Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Modul P5 SMKN 1 Penukal Kebekerjaan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 45

HALAMAN PENGESAHAN

Berdasarkan hasil telaah dan kajian Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMK
Negeri 1 Penukal, dengan memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan rekomendasi
Pengawas Pembina SMK, maka dengan ini Modul P5 disahkan dan untuk diberlakukan pada
Tahun Pembelajaran 2023/2024.

Disusun oleh:
Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
SMK Negeri 1 Penukal

Disahkan tanggal, Januari 2024

Oleh:

Kepala SMK Negeri 1 Penukal Ketua Tim P5

Drs. Akhmad Sunanto Angga Tanama Putra, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19660606 199412 1 003 NIP.19900808 201503 1 003

Mengetahui,
Pengawas Pembina

Eli Koswara, S.Pd., M.M.


NIP. 19680406 199403 1 007
TUJUAN PROYEK

Dimensi Profil Pelajar Elemen Sub-Elemen Profil Target Pencapaian di Akhir Fase E
Pancasila Terkait Pelajar Pancasila

Beriman, Bertakwa Akhlak kepada manusia Berempati kepada orang Memahami dan menghargai perasaan dan
kepada Tuhan YME, dan lain sudut pandang orang atau kelompok lain
Berakhlak Mulia.
Bernalar kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta
memproses informasi mengklarifikasi, dan menganalisis gagasan dan informasi yang
dan gagasan mengolah informasi, dan kompleks dan abstrak dari berbagai sumber.
gagasan Memprioritaskan suatu gagasan yang paling
relevan dari hasil klarifikasi dan analisis

Kreatif Menghasilkan gagasan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran


yang orisinal dan/atau perasaannya dalam bentuk karya
dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya
bagi diri dan lingkungannya dengan
menggunakan berbagai perspektif

Mandiri Regulasi diri Menunjukkan inisiatif dan Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif
bekerja secara mandiri mencari dan mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang spesifik sesuai tujuan di
masa depan
Rubrik Akhir Projek

Kompetensi sesuai Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sangat Berkembang


Dimensi, Elemen, & Sesuai Harapan
Sub elemen

Berempati kepada Mulai memandang Memahami perasaan dan Memahami dan Menyesuaikan dan
sesuatu dari perspektif sudut pandang orang menghargai perasaan dan mendukung perasaan
orang lain
orang lain serta dan/atau kelompok lain sudut pandang orang atau serta sudut pandang orang
mengidentifikasi yang tidak pernah kelompok lain dan/atau kelompok lain
kebaikan dan kelebihan dikenalnya.
orang sekitarnya.

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis Secara kritis


mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan mengklarifikasi serta
mengklarifikasi, dan mengklarifikasi serta
membandingkan, dan menganalisis informasi menganalisis gagasan dan
mengolah informasi memilih informasi dari yang relevan serta menganalisis gagasan dan
informasi yang kompleks
dan gagasan berbagai sumber, serta memprioritaskan informasi yang kompleks
dan abstrak dari berbagai
memperjelas informasi beberapa gagasan dan abstrak dari berbagai
sumber. Memprioritaskan
dengan bimbingan orang tertentu. sumber. Memprioritaskan
suatu gagasan yang paling
dewasa. suatu gagasan yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis

Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Memiliki dan


mengekspresikan mengekspresikan pikiran mengekspresikan pikiran mengembangkan ide yang
pikiran dan/atau dan/atau perasaannya dan/atau perasaannya
perasaannya sesuai dalam bentuk karya dan/ berbeda sebagai terobosan
dalam bentuk karya
dengan minat dan atau tindakan, serta dan mewujudkannya
dan/atau tindakan, serta
kesukaannya dalam mengevaluasinya dan menjadi nyata
mengevaluasinya dan
bentuk karya dan/ atau mempertimbangkan
mempertimbangkan
tindakan serta dampaknya bagi orang
dampak dan risikonya
mengapresiasi dan lain
mengkritisi karya dan bagi diri dan
lingkungannya dengan
tindakan yang dihasilkan menggunakan berbagai
perspektif

Menunjukkan Memahami arti penting Mengkritisi efektivitas Menentukan prioritas Mampu menentukan
bekerja secara mandiri dirinya dalam bekerja
inisiatif dan bekerja pribadi, berinisiatif prioritas pribadi,
serta inisiatif untuk secara mandiri dengan
secara mandiri melakukannya dalam mengidentifikasi hal-hal mencari dan berinisiatif mencari dan
menunjang yang menunjang maupun mengembangkan mengembangkan
pembelajaran dan menghambat dalam pengetahuan dan pengetahuan dan
pengembangan dirinya mencapai tujuan keterampilan yang spesifik keterampilan serta
sesuai tujuan di masa merancang berbagai karier
depan yang spesifik di masa
depan
Ide aktivitas belajar yang akan dilakukan

Tahap Uraian Kegiatan

Orientasi Pertemuan ke-1 : 8 JP ( Senin, 4 Maret 2024)


