Pembelajaran Sains Untuk Anak Usia Dini Pengenalan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar
Pembelajaran Sains Untuk Anak Usia Dini Pengenalan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar
Pembelajaran Sains Untuk Anak Usia Dini Pengenalan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar
Pendahuluan
Pada rentang usia dini,anak mengalami
masa golden age yang merupakan masa
dimana
anak
menerima
disebut
mulai
berbagai
masa
sensitive
untuk
rangsangan
yang
peka.Masa
peka
1,5 4 -Perkembangan
tahun
koordinasi antara
dan otot-ototnya
-Perhatian pada
benda kecil
anak
2 tahun
dan
mata
benda-
-Perekembangan
dan
penyempurnaan gerakangerakan
-Perhatikan yang besar
padahal yang nyata
mengembangkan
seluruh
kemampuan
dasar
kognitip,afektif,psikimotorik,bahasa,sosial
emosional dan moral
(2013:57)bahwa
pendidikan
sudah
di
2,5 6 Penyempurnaan
tahun
penggunaan panca indra
3 tahun
mulai
minat
Dalam
strategi
Montessori
sebagai berikut:
PERKEMBANGAN
pengembangan
membebaskan
menyentuh,
ditempatkan
alat-alat
anak
melalui
indera
untuk
dan
bergerak,
memanipulasi
dan
Montessori, yaitu
menunjukkan,
(1)
guru
juga
Langkah
Harjono:2005).Selanjutnya
memungkinkan
warna
yang.
lain.(2)
usia
dini
disini
adalah
usia
pendapat
anak
melakukan
lima
indranya
untuk
dua(2)
sampai
enam
(6)
tahun(Hurlock:1999),Sedangkan
Solehuddin(2002)
membau,
merasakan
dan
secara
berkisar
antara
membatasi
meraba,
usia
sampai
Pada
kesempatan
ini
yang
di
Upaya mengembangkan
usia
masa peka
dini;
Apa
saja
yang
perlu
proses
pembelajaran
pengenalan
lingkungan
sain
dengan
alam
sekitar
sebagai sumber
Belajar
usia dini ?.
dengan
bersumber
pada
memberikan
A. Pembelajaran Sain
anak pada
Untuk Anak
usia Dini.
lingkungan
merupakan
kesuksesan
bagi
masa
memberikan
pembinaan, pendidikan,
pengasuhan
dan
perlakuan
akan
dari
produk
sain
dan
teknologi.
temannya
satu
signifikan dan
memberikan
langkah yang
strategis,
untuk
dapat
dan
dengan
melakukan
adalah
memahami
mendahulukan
ruang lingkup
aktivitas
lingkungannya
sekitarnya
dan
dalam
mahluk
keterkaitan
dewasa
lainnya
dari
pengembangan seperti,
pengembangan
kognitip,
afektip
ini
perasaan
memiliki
saling
seluruh
bidang
pada
bidang
kemampuan
,
dibumi
terpupuk
untuk
serta
fisik
bahasa,
melalui
dasar
pada
sosial
ke
secara
melalui
stimulasi
sesuai
tingkat
Disisi
lainnya
terpadu
(terintegrasi)
menyenangkan
perkembangan anak.
kehidupan
anak
tidak
lepas
dari
dapat
dewasa
membeli
mainan
lainnya
untuk
menumbuhkan
sesuatu
penggunaan TV,listrik,AC.dll
yang
tidak
berguna
dalam
apabila
menggunakan
menanam
pohon
dan
memelihara
alat
ukur
untuk
standar.anak
rumah(
membersihkan
menggunakan
pekarangan).5)Berbelanja
dan
membeli
ulang.
Sehubungan
secara
bertahap
satuan
standar,
berlatih
yang
akan
dengan
dalam
untuk
berbagai
menurut
lain:
1)Kongkret dan dapat dilihat langsung.
Artinya
anak dapat
lainnya tidak
secara
atau
orang
dilatih
dewasa
lainnya
perlu
melatih
kemampuan:1)Observasi,
dalam
dari
terhadap
benda-
benda
dimainkannya,
timbangan
sederhana
atau
konkrit
seperti
neraca
tersebut
yang
anak
mengembangkan
berbagai
dalam
yaitu berlatih
benda.Anak
juga
menggunakan
Percobaan
melatih
anak
fungsinya.2).Klasifikasi,
yaitu
berlatih
mengelompokkan
benda-benda
menggunakan
dua
atau
sekaligus,Ciri
tersebut
tiga
bisa
ciri
berupa
dikenal
Mengapa
bilangan,
yaitu
Anak juga
berbagai
produk
teknologi
sering diartikan
akibat,
tetapi
mis
fungsional,seperti
hubungan
pertanyan
Mungkin
Mental
ada
disekitarnya.
pembelajaran
sain
kegiatan
benda
Dalam
anak
benda,
observasi terhadap
gejala
dan
gejala
belajar
paling baik
anak
Developmenally
(NAEYC:
tingkat
DAP
Appropriate
2008)
Practice)
menyarankan
dalam
dengan
dewasa
perkembangan
memberikan
dengan
perkembangan
usia
dapat
disesuaikan
dengan
yang
sama
yang
memiliki
tingkat
sama.
Dengan
anak
pertanyaan
untuk
menstimulasi
menunjukkan
kemampuannya
halusnya
ringan tetapi
berukuran
besar. Hal
mungkin dapat
yang
tersebut.
tiga
berkembang
tugas dan
selesai.
setengah
Sedangkan
tahun
anak
mulai
usia
utama
belum
memperhatikan
kebutuhan
pembelajaran
selain
individual,
sulit
perhatian
tentu
normal
berkembang
mewarnai
kesal
bila
banyak
beragam
mentalnya
pembelajaran
kondisi
dengan cara
fisik
dan
memberikan
mengelompokkan
kecerdasan
Emosional.
Kenyataan
pengamatan
Kemauan
yang
yang
keras,
keuletan
dan
yang
siaga
sangat
kuat,3)Memiliki
ketekunan,
keberanian
menghadapi
tantangan,
kemampuan
bekerjasama,
lebih menjanjikan
hidup
ataupun tidak
cukup,
keberhasilan
sumbangan
intelektual
dalam
perkembangan
dan
kuat
80%sisanya
kecerdasan
social
humor
kepemimpinan
menjadi
kemampuan
memerlukan
emosional
dan
delapan
kecerdasan
kelompok
kinestetik,
yaitu
intrapersonal,
untuk
belajar.8)Memiliki
yang
anak
tenaga
bagus.11)Menunjukkan
yang
tinggi
dan
berbakat,
ia
menunjukkan
kemampuan
Rose
adanya
mengganggu
tergantung
(2002)
menambahkan
jenis
dimilikinya
kecerdasan
Oleh
sebab
yang
itu,
kegiatan
pembelajaran,
bertingkah
jenisnya,
dalam
sangat
dianjurkan
berbagai
persoalan
Adapun ciri-ciri
umum
sesuatu
lain
menjadi
diam.d)
Banyak
bertanya
menjawab.e)Rewel
dan
banyak
dewasa
lainnya
selesai
mengerjakan
suatu
bahwa
lebih
menyentuh,
optimal
dengan
membongkar
pasang
cara
dan
lebih suka
anak
belajar dengan
perlu
mengenal
selanjutnya
kontektual
dan
menggunakan
Contextual
Teaching
and
Ide
mengaitkan kegiatan
utamanya
ialah
dan persoalan
dunia nyata
Pembelajaran
yang
satu
dasar
dikembangkan
tertentu
keseharian
bahwa
cara pemilihan
tersebut
dipakai
dalam
pembelajaran
dari
terpadu
dikenal
yang
dengan
tema
pembelajaran
dialami
oleh
anak.
menghubungkan
dari
konteks
Menghubungkan
dan mengamati
persoalan
nyata
dalam
perumbuhannya
akan
dengan
kegiatan
10) Terpadu
musim,
Pembelajaran sain
dini
kegiatan pembelajaran
sebaiknya
bersifat
terpadu
atau
mangga
dan
sebagainya.5).Menghubungkan
dengan
tentang
fenomena
disekeliling
dan
kejadian
yang
ada
sekolah,seperti
pameran
menyentuh
air dalam
belajar,
bernyanyi.
dapat
demokratis ,
bermain
dan
sehingga menarik
untuk terlibat
dalam
anak
setiap kegiatan
kertas
digunakan
karton
adalah media
untuk
yang
membantu
dibentuk
atau
foto,
tetapi
video,computer,dsb.Selain
berbagai
benda
dilingkungannya,
baik
dan
orang
secara
fisik
maupun mental.
gambar,
radio,
televisi,
OHP,
media
pemanfaatan
sumber-sumber
belajar.
Menerapkan
Dalam
pembelajaran
pengenalan
Nugraha:2005).Contohnya:kuarium,timba
pembelajaran
ngan,barometer,batere,biji-bijian
harus
menyenangkan,
telur,pewarna
,lem,magnet,gelas
Sehubungan
krim,batu,
makanan
plastik,
,bulu-bulu
kayu
es
gelang
karet,timbangan,spoon,benang,thermomete
dalam
bahan
r,pasir, kayu,dan
dengan
peralatan berkebun.
berkreasi
menciptakan
pembelajaran
sendiri
Kegiatan
sesuai
dengan
B. Media dan
yang
sebagai
diantaranya melalui
sumber
belajar
kegiatan dirumah,
yang
ada
dirumah,
Daftar Pustaka
berada.Pengenalan
bentuk
lingkungan
sekitar
anak,artinya
dilakukan
sambil
bermain
bisa
dengan
tumbuhan,
hewan
Bradekamp.
S(1999).Developmentally
Appropriate
Practices,Serving
Birt
Children
Thruoght
Age
8.Washington.DC:NAEYC
Departemen
Pendidikan
National
Berbasis
5:Pembelajaran
Konstektual.:Jakarta:Direttorat
Penutup.
Dengan
pembelajaran
Kompetensi.Buku
D.
dan
Pengajaran
(1995),Emotional
dan
makna
memahami
Gardner
Howard
(1998).Multiple
Elizabeth
(1999).Perkembangan
Anak,Jakarta;
Erlangga
tahapan perkembangan
dapat memadukannya
melalui
Hurloch
dalam
Suyanto
Selamet
Untuk
(2005).Pembelajaran
Anak
TK,Jakarta
;DEPIKNAS,DIKTI
Semiawan C.R dan Alim, DJ.(2002)
Petunjuk layanan dan pembinaan
kecerdasan
sampai
anak
usia
sejak
Sekolah
prenatal
Dasar
:.Bandung:Rosda Karya
Suzuki.
D.
Helner
Memperhatikan
(1992).
lingkungan
Seri
Pengetahuan Populer,Jakarta
Sollehuddin
(2002).
Konsep
Dasar
Ali
(2005).Pengembangan