PROPOSAL KP PT Medco E&P Indonesia (Rani & Deviana)
PROPOSAL KP PT Medco E&P Indonesia (Rani & Deviana)
PROPOSAL KP PT Medco E&P Indonesia (Rani & Deviana)
Disusun oleh :
Disusun oleh :
Mahasiswa Mahasiswa
Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Perminyakan
Universitas Trisakti
PENDAHULUAN
Kerja praktik adalah salah satu mata kuliah prasyarat dalam kurikulum
akademik di Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian
dan Energi dengan bobot akademis 1 sks yang wajib ditempuh oleh mahasiswa
Teknik Perminyakan Program Strata 1 (S1) di Universitas TRISAKTI Jakarta.
Melalui kerja praktik mahasiswa diharapkan tidak hanya mengerti tentang
pelaksanaan kerja secara teoritis, tetapi juga dapat mengerti aplikasinya di
lapangan. Kerja Praktik (KP) ini merupakan sebagian visualisasi dari mata kuliah
yang telah ditempuh seperti teknik pengeboran, teknik produksi, dan teknik
reservoir.
Perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia Teknik Perminyakan yang
semakin canggih menuntut mahasiswa Teknik Perminyakan untuk memahami
aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari dan mengetahui perkembangan
teknologi perminyakan tersebut, khususnya yaitu: aspek reservoir (basement rock,
cap rock, batuan induk, dan struktur stratigrafi), aspek pengeboran (aspek-aspek
lithologi, perencanaan pengeboran, dan penggunaaan teknologi yang canggih untuk
peningkatan hasil eksploitasi), dan aspek produksi (perhitungan produksi yang
semaksimal mungkin dengan biaya yang seminimal mungkin), serta dalam rangka
peningkatan wawasan keilmuan perminyakan yang menunjang bagi mahasiswa.
PT Medco E&P INDONESIA merupakan industri yang kami pilih untuk
melaksanakan kerja praktik. PT Medco E&P INDONESIA merupakan perusahaan
Indonesia yang telah mendunia dan berfokus pada kegiatan eksplorasi minyak dan
gas, pengembangan dan produksi, serta power generator yang berfokus pada
eksplorasi sumber daya baru, dan terus berupaya melakukan peningkatan dalam
bisnisnya. Beberapa kriteria yang kami pertimbangkan untuk memilih PT Medco
E&P INDONESIA sebagai tempat kerja praktik, antara lain
1. Industri yang dipilih melakukan pengolahan bahan mentah menjadi bahan
jadi atau setengah jadi.
2. Industri yang dipilih memiliki unit-unit proses dan operasi.
3. Industri yang dipilih memiliki unit-unit pengolahan air dan pembangkit
tenaga listrik.
Atas berbagai pertimbangan tersebut, kami menetapkan PT Medco E&P
INDONESIA sebagai lokasi kerja praktik.
1.2.1 Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu kurikulum pada Program Studi Teknik
Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebunian dan Energi, Universitas
Trisakti.
2. Mengetahui secara langsung bentuk, fungsi, maupun cara kerja dari
peralatan yang yang digunakan dan menambah pengalaman kerja di
lapangan.
1.2.2 Manfaat
Gambar 2.1
Petroleum System
Cakupan aspek reservoir hydrocarbon pada dasarnya harus mengenali
distribusi karakteristik reservoir yang ada pada suatu lapangan migas Distribusi
karakteristik reservoir meliputi distribusi sifat fisik batuan reservoir, sifat fisik
fluida reservoir, dan kondisi reservoirnya. Karakteristik reservoir dapat diperoleh
dari kegiatan coring dan analisis core, well logging, well testing dan analisa fluida
reservoir. Setelah memperoleh data distribusinya, maka dapat dilakukan
perhitungan untuk memperkirakan besarnya cadangan pada reservoir.
Dari analisis yang dilakukan akan didapatkan data-data karakteristik dari
batuan atau formasi yang dicerminkan oleh sifat fisik batuan reservoir yaitu :
1. Porositas
Adalah perbandingan volume kosong atau volume pori dengan volume
batuan total. Porositas dinyatakan dengan fraksi atau persen. Data
porositas ini nantinya akan digunakan dalam perhitungan cadangan.
2. Permeabilitas
Merupakan kemampuan batuan untuk meloloskan fluida. Permeabilitas
ini didasarkan dari percobaan H. Darcy menggunakan sampel batuan.
