Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kelompok 3 - Model Pembelajaran Bank Street

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH LEARNING MODELS IN EARLY CHILHOOD EDUCATION

BANK STREET

Dosen Pengampu:

1. Naili Rohmah S.Pd., M.Pd.


2. Sugiana M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Siti Sarofa (1601421008)


2. Adila Ramadhani KP (1601421061)
3. Nabila Rizki Utami (1601421064)
4. Jihan Meylly Hasanah (1601421068)

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan kepada


Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Sugiana, M.Pd, selaku dosen pengampu
mata kuliah Learning Models in Early Childhood Educatin yang membimbing kami dalam
penegerjaan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini kami akan
menjelaskan mengenai salah satu model pendidikan anak usi dini yang berupa model
pendekatan Bank Street.

Makalah ini dalam pembuatannya terdapat banyak sekali kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Kami
memohon maaf apabila makalah ini banyak sekali kekurangan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2

1.3. Tujuan ..................................................................................................................................... 2

BAB II..................................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3

2.1 Pendekatan Bank Street .......................................................................................................... 3

2.2 Proses Pendekatan dan Implementasi Bank Street.................................................................. 4

2.3 Peranan Guru Dalam Pendekatan Bank Street ........................................................................ 5

2.4 Kurikulum Bank Street ........................................................................................................... 5

BAB III ................................................................................................................................................... 9

PENUTUP .............................................................................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu problematika dalam loka pendidikan Indonesia adalah kurangnya
pembelajaran. Dalam proses edukasi, anak kurang mendapat asosiasi guna
memperluas kemampuan berpikir. Pembelajaran di kelas ditujukan pada kecakapan
anak dalam mengingat informasi. Akal anak dipaksadesak untuk mengingat dan
menyimpan bermacam informasi tanpa harus memahami apa yang diingatnya untuk
menautkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika siswa kita lulus sekolah,
mereka pintar dalam teori namun buruk dalam penerapannya.
Untuk melaksanakan hasil pembelajaran, guru sebagai penyongsong primer dan
pelaksana kegiatan pembelajaran diharuskan mempunyai kemampuan membabarkan
strategi pembelajaran (Jansen & Van Der Merwe, 2015). Spirit dan pembelajaran
dikendalikan agar siswa dapat mengembangkan potensinya melalui pembelajaran yang
lebih tepat. Pembelajaran anak usia dini, lebih banyak aktivitas eksperimental seperti
sains, permainan sosial,seperti bermain peran, danstimulasi aktivitas lainnya. Oleh
karena itu strategi pembelajaran sangat diperlukan agar proses belajar mengajar dapat
terlaksana secara maksimal sesuai rencana. Pendidik yang merupakan orang terdekat
dengan kehidupan anak di luar lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap tumbuh kembangnya. dari kecerdasan anak tersebut.
Maka dari itu adanya berbagai macam Pendidikan anak usia dini baik
Pendidikan formal dan Pendidikan nonformal, serta banyaknya metode pembelajaran
yang bermacam diharapkan orang tua dapat memili cara yang tepat dalam
menyongsong tumbuh kembang anak usia dini agar dapat berkembang sesuai denga
tahapan perkembanganya. Salah satu pilihannya adalah melalui pendekatan Bank
Street. Pendekatan Bank Street sering digunakan di banyak Lembaga Pendidikan anak
usia dini di Indonesia. Oleh karena itu kami sebagai penulis menulis makalah ini
mengenai pendekatan Bank Street.

1
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pendekatan Bank Street?
2. Bagaimanakah proses dan Implementasi pendekatan Bank Street?
3. Bagaimana peran guru dalam pendekatan Bank Street?
4. Bagaimana kurikulum Pendidikan Bank Street dan siapa sajakah tokoh
pencetus Bank Street?
5. Bagaimana desain lingkungan pembelajaran Bank Street?
6. Bagaimana lingkungan pembelajaran dalam pendekatan Bank Street

1.3.Tujuan
1. Mengetahui mengenai apa itu model pendekatan dari model Bank Street
2. Mengetahui bagaimana proses pendekatan Bank Street
3. Mengetahui mengenai bagaimana peranan guru dalam pendekatan Bank Street
4. Mengetahui mengenai kurikulum Pendidikan dari model Bank Street
5. Mengetahui bagimana desain lingkungan pembelajaran Bank Street
6. Mengetahui bagaimana lingkungan pembelajaran dalam pendekatan Bank
Street