Kegiatan 1: Mengenali Potensi Diri (4 JP)
Kegiatan Awal:
1. Fasilitator menyiapkan asessmen awal
2. Fasilitator menyiapkan link google form
3. Fasilitator menyiapkan video tentang potensi diri
4. Fasilitator menyiapkan aplikasi digital
Kegiatan Inti:
1. Fasilitator menyampaikan rangkaian kegiatan aktivitas di dalam projek Kenali Potensi Diri untuk meraih mimpi
2. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan aktivitas 1 dan meminta peserta didik mengerjakan asesmen awal pada link
google form.
3. Fasilitator melakukan ice breaking untuk melihat kesiapan peserta didik mengikuti kegiatan projek (Tepuk Pagi,
Tepuk Siang, Tepuk Malam)
4. Peserta didik menyaksikan Film Pendek 'Potensi Diri‘
5. Peserta didik memberikan tanggapan tentang film pendek yang telah disaksikan pada selembar kertas.
6. Fasilitator meminta beberapa peserta didik menjelaskan tanggapannya secara langsung sehingga dapat memicu
peserta didik lain dalam memunculkan rasa menghargai pendapat yang disampaikan secara langsung.
7. Fasilitator memberikan penguatan atas video yang telah disaksikan bersama serta mengajak peserta didik mengenal
konsep potensi diri.
8. Peserta didik berinisiatif untuk mencari dan menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang konsep potensi diri dari
berbagai sumber.
9. Peserta didik mulai mengidentifikasi jenis-jenis potensi diri.
10. Peserta didik menggali informasi definisi dari setiap jenis potensi yang telah diidentifikasi sesuai LKPD 1.
11. Peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi dari setiap jenis potensi diri.
Kegiatan Penutup:
1. Peserta didik berinisiatif untuk memberikan kesimpulan tentang konsep potensi diri.
2. Fasilitator memberikan penguatan tentang konsep potensi diri
Kegiatan 2: Menginterpretasi Lagu (4 JP)
Kegiatan Awal:
1. Fasilitator menyiapkan format analisis jenis potensi dan potensi yang dimiliki
2. Fasilitator mempersiapkan ice breaking yang edukatif
3. Fasilitator menyiapkan lagu dan video
Kegiatan Inti :
1. Fasilitator mereview kembali pemahaman peserta didik tentang potensi diri.
2. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan 2.
3. Fasilitator mengajak peserta didik ice breaking bernyanyi dan menyaksikan bersama video lagu yang memberikan
semangat dan rasa bangga terhadap diri sendiri 'Yura Yunita - Tutur Batin'
4. Fasilitator mengajak peserta didik memaknai lirik lagu tersebut sehingga peserta didik memiliki gagasan bahwa setiap
manusia memiliki kelemahan dan kelebihan serta potensinya masing-masing.
5. Peserta didik memberikan tanggapan tentang makna pada lagu tersebut secara langsung.
6. Fasilitator memberikan penguatan atas tanggapan yang telah diberikan serta mengajak peserta didik mengenal potensi
yang ada didalam diri masing-masing peserta didik.
7. Peserta didik mulai berpikir kritis untuk mencari potensi yang ada pada dirinya.
8. Peserta didik menganalisis jenis potensi dan potensi yang ada pada dirinya (LKPD 2)
9. Peserta didik berani menyampaikan hasil analisis yang telah dilakukan.
10. Peserta didik menanggapi dan menghargai gagasan atau hasil analisis yang telah dibuat oleh peserta didik lainnya.
Kegiatan Penutup :
1. Peserta didik berinisiatif untuk memberikan kesimpulan tentang kesadaran potensi diri.
2. Fasilitator memberikan penguatan tentang kesadaran potensi diri
Aksi Pertemuan ke-2 : 6 JP ( Selasa, 5 Maret 2024)
Kegiatan 3: Penguatan Materi (6 JP)
Kegiatan Awal:
1. Fasilitator mengundang ketua program keahlian dan alumni sesuai dengan kompetensi keahlian
2. Fasilitator mempersiapkan asesmen formatif.
Kegiatan Inti:
1. Fasilitator mengundang ketua program keahlian dan alumni untuk sharing dan berbagi informasi dan pengalaman
tentang kompetensi keahlian.
2. Ketua Program keahlian memberikan informasi tentang lingkup kompetensi keahlian dan dikuatkan oleh alumni yang
sharing serta berbagi pengalaman sejak menempuh pendidikan hingga saat ini.
3. Peserta didik menggali informasi tentang kompetensi keahlian dari ketua program keahlian
4. Peserta didik menggali informasi tentang masa depan dari alumni melalui sesi tanya jawab
5. Peserta didik menghargai informasi yang diberikan melalui tanggapan positif yang diberikan
6. Peserta didik menyampaikan perasaannya memasuki kompetensi keahliannya saat ini secara langsung
7. Peserta didik menegaskan kembali informasi yang didapatkan melalui kesimpulan yang dibuat berdasarkan sumber
informasi (ketua program keahlian dan alumni)
8. Peserta didik mengerjakan lembar refleksi yang telah disediakan
Kegiatan Penutup:
1. Peserta didik berinisiatif untuk memberikan kesimpulan tentang informasi kompetensi keahlian masing-masing.
2. Fasilitator memberikan penguatan bahwa tiap kompetensi keahlian memiliki kekhasan masing-masing.

Pertemuan ke-3 : 6 JP (Rabu, 6 Maret 2024)


Kegiatan 4 : Mengklasifikasikan Jenis Pekerjaan (4JP)
Kegiatan Awal:
1. Fasilitator menyiapkan lembar kerja peserta didik
2. Fasilitator menyiapkan lembar pengamatan diskusi dan presentasi
Kegiatan Inti:
1. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan
2. Fasilitator mengajak peserta didik bermain ice breaking kekompakan lalu membentuk kelompok sebanyak 4 orang
3. Peserta didik bersama kelompoknya menggali informasi tentang berbagai macam jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kompetensi keahliannya
4. Peserta didik menganalisis 5 jenis pekerjaan dan deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan
5. Peserta didik bersama kelompoknya menyampaikan hasil analisis melalui presentasi tentang jenis pekerjaan yang
sesuai dengan kompetensi keahliannya
Kegiatan Penutup:
1. Peserta didik berinisiatif untuk memberikan kesimpulan tentang jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi
keahlian.
2. Fasilitator memberikan penguatan dan motivasi terhadap pilihan karir yang dipilihnya.

Kegiatan 5 : Merelevansikan Jenis Pekerjaan dengan Kompetensi Keahlian dan Potensi Diri (4 JP)
Kegiatan Awal :
1. Fasilitator menyiapkan lembar kerja peserta didik
Kegiatan Inti :
1. Fasilitator melakukan ice breaking 'ikuti apa yang saya lakukan, jangan ikuti
yang saya katakan'
2. Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik
 Siapa saja yang bisa mendefinisikan apa itu potensi diri?
 Informasi apa saja yang di dapatkan dari sharing alumni?
 Apa saja pilihan karir setelah lulus nanti yang sesuai dengan kompetensi keahlian dan potensi diri kalian?
3. Peserta didik memberikan tanggapan atas pertanyaan pemantik yang di berikan
4. Peserta didik mengulas kembali hasil analisis tentang potensi diri dan jenis pekerjaan yang telah dilakukan pada
aktivitas sebelumnya
5. Fasilitator membagikan lembar kerja
6. Peserta didik menganalisis relevansi antara pekerjaan yang diinginkan dengan potensi yang dimiliki sesuai dengan
kompetensi keahliannya sehingga peserta didik dapat mengetahui potensi yang harus dikembangkan.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis secara individu
Kegiatan Penutup :
1. Peserta didik menyampaikan keterampilan yang harus dikembangkan dalam rangka mencapai rencana karir di masa
depan.
2. Fasilitator memberikan penguatan tentang relevansi pekerjaan dengan potensi diri yang dimiliki sesuai dengan
kompetensi keahlian.
Pertemuan ke-4 : 8 JP (Kamis, 7 Maret 2024)
Kegiatan 6 : Merangkai Pohon Karier
Kegiatan Awal :
1. Fasilitator mempersiapkan link materi tentang konsep pohon karir
2. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan
Kegiatan Inti :
1. Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan
2. Fasilitator membagikan link materi tentang pohon karir kepada peserta didik
3. Peserta didik menggali informasi tentang konsep pohon karir dari link yang diberikan atau berbagai sumber yang
lainnya
4. Peserta didik mengidentifikasi langkah-langkah pembuatan pohon karir
5. Secara berkelompok (per kelas), peserta didik berkreativitas dalam membuat pohon karir
6. Secara individu, peserta didik menentukan prioritas karir untuk dirinya
7. Peserta didik mengekspresikan karirnya dengan menuliskannya pada daun-daun yang terdapat di pohon karir
8. Fasilitator mendampingi peserta didik dalam membuat pohon karir
9. Peserta didik mempresentasikan hasil pohon karir yang telah dibuat bersama
Kegiatan Penutup :
1. Peserta didik berinisiatif untuk memberikan kesimpulan tentang konsep pohon karir.
2. Fasilitator memberikan penguatan dan semangat kepada peserta didik dalam perjalanan mencapai karirnya.