Dalam percobaan Henry Darcy menggunakan batupasir tidak kompak
yang dialiri air. Batu pasir silindris yang porous ini 100% dijenuhi
cairan dengan viskositas µ (cp), dengan luas penampang A (cm2), dan
panjangnya L (cm). Kemudian dengan memberikan tekanan masuk P1
(atm) pada salah satu ujungnya maka terjadi aliran dengan laju sebesar
Q (cm3/sec), sedangkan P2 (atm) adalah tekanan keluar .Dengan
mengatur laju Q sedemikian rupa sehingga tidak terjadi aliran turbulen,
maka diperoleh harga permeabilitas absolut batuan. Adapun percobaan
dilakukan dengan menggunakan beberapa asumsi yaitu resevoir
homogen, fluida satu fasa, incompressible fluid, aliran laminar, fluida
steady state flow, dan kondisi aliran yang isothemal.
3. Saturasi
Merupakan perbandingan volume pori yang diisi oleh fluida dengan
volume pori total . Saturasi oil ini dinyatakan dengan fraksi atau persen.
Saturasi minyak ini selanjutnya akan menggambarkan hubungannya
dengan tekanan kapiler, permeabilitas dan pengaplikasiannya dalam
perhitungan cadangan.
4. Kompresibilitas
Merupakan kemampuan batuan untuk ditekan atau menggambarkan
perubahan volume dalam perubahan tekanan.
5. Tekanan Kapiler
Didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara permukaan
dua fluida yang tidak tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai
akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang
memisahkannya.Tekanan kapiler mempunyai pengaruh yang penting
dalam reservoir minyak maupun gas, yaitu
a. Mengontrol distribusi saturasi di dalam reservoir.
b. Merupakan mekanisme pendorong minyak dan gas untuk
bergerak atau mengalir melalui pori-pori reservoir dalam arah
vertikal.
6. Wettabilitas
Didefinisikan sebagai suatu kecenderungan dari adanya fluida lain yang
tidak saling mencampur. Apabila dua fluida bersinggungan dengan
benda padat, maka salah satu fluida akan bersifat membasahi
permukaan benda padat tersebut, hal ini disebabkan adanya gaya
adhesi.
Perkiraan reservoir merupakan suatu langkah untuk dapat mengidentifikasi
reservoir, sehingga dapat dilakukan pembuktian apakah reservoir tersebut dapat
dikatakan prospek atau tidaknya.Perkiraan reservoir ini meliputi perkiraan
cadangan yang digunakan untuk memperkirakan ultimate recovery. Untuk
memperkirakan cadangan dapat dilakukan dengan tiga metode yang umum
digunakan yaitu metode volumetris, metode material balance, dan decline curve.
Perkiraan produktifitas formasi dapat digunakan untuk memperkirakan rate
produksi optimum agar tercapai ultimate recovery-nya. Selain itu dari metode-
metode diatas berhubungan erat dengan perilaku reservoir dimana akan terkait
langsung dengan mekanisme pendorong yang berasal dari reservoir tersebut yaitu
Water Drive, Gas Cap Drive, Depletion Drive, Segregation Drive dan Combination
Drive.
Gambar 2.2
Water Drive Reservoir
Gambar 2.3
Gas Cap Drive Reservoir
Sementara Depletion Drive Mechanism ditujukan oleh gambar 2.4
Gambar 2.4
Depletion Drive Reservoir
Gambar 2.5
Diagram Fasa Fluida Reservoir
Gambar 2.6
Klasifikasi Fluida Reservoir
Gambar 2.8
Pressure vs Faktor Volume Formasi
3. Viskositas Oil
Dari grafik di bawah dapat dilihat bahwa pada tekanan diatas bubble
point setiap penurunan tekanan akan membuat viskositas dari minyak
akan menurun sampai pada tekanan bubble point. Setelah mencapai
bubble point akan terjadi pembebasan gas dan membuat meningkatnya
viskositas setiap penurunan tekanannya karena menghilangnya fasa
ringan dari minyak tersebut.
Berikut ini aadalah grafik yang menunjukkan hubungan tekanan dan viskositas
Gambar 2.9
Pressure vs Viskositas Minyak
4. Kompresibilitas Minyak
Kompresibilitas adalah salah satu sifat fluida, yaitu seberapa mudah
volume dari suatu massa fluida dapat diubah apabila terjadi perubahan
tekanan, artinya seberapa mampu-mampatkah fluida tersebut.
