Tugas 1 - Paper Review Bab - I LP DAKE - Eka Liandari
Tugas 1 - Paper Review Bab - I LP DAKE - Eka Liandari
Tugas 1 - Paper Review Bab - I LP DAKE - Eka Liandari
PAPER REVIEW
f) Batasan-Batasan/Limitasinya:
Sifat dan karakteristik reservoir, seperti porositas, permeabilitas, dan saturasi,
sering kali sulit untuk diprediksi secara akurat. Faktor-faktor ini memiliki dampak
signifikan pada estimasi cadangan migas yang dapat diekstraksi dari reservoir. Buku
tersebut mungkin menguraikan berbagai metode yang digunakan untuk mengurangi
ketidakpastian, seperti penggunaan data seismik, pengeboran sumur eksplorasi, dan
teknik analisis data.
Metode pengukuran langsung sering kali tidak memadai dan menghasilkan
informasi yang terbatas. Oleh karena itu, metode inversi, interpolasi, dan
ekstrapolasi sering kali diperlukan untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap
tentang kondisi reservoir.
Kekurangan :
Salah satu kelemahan utama dalam teknik reservoir adalah adanya ketidakpastian
dalam pengukuran dan prediksi sifat-sifat reservoir. Hal ini sering disebabkan oleh
keterbatasan data dan teknologi yang tersedia untuk karakterisasi reservoir
Dalam membuat keputusan teknis terkait operasi reservoir, para ahli harus
mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi, lingkungan, sosial,
serta regulasi. Hal ini memerlukan analisis yang cermat dan terintegrasi dari semua
faktor yang relevan.
h) Summary Kesimpulan
1. Perhitungan Volume Hidrokarbon
Porositas dan Saturasi Air: Porositas dan saturasi air bawaan digunakan dalam
perhitungan volume hidrokarbon.
Volume minyak dalam pori batuan dihitung menggunakan asumsi reservoir
terisi minyak cair.
Volume minyak dalam stock tank barrel (Boi) didefinisikan sebagai faktor volume
minyak pada kondisi awal.
2. Regime dari Tekanan Fluida
Tekanan Overburden: Tekanan total dari suatu kedalaman dihitung sebagai
tekanan overburden yang meningkat secara linier dengan kedalaman.
Tekanan Air: Tekanan air pada kedalaman tertentu dihitung berdasarkan
gradient tekanan air, yang bergantung pada komposisi kimia dan salinitas air.
Tekanan Hidrostatik Abnormal: Tekanan hidrostatik abnormal dapat terjadi
karena perubahan temperatur, geologi, atau osmosis.
3. Oil Recovery: Recovery Factor
Faktor Recovery: Merupakan seberapa besar minyak yang dapat diproduksi dari
reservoir, terbagi menjadi primer dan tambahan.
Recovery Primer: Dikendalikan oleh kompresibilitas isothermal, yang
memengaruhi produksi minyak.
4. Volumetric Gas Reservoir Engineering
Persamaan Gas Ideal: persamaan dasar untuk gas ideal digunakan dalam
perhitungan volumetrik gas dalam reservoir.
FFaktor Z digunakan untuk mengoreksi perilaku gas ideal menjadi gas nyata
dalam reservoir.
PBerbagai metode digunakan untuk menentukan faktor Z, termasuk eksperimen,
korelasi, dan perhitungan langsung.
5. Gas Material Balance: Recovery Factor
Depletion Reservoirs: Persamaan material balance digunakan untuk
memperkirakan recovery factor pada reservoir yang mengalami depleksi.
Water Drive Reservoir: Persamaan material balance dimodifikasi untuk
memperhitungkan masuknya air ke reservoir.
6. Perilaku dari Fase Hidrokarbon
Diagram Fasa: Serangkaian percobaan dilakukan untuk memahami perilaku fase
hidrokarbon pada berbagai kondisi suhu dan tekanan.