Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Kerangka Penelitian Kuantitatif Dorifatul Masruroh

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Proposal Penelitian

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,


PENGANGGURAN DAN PENGELUARAN
PEMERINTAHAN TERHADAP PEMBANGUNAN
MANUSIA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2019-2023

Disusun oleh: Dorifatul Masruroh_ 230920101014

METODE PENELITIAN KUANTITATIF


PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI,
PENGANGGURAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAHAN
TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN
JEMBER TAHUN 2019-2023

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari angka pengangguran


suatu wilayah. Pengangguran yang tinggi dapat berdampak dalam
pembangunan ekonomi suatu daerah, yang mana dapat dilihat dari
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pembangunan sendiri merupakan suatu
upaya atau proses yang dapat berubah ke arah yang lebih baik. Proses
suatu pembangunan dapat terdiri dari berbagai aspek meliputi aspek sosial,
politik, ekonomi, dan budaya. Pembangunan ekonomi dimaknai dengan
adanya upaya pemberantasan kemiskinan dan penanggulangan terhadap
ketimpangan lapangan pekerjaan. Keberhasilan ekonomi dapat dilihat dari
salah satu indikator yakni meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
Menurut Rindiyani (2022) Suatu perekonomian dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah produksi barang dan
jasanya meningkat
Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang
dikemukakan oleh Arsyad (2004), pertumbuhan ekonomi diartikan
sebagai kenaikan PDB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar
atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah
perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Investasi(modal),
kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi satu sama lain saling terkait.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan meningkatnya pengadaan
barang dan jasa yang telah diproduksi oleh sebagian masyarakat, sehingga
barang dan jasa yang diproduksi tersebut dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Indikator yang dapat menunjukkan pertumbuhan
ekonomi salah satunya yaitu dengan melihat besarnya Produk Domestik
Bruto (PDB).
Pemerintah sebagai pelaksana pembangunan tentunya
membutuhkan modal manusia yang berkualitas sebagai modal dasar
pembangunan. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas juga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas
manusianya. Pemerintah melakukan pengeluaran atau investasi yang
ditujukan untuk pembangunan manusia. Pengeluaran pemerintah
merupakan cerminan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Pembiayaan sektor publik sangat penting dan menjadi prioritas utama
dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tercermin pada
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Sukamaraga (2011), pengeluaran pemerintah sendiri
merupakan alat intervensi pemerintah terhadap perekonomian yang
dianggap paling efektif. Selama ini, tingkat efektifitas pengeluaran
pemerintah dapat diukur melalui seberapa besar pertumbuhan ekonomi
dicapai. Dalam perkembangannya alat indikator ini tidak saja berdasar
pertumbuhan ekonomi tetapi juga melibatkan seberapa tinggi tingkat
pengangguran serta tingkat kemiskinan.
Selain dari sisi pengeluaran pemerintah untuk meningkatkan IPM,
kondisi sosial ekonomi masyarakat juga dapat mempengaruhi IPM adalah
pengangguran. Menurut Amalia (2014), pertumbuhan ekonomi
berpengaruh langsung terhadap pengangguran terbuka di Kota Samarinda.
Inflasi berpengaruh langsung terhadap pengangguran terbuka di Kota
Samarinda. Pengangguran menyebabkan tingkat kemakmuran
masyarakat tidak maksimal sedangkan tujuan akhir dari pembangunan
yaitu untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Jika
tingkat pengangguran di suatu daerah tinggi maka akan menghambat
pencapaian tujuan pembangunan ekonomi. Selain itu, pendapatan
masyarakat berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun,
pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan dasar untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
I.2 Rumusan Masalah
Dari penjabaran yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik suatu
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pengangguran terhadap indeks pembangunan
manusia?
2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap indeks
pembangunan manusia?
3. Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap indeks
pembangunan manusia?
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dijelaskan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh pengangguran terhadap indeks pembangunan
manusia.
2. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap indeks
pembangunan manusia.
3. Untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap indeks
pembangunan manusia.
I.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian
ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapa bermanfaat yaitu
sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan pembangunan sumber daya manusia terhadap
pengangguran, pertumbuhan ekonomi pemerintah dan pengeluaran
pemerintahan serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :
a. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara
meningkatkan kemampuan sains anak melalui metode eksperimen.
b. Bagi pemerintah
Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program
pengembangan manusia untuk mengurangi tingkat pengangguran,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan pengeluaran
pemerintahan.

DAFTAR PUSTAKA

Adhisasmita, Rahardjo Teori-Teori Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan


Ekonomi Dan Pertumbuhan Wilayah, Cetakan Pertama, (Graha
Ilmu, Yogyakarta,2013)
Amalia,Siti “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Inflasi Terhadap
Pengangguran Terbuka Dan Kemiskinan Di Kota Samarinda”,
Ekonomika-Bisnis Vol. 5 No.2 Bulan Juli Tahun 2014
Arsyad, Lincolin. Ekonomi Pembangunan Edisi 5. (Yogyakarta: UPP STIM
YKPN, 2015).
Badan Pusat Statistik. Indeks Pembangunan Manusia 2015. Publikasi tahun
2017
Barimbing, Yesika Resiana,‟Pengaruh PAD, Tenaga Kerja, Dan Investasi
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Bali”, E-Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana
Maruti. Nurhayati, Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Di Jawa
Barat. 2007
http://respository.ipb.ac.id/bitstram/handle/123456789/15207/
H07mnu.pdf ?sequence=4
Pratowo, Nur. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Indeks Pembangunan Manusia, Jurnal Studi Ekonomi
Indonesia Universitas Sebelas Maret
Putong, Iskandar Economics pengantar Mikro Dan Makro (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2013)
Sukirno, Sadono.Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari
Klasik Hingga Keynesian Baru. (Jakarta : Rajawali Pers,
2016).
Sukmaraga, Prima Analisis Indeks Pembangunan Manusia. PDRB perkapita
dan jumlah pengangguran terhadap jumlah penduudk miskin di
jawa tengah, (Skripsi Universitas Diponegoro Semarang
dipublikasikan tahun 2011)

Anda mungkin juga menyukai