Agar lebih mengenali data lapangan yang harus diperoleh untuk penyusunan
laporan disusun sebagai berikut :
a. Data sifat fisik batuan reservoir
b. Data sifat fisik fluida reservoir
c. Sejarah produksi sumur pada lapangan tertentu
2.2.Aspek Pengeboran
Gambar 2.10
Peralatan Pengeboran
Gambar 2.11
Sistem Tenaga
Gambar 2.12
Sistem Pengangkatan
Sistem Pengangkat terdiri dari 2 (dua) subbagian utama atau komponen yaitu:
a. Struktur penyangga :
Menara Pengeboran Derrick
Menara Pengeboran Mast
Structure Bawah (Substructure)
Lantai Rig (Rig Floor)
b. Peralatan pengangkatan :
1) Mesin Penarik (Draw work)
2) Alat-alat Bagian Atas (Overhead Tools):
a) Balok Mahkota (Crown Block)
b) Balok Jalan (Travelling Block
c) Kait (Hook) Elevator
3) Tali Pengeboran (Drilling Line)
3. Sistem Putar (Rotary System)
Gambar 2.13
Sistem Pemutar
Gambar 2.14
Sistem Sirkulasi
Gambar 2.16
Komponen Reservoir
2. Gerakan fluida dari dasar sumur ke permukaan melalui media pipa.
Gambar 2.17
Gambar 2.18
Jenis Down Hole Completion
b. Tubing completion
Single Completion
Commingle Completion
Gambar 2.19
Commingle Completion
Multiple Completion
Permanent Completion
c. Well-head completion
Gambar 2.20
Wellhead Completion
2. Tahap Perforasi
Berikut gambar perforasi sumur,
Gambar 2.21
Perforasi Sumur
3. Tahap Swabbing
a. Penurunan Densitas Cairan
b. Penurunan Kolom Cairan
4. Metode Produksi :
a. Sembur Alam-SA (Natural Flow)
b. Sembur Buatan-SB (Artificial Lift)
Gas Lift
a.) Continous gas-lift
Gambar 2.22
Mekanisme Operasi Continuous Gas Lift
b.) Intermittent gas-lift
Gambar 2.23
Siklus Operasi Intermitent Gas Lift
Pompa (Pump)
a) Pompa Sucker Rod
b) Electric Submersible Pump
c) Hydraulic Jet Pump
d) Progessing Cavity Pump
Gambar 2.24
Gambar 2.26
Gambar 2.28
Progressing Cavity Pump
Gambar 2.29
Peralatan Bawah Permukaan
5. Fasilitas Produksi Permukaan (Production Surface Facilities)
a. Peralatan Transportasi
Flowline
Manifold
Header
b. Fasilitas Peralatan Pemisah
Separator
a) Berdasarkan bentuknya (Horizontal, Vertical, Spherical)
b) Berdasarkan tekanan kerjanya (High, Medium, Low pressure)
c) Berdasarkan fasa yang dipisahkan (Two, Three phase)
Oil Skimmer
Gas Dehydrator
Heater Treater
Wash Tank
6. Fasilitas Penampung
a. Berdasarkan susunan (primary tank, surge tank, dan emergency storage
tank)
b. Berdasarkan fungsi (test tank dan tangki penimbun)
c. Berdasarkan bahan pembentuk (bolted-steel tank, welded-steel tank,
wooden tank, dan plastic tank)
2.4 ASPEK PENUNJANG LAINNYA
Fasilitas penunjang suatu lapangan migas sangat diperlukan di dalam operasi-
operasi lapangan. Fasilitas ini mulai dari fasilitas pengeboran, fasilitas produksi,
dan fasilitas-fasilitas lain, baik untuk operasi perawatan sumur, penyelesaian
sumur, dan logging sumur.
Adapun mahasiswa peserta kegiatan kerja praktik tersebut adalah sebagai berikut:
3.4 Penutup
Demikian tinjauan pustaka yang diberikan, merupakan tinjauan sekilas dari
literatur dan teori yang diberikan selama kuliah. Besar harapan bahwa ketiga aspek
tersebut dapat benar-benar diaplikasikan di lapangan selama kerja praktik
berlangsung, serta ilmu maupun pengalaman yang sekarang kami miliki dapat
bertambah. Kami mengharapkan pihak Pimpinan PT. MEDCO E&P
INDONESIA agar dapat mempertimbangkannya. Sekiranya kami dapat
ditempatkan di bagian yang sesuai dengan bidang kami. Demikian proposal Kerja
Praktik ini kami ajukan, atas perhatian dan bantuan yang diberikan kami ucapkan
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA