Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Tugas Pertemuan 1 - 22334084 - Nadya Jefri

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

"TREND DAN ISUE TENTANG KEPERAWATAN


MEDIKAL BEDAH"

Disusun Oleh :
Nadya Jefri (22334084)

Dosen Pembimbing :
Ns.Debby Silvia Dewi.S.Kep.M.Kep

PRODI KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang


telah menurunkan nikmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah keperawatan medikal bedah yang berjudul "Trend Dan Isue Tentang
Keperawatan Medikal Bedah" ini tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam
senantiasa penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW
yang telah menuntun kita ke alam berilmu pengetahuan maju seperti sekarang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Khususnya
kepada Ibu Ns.Debby Silvia Dewi.S.Kep.M.Kep selaku Dosen Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah. yang telah memberikan tugas pembuatan makalah
ini sehingga menambah wawasan dan pengetahuan Penulis mengenai topik yang
di bahas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu Penulis mohon maaf jikalau dalam makalah ini terdapat kekurangan. Dan
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian
demi kesempurnaan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Padang, 28 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Definisi Trend Dan Issue ............................................................................. 3

B. Karakteristik Keperawatan Medikal Bedah ................................................. 5

C. Perawat Medikal Bedah ............................................................................... 6

D. Tren Keperawatan Medikal Bedah............................................................... 6

E. Issue Keperawatan Medikal Bedah ............................................................ 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13

A. Kesimpulan ................................................................................................ 13

B. Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu profesi untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan khususnya di bidang kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga atau masyarakat yang sehat maupun
sakit. Keperawatan merupakan ilmu kesehatan yang dinamis dan
berkembang secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
serta menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Keperawatan sebagai
profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya sebagai wujud
kepedulian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik dalam
tingkatan praklinik maupun klinik. Perawat adalah pekerja "garis depan"
di Sebagian besar organisasi perawatan Kesehatan, dan kontribusi mereka
diidentifikasi sebagai hal yang penting untuk mencapai tujuan
pembangunan dan memberikan kualitas perawatan yang baik.
Secara global, di abad ke-21, permintaan perawat meningkat. Namun,
ketersediaan perawat professional per populasi di bawah batas yang dapat
diterima. Perawat memiliki lebih banyak kemungkinan untuk hubungan
yang unik dan konstruktif dengan anak-anak, keluarga, dan individu di
sekitar mereka daripada petugas Kesehatan lainnya. Keperawatan
merupakan bagian penting dari masyarakat setiap negara, sulit untuk
mengembalikan statusnya sebagai profesi kesehatan dengan
mengidentifikasikannya konvensional keibuan.
Tren dan isu keperawatan adalah segala sesuatu yang sedang
dibicarakan banyak orang tentang praktek atau mengenai keperawatan
baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, tren dan isu keperawatan
tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan. Tren dan
isu dalam keperawatan medikal bedah merupakan salah satu komponen
yang membentuk filosofi keperawatan dan penyedia layanan keperawatan
pada abad 21.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud Dengan Trend Dan Issue dalam Keperawatan
Medikal Bedah ?
2. Bagaimana karakteristik Keperawatan Medikal Bedah ?
3. Bagaimana peran Perawat Medikal Bedah ?
4. Apa Bentuk-Bentuk Dari Trend dan Issue dalam Keperawatan Medikal
Bedah di Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui definisi Trend dan Issue dalam Keperawatan
Medikal Bedah
2. Untuk mengetahui karakteristik Keperawatan Medikal Bedah
3. Untuk mengetahui Peran Perawat Medikal Bedah
4. Untuk mengetahui Bentuk-Bentuk Dari Trend Dan Issue dalam
Keperawatan Medikal bedah di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Trend Dan Issue


1. Pengertian Trend
Trend merupakan hal yang sangat mendasar dalam berbagai
pendekatan analisa, trend juga dapat didefinisikan sebagai salah satu
informasi ataupun gambaran yang sedang terjadi pada saat ini dan
biasanya sedang populer di kalangan masyarakat. Trend adalah
merupakan sesuatu yang saat ini sedang hangat diperbincangkan dan
dibicarakan banyak orang.1
2. Pengertian Issue
Issue merupakan sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak
orang namun masih belum jelas faktanya atau buktinya. Isu juga
didefinsikan sebagai masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi
dan sebagainya).
3. Pengertian Trend dan Issue Keperawatan medikal bedah
Trend dan issue keperawatan merupakan sesuatu yang sedang
dibicarakan oleh banyak orang tentang keperawatan baik itu
berdasarkan fakta maupun tidak, trend dan issue tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etik keperawatan. Contoh dari trend dan issu
keperawatan adalah pemanfaatan teknologi dalam memberikan
2
intervensi keperawatan atau yang dikenal dengan Telenursing.
Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang
berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik
keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan Bio-psiko-sosio-
spiritual, peran utama perawat adalah memberikan asuhan keperawatan

1
Rizqi Alvian Fabanyo, Simon Lukas Momot, Alva Cherry Mustamu, "Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Family
Nursing Care)", (. Jawa tengah : NEM), 2023, hlm.38.

2
Eltanina Ulfameytalia Dewi, dkk, "Keperawatan Kesehatan Komunitas", ( Yogyakarta : Rizmedia Pustaka
Indonesia), 2022, hlm.159.

3
kepada manusia (sebagai objek utama pengkajian filsafat ilmu
keperawatan : ontologis).
Keperawatan Medikal Bedah (KMB) mengacu pada asuhan
keperawatan pada klien dewasa dengan masalah-masalah kesehatan
baik aktual maupun yang dapat diantisipasi/diprediksi yang
berhubungan dengan perubahan fisiologi, trauma, dan
ketidakmampuan atau kecacatan. Pengertian keperawatan medikal
bedah Menurut (Raymond H. & Simamora, 2009: hal 20) mengandung
3 hal ialah:
a. Mengembangkan diri secara terus-menerus untuk meningkatkan
kemampuan professional professional dalam medikal bedah
dengan cara :
1) Menerapkan konsep-konsep keperawatan dalam melaksanakan
kegiatan keperawatan
2) Melaksanakan kegiatan keperawatan dalam menggunakan
pendekatan ilmiah.
3) Berperan sebagai pembaru dalam setiap kegiatan keperawatan
pada berbagai tatanan pelayanan keperawatan.
4) Mengikuti perkembangan IPTEK secara terus- menerus
melalui kegiatan yang menunjang.
5) Mengembangkan IPTEK keperawatan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu.
6) Berperan aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang relevan
dengan keperawatan.
b. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan
ilmu keperawatan medikal bedah dengan cara :
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan menganlisis,
menyintesis informasi yang relevan dari berbagai sumber dan
memerhatikan perspektif lintas budaya.
2) Merencanakan dan melaksanakan penelitian dalam bidang
keperawatan keperawatan medikal bedah.

4
3) Menerapkan prinsip dan tekhnik penalaran yang tepat dalam
berpikir secara logis, kritis, dan mandiri.
4) Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif,
terbuka untuk menerima perubahan, dan berorientasi pada masa
depan dengan cara:
a) Menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya untuk membantu menyelesaikan masalah
masyarakat yang terkait dengan keperawatan medikal
bedah.
b) Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan memanfaatkan dan mengelola sumber yang tersedia.
Di dalam KMB terdapat area-area spesialisasi :
1. Keperawatan Kardiovaskuler
2. Keperawatan Gawat Darurat
3. Keperawatan Ginekologi
4. Keperawatan Pengendalian Infeksi (Infection Control Nursing)
5. Spesialisasi lain

B. Karakteristik Keperawatan Medikal Bedah


1. Semua yang mempengaruhi pada status kesehatan merupakan bagian
dari perhatian KMB, termasuk masalah-masalah sosial dan perilaku
akibat perubahan kondisi fisiologis pasien.
2. Praktik didasarkan pada "proses keperawatan" yang meliputi
pengkajian, diagnosa perawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi.
3. Asuhan keperawatannya meliputi :
a. Dukungan kenyamanan
b. Promosi dan pemeliharaan kesehatan
c. Pencegahan, deteksi, dan treatment kondisi sakit
d. Pemulihan fungsi
e. Bantuan pada sakaratul maut

5
4. Perawat medikal bedah tidak hanya fokus pada masalah komponen
fisiologis, tapi juga psikologis, sosial, budaya, dan spiritual.3