Pertemuan ke-5 : 4 JP (Jumat, 8 Maret 2024)


Kegiatan 7 : Membuat Curriculum Vitae (CV) dalam bentuk brosur
Kegiatan Awal :
1. Fasilitator menyiapkan jaringan internet bagi siswa yang terkendala internet
2. Fasilitator menyiapkan link drive pengumpulan hasil brosur
Kegiatan Inti :
1. Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan
2. Fasilitator menyampaikan informasi singkat tentang brosur dan tema yang diangkat dalam brosur yaitu 'my
competence' / kompetensi yang berisi tentang garis besar kompetensi keahliannya
3. Peserta didik menggali informasi kembali dari kegiatan sebelumnya tentang kompetensi keahlian
4. Peserta didik menyiapkan aplikasi canva atau kertas HVS yang akan di gunakan untuk pembuatan brosur
5. Peserta didik berinisiatif mencari informasi langkah-langkah mengoperasikan aplikasi canva
6. Fasilitator membantu peserta didik yang mengalami kendala dalam pengoperasian atau penggunaan aplikasi canva.
Bagi peserta yang tidak mempunyai perangkat seluler yang mendukung peserta didik diarahkan untuk membuat pada
kertas HVS
7. Peserta didik memulai mengekspresikan gagasannya tentang kompetensi keahlian dan berkreativitas dalam pembuatan
brosur
8. Peserta didik mengunggah hasil desain ke link drive fasilitator
Kegiatan Penutup :
1. Peserta didik berinisiatif untuk memberikan kesimpulan tentang daftar riwayat hidup yang menarik.
2. Fasilitator memberikan penguatan tentang pentingnya membuat daftar riwayat hidup yang menarik.
Tindak Lanjut Pertemuan ke-6 :2 JP (Sabtu, 9 Maret 2024)
Kegiatan 8 : Refleksi
Kegiatan Awal :
1. Fasilitator menyiapkan link google form
2. Fasilitator menjelaskan isi dari lembar refleksi dan mengarahkan peserta didik untuk mengisi link tersebut

Kegiatan Inti :
1. Fasilitator bersama peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah dipelajari pada pertemuan 6.
2. Fasilitator meminta peserta didik melakukan refleksi terkait kegiatan pada pertemuan 6 melalui tautan berikut :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe6GKrpWzWg9tIOXPHcFuQ-a27hLfU5s4Ychs1oPHaQLblJ-
g/viewform?usp=pp_url
3. Fasilitator dan peserta didik menutup pertemuan 6 dengan salam dan berdoa.
Kegiatan Penutup :
1. Fasilitator dan peserta didik menutup pertemuan 6 dengan salam dan berdoa.
JADWAL KEGIATAN P5 TEMA KEBEKERJAAN
No Pertemuan ke- Jam Kegiatan
Hari/tanggal ke-
1 Pertemuan ke-1 1 Kegiatan 1
Senin, 4 Maret 2024 2 Mengenali Potensi Diri
3
4
5 Kegiatan 2
6 Menginterpretasi Lagu
7
8
2 Pertemuan ke-2 1 Kegiatan 3
Selasa, 5 Maret 2024 2 Penguatan Materi
3
4
5
6
3 Pertemuan ke-3 1 Kegiatan 4
Rabu, 6 Maret 2024 2 Mengklasifikasikan Jenis Pekerjaan
3
4
5 Kegiatan 5
6 Merelevansikan Jenis Pekerjaan dengan
7 Kompetensi Keahlian dan Potensi Diri
8
4 Pertemuan ke-4 1 Kegiatan 6
Kamis, 7 Maret 2024 2 Merangkai Pohon Karier
3
4
5
6
7
8
5 Pertemuan ke-5 1 Kegiatan 7
Jumat, 8 Maret 2024 2 Membuat Curriculum Vitae (CV) dalam
3 bentuk brosur
4
6 Pertemuan ke-6 1 Kegiatan 8
Sabtu, 9 Maret 2024 2 Refleksi
KEGIATAN 1. MENGENALI POTENSI DIRI

Waktu : 4 JP
Alat dan Bahan : Alat tulis, angket assesmen awal, Video, HP
Dimensi : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia, Mandiri, Bernalar kritis

Tujuan:
1. Peserta didik memiliki sikap menghargai gagasan orang lain tentang potensi.
2. Peserta didik berinisiatif untuk mengenal dan menggali informasi tentang potensi dari
berbagai sumber
3. Peserta didik berpikir kritis untuk mencari potensi diri yang dimiliki

Persiapan:
1. Fasilitator menyiapkan asessmen awal
2. Fasilitator menyiapkan papan tulis/kertas karton/sterofoam
3. Fasilitator menyiapkan video tentang potensi diri
4. Fasilitator menyiapkan aplikasi digital

Pelaksanaan:
1. Fasilitator menyampaikan rangkaian kegiatan 1 di dalam projek Kenali Potensi Diri untuk
Meraih Mimpi
2. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan 1 dan meminta peserta didik mengerjakan
asesmen awal (diagnostik) pada link contoh berikut!
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfI70qGLzLVSvd1frRUOuW19RnJfRSonURZd
UFbIpLsk7sJkA/viewform?usp=pp_url

3. Fasilitator melakukan ice breaking untuk melihat kesiapan peserta didik mengikuti
kegiatan projek (Tepuk Pagi, Tepuk Siang, Tepuk Malam)
4. Peserta didik menyaksikan Film Pendek 'Potensi Diri‘
5. Peserta didik memberikan tanggapan tentang film pendek yang telah disaksikan pada
selembar kertas.
6. Fasilitator meminta beberapa peserta didik menjelaskan tanggapannya secara langsung
sehingga dapat memicu peserta didik lain dalam memunculkan rasa menghargai pendapat
yang disampaikan secara langsung.
7. Fasilitator memberikan penguatan atas video yang telah disaksikan bersama serta
mengajak peserta didik mengenal konsep potensi diri.
8. Peserta didik berinisiatif untuk mencari dan menggali informasi sebanyak-banyaknya
tentang konsep potensi diri dari berbagai sumber.
9. Peserta didik mulai mengidentifikasi jenis-jenis potensi diri.
10. Peserta didik menggali informasi definisi dari setiap jenis potensi yang telah diidentifikasi
sesuai LKPD 1.
11. Peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi dari setiap jenis potensi diri.
12. Peserta didik berinisiatif untuk memberikan kesimpulan tentang konsep potensi diri.

Sumber belajar peserta didik:


1. https://youtu.be/Rw9icZxNQ7E (film pendek coretan bakat)
2. https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/n-berbagai-macam-contoh-
potensi-diri/

Lembar Assesmen Diagnostik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Petunjuk Kerja:

1. Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis potensi diri dari berbagai sumber.


