Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Jbptunikompp GDL Selviakant 25902 3 Unikom - S I

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Software / Perangkat Lunak

Nama lain dari Software disebut juga dengan perangkat lunak. Seperti nama

lainnya itu, yaitu perangkat lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau

perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat dilihat

dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh

dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak

berwujud benda tapi kita bisa mengoperasikannya.

Menurut Jogiyanto (2005:358) mengatakan bahwa perangkat lunak

(software) adalah:

“Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi apabila

instruksi-instruksi tertentu telah di berikan kepada perangkat keras tersebut.

Instruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software).”

Menurut Roger Pressman (2002:10) Software atau perangkat lunak

merupakan perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan

unjuk kerja yang diinginkan Perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin untuk

menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya. Keberadaan software atau

25
perangkat lunak dalam sistem komputer merupakan hal yang penting.

Perangkat lunak ini merupakan perintah-perintah yang disusun oleh programmer

untuk dapat memberdayakan sumber daya yang dimiliki oleh komputer tersebut.

Dalam kegunaannya software berguna untuk menerjemahkan bahasa yang digunakan

manusia untuk dimengerti oleh bahasa mesin komputer yaitu true atau false. Dapat

disimpulkan bahwa perangkat keras atau hardware tidak dapat digunakan jika sistem

perangkat lunak tidak ada di dalam sistem komputer.

Perangkat lunak (PL) atau software adalah sebuah perangkat yang terdiri dari

item-item / objek-objek yang merupakan konfigurasi dari :

1) Program : perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan

fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan

2) Dokumen : menggambarkan operasi dan kegunaan program

3) Data : struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi

secara proporsional

2.1.1. Karakteristik Software

Adapun karakteristik dari karakteristik software ini yaitu diantaranya:

1) Perangkat Lunak (software) merupakan suatu produk, sekaligus sarana

untuk membangun suatu produk

2) Perangkat Lunak (software) dibangun dan dikembangkan (engineered, not

manufactures). Berbeda dengan perangkat keras (hardware), Perangkat

26
Lunak (software) dibuat dengan suatu perancangan yang kemudian setelah

jadi dapat dikembangkan lebih lanjut. Biaya untuk Perangkat Lunak

(software) dikonsentrasikan pada pengembangan.

3) Perangkat Lunak (software) tidak pernah usang (wear out) namun

memburuk (deteriorate). Perangkat Lunak (software) tidak pernah usang

karena adanya perawatan memungkinkan pengembangan Perangkat Lunak

(software) untuk menyesuaikan dengan kebutuhan baru. Namun sekali

Perangkat Lunak (software) rusak, maka tidak dapat diganti dengan

Perangkat Lunak (software) lain, namun harus dilakukan pembuatan ulang

karena tidak ada suku cadang dalam Perangkat Lunak (software) (berbeda

dengan hardware).

4) Sampai saat ini kebanyakan Perangkat Lunak (software) masih dibuat

menurut pesanan (custom built)

2.1.2. Klasifikasi Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak secara umum dapat di bagi 2 yaitu perangkat lunak

sistem dan perangkat lunak aplikasi.

1. Perangkat lunak aplikasi / application software

Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer

yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan

suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan

27
perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan

komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut

untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh

utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan

pemutar media. Contoh dari software aplikasi yaitu : Open Office, Google

Chrome web browser, GIMP, dll. (sumber : id.wikipedia.org).

2. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk

melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi

dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-

program pengolah kata dan browser web. Secara umum sistem operasi

menempati urutan pertama pada memori komputer pada saat komputer

mulai di hidupkan, setelah itu baru software-software lainnya mulai di

jalankan. Contoh dari sistem operasi adalah Microsoft Windows, Linux,

Solaris, Macintosh, dll. (sumber : id.wikipedia.org)

2.1.3. Kualitas Software (perangkat lunak)

American Heritage Dictionary mendefinisikan kata kualitas sebagai

“sebuah karakteristik atau atribut dari sesuatu”. Sebagai atribut dari sesuatu,

kualitas mengacu pada karakteristik yang dapat diukur-sesuatu yang dapat

dibandingkan dengan standar yang sudah diketahui.

28
Menurut Roger Pressman (2002:10) Kualitas perangkat lunak adalah

gabungan yang komplek dari berbagai faktor yang akan bervariasi pada

aplikasi dan pelanggan yang berbeda yang membutuhkannya.

Software (perangkat lunak) dikatakan baik apabila dapat secara utuh

dan “sempurna” memenuhi kriteria spesifik dari organisasi perusahaan yang

membutuhkan. Hal ini sering di istilahkan sebagai pemenuhan terhadap “User

requirement” atau kebutuhan pengguna. Faktor yang mempengaruhi kualitas

perangkat lunak dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu:

1. Faktor yang dapat secara langsung diukur.

2. Faktor yang tidak dapat secara langsung diukur.

Menurut McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 dalam Roger

(2002:611) mengusulkan suatu penggolongan faktor-faktor atau dimensi-

dimensi yang mempengaruhi kualitas suatu software. Pada dasarnya McCall

membagi faktor-faktor tersebut menjadi 3 (tiga) aspek penting, yaitu yang

berhubungan dengan :

1) Sifat-sifat operasional dari software (Product Operation).

2) Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product revision).

3) Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru

(Product Transition).

29
Berdasarkan faktor-faktor diatas, maka McCall memberikan

penjelasan mengenai kualitas software sebagai berikut :

1. Correctness – sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi dan

mission objective dari users

2. Reliability – sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk

melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan.

3. Efficiency – banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang

dibutuhkan suatu software untuk melakukan fungsinya.

4. Integrity – sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang tidak

berhak dapat dikendalikan.

5. Usability – usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan,

menyiapkan input, dan mengartikan output dari software.

6. Maintainbilitas – usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan

kesalahan pada sebuah program.

7. Fleksibilitasi – usaha yang diperlukan untuk memodifikasi program

operasional

8. Testabilitas – usaha yang diperlukan untuk menguji sebuah program untuk

memastikan apakah program melakukan fungsi-fungsi yang dimaksudkan.

30
9. Protabilitas – usaha yang diperlukan untuk memindahkan program dari

satu perangkat keras dan atau lingkungan system perangkat lunak ke yang

lainnya

10. Reusabilitas – tingkat dimana sebuah program dapat digunakan kembali di

dalam aplikasi yang lain yang berhubungan dengan kemasan dan ruang

lingkup dari fungsi yang dilakukan oleh program

11. Interoperabilitas – Usaha yang diperlukan untuk merangkai satu system

dengan system yang lainnya.

2.2. Software SMS (Store Management System)

SMS (Store Management System) adalah sebuah software yang digunakan

oleh perusahaan McDonald’s untuk mengelola data – data di store, baik berupa data

dari Par Register yang berupa penjualan, food paper cost, inventory sampai pada

pencapaian sales. Maka dibutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi antara bahan jadi

dengan bahan mentah beserta harga produksi maupun jualnya, agar terjadi

sinkronisasi food paper cost dengan tujuan loss profit yang menjadi bagian dari

proses bisnis di McDonald’s. SMS (Store Management System) terintegrasi dengan

infrastruktur TI yang berupa computer manager dengan Par Register ataupun POS

(Point of Sale). dibuat atas dasar banyaknya produk yang diperlukan oleh proses

bisnis. SMS (Store Management System) memberikan informasi ke Par Register

tentang harga produk ataupun perubahan harga produk. Sehingga dapat disimpulkan

31
bahwa SMS (Store Management System) sangat mempermudah pengolahan dan

konsolidasi data dari penjualan hasil key in crew counter dengan penguraian food

paper cost dari tiap produk yang di key in, dan pada akhirnya didapat data berupa

laporan baik sales, inventory atau food paper cost yang dapat menentukan profit atau

tidaknya proses bisnis yang dilakukan. Sehingga Store Manager dapat lebih mudah

melakukan pengontrolan ataupun pengambilan keputusan tentang kelangsungan store.

2.3. Proses Bisnis

Pengertian proses menurut Meidi Wibowo (2006:150) adalah satu set

aktifitas dan sumber daya yang terdefinisi dan menerima input serta merubahnya

menjadi output. Contoh – contoh proses dalam suatu perusahaan terdiri dari :

1. Menerima order dari pelanggan.

2. Merencanakan rapat.

3. Merakit komponen.

4. Mengadakan audit.

5. Memilih pemasok.

6. Mengelola stok barang di gudang.

Pada proses bisnis dibutuhkan empat dimensi utama yang mesti dikelola dan

diukur kinerjanya secara konstan dari waktu ke waktu. Pada dasarnya keempat

dimensi diatas bersifat sinergis dan saling behubungan erat secara hirarkis. Adapun

keempat indikator dari dimensi yang terjadi pada proses bisnis adalah :

32
1. Dimensi keuangan merupakan hasil akhir yang ingin digapai oleh

sebuah organisasi bisnis.

2. Dimensi pelanggan yang notabene merupakan tonggak penting untuk

mencapai kejayaan dalam aspek keuangan. Sebab tanpa pelanggan,

sebuah organisasi bisnis tak lagi punya alasan untuk meneruskan

nafasnya.

3. Dimensi proses bisnis internal yang mencakup persentase produk

yang cacat (defect rate), tingkat kecepatan dalam proses produksi,

jumlah inovasi proses dan produk yang dikembangkan dalam setahun,

jumlah produk/jasa yang di-delivery dengan tepat waktu, ataupun

jumlah pelanggaran SOP (standard operating procedures).

4. Dimensi learning and growth. Dimensi ini sejatinya hendak berfokus

pada pengembangan kapabilitas SDM, potensi kepemimpinan dan

kekuatan kultur organisasi untuk terus dimekarkan ke titik yang

optimal.

Menurut Amirullah Imam Hardjanto (2005:3) “Bisnis adalah kegiatan


yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang menciptakan nilai (create
of value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and services) untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.”

Proses Bisnis menurut Meidi Wibowo (2006:153) adalah kumpulan dari

banyak proses dan aktifitas. Proses bisnis terbagi menjadi beberapa proses yaitu :

33
1. Proses bisnis inti / utama yaitu proses yang diselenggarakan untuk

melayani pelanggan pengguna produk atau jatuhan massa.

2. Proses bisnis pendukung yaitu proses yang diselenggarakan untuk

melayani pelanggan internal (karyawan perusahaan)

3. Proses bisnis manajemen yaitu proses dimana perusahaan menyusun

rencana, mengorganisasikan dan mengendalikan sumber daya yang ada.

4. Proses Network Bisnis yaitu proses yang diselenggrakan untuk pemasok,

pemberi pinjaman, investor, pemerintah ataupun masyarakat umum.

Karakteristik dari proses inti adalah :

1. Proses yang langsung berhubungan dengan produk yang diberikan

pelanggan.

2. Proses yang mentransformasikan kebutuhan pelanggan jadi produk

yang diinginkan.

Klasifikasi dari proses inti terdiri dari proses penanganan dan penyimpanan

barang di gudang dan pelayanan purna jual (after sales services).

Karakteristik proses bisnis yang baik adalah :

1. Adanya proses owner, yaitu orang yang ditunjuk langsung oleh manajemen

untuk bertanggung jawab terhadap performansi proses agar efektif dan

efisien.

34
2. Batasan – batasan yang jelas akan proses bisnis yang ada.

3. Kejelasan hubungan internal dan pertanggung jawabannya.

4. Prosedur, tugas kerja, kebutuhan training terdokumentasi dengan baik

5. Memiliki ukuran-ukuran dan system feedback pada setiap aktivitas.

6. Memiliki ukuran-ukuran dan target yang berhubungan dengan kepuasan

user.

7. Waktu siklus dari setiap aktivitas diketahui dengan jelas.

8. Mempunyai perumusan atau perubahan prosedur.

9. Mengetahui tentang bagaimana langkah – langkah selanjutnya agar menjadi

lebih baik.

Pendekatan Proses Bisnis

1. Berawal dari proses yang ada, disebut juga pendekatan bottom-up

2. Clean-sheet paper, disebut juga dengan pendekatan top-down

2.3.1 Tahapan Proses Bisnis

1. Proses Penemuan : langkah pertama pada proses bisnis adalah untuk

menemukan kejadian yang sesungguhnya pada satu cakupan yang

lebih luas; dalam kata lain untuk mendefinisikan proses – proses

tingkat tinggi dengan perusahaannya.