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan Bank Street


Model Bank Street ini dikembangkan oleh Sprague Mithchell (1878-1967),
Carroline Pratt dan Harrier Johnson dengan membangun tadika yang disebut sebagai
sekolah pengasuhan perdana Amerika Serikat. Pendekatan pembelajaran pada model
Bank Street adalah anak merupakan pembelajar aktif, experimenter, penjelajah dan
seniman. Anak belajar melalui interaksi dengan lingkungannya.
Anak-anak prasekolah mulai belajar tentang satu sama lain melalui “Semua
Tentang Saya” dan pelajaran ramah keluarga, kemudian keluar untuk menjelajahi
lingkungan sekitar mereka. Pendekatan Bank Street, percaya bahwa ruang kelas harus
menjadi ruang demokratis di mana anak-anak mempunyai suara. Guru memoderasi
pertemuan kelas, tetapi anak-anak yang memimpin. Ada juga penekanan pada
keyakinan akan keadilan dan kesetaraan sosial, dengan penekanan pada pembangunan
komunitas di mana kebutuhan setiap orang terpenuhi.
Pengkajian Darling-Hammond et al. (2002) menguraikan bahwa Bank Street
berupaya mengembangkan pendidikan dasar yang berpusat pada anak, berfokus pada
pemikiran kritis dan persiapan tanggung jawab sosial.
Pengkajian Grinberg & Goldfarb (2015) merumuskan bahwa anak-anak yang
mengaplikasikan model pembelajaran Bank Street mampu mengembangkan hubungan
antara kebutuhan untuk memahami dampak situasi dimasyarakat di masa depan dan
bagaimana mendukung keadilan sosial di lingkungan mereka. Pengkajian ini
menetapkan pentingnya materi pendidikan untuk dipahami anak dan hubungannya
dengan kehidupan sosial, sehingga pembelajaran di Bank Street menitikberatkan pada
situasi sosial dan aspek perkembangan sosial emosional anak pada anak usia dini,
terlihat juga mempunyai pengaruh.
Dari kedua penelitian di atas dapat ditarik beneng merahnya bawasanya
pendekatan Bank Street merupakan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan
perkembangan kognitif dan afektif, yang saling berhubungan dan tidak terpisah. Sisi
kognitif adalah kemampuan berpikir yang meliputi daya ingat, kemampuan
memecahkan masalah, kreativitas, dan pembangkitan ide. Aspek afektif merupakan

3
aspek yang mencakup sikap dan nilai. Seperti perilaku, emosi, dan minat orang. Sisi
afektif dapat berubah sesuai dengan sisi kognitif.
Terlepas dari beberapa penjelasan diatas, model pendekatan Bank Street sendiri
mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah:
1) mengembangkan semua aspek perkembangan anak meliputi fisik, emosi, sosial,
dan kognitif,
2) mengembangkan kemandirian dan pribadi anak,
3) berbagi tanggung jawab dengan anak dan Masyarakat,
4) mengembangkan kompetensi dan motivasi untuk menggunakan kemampuan
anak,
5) mengembangkan kreativitas, dan mempromosikan integritas dan hubungan,
6) mengembangkan hubungan sosial dengan kepedulian terhadap orang lain dan
lingkungan.

2.2 Proses Pendekatan dan Implementasi Bank Street


Fokus utama dalam proses pendekatan Bank Street adalah perkembangan anak
bukan suatu hasil yang sudah ada sejak lahir. Namun, hasil dari proses interaksi antara
anak dengan lingkungan sosial. fisik, dan bahasa. Dalam penerapan pendekatan Bank
Street, fokus anak difokuskan pada pengembangan:
1. Kompetensi. Tentang bagaimana setiap anak menggunakan kecakapan dan
wawasannya dalam kehidupan.
2. Individualitas. Mengutamakan fungsi mandiri, memiliki keahlian menciptakan
peluang opsi, mengambil prakarsa, menerima resiko tidak berhasil, dan
menerima pertolongan tanpa menghilangkan kebebasan.
3. Sosialisasi. Terdapat dua tahapan, tahap pertama mengenai pengaturan dan
berfikir ulang, penyesuaian dan pendalaman perilaku; tahap kedua berfokus
terhadap pengembangan ikatan dengan orang lain yang diberi tanda dengan
perhatian, apa adanya, responsibilitas dan kooperasi.
Perencanaan kurikulum di Bank Street melibatkan filosofi perguruan tinggi dan
kerangka hasil positif Head Start. Ini pada dasarnya dimulai sebagai sebuah lembaga
penelitian tetapi kemudian ketika kebutuhan akan mata pelajaran dirasakan, siswa
untuk mengajar dimasukkan. Hal ini dikembangkan dengan adanya pemahaman yang
mendalam terhadap anak-anak di lingkungan belajarnya. Setiap hari anak-anak
diajarkan untuk menghubungkan antara rumah dan sekolah. Mereka juga dipelajari