2. Peserta didik mencatat jenis-jenis potensi diri pada tabel yang tersedia di
Lembar Kerja seperti berikut.
3. Peserta didik menggali informasi tentang definisi dari setiap jenis potensi
kemudian mencatat pada tabel berikut.

No. Jenis-Jenis Potensi Diri Definisi


1 Kemampuan Berbahasa

2 Kemampuan Logika
Berhitung
3 Kemampuan Bayang
Ruang
4 Kemampuan Olah Tubuh

5 Kemampuan Bermusik

6 Kemampuan
Interpersonal
7 Kemampuan
Intrapersonal
8 Kemampuan Naturalis
KEGIATAN 2. MENGINTERPRETASI LAGU

Waktu : 4 JP
Alat dan Bahan : Alat tulis, Video, HP
Dimensi : Mandiri, Bernalar kritis

Tujuan:
1. Peserta didik secara mandiri berinisiatif mencari potensi yang ada pada dirinya
2. Peserta didik dapat menganalisis jenis jenis potensi yang ada pada dirinya

Persiapan:
1. Fasilitator menyiapkan format analisis jenis potensi dan potensi yang dimiliki
2. Fasilitator mempersiapkan ice breaking yang edukatif
3. Fasilitator menyiapkan lagu dan video

Pelaksanaan:
1. Fasilitator mereview kembali pemahaman peserta didik tentang potensi diri.
2. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan 2.
3. Fasilitator mengajak peserta didik ice breaking bernyanyi dan menyaksikan bersama video
lagu yang memberikan semangat dan rasa bangga terhadap diri sendiri 'Yura Yunita -
Tutur Batin'
4. Fasilitator mengajak peserta didik memaknai lirik lagu tersebut sehingga peserta didik
memiliki gagasan bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan serta
potensinya masing-masing.
5. Peserta didik memberikan tanggapan tentang makna pada lagu tersebut secara langsung.
6. Fasilitator memberikan penguatan atas tanggapan yang telah diberikan serta mengajak
peserta didik mengenal potensi yang ada didalam diri masing-masing peserta didik.
7. Peserta didik mulai berpikir kritis untuk mencari potensi yang ada pada dirinya.
8. Peserta didik menganalisis jenis potensi dan potensi yang ada pada dirinya (LKPD 2)
9. Peserta didik berani menyampaikan hasil analisis yang telah dilakukan.
10. Peserta didik menanggapi dan menghargai gagasan atau hasil analisis yang telah dibuat
oleh peserta didik lainnya.

Sumber belajar peserta didik:


Video klip Lagu Tutur Batin (Yura Yunita)
https://youtu.be/hLz4xOo7MGQ
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Petunjuk kerja:

1. Peserta didik mengidentifikasi kemampuan di dalam dirinya sesuai dengan


jenis potensi yang ada (perhatikan contoh pada tabel berikut).
2. Peserta didik mencatat kemampuan dirinya pada Tabel berikut.

No. Jenis-Jenis Potensi Diri Kemampuan yang Saya Miliki


1 Kemampuan Berbahasa Contoh:
Saya mampu berbahasa Inggris dengan
baik

2 Kemampuan Logika Contoh:


Berhitung Saya kurang teliti dalam memahami
data
3 Kemampuan Bayang Contoh:
Ruang Saya suka membuat desain
4 Kemampuan Olah Tubuh Contoh:
Saya memiliki kemampuan renang
dengan baik
5 Kemampuan Bermusik Contoh:
Saya mempunyai kemampuan
bernyanyi
6 Kemampuan Interpersonal Contoh:
Saya tidak pandai dalam merangkai
kata, saya tidak penyabar, sehingga
saya tidak bisa menjadi pendengar yang
baik
7 Kemampuan Intrapersonal Contoh:
Saya memiliki prinsip yang kuat
8 Kemampuan Naturalis Contoh:
Saya tidak memiliki sikap peduli dengan
lingkungan hidup
KEGIATAN 3. PENGUATAN MATERI

Waktu : 6 JP
Alat dan Bahan : Alat tulis, LCD, Sound sistem, Hand mic, Video, HP
Dimensi : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia, Mandiri, Bernalar kritis

Tujuan:
1. Peserta didik menghargai informasi yang disampaikan alumni dan ketua program
keahlian
2. Peserta didik menggali informasi dari alumni
3. Peserta didik meyakinkan dirinya atas pilihannya pada kompetensi keahliannya saat ini
4. Peserta didik dapat menegaskan kembali informasi dari berbagai sumber yang kompleks
tentang kompetensi keahlian

Persiapan:
1. Fasilitator mengundang ketua program keahlian dan alumni sesuai dengan kompetensi
keahlian
2. Fasilitator mempersiapkan asesmen formatif.

Pelaksanaan:
1. Fasilitator mengundang ketua program keahlian dan alumni untuk sharing dan berbagi
informasi dan pengalaman tentang kompetensi keahlian.
2. Ketua Program keahlian memberikan informasi tentang lingkup kompetensi keahlian dan
dikuatkan oleh alumni yang sharing serta berbagi pengalaman sejak menempuh
pendidikan hingga saat ini.
3. Peserta didik menggali informasi tentang kompetensi keahlian dari ketua program keahlian
4. Peserta didik menggali informasi tentang masa depan dari alumni melalui sesi tanya jawab
5. Peserta didik menghargai informasi yang diberikan melalui tanggapan positif yang
diberikan
6. Peserta didik menyampaikan perasaannya memasuki kompetensi keahliannya saat ini
secara langsung
7. Peserta didik menegaskan kembali informasi yang didapatkan melalui kesimpulan yang
dibuat berdasarkan sumber informasi (ketua program keahlian dan alumni)
8. Peserta didik mengerjakan lembar refleksi yang telah disediakan

Sumber belajar peserta didik:


https://rencanamu.id/post/dunia-sekolah/akademik/serba-serbi-smk-bidang-dan-jurusan-
smk-bisnis-dan-manajemen
https://rencanamu.id/post/akademik/serba-serbi-smk-bidang-dan-jurusan-smk-teknologi-
informasi-dan-komunikasi
https://rencanamu.id/post/akademik/serba-serbi-smk-bidang-dan-jurusan-smk-teknik-dan-
rekayasa
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

Petunjuk kerja:

1. Peserta didik menyimak informasi yang disampaikan oleh narasumber


2. Peserta didik menggali informasi dan menuliskannya pada lembar kerja
yang disediakan

No. Sumber Kesimpulan Informasi

1 Ketua Kompetensi Keahlian

2 Alumni / Mitra Industri

3 Sumber Lainnya
Lembar Refleksi 1

Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :

Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia!


Pernyataan SS S R TS STS
Saya mengenal potensi yang ada dalam diri saya
Saya ingin mengembangkan potensi saya di SMK Negeri 1
Penukal sesuai dengan kompetensi keahlian yang saya pilih
Saya ingin belajar lebih banyak tentang potensi dan karir di
dunia kerja yang sesuai dengan kompetensi keahlian

Isilah tabel berikut!


Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut Hal yang menarik yang sudah saya pelajari
sampai saat ini

Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
KEGIATAN 4. MENGKLASIFIKASIKAN JENIS PEKERJAAN

Waktu : 3 JP
Alat dan Bahan : Alat tulis
Dimensi : Bernalar kritis

Tujuan:
1. Peserta didik mampu menganalisis jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi
keahlian dari berbagai sumber
2. Peserta didik menyampaikan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi
keahliannya

Persiapan:
1. Fasilitator menyiapkan lembar kerja peserta didik
2. Fasilitator menyiapkan lembar pengamatan diskusi dan presentasi

Pelaksanaan:
1. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan
2. Fasilitator mengajak peserta didik bermain ice breaking kekompakan lalu membentuk
kelompok sebanyak 4 orang
3. Peserta didik bersama kelompoknya menggali informasi tentang berbagai macam jenis
pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi keahliannya
4. Peserta didik menganalisis 5 jenis pekerjaan dan deskripsi pekerjaan yang harus
dilakukan
5. Peserta didik bersama kelompoknya menyampaikan hasil analisis melalui presentasi
tentang jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi keahliannya
6. Fasilitator memberikan penguatan dan motivasi terhadap pilihan karir yang dipilihnya

Sumber belajar peserta didik:


https://rencanamu.id/post/dunia-sekolah/akademik/serba-serbi-smk-bidang-dan-jurusan-
smk-bisnis-dan-manajemen
https://rencanamu.id/post/akademik/serba-serbi-smk-bidang-dan-jurusan-smk-teknologi-
informasi-dan-komunikasi
https://rencanamu.id/post/akademik/serba-serbi-smk-bidang-dan-jurusan-smk-teknik-dan-
rekayasa
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

Petunjuk Kerja:

1. Peserta didik membentuk kelompok.


2. Peserta didik berinisiatif mencari 5 jenis pekerjaan yang sesuai dengan
kompetensi keahlian.
3. Peserta didik menganalisis dan mendeskripsikan tugas dan tanggung jawab
dari jenis pekerjaan yang tekah di cari

No. Jenis Pekerjaan Deskripsi Kompetensi yang harus dimiliki


Pekerjaan Soft Skill Hard Skill

5
KEGIATAN 5. MERELEVANSIKAN JENIS PEKERJAAN DENGAN KOMPETENSI KEAHLIAN
DAN POTENSI DIRI

Waktu : 3 JP
Alat dan Bahan : Alat tulis
Dimensi : Mandiri dan Bernalar Kritis

Tujuan:
1. Peserta didik merelevansikan antara jenis pekerjaan yang diinginkan dengan potensi diri
sesuai dengan kompetensi keahlian.
2. Peserta didik berinisiatif untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya yang
kenunjang masa depan yang diinginkan

Persiapan:
1. Fasilitator menyiapkan lembar kerja peserta didik

Pelaksanaan:
1. Fasilitator melakukan ice breaking 'ikuti apa yang saya lakukan, jangan ikuti yang saya
katakan'.
2. Fasilitator memberikan pertanyaan pemantik
 Siapa saja yang bisa mendefinisikan apa itu potensi diri?
 Informasi apa saja yang di dapatkan dari sharing alumni?
 Apa saja pilihan karir setelah lulus nanti yang sesuai dengan kompetensi keahlian dan
potensi diri kalian?
3. Peserta didik memberikan tanggapan atas pertanyaan pemantik yang di berikan
4. Peserta didik mengulas kembali hasil analisis tentang potensi diri dan jenis pekerjaan yang
telah dilakukan pada aktivitas sebelumnya
5. Fasilitator membagikan lembar kerja
6. Peserta didik menganalisis relevansi antara pekerjaan yang diinginkan dengan potensi
yang dimiliki sesuai dengan kompetensi keahliannya sehingga peserta didik dapat
mengetahui potensi yang harus dikembangkan.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis secara individu
8. Peserta didik menyampaikan keterampilan yang harus dikembangkan dalam rangka
mencapai rencana karir di masa depan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5

Petunjuk Kerja:

1. Peserta didik mengidentifikasi jenis pekerjaan yang menjadi tujuan karirnya.


2. Peserta didik menganalisis potensi yang dimiliki dengan jenis profesi yang
diinginkannya di masa depan.
3. Peserta didik menyampaikan hasil analisisnya.

Pekerjaan yang di Potensi diri yang Hal yang Harus di


No.
Inginkan menunjang Kembangkan
KEGIATAN 6. MERANGKAI POHON KARIR

Waktu : 8 JP
Alat dan Bahan : Pohon beserta dahan dan ranting, Pot Plastik, semen dan pasir, kertas
origami, pensil warna/crayon,gunting, pensil, penggaris,dll

Dimensi : Kreatif dan Bernalar kritis

Tujuan:
1. Peserta didik menggali informasi tentang konsep pohon karir
2. Peserta didik berkreativitas membuat pohon karir
3. Peserta didik mengekspresikan rencana karirnya dimasa depan melalui pohon karir

Persiapan:
1. Fasilitator mempersiapkan link materi tentang konsep pohon karir
2. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan

Pelaksanaan:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan
2. Fasilitator membagikan link materi tentang pohon karir kepada peserta didik
3. Peserta didik menggali informasi tentang konsep pohon karir dari link yang diberikan atau
berbagai sumber yang lainnya
4. Peserta didik mengidentifikasi langkah-langkah pembuatan pohon karir
5. Secara berkelompok (per kelas), peserta didik berkreativitas dalam membuat pohon karir
6. Secara individu, peserta didik menentukan prioritas karir untuk dirinya
7. Peserta didik mengekspresikan karirnya dengan menuliskannya pada daun-daun yang
terdapat di pohon karir
8. Fasilitator mendampingi peserta didik dalam membuat pohon karir
9. Peserta didik mempresentasikan hasil pohon karir yang telah dibuat bersama
10. Fasilitator memberikan penguatan dan semangat kepada peserta didik dalam perjalanan
mencapai karirnya.

Sumber belajar peserta didik:


https://berita.99.co/apa-itu-pohon-karir-dan-contohnya/
Contoh Pohon Karir
KEGIATAN 7. MEMBUAT CURRICULUM VITAE (CV) DALAM BENTUK BROSUR

Waktu : 4 JP
Alat dan Bahan : Alat tulis dan Aplikasi Canva
Dimensi : Kreatif, Bernalar kritis dan Mandiri

Tujuan:
1. Peserta didik mengekspresikan gagasan yang telah didapatkan tentang kompetensi
keahlian dalam pembuatan brosur
2. Peserta didik menggali dari berbagai sumber tentang pembuatan browser melalui aplikasi
canva
3. Peserta didik mengeksplore kemampuan dan berkreativitas dalam membuat brosur
kompetensi keahlian

Persiapan:
1. Fasilitator menyiapkan jaringan internet bagi siswa yang terkendala internet
2. Fasilitator menyiapkan link drive pengumpulan hasil brosur