35
2. Proses Fragmentasi : memecah proses bisnis menjadi komponen-

komponen sub-proses atau aktifitas/even, dan menemukan aturan yang

ada di dalam proses tersebut untuk menyatukannya kembali. Contoh

adanya suatu aturan jika order yang diterima melibihi nilai yang

ditentukan maka perlu dicek oleh manager sebelum dilakukan

pemrosesan

3. Proses Desain / Desain Ulang : Proses yang sedang berlangsung

dapat diuji kembali untuk melihat dimana ada ketidak efisienan dan

diperlukan desain ulang untuk menghilangkan duplikasi perkerjaan.

4. Proses Implementasi / Penyebaran : dimana aplikasi-aplikasi yang

relevan diambil pada waktu yang tepat, dan tampilan alur kerja

/workflow dapat dikenali untuk meyakinkan orang yang terlibat pada

saat dibutuhkan.

Proses bisnis harus merupakan proses bisnis yang berorientasi pada :

- Jumlah dan kualitas produk output.

- Kemampuan adaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.

Adapun keuntungan dari proses bisnis yang dilakukan adalah :

- Perusahaan dapat lebih fokus terhadap customer.

36
- Perusahaan dapat mengendalikan perubahan yang terjadi di lingkungan

luar

- Perusahaan mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber daya

sehingga dapat menekan biaya pemakaian serendah mungkin

- Perusahaan dapat mengelola dengan baik inter relasi proses antar bagian

yang ada, dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa relasi antar proses

bisnis di setiap kios yang tersebar di sekitar mother store.

Macam-macam sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia :

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS) berfungsi untuk menghimpun dan

menyimpan informasi transaksi, dalam penelitian ini SMS (Store

Management System) lah yang merupakan Sistem Pemrosesan

Transaksi (TPS). Dimana model proses ini berupa sistem pemrosesan

hybrid (system inline), yang merupakan perpaduan antara pemrosesan

batch dan online. Dimana data tiap transaksi yang dilakukan akan

dimasukan pada komputer, tetapi pemrosesan lebih lanjut akan

dilakukan pada waktu malam hari. Biasanya system ini dilakukan oleh

crew counter atau crew kios

2. Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent support system) merupakan

sistem informasi yang berfungsi menyelesaikan masalah kompleks

37
dari proses bisnis dengaan menggunakan pengetahuan yang bersifat

penalaran.

3. Sistem Otomatisasi Perkantoran (Office automation system/OAS)

merupakan sistem pendukung kantor yang bersifat paperless office

(tanpa kertas), sehingga seluruh dokumen yang berbau kertas dapat

dihilangkan atau digantikan secara elektronis.

4. Sistem Informasi Manajemen berfungsi untuk mengkonversikan data

yang berasal dari Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS) menjadi

informasi yang berguna untuk mengelola perusahaan dan memantau

kinerja.

5. Sistem Pendukung Keputusan berfungsi membantu mengambil

keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat

untuk menganalisa informasi. Sistem ini dilakukan oleh Store

Manager.

6. Sistem Pendukung Eksekutif berfungsi menyediakan informasi yang

mudah diakses dan bersifat interakif, tanpa mengharuskan eksekutif

menjadi ahli analisis. Sistem ini dapat dilakukan oleh manager shift IC

yang bertugas tiap harinya.

Proses Bisnis pada McDonald’s telah didukung oleh system enterprise

dimana prosesnya merambah pada kegiatan manajemen inventory, pembelian

38
bahan baku, dan pemberian harga. Adapun keuntungan dari system enterprise

adalah :

- Membantu manager menentukan produk mana yang lebih kecil biaya food

paper cost nya

- Permintaan customer dapat direspon lebih efisien

Adapun Relasi Antar Sistem yang terjadi pada McDonald’s adalah :

1 TPS sebagai sumber data bagi sistem yang lain

2 SPE menerima data dari sistem lain yg lebih rendah

3 DSS sebagai penerima akhir dan pemegang keputusan

Contoh: Setiap order yang telah di key in oleh crew pada tiap POS akan

tersimpan di komputer kemudian saat malam hari para manager akan memproses data

transaksi melalui SIM yang berupa SMS (Store Management System) untuk membuat

laporan keuangan berupa sales, food paper cost serta profit yang dicapai.

39

Anda mungkin juga menyukai