Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Contoh Kosp SD 011

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 71

KURIKULUM OPERASIONAL

DI SATUAN
PENDIDIKAN

SDN 011 SUNGAI PINANG


Jl. Gerilya RT. 34 Kel. Mugirejo Kec. Sungai Pinang
Kota Samarinda
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YME, maka bersama ini kami
telah selesai menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Sekolah Dasar
Negeri 011 Sungai Pinang Kota Samarinda pada tahun Pelajaran 2022/2023. Dan
kami sahkan Kurikulum ini untuk digunakan di SDN 011 Sungai Pinang pada Tahun
Pelajaran 2022/2023

Samarinda, 28 Juni 2023

Ketua Komite Kepala Sekolah

Marlina Darluin, S.Pd.SD


Nip. 196409061986032010

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda

Dr.H.Asli Nuryadin,S.Pd.,MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19660307 198601 1 001
KATA PENGANTAR

Rasa puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke Hadirat ilahi Rabbi atas limpahan
karunia kepada seluruh makhluk-Nya. Salawat serta Salam semoga tetap tercurah atas
junjungan Rasulullah Muhammad Saw.
Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sungai Pinang adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh SD Negeri 011 Sungai Pinang. Secara khusus kurikulum
operasional SD Negeri 011 Sungai Pinang Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai
dengan kondisi SD Negeri 011 Sungai Pinang serta saran Komite Sekolah dibawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2022/2023
yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum
dan rancangan pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum Operasional SD Negeri 011 Sungai Pinang Tahun
Pelajaran 2022/2023 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka
belajar, dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum
Operasional SD Negeri 011 Sungai Pinang ini merupakan pegangan bagi pengembangan
lingkungan SD Negeri 011 Sungai Pinang.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari
berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam
penyusunan Kurikulum SD Negeri 011 Sungai Pinang Tahun Pelajaran 2022/2023 ,
khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda
2. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda
3. Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda
4. Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Samarinda
5. Kepala seksi kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda
6. Pengawas bina Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kota Samarinda
7. Komite SD Negeri 011 Sungai Pinang
8. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri 011 Sungai Pinang
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SD Negeri 011 Sungai
Pinang, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekertiluhur,
sehat jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli pada
sesame dan lingkungan serta menjadi manusia yang bertanggung jawab.
Harapan kami semoga kurikulum ini dapat digunakan sebagai panduan bagi seluruh
warga sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik dan tenaga
kependidikan. Kritik dan saran sangat kami harapkan sebagai bahan penyempurnaan
penyusunan kurikulum berikutnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan khususnya di SD
Negeri 011 Sungai Pinang.

Samarinda, Juli 2023


Kepala SD Negeri 011 Sungai Pinang

Darluin, S.Pd.SD
Nip. 196409061986032010
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ………………………………………………………... I

Kata Pengantar ………………………………………………………............ II

Daftar Isi ………………………………………………………..................... III

I PENDAHULUAN 1

A.B. Rasional
1
C.D. Landasan Sosiologis
2
E.F. Landasan Pedagogis
2
G.H. Karakteristik Sekolah
3
I. J. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan
5
K.L. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5
M.N. Karakteristik Siswa 5
Landasan Pengembangan Kurikulum 6

II TUJUAN,VISI DAN MISI SEKOLAH


A. Visi 9
B. Misi 9
C. Tujuan Pendidikam Nasional 9
D. Tujuan Sekolah 10
E. Motto 14
F. Profil Pelajar Pancasila 14

III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 15

A. Pengorganisasian Pembelajaran 16
B. Kecakapan Dasar 30
C. Pengembangan Diri 30
D. Program Individu 31
E. Beban Belajar 32
Kalender Akademik 36
F. Pengembangan Kurikulum
G. Implementasi Kurikulum di Kelas
H. Penilaian Berimbang
I. Rencana Pembelajaran
J. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
V. PENUTUP 36
Lampiran-Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
PROFIL SEKOLAH DASAR NEGERI 011
SUNGAI PINANG

A. Pendahuluan
Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan individu. Kualitas
masyarakat yang berpendidikan akan mendukung perkembangan suatu negara menjadi bangsa
yang besar, bermartabat, dan bangga serta cinta tanah air.
Sekolah, dalam hal ini sebagai ‘miniatur dunia’, tentunya diharapkan dapat
menyiapkan siswa menjadi pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap positif
dalam menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk berkembang di
setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang memiliki kompetensi
untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia.
Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di dalam
kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus difasilitasi oleh
Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai laboratorium sosialisasi yang
sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi, berkomunikasi, mengembangkan
keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu perangkat
yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan berbagai ahli
dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum yang
dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan
dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen kurikulum
operasional yang menjadi pegangan (living document) sekolah.
Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:
1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan

1
a. Landasan Sosiologis
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap proses
belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan pendidikan anak – anak
Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang mereka dapatkan
berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur yang dianut oleh bangsa serta tidak
melupakan akar budaya dalam perjalanan belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan
menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, menghargai kebhinekaan,
mengedepankan berpikir positif dan kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan
untuk melahirkan generasi pelurus yang tangguh.

b. Landasan Pedagogis
Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki
karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih berpikir
konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya
membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia. Siswa pada tingkatan
kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang
pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini
keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui proses belajar yang menantang sehingga
kemampuan kognitifnya berkembang maksimal.
Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter. Proses
penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka lihat di sekitar mereka
menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus memberikan contoh baik sehingga siswa
dapat belajar langsung dan meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat
penting dan menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya.
Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa memahami
konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan, bermakna, sekaligus
menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan rasa ingin
tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari semua
pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan siswa, serta
dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak memaksimalkan potensinya.

2
c. Karakteristik Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 011 Sungai Pinang adalah sekolah umum yang terbuka bagi
siswa dengan berbagai latar belakang. Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah
keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa.
Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat
dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi.
Sekolah merancang fasilitas belajar siswa dalam tiga modul gedung yang didasarkan
pada fase perkembangan belajar siswa.

Gedung
Lt 1

Pembagian modul di atas didasarkan atas pertimbangan kemiripan karakteristik siswa


sehingga memudahkan guru dalam mengelola dalam menyediakan fasilitas serta kegiatan
pembelajaran.
Ragam dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan
saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang
diharapkan.
Sekolah Dasar Negeri 011 Sungai Pinang meyakini bahwa literasi merupakan
kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang
maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate
environment) Untuk mewujudkan hal ini Sekolah memperkaya lingkungannya dengan
berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas.
Lingkungan sekolah memiliki beberapa tanaman mulai dari tanaman hias, dan
apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa.

3
d. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan
Sekolah Dasar Negeri 011 Sungai Pinang berada di lingkungan Perdagangan dan
Wirausaha Perorangan. Hal ini menambah referensi Sekolah untuk memperkaya siswa akan
perdagangaan dan wirausaha di lingkungan terdekatnya. Keberadaan sekolah menjadi potensi
lain yang dimanfaatkan Sekolah untuk memperkenalkan perdagangan dan usaha lainnya.
Keberagaman daerah asal dan profesi orang tua siswa pun memberikan dukungan terhadap
proses belajar mengajar.

e. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Sekolah Dasar Negeri 011 Sungai Pinang memiliki tenaga pendidik dan kependidikan
yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda; agama, budaya, sosial ekonomi, dan
pendidikan. Beberapa di antara mereka memiliki berbagai keterampilan, di antaranya:
menyanyi, olahraga, bahasa Inggris, dan seni kaligrafi. Sekolah memfasilitasi pengembangan
potensi dan bakat guru dan staf untuk mendukung kualitas pendidikan.

f. Karakteristik Siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang
tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga
siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di
bidang seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan
menyiapkan program pengembangan potensi dan minat mereka.
Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi SD Negeri 011 Sungai
Pinang. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi,
rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui
dalam perjalanan belajar mereka sehari-hari.
Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan
demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual,
fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung besar.
A. Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD
Negeri 011 Sungai Pinang Kota Samarinda mengacu pada Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada

4
(Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SD Negeri 011 Sungai Pinang Kota Samarinda adalah dengan mempertimbangkan budaya
bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan
berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya
namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses
pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai
minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri 011 Sungai Pinang dengan kekuatan, kemampuan
dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).

Penyusunan kurikulum tetap mengacu pada peraturan perundangan yang


berlaku secara nasional serta memperhatikan kebijakan pemerintah daerah yang terkait
dengan pedoman penyusunan kurikulum.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

5
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 41 tahun 2007 tentang
Standar Proses.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 20 tahun 2007 tentang
Standar Penilaian.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 19 tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan.

9. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan.

10. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 13 tahun 2007 tentang
Standar Kompetensi Kepala Sekolah

11. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Kwalifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

12 Bimtek KTSP Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2009.

13 Permen Nomor 61 Tahun 2014 Tentang KTSP

14 Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah

15 Permendikbud nomer 103 tahun 2014 tentang pembelajaran dan pendidikan dasar dan
menengah

16 Permendikbud Nomor 105 Tahun 2014 Tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013.

17 Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kelulusan.

18 Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi

19 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses.

20 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian.

21 Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.

6
22 Surat keputusan kepsek SDN 013 Palaran no 423./0058/23.813/09/2020,Tim pengembang
kurikulum sekolah dasar negeri 013 palaran.

23 Permen no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

24 Permen pemerintah republik indonesia no 46 tahun 2016 tentang tata cara penyelenggaraan
kajaian lingkungan hidup.

25 Permen menteri lingkungan hidup republik Indonesia no 05 tahun 2013 tentang pedoman
pelaksanaan program Adiwiyata.

26 Permendibud no 20 tahun 2018 pendidikan terbentuknya sekolah sehat berkarakter.

27 Republik indonesia no 18 tahun 2014 tentang kebijakan sekolah ramah anak.

28 Kemendikbud surat edaran nomer 15 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar
dari rumah dalam masa darurat penyebaran covid 19.

29 Permendikbud Ristek dan Tehnologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022, Tentang
Standar Kompetensi Lulusan pada pendidikan anak usia dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan
Jenjang Pendidikan Menengah.

30 Permendikbudristek No 7 Tahun 2022 tentang Standar isi pada pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.

31 KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN


PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA

32 Permendikbudrisyek No 5 Tahun 2022 Tentang SKL

33 Permendikbudristek No 7 Tahun 2022 Tentang standar isi

34 Permendikbudristek No 26 Tahun2022 tentang standar proses

35 Permendikbudristek No 21 Tahun 2022 Tentang Penilaian Pendidikan

36 Permendikbudristek No 033 Tahun 2022 Tentang Capaian Pembelajaran

7
BAB II

Visi, Misi dan Tujuan

A. Visi
Program dan kegiatan Sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan. Visi
bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada
setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman
terhadap visi maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah.
Berikut adalah visi SD Negeri 011 Sungai Pinang

Terwujudnya
Lulusan yang
B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri 011 Sungai
Pinang kota Samarinda menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:

a. Menyiapkan anak didik yang beriman dan berakhlak mulia


b. Melaksanakan pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien
c. Menyiapkan anak didik yang cerdas, mandiri, berprestasi berkarya demi
kemajuan Agama, bangsa dan negara.
d. Melaksanakan pelatihan bagi guru dalam meningkatkan prestasi dalam upaya
pencapaian hasil pendidikan yang berkualitas

Misi disusun agar visi dapat tercapai. Misi disosialisasikan kepada seluruh
warga sekolah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan.

C. Tujuan Pendidikan Nasional


adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu insan yang beriman serta bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi
pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yg mantap

8
Tujuan pendidikan sekolah dasar
adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. dengan demikian
siswa dapat memiliki dan menanamkan sikap budi pekerti terhadap sesama

Tujuan yang diharapkan oleh SD Negeri 011 Sungai Pinang dalam implementasi
kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah
sebagai berikut:

Untuk mewujudkan visi dan misi, Sekolah menyusun tujuan sebagai berikut:
Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek
Menyelenggarakan proses Menyediakan sarana yang Menyediakan berbagai
pembelajaran yang mendukung kegiatan olahraga, permainan edukatif dan
mengembangkan potensi siswa seni, dan permainan edukatif. permainan yang
secara seimbang (kognitif, mengembangkan
sosial, emosional, dan fisik) Memfasilitasi sesi dukungan keterampilan motorik,
melalui kegiatan yang psikologis dan sosial secara seperti batu bilangan,
terintegrasi. berkala. berbagai permainan
tradisional, berbagai
seni rupa dasar.
Melaksanakan kegiatan
Chat Room untuk
kelas 1 dan 4
Menyelenggarakan proses 90% kelas menerapkan 80% kelas menerapkan
pembelajaran yang berpusat pembelajaran yang berpusat pembelajaran yang
pada siswa di semua kelas pada siswa berpusat pada siswa
melalui pembinaan dan
pendampingan.
Menciptakan budaya sekolah Merancang konsep pendidikan Semua kelas memiliki
melalui pembiasaan penerapan karakter. Kesepakatan Kelas
nilai-nilai baik. sebagai bentuk
penerapan nilai-nilai
baik.

9
Mewujudkan sikap bangga dan Menjalin kerja sama dengan Menyelenggarakan
cinta tanah air yang berbagai lembaga untuk kegiatan Gelar Kreatif,
ditunjukkan melalui perilaku memfasilitasi penyelenggaraan Pahlawanku Idolaku,
warga sekolah. kegiatan. Peringatan HUT RI ke-
77 dengan Tema
Menyelenggarakan berbagai Bhinneka Tunggal Ika.
kegiatan yang menumbuhkan
sikap bangga dan cinta tanah
air.

10
Mewujudkan komunitas belajar Membangun berbagai Menyelenggarakan:
melalui berbagai kegiatan komunitas belajar, seperti  pelatihan literasi dan
pengembangan. KKG Sekolah. numerasi untuk guru.
 sesi bincang literasi dan
numerasi untuk orang
tua.
 Kegiatan pertemuan
KKG Sekolah
dwimingguan
Membangun kesadaran warga Melibatkan warga sekolah Melibatkan warga sekolah
sekolah dalam meningkatkan dalam kegiatan edukasi, sosial, dalam kegiatan Jum’at
kualitas pendidikan melalui budaya, dan kerohanian. Berakhlak setiap bulan,
keterlibatan dalam berbagai Pekan Buku, dan Gelar
kegiatan. Kreatif.
Meningkatkan kualitas Melaksanakan evaluasi diri Melakukan survei kualitas
pendidikan melalui kegiatan sekolah melalui berbagai penyelenggaraan pendidikan
evaluasi yang teknik pengambilan data. dan pelayanan.
berkesinambungan.

11
12
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri 011 Sungai Pinang
Kota Samarinda:
1. Memiliki akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Membentuk yang menjunjung tinggi nilai budaya bangsa.

D. MOTO SDN 011 SUNGAI PINANG

M A N T A P
M = MANDIRI
A = AGAMIS
N = NASIONALIS
T = TANGGUH
A = AKHLAK MULIA
P = PANDAI

E. PROFIL PELAJAR PANCASILA

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang


kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”

13
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Kurikulum SD Negeri 011 Sungai Pinang disusun dengan memerhatikan empat ranah
yang menjadi landasan pengembangan, yaitu sosial, emosional, intelektual, fisik dengan
ranah spiritual sebagai payung besar. Untuk itu, Sekolah Dasar Negeri 011 Sungai Pinang
menyusun kurikulum berdasarkan kerangka sebagai berikut.
1. Tiga Dimensi Kurikulum
2. Pengembangan Kurikulum
3. Program Individu
4. Implementasi Program
5. Penilaian Berimbang

Tiga Dimensi Kurikulum


Untuk menjawab tantangan menghadapi abad 21, SDN 011 Sungai mengembangkan
kurikulumnya dalam dimensi area pembelajaran, kecakapan dasar, dan pengembangan diri.
Ketiga dimensi kurikulum tidak berdiri sendiri, saling mendukung, serta memiliki peran yang
sama penting dalam proses belajar siswa.

14
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 011 Sungai Pinang Kota Samarinda
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan
Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan
menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata


pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan
Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum
intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya.
Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam
bentuk tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya,
kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD Negeri 011 Sungai Pinang mempertimbangkan
prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-
date dengan perkembangan informasi

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
15
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri 011 Sungai Pinang tahun pelajaran
2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan
porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak
terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD Negeri 011
Sungai Pinang mengakomodir Seni Kaligrafi, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan
IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam, Matematika dan PJOK dilakukan
parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur,
sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti
harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based
learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang berdifirensiasi
untuk mengakomodir perbedaan karakteristik dan kebutuhan belajar peserta didik. Diharapkan
variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menemukan “AHA”, ( Pilihan Cerdas Anak Juara ) menyampaikan ide dan gagasan,
menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan
harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi
menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Pengembangan Diri

16
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,
dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan
pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat , profil, dan
kebutuhan belajar peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam bukulaporan
pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SD Negeri 011 Sungai Pinang Kota Samarinda adalah sebagai
berikut:
a. Olahraga (Karate dan Bulu Tangkis), merupakan program SD Negeri 011 Sungai Pinang
yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berolahraga.
b. Seni Kaligrafi, merupakan program untuk menumbuhkan kreativitas, membentuk karakter
kesabaran dalam menciptakan sebuah karya inovatif dalam bidang seni keagamaan, dan
meningkatkan rasa cinta terhadap agama, serta mempersiapkan kegiatan Lomba MTQ.
c. Pramuka, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melatih generasi muda agar
memaksimalkan setiap potensi yang ada dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial,
dan fisik.
3. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
17
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 011 Sungai Pinang
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran
ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang sesuai tema yang telah ditentukan dengan
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar
Pancasila di satuan pendidikan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini
terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular
mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari
enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-langkah yang


harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu
yang diambil dari permasalahan kontekstual implemen tasi Profil Pelajar Pancasila kemudian
merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan
yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil
yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini,
18
yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila,
juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang
membudaya pada satuan pendidikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis
permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek
dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam
dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan
bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di
akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan
Desember 2022 dengan mengambil l tema kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi
dan budaya daerah melalui ”Market Day” dan PESAMBA (Pentas Minat dan Bakat).
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini,
yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila,
juga untuk merancang pembelajaran ko- kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang
membudaya pada satuan pendidikan.