C. Perawat Medikal Bedah


Perawat Medikal Bedah harus :
1. Memahami prinsip-prinsip dan konsep ilmu biologi dasar, ilmu fisika,
dan ilmu-ilmu sosial
2. Memiliki dasar pengetahuan tentang perkembangan, diagnosis,
penanganan penyakit
3. Memiliki dasar yang kuat dalam teori keperawatan, keterampilan
keperawatan dan menggunakan proses keperawatan.
Peran Perawat Medikal Bedah :
a. Caregiver
b. Discharge Planner
c. Educator
d. Advocate
e. Care Coordinator/Manager
f. Change Agent

D. Tren Keperawatan Medikal Bedah


Tren adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, tren juga dapat didefinisikan salah satu gambaran ataupun
informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya popular di kalangan
masyarakat dan kejadiannya berdasarkan fakta. Pada tahun 2003, dunia,
khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi karena dimulainya
era pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional keluar masuk
ke dalam negeri. Saat itulah terjadi masa transisi kehidupan masyarakat,
dimana sebelumnya memiliki pola tradisional berubah menjadi pola
modern/maju. Hal ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan
3
Rahayu Setyowati, "Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kardiovaskular ; Buku Lovrinz Publishing", ( Jawa
barat : LovRinz Publishing), 2021, hlm. 1-4.

6
khususnya aspek Kesehatan yang berhubungan dengan infeksi, kurang gizi
dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Adanya peningkatan
umur harapan hidup juga menimbulkan masalah kesehatan yang berkaitan
dengan kelompok lanjut usia dan penyakit degenerative.
Masyarakat yang mengarah pada pola modern, terjadi peningkatan
kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, pendapatan
meningkat dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan menjadikan
masyarakat menjadi lebih kritis. Masyarakat menghendaki pelayanan yang
bermutu yang diberikan dengan tenaga kesehatan yang professional.
Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya
keperawatan dapat memenuhi standar global internasional dalam
memberikan pelayanan keperawatan, memiliki kemampuan professional,
kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek sosial budaya,
memiliki wawasan yang luas dan menguasau perkembangan Iptek.
Ironisnya, upaya untuk mewujudkan perawat yang professional di
Indonesia belum bisa dipenuhi, karena masih banyak faktor yang dapat
menyebabkan masih rendahnya peran perawat professional.
Beberapa tren keperawatan medikal bedah di Indonesia dalam
berbagai bidang yang meliputi:
1. Telenursing
Dampak adanya Covid-19 Pandemi menyebabkan penggunaan
secara digital meningkat pesat. Tidak luput bidang kesehatan
khususnya keperawatan yang juga memberikan pelayanan keperawatan
secara online. Telenursing sudah menjadi tren keperawatan medical
bedah sebelum Pandemi Covid-19 muncul, tetapi setelah pandemic
muncul, telenursing semakin kuat untuk dijadikan suatu pelayanan
keperawatan yang efektif. Telenursing didefinisikan sebagai aktivitas
keperawatan yang diberikan melalui TIK dan telekomunikasi.
Telenursing menilai orang dari jarak jauh dan memberikan informasi
yang tepat, konsultasi Kesehatan, Pendidikan Kesehatan, dan
bimbingan melalui telekomunikasi empatik. Dengan munculnya

7
Pandemic Covid-19, telenursing sekarang tersebar luas di banyak
negara.
Dalam beberapa kasus, telenursing diberikan berdasarkan
telemonitoring dari keadaan fisik dan mental orang-orang di
pengaturan perawatan di rumah untuk membuat penilaian yang lebih
akurat. Telenursing dengan telemonitoring, efektif dalam mengurangi
jumlah kunjungan rawat jalan dan ruang gawat darurat, mempersingkat
masa tinggal di rumah sakit, meningkatkan kualitas hidup terkait
kesehatan dan menurunkan biaya perawatan kesehatan. Selain itu,
dengan perkembangan Internet of Things (IoT), robotika dan Artificial
Intelligence (AI) telah membuat kemajuan pesat dalam pemantauan
berkelanjutan terhadap orang yang tinggal di rumah. Jika
diperbolehkan untuk memilih antara perawatan tatap muka dan
telenursing, akan menjadi lebih baik untuk memberikan perawatan
kesehatan yang memuaskan bagi pasien dan penyedia layanan
kesehatan.

