan awan berarti akan hujan?
Apakah magnet bekerja pada segala sesuatu? Melalui kertas? Melalui metal?
Apa tahap kehidupan katak? Dari tanaman berbunga?
Bagaimana hewan tertentu beradaptasi dengan habitat mereka?
Apa yang diketahui tentang sifat cairan seperti madu, krim atau air?

Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies)


Dalam proses pembelajaran ini peserta didik mempelajari cara orang
berhubungan dan keterkaitan mereka satu sama lain di berbagai tempat dan di
berbagai kesempatan; juga mempelajari komunitas mereka.

Penyelidikan yang mereka lakukan dan pengalaman yang mereka miliki akan
membantu mereka untuk berkembang sebagai warga negara yang cakap, aktif
berpartisipasi dalam masyarakat mereka dan di dunia secara keseluruhan.

Ilmu Pengetahuan Sosial diajarkan sebagai satuan pendidikan terpadu di


sekolah kami dengan pelajaran sains, kewarganegaraan, ICT, dan bahasa.
Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dapat memutuskan berbagai
pertanyaan yang akan mereka tanyakan untuk menjawab fakta-fakta yang
mereka selidiki. Peserta didik kemudian menjalankan tugas dan tanggung jawab
dalam kelompok, dan akhirnya melaporkan temuan mereka menggunakan
grafik, laporan tertulis, model atau peta.

Berikut satuan pembelajaran yang dipelajari di sekolah:

13
My Family History, Prehistoric Man, The Way We Were, Colonial Times, Early
Kingdoms, Modern Times, The History of a City Bercerita dan mendengarkan
cerita dapat digarisbawahi di sini, mungkin dengan fokus pada masa lampau
(lewat cerita pribadi atau keluarga atau diambil melalui warisan cerita dari
orang lain).

Me and My Community, My Country, My Government. Peserta didik mulai dengan


mempelajari lingkungan sekitarnya dan kemudian mempertimbangkan
masyarakat dan lingkungan lainnya.

Local Cultures. Di antara banyak strategi belajar peserta didik akan


mewawancarai atau mensurvei berbagai orang dari kelompok budaya yang
berbeda.

Money Money Money, The World of Work, Taxation Peserta didik mulai belajar
tentang dunia bisnis, pekerjaan, keuangan, dan perdagangan.

Mapping, Populations and Natural Resources, Our World Peserta didik diajarkan
membaca peta pada usia dini dan nantinya dapat mengembangkan konsep yang
lebih maju.

Melalui satuan pembelajaran ini, peserta didik dapat memenuhi materi


pelajaran yang dibutuhkan untuk kurikulum nasional. Peserta didik dari
mancanegara dapat fokus mempelajari negara asal mereka demikian pula
dengan peserta didik dari Indonesia.

Kesenian dan Kerajinan Tangan (Art & D.T.)


Kesenian dan Kerajinan Tangan terbagi atas: tari, drama, musik, dan seni visual
(termasuk kerajinan dan desain). Peserta didik bisa melatih imajinasi mereka,
mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka, dan menumbuhkan
pemahaman tentang diri dan budaya mereka.

Berikut adalah beberapa contoh dari apa kegiatan yang dilakukan peserta didik:

14
tari
• belajar formasi dan gerakan tari sederhana
• mempelajari beberapa jenis tarian tradisional Indonesia

drama
• menggunakan unsur-unsur drama sebagai improvisasi, mime atau
pedalangan
• belajar keterampilan teater dasar yang berhubungan dengan presentasi,
kostum, iringan suara, dan latar

musik
• melakukan repertoar lagu yang sesuai dengan kelompok usia
• mengeksplorasi, mendeskripsikan dan membedakan jenis suara, durasi,
warna nada, dinamika dan tekstur

seni visual
• melukis, mewarnai, dan konstruksi sebagai bagian dari imajinasi, catatan
observasi, mengungkapkan perasaan dan pikiran
• desain, membuat dan mengatur karya untuk tujuan atau permintaan yang
spesifik

Pendidikan Kesehatan dan Pendidikan Jasmani & Berenang (P.S.H.E. dan


P.E. & Swimming)
Satuan pembelajaran ini membantu peserta didik untuk mengembangkan sikap
positif tentang diri dan tubuh mereka dan tindakan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kesehatan mereka sejak masih kecil.
Pendidikan Kesehatan diajarkan dengan cara menggunakan cerita dan illustrasi
yang menarik, yang mencakup materi tentang masalah kesehataan dan fokus
pada pembelajaran sosial, emosional, dan perilaku. Keterampilan sosial dan
emosional seperti kepercayaan sosial diajarkan untuk memungkinkan anak
bergaul dengan orang lain dan membangun persahabatan yang sehat. Selain
itu, diskusi juga digunakan untukmengembangkan keterampilan berpikir anak.
Peserta didik juga mendapatkan Pendidikan Jasmani dan Berenang. Ini adalah
beberapa topik pembelajaran:

15
Gerakan dan partisipasi
• berlari, melompat, berguling, berputar, memanjat, melompat, melempar,
menangkap, menyeimbangkan, pelacakan, mengejar, menghindari

Sport & Rekreasi


• keterampilan dasar dalam olahraga seperti berenang, tenis, bola basket, dan
sepak bola
• permainan sederhana seperti permainan lingkaran

Komputer (ICT)
Anak-anak saat ini dituntut untuk menghadapi dunia modern secara efektif
dan menjadi warga negara yang produktif, maka diperlukan pemahaman
teknologi dan percaya diri serta mampu menggunakannya dalam berbagai
bentuk.

Di Makassar Independent School semua anak memiliki akses ke komputer


untuk mendukung pembelajaran mereka. Komputer yang digunakan sebagai
alat untuk:
• Membuat belajar menyenangkan
• Membaca
• Menulis
• Berkomunikasi
• Mengakses informasi

Bahasa Mandarin
Selain Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin juga diajarkan
di MIS. Sebagai bahasa dengan jumlah penutur bahasa terluas dan
pertumbuhan bahasa tercepat di dunia dirasakan perlunya mengajarkan
bahasa Mandarin kepada peserta didik. Bahasa Mandarin diajarkan lewat
bacaan, lagu, cerita, film, dan lain-lain.

B. Kurikulum Nasional

MIS menerapkan Kurikulum Nasional Indonesia (K13) dalam pemberian materi


pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan

16
Kewarganegaraan (PPKn), dan Bahasa Indonesia kepada peserta didik. Ketiga
mata pelajaran tersebut diikuti oleh peserta didik Indonesia dan dibawakan
dalam bahasa Indonesia.

Pendidikan Agama & Budi Pekerti


Pelajaran agama yang diajarkan di Makassar Independent School sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Pelajaran agama ini meliputi:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Pelajaran agama diberikan oleh guru agama sesuai dengan agama yang
dianutnya. Orang tua ekspatriat dapat memilih untuk anak-anak mereka untuk
tidak berpartisipasi dalam kelas Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Dalam hal
ini, kegiatan alternatif yang disediakan untuk peserta didik.

Kurikulum untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


berdasarkan pada Kurikulum Nasional Indonesia yang disampaikan dalam
Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia
Di Makassar Independent School kita mengajarkan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa asing bagi peserta didik mancanegara dan sebagai bahasa ibu bagi
pelajar Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia terbagi dalam kelompok yang berbeda sesuai


dengan kebutuhan peserta didik. Beberapa peserta didik tidak punya
pengalaman sama sekali dengan bahasa apapun kecuali bahasa Inggris. Peserta
didik yang lain sangat kompeten dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa
pertama atau kedua mereka. Beberapa anak bilingual ketika mereka masuk
sekolah.

Anak-anak Indonesia mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan


Kurikulum Nasional Indonesia.

17
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Pendidikan kewarganegaraan merupakan bagian dari kurikulum Indonesia dan
disampaikan dalam Bahasa Indonesia.

Di Makassar Independent School pendekatan pendidikan kewarganegaraan


bersifat inklusif dan sesuai dengan kurikulum Indonesia. Fokusnya adalah pada
pendekatan ke hidup yang mencerminkan nilai-nilai yang sesuai dengan
Pancasila. Kami juga mendorong anak untuk mengembangkan rasa
kewarganegaraan global.

MIS juga menyediakan:


• Kelas khusus untuk persiapan Ujian Akhir Sekolah Berbasis Nasional
(UASBN) SD untuk peserta didik Indonesia yang mengikuti kurikulum
nasional. Materi pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia,
Matematika, dan Sains yang disesuaikan dengan kurikulum nasional.
(Ketersediaan program ini tergantung pada jumlah peserta didik yang
mengikuti UASBN.)

Indonesian Studies (Bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia)


Pelajaran Indonesian Studies (Bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia)
diajarkan di Makassar Independent School untuk peserta didik warga negara
asing.

Peserta didik mancanegara yang pengetahuan bahasanya terbatas bahasa


Inggris saja akan menemukan bahwa belajar bahasa Indonesia memberi mereka
kemampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat lokal, serta memberikan
suasana segar untuk bahasa Inggris mereka. Keterampilan komunikasi yang
mereka peroleh akan menjadi keuntungan untuk mereka di masa depan. Selain
itu, mereka juga diajarkan budaya Indonesia dalam bentuk cerita rakyat,
nyanyian, tari-tarian, permainan rakyat, dan lain-lain.

C. Kompetensi Lulusan

Dalam menerapkan kurikulum nasional Inggris, Makassar Independent School


melaksanakan sistem pembelajaran peserta didik yang dikembangkan oleh

18
Pearson Edexcel berupa Program Pendidikan Dasar. Kami bertujuan untuk
mendidik peserta didik menjadi ...

Inquirers Their natural curiosity has been nurtured. They have


acquired the skills necessary to conduct purposeful,
constructive research. They actively enjoy learning and
this love of learning will be sustained throughout their
lives.
Thinkers They exercise initiative in applying thinking skills
critically and creatively to make sound decisions and
solve complex problems.
Communicators They receive and express ideas and information
confidently in more than one language, including the
language of mathematical symbols.
Risk-takers They approach unfamiliar situations without anxiety and
have the confidence and independence of spirit toexplore
new roles, ideas and strategies. They are courageous and
articulate in defending those things in
which they believe.
Knowledgeable They have spent time in our schools exploring themes
which have global relevance and importance. In so doing,
they have acquired a critical mass of significant
knowledge.
Principled They have a sound grasp of the principles of moral
reasoning. They have integrity, honesty and a sense of
fairness and justice.
Caring They show sensitivity towards the needs and feelings of
others. They have a sense of personal commitment to
action and service.
Open-minded They respect the views, values and traditions of other
individuals and cultures and are accustomed to seeking
and considering a range of points of view.
Well-balanced They understand the importance of physical and mental
balance and personal well-being.
Reflective They give thoughtful consideration to their own learning

19
and analyse their personal strengths and weaknesses in
a constructive manner.

D. Proses Pembelajaran

Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan dari sekolah, sangat ditentukan oleh
proses pembelajaran. Proses pembelajaran peserta didik sangat ditentukan oleh
bagaimana guru mengajar dan apa yang orang tua harapkan dari sekolah.

• Belajar adalah suatu proses. Anak-anak belajar secara alami, rasa ingin tahu
membuat mereka mengeksplorasi lingkungan mereka, memecahkan masalah,
dan memahami sesuatu.

• Bila anak mengalami kesuksesan, kepercayaan diri mereka meningkat dan


mereka belajar lebih efektif. Anak-anak cenderung belajar dengan baik ketika
mereka merasa aman namun menantang.

• Anak-anak belajar dengan cara yang berbeda dan pada tingkat yang berbeda.
Tingkat kematangan memiliki pengaruh yang besar pada apakah mereka
mampu belajar keterampilan tertentu atau konsep pada waktu tertentu.

• Anak-anak belajar dengan melihat dan meniru orang. Mereka belajar dari
teman sebaya mereka dan juga dari orang dewasa. Dan mereka
memperdalam pemahaman mereka ketika mereka menjelaskan pemikiran
mereka atau menunjukkan kebolehan mereka kepada orang lain.

• Anak-anak belajar melalui bermain, lewat alat peraga dan melalui kehidupan
nyata.

• Berbicara membantu anak-anak belajar. Mereka belajar ketika mereka


mengajukan pertanyaan, menjelaskan hal-hal, mendengar sudut pandang
yang berbeda atau berpikir keras.

Pendekatan kami untuk proses pembelajaran diwarnai oleh nilai-nilai yang kita
pegang, kami pikir yang penting dan berharga adalah kualitas. Kebanyakan

20
orang tua dan guru akan setuju setidaknya tentang pentingnya kualitas berikut
ini dan ingin sekolah untuk membantu anak-anak melihatnya berharga juga.

• Nilai pengetahuan dan pembelajaran. Hal ini meliputi menghargai pencarian


kebenaran dan cara pengajaran yang menimbulkan rasa ingin tahu dan
mendorong penyelidikan.

• Nilai penalaran. Penalaran adalah alat dasar pembelajaran jika anak-anak


menggunakannya dengan baik. Mereka harus dibantu untuk menjadi kritis,
menganalisa, menyelidiki dan menanyakan.

• Nilai diri. Sebelum kita dapat tumbuh menjadi orang dewasa dan bahagia,
kita harus belajar untuk melihat diri kita sebagai individu berharga.

• Nilai orang lain. Jika kita benar-benar menghargai orang lain, kita
menghormati mereka dan bersikap jujur dengan mereka.

• Nilai kebebasan kita sendiri dan kebebasan orang lain. Sebagai anak-anak,
kita membutuhkan bantuan untuk tumbuh untuk membuat keputusan
sendiri dan melakukan apa yang kita yakini benar, dengan tetap
menghormati hak orang lain. Nilai-nilai agama yang penting dalam konteks
ini.

Untuk mencapai tujuan sekolah kami, para pendidik melakukan banyak tugas.
Ini termasuk:

Mengamati peserta didik. Pengamatan membantu mereka untuk menentukan


apa yang anak sudah tahu dan bisa lakukan, untuk mengidentifikasi
kebutuhan mereka dan untuk memantau perkembangan mereka.

Merespon kebutuhan anak-anak. Mereka fokus pada individu dan kelompok


serta seluruh kelas. Beberapa peserta didik membutuhkan tantangan
tambahan; sementara yang lain lebih lambat.

21
Menciptakan iklim kelas yang nyaman namun menantang. Hubungan yang
hangat dan mendukung dengan anak-anak, saran yang positif dan menarik,
ruangan yang teratur dengan baik memberikan kontribusi untuk ini.

Mengatur rutinitas dan aturan. Pendidik membuat aturan dan rutinitas di


kelas, melaksanakannya, meninjau secara berkala dan mendiskusikan masalah
yang timbul.

Mempromosikan harapan yang tinggi dan disiplin diri. Mereka berusaha untuk
memotivasi anak-anak dengan merangsang imajinasi dan rasa ingin tahu
mereka. Mereka tahu bahwa motivasi yang kuat adalah kunci pembelajaran
disiplin diri.

Menggunakan berbagai metode pengajaran. Ini berkisar dari instruksi yang


spesifik dan memberikan contoh sampai bersiaga dan pemantauan untuk
belajar mandiri. Ini meliputi:

• peserta didik bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil

• saling membantu (peserta didik dari kelas yang sama saling membantu dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau mengembangkan keterampilan)

• pemeriksaan (pendidik memeriksa pekerjaan yang sementara dikerjakan


dengan individu atau kelompok kecil)

• pusat pembelajaran (area dengan sumber daya terkait dengan topik atau
kurikulum tertentu, di mana peserta didik dapat melakukan kegiatan secara
mandiri)

• penugasan (tugas-tugas yang dilakukan oleh peserta didik baik secara


individu maupun dalam kelompok dalam jangka waktu tertentu).

Proses pembelajaran ini mendorong perilaku:


• ketekunan
• kebebasan

22
• bertanggungjawab
• perdamaian
• kerjasama
• kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.

Pendidik adalah bagian dari tenaga profesional. Mereka tidak bekerja sendiri.
Mereka bekerja sama dengan rekan-rekan dalam mengembangkan kebijakan,
koordinasi program, dan membangun komunitas sekolah.

Pendidik mengikuti perkembangan kependidikan. Mereka menghadiri


pertemuan rutin pengembangan profesional dan konferensi secara berkala,
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, membaca buku-buku dan
jurnal, dan merupakan anggota dari asosiasi profesi.