19
A. Area Pembelajaran

1. Matematika
Pembelajaran matematika bersifat kontekstual dan membutuhkan pembiasaan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kompetensi matematika. Pembelajaran dimulai dari hal yang
konkret, melalui eksplorasi dan praktik langsung untuk memberikan kesempatan pada siswa
menemukan jawaban. Kompetensi memecahkan masalah menjadi tujuan utama dalam
pengembangan kurikulum matematika.

Beberapa program disusun untuk mendukung kompetensi matematika siswa, seperti:


 Berhitung 1 Menit Setiap Hari
 Matematika di Sekitarku
 Sehari bersama Matematika
 Matematika Seru

2. Sains Dasar
Pembelajaran Sains Dasar berfokus pada peristiwa yang terjadi di sekitar siswa. Siswa
belajar melalui apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Dari fenomena yang terjadi di sekitarnya
siswa belajar menemukan fakta, mengidentifikasi masalah, dan memecahkannya.

Keterampilan berikut ini dikembangkan secara terus menerus melalui berbagai kegiatan yang
kontekstual untuk menstimulasi rasa ingin tahu.
 Mengamati
 Membuat dugaan
 Memprediksi
 Membuat model
 Mengklasifikasi
 Mengevaluasi
 Mengembangkan keterampilan mencari informasi
 Mengembangkan komunikasi dan interpersonal
 Menganalisis data dan informasi

20
Beberapa program dirancang untuk mendukung kompetensi siswa di bidang sains dasar
seperti,
 Ekshibisi Sains
 Hari Budaya ( Nasional )
 Pekan Budaya

3. Literasi/Bahasa Indonesia
Empat keterampilan literasi: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis diintegrasikan
melalui berbagai kegiatan. Kemampuan membaca dan menulis dikembangkan melalui program
berikut:
Program Membaca Program Menulis

Pemodelan Membaca
Pemodelan Menulis (Modelled Writing)
(Modelled Reading)

Membaca Bersama (Shared Reading ) Menulis Bersama (Shared Writing)

Membaca Terbimbing (Guided Reading) Menulis Terbimbing (Guided Writing)

Membacakan Cerita (Read Aloud) Menulis Asyik (Writing Workshop)

Membaca Senyap

Bedah Novel

D.E.A.R

Untuk mendukung program membaca, Sekolah memiliki program kunjungan rutin ke


perpustakaan. Selain itu kelas dilengkapi dengan sudut baca yang diisi dengan buku-buku yang
dapat dipinjam setiap hari oleh siswa.

21
4. Agama
Tujuan dari pendidikan agama di SD Negeri 011 Sungai Pinang adalah:
1. Siswa memliki kehidupan beragama yang baik
2. Siswa mempratikkan kegiatan ritual agamanya
3. Siswa mampu membaca dan menerapkan ajaran dari kitab sucinya
4. Siswa menerapkan adab
Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah menyiapkan guru agama sesuai dengan agama yang
ada. Setiap hari siswa menerapkan kegiatan ritual agamanya dengan bimbingan guru agama masing-
masing.
Untuk kegiatan membaca kitab suci Al-Quran, siswa dikelompokkan sesuai dengan
kemampuan membacanya.

Program keagamaan ditunjang dengan beberapa kegiatan khusus seperti berikut ini:
Program Tujuan Keterangan
Hari Kebersamaan Meningkatkan toleransi Siswa dari kelas 3-6
kehidupan beragama melalui bermalam di sekolah dan
kegiatan bersama semua melakukan kegiatan bersama
agama
Kunjungan ke Tempat Ibadah Menumbuhkan rasa cinta Kunjungan ke tempat ibadah
pada rumah ibadah agama yang bersejarah sesuai
masing-masing dengan agama masing-
Masing
Mabit Meningkatkan kecintaan Menginap di sekolah dan
terhadap membaca Al-Quran memperbanyak membaca Al-
Quran.

5. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Siswa mengenal dan menginternalisasi nilai-nilai melalui contoh, pembiasaan, kejadian sehari-
hari, dan dimulai dari lingkungan terdekat. Siswa dilibatkan dalam proses diskusi untuk menentukan
kesepakatan kelas yang menjadi acuan dalam sikap sehari-hari, sehingga diharapkan menjadi warga
yang baik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.
Siswa belajar menghargai diri sendiri, menghargai sesama, menghargai lingkungan, dan
menghargai hasil karya, dan cinta tanah air.

22
Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar dipelajari di dalam kelas, namun diterapkan ketika siswa
berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian.
Sekolah dan orang tua bekerja sama mewujudkan penerapan nilai-nilai melalui berbagai kegiatan.
Program Tujuan Keterangan
Upacara Bendera Menanamkan rasa cinta tanah Dilaksanakan setiap pekan
air dan diikuti oleh seluruh
warga Sekolah.

Kumpul Warga Sekolah Saling mengenal dan Dilaksanakan di awal dan


mempererat silaturahmi akhir tahun ajaran. Setiap
antarwarga sekolah (siswa, warga membawa makanan
guru, administrasi, dan untuk porsi 3 orang.
manajemen)
Hari Merdeka Bersama Menanamkan rasa cinta tanah Seluruh warga sekolah,
Keluarga air melalui hari kemerdekaan termasuk orang tua,
memperingati hari
kemerdekaan di sekolah
Kegiatan Seru Bersama Menanamkan kreativitas, Melaksanakan pasar amal
Keluargaku percaya diri, kerja sama, dan yang melibatkan kreativitas
sikap peduli siswa dan orang tua untuk
penggalangan dana.
Pahlawanku, Idolaku Mengenal nilai-nilai Siswa memperingati hari
kepahlawanan dari pahlawan pahlawan selama satu hari.
bangsa.
Ya, Kami Berbeda Menumbuhkan sikap saling Setiap awal tahun ajaran,
menghargai dalam Sekolah mengajak warga
kemajemukan sekolah mengenal
kemajemukan di
sekelilingnya.

23
6. Olahraga
Tujuan utama dari pembelajaran olahraga adalah mengenalkan sikap sportivitas dan hidup
sehat melalui permainan-permainan yang mengembangkan motorik kasar. Sikap disiplin, kerja
sama, dan memerhatikan keamanan (safety) diri dan orang lain dilatih saat siswa berkegiatan.
Pengembangan pembelajaran olahraga didukung oleh program berikut:
Program Tujuan Keterangan
Sekolahku Sehat Mengenalkan berbagai pola Dilaksanakan setelah siswa
hidup sehat menerima rapor tengah
semester 1

GGB (Gaya, Gerak, dan Menumbuhkan minat untuk Diikuti oleh seluruh warga
Bugar) berolahraga secara rutin sekolah dan dilaksanakan dua
pekan sekali di pagi hari.
SSB (Sarapan Sehat Mengenalkan berbagai menu Dilaksanakan setelah siswa
Bersama) sarapan sehat sambil mengikuti GGB.
berinteraksi antarangkatan.
Hari Buah Mengenalkan pentingnya Dilaksanakan setiap hari
mengonsumsi buah Senin dan Kamis.

Pekan Olahraga Menumbuhkan sportivitas, Dilaksanakan di akhir


kerja sama, dan sikap semester 2 bergantian dengan
kompetitif melalui berbagai kegiatan khusus lainnya
kegiatan olahraga. dengan melibatkan orang tua.

