Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas Strategi Pembelajaran Di SD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

PDGK4105

Nama : Apriansyah

NIM : 877601673

Prodi : PGSD

UPBJJ : Palembang

Dosen pembimbing : Basron, M.Si.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Strategi pembelajaran adalah suatu proses untuk perubahan perilaku yang
berkaitan dengan dengan kognitif, Afektif dan Psikomotorik, dibawah ini adalah
bentuk-bentuk proses tersebut, bagaimana pemahaman anda tentang proses
dibawah ini:

a. Conditioning adalah proses perubahan prilaku yang terjadi karena ada nya
keterpaksaan, keterpaksaan disini maksud nya adalah proses perubahan
perilaku tersebut bisa terjadi bila ada syarat atau iming-iming, jadi dari proses
tersebut seseorang akan berusaha atau memaksakan diri untuk melakukan
sesuatu agar dapat berubah demi mendapatkan penghargaan atau
mendapatkan iming-iming itu sendiri.

b. Conectionism adalah proses perubahan prilaku yang dilakukan dengan cara


mencoba-coba, karena pada hakikatnya guru terbaik didalam kehidupan adalah
pengalaman. Jadi jika kita tidak berani mencoba maka kita tidak akan tau mana
yang benar dan mana yang salah.

c. Pematangan adalah proses perubahan perilaku yang terjadi mengikuti proses


atau tahap kematangan itu sendiri. Maksud nya proses tersebut sesuai tingkat
kematangannya saja, tanpa mau mencoba atau memaksakan diri agar dapat
berubah dengan cepat.

2. Prinsip-prinsip apa saja yang harus kita perhatikan sehingga dalam belajar dan
pembelajaran akan lebih efektif dan belajar secara maksimal

 Motivasi

M o t i v a s i adalah sebuah dukungan atau dorongan agar seseorang bersemangat


untuk belajar.

 Perhatian

Perhatian ialah pemusatan fikiran maksudnya adalah seorang guru harus dapat
membuat anak memperhatikan apa yang akan dia sampaikan baik itu dengan
menggunakan media atau model pembelajaran yang menarik. Dengan memberikan
perhatian kepada anak, maka anak-anak akan merasa lebih nyaman dan lebih
merasa diperhatikan dan dipedulikan, anak-anak juga akan merasa lebih
bersemangat dan lebih sepenuh hati dalam mengikuti pelajaran dan memahami isi
pelajaran itu sendiri.

 Aktivitas

Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif
dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar.
Penggunakan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif
belajar.

 Balikan

Balikan di dalam belajar sangat penting, agar siswa segera mengetahui benar
tidaknya pekerjaan yang ia dilakukan. Balikan dari guru sebaiknya yang mampu
menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman
siswa akan pelajaran tersebut.

 Perbedaan individual

Individual merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain.
Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan
karakteristik mereka masing-masing.

3. Apa yang anda ketahui tentang maksud dari kalimat-kalimat dibawah ini

a. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang permasalah


atau objek kajian. Pendekatan pembelajaran ini diterapkan agar selama proses
pembelajaran kita bisa tahu pembelajaran tersebut untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Pendekatan ini berpusat pada aktivitas guru

b. Strategi pembelajaran pada dimensi perencanaan mengacu pada upaya secara


strategis dalam memilih, menetapkan, dan merumuskan komponen-komponen
pembelajaran. Dirancang dengan memodifikasi dan memberikan perlakuan yang
selaras dan bersiasat sehingga komponen-komponen pembelajaran berfungsi
mengembangkan potensi siswa.

c. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam membelajarkan


siswa, karena metode lebih menekankan pada peran guru, istilah metode sering
digandengkan dengan kata mengajar yaitu metode mengaja. Setiap metode
mengajar memiliki langkah-langkah atau prosedur penggunaanya tersendiri.

d. Teknik pembelajaran mengacu pada ragam khas penerapan suatu metode sesuai
dengan latar penerapan tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan guru,
ketersediaan peralatan, kesiapan siswa, dan sebagainya.