2. Prinsip Moisture Balance dalam perawatan luka


Tren perawatan luka yang digunakan saat ini adalah menjaga
kelembaban area luka. Luka yang lembab akan dapat mengaktivasi
berbagai growth factor yang berperan dalam proses penutupan luka,
antara lain TGF beta 1-3, PDGF, TNF, FGF dan lain sebagainya.
Perawatan luka menggunakan VCO (Virgin Coconut Oil) dapat
membantu luka berada pada kondisi moist. VCO mengandung asam
laurat yang tinggi sampai 51%, sebuah lemak jenuh dengan rantai
karbon sedang yang disebut Medium Chain Fatty Acid (MCFA).
MCFA mudah diserap ke dalam sel kemudian ke dalam mitokondria,
sehingga metabolism meningkat. Asam laurat dan oleat dalam VCO
bersifat melembutkan kulit dan VCO memiliki sifat moisturizer.
Adanya peningkatan metabolism maka sel-sel bekerja lebih efisien
membentuk sel-sel baru serta mengganti sel-sel yang rusak lebih cepat.

8
VCO dapat meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru pada
luka. Aliran nutrisi dan oksigen yang baik dapat mempercepat
penyembuhan luka.

3. Keperawatan Komplementer dalam perawatan pasien


Keperawatan komplementer dalam dekade terakhir banyak
menjadi topik perbincangan di dunia keperawatan. Beberapa dasar
hukum perawat dalam memberikan perawatan komplementer yaitu :
a. Permenkes RI No HK.02.02/MENKES/148/1/2010 pasal 8 ayat 1
tentang praktik keperawatan komplementer
b. UU No.38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, Pasal 30 ayat 2 yaitu
"dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan di
bidang upaya kesehatan masyarakat, perawat berwenang
melakukan penatalaksanaan keperawatan komplementer dan
alternatif".
c. Permenkes No.26 Tahun 2019, Pasal 19 untuk perawat vokasi dan
Pasal 21 untuk perawat profesi dalam penatalaksanaan
keperawatan komplementer dan alternatif.
d. Permenkes No. 26 Tahun 2019 Pasal 22 ayat 1 yang berbunyi
"kompetensi keperawatan komplementer dan alternatif yang
diperoleh melalui Pendidikan Keperawatan dan atau Pelatihan.
Pasal 37 tentang praktek mandiri perawat ayat 4 yaitu "perawat
dapat melakukan penatalaksanaan keperawatan komplementer dan
alternatif" dan ayat 5 yaitu "pelaksanaan kewenangan keperawatan
komplementer dan alternatif pada fasilitas pelayanan Kesehatan
berupa tempat praktik mandiri perawat".
Dasar hukum diatas yang menguatkan perawat dalam
memberikan terapi komplementer, yang saat ini juga beberapa terapi
komplementer menjadi intervensi keperawatan seperti pemberian
massage, terapi music, guided imaginary, aromaterapi, hipnoterapi,
herbal dan lain sebagainya. Salah satu alasan mengapa terapi

9
komplementer menjadi intervensi keperawatan karena filosofi holistik
yaitu adanya harmoni dalam diri dan promosi kesehatan yang ada
dalam terapi komplementer. Perawat yang berperan sebagai konsultan
dapat membantu klien memilih sesuai dengan batas kemampuan dan
kebutuhan klien.

4. Hospice Home Care


Hospice home care adalah perawatan pasien terminal yang
dilakukan di rumah setelah dilakukan perawatan di rumah sakit,
dimana pengobatan sudah tidak perlu dilakukan lagi. Perawatan yang
diberikan adalah perawatan paliatif. Perawatan paliatif dalam decade
terakhir cukup meningkat dan kini telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari banyak sistem pelayanan Kesehatan di seluruh dunia.
Selain itu, perubahan global dari pola penyakit menular ke penyakit
tidak menular berkontribuso terhadap peningkatan perawatan paliatif.
Bukti tentang manfaat perawatan paliatif meningkat: beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa perawatan paliatif meningkatkan
kualitas hidup pasien, kepuasan pasien dan keluarga serta
kelangsungan hidup pasien. Pasien dengan penyakit terminal dapat
mengakses perawatan paliatif untuk menghilangkan gejala bahwakan
mereka mendapatkan pengobatan kuratif. Namun, untuk pasien yang
memiliki harapan hidup satu tahun atau kurang, dan pengobatan kuratif
tidak lagi diindikasikan, perawatan paliatif intensif adalah perawatan
yang paling tepat untuk dipertahankan pasien, agar mereka nyaman
dan mereka meninggal di tempat pilihan mereka. Jenis perawatan
paliatif ini dikenal sebagai Hospice home care. Tempat kematian yang
disukai pasien biasanya salah satu factor utama yang menentukan
hospice home care. Pada kenyataannya, meskipun keinginan
meninggal di rumah, Sebagian besar pasien pasien hospice home care
masih meninggal di rumah sakit.