Pendidik bekerja dalam kemitraan dengan orang tua. Hal ini mengharuskan
mereka untuk berkomunikasi dan memenangkan kepercayaan orangtua,
memberikan kesempatan keterlibatan orang tua, dan untuk melaporkan secara
akurat kemajuan anak-anak.

E. Penilaian Hasil Belajar

Orang tua mengharapkan diberikan laporan kemajuan anak-anak mereka di


sekolah. Sejalan dengan itu, para pendidik juga mengumpulkan informasi dan
membuat penilaian tentang kekuatan, kelemahan, kemampuan, prestasi dan
kebutuhan peserta didiknya. Penilaian tersebut digunakan dalam
merencanakan proses pembelajaran selanjutnya. Aspek penilaian meliputi :

• Aspek pengetahuan yang merupakan aspek yang ada di dalam materi


pembelajaran untuk menambah wawasan peserta didik di suatu bidang.

• Aspek ketrampilan yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan


siswa dalam membuat, melaksanakan, dan mengerjakan suatu soal atau
proyek sehingga peserta didik dapat terlatih sifat ilmiah dan karakter
yang merujuk pada aspek ketrampilan. Aspek ketrampilan dapat berupa
ketrampilan pengerjaan soal, ketrampilan pengerjaan dan pelaksanaan

23
proyek, ketrampilan membuat teks, dan ketrampilan dalam menjawab
soal lisan.

• Aspek penilaian sikap dan perilaku merupakan aspek penilaian dengan


menilai sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran.

Pendidik menggunakan berbagai prosedur penilaian, termasuk:

• menyimpan data harian peserta didik


• mencatat pengamatan pembelajaran peserta didik
• kehadiran
• menyusun portofolio hasil karya anak-anak
• tes/ujian sesuai dengan kurikulum Indonesia
• tes berdasarkan standar internasional (Pearson iPrimary)

Pendidik mengakumulasi pengamatan dan hasil kerja untuk standar penilaian


peserta didik dan catatan kumulatif yang mencerminkan kemajuan masing-
masing peserta didik dalam jangka waktu tertentu.

Di Makassar Independent School laporan belajar peserta didik diberikan setiap


enam bulan. Anak-anak yang memerlukannya juga akan diberi buku laporan
sesuai standar kurikulum nasional Indonesia. Peserta didik yang pindah
sekolah sebelum penerimaan laporan belajar akan diberikan surat pindah dan
keterangan sekolah dan untuk peserta didik yang pindah sekolah sebulan
sebelum pembagian laporan belajar akan diberikan laporan belajar.

Kami menggunakan buku penghubung untuk berkomunikasi dengan orang tua.


Kami mengadakan pertemuan dengan orang tua dua kali setahun. Pertemuan
pertama diadakan di awal tahun dan memiliki tujuan berbagi informasi penting
pada anak. Pertemuan kedua pada waktu penerimaan laporan penilaian pada
akhir tahun sekolah dan untuk melaporkan kemajuan anak selama tahun
berjalan. Newsletter sekolah juga menyediakan informasi rutin kepada orang
tua tentang kegiatan sekolah.

24
Sistem penilaian laporan peserta didik di MIS kami menggunakan skala yang
dibagi dalam tiga tingkat pemahaman, yaitu:

Pemahaman Angka
Not Yet Show < 6.9
Developing 7.0 – 8.5
Achieved 8.6 – 10.0

F. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan di MIS tergantung pada minat dan
jumlah peserta didik. Aktivitas terdiri dari persiapan ujian nasional Indonesia,
olahraga (renang, bulu tangkis, tenis meja, gymnasium, dan lain-lain), Seni (tari,
musik, dan teater).

Selain itu, di MIS para peserta didik mengadakan kunjungan lapangan yang
diintegrasikan dengan pelajaran yang mereka terima di sekolah, seperti
kunjungan ke museum, pabrik-pabrik, toko-toko, ke pantai, gunung, sungai, atau
pun summer school dan kunjungan wisata ke kota atau negara lain.

MIS juga mengadakan kegiatan peserta didik sesuai kegiatan pembelajaran


seperti : “Festival Around the World, Art & Music Month, Science
Exhibition, Language Expo, Sport Day, dan Open Day” serta community
service yang bertujuan untuk memperagakan hasil pembelajaran peserta didik
yang dimeriahkan oleh orang tua murid dan para undangan.

25
BAB IV
PESERTA DIDIK

PESERTA DIDIK

A. Data peserta didik tahun ajaran 2022-2023 (menurut jenjang/kelas,


kewarganegaraan, dan jenis kelamin)

Jenjang/Kelas
I II III IV V VI
Kewarganegaraan
Jenis kelamin

L P L P L P L P L P L P
W.N. Indonesia --- --- --- 1 --- --- --- 1 1 2 2 1
W.N. Asing --- --- --- --- 1 --- --- 1 1 --- --- 1

B. Proyeksi perkiraan perkembangan jumlah peserta didik dari tahun 2022-


2023 sampai dengan 2031-2032
Jumlah peserta didik yang diterima di MIS berdasarkan jumlah kelas dan
ketersediaan tempat di kelas.

Tahun Ajaran
Jenjang/Kelas 2022- 2023- 2024- 2025- 2026- 2027- 2028- 2029- 2030- 2031-
2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032
I -- 5 5-7 5-10 5-15 5-20 5-25 5-30 5-30 5-30
II 1 5 5-7 5-10 5-10 5-15 5-20 5-25 5-30 5-30
III 1 5 5 5-7 5-10 5-10 5-15 5-20 5-25 5-25

IV 2 5 5 5 5-7 5-10 5-10 5-15 5-15 5-15

V 4 5 5 5 5 5-7 5-10 5-10 5-15 5-15


VI 4 4 5 5 5 5 5-7 5-10 5-10 5-15

26
BAB V
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A. Pendidik
1. Data pendidik tahun ajaran 2022-2023 (menurut pendidikan, usia, dan
kewarganegaraan)

Usia
No. Nama Pendidik Pendidikan Warganegara
(tahun)

1. Andi Yusniati S.S.,S.Pd., M.Hum. 35 Indonesia

2. Darno S.Fil., S.Pd. 28 Indonesia

3. S.Pd. 57 Indonesia
Fifi Chandra Setiajita
4. S.Pd. Indonesia
Ikhwana 36

5. Katherine Marselina Indonesia


S.Si. 27
Manuputty
6. Mardhiyyatin Naqiyah S.Pd., M.Pd. 29 Indonesia

7. Musdalifah S.S., S.Pd., M.Pd. 37 Indonesia

8. Sartika S.Pd. 32 Indonesia

9. Sukma S.S., MTCSOL 29 Indonesia

10. Merry Juniati Tanjung Sarjana Theologia Indonesia


48

27
2. Proyeksi perkiraan perkembangan/perubahan jumlah pendidik dari tahun
2022-2023 sampai dengan 2031-2032

Tahun Ajaran
Tenaga
No. 2022- 2023- 2024- 2025- 2026- 2027- 2028- 2029- 2030- 2031-
Pendidik
2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032
Guru
1. Pendidikan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Agama
Guru Pendidikan
2. Kewarganegaraan
1 1 1 2 2 2 2 2 2 2

Guru Bahasa
3. 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
Indonesia

Guru
4. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Matematika
Guru Ilmu
5. Pengetahuan 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
Alam

6. Guru Sejarah 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2

7. Guru Geografi 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2

Guru Seni
8. Budaya dan 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
Keterampilan
Guru
Pendidikan,
9. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Olahraga, dan
Kesehatan
Guru Bahasa
10. 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
Inggris
Guru Teknologi
11. Informasi dan 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
Komunikasi
Guru Desain
12. 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
dan Teknologi

28
Guru
13. Indonesian 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
Studies

14. Guru Mandarin 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2

3. Pembinaan pendidik berprestasi (misalnya pemberian program studi lanjut


dengan beasiswa dari SPK dan bentuk penghargaan lainnya)

B. Tenaga Kependidikan
1. Data tenaga kependidikan tahun ajaran 2022-2023 (menurut
pendidikan, usia, dan kewarganegaraan)

Usia
No. Nama Pendidik Pendidikan Warganegara
(tahun)
1. Musdalifah S.S., S.Pd., M.Pd. 37 Indonesia
2. Andi Yusniati S.S.,S.Pd., M.Hum. 35 Indonesia
3. Sartika S.Pd. 32 Indonesia
4. Darno S.Fil., S.Pd. 28 Indonesia
5. Joyce Gani S1 57 Indonesia
6. Ismyati SMA 39 Indonesia
7. Mawar SMA 49 Indonesia
8. Matius Tangibali SMA 51 Indonesia

2. Proyeksi perkiraan perkembangan/perubahan jumlah tenaga


kependidikan dari tahun 2022-2023 sampai dengan 2031-2032

Tahun Ajaran
Tenaga
No. 2022- 2023- 2024- 2025- 2026- 2027- 2028- 2029- 2030- 2031-
Pendidik
2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032

1. Kepala Sekolah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tenaga
2. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perpustakaan
Tenaga
3. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Laboratorium

29
Teknisi Sumber
4. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Belajar
Tenaga
5. 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
Administrasi
Petugas
6. 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Keamanan
Petugas
7. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kebersihan

30
BAB VI
SARANA DAN PRASARANA

SARANA DAN PRASARANA

A. Sarana
1. Data sarana tahun ajaran 2021-2022 (menurut jenjang/kelas dan jenis)

Jenjang/Kelas
No. Jenis
I II III IV V VI
1. Ruang Kelas
Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi peserta didik 3 3 4 4 5 5

Meja peserta didik 2 2 4 4 5 5

Kursi guru 1 1 1 1 1 1

Meja guru 1 1 1 1 1 1

Lemari / rak 4 4 7 6 6 3

Papan Pajang 1 1 1 1 1 1

Papan Tulis 1 2 1 1 1 1

Tempat Sampah 1 1 1 1 1 1

Jam Dinding --- --- --- 1 1 ---

Soket Listrik 4 1 6 2 2 1

AC 1 1 1 1 1 1

CCTV 1 1 1 1 1 1

Alat Pemadam Kebakaran 1 1 1 1 1 1


2. Ruang Perpustakaan
Simbol kenegaraan Tersedia

Buku teks pelajaran Tersedia untuk Kelas 1-6

Buku panduan pendidik Tersedia untuk Kelas 1-6

Buku pengayaan Tersedia untuk Kelas 1-6


Buku referensi (kamus,
ensiklopedia, buku statistik, Tersedia untuk Kelas 1-6
buku tdelepon, buku UU dan
peraturan, kitab suci, dan lain-

31
lain)
Sumber belajar lain (majalah,
surat kabar, globe, peta, CD Tersedia
pembelajaran, dan alat peraga
matematika)
Rak buku 33

Rak surat kabar 1

Meja baca 6

Kursi baca 6

Kursi kerja 5

Peralatan multimedia Tersedia

Buku inventaris Tersedia

Tempat sampah 1

Soket listrik 1

Jam dinding 1

AC 1

CCTV 1

Alat Pemadam Kebakaran 1


3. Laboratorium IPA
Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi 5

Meja peserta didik 2

Meja persiapan 2

Lemari alat 3

Lemari bahan 1

Bak cuci 2

Baju lab 5

Sarung tangan Tersedia

Kacamata 4

Teleskop 1

Mistar 1

Jangka sorong 1

Mikrometer sekrup 1

Timbangan 1

Kompas 5

Stopwatch Tersedia

32
Rol meter Tersedia

Termometer 100C 4

Gelas ukur 8

Massa logam Tersedia


Multimeter AC/DC, 10 kilo Tersedia
ohm/volt
Batang magnet Tersedia

Globe Tersedia

Model tata surya Tersedia

Garpu tala Tersedia

Bidang miring Tersedia

Dinamometer Tersedia

Katrol tetap Tersedia

Katrol bergerak Tersedia

Balok kayu Tersedia

Percobaan muai panjang Tersedia

Percobaan optik Tersedia

Percobaan rangkaian listrik Tersedia

Gelas kimia 6

Model molekul sederhana Tersedia

Pembakar spiritus 4

Cawan penguapan 4

Kaki tiga 4

Plat tetes 4

Pipet tetes + karet Tersedia

Mikroskop monokuler 2

Mikroskop binokuler 1

Kaca pembesar 2

Poster genetika Tersedia

Model tubuh manusia 2


Gambar/model pencernaan Tersedia
manusia
Gambar/model sistem Tersedia
peredaran darah manusia
Gambar/model sistem Tersedia
pernafasan manusia
Gambar/model jantung Tersedia
manusia

33
Gambar/model mata manusia Tersedia

Gambar/model telinga manusia Tersedia


Gambar/model tenggorokan Tersedia
manusia
Gambar/model sistem
Tersedia
reproduksi manusia
Gambar/model sistem
Tersedia
tengkorak manusia
Gambar/model mulut, lidah,
Tersedia
dan pengucapan manusia
Gambar/model otak manusia Tersedia
Gambar/model kelahiran
manusia Tersedia
Gambar/model kulit dan
Tersedia
rambut manusia
Gambar/model imun/limpha
Tersedia
manusia
Daftar peralatan kimia Tersedia
Petunjuk percobaan Tersedia

Papan tulis 1

Soket listrik 6

Peralatan P3K 1

Tempat sampah 1

Jam dinding 1

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


4. Laboratorium Komputer
Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi Peserta Didik 16

Meja Peserta Didik 13

Kursi Guru 1

Meja Guru 1

Lemari 1

Komputer 12

Printer/Scanner 1

Titik Akses Internet 11

LAN Tersedia

Stabilizer 11

34
Modul Praktek 1

Papan Tulis 1

Soket Listrik 25

Tempat Sampah 1

Jam Dinding 1

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


5. Ruang Pimpinan
Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi pimpinan 1

Meja pimpinan 1

Kursi dan meja tamu 1

Tempat sampah 1

Jam dinding 1

Lemari arsip 1

Rak 1

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


6. Ruang Guru
Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi kerja 12

Meja kerja 16

Meja laci 9

Lemari/Rak 2

Papan pengumuman 1

Tempat sampah 1

Jam dinding 1

Papan tulis 1

Printer 1

Scanner 1

Buku guru/referensi Tersedia

AC 1

35
CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


7. Ruang Tata Usaha
Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi kerja 5

Meja kerja 3

Lemari 7

Laptop 8

Lemari arsip 6

Brankas 1

Telepon 2

Jam dinding 1

Soket listrik 2

Penanda waktu Tersedia

Tempat sampah 1

TV untuk CCTV 2

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


8. Tempat Beribadah
Simbol kenegaraan Tersedia

Lemari/rak 1

Perlengkapan ibadah Tersedia

Jam dinding 1

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


9. Ruang Konseling

Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi kerja 2

Meja kerja 2

Lemari/rak 2

Papan tulis 1

Papan pajang 1

36
Tempat sampah 1

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


10. Ruang UKS

Simbol kenegaraan Tersedia

Tempat tidur 2

Meja 1

Kursi 1
Catatan kesehatan peserta Tersedia
didik
Perlengkapan P3K Tersedia

Selimut 1

Termometer badan 1

Timbangan badan 1

Pengukur tinggi badan 1

Tempat sampah 1

Lemari 1

Jam dinding 1

AC 1

CCTV 1
11. Ruang Organisasi Kesiswaan

Simbol kenegaraan Tersedia

Kursi kerja 2

Meja kerja 2

Lemari/rak 2

Papan tulis 1

Papan pajang 1

Tempat sampah 1

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


12. Jamban

Kloset duduk 12

Tempat cuci tangan 12

37
Gayung Tersedia

Gantungan pakaian Tersedia

Tempat sampah 12
13. Gudang

Rak Tersedia
14. Ruang Sirkulasi

Meja 5

Kursi 4

Papan tulis 1

Board games Tersedia

CCTV 4

Kipas angin 1
15. Tempat Berolahraga (Mini Gym)

Simbol kenegaraan Tersedia


Peralatan gym (sepeda statis, Tersedia
treadmill, dll.)
Papan tulis 1

Meja 1

Kursi 3

Cermin Tersedia

AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


16. Tempat Bermain/Berolahraga (Lantai 4)

Simbol kenegaraan Tersedia

Peralatan bola voli Tersedia

Peralatan bulu tangkis Tersedia


Peralatan bola basket Tersedia
Perlatan bola pingpong Tersedia
Peralatan senam Tersedia
AC 1