4. Bagaimana menurut pemahaman anda tentang strategi Ekspositorik dan srategi


Heusristik sertakan contoh-contohnya

 Strategi Pembelajaran Ekspositori

Dengan strategi pembelajaran ekspositori, guru yang mencari materi Pelajaran yang
akan diajarkan dari berbagai sumber, kemudian guru mengolahnya serta membuat
rangkuman. contoh penggunaan strategi ekspositori pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial.

Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menyebutkan dan menguraikan materi tentang negara
ASEAN.
Bahan Pelajaran: Peta ASEAN

 Strategi Pembelajaran Heuristik

Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing kegiatan belajar siswa. Jadi, di sini
yang lebih aktif ialah siswa itu sendiri. Dengan strategi pembelajaran heuristic guru
tidak berada di depan dan menarik siswa untuk mengikutinya tetapi siswa lah yang
disuruh berada di depan, guru hanya mengarahkan, memberi dorongan, dan
membantu siswa bila mengalami kesulitan.

Contohnya: Pada saat proses belajar mengajar siswa disuruh untuk berdiskusi dan
bertanya jawab, siswa dituntun untuk berperan aktif dalam diskusi itu sendiri, peran
guru hanya untuk mengarahkan, membantu, serta mengawasi proses diskusi itu agar
berjalan dengan lancar dan tertib.

5. Hakikat belajar ada 4 pilar diantaranya adalah, Learning To Know, Learning To


Do, Learning To Live Together dan Learning To Be. Uraikan maksudnya

 Learning To Know artinya belajar untuk mengetahui yang menjadi target dalam
belajar adalah adanya proses pemahaman sehingga belajar tersebut dapat
mengantarkan siswa untuk mengetahui dan memahami substansi materi yang
dipelajari.

 Learning To Do artinya belajar untuk berbuat yang menjadi target dalam belajar
adalah proses melakukan atau proses berbuat. Dalam hal ini siswa harus
mengerjakan, menerapkan, menyelesaikan persoalan, melakukan eksperimen,
penyelidikan, penemuan, pengamatan, simulasi dan jenisnya.

 Learning To Live Together artinya belajar untuk hidup bersama yang menjadi
target dalam belajar adalah siswa memiliki kemampuan untuk hidup bersama
atau mampu hidup dalam kelompok.

 Learning To Be artinya belajar untuk menjadi yang menjadi target dalam belajar
adalah mengantarkan siswa menjadi individu yang utuh sesuai dengan potensi,
bakat, minat dan kemampuannya.

6. Dalam modul strategi pembelajaran ini ada rumpun model pemerosesan


informasi dan ada rumpun model system perilaku, jelaskan maksud dan rincian
dari rumpun model kedua diatas.

 Rumpun Model Pemoresesan Informasi


Model pemproesesan informasi menekankan pada cara meningkatkan pembawaan
seseorang memahami dunia dengan memperoleh dan mengorganisasikan data,
memahami masalah dan mencari pemecahannya, serta mengembangkan konsep-
konsep dan bahasa untuk menyampaikannnya.

 Rumpun model sistem perilaku

Rumpun model ini sering disebut teori belajar sosial, modifikasi perilaku dalam
merespon informasi tentang seberapa jauh keberhasilan tugas-tugas yang di
kehendaki.

7. Kegiatan pembelajaran ada 3 macam ada kegiatan pra-pembelajaran, kegiatan


awal pembelajaran dan kegiatan akhir pembelajaran apa perbedaan dari ketiga
kegiatan tersebut dan apa tujuan dari kegiatan awal dan akhir dari
pembelajaran itu.