Pelaksanaan:
1. Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan
2. Fasilitator menyampaikan informasi singkat tentang brosur dan tema yang diangkat dalam
brosur yaitu 'my competence' / kompetensi yang berisi tentang garis besar kompetensi
keahliannya
3. Peserta didik menggali informasi kembali dari kegiatan sebelumnya tentang kompetensi
keahlian
4. Peserta didik menyiapkan aplikasi canva atau kertas HVS yang akan di gunakan untuk
pembuatan brosur
5. Peserta didik berinisiatif mencari informasi langkah-langkah mengoperasikan aplikasi
canva
6. Fasilitator membantu peserta didik yang mengalami kendala dalam pengoperasian atau
penggunaan aplikasi canva. Bagi peserta yang tidak mempunyai perangkat seluler yang
mendukung peserta didik diarahkan untuk membuat pada kertas HVS
7. Peserta didik memulai mengekspresikan gagasannya tentang kompetensi keahlian dan
berkreativitas dalam pembuatan brosur
8. Peserta didik mengunggah hasil desain ke link drive fasilitator

Sumber belajar peserta didik:

Pembuatan CV menggunakan canva:


https://www.youtube.com/watch?v=RGxUTHtGWx4
Link Pengumpulan Tugas CV:
https://drive.google.com/drive/folders/1D32mmt7lp3SxyOxCsqL7LYoKYRwwQSoi?us
p=sharing
KEGIATAN 8. REFLEKSI

Waktu : 2 JP
Alat dan Bahan : Angket refleksi peserta didik
Dimensi : Bernalar kritis dan Mandiri

Tujuan:
1. Peserta didik menggali makna projek yang telah dilaksanakan
2. Peserta didik berinisiatif merangkum hasil projek dan mengembangkan komitmen

Persiapan:
1. Fasilitator membuat angket refleksi peserta didik

Pelaksanaan:
1. Fasilitator bersama peserta didik membuat kesimpulan terkait materi yang telah dipelajari
pada pertemuan 6.
2. Fasilitator meminta peserta didik melakukan refleksi terkait kegiatan pada pertemuan 6
melalui tautan berikut :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe6GKrpWzWg9tIOXPHcFuQ-
a27hLfU5s4Ychs1oPHaQLblJ-g/viewform?usp=pp_url
3. Fasilitator dan peserta didik menutup pertemuan 6 dengan salam dan berdoa.
Lembar Refleksi Setelah Melaksanakan Projek

Petunjuk Kerja
1. Fasilitator membuat pertanyaan tentang project yang telah di laksanakan
2. Fasilitator meminta peserta didik melakukan refleksi terkait kegiatan pada pertemuan melalui
tautan berikut:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe6GKrpWzWg9tIOXPHcFuQ-
a27hLfU5s4Ychs1oPHaQLblJ-g/viewform?usp=pp_url
INSTRUMEN ASSESMEN YANG AKAN DIGUNAKAN

Lembar Pengamatan (Formatif)

No. Nama Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3 Tujuan 4 Catatan Proses Tindak Lanjut

1 MB, SB, MB, SB, MB, SB, MB, SB,


BSH, SAB BSH, SAB BSH, SAB BSH, SAB

dst

Keterangan:
- Mulai berkembang (MB), sedang berkembang (SB), Berkembang Sesuai Harapan (BSH), Sangat Berkembang (SAB)
- Kolom Tujuan 1, Tujuan 2,Tujuan 3, dan tujuan 4 diisi titik perkembangan murid (MB, SB, BSH, SAB) dan bisa diubah seiring berjalan jika mengalami
perkembangan.
- Lembar Pengamatan ini diisi di tengah rangkaian proses pembelajaran sebagai asesmen formatif.
LEMBAR REKAP NILAI AKHIR SUMATIF

No. Nama Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3 Tujuan 4 Kompetensi yang Kompetensi yang
paling berkembang & masih perlu
MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB buktinya ditingkatkan &
buktinya

dst

Keterangan:
- MB: Mulai Berkembang, SB: Sedang Berkembang, BSH: Berkembang Sesuai Harapan, SAB: Sangat Berkembang
- Kolom Tujuan 1, Tujuan 2,Tujuan 3 dan tujuan 4 diisi tanda centang pada salah satu titik perkembangannya.
- Lembar Pengamatan ini diisi di akhir rangkaian proses pembelajaran sebagai asesmen sumatif.

Mengetahui, Penukal, Januari 2024


Kepala Sekolah Ketua Tim P5

Drs. Akhmad Sunanto Angga Tanama Putra, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19660606 199412 1 003 NIP. 19900808 201503 1 003
Lampiran Referensi Ice Breaking

1. Permainan berhitung
 Game satu ini menjadi permainan ice breaking yang mudah
dilakukan di dalam kelas.
 Aturan permainannya, yaitu masing-masing pesertanya harus
berhitung.
 Namun, setiap hitungan kelipatan 4, peserta tidak boleh
menyebutkan angkanya.
 Peserta harus menyebutkan “dorr” atau tepuk tangan.
 Peserta yang salah sebut berarti dinyatakan gugur.
 Untuk mempersulit peserta dalam memainkan permainan ini, guru
bisa mengubah aturannya. Meski game ini terlihat sederhana tetapi
sangat seru dan menyenangkan.

2. Membuat kelompok dan baris


 Cara memainkan permainan ini adalah peserta diminta untuk
membuat barisan berdasarkan aturan yang diminta. Misalnya,
peserta harus berbaris dalam urutan tertentu berdasarkan ukuran
sepatu, tinggi badan atau tahun lahir.
 Selain diminta membuat barisan, peserta juga bisa diminta
membuat kelompok berdasarkan film favorit, jumlah saudara
kandung, warna kesukaan dan sebagainya. Memainkan game ini
tidak hanya seru tetapi juga bisa menumbuhkan rasa memiliki satu
sama lainnya.

3. Permainan tepuk tangan


 Permainan tepuk tangan bisa dijadikan sebagai game ice breaking
dalam kegiatan pembelajaran online maupun offline. Permainan
ini bisa dilakukan untuk memeriahkan suasana sehingga siswa
lebih semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
 Contoh penerapan game ini adalah guru bilang selamat pagi, maka
siswa tepuk tangan sekali. Jika guru bilang selamat siang maka
siswa tepuk tangan 2 kali dan selamat sore 3 kali. Lakukan hal ini
berulang-ulang hingga suasana begitu meriah. Guru juga bisa
memberikan plesetan supaya semakin ramai.
4. Permainan kuis
 Permainan ini tidak hanya membuat belajar semakin seru tetapi
juga mudah dilakukan.
 Cara bermainnya yaitu guru diharuskan untuk melempar
pertanyaan kepada siswa secara langsung saat suasana kelas mulai
membosankan dan banyak siswa yang terlihat ngantuk.
 Guru bisa melempar pertanyaan secara tiba-tiba kepada siswa
secara random.
 Dijamin hal ini akan membuat suasana menjadi seru dan
menyenangkan

5. Permainan tebak gambar


 Dalam permainan ini guru memiliki peran sebagai moderator yang
akan memberikan potongan suatu gambar kepada siswa. Bisa
gambar hewan, tokoh, benda dan lainnya. Selain itu, guru juga bisa
menunjukkan kompilasi gambar.
 Kemudian siswa diminta untuk menebak nama gambar tersebut.