7. Seni (Musik dan Visual)


Pelajaran seni mengedepankan dan mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, sensitivitas,
harmonisasi, percaya diri, dan apresiasi. Selain itu, melalui pelajaran seni visual, siswa dapat
mengembangkan keterampilan visual dan spatial.
Program seni bertujuan:
1. Mengembangkan kemampuan berbahasa
2. Menumbuhkan kesadaran terhadap budaya
3. Meningkatkan disiplin
4. Mengembangkan keterampilan bersosialisasi
5. Menstimulasi pertumbuhan otak dan daya
ingat. Berikut program untuk mencapai tujuan di atas:

24
Program Tujuan Keterangan
Assembly Mengembangkan kreativitas, Dilaksanakan sekali sepekan
percaya diri, kerja sama, dan dan diikuti oleh semua siswa
apresiasi kelas 1-6. Setiap kelas
tampil
secara bergiliran.
Pentas Seni Mengembangkan kreativitas, Dilaksanakan di akhir tahun
percaya diri, kerja sama, dan ajaran melalui penampilan
apresiasi khusus yang disaksikan oleh
orang tua.
Cinta Musik Tradisional Menumbuhkan kesadaran Siswa 5 dan 6 belajar alat
terhadap seni budaya dan musik tradisional angklung
apresiasi dan kolintang.
Pekan Seni Mengekspresikan berbagai Dilaksanakan di akhir
karya seni dan belajar dari semester 2 bergantian dengan
karya orang lain. kegiatan khusus lainnya
dengan melibatkan orang tua.

8. Bahasa Inggris
Sebagai bahasa yang banyak digunakan oleh warga dunia, siswa SD Negeri
011 Sungai Pinang belajar bahasa Inggris sejak kelas 1. Tujuan utama pembelajaran
bahasa Inggris adalah berkomunikasi secara aktif.
Siswa belajar melalui berbagai media dan kegiatan, seperti mendengarkan
lagu, bercerita, memasak, permainan, menonton video, serta bermain peran.
Selama pelajaran bahasa Inggris, Sekolah menciptakan lingkungan kelas aktif
berbahasa Inggris.
Pengadaan berbagai buku cerita bergambar di sudut baca mendukung siswa
untuk mengembangkan perbendaharaan kosakata.
Pengembangan empat keterampilan berbahasa merujuk kepada sebuah tema
yang diambil dari buku cerita atau menyesuaikan dengan tema yang dikembangkan
oleh guru kelas.
Program penunjang pelajaran Bahasa Inggris:
Program Membaca Program Menulis
Pemodelan Membaca (Modelled Reading) Pemodelan Menulis (Modelled Writing)
Membaca Bersama (Shared Reading ) Menulis Bersama (Shared Writing)
Membaca Terbimbing (Guided Reading) Menulis Terbimbing (Guided Writing)

25
26
Membacakan Cerita (Read Aloud)
Menulis Asyik
Membaca Senyap

English Through Cookery Mengenal kosakata melalui kegiatan memasak


sederhana.

Let’s Speak English with A Native! Guru tamu hadir secara berkala dan melakukan
berbagai kegiatan dalam bahasa Inggris
bersama siswa.

B. Kecakapan Dasar
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang seimbang, Sekolah SD Negeri
011 Sungai Pinang mengembangkan kecakapan dasar melalui pembiasaan dan
terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar di kelas.

C. Pengembangan Diri
Program pengembangan diri bertujuan untuk menelusuri dan mengembangkan
potensi, minat, bakat, serta menerapkan kecakapan dasar.

27
Untuk mendukung program pengembangan diri, Sekolah menyediakan
beberapa kegiatan:

Program Tujuan Keterangan


Ekstrakurikuler Mengembangkan potensi, Kegiatan ini bersifat pilihan,
minat, bakat, dan kecakapan dilaksanakan tiga kali
dasar dalam berbagai area. seminggu, setelah waktu
belajar.

Ayo, Kenali Dirimu! Mengenal dan mengelola Kegiatan ini dilaksanakan


berbagai emosi. secara rutin
Masa Pengenalan Lingkungan Menyiapkan siswa menjadi Dilaksanakan di awal tahun
Sekolah (MPLS)
pembelajar efektif ajaran selama satu pekan
untuk semua siswa dengan
berbagai materi
(keterampilan belajar,
mengenal gaya belajar, sikap
belajar, bijak menggunakan
gawai, pendidikan
seksualitas, Sekolah bebas
perundungan (bullying).

D. Program Individu
Sekolah SD Negeri 011 Sungai Pinang menerima siswa berkebutuhan khusus
untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar di lingkungan sekolah
reguler. Dengan kondisi ini, mereka dapat belajar hal-hal positif yang ditunjukkan
oleh lingkungan sekitarnya.
Sekolah Dasar Negeri 011 Sungai Pinang hanya menerima siswa dengan
gangguan perkembangan, seperti autisme, ADD, ADHD, asperger, disleksia, global
delay, disgrafia, diskakulia, dan gangguan pendengaran. Di setiap kelas, ada satu
siswa berkebutuhan khusus. Mereka memiliki program individu berdasarkan
kebutuhan masing-masing, dengan melakukan penyesuaian terhadap materi ajar.
Penyusunan program melibatkan guru, psikolog/terapis, dan orang tua.

28
E. Beban Belajar
Di Sekolah SD Negeri 011 Sungai Pinang setiap siswa mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran. Setiap kelas dipegang oleh setiap
guru kelas dengan tugas mengajar seluruh mata pelajaran kecuali mata pelajaran
olahraga, agama, bahasa Inggris, musik, dan program perpustakaan. Setiap mata
pelajaran memiliki alokasi waktu minimal sesuai ketetapan Kurikulum Nasional.
Selain itu, beban belajar mengacu terhadap pencapaian visi sekolah.
Durasi tatap muka untuk setiap mata pelajaran adalah 35 menit untuk kelas
1-6.

Penjabaran beban belajar Kurikulum SD Negeri 011 Sungai Pinang tercantum pada tabel
berikut:
Alokasi waktu mata pelajaran SD Kurikulum Operasional
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls Kegiatan Proyek (minimal Total JP Per
1-6) reguler/minggu 20% dari total Tahun
(pembulatan) per tahun)
Pendidikan Agama Islam dan Budi
230 (7) 58 (25%) 288
Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti
PPKn 144 (4) 36 (20%) 180
Bahasa Indonesia 216 (6)* 54 (25%) 270
Matematika 180 (5)* 36 (20%) 216
Sains Dasar (IPA & IPS di K13) 180 (5)* 36 (20%) 216
Seni dan Prakarya 108 (3) 36 (25%) 144
PJOK 108 (3) 36 (25%) 144
Bahasa Inggris 144 (4) 36 (20%) 180
Total: 1310 (37) 328 1638

29
Ko-kurikuler

 Pekan Budaya/Pekan Catatan:


Olahraga/Pekan Seni Kegiatan ko-kurikuler ini dilaksanakan dalam satu
 Pentas Seni tahun pelajaran, di luar minggu efektif
 Masa Orientasi Siswa
 Hari Merdeka Bersama Keluarga
 Hari Kebersamaan
 Kunjungan ke Tempat Ibadah
 Mabit
 Matematika di Sekitarku
 Pekan Buku

Ekstrakurikuler Catatan:
‘  Kegiatan masing-masing ekstrakurikuler
berlangsung selama 60 menit
 Jenis ekstrakurikuler disesuaikan dengan
minat siswa di berbagai area (motorik, seni,
kognitif, teknologi, agama)

Contoh beberapa ekstrakurikuler yang diselenggarakan Sekolah.

Ekstrakurikuler Deskripsi Kegiatan

Matematika Asyik Menumbuhkan kecintaan kepada matematika dan sekaligus


mengembangkan profisiensi matematika.
Fun with English membangun kepercayaan diri siswa dalam mengekspresikan ide
dan pemikiran mereka dalam bahasa Inggris.
Klub Komputer Memiliki kemampuan dalam mengorganisir dan mendesain
sebuah materi presentasi agar lebih menarik.
Iqra! Meningkatkan keterampilan bacaan Al-Qur’an dengan makhraj
. dan tajwid yang benar.
Sains di Sekitarku Mengembangkan keterampilan proses sains (science process
skills), seperti mengamati, melakukan eksperimen, dan
memprediksi.

ACM (Aku Cinta Memperkaya pengalaman membaca siswa sekaligus


Membaca) memperdalam pemahaman siswa terhadap buku/cerita yang
dibacanya.

30
Ayo, Memasak! Membuat masakan sederhana serta pengetahuan tentang kuliner.

Membuat berbagai bentuk kerajinan sederhana dengan


Kreasiku
menggunakan bahan- bahan yang mudah didapat sehari-hari
seperti kertas, origami, karton, atau plastik, dan kardus bekas.
Gemar Menggambar suatu objek sederhana secara bertahap untuk
Menggambar menumbuhkan kreativitas.
Menggambar karakter yang dimulai dengan membuat garis bantu
Manga
dengan mempertimbangkan proporsi dari ukuran tubuh.
Klub Bahasa Mengenal dan mempraktikkan Bahasa Mandarin sehari-hari
Mandarin seperti sapaan dan percakapan sederhana.
Paduan Suara Tara Wadah bagi siswa yang memiliki minat dan bakat dalam olah
Salvia suara.
TSSC Melatih siswa agar mampu mengembangkan ketangkasan dalam
(Tara Salvia bermain bola sekaligus menanamkan nilai-nilai sportivitas,
Soccer Club)
disiplin, dan jiwa berkompetisi.