CCTV 1

Alat pemadam kebakaran 1


17. Tempat Bermain/Berolahraga (Lantai 1)

Simbol kenegaraan Tersedia

38
Tiang bendera + bendera 1

Papan pajang 1

Kipas angin 1

Panggung 1

CCTV
Alat pemadam kebakaran 2
18. Ruang Musik

Simbol kenegaraan Tersedia

Peralatan seni budaya Tersedia

Peralatan ketrampilan Tersedia


Peralatan musik (piano,
keyboard, angklung, gitar, Tersedia
biola, recorder, pianika, suling,
gendang, gamelan, dll.)
Papan tulis 1

Rak/lemari 6

Papan pajang 1

Proyektor 1

Meja guru 1

Kursi guru 1

Kursi peserta didik 23

Pengeras suara Tersedia

Tempat sampah 1

CCTV 1
Alat pemadam kebakaran 1
19. Ruang Makan

Simbol kenegaraan Tersedia


Meja Makan 10
Kursi Makan 40
Perlengkapan Makan Tersedia
Dispenser Tersedia
Kipas angin 2
CCTV 1
Alat pemadam kebakaran 2
20. Resepsion

Simbol kenegaraan Tersedia

39
Meja 1
Kursi 1
Rak 1
Etalase 1
AC 1
CCTV 1
Alat pemadam kebakaran
21. Kolam Renang

Perlengkapan berenang Tersedia


Meja 2
Kursi 6
CCTV 1
22. Elevator Tersedia
23. Tempat Parkir

CCTV 1

2. Proyeksi perkiraan perkembangan/perubahan jumlah sarana dari tahun


2022-2023 sampai dengan 2031-2032

Tahun Ajaran
No. Tenaga Pendidik
2022- 2023- 2024- 2025- 2026- 2027- 2028- 2029- 2030- 2031-
2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032
1. Ruang Kelas
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Kursi peserta
42 42 42 < 42 < 42 < 42 < 42 < 42 < 42 < 42 <
didik
Meja peserta
37 37 37 < 37 < 37 < 37 < 37 < 37 < 37 < 37 <
didik
Kursi guru 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Meja guru 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Lemari / rak 34 34 34 < 34 < 34 < 34 < 34 < 34 < 34 < 34 <
Papan Pajang 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Papan Tulis 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Tempat Sampah 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Jam Dinding 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Soket Listrik 14 14 14 < 14 < 14 < 14 < 14 < 14 < 14 < 14 <

40
AC 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
CCTV 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Alat Pemadam
6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Kebakaran
2. Ruang Perpustakaan
Simbol
kenegaraan Tersedia
Buku teks
Tersedia untuk Kelas 1-6
pelajaran
Buku panduan
Tersedia untuk Kelas 1-6
pendidik
Buku pengayaan Tersedia untuk Kelas 1-6
Buku referensi
(kamus,
ensiklopedia,
buku statistik,
buku tdelepon, Tersedia untuk Kelas 1-6
buku UU dan
peraturan, kitab
suci, dan lain-
lain)
Sumber belajar
lain (majalah,
surat kabar,
globe, peta, CD Tersedia
pembelajaran,
dan alat peraga
matematika)
Rak buku 33 33 33 < 33 < 33 < 33 < 33 < 33 < 33 < 33 <
Rak surat kabar 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Meja baca 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Kursi baca 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Kursi kerja 5 5 5< 5< 5< 5< 5< 5< 5< 5<
Peralatan
Tersedia
multimedia
Buku inventaris Tersedia
Tempat sampah 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Soket listrik 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Jam dinding 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
AC 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
CCTV 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Alat Pemadam
1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Kebakaran

41
3. Laboratorium IPA
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Kursi 5 5 5 5 5< 5< 5< 5< 5< 5<
Meja peserta
2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2<
didik
Meja persiapan 2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2<
Lemari alat 3 3 3 3 3< 3< 3< 3< 3< 3<
Lemari bahan 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Bak cuci 2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2<
Baju lab 5 5 5 5< 5< 5< 5< 5< 5< 5<
Sarung tangan Tersedia
Kacamata 4 4 4 4 4< 4< 4< 4< 4< 4<
Teleskop 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Mistar 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Jangka sorong 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Mikrometer
1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
sekrup
Timbangan 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Kompas 5 5 5 5 5< 5< 5< 5< 5< 5<
Stopwatch Tersedia
Rol meter Tersedia
Termometer
100C 4 4 4 4< 4< 4< 4< 4< 4< 4<

Gelas ukur 8 8 8 8< 8< 8< 8< 8< 8< 8<


Massa logam Tersedia
Multimeter
AC/DC, 10 kilo Tersedia
ohm/volt
Batang magnet Tersedia
Globe Tersedia
Model tata surya Tersedia
Garpu tala Tersedia
Bidang miring Tersedia
Dinamometer Tersedia
Katrol tetap Tersedia
Katrol bergerak Tersedia

42
Balok kayu Tersedia
Percobaan muai
Tersedia
panjang
Percobaan optik Tersedia
Percobaan
Tersedia
rangkaian listrik
Gelas kimia 6 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<
Model molekul
Tersedia
sederhana
Pembakar
4 4 4 4< 4< 4< 4< 4< 4< 4<
spiritus
Cawan
penguapan 4 4 4 4< 4< 4< 4< 4< 4< 4<

Kaki tiga 4 4 4 4< 4< 4< 4< 4< 4< 4<


Plat tetes 4 4 4 4< 4< 4< 4< 4< 4< 4<
Pipet tetes +
Tersedia
karet
Mikroskop
monokuler 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2< 2< 2<
Mikroskop
1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
binokuler
Kaca pembesar 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2< 2< 2<
Poster genetika Tersedia
Model tubuh
2 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2< 2<
manusia
Gambar/model
pencernaan Tersedia
manusia
Gambar/model
sistem peredaran Tersedia
darah manusia
Gambar/model
sistem
Tersedia
pernafasan
manusia
Gambar/model
Tersedia
jantung manusia
Gambar/model
mata manusia Tersedia
Gambar/model
Tersedia
telinga manusia
Gambar/model
tenggorokan Tersedia
manusia
Gambar/model
sistem
Tersedia
reproduksi
manusia

43
Gambar/model
sistem tengkorak Tersedia
manusia
Gambar/model
mulut, lidah, dan
Tersedia
pengucapan
manusia
Gambar/model
Tersedia
otak manusia
Gambar/model
kelahiran Tersedia
manusia
Gambar/model
kulit dan rambut Tersedia
manusia
Gambar/model
imun/limpha Tersedia
manusia
Daftar peralatan
Tersedia
kimia
Petunjuk
Tersedia
percobaan
Papan tulis 1 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1<
Soket listrik 6 6 6 6 6 6< 6< 6< 6< 6<
Peralatan P3K 1 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1<
Tempat sampah 1 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1<
Jam dinding 1 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1<
AC 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
CCTV 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Alat pemadam
1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
kebakaran
4. Laboratorium Komputer
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Kursi Peserta
16 16 16 16 < 16 < 16 < 16 < 16 < 16 < 16 <
Didik
Meja Peserta
13 13 13 13 < 13 < 13 < 13 < 13 < 13 < 13 <
Didik
Kursi Guru 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Meja Guru 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Lemari 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Komputer 12 12 12 12 < 12 < 12 < 12 < 12 < 12 < 12 <
Printer/Scanner 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Titik Akses
11 11 11 11 < 11 < 11 < 11 < 11 < 11 < 11 <
Internet

44
LAN Tersedia
Stabilizer 11 11 11 11 < 11 < 11 < 11 < 11 < 11 < 11 <
Modul Praktek 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Papan Tulis 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Soket Listrik 25 25 25 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 < 25 <
Tempat Sampah 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Jam Dinding 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
AC 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
CCTV 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Alat pemadam
kebakaran 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1< 1<
5. Ruang Pimpinan
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Kursi pimpinan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Meja pimpinan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kursi dan meja
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
tamu
Tempat sampah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jam dinding 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Lemari arsip 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Rak 1 1 1 1 1 1 1< 1< 1< 1<
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
kebakaran
6. Ruang Guru
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Kursi kerja 12 12 12 12 12 12 < 12 < 12 < 12 < 12 <
Meja kerja 16 16 16 16 16 16 < 16 < 16 < 16 < 16 <
Meja laci 9 9 9 9 9 9< 9< 9< 9< 9<
Lemari/Rak 2 2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2<
Papan
pengumuman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tempat sampah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jam dinding 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Papan tulis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45
Printer 1 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1<
Scanner 1 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1<
Buku
Tersedia
guru/referensi
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
kebakaran
7. Ruang Tata Usaha
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Kursi kerja 5 5 5 5 5 5 5< 5< 5< 5<
Meja kerja 3 3 3 3 3 3 3< 3< 3< 3<
Lemari 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Laptop 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Lemari arsip 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Brankas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Telepon 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jam dinding 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Soket listrik 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Penanda waktu Tersedia
Tempat sampah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
TV untuk CCTV 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
kebakaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8. Tempat Beribadah
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Lemari/rak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perlengkapan
Tersedia
ibadah
Jam dinding 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
kebakaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

46
9. Ruang Konseling
Simbol Tersedia
kenegaraan
Kursi kerja 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Meja kerja 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Lemari/rak 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Papan tulis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Papan pajang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tempat sampah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
kebakaran
10. Ruang UKS
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Tempat tidur 2 2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2<
Meja 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kursi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Catatan
kesehatan Tersedia
peserta didik
Perlengkapan
Tersedia
P3K
Selimut 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Termometer
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
badan
Timbangan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
badan
Pengukur tinggi
badan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Tempat sampah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Lemari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jam dinding 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11. Ruang Organisasi Kesiswaan
Simbol
kenegaraan Tersedia

Kursi kerja 2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2<

47
Meja kerja 2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2<
Lemari/rak 2 2 2 2 2< 2< 2< 2< 2< 2<
Papan tulis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Papan pajang 1 1 1 1 1< 1< 1< 1< 1< 1<
Tempat sampah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
kebakaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12. Jamban

Kloset duduk 12 12 12 12 12 < 12 < 12 < 12 < 12 < 12 <


Tempat cuci
12 12 12 12 12 < 12 < 12 < 12 < 12 < 12 <
tangan
Gayung Tersedia
Gantungan
Tersedia
pakaian
Tempat sampah 12 12 12 12 12 < 12 < 12 < 12 < 12 < 12 <
13. Gudang

Rak Tersedia
14. Ruang Sirkulasi (Lantai 2 dan Lantai 3)

Meja 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Kursi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Papan tulis 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Board games Tersedia
CCTV 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Kipas angin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15. Tempat Berolahraga (Mini Gym)
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Peralatan gym
(sepeda statis, Tersedia
treadmill, dll.)
Papan tulis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Meja 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kursi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Cermin Tersedia
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
kebakaran
16. Tempat Bermain/Berolahraga (Lantai 4)
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Peralatan bola
Tersedia
voli
Peralatan bulu
tangkis Tersedia
Peralatan bola
Tersedia
basket
Perlatan bola
Tersedia
pingpong
Peralatan senam Tersedia
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
kebakaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17. Tempat Bermain/Berolahraga (Lantai 1)
Simbol Tersedia
kenegaraan
Tiang bendera +
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
bendera
Papan pajang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kipas angin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Panggung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kebakaran
18. Ruang Musik
Simbol
Tersedia
kenegaraan
Peralatan seni
Tersedia
budaya
Peralatan
Tersedia
ketrampilan
Peralatan musik
(piano, keyboard,
angklung, gitar,
biola, recorder, Tersedia
pianika, suling,
gendang,
gamelan, dll.)
Papan tulis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49
Rak/lemari 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Papan pajang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Proyektor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Meja guru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kursi guru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kursi peserta
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
didik
Pengeras suara Tersedia
Tempat sampah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
kebakaran
19. Ruang Makan
Simbol Tersedia
kenegaraan
Meja Makan 10 10 10 10 < 10 < 10 < 10 < 10 < 10 < 10 <
Kursi Makan 40 40 40 40 < 40 < 40 < 40 < 40 < 40 < 40 <
Perlengkapan Tersedia
Makan
Dispenser Tersedia

Kipas angin 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
kebakaran
20. Resepsion
Simbol Tersedia
kenegaraan
Meja 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kursi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Rak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Etalase 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
AC 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Alat pemadam
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
kebakaran
21. Kolam Renang
Perlengkapan Tersedia
berenang
Meja 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

50
Kursi 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22. Elevator Tersedia
23. Tempat Parkir

CCTV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

B. Prasarana
1. Data prasarana tahun ajaran 2022-2023 (menurut jenjang/kelas dan
jenis)

Jenjang/Kelas
Jenis Jumlah
No. I II III IV V VI
1. Ruang Kelas 6 1 1 1 1 1 1
2. Ruang Perpustakaan 1
Ruang Laboratorium
3. 1
IPA
4. Ruang Pimpinan 1
5. Ruang Guru 1
6. Ruang Tata Usaha 1
7. Tempat Beribadah Tersedia
8. Ruang Konseling Tersedia
9. Ruang UKS 1
Ruang Organisasi
10. Tersedia
Kesiswaan
11. Jamban 12
12. Gudang 1
13. Ruang Sirkulasi Tersedia
Tempat
14. Tersedia
Bermain/Berolahraga
15 Kolam Renang Tersedia

51
2. Proyeksi perkiraan perkembangan/perubahan jumlah prasarana dari
tahun 2022-2023 sampai dengan 2031-2032

Tahun Ajaran
No. Jenis 2022- 2023- 2024- 2025- 2026- 2027- 2028- 2029- 2030- 2031-
2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032

1. Ruang Kelas 6 6 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6< 6<

2. Ruang
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perpustakaan

3. Ruang
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Laboratorium IPA

4. Ruang Pimpinan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5. Ruang Guru 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6. Ruang Tata
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Usaha

7. Tempat
Tersedia
Beribadah

8. Ruang Konseling Tersedia

9. Ruang UKS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Ruang
10. Organisasi Tersedia
Kesiswaan

11. Jamban 12 12 12 12 < 12 < 12 < 12 < 12 < 12 < 12 <

12. Gudang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13. Ruang Sirkulasi Tersedia

Tempat
14. Bermain/Berolah Tersedia
raga

52
BAB VII
MANAJEMEN SEKOLAH

MANAJEMEN SEKOLAH

A. Struktur Organisasi Yayasan

Pembina Yayasan
terdiri atas :
• Ketua Pembina
• 2 Anggota

Pengurus Yayasan
terdiri atas :
• Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Pengawas

Pelaksana Kegiatan

B. Struktur Organisasi Sekolah

• •
• •




53
BAB VIII
PEMBIAYAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

PEMBIAYAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

A. Sumber Pembiayaan
Sebagai sekolah internasional yang dikelola oleh yayasan maka biaya
penyelenggaraan sekolah berasal dari peserta didik. Kewajiban yang harus
dipenuhi oleh peserta didik adalah uang pendaftaran dan uang sekolah serta
biaya lain yang timbul karena kepentingan biaya pendidikan peserta didik itu
sendiri.

B. Peran Serta Masyarakat (Stake Holders)


Peranserta masyarakat dibutuhkan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan
pendidikan terutama dalam mendidik moralitas/agama, menyekolahkan dan
pembiayaan pendidikan peserta didik yang ditetapkan melalui kerja sama
sekolah dengan yayasan. Peranserta masyarakat untuk memacu peningkatan
sumber daya manusia.
Peranserta masyarakat dalam peningkatan mutu sekolah yang mencakup
seluruh stake holder (orang tua, masyarakat, dan komite sekolah) berupa :
a) menggunakan jasa sekolah
b) memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga
c) membantu anak belajar di rumah
d) berkonsultasi masalah pendidikan anak
e) terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler dan
f) pembahasan kebijakan sekolah
Keterpaduan pengurus yayasan, masyarakat, kepala sekolah, guru-guru serta
tenaga kependidikan lainnya menjadi satu pilar penegakan disiplin sekolah,
sehingga dapat terlaksana proses kegiatan belajar mengajar yang baik.