6. Permainan Jika Maka


 Permainan ini dilakukan dengan membagikan kertas ke semua
peserta yang ada di kelas. Setelah itu, bentuk dua kubu misalnya
kubu kiri dan kubu kanan.
 Mintalah kubu kanan untuk menuliskan kalimat yang diawali “jika”
dan kubu kiri menuliskan kalimat diawali “maka”.
 Setelah semua siswa selesai menulis kalimat, guru akan meminta
masing-masing perwakilan untuk membacakan kalimat jika, maka.
 Kalimat yang sudah sesuai dan cocok, maka mereka akan
mendapatkan poin.

7. Permainan sesuaikan angka


 Bentuk peserta melingkar
 Tiap peserta harus mendengarkan aba-aba dari guru tentang
berapa orang yang harus mereka bentuk dalam sebuah kelompok.
 Jika guru menyebut 3, maka peserta harus membentuk kelompok
yang terdiri dari tiga orang dan begitu seterusnya.
 Jika ada peserta yang tidak kebagian kelompok maka ia boleh
untuk dikenai hukuman sesuai dengan kesepakatan.

8. Permainan nama buah


 Guru meminta setiap pesera menyebutkan nama buah sesuai dengan
jumlah kelompok yang diinginkan.
 Contoh: 5 kelompok dalam 1 kelas, kemudian meminta peserta didik
untuk menyebutkan 'Mangga, Nanas, Pepaya, Jambu, Timun'.
 Setiap peserta diminta untuk menyebutkan nama buah tersebut satu
buah per peserta secara bergantian.
 Lalu, guru menyebutkan nama buah 'Mangga' maka setiap peserta
yang telah menyebutkan buah mangga harus membentuk kelompok.
Lampiran Materi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi diartikan sebagai suatu
kemampuan yang mempunyai berbagai kemungkinan atau harapan untuk
dikembangkan lebih lanjut, baik itu berupa kekuatan, daya, ataupun kesanggupan yang
diperoleh masyarakat secara langsung ataupun melalui proses yang panjang.

Cara Mengenali Potensi Diri


1. Menemukan dan mencatat impian
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menemukan dan mencatat impian yang
ingin dicapai. Sebab, pengembangan potensi diri yang ada dalam setiap orang
dapat dilakukan berdasarkan impian yang paling dominan menguasai diri. Oleh
karena itu, menemukan potensi diri sangatlah penting, kemudian potensi tersebut
dapat diwujudkan melalui impian-impian yang hanya diketahui oleh kamu sendiri.

2. Mengenali kesukaan
Potensi diri dapat ditemukan dengan mengenali sesuatu yang disukai, dipikirkan,
dan dilakukan. Bahkan, bisa jadi hobi yang kamu miliki bisa mengembangkan
potensi diri yang sudah lama terpendam. Jadi, segala aktivitas yang kamu suka
mungkin bisa menunjukkan potensi diri yang tidak kamu sadari sebelumnya.

3. Mengenali kelebihan dan kekurangan diri


Setiap manusia tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki
merupakan sebuah keuntungan dan menjadi potensi diri yang harus dijaga serta
dikembangkan. Namun, bukan berarti kekurangan yang kamu miliki dapat
menghancurkan segala potensi diri. Kekurangan yang mampu dikelola dengan baik
justru bisa menjadi sebuah peluang dan bahkan menjadi kekuatan baru.

4. Menyingkirkan sifat takut gagal


Untuk menemukan potensi dalam diri, kamu harus menyingkirkan sifat takut
gagal. Walau setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan, namun jadikan
kegagalan tersebut sebagai pemicu semangat untuk meraih kesuksesan dan terus
mengembangkan potensi diri.

5. Menentukan tujuan hidup


Tujuan hidup dapat ditentukan berdasarkan potensi diri berupa bakat (talenta)
dan minat yang dimiliki setiap individu. Maka dari itu, penting untuk menggali
potensi diri hingga semaksimal mungkin agar kamu lebih jelas dalam menentukan
tujuan hidup.

6. Mencoba hal-hal baru


Seiring beranjak dewasa, kamu akan menemukan banyak hal baru dalam hidup.
Untuk mengenali potensi dalam diri, kamu bisa mencoba hal baru tersebut dan
terus melatih diri. Dengan mencoba berbagai kegiatan baru, dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam diri. Segala aktivitas baru juga dapat
menstimulasi diri dalam menemukan potensi yang selama ini terpendam dan tidak
kamu sadari.

7. Memaafkan diri sendiri


Seringkali manusia melakukan sejumlah kesalahan, baik itu kesalahan kecil
maupun besar. Ketika hal tersebut terjadi, kamu tidak perlu larut dalam rasa
bersalah yang dapat menyebabkan produktivitas hidup mengalami penurunan.
Maka dari itu, sangat penting untuk memaafkan diri sendiri dengan cara
merenungi dan mnegoreksi diri atas apa yang telah dilakukan. Jadi segala sesuatu
yang sudah terjadi biarkan berlalu dan jadikan sebagai pembelajaran dalam hidup.

8. Memiliki motivasi
Salah satu cara yang harus dilakukan adalah memiliki motivasi. Bila kamu selalu
termotivasi dalam menjalankan aktivitas, hal ini akan memberikan dorongan dari
dalam diri untuk selalu berinovasi dan berpikir kreatif. Maka dari itu, sangat
penting untuk untuk memiliki motivasi agar dapat mengenali potensi diri lebih
jauh lagi.
Pengertian Hard skill dan soft skill

Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya,
hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus,
pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Contoh alat untuk mengukur seberapa jauh
kamu menguasai hard skill tertentu ialah ijazah, sertifikat pelatihan, atau
penghargaan. Contohnya adalah kamu mau belajar bahasa Inggris, lalu kamu
mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua selesai, kamu mengikuti tes
TOEFL atau IELTS dan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Nah, nilai
TOEFL ini menjadi bukti kamu mahir berbahasa Inggris dengan level tertentu.

Soft skill adalah atribut pribadi atau bisa juga disebut kemampuan
interpersonal yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Soft skill lebih menunjukkan
bagaimana cara kamu berinteraksi dengan orang lain. Soft skill adalah kemampuan
yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Contohnya adalah skill komunikasi,
manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya untuk mendukung
kinerja.

Sama seperti hard skill, soft skill juga bisa dipelajari dan dikembangkan. Soft
skill bisa dipelajari melalui kursus atau pelatihan. Namun, karena soft skill adalah
kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, cara terbaik untuk
meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan
mengamati lingkungan sekitar.