31
Kalender Akademik
Tahun Ajaran 2022/20

32
33
34
35
36
37
38
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan SD Negeri 011 Sungai Pinang tahun pelajaran 2022/2023.
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
belajar dan maksimal 40 efektif pada setiap
minggu satuan Pendidikan
2 Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
semester
3 Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 Minggu Digunakan untuk persiapan kegiatan dan
pelajaran administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang disesuaikan
keagamaan dengan kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah
tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

39
Analisis Minggu Efektif di SDN 011 Sungai Pinang Tahun pelajaran 2022/2023
Semester 1
N ST
BULAN JME HES SAS AN LU CB LS PLS PPDB JML
O S
1. Juli 2022 2 10 - - - 2 - - - 11 23
2. Agustus 2022 4 22 - - - 1 - - - - 23
3. September 2022 4 22 5 - - - - - - - 27
4. Oktober 2022 4 21 - - - 1 - - - - 22
5. Nopember 2022 4 22 - - 5 - - - - - 22
6. Desember 2022 1 7 - 5 - 1 - 5 - - 22
JUMLAH 19 104 5 5 5 5 - 5 3 11 139
Keterangan :
JME = Jumlah Minggu Efektif CB = Cuti Bersama
HES = Hari Efektif LS = Libur Semester
STS = Sumatif Tengah Semester LP = Libur Puasa
SAS = Sumatif Akhir Semester LU = Libur Umum
PPDB = Penerimaan Peserta Didik Baru LHR = Libur Hari Raya Id
PLS = Pengenalan Lingkungan Sekolah JML = Jumlah
AN = Asesmen Nasional

Analisis Hari Efektif SDN 011 Sungai Pinang Tahun pelajaran 2022/2023
Semester I
SELASA

JUMLA
JUMAT
KAMIS

SABTU
SENIN

RABU

BULAN KEGIATAN
H

 1 – 15 PPDB
JULI 2 2 2 2 2 0 10  19- 29 Hari Efektif
SEMEST ERI

 9 dan 30 Libur Umum


 1-31 Hari efektif
AGUSTUS 5 5 4 4 4 0 22
 17 Libur HUT RI
 1–30 Hari efektif
SEPTEMBER 4 4 4 5 5 0 22
 19-23 Kegiatan STS

40
 1 -31 Hari efektif
OKTOBER 5 4 4 4 4 0 21
 8 Libur Umum
 1- 30 Hari efektif
NOVEMBER 4 5 5 4 4 0 22  14-18 Asessmen Nasional

 1 - 28 Hari Efektif
 6-10 Sumatif Akhir Semester
 12-16 Pengisian raport
DESEMBER 1 1 1 2 2 0 7  22 Pameran
 23 Penyerahan Raport
 25 Hari Natal
 26 - 31 Libur Semester I
2 2
JUMLAH 1 21 0 21 21 0 104

Analisis Minggu Efektif SDN 011 Sungai Pinang


Tahun pelajaran 2022/2023
Semester II
USP/
NO BULAN JME HES STS LU CB LS LP LHR JML
SAS
1. Januari 2023 4 21 - - 2 - - - - 21
2. Februari 2023 4 20 - - 1 - - - - 20
3. Maret 2023 4 20 5 - - - - 3 - 20
4. April 2023 2 13 - 6 1 - - - 6 13
5. Mei 2023 4 21 - 5 3 - - - - 21
6. Juni 2023 1 6 .- 14 2 - 4 - - 22
JUMLAH 19 103 5 25 9 - 4 3 6 119
Keterangan :
JME = Jumlah Minggu Efektif CB = Cuti Bersama
HES = Hari Efektif Sekolah LS = Libur Semester
STS = Sumatif Tengah Semester LP = Libur Puasa
USP = Ujian Satuan Pendidikan LHR = Libur Hari Raya Idul Fitri
SAS = Sumatif Akhir Semester JML = Jumlah
LU = Libur Umum

Analisis hari Belajar Efektif SDN 011 Sungai Pinang


Tahun Pelajaran 2022/2023 Semester II

41
JUMLAH
SELASA

JUMAT
KAMIS
SENIN

RABU
BULAN KEGIATAN

 1 dan 22 libur Umum


JANUARI 3 5 5 4 4 21
 2-31 hari efektif
 18 Libur Umum
FEBRUARI 4 4 4 4 4 20
 1-28 Hari efektif
 21,22,23 Libur Awal Puasa
MARET 4 3 4 4 5 20  6 – 10 kegiatan STS
 1-31 hari efektif
 21-30 Libur Hari Raya Idul Fitri
APRIL 3 3 3 3 1 13  10 – 14 PAT Kelas 6
 1 - 29 hari efektif
 2 -31 Hari Efektif
 22-26 Ujian Satuan Pendidikan
MEI 4 5 5 3 4 21
Kelas 6
 1,6,18 Libur Umum
 1 dan 29 libur Umum
SEMESTERII

 2-9 Hari Efektif


 6-9 Sumatif Akhir Semester
JUNI 1 1 1 1 2 6
 12-22 pengisian rapor
 23 Penyerahan rapor
 26 - 30 Libur semester II
JUMLAH 19 21 22 19 21 103

42
F. Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum dilakukan secara berkala dan disusun berdasarkan
hasil evaluasi program sebelumnya. Penyusunan kurikulum dilakukan sebelum tahun
ajaran dimulai dengan melibatkan guru, manajemen Sekolah, orang tua, dan
narasumber. Draf pengembangan kurikulum yang sudah dirancang didiskusikan
melalui sesi ‘Challenge Session’. Hasil diskusi disempurnakan menjadi program
pembelajaran yang siap untuk diimplementasikan.

Berikut adalah proses pengembangan kurikulum:

Dalam perjalanan penerapan program, tim guru dapat melakukan penyesuaian


berdasarkan temuan di lapangan setelah melakukan proses analisis dan diskusi.

Tim guru diberi keleluasaan dalam merancang dan


mengintegrasikan program pembelajaran. Saat guru harus
menyusun program tanpa melibatkan mata pelajaran lain,
maka guru tersebut dapat menyusun proram pembelajaran
sesuai mata pelajaran yang diampunya. Model yang
digunakan oleh guru tersebut adalah fragmented.

Guru dapat juga mengoneksikan materi dalam mata


pelajarannya dengan mata pelajaran lain, namun pembelajaran
tetap diberikan secara terpisah. Model yang digunakan oleh guru
tersebut adalah connected.
43
Ketika guru harus memfokuskan beberapa keterampilan
dalam satu mata pelajaran, maka guru tersebut menggunakan
model nested.

Karena berdasarkan kebutuhan, guru harus mengitegrasikan antarmata pelajaran,


maka guru mengunakan beberapa model integrasi sebagai berikut.

G. Implementasi Kurikulum di Kelas


Program pembelajaran yang telah disusun diterapkan di dalam kelas dengan
memerhatikan beberapa hal berikut:
1. Berpusat pada siswa
2. Pembelajaran berbeda
3. Kontekstual
4. Inkuiri
5. Refleksi

44
H. Penilaian Berimbang
Sekolah menggunakan berbagai instrumen untuk mengukur ketercapaian
belajar siswa. Prinsip penilaian yang diterapkan adalah bukan sekadar untuk
mendapatkan nilai akhir, namun lebih ditekankan kepada perolehan data sampai
sejauh mana pencapaian seorang siswa untuk dapat dikembangkan potensinya lebih
lanjut.
Setelah melakukan beberapa intervensi, guru melanjutkan proses penilaian
untuk mengukur ketercapaian kompetensi yang diharapkan.

45
I. Rencana Pembelajaran

1. Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

FASE A [Kelas 1-2]


CAPAIAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

MENYIMAK

Siswa menyimak dengan saksama, memahami instruksi, memahami ekspresi, serta memaknai
informasi dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) yang sesuai jenjangnya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Menyimak
1. merespon terhadap bahasa lisan [ujaran, instruksi, ekspresi]
2. mengulang kata yang didengar dan dibacakan
3. merespon terhadap dua atau lebih instruksi dan teks yang dibacakan
4. bertanya dengan menggunakan apa, siapa, kapan, di mana

5. bertanya dengan menggunakan mengapa dan bagaimana


6. memvisualisasikan objek dan kejadian dari teks yang didengarnya

Berinteraksi
1. menjawab pertanyaan secara verbal dan non verbal
2. memberikan pendapatnya secara sederhana saat berdiskusi
3. memberikan pendapatnya saat berdiskusi serta alasannya
4. memberikan respon yang sesuai ketika berinteraksi dengan orang lain
5. menyimak dan berbicara sesuai kebutuhan

46
MEMBACA & MEMIRSA

Siswa memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru dengan
bantuan konteks kalimat dan gambar/ilustrasi. siswa juga membaca dengan fasih dan menemukan
informasi pada sebuah kalimat serta menjelaskan topik sebuah teks yang dibacanya. Dengan bantuan
gambar, siswa membuat simpulan dalam bentuk kalimat sederhana, yang berangkat dari pemahaman
dan pemaknaannya terhadap teks naratif dan informasional yang sesuai jenjangnya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Kesadaran Fonologis

1. mengidentifikasi kata pada kalimat yang terdiri atas tiga kata yang dibacakan.
2. memisahkan kata menjadi suku kata
3. menyebutkan kata ketika diberikan bunyi huruf awal (p, pisang)
4. menyebutkan bunyi huruf awal dari sebuah kata yang diucapkan
5. mendengarkan sekelompok kata dan membedakan kata yang dimulai dengan bunyi huruf yang sama,
serta menyebutkan kata lain yang dimulai dengan bunyi huruf tersebut
6. menggabung suku kata menjadi kata
7. mengidentifikasi huruf yang ada pada sebuah kata
8. mengidentifikasi jumlah huruf yang ada dalam sebuah kata
9. mengganti huruf awal pada suatu kata sehingga membentu kata baru [malam-salam-dalam]

Konsep Bunyi dan Kata

Konsep Bunyi
1. mengidentifikasi bunyi awal pada kata
2. membaca kata dengan menggunakan pengetahuan atas kata yang sering didengar
3. membaca kata yang terdiri dari dua suku kata atau lebih
4. membaca kata yang terbentuk dari gabungan huruf konsonan [brak, akhir, transportasi, nyanyi,
burung, syarat]
5. membaca kata majemuk [kacamata, saputangan, rumah sakit, olah raga, orang tua]
6. membaca suku kata pada kata berimbuhan [membantu]

Konsep Kata
1. membaca beberapa kata yang sudah dikenalnya
2. mengidentifikasi nama sendiri dan nama teman dalam teks tertulis
3. mengidentifikasi huruf yang sama pada beberapa kata yang berbeda
4. membaca beberapa kata yang sering muncul
5. membaca kata-kata yang sering digunakan dengan lancar
6. membaca berbagai jenis kata dengan lancar dan tepat

47
Kelancaran Membaca

1. membaca kata demi kata


2. membaca dengan sedikit intonasi dan ekspresi
3. membaca lebih dari satu kata dalam satu waktu
4. membaca lebih dari satu kata sesuai pemahaman

5. membaca dengan memerhatikan tanda baca, menggunakan intonasi dan ekspresi


6. membaca lancar dengan kecepatan yang sesuai
7. membaca 60 kata dalam satu menit

Pemahaman Bacaan

Pemahaman
1. mengulang kata-kata yang dibacakan
2. menghubungkan kata yang dibacakan menggunakan gambar
3. berdiskusi tentang gambar dan beberapa kata yang ada dalam teks
4. menjawab pertanyaan literal dan inferensial

5. berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok tentang sebuah teks


6. menjawab dan mengajukan pertanyaan literal dan inferensial

Proses
1. membaca huruf dan kata yang sudah dikenalnya
2. menunjukkan pemahaman yang benar tentang membaca buku [memegang buku tidak terbalik, mulai
dari halaman depan menuju halaman belakang]

Kosakata
1. membuat kalimat lisan dari gambar yang ditunjukkan dalam teks

2. mengajukan pertanyaan tentang makna kata yang belum dikenal

48
BERBICARA & MEMPRESENTASIKAN

Siswa berbicara dengan santun, menggunakan volume yang tepat sesuai tempat berbicara, dan
menjawab pertanyaan teman, guru, dan orang dewasa di sekitarnya. Siswa menanggapi komentar orang
lain dengan relevan, bertanya untuk mengklarifikasi pemahaman dan meminta penjelasan terkait topik
tertentu.
Siswa mempresentasikan ide, menceritakan ulang sebuah cerita atau pengalaman secara lebih rinci.
Alur Tujuan Pembelajaran

1. mengekspresikan perasaan dan kebutuhan secara verbal


2. menyampaikan permintaan sederhana
3. bercerita tentang pengalaman
4. bercerita dengan kosakata sederhana
5. menyampaikan perasaan dan pendapatnya tentang cerita yang dibacakan
6. memperkenalkan diri
7. menjelaskan suatu topik dengan kalimat sederhana
8. menjelaskan sebab akibat

9. menyampaikan gagasan utama dari sebuah teks


10. berbicara dengan runtut
11. berbicara dengan volume suara yang sesuai
12. menjelaskan suatu topik dengan kalimat kompleks
13. menjelaskan suatu topik dengan kalimat pendukung
14. menyampaikan alasan
15. menggunakan berbagai intonasi untuk tujuan tertentu
16. menerapkan jeda ketika berbicara
17. menggunakan kosakata sesuai dengan materi yang dipelajari
18. menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan kronologis [awalnya, selanjutnya, lalu, akhirnya]

49
MENULIS

Siswa menulis kalimat dalam teks naratif, deskriptif, prosedur, eksposisi, dan argumentatif sederhana.
Dengan bimbingan, siswa mampu merevisi dan menyunting kalimatnya sendiri. siswa menulis kalimat
sederhana untuk menggambarkan pengalaman, pengamatan, atau menuliskan ulang petikan frasa atau
kalimat dari buku yang dibaca/dibacakan kepadanya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Penyusunan Gagasan
1. menyampaikan gagasan melalui gambar
2. menyebutkan bunyi huruf saat menulis
3. menulis beberapa kata sesuai tujuan [kartu ucapan, label nama]
4. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kata dan gambar

5. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kosakata yang bervariasi [yang
dikenal dan baru]
6. menulis sesuai kebutuhan [membuat daftar, menulis surat pendek]

Kosakata, Ejaan, Tanda Baca, dan Tata Bahasa


1. menulis nama sendiri dan kata yang sudah dikenalnya
2. memastikan arti kata untuk digunakan saat menulis
3. menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan benda
4. menulis kalimat sederhana [S-P-O]
5. menggunakan huruf kapital pada awal kalimat dan nama
6. mengunakan tanda titik

7. menggunakan kata penghubung


8. menggunakan kata ganti
9. menulis dengan kalimat yang runtut
10. menulis kalimat-kalimat yang berhubungan untuk menyampaikan gagasan.
11. menggunakan huruf kapital [awal kalimat, nama, hari, bulan, kota]
12. menggunakan tanda koma
13. menggunakan tanda tanya

50
2. Perencanaan Unit

Tema : Ayo, Berkebun! Mata pelajaran:


Bahasa Indonesia [menyimak, berbicara,
membaca, menulis]
Topik materi : Waktu : tgl/bln/thn – tgl/bln/thn Kelas : 1A
Penggunaan huruf kapital dan Semester/Thn ajaran: II-20/21 Guru :
tanda baca titik. Pertemuan : 12 x 70 menit Mildawati
I. Hasil Yang Diharapkan
Standar
Menyimak
14. merespon terhadap dua atau lebih instruksi dan teks yang dibacakan
15. menjawab pertanyaan secara verbal dan non verbal

Berbicara
1. bercerita dengan kosakata sederhana
2. menyampaikan perasaan dan pendapatnya tentang cerita yang dibacakan
3. menjelaskan suatu topik dengan kalimat sederhana

Membaca
1. menghubungkan kata yang dibacakan menggunakan gambar
2. berdiskusi tentang gambar dan beberapa kata yang ada dalam teks
3. menjawab pertanyaan literal dan inferensial

Menulis
1. menggunakan huruf kapital pada awal kalimat dan nama
2. mengunakan tanda titik
3. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kata dan gambar

Pemahaman Inti
Huruf kapital dan tanda baca titik merupakan aturan dalam penulisan yang akan
memengaruhi pemahaman pesan.

Pertanyaan Inti
Mengapa perlu menyampaikan gagasan melalui tulisan?
Bagaimana aturan dalam menulis mempengaruhi pemahaman
pembaca? Bagaimana penulis menilai tulisannya?
Bagaimana agar kegiatan refleksi dapat meningkatkan kemampuan penulis?

Siswa Mengetahui: Siswa mampu :


 Cara membaca teks dengan  Menceritakan kembali cerita yang
memerhatikan tanda baca titik. dibacakan
 Penulisan kata sesuai objek.  Menyampaikan gagasan yang akan
 Penggunaan huruf kapital dan tanda ditulis.
baca titik.  Menentukan huruf kapital pada kata
 Cara mengoreksi diri saat salah menulis tertentu
 Bagaimana menulis dengan baik setelah  Menjelaskan penggunaan tanda baca
melakukan refleksi titik pada kalimat sederhana yang
ditulisnya.
 Mengekspresikan gagasan melalui jurnal
51
Sikap yang dikembangkan: kegiatan dengan kalimat sederhana
 Beriman, bertaqwa pada Tuhan yang  Merefleksikan diri setelah melakukan
Maha Esa, berakhlak mulia kegiatan menulis jurnal.
 Bernalar kritis
 Gotong royong
 Mandiri

II. Bukti Asesmen

Formatif
1. Melengkapi peta pikiran saat mengamati tanaman
2. Menemukan perbedaan antara dua tanaman dengan mengisi Graphic Organizer
3. Membuat buku mini tentang bagian tanaman dengan menggunakan kata atau frase

Sumatif
Projek Berkebun Tomat dengan menulis jurnal pertumbuhan secara berkala dan
menyampaikan hasil projek dalam ekshibisi sains
Kriteria
 menulis kata dengan benar sesuai objek
 menulis kalimat sederhana
 menggunakan huruf kapital dengan tepat
 menggunakan titik sesuai aturan
 menjelaskan proses bertanam tomat dengan kalimat sederhana

III. Pengalaman Belajar

1. Menceritakan kembali cerita “Mengapa Menangis?” melalui gambar dan tulisan


dengan menggunakan buku zig-zag

2. Berdasarkan cerita “Mengapa Menangis?” siswa menuliskan nilai-nilai yang ada pada
cerita dan menuliskan nilai apa yang harus mereka miliki saat berkebun.

3. Siswa belajar berkebun dari narasumber yang diundang ke kelas dan membuat peta
pikiran tentang bagaimana menanam tomat.

4. Siswa menggambar tomat yang dibawa oleh guru dan mendeskripsikannya melalui
tulisan.

5. Menulis sesuai kartu gambar berseri tentang menanam tanaman dengan memperhatikan
huruf kapital dan membacakannya pada teman.

6. Menggambar, menulis, dan menceritakan bagian tanaman setelah melakukan


pengamatan.

7. Menulis kreatif tentang tanaman ajaib sesuai gambar dengan memperhatikan huruf
kapital.

8. Lanjutan kegiatan 8 dengan memperhatikan tanda baca titik.

52
9. Lihat Tanamanku! (projek)
Menulis jurnal dengan memperhatikan huruf kapital dan tanda baca titik setelah
melakukan pengamatan

10. Kegiatan lanjutan dari pertemuan 9

11. Ekshibisi projek [memperlihatkan hasil panen tomat dan jurnalnya kepada orang tua
dan siswa kelas 2]

12. Menulis refleksi bagaimana perasaan dan pembelajaran yang diperoleh setelah
melakukan kegiatan projek.

IV. Referensi, Media dan Sumber Belajar

Referensi
 Twinkl
 The Big Book of Graphic Organizer

Media
 Gambar tanaman
 Gambar anak menanam
 Kartu gambar berseri
 Tomat

Sumber Belajar
 Buku Cerita Mengapa Menangis? (topik buku: pengalaman bertanam)
 Narasumber
 Tanaman tomat

V. Refleksi

53
3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila

a. Profil Pelajar Pancasila (P3) Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

Kelas 1
Semester 2

Tema Unit:
Ayo, Berkebun!
(12 Minggu)
Waktu Pelaksanaan: 15 Maret-28 Mei 2023

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
Bahasa Indonesia  Beriman, bertaqwa pada
Menulis jurnal: waktu, bagian  Menulis dan berbicara: Tuhan yang Maha Esa,
tanaman, ukuran tanaman, Mendeskripsikan berakhlak mulia
deskripsi tanaman (warna, perkembangan tanaman  Bernalar kritis
bentuk, tekstur, buah, bunga, secara lisan dan tulisan  Gotong royong
jumlah)  Mandiri
Matematika
Jurnal dilengkapi gambar  Pengukuran
Sains:
Hasil pengamatan ditampilkan  Mengobservasi bagian
dalam ekshibisi tumbuhan
 Memecahkan
Hasil panen tomat dikumpulkan masalah PPKn
untuk diolah menjadi minuman  Penerapan nilai baik
sehat dan dinikmati bersama terhadap lingkungan.
warga sekolah
Agama :
 Adab (Menyayangi
makhluk hidup, Bersyukur)

Kelas 2
Semester 2

Tema Unit:
Indonesia
Bercerita! (12
Minggu)
Waktu Pelaksanaan: 15 Maret-28 Mei 2021
Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar
Pancasila
Seni Visual : Wayang Kertas  Kreatif
Bercerita dengan menggunakan  Kreativitas  Mandiri
wayang kertas Bahasa Indonesia  Berkebhinekaan global
 Bercerita
PPKn:
 Cinta Tanah Air
Agama :
Adab (Bersyukur)

54
Kelas 3
Semester 2

Tema Unit:
Cuaca dan Kegiatanku
(8 Minggu)
Waktu Pelaksanaan: 12 Januari – 5 Maret 2021

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
 Bernalar kritis
Mengamati dan mencatat cuaca Matematika :  Kreatif
dalam kurun waktu tertentu. Merepresentasikan hasil  Mandiri
pengamatan dalam bentuk grafik
Melaporkan cuaca berdasarkan (piktograf/batang)
pengamatan dalam bentuk grafik
(piktograf/batang) Bahasa Indonesia:
Berbicara
Menulis

Sains Dasar:
Mengamati
Menyimpulkan
Melaporkan

Agama:
Adab (Jujur)

Kelas 4-5
Semester 2

Tema Unit:
Menulis Asyik
(15 Minggu)
Waktu Pelaksanaan: 12 Januari – 23 April 2023

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila

Writing workshop Bahasa Indonesia  Kreatif


 Mandiri
Siswa melaksanakan rangkaian Mengintegrasikan empat  Berkebhinekaan global
proses menulis. keterampilan berbahasa

Siswa menulis cerita dengan


tema persahabatan.

Siswa mempresentasikan proses


penulisan cerita kepada
beberapa orang tua.

Seluruh cerita dipublikasikan


dalam situs galeri buku karyaku.

55
Kelas 6
Semester 2

Tema Unit:
Permainan Kreasiku
(6 Minggu)
Waktu Pelaksanaan: 12 Januari – 19 Februari 2023

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
 Bernalar kritis
Matematika:  Kreatif
Siswa merancang papan Operasi bilangan pecahan  Mandiri
permainan untuk dimainkan  Gotong Royong
bersama adik kelas 5. Bahasa Indonesia;
Teks prosedur
Siswa membuat aturan
permainan.

56
b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tema 1
Semester 2
[Cerlang Budaya]

Kelas Waktu : 1 Minggu Deskripsi Kegiatan


14-17 Juni 2021

1 Menampilkan keragaman lagu dan musik  Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa
daerah pada warga sekolah melalui semakin mencintai dan mengapresiasi
ekshibisi keragaman budaya, menambah pengetahuan
2 dan kreativitasnya dalam memilih dan
menampilkan gerak, lagu, dan musik daerah
yang sesuai dengan pesan dari lagu secara
berkelompok.

 Siswa kelas 1 dan 2 (96 siswa) akan


berkolaborasi menampilkan gerak, lagu dan
musik daerah yang berbeda yang mewakili
setiap wilayah Indonesia bagian barat,
tengan dan timut.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:  Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru
kreatif, berkebhinekaan global, kelas, guru musik, dan gutu bidang studi
gotong royong mendampingi siswa dalam proses persiapan
dan pelaksanaan proyek.

3 Menampilkan cerita rakyat dalam bentuk  Melalui kegiatan ini diharapkan siswa
pertunjukan wayang kertas dan drama semakin mengapresiasi keragaman budaya,
meningkatkan kreativitasnya dalam
4 membuat wayang dan secara kritis
menganalisis tokoh dan pesan dari cerita.
Siswa pun berkolaborasi dalam
merencanakan dan menampilkan pagelaran
wayang kertas.

 Mengintegrasikan penampilan wayang


dengan cerita rakyat dari Papua dengan
tujuan agar memperkaya wawasan anak
tentang budaya Nusantara.

 Siswa kelas 3 dan 4 (96 siswa) akan


Dimensi Profil Pelajar Pancasila: berkolaborasi menayangkan pagelaran cerita
bernalar kritis, kreatif, rakyat dengan menggunakan wayang kertas
berkebhinekaan global, gotong hasil karya setiap siswa.
royong
 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru
kelas, guru musik, dan pustakawan
mendampingi siswa dalam proses persiapan
dan pelaksanaan proyek.