C. Pembiayaan
1. Data pembiayaan tahun ajaran 2019-2020 yang bersumber dari
masyarakat

54
No. Program Kegiatan Deskripsi
Meliputi pembayaran gaji, tunjangan
1. Biaya Kepegawaian
hari raya, perumahan, dan lain-lain.
Meliputi pembelian alat bantu
2. Biaya Pendidikan dan Pengajaran pengajaran, karya wisata, acara tengah
tahunan, dan lain-lain.
Meliputi biaya listrik, telepon/internet,
3. Biaya Utilitas dan Pemeliharaan air, pemeliharaan bangunan, peralatan,
kebersihan, kendaraan, dan lain-lain.
4. Biaya Admission dan Promosi Meliputi biaya iklan dan promosi.
5. Biaya Administrasi dan Umum Meliputi biaya admin, dan lain-lain.
Meliputi biaya pembelian alat tulis,
6. Biaya Operasional Kantor transportasi, perjalanan dinas, dan
lain-lain.
Meliputi biaya pelatihan, seminar
7. Biaya Pelatihan dan Pengembangan
pendidikan, dan lain-lain.
8. Asuransi dan Pajak Meliputi biaya asuransi dan pajak.
Meliputi pembangunan sekolah, dan
9. Dana Pengembangan Sekolah
lain-lain.

2. Proyeksi perkiraan perkembangan/perubahan pembiayaan dari tahun


2022-2023sampai dengan 2031-2032

Tahun Ajaran
Program
No. 2022- 2023- 2024- 2025- 2026- 2027- 2028- 2029- 2030- 2031-
Kegiatan
2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032
Biaya
1. 45,73% 45,73% 45,73% 45,73% 45,73% 45,73% 45,73% 45,73% 45,73% 45,73%
Kepegawaian
Biaya Pendidikan
2. 10,82% 10,82% 10,82% 10,82% 10,82% 10,82% 10,82% 10,82% 10,82% 10,82%
dan Pengajaran

Biaya Utilitas dan


3. 8,5% 8,5% 8,5% 8,5% 8,5% 8,5% 8,5% 8,5% 8,5% 8,5%
Pemeliharaan

55
Biaya Admission
4. 1,45% 1,45% 1,45% 1,45% 1,45% 1,45% 1,45% 1,45% 1,45% 1,45%
dan Promosi

Biaya Administrasi
5. 4,29% 4,29% 4,29% 4,29% 4,29% 4,29% 4,29% 4,29% 4,29% 4,29%
dan Umum

Biaya Operasional
6. 11,22% 11,22% 11,22% 11,22% 11,22% 11,22% 11,22% 11,22% 11,22% 11,22%
Kantor

Biaya Pelatihan dan


7. 4,89% 4,89% 4,89% 4,89% 4,89% 4,89% 4,89% 4,89% 4,89% 4,89%
Pengembangan

Asuransi dan
8. 1,92% 1,92% 1,92% 1,92% 1,92% 1,92% 1,92% 1,92% 1,92% 1,92%
Pajak
Dana Pengembanan
9. 11,4% 11,4% 11,4% 11,4% 11,4% 11,4% 11,4% 11,4% 11,4% 11,4%
Sekolah

3. Transparansi dan Akuntabilitas Pembiayaan


Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangat bergantung
pada keuangan sekolah. Pengelolaan keuangan sekolah berdasarkan
pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
Pelaksanaan akuntabilitas pembiayaan sekolah dilaksanakan oleh
pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan.

Dalam pelaksanakan tugas-tugas pendidikan, diperlukan :

1. Perencanaan Pembiayaan Pendidikan


Membuat dan menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah (RAPBS) oleh kepala sekolah, dewan guru, komite sekolah,
dan wali murid.

2. Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan


Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, pihak sekolah
membelanjakan uang secara transparan dan tanggungjawab. Belanja
didasarkan pada kebutuhan sekolah. Dalam setiap transaksi
pembelanjaan wajib dimintakan bukti yang sah berupa nota atau
kuitansi yang dikeluarkan oleh pihak terkait. Bendahara sekolah
sebagai pengelola keuangan membukukan dan memonitor
penggunaan keuangan sekolah.

56
3. Evaluasi Pembiayaan Pendidikan
Evaluasi pelaksanaan pembiayaan pendidikan dilakukan secara
transparan dengan membuat laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana tahun anggaran yang dihadiri oleh kepala sekolah,
dewan guru, komite sekolah, dan wali murid.

57
BAB IX
SASARAN PENGEMBANGAN SEKOLAH

SASARAN PENGEMBANGAN SEKOLAH YANG INGIN DICAPAI DALAM


SATU(1), LIMA (5), DAN SEPULUH (10) TAHUN

SASARAN YANG INGIN


DICAPAI
NO. KEGIATAN
1 5 10
TAHUN TAHUN TAHUN
1. Akreditasi SPK ✓ ✓ ✓
2. Perpanjangan Ijin SPK -- ✓ ✓
3. Bidang Kurikulum
- Pengembangan Kurikulum
Internasional dan Nasional dan bahan
ajar standarisasi dan sertifikasi (LPA ✓ -- --
dan K13)
- Pengembangan Kurikulum
Internasional dan K13 dengan
mengimplementasikan Kurikulum -- ✓ ✓
Merdeka Jalur Mandiri Berbagi
- Penyusunan program kegiatan belajar
mengajar ✓ ✓ ✓
- InHouse Training (LPA - Pearson) ✓ ✓ ✓
- Evaluasi kegiatan belajar-mengajar
oleh LPA yang terakreditasi untuk ✓ ✓ ✓
penjaminan mutu
- Pelaksanaan ANBK ✓ ✓ ✓
- Bimbingan untuk peserta didik
yang mengikuti ANBK ✓ ✓ ✓
4. Bidang Kesiswaan
- Peningkatan Jumlah Murid ✓ ✓ ✓
- Penerapan profil pelajar Pancasila di ✓
sekolah ✓ ✓
- Kerjasama dengan Institusi
Internasional (summer school, sister ✓ ✓ ✓
school, pertukaran pelajar, dll.)

58
- Pelaksanaan ekstrakurikuler ✓ ✓ ✓
- Pemetaan lulusan ✓ ✓ ✓
5. Bidang Sarana dan Prasarana
- Relokasi Sekolah ✓ ✓ ✓
- Perbaikan dan Penambahan Sarana
dan Prasarana ✓ ✓ ✓
- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ✓ ✓ ✓
6. Bidang Hubungan Masyarakat
- Program Kemitraan Sekolah dengan
sekolah sekitar ✓ ✓ ✓
- Mengadakan Seminar/Workshop
Pendidikan (pelatihan guru & tenaga
kependidikan) dengan mengundang ✓ ✓ ✓
tenaga pendidik dan kependidikan dari
sekolah sekitar
7. Bidang Sumber Daya Manusia
- Penambahan Tenaga Guru (TKA dan
TKI) dan Tenaga Kependidikan (TKI) ✓ ✓ ✓
- Pengadaan Pelatihan dan Workshop
untuk Guru-guru ✓ ✓ ✓
- Pengadaan Pelatihan dan Workshop
untuk Tenaga Kependidikan ✓ ✓ ✓
8. Peran Serta Masyarakat ✓ ✓ ✓
9. Bidang Keuangan
- Pertanggungjawaban keuangan ✓ ✓ ✓

1. Akreditasi SPK
Sasaran pengembangan sekolah yang ingin dicapai oleh MIS adalah
mendapatkan akreditasi sebagai SPK secara nasional maupun internasional
dengan cara :

- Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan


kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta
fungsinya;

- Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan


kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal.

59
Tujuan akreditasi ini adalah memberikan jaminan kepada publik bahwa MIS
telah terakreditasi dan menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi
standar akreditasi nasional dan internasional.

2. Perpanjangan Ijin

Sasaran selanjutnya yang ingin dipenuhi dalam lima dan sepuluh tahun ini
adalah perpanjangan ijin SPK.
Sebagai satu-satunya SPK di Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan kewajiban
MIS untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana
pendidikan dengan standar internasional bagi masyarakat sekitar.

3. Bidang Kurikulum
- Pengembangan Kurikulum Internasional dan Nasional dan bahan ajar
standarisasi dan sertifikasi (LPA dan K13 dengan mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri Berbagi)
Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan dari berbagai program
pendidikan. Kurikulum merupakan hal yang sangat penting dalam sistem
pendidikan, karena selain membantu untuk mencapai tujuan dari
pendidikan, kurikulum juga berisi tentang pengalaman belajar yang
didapatkan oleh para pelajar. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum
dari waktu ke waktu di MIS sangat diperlukan untuk memenuhi standar
pendidikan. Pengembangan kurikulum juga bergantung pada kesiapan
lembaga pendidikan serta tenaga pengajarnya.
Selain mengimplementasikan Kurikulum Internasional dengan
bekerjasama dengan Pearson sebagai LPA untuk 4 mata pelajaran yaitu
English, Maths, Science, dan ICT, MIS juga menerapkan K13 sebagai
program tahunan dan dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
Jalur Mandiri Berbagi, yang dalam penerapannya mengembangkan sendiri
modul projek dan bisa berbagi modul dan praktik baik melalui Platform
Merdeka Mengajar (PMM).
- Penyusunan program kegiatan belajar mengajar
Program kegiatan pembelajaran atau lebih dikenal dengan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus.
Secara berkala MIS mengikutkan tenaga pendidik untuk mendapatkan
pembekalan dan pelatihan pembuatan RPP. MIS merencanakan supaya
60
kegiatan pembekalan ini dapat dilaksanakan secara mandiri di MIS.
- InHouse Training (LPA - Pearson)
Kegiatan ini merupakan kerjasama dari Pearson sebagai LPA dengan MIS
sebagai LPI. Secara berkala tenaga pendidik dan kependidikan di MIS
mendapatkan inhouse training dari Pearson. Pelaksanaan kegiatan
biasanya berlangsung 1 sampai dengan 3 hari yang dibawakan oleh
narasumber dari Pearson.
- Evaluasi kegiatan belajar-mengajar oleh LPA yang terakreditasi untuk
penjaminan mutu
Pearson sebagai LPA dari MIS mengakomodasi penilaian hasil belajar dengan
menyediakan perangkat evaluasi yang dapat di download dari situs web
mereka. Bentuk penilaian ini terdiri dari penilaian akhir Semester 1 dan
Semester 2. Sedangkan peserta didik Kelas 6 mengikuti tes berdasarkan standar
internasional (Pearson iPrimary)
- Bimbingan belajar untuk peserta didik yang mengikuti IGCSE O Level dan A
Level.
Sebagai centre dari Pearson, MIS bisa menyelenggarakan tes IGCSE yang dapat
diikuti oleh peserta didik dari MIS mau pun dari sekolah lain secara mandiri.
- Melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang meliputi :
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kemampuan literasi
membaca dan literasi matematika (numerasi) peserta didik.
2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang
mencerminkan karakter anak.
3. Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) yang mengukur kualitas berbagai
aspek input dan proses belajar-mengajar di MIS.
ANBK diselenggarakan Kemendikbudristek adalah bagian dari proses pemetaan
mutu sekolah, berdasarkan dari hasil belajar murid, kualitas proses belajar
mengajar, dan iklim satuan pendidikan. ANBK di MIS diselenggarakan secara
online yang diikuti oleh peserta didik Kelas 5. Sehubungan dengan itu, MIS
menyelenggarakan bimbingan untuk peserta didik yang mengikuti ANBK.

4. Bidang Kesiswaan
- Peningkatan Jumlah Murid

MIS berupaya untuk meningkatkan jumlah murid di MIS dengan lebih


gencar mengadakan promosi, mengikuti pameran pendidikan, open house,
dan lain- lain.

- Penerapan profil pelajar Pancasila di sekolah


61
MIS berupaya menerapkan profil pelajar Pancasila dalam keseharian
peserta didik melalui budaya (iklim, kebijakan, pola interaksi dan
komunikasi, serta norma) yang berlaku di sekolah, pembelajaran
intrakurikuler (muatan pembelajaran dan kegiatan/pengalaman belajar),
projek penguatan (pemberdayaan dan keterampilan), dan ekstrakurikuler
(pengembangan minat dan bakat).

Penerapan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler


barbasis projek di MIS yang melibatkan peserta didik dan masyarakat yang
bertujuan untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter dan
dilakukan secara fleksibel tanpa terikat jenis kegiatan dan waktu
pelaksanaan.
- Kerjasama dengan Institusi Internasional (summer school, sister school,
pertukaran pelajar, dll.) Adengan mengirim peserta didik mengikuti
kegiatan summer school di Inggris, Australia, dan Amerika. Kegiatan ini
dilakukan selama liburan tengah semester atau akhir tahun ajaran yang
diikuti olehpeserta didik selama 1 sampai dengan 2 minggu.
- Pelaksanaan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik, seperti
di bidang olah raga, kesenian, atau pun kelas olimpiade
- Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang sesuai Profil
Pelajar Pancasila dan mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang
lebih tinggi sesuai minat dan bakat yang dimilikinya serta trampil dalam
berpikir kritis, kreatif, menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi
digital, dan mengembangkan minat serta bakatnya untuk menghasilkan
prestasi.
Pemetaan murid berdasarkan pantauan selama 10 tahun terakhir, peserta
didik yang pernah bersekolah di MIS tersebar di beberapa negara dengan
profesi dan kegiatan yang berbeda-beda, seperti dokter, diplomat, analis,
dan lain-lain. Terlampir di bawah ini daftar alumni MIS :

62
63
5. Bidang Sarana dan Prasarana
- Relokasi Sekolah
MIS berencana pindah ke tempat lebih luas sebagai prasarana sekolah.
Relokasi sekolah diperlukan untuk memenuhi kualitas standar pendidikan.
- Perbaikan dan Penambahan Sarana dan Prasarana
Dengan bertambahnya jumlah murid dari tahun ke tahun dirasakan perlunya
menambah dan memperbaharui sapras di MIS.
- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

6. Bidang Hubungan Masyarakat


- Program Kemitraan Sekolah dengan sekolah sekitar (berbagi praktik baik)
Salah satu program yang ingin diberdayakan di MIS adalah program kemitraan
dengan sekolah lain dengan melakukan kegiatan bersama, pengiriman tenaga
pengajar, mau pun kunjungan sekolah.
- Mengadakan Seminar/Workshop Pendidikan (pelatihan guru & tenaga
kependidikan) dengan mengundang tenaga pendidik dan kependidikan dari
sekolah sekitar (berbagi praktik baik)
MIS bekerjasama dengan Pearson berencana mengadakan kegiatan
pembekalan dengan mengundang guru-guru dari sekolah sekitar untuk
mengikuti pelatihan tersebut.

7. Bidang Sumber Daya Manusia


- Penambahan Tenaga Guru (TKA dan TKI) dan Tenaga Kependidikan (TKI)
MIS berusaha untuk terus meningkatkan sumber daya manusia dengan
menambah jumlah tenaga guru dan tenaga kependidikan baik WNI mau pun
WNA yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
- Pengadaan Pelatihan dan Workshop untuk Guru-guru
Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para guru dengan mengadakan
maupun mengirim tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengikuti
pelatihan dan workshop secara berkala.
- Pengadaan Pelatihan dan Workshop untuk Tenaga Kependidikan
MIS merencanakan untuk mengikutkan kepala sekolah dalam kegiatan
pelatihan kepala sekolah.

64
8. Peran Serta Masyarakat, dengan melibatkan orang tua murid dalam Komite
Sekolah.

Proses pendidikan di MIS terintegrasi dengan lingkungan keluarga dan


masyarakat, yaitu dengan melibatkan orang tua peserta didik dan masyarakat
dalam kegiatan sekolah pendamping dan sumber belajar peserta didik.

9. Bidang Keuangan
- Pertanggungjawaban keuangan.
Selama ini audit dan pertanggungjawaban keuangan MIS dilakukan secara
internal. MIS merencanakan supaya secara berkala pengauditan dapat
dilakukan oleh akuntan publik.

65
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, “Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah”, Jakarta:
Depdiknas, 2006
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Pemerdiknas Nomor 22/2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah”, Jakarta: Depdiknas 2006
Pemerdiknas Nomor 23/2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah”, Jakarta: depdiknas 2006.
Pemerdiknas Nomor 24/2006 Tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22/2006
Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah”, Jakarta:
Depdiknas, 2006
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.31 Tahun
2014 tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh
Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia
Undang-Undang RI nomor 20 Tahun

66

Anda mungkin juga menyukai