10
E. Issue Keperawatan Medikal Bedah
Issue adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang. Atau issue adalah sesuatu
yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun belum jelas fakta atau
buktinya. Beberapa issue keperawatan medical bedah yang ada di
Indonesia yaitu:
1. Dokumentasi Keperawatan
Belum adanya dokumentasi keperawatan yang baku di Indonesia.
Dokumentasi keperawatan institusi rumah sakit menggunakan model
atau versi yang berbeda-beda. Namun, dengan berkembangnya
Organisasi Profesi Keperawatan dalam hal ini PPNI, mulai membantu
dalam keseragaman dalam pembuatan asuhan keperawatan, meskipun
masih ada di beberapa daerah belum menggunakan Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia.
2. Lulusan D3 Keperawatan
Lulusan D3 Keperawatan lebih banyak terserap di Rumah Sakit
pemerintah dibandingkan dengan S1 Keperawatan. Hal ini dapat
dilihat dari penerimaan tenaga kesehatan keperawatan di Rumah Sakit
Pemerintah atau formasi dalam penerimaan tenaga perawat, dengan
alasan tidak kuat menggaji lulusan S1 Keperawatan. Dengan adanya
level KKNI yang membatasi dalam memberikan pengetahuan dan
ketrampilan saat menjalani pendidikan, hal ini akan mempengaruhi
kualitas layanan asuhan keperawatan.
3. Pengaturan sistem tenaga Kesehatan
Sistem tenaga Kesehatan di Indonesia saat ini belum tertata
dengan baik. Pemerintah belum berfokus dalam memberikan
keseimbangan hak dan kewajiban antar profesi kesehatan. Berdasarkan
data WHO (2019), rasio perawat di Indonesia berada di level
10:10.000. Rasio ini sangatlah rendah, padahal setiap tahun pasokan
perawat baru dengan pertumbuhan 100.000 per tahun. Situasi ini
sebenarnya Indonesia tidak kekurangan pasokan tenaga perawat.

11
Selain itu, masih banyak tenaga perawat yang saat ini masih berstatus
tenaga sukarela ataupun honorer.4

4
Oleh Kheniva Diah Anggita, Isrofah, Putu Intan Daryaswanti, Masroni, Suratmi, Isni Lailatul Maghfiroh, Nur
Hidayati, Diah Eko Martini, Ilkafah, Hanifah, Afni Yan Syah, "Keperawatan Medikal Bedah", ( Jambi : PT.
Sonpedia Publishing Indonesia), 2023, hlm.32-40.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Trend
merupakan hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa
sedangkan Issue merupakan sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak
orang namun masih belum jelas faktanya atau buktinya. Beberapa tren
keperawatan medikal bedah di Indonesia dalam berbagai bidang yang
meliputi: Telenursing, Prinsip Moisture Balance dalam perawatan luka,
Keperawatan Komplementer dalam perawatan pasien, Hospice Home Care.
Adapun issue keperawatan medical bedah yang ada di Indonesia yaitu:
Dokumentasi Keperawatan, Lulusan D3 Keperawatan, Pengaturan sistem
tenaga Kesehatan.

B. Saran
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap
berbagai trend dan isu keperawatan medikal bedah di Indonesia sehingga
dapat dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan. Diharapkan agar
perawat bisa menindaklanjuti trend dan isu tersebut melalui kegiatan riset
sebagai dasar untuk pengembangan Evidence Based Nursing Practice di
Lingkungan Rumah Sakit dalam Lingkup Keperawatan Medikal Bedah

13
DAFTAR PUSTAKA

Anggita, K. D. (2023). Keperawatan Medikal Bedah. Jambi: Pt Sonpedia


Publishing Indonesia.
Dewi, E. U. (2022). Keperawtan Kesehatan Komunitas. Yogyakrta: Rizmedia
Pustaka Indonesia.
Fabanyo, R. A. (2023). Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Family Nursing Care).
Jawa Tengah: Nem.
Setyowati, R. (2021). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kardiovaskular. Jawa
Barat: Lovrinz Publishing.

14

Anda mungkin juga menyukai