57
5 Kampanye makanan dan minuman khas  Melalui kegiatan ini diharapkan siswa
daerah pada warga sekolah melalui mengenal dan membuat aneka makanan dan
ekshibisi minuman nusantara, sehingga muncul rasa
senang dan bangga terhadap makanan dan
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: minuman tradisional.
kreatif, berkebhinekaan global, gotong
royong  Memadupadankan bahan-bahan lokal
menjadi produk makanan dan minuman
yang higienis, enak, dan disajikan dengan
menarik.

 Siswa kelas 5 (48 siswa) akan berkolaborasi


menyelenggarakan ekshibisi untuk
mengampanyekan makanan dan minuman
khas daerah.

 Enam orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru bidang studi khusus, dan
narasumber akan mengelola pelaksanaan
kegiatan.

6 Menampilkan keragaman permainan  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk


tradisional nusantara dalam stasiun mengenalkan dan mempraktikkan
permainan untuk warga sekolah berbagai permainan tradisional.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:  Siswa menyiapkan permainan


bernalar kritis, kreatif, tradisional sederhana beserta panduan
berkebhinekaan global, gotong yang di tempatkan dalam beberapa
stasiun. 48 Siswa kelas akan memandu
siswa kelas 1 sampai kelas 3.

 22 orang guru yang terdiri atas guru kelas


dan guru bidang studi khusus akan
mendampingi siswa untuk mempraktikkan
permainan.

Tema 2
Semester 2
[Perubahan Iklim Global]

Waktu: 2 Minggu Deskripsi Kegiatan


9-23 April 2021
Membuat berbagai kreasi daur ulang untuk  Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan
ditampilkan dalam pameran kreasi anak rasa cinta dan kepedulian terhadap
lingkungan, meningkatkan keterampilan
siswa dalam memilah dan memilih sampah
1 yang dapat dimanfaatkan kembali (daur
ulang), meningkatkan kreativitas siswa
dalam mengubah sampah plastik menjadi
kerajinan tangan sederhana, serta
menanamkan semangat kebersamaan dan
kemandirian dalam bekerja ketika kegiatan
membuat kerajinan daur ulang secara
berkelompok.

58
 Siswa kelas 1 dan 2 (96 siswa) akan dibagi
menjadi beberapa kelompok. Siswa
melakukan pengamatan jenis sampah yang
ada di lingkungan sekitar rumah dan sekolah
yang dapat diolah kembali menjadi produk
daur ulang, mendengarkan penjelasan dari
nara sumber tentang pengolahan sampah dan
tentang ide-ide kerajinan tangan dari sampah
2 Dimensi Profil Pelajar Pancasila: daur ulang, menentukan jenis benda yang
bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong akan dibuat dan diakhiri dengan
menampilkan hasil kerajiannya dalam
kegiatan pameran anak.

 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru musik serta guru bidang studi
lainnya mendampingi siswa dalam proses
persiapan dan pelaksanaan proyek.

Membuat poster dan kampanye mengenai  Tujuan kegiatan ini adalah menyebarkan
dampak sampah plastik bagi lingkungan kepedulian terhadap bahaya sampah plastik
bagi lingkungan, menyebarkan semangat
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: mengurangi penggunaan kantong plastik dan
bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong secara berkolaboratif dan mandiri dalam
kelompok menyampaikan kampanye tentang
dampak sampah plastik bagi lingkungan.
3
 Siswa kelas 3 dan 4 (96 siswa) akan
menambah wawasan tentang bahaya sampah
plastik dari nara sumber yang dihadirkan,
mencari referensi tambahan dari berbagai
media tentang sampah plastik, menentukan
pesan yang akan disampaikan dalam
4 kegiatan kampanye serta berkolaborasi
menghasilkan poster yang sesuai dengan
tujuan yang diharapkan bersama.

 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru musik, dan pustakawan
mendampingi siswa dalam proses persiapan
dan pelaksanaan proyek.

Mengelola sampah menjadi kompos yang  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
dimanfaatkan untuk kebun sekolah menanamkan kepedulian terhadap
lingkungan dengan mengelola sampah.
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Beriman, bertaqwa pada Tuhan yang Maha  Siswa mendapat wawasan dari
Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, gotong narasumber tentang berbagai jenis
5 royong sampah, cara memilahnya, dan
pemanfaatannya bagi lingkungan,
seperti membuat kompos.

59
 Siswa melakukan kampanye ke seluruh
warga sekolah tentang pentingnya
pemilahan sampah.

6  Siswa mempraktikkkan membuat


kompos.

 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru bidang studi khusu, dan satu
narasumber mendampingi siswa dalam
proses persiapan dan pelaksanaan proyek.

60
J. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
a. Pengembangan Profesional
Materi Strategi/teknik Waktu SDM yang Keterangan
Pengembangan Pendampingan dan terlibat
Profesional Pengembangan
Profesional
Understanding By Challenge Semester 1: Pengawas Membekali dan
Design (UBD) Session 22 Juni-3 Juli Sekolah mendampingi guru
(Coaching dan 2021 Kepala dalam merancang
Mentoring) Semester 2: Sekolah program dengan
4-8 Januari Litbang pendekatan
2021 Guru backward
design.
Asesmen: Rubrik Challenge 23-27 Pengawas Melakukan
Session November 2021 Sekolah penguatan dalam
(Coaching dan Kepala merancang tugas
Mentoring) Sekolah kinerja dan rubrik
Litbang penilaian
Guru
Display Berbagi Praktik 25 Mei 2021 Pengawas Melakukan
Baik Sekolah penguatan tentang
Diskusi Kepala teknik memajang
Sekolah karya siswa
Litbang
Guru
Literasi dan Inhouse Training 6 Februari 2021 Pengawas menyelenggarakan
Numerasi (Workshop) Sekolah sesi bincang orang
Kepala tua dan guru untuk
Sekolah menyeleraskan cara
Litbang pandang (meeting of
Guru minds) dan pola
pendampingan
belajar numerasi
dan
literasi
Pembelajaran Inhouse Training 1 Maret 2021 Pengawas Mengembangkan
Inkuiri Workshop Sekolah wawasan dan
Kepala keterampilan guru
61
Sekolah dalam
Litbang pembelajaran
Guru Inkuiri
Bagaimana Bincang Guru dan 9 Januari 2021 Pengawas Menyelenggarakan
Mendampingi Orang Tua Sekolah sesi bincang orang
Siswa Belajar di (Diskusi) Kepala tua dan guru untuk
Masa Pandemi? Sekolah menyeleraskan cara
Litbang pandang (meeting of
Guru minds) dan pola
pendampingan
terhadap siswa
selama belajar di
Rumah
Pendampingan Team Teaching Setiap pekan Kepala Sekolah Tim Guru dan Kepala
RPP (Coaching dan dan Guru Sekolah bertemu
Mentoring) disesuaikan secara berkala untuk
kebutuhan mendiskusikan
rencana pembejaran
dan merefleksi
pelaksanaan
pembelajaran

b. Evaluasi

62
Bentuk Evaluasi Strategi/teknik Waktu SDM yang Keterangan
Pelaksanaan terlibat
Evaluasi
Analisis Challenge session, Secara berkala Pengawas Mengevaluasi
Perencanaan observasi langsung, Sekolah perencanaan unit
Unit dan RPP dan pemeriksaan Kepala Sekolah dan RPP sesuai
dokumen Litbang dengan standar
Guru yang ditetapkan
Sekolah
Observasi Observasi langsung Secara berkala Pengawas Mengevaluasi
Mengajar Refleksi Sekolah pelaksanaan
Kepala Sekolah kegiatan mengajar
dan membuat
Litbang
rencana perbaikan,
Guru
yang meliputi:
penilaian oleh
atasan, penilaian
diri (self
assessment),
penilaian rekan
(peer assessment,
dan penilaian oleh
siswa

Penilaian Observasi dan Secara berkala Pengawas Mengevaluasi


Keterampilan penilaian Sekolah kinerja
Intra, menggunakan Kepala Sekolah (keterampilan
Interpersonal, dan rubrik Litbang inter dan
Sikap Guru intrapersonal) dan
sikap sesuai
dengan nilai yang
diyakini bersama,
yang meliputi:
penilaian oleh
atasan, penilaian
diri (self
assessment), dan
63
penilaian rekan
(peer assessment),

BAB V PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 011 Sungai Pinang Kota


Samarinda disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022-2023. Kurikulum operasional di satuan
pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan
upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 011 Sungai Pinang yang
telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu
kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan
dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri 011 Sungai

64
Pinang sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri
011 Sungai Pinang Kota Samarinda Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja
keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Samarinda, Juli 2022


Kepala SD Negeri 011 Sungai Pinang

Darluin, S. Pd.SD
NIP : 196409061986032010

65

Anda mungkin juga menyukai