Cara meningkatkan hard skill


1) Melakukan atau mempraktikkan secara rutin dan konsisten
Hal ini dapat kamu lakukan dengan berlatih terus-menerus. Dengan begitu
kemampuan yang kamu miliki akan berkembang seiring berjalannya waktu.
Misalnya, kamu sedang berlatih menggunakan Microsoft Word untuk
membuat laporan, dengan semakin sering melakukannya kamu akan
terbiasa dan lama kelamaan memahami cara kerja aplikasi tersebut.
2) Meminta kritik dan saran dari orang lain
Kamu dapat meminta kritik dan saran dari orang yang sudah mahir atau
memiliki pengalaman di bidang tersebut, baik teman ataupun keluarga.
3) Mengikuti kursus
Dengan mengikuti kursus, kamu bisa mengembangkan serta mengasah
kemampuan hard skill tersebut. Kamu mempelajari kemampuan langsung
dari ahlinya sehingga wawasan yang kamu miliki akan semakin luas.
4) Mengejar pendidikan tinggi
Contohnya kamu ingin menjadi public speaker, kamu dapat mengambil atau
menempuh pendidikan di bidang ilmu komunikasi dari S1 hingga S3.
Dengan begitu, kamu menjadi menguasai keahlian tersebut dan memiliki
wawasan yang luas untuk nantinya digunakan dalam dunia kerja.

Cara meningkatkan soft skill


1) Sering berkomunikasi
Salah satu cara meningkatkan soft skill berkomunikasi yang bisa kamu lakukan
adalah dengan memikirkan bagaimana pesan yang ingin kamu sampaikan
dapat diterima dengan jelas oleh lawan bicara melalui bahasa tubuh dan nada
bicara yang tepat. Membangun komunikasi juga dapat memberikan
kesempatan diri sendiri guna memahami sikap, tingkah laku, dan perilaku
orang lain.
2) Berlatih untuk menerima masukan dan mengolahnya
Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan soft skill adalah bersikap
terbuka terhadap masukan yang mungkin diberikan oleh atasan atau rekan
kerja. Ketika kamu terbuka dan selalu siap untuk menerima masukan, kamu
bisa mendapatkan kritik yang membangun tentang keterampilan
berkomunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, dan manajemen waktu
sehingga dapat bermanfaat untuk kamu ke depannya.
3) Belajar untuk mengatur waktu (manajemen waktu)
Apabila kamu mampu mengatur waktu dengan baik, meski pekerjaan sebanyak
apapun, tentu pekerjaan itu tak akan terasa berat dan kalian mampu untuk
mengerjakannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Mengerjakan tugas
terburu-buru akan mengakibatkan hasil kerja yang tidak optimal.
4) Membiasakan diri dengan perubahan
Beradaptasi dengan setiap perubahan yang ada membantumu menemukan
solusi terhadap semua permasalahan. Hal ini tentu saja akan membantumu
dalam mengasah kemampuan pemecahan masalah.
5) Aktif mengikuti organisasi
Kamu bisa mengikuti salah satu atau beberapa organisasi yang sesuai dengan
kemampuan, minat, dan bakat yang kamu miliki. Hal itu harus diikuti dengan
keseriusan, komitmen, tekun, loyal, dan mengikuti serta menjalankan semua
agenda organisasi tersebut.
6) Amati cara orang bekerja atau memecahkan masalah
Cara terakhir yang dapat kamu lakukan yaitu mengamati orang di sekitarmu,
baik itu atasan maupun rekan kerja yang lainnya. Melihat bagaimana cara
orang bekerja atau memecahkan masalah dapat menjadi inspirasi untuk
mengasah soft skill.

Curriculum Vitae (CV)

Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen yang berisi deskripsi singkat


mengenai pendidikan, kualifikasi, minat, dan pengalaman kerja seseorang. CV
berfungsi sebagai alat promosi diri yang biasanya disertakan dalam surat
lamaran pekerjaan.

Dokumen ini bisa disusun dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa


Inggris dan sebaiknya disusun secara singkat, padat, dan tidak bertele-tele.
Selain digunakan dalam proses melamar pekerjaan, CV juga dapat digunakan
untuk tujuan lain, seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Isi Curriculum Vitae (CV)
1. Deskripsi diri
Deskripsi ini adalah bagian pertama dari CV yang berisi deskripsi singkat
diri. Tujuannya adalah untuk mempersuasi pembaca tentang sifat dan
kemampuan yang kamu miliki. Biasanya, deskripsi ini terdiri dari 3-4
kalimat singkat yang merangkum karakteristik dan harus menarik perhatian
serta memberikan gambaran positif tentang diri kamu.
2. Pendidikan dan pelatihan
Bagian ini mencakup riwayat pendidikan, baik formal maupun pelatihan
tambahan yang relevan dengan posisi yang kamu inginkan. Kamu harus
mencantumkan nama institusi pendidan, jurusan, tingkat gelar yang
diperoleh, dan tahun lulus. Hanya cantumkan informasi yang relevan
dengan pekerjaan atau tujuan yang kamu inginkan.
3. Pengalaman organisasi atau pengalaman kerja
Bagian ini berisi detail tentang pengalaman kerja kamu, termasuk peran dan
tanggung jawab kamu dalam berbagai posisi. Ini mencakup nama
perusahaan atau organisasi, tanggal mulai dan berakhir, serta tugas-tugas
yang kamu lakukan. Fokuskan pada pekerjaan atau pengalaman yang
relevan dengan pekerjaan atau posisi yang akan kamu tuju.
4. Kemampuan teknis atau keahlian khusus
Di bagian ini, kamu harus mencantumkan keterampilan teknis atau keahlian
khusus yang kamu miliki dan relevan dengan pekerjaan yang diinginkan. Ini
bisa mencakup penggunaan perangkat lunak tertentu, keterampilan analisis
data, atau kemampuan manajemen dan strategi tertentu.
5. Pencapaian profesional
Ini adalah bagian untuk menonjolkan prestasi profesional yang kamu miliki
dan hal ini yang paling berpengaruh. Misalnya, mencantumkan pencapaian
khusus dengan ditandai memperoleh setifikat dari suatu kegiatan atau
pelatihan. Pencapaian ini harus signifikan dan memberikan gambaran
tentang kemampuan kamu untuk dapat berkontribusi pada suatu posisi di
perusahaan tempat kamu melamar.
Contoh Curriculum Vitae menggunakan infografis/canva
Daftar pustaka

https://kebekerjaan-m1.netlify.app/
https://www.slideshare.net/FebriatiRusyda1/modul-projek-kenali-potensiku-
fase-epdf
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1679308669_manage_file.pdf
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/05/lulusan-smk-harus-punya-
hard-skill-dan-soft-skill
https://kbbi.web.id/potensi
https://www.detik.com/bali/berita/d-6447746/potensi-adalah-cara-
mengenalinya-dan-contoh-potensi-diri
https://pijarmahir.id/blog/news/cara-meningkatkan-soft-skill-lewat-
kebiasaan-sehari-hari
https://bamai.uma.ac.id/2022/10/31/cara-meningkatkan-soft-skill/
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-hard-skill/
https://www.liputan6.com/hot/read/5409936/apa-yang-dimaksud-daftar-
riwayat-hidup-pahami-isi-dan-fungsinya?page=2

Anda mungkin juga menyukai