UNIT 2 PB 2 - MA PPKN Kls 5
UNIT 2 PB 2 - MA PPKN Kls 5
UNIT 2 PB 2 - MA PPKN Kls 5
UNIT 2
NORMA DALAM KEHIDUPANKU
PEMBELAJARAN 2
MENJADI ANAK HEBAT DENGAN MENERAPKAN NORMA
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
• Presentasi
• Produk
• Tertulis
• Unjuk Kerja
• Tertulis
Model Pembelajaran
• Tatap muka
Ketersediaan Materi :
• Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
• Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
3. Proyektor
4. Naskah drama kelas
Materi Pembelajaran
Secara umum, terdapat empat norma yang berlaku di Indonesia, di antaranya adalah norma
agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum. Keempat norma tersebut sudah melingkupi
seluruh petunjuk, cara berkehidupan, tata krama, dan pedoman bertingkah laku bagi
manusia sebagai makhluk individu dan mahkluk sosial. Penerapan norma dalam kehidupan
sehari-hari merupakan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dengan
memperhatikan hak dan kewajiban masing-masing individu agar tercipta masyarakat yang
rukun, damai, dan sejahtera.
Berbagai bentuk penerapan norma yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik, termuat pada video penerapan norma yang dapat diakses melalui barcode
video disamping ini. Guru dapat menampilkan video tersebut sebagai stimulus bagi peserta
didik agar memahami materi pada unit pembelajaran 2 tentang menjadi anak hebat dengan
menerapkan norma.
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
• Buku Pendidikan pancasila dan kewarganegaran kelas V SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
• Peserta didik bersama dengan guru berdiskusi tentang perilaku norma yang harus
dilakukan di lingkungannya.
• Guru memilih 5-6 orang peserta didik untuk bermain peran dengan tema konflik yang
terjadi karena keberagaman teman di kelas.
• Setelah memilih beberapa orang untuk bermain peran, peserta didik menyimak tampilan
drama yang disajikan di depan kelas.
• Peserta didik diarahkan untuk menyimak serta memposisikan diri sendiri sebagai pihak
yang terlibat dalam konflik karena keberagaman serta hal apa yang harus dilakukan jika
dirinya berada dalam posisi tersebut.
• Setelah selesai menyaksikan drama, guru secara demokratis memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk melakukan penyelesaian konflik serta menyampaikan
pendapatnya tentang sikap apa yang akan dilakukan serta alasan apa yang
melatarbelakangi pengambilan sikap tersebut.
Kegiatan Penutup
• Guru mengapresiasi tampilan bermain peran peserta didik serta penyampaian yang
dilakukan oleh peserta didik.
• Guru memberikan klarifikasi atas pendapat yang yang dikemukakan oleh peserta didik.
• Peserta didik melakukan refleksi dan guru memberikan penegasan bahwa setiap
peserta didik perlu menerapkan norma di dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah,
di sekolah maupun di tempat lainnya.
• Guru memberikan pesan agar pada saat pulang ke rumah setiap peserta didik harus
berkomitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai dengan norma. (Guru dapat
memberikan pesan lain yang mudah dan mungkin dapat dilakukan oleh peserta didik
yang relevan dengan pengalaman belajar yang sudah dilaksanakan)
• Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
Pembelajaran Alternatif
Kegiatan pembelajaran alternatif dapat dilakukan dengan menyajikan video atau film
pendek tentang konflik yang terjadi di lingkungan rumah, sekolah atau masyarakat. jika
alternatif tersebut tidak dapat dilakukan, maka guru dapat menceritakan contoh kasus
terkait konflik yang terjadi di lingkungannya.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal,
baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
• Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
• Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian :
Kriteria Penilaian
Kriteria Baik Kurang Tidak
Sekali Baik Baik Baik
(Skor 4) (Skor 3) (Skor 2) (Skor 1)
Kemampuan menyebutkan sikap disiplin
dalam menerapkan norma yang berlaku
di lingkungannya.
Kemampuan menunjukkan sikap disiplin
dalam menerapkan norma yang berlaku
di lingkungannya.
Kemampuan menyajikan hasil analisis
terkait sikap disiplin dalam
menerapkan norma yang berlaku di
lingkungannya
Refleksi Guru:
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai?
2 Apakah gaya penyampaian materi mampu
ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3 Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4 Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah
efektif untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran?
5 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma-norma?
6 Apakah pelaksanan pembelajaran 2 hari ini dapat
memberikan semangat kepada peserta didik untuk
lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja :
Konflik Posisi yang Sikap yang Alasan melakukan
diambil dilakukan sikap tersebut
Glosarium
Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat
Gotong Royong
Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu
hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan warga negara
dan atau keanggotaan sebagai warga negara
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan atau di dapatkan
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan kepribadian
nya
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah,
perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di
wilayah tersebut, dan berdiri secara independen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yangkhusus mengenai tingkah laku, sikap, dan
perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima
sila, Pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang
mendasari kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-
cita hidup bangsa
Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
itu.
Daftar Pustaka:
Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan Karangan.
Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar I/mu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan. (2002).
Pendidikan Pancasi/a. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan. Bandung:
Mizan
Legge, J.D (1993). Kaum lntelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT. Pustaka
Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka
Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Pembe/ajaran Kontekstua/dalam Membangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).Civicfducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Ke/as. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs
UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung: Alfabeta.