Kegiatan pembelajaran umumnya dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu


kegiatan pra- pembelajaran, kegiatan awal pembelajaran, dan kegiatan akhir
pembelajaran. Berikut adalah perbedaan dan tujuan dari ketiga kegiatan
tersebut:

1. Kegiatan Pra-pembelajaran: Kegiatan pra-pembelajaran adalah kegiatan


yang dilakukan sebelum dimulainya proses pembelajaran formal. Tujuan
utama kegiatan pra-pembelajaran adalah untuk mempersiapkan siswa dan
menciptakan kondisi yang tepat agar mereka siap belajar. Beberapa contoh
kegiatan pra-pembelajaran termasuk pengenalan topik, pengumpulan
pengetahuan awal siswa, aktivitas pemanasan (warm-up), atau pengaturan
lingkungan pembelajaran yang kondusif.
2. Kegiatan Awal Pembelajaran: Kegiatan awal pembelajaran adalah tahap di
mana pembelajaran formal dimulai setelah kegiatan pra-pembelajaran.
Tujuan utama kegiatan awal pembelajaran adalah untuk menyampaikan
tujuan pembelajaran, memperkenalkan topik yang akan dipelajari, dan
membangkitkan minat serta motivasi siswa. Kegiatan ini biasanya
melibatkan penyampaian informasi, pemberian gambaran umum tentang
materi pembelajaran, pengenalan konsep baru, atau penggunaan metode
pembelajaran yang menarik perhatian siswa.
3. Kegiatan Akhir Pembelajaran: Kegiatan akhir pembelajaran adalah tahap di
mana pembelajaran mencapai akhir atau titik berhenti sesi pembelajaran.
Tujuan utama kegiatan akhir pembelajaran adalah untuk mereview dan
mengkonsolidasikan apa yang telah dipelajari, mengevaluasi pemahaman
siswa, dan menghubungkan materi yang dipelajari dengan pengetahuan
sebelumnya. Beberapa contoh kegiatan akhir pembelajaran meliputi diskusi
kelompok, tanya jawab, pemberian tugas atau latihan untuk memperkuat
pemahaman siswa, atau penyusunan rangkuman pembelajaran
8. Apa yang anda ketahui tentang pembelajaran tematik dan tujuan serta fungsi
dari pembelajaran tematik tersebut.

 Pembelajaran tematik

Pembelajaran tematik didefinisikan sebagai suatu kegiatan belajar yang dirancang


sekitar ide pokok (tema), dan melibatkan beberapa bidang studi (mata pelajaran)
yang berkaitan dengan tema. Pembelajaran tematik adalah pendekatan dalam
proses pembelajaran di sekolah yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran ke
dalam satu tema atau topik tertentu. Dalam pembelajaran tematik, konsep,
pengetahuan, dan keterampilan diajarkan melalui pendekatan interdisipliner, yang
berarti bahwa siswa mengkaji topik secara menyeluruh dan menyelaraskan
pemahaman mereka dari berbagai mata pelajaran

 Tujuan pembelajaran tematik

Tujuan pembelajaran tematik mencakup berbagai aspek yang meliputi:

1. Integrasi pengetahuan: Tujuan utama dari pembelajaran tematik adalah


mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran ke dalam satu
tema atau topik tertentu. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa membuat
koneksi antara konsep-konsep yang mereka pelajari di berbagai mata pelajaran
dan melihat hubungan antara mereka. Integrasi pengetahuan ini dapat
menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam dan holistik.

2. Pengembangan pemahaman yang mendalam: Pembelajaran tematik bertujuan


untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang topik atau tema
tertentu. Dengan mempelajari topik secara menyeluruh dan menyelaraskan
pemahaman dari berbagai aspek, siswa dapat mengembangkan wawasan yang
lebih komprehensif dan mendalam. Tujuan ini melibatkan eksplorasi yang lebih
luas, analisis yang lebih dalam, dan refleksi yang mendalam.

3. Penerapan pengetahuan dalam konteks nyata: Pembelajaran tematik bertujuan


untuk menghubungkan pengetahuan dengan konteks nyata dalam kehidupan
siswa. Dengan mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman pribadi,
lingkungan sekitar, dan situasi dunia nyata, siswa dapat melihat relevansi dan
aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari. Tujuan ini bertujuan untuk
membantu siswa memahami bagaimana pengetahuan dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Pengembangan keterampilan lintas mata pelajaran: Pembelajaran tematik tidak


hanya fokus pada konten pelajaran, tetapi juga pada pengembangan
keterampilan lintas mata pelajaran. Tujuan ini mencakup pengembangan
keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kerjasama,
keterampilan informasi, dan keterampilan kreatif. Dengan mengintegrasikan
berbagai mata pelajaran, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang
diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia nyata yang kompleks.

5. Meningkatkan motivasi dan minat belajar: Pembelajaran tematik bertujuan


untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Dengan menghadirkan
konteks yang menarik, kegiatan yang beragam, dan keterlibatan aktif siswa,
tujuan ini dapat tercapai. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan relevan
dengan kehidupan mereka dapat membantu menggugah minat mereka
terhadap pembelajaran dan memotivasi mereka untuk terlibat secara lebih
dalam

6. Mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran: Pembelajaran tematik


juga bertujuan untuk mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran.
Melalui pengalaman yang menarik, penerapan pengetahuan dalam konteks
nyata, dan pencapaian pemahaman yang lebih mendalam, siswa dapat
mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran dan mengembangkan
keinginan untuk terus belajar dan tumbuh.

 fungsi utama dari pembelajaran tematik

1. Integrasi pengetahuan: Salah satu fungsi utama pembelajaran tematik adalah


mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran ke dalam satu
tema atau topik tertentu. Hal ini membantu siswa melihat hubungan antara
berbagai aspek pengetahuan dan memahami keterkaitan antara bidang-bidang
studi yang berbeda. Dengan mengintegrasikan pengetahuan, siswa dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif dan holistik

2. Pengembangan keterampilan lintas mata pelajaran: Pembelajaran tematik tidak


hanya berfokus pada konten pelajaran, tetapi juga pada pengembangan
keterampilan lintas mata pelajaran. Melalui pendekatan interdisipliner, siswa
memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis,
pemecahan masalah, komunikasi, kerjasama, keterampilan informasi, dan
keterampilan kreatif. Fungsi ini membantu siswa mengembangkan keterampilan
yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia nyata yang kompleks

3. Meningkatkan motivasi dan minat belajar: Pembelajaran tematik dapat


meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Dengan memilih topik yang
menarik dan relevan dengan kehidupan siswa, serta menggunakan metode
pembelajaran yang interaktif dan berpusat pada siswa, pembelajaran tematik
dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa lebih
termotivasi karena mereka melihat relevansi dan aplikasi praktis dari apa yang
mereka pelajari.
4. Pembelajaran kontekstual: Fungsi penting dari pembelajaran tematik adalah
memberikan pembelajaran kontekstual kepada siswa. Dengan menghubungkan
materi pelajaran dengan konteks nyata dalam kehidupan sehari-hari dan dunia
di sekitar mereka, siswa dapat melihat bagaimana pengetahuan dapat
diterapkan dalam situasi nyata. Pembelajaran yang kontekstual membantu siswa
memahami makna dan relevansi dari apa yang mereka pelajari.

5. Pengembangan pemahaman yang mendalam: Pembelajaran tematik bertujuan


untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang topik atau tema
yang dipelajari. Melalui pendekatan yang menyeluruh dan menyelaraskan
pemahaman dari berbagai mata pelajaran, siswa dapat membangun
pemahaman yang lebih dalam dan holistik tentang topik tersebut.

6. Membangun koneksi antara pengetahuan dan kehidupan nyata: Fungsi penting


lainnya dari pembelajaran tematik adalah membantu siswa membuat koneksi
antara pengetahuan yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata. Dengan
mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman pribadi, lingkungan sekitar, dan
situasi dunia nyata, siswa dapat melihat relevansi dan aplikasi praktis dari apa
yang mereka pelajari.

Anda mungkin juga menyukai