4
untuk mengetahui pengalaman pemisahan antara rumah dan sekolah. Pendekatan
tersebut menekankan peran guru selaku fasilitator pembelajaran. Selain penekanan
peran guru selaku fasilitator terdapat unsur lainnya yang mendukung pendekatan bank
street antara lain: bermain, anak-anak harus aktif, mempertimbangkan anak
sepenuhnya, melibatkan orang tua dengan membangun komunikasi efektif, dan guru
berperan sebagai fasilitator.
Tahapan perkembangan anak menjadi lebih penting dan pengajaran konten pun
diintegrasikan bersamanya. Setiap anak diberikan peralatan dan bahan sesuai dengan
tahap perkembangan anak. Perhatian khusus diberikan oleh guru dalam menilai materi
yang akan digunakan oleh anak. Kurikulumnya sendiri berpusat pada anak dan
memberikan kontribusi terhadap pengembangan seluruh kemampuan dan bakat yang
melekat pada diri seorang anak. Hal ini selaras dengan tujuan pendekatan bank street.
2.3 Peranan Guru Dalam Pendekatan Bank Street
a) Sebagai fasilitator aktif dalam pembelajaran yang mendukung perkembangan
anak secara holistik serta bertanggung jawab dan memastikan memberikan
layanan yang terbaik bagi anak,
b) Guru Aktif dan kreatif dalam mengembangkan pembelajaran yang dapat
meningkatkan kreativitas anak,
c) Sebagai pengamat, Guru harus peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh setiap
anak terutama dalam merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tahap
perkembangan masing-masimg individu anak,
d) Guru mengembangkan pertemuan terhadap orang tua. ada tiga prinsip pokok
pendidikan yaitu (pendidikan bersumber dari rumah, Lembaga/sekolah, dan
lingkungan). Guru perlu mengembangkan hubungan terhadap orang tua dan
anak.
e) Guru memberikan keamanan dan suasana kenyaman untuk anak serta mampu
menciptakan pembelajaran yang interaktif di dalam kelas.

2.4 Kurikulum Bank Street


Kurikulum Bank Street dikembangkan mengingat anak-anak adalah pembelajar yang
sangat aktif. Mereka dapat menjelajah, bereksperimen, menjadi seniman, dan
pembelajar aktif dengan caranya masing-masing. Sebagai pengganti ruang kelas yang
berpusat pada guru, kurikulum Bank Street menghadirkan ruang kelas yang berpusat
pada anak. Anak-anak memahami bahwa mereka memiliki persamaan dan juga

5
perbedaan dengan orang lain di kelas yang kaya akan keberagaman. Bahkan guru dipilih
dengan dari latar belakang etnis yang berbeda untuk mengajar anak-anak tentang
keberagaman.

Pandangan tentang interaksi anak dan lingkungan juga turut membawa peran orang tua
sebagai partner dalam tumbuh kembang anak. Dimana salah satu penerapanya adalah
dengan mengadakan kegiatan lokakarya dengan berbagai macam topik yang menarik
seperti Orientasi Orang Tua, Malam Kurikulum, Pameran Informasi Taman Kanak-
kanak, dan lain-lain. Kurikulum Bank Street berfokus pada tema yang menarik dan
pembelajaran konkrit langsung melalui aktivitas seperti membangun balok, memasak,
dan perjalanan menjelajahi dunia di luar kelas.

Terdapat tiga prinsip kurikulum bank street yaitu :

a) Bermain, dengan bermain dapat memunculkan interaksi antara guru dan anak, atau
orang tua dengan anak.
b) Masyarakat turut berperan sebagai pendidikan lingkungan. Lingkungan turut
berperan memberikan pengaruh besar bagi anak.
c) Fokus tema besar dan menarik untuk anak.

Selain itu berikut ini merupakan pencetus serta tokoh-tokoh dari Bank Street:

a) Lucy Sprague Mitchell


Lucy Sprague Mitchell (2 Juli 1878 – 15 Oktober 1967) adalah seorang pendidik
Amerika dan penulis anak-anak, dan pendiri Bank Street College of Education. Lucy
Sprague lahir di Chicago, Illinois, putri dari Otho AS Sprague dan Lucia Atwood
Sprague. Ayahnya adalah seorang pengusaha. Ia kuliah di Radcliffe College dari
tahun 1896 hingga 1900, lulus dengan pujian dalam bidang filsafat.
b) Susan Isaacs
Susan Isaacs (4 Maret 1885- 12 Oktober 1948) Merupakan penulis Novel, esai,
dan skenario Amerika. Beliau mengadaptasi novel debutnya menjadi film
Compromising Positions.
c) Caroline Pratt
Caroline Pratt (13 Mei 1867 – 6 Juni 1954) Merupakan analis sosial Amerika
dan reformis pendidikan progresif yang gagasannya berpengaruh dalam reformasi,
kebijakan, dan praktik pendidikan.

6
d) John Dewey
John Dewey (20 Oktober 1859 - 1 Juni 1952) Merupakan filsuf, psikolog, dan
reformis pendidikan Amerika yang ide nya berpengaruh dalam pendidikan dan
sosial. Keyakinan beliau terhadap pentingnya pendidikan bagi perkembangan
masyarakat demokrasi yang kritikal. Beliau juga menyarankan pembelajaran sekolah
perlu terhubung dengan kehidupan anak-anak dalam strategi yang bermakna.

2.5 Desain lingkungan pembelajaran Bank Street


Desain lingkungan pembelajara bank street menekankan pendekatan yang berpusat
pada pengalaman dan pengetahuan anak-anak. Model ini mengakui bahwa anak-anak
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas dan berkualitas, dan pendidikan
harus dirancang untuk menghargai dan memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan
ini. Menurut Khadijah et al., (2021) adalah beberapa prinsip utama dalam desain
lingkungan pembelajaran Bank Street:

a) Pendekatan Berpusat pada Anak


Sebuah lingkungan pembelajaran harus dirancang dengan mempertimbangkan
kebutuhan, minat, dan kemampuan anak-anak. Ini termasuk memilih materi yang
sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat anak-anak dan memberikan mereka
kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan keterampilan mereka
sendiri.
b) Kolaborasi dan Kerjasama
Anak-anak harus dimotivasi untuk bekerja sama dan bekerja sama dalam
lingkungan pembelajaran karena ini membantu mereka belajar dari satu sama lain
dan memperkuat keterampilan sosial dan komunikasi mereka.
c) Pembelajaran Melalui Pengalaman
Anak-anak belajar melalui pengalaman mereka, dan lingkungan pembelajaran
harus mendukung pengalaman ini. Ini dapat mencakup proyek, aktivitas eksplorasi,
dan aktivitas praktis yang memungkinkan anak-anak menggunakan pengetahuan
dan kemampuan mereka dalam situasi dunia nyata.
d) Pendidikan Inklusif
Model Bank Street mendukung pendidikan inklusif yang mencakup semua
anak, terlepas dari kemampuan mereka. Model ini menekankan pentingnya
menyediakan lingkungan yang menantang dan mendukung bagi semua anak tanpa
membatasi akses mereka ke pendidikan.

7
e) Pengembangan Sosial Emosional
Model ini tidak hanya menekankan pendidikan, tetapi juga pentingnya
pengembangan sosial emosional anak. Lingkungan pembelajaran harus mendukung
perkembangan sosial emosional anak dan keterampilan seperti empati, kerja sama,
dan kepemimpinan.

2.6 Lingkungan Pembelajaran dalam Pendekatan Bank Street


a) Kelas sebagai lingkungan dinamis yang menerima peran aktif, kerjasama,
kemandirian, serta keragaman dalam berekspresi dan berkomunikasi.
b) Alokasi ruang yang cukup dalam memberikan tempat untuk bermain sandiwara,
menyusun balok, kegiatan kelompok, maupun bekerja sendiri
c) Menciptakan lingkungan yang menstimulus keterampilan membaca dan menulis
melalui beragam kesempatan seperti percakapan, diskusi, menyimak, menulis,
menyanyi, dan berpantun sebagai bagian tetap kehidupan harian kelas.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran Bank Street pada pendidikan anak usia dini menekankan
pada pendekatan yang holistik dan berpusat pada anak. Metode ini memandang anak
sebagai individu yang aktif, kreatif, dan memiliki potensi unik yang harus diakui dan
dihargai. Dalam model ini, guru berperan sebagai fasilitator yang memandu anak untuk
belajar melalui pengalaman langsung, observasi, dan refleksi. Pembelajaran tidak
hanya berfokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pengembangan
keterampilan sosial, emosional, fisik, dan kreatif anak.
Model Bank Street juga menekankan pentingnya kolaborasi antara anak, guru,
dan orang tua dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, anak dapat
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan dunia
sekitar, serta membangun koneksi yang kuat dengan lingkungan mereka.

9
DAFTAR PUSTAKA
Jansen, C., & Van Der Merwe, P. (2015). Teaching Practice in the 21st Century: Emerging
Trends, Challenges and Opportunities.
Khadijah, K., Arlina, A., Hardianti, R. W., & Maisarah, M. (2021). Model Pembelajaran Bank
Street dan Sentra, serta Pengaruhnya terhadap Sosial Emosional Anak. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1960–1972.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1054

10

Anda mungkin